BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN I SURAT IZIN PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 4 SDN Gedangan

BAB IV. Nilai Rata-rata < Belum Tuntas 52, Tuntas Jumlah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Distribusi Ketuntasan Belajar IPA kelas IV Pada Prasiklus

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

H S A I S L I PE P N E E N L E I L T I I T A I N A DA D N A PE P M E B M A B H A A H S A A S N

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang berjumlah 29 siswa, terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 17 siswa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Prasiklus Jumlah siswa Presentase (%) , ,33 JUMLAH

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

nilai tertinggi nilai terendah (log n) (log 32)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. No Ketuntasan Belajar Jumlah Siswa Jumlah Persentase 1 Tuntas 8 36 % 2 Belum Tuntas % Jumlah %

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. belajar siswa melalui penerapan pendekatan kontekstual pada pembelajaran IPA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pembelajaran matematika di kelas IIIa MI Daarul Aitam Palembang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan :

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Tabel 4.1 Distribusi Ketuntasan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 4 SD Negeri Tunggulsari Semester I/ Pra Siklus

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) dan dalam bahasa inggris disebut

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan penelitian dilaksanakan di kelas V SD Negeri Kadirejo 03 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang. Jumlah siswa di kelas V berjumlah 21 siswa yang terdiri dari 14 siswa perempuan dan 6 siswa lakilaki. Penelitian dapat dilakukan karena telah mendapatkan ijin dari sekolah tersebut untuk melakukan penelitian. Hal ini dikarenakan ada yang kurang puas terhadap hasil belajar siswa khususnya pada mata pelajaran IPA semester 2013/ 2014. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode percobaan. Dalam pelaksanaannya siswa akan terlibat langsung dalam pembelajaran, karena pada saat pembelajaran berlangsung semua siswa akan mencoba mempraktikan dari alal-alat yang sudah disediakan oleh guru. Hal ini dilakukan karena menurut peneliti metode percobaan merupakan metode yang sangat cocok untuk siswa dalam meningkatkan daya ingat siswa terhadap materi pelajaran, yang biasanya hanya dengan penjelasan dari guru dan ditunjukkan gambar-gambar saja. Pelaksanaan penelitian terdiri dari 2 siklus, setiap siklus terdiri dari 2 kali pertemuan dan setiap pertemuan dialokasikan waktu 2 x 35 menit. 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal Pelaksanaan obserasi mengenai kondisi awal dilakukan dua bulan sebelum dilakukan penelitian. Obserasi meliputi kondisi guru dan siswa saat proses pembelajaran berlangsung serta nilai IPA siswa (terlampir). Dari hasil obserasi yang diperoleh guru saat menyampaikan materi dengan ceramah saja setelah itu diberi latihan soal. Menurut informasi yang diperoleh guru hal tersebut dikarenakan untuk memenuhi target 36

materi sebelum dilaksanakan Ulangan Tengah Semester. Dengan metode ceramah tersebut membuat siswa lebih pasif dan kurang antusias dalam mengikuti pelajaran, sehingga motiasi dan hasil belajar siswa pada semester 1/ 2013-2014 khususnya pada mata pelajaran IPA sangat rendah. Dengan hal tersebut maka dilakukannya diskusi dengan guru, sehingga dilakukan kegiatan penelitian dengan metode ceramah. 4.1.2 Pelaksanaan Siklus I Pelaksanaan siklus I terdiri dari 2 pertemuan, setiap pertemuan 2 x 35 menit. Tindakan siklus I terdirir dari tahap perencanaa, pelaksanaan, obserasi, dan refleksi. Tindakan siklus I dilaksanakan pada hari Rabu, 04 Juni 2014. Tahap-tahap yang dilaksanakan adalah sebagai berikut : 4.1.2.1 Tahap Perencanaan Kegiatan perencanaan dilaksanakan pada hari Selasa, tanggal 03 Juni 2014 diruang guru SD Negeri Kadirejo 03 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang. Peneliti dan guru kelas V mendiskusikan perencanaan siklus I, dari diskusi tersebut maka ditetapkan untuk pelaksanaan siklus I pada hari rabu tanggal 04 Juni 2014. Pelaksanaan siklus I pertemuan ke-1 dilaksanakan pada hari rabu tanggal 04 Juni 2014 selama 2 jam pelajaran (2 x 35 menit) yaitu jam ke 1 dan 2 pada pukul 07.00-08.10 WIB. Pelaksanaan siklus 1 petemuan ke-2 dilaksanakan pada hari yang sama, yaitu hari Rabu tanggal 04 Juni 2014 selama 2 jam pelajaran (2 x 35 menit) yaitu jam ke 4 dan 5 pada pukul 09.00-10.10 WIB. Peneliti dan guru kelas V merencanakan waktu yang digunakan dalam proses penelitian ini. Guru kelas V dan peneliti sudah menentukan pokok bahasan yang akan dikembangkan yaitu tentang pesawat sederhana jenis pengungkit. Hal ini sesuai dengan tujuan penelitian yaitu meningkatkan hasil belajar siswa khususnya pada materi pesawat 37

sederhana jenis pengungkit. Selanjutnya guru mempelajari sintak tindakan yang akan dilakukan dalam pembelajaran. Setelah RPP dibuat kemudian peneliti mempersiapkan media dan sumber belajar. Media yang digunakan adalah benda-benda yang dapat mempermudah pekerjaan dalam kehidupan sehari-hari. Sumber belajar diambil dari buku paket siswa dan LKS siswa. Selanjtnya peneliti mempersiapkan soal ealuasi indiidu, lembar obserasi untuk guru, lembar obserasi kegiatan siswa dan daftar nilai. 4.1.2.2 Tahap Pelaksanaan (Tindakan) Pelaksanaan tindakan siklus I pertemuan 1 dilaksanakan pada hari Senin 04 Juni 2014 selama 2 jam pelajaran (2 x 35 menit) yaitu jam ke 1 dan 2 pada pukul 07.00-08.10 WIB. Pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan di ruang kelas V. Untuk pelaksanaan pembelajaran yaitu sebagai berikut : a. Kegiatan Awal 1. Salam pembuka 2. Absensi siswa 3. Guru mengajak siswa untuk bermain Batu Gunting Kertas 4. Guru bertanya tentang permainan tersebut yang sesuai dengan materi: Apa manfaat batu, gunting dan kertas itu? 5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran b. Kegiatan Inti Kegiatan inti terdiri dari tahap eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Pada kegiatan inti terdiri dari langkah-langkah : Eksplorasi 1. Guru menunjukkan beberapa benda 2. Guru bersama siswa bertanya jawab benda-benda yang dibawanya 38

3. Melalui tanya jawab guru menjelaskan tentang materi Elaborasi 4. Guru menjelaskan materi tentang pesawat sederhana 5. Dengan tanya jawab disertai contoh, guru menjelaskan tentang pesawat sederhana jenis pengungkit/ tuas melalui alat peraga enda-benda 6. Guru menjelaskan tentang cara kegiatan praktikum percobaan secara berkelompok 7. Siswa dibagi ke dalam kelompok belajar yang setiap kelompok terdiri dari 5 orang 8. Guru membagikan lembar kerja kelompok dan bahan-bahan yang akan diuji cobakan. 9. Siswa menyimak intruksi dari guru sebelum melakukan percobaan 10. Siswa didampingi dan dibimbing guru bersama peneliti dalam melakukan percobaan. 11. Salah satu peserta didik dari setiap kelompok melaporkan hasilnya di depan kelas. 12. Melalui Tanya jawab guru bersama siswa mengoreksi jawaban dari masing-masing kelompok Konfirmasi. 13. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang belum dipahami 14. Melalui Tanya jawab guru bersama siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari atau memberi kesimpulan bersama-sama. c. Kegiatan Penutup 1. Guru memberi penguatan dan mengulangi kesimpulan yang sudah dibuat 2. Guru memberikan tugas kepada siswa 39

3. Guru menutup pelajaran Pelaksanaan siklus I pertemuan ke 1 dan 2 dilaksanakan pada hari Rabu 04 Juni 2014 selama 2 jam pelajaran (2 x 35 menit) yaitu jam ke 4 dan 5 pada pukul 09.00-10.10 WIB. Pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan di ruang kelas V. pelaksanaan siklus I pertemuan 2 ini hampir sama dengan pertemuan 1. Urutan pelaksanaan pembelajaran yaitu sebagai berikut : a. Kegiatan Awal 1. Berdoa 2. Salam pembuka 3. Guru bertanya jawab tentang materi sebelumnya yang telah dipelajari 4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran b. Kegiatan Inti Eksplorasi 1. Guru menunjukkan benda-benda yang dibawanya 2. Guru bersama siswa bertanya jawab seputar benda-benda yang dibawanya 3. Melalui tanya jawab guru menjelaskan tentang materi Elaborasi 4. Guru menjelaskan materi tentang jenis-jenis jenis-jenis pengungkit dan contohnya 5. Guru membawa kertas undian yang berisi nama-nama benda, dan beberapa siswa ditunjuk dan memilih kertas undian dan mempraktikan di depan kelas tentang benda resebut yang berhubungan dengan pesawat sederhana (pengungkit jenis berapa, letak titik tumpu, kuasa dan beban) 6. Guru membantu siswa pada saat siswa merasa kesulitan mempraktikannya dan meluruskan jika terjadi kesalahan. 40

7. Siswa yang lain memperhatikannya, dan bertanya jika ada keasalah atau belum jelas. 8. Bergantian dengan siswa yang lain sampai semua siswa jelas tentang materi pesawat sederhana. 9. Melalui Tanya jawab guru bersama siswa mengoreksi jawaban dari siswa yang maju ke depan Konfirmasi 10. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang belum dipahami 11. Melalui Tanya jawab guru bersama siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari atau memberi kesimpulan bersamasama. 12. Guru memberikan soal ealuasi kepada siswa c. Kegiatan Penutup 1. Guru memberi penguatan dan mengulangi kesimpulan yang sudah dibuat 2. Guru menutup pelajaran 4.1.2.3 Tahap Obserasi Pada tahap obserasi peneliti melakukan pengamatan terhadap kegiatan/ aktiitas siswa saat mengikuti pembelajaran dan proses mengajar guru dari awal hingga akhir. Peneliti melakukan obserasi dengan alat bantu lembar obserasi kegiatan guru dan kegiatan siswa, serta kamera untuk mengetahui kesesuainnya dalam melakukan pelaksanaan pembelajaran dengan RPP. Berikut hasil obserasi tentang kegiatan guru dan siswa pada pertemuan 1 dan 2 siklus I : 41

Tabel 9 Hasil Obserasi Kegiatan Siswa Kelas Pertemuan 1 Siklus I Aspek Kegiatan Awal Kegiatan Inti Kegiatan Akhir Indikator Siswa siap mengikuti pembelajaran Siswa tertib mempersiapkan alat tulis dan buku pelajaran. Siswa memperhatikan apersepsi yang disampaikan oleh guru Siswa berani mengemukakan pendapat sendiri Siswa mendengarkan tujuan pembelajaran yang disampaikan guru Siswa mendengarkan penjelasan cara melakukan percobaan di dalam kerja kelompok Siswa tertib melaksanakan kegiatan percobaan Siswa berani bertanya apabila ada yang belum jelas Siswa melakukan percobaan dengan benar Siswa tertib dan berani dalam menyampaikan hasil percobaan Siswa memperhatikan konfirmasi yang disampaikan oleh guru terhadap presentasi yang dikemukakan oleh siswa tersebut. Siswa berani menyimpulkan dari hasil pembelajaran yang telah berlangsung Skor 1 2 3 4 Skor Maksimum = 12 x 4 = 48 = 68,75 Dengan kriteria nilai sebagai berikut : - >86 % = baik sekali - 70 85 % = baik - 55 69 % = cukup baik 42

- <54 % = kurang Berdasarkan hasil obserasi di atas prosentase keberhasilan mencapai 68,75 % dengan kriteria cukup baik. Tabel 10 Hasil Obserasi Kegiatan Pertemuan 2 Siklus I Aspek Kegiatan Awal Kegiatan Inti Kegiatan Akhir Indikator Siswa siap mengikuti pembelajaran Siswa tertib mempersiapkan alat tulis dan buku pelajaran. Siswa memperhatikan apersepsi yang disampaikan oleh guru Siswa berani mengemukakan pendapat sendiri Siswa mendengarkan tujuan pembelajaran yang disampaikan guru Siswa mendengarkan penjelasan cara melakukan percobaan di dalam kerja kelompok Siswa tertib melaksanakan kegiatan percobaan Siswa berani bertanya apabila ada yang belum jelas Siswa melakukan percobaan dengan benar Siswa tertib dan berani dalam menyampaikan hasil percobaan Siswa memperhatikan konfirmasi yang disampaikan oleh guru terhadap presentasi yang dikemukakan oleh siswa tersebut. Siswa berani menyimpulkan dari hasil pembelajaran yang telah berlangsung Skor 1 2 3 4 Skor Maksimum = 12 x 4 = 48 = 83,33 43

Dengan kriteria nilai sebagai berikut : - >86 % = baik sekali - 70 85 % = baik - 55 69 % = cukup baik - <54 % = kurang Berdasarkan hasil obserasi di atas prosentase keberhasilan mencapai 83,33% dengan kriteria baik Tabel 11 Hasil Obserasi Kegiatan Guru Pertemuan 1 Siklus I Apek Indikator Skor 1 2 3 4 Persiapan 1. memeriksa kelengkapan peralatan 2. memeriksa siswa agar mempersiapkan buku, alat tulis dan peralatan lain yang diperlukan 3. mempersiapkan kondisi kelas 1. memberikan penjelasan terhadap materi yang diajarkan 2. menjelaskan tujuan dan materi pokok Pelaksanaan Tindak Lanjut 3. memberi motiasi kepada siswa 4. bimbingan guru secara kelompok/ indiidu 5. membantu siswa yang belum berani melakukan percobaan 6. penguasaan guru atas situasi kelas 7. pemberian waktu yang cukup 8. membuat kesimpulan materi 1. memberikan tugas kepada siswa 2. Umpan balik/ penguatan kepada siswa 44

Skor Maksimum = 13 x 4 = 52 = 69,23 Dengan kriteria nilai sebagai berikut : - >86 % = baik sekali - 70 85 % = baik - 55 69 % = cukup baik - <54 % = kurang Berdasakan hasil obserasi di atas prosentase keberhasilan mencapai 69,23% dengan kriteria cukup baik. 45

Tabel 12 Hasil Obserasi Kegiatan Guru Pertemuan 2 Siklus I Apek Indikator Skor 1 2 3 4 Persiapan 1. memeriksa kelengkapan peralatan 2. memeriksa siswa agar mempersiapkan buku, alat tulis dan peralatan lain yang diperlukan 3. mempersiapkan kondisi kelas 1. memberikan penjelasan terhadap materi yang diajarkan 2. menjelaskan tujuan dan materi pokok Pelaksanaan Tindak Lanjut 3. memberi motiasi kepada siswa 4. bimbingan guru secara kelompok/ indiidu 5. membantu siswa yang belum berani melakukan percobaan 6. penguasaan guru atas situasi kelas 7. pemberian waktu yang cukup 8. membuat kesimpulan materi 1. memberikan tugas kepada siswa 2. Umpan balik/ penguatan kepada siswa 4. bimbingan guru secara kelompok/ indiidu 5. membantu siswa yang belum berani melakukan percobaan 6. penguasaan guru atas situasi kelas 7. pemberian waktu yang cukup 8. membuat kesimpulan materi 46

Skor Maksimum = 13 x 4 = 52 = 73,68 Dengan kriteria nilai sebagai berikut : - >86 % = baik sekali - 70 85 % = baik - 55 69 % = cukup baik - <54 % = kurang Berdasakan hasil obserasi di atas prosentase keberhasilan mencapai 73,68% dengan kriteria baik. 4.1.2.4 Tahap Refleksi Berdasarkan kegiatan obserasi dan tes formatif, maka guru kelas bersama peneliti melakukan refleksi untuk mengetahui kelemahan dan kekurangan saat melakukan kegiatan siklus I. kelemahan pada siklus I yaitu, siswa sudah paham dalam melakukan percobaan tetapi siswa kurang berani dalam menyampaikan apa yang diuji cobakan kepada teman sekelasnya. Selain itu siswa juga kurang berani untuk mengutarakan pendapatnya/ menjawab pertanyaan dari guru. Dengan adanya kelemahan serta kekurangan pada siklus I, maka akan dilakukan perbaikan dengan melakukan penelitian tindakan kelas pada siklus II guna untuk meningkatkan hal-hal yang kurang dalam siklus I ini. Untuk melakukan siklus II maka akan dipersiapkan dengan matang agar mencapai kinerja yaitu 100% dari 21 siswa untuk mencapai KKM (67) dapat terlaksana dengan baik dan hasilnya dapat mencapai KKM semua. 47

4.1.3 Pelaksanaan Siklus II Pelaksanaan siklus II terdiri dari 2 pertemuan, setiap pertemuan 2 x 35 menit. Tindakan siklus II terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaa, obserasi, dan refleksi. Tindakan siklus II dilaksanakan pada hari Jum at 06 Juni 2014. Tahap-tahap yang dilaksanakan adalah sebagai berikut : 4.1.3.1 Tahap Perencanaan Kegiatan perencanaan dilaksanakan pada hari Jumat, tanggal 06 Juni 2014 di ruang guru SD Negeri Kadirejo 03Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang. Peneliti dan guru kelas V mendiskusikan perencanaan siklus II. Dari diskusi tersebut maka ditetapkan untuk pelaksanaan siklus II pada hari Jum at tanggal 06 Juni 2014. Pelaksanaan siklus II pertemuan ke 1 dilaksanakan pada hari Jum at tanggal 06 Juni 2014 selama 2 jam pelajaran (2 x 35 menit) yaitu jem ke 2 dan 3 pada 07.45-09.00 WIB. Pelaksanaan siklus II pertemuan ke 2 dilaksanakan pada hari Jum at tanggal 06 Juni 2014 selama 2 jam pelajaran (2 x 35 menit) yaitu jem ke 4 dan 5 pada 09.15-10.30 WIB. Untuk melaksanakan siklus II ada hal-hal yang perlu dilakukan untuk memperbaiki kekurangan pada siklus I, guru perlu memancing siswa agar siswa berani bertanya tentang hal-hal yang belum dimengerti siswa, melatih mental siswa agar lebih berani menyampaikan pendapatnya di depan kelas dan dihadapan teman-temannya. Selain itu, guru perlu membimbing dalam arti mendampingi siswa pada saat melakukan percobaan di dalam kelompoknya. Pada siklus II tahap kegiatannya juga hampir sama dengan siklus I. siklus II direncanakan dengan matang sehingga nanti hasilnya lebih memuaskan dan ada peningkatan daripada siklus I. Setelah RPP dibuat kemudian peneliti mempersiapkan media dan sumber belajar. Media benda-benda serta keadaan lingkungan sekolah. Sumber belajar diambil dari buku paket siswa dan LKS siswa. Selanjutnya 48

peneliti mempersiapkan soal ealuasi indiidu, lembar obserasi kegiatan siswa, lembar obserasi kegiatan guru dan daftar nilai. 4.1.3.2 Tahap Pelaksanaan (tindakan) Pelaksanaan tindakan siklus II pertemuan 1 dilaksanakan pada hari Jum at tanggal 06 Juni 2014 selama 2 jam pelajaran (2 x 35 menit) yaitu jem ke 2 dan 3 pada 07.45-09.00 WIB. Pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan di ruang kelas V. untuk pelaksanaan pembelajaran yaitu sebagai berikut : a. Kegiatan Awal 1. Berdoa 2. Salam pembuka 3. Presensi siswa 4. Apersepsi - Siapa yang pernah menimba air? - Siapa yang pernah naik tangga? 5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran b. Kegiatan Inti Eksplorasi 1. Guru menunjukkan beberapa benda 2. Guru bersama siswa bertanya jawab benda-benda yang ada disekeliling kelas dan sekolah 3. Melalui tanya jawab guru menjelaskan tentang materi Elaborasi 4. Guru menjelaskan materi tentang pesawat sederhana 5. Dengan tanya jawab disertai contoh, guru menjelaskan jenisjenis pesawat sederhana. 6. Guru menjelaskan tentang cara kegiatan praktikum percobaan secara berkelompok 49

7. Siswa dibagi ke dalam kelompok belajar yang setiap kelompok terdiri dari 5 orang 8. Guru membagikan lembar kerja kelompok dan bahan-bahan yang akan diuji cobakan. 9. Siswa menyimak intruksi dari guru sebelum melakukan percobaan 10. Siswa didampingi dan dibimbing guru bersama peneliti dalam melakukan percobaan. 11. Salah satu peserta didik dari setiap kelompok melaporkan hasilnya di depan kelas. 12. Melalui Tanya jawab guru bersama siswa mengoreksi jawaban dari masing-masing kelompok Konfirmasi. 13. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang belum dipahami 14. Melalui Tanya jawab guru bersama siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari atau memberi kesimpulan bersama-sama c. Kegiatan Akhir 1. Guru memberi penguatan dan mengulangi kesimpulan yang sudah dibuat 2. Guru memberikan tugas kepada siswa 3. Guru menutup pelajaran Pelaksanaan siklus II pertemuan ke 2 dilaksanakan pada hari Jum at tanggal 06 Juni 2014 selama 2 jam pelajaran (2 x 35 menit) yaitu jem ke 4 dan 5 pada 09.15-10.30 WIB. Pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan di ruang kelas V. Pelaksanaan siklus II pertemuan 2 ini hampir sama dengan pertemuan 1. Urutan pelaksanaan pembelajaran yaitu sebagai berikut: 50

a. Kegiatan Awal 1. Berdoa 2. Salam pembuka 3. Guru bertanya jawab tentang materi sebelumnya yang telah dipelajari 4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran b. Kegiatan Inti Eksplorasi 1. Guru bersama siswa membahas tugas yang sudah dikerjakan sebelumnya 2. Guru memberi kesempatan siswa untuk bertanya mengenai yugas atau materi yang belum jelas., 3. Melalui tanya jawab guru menjelaskan tentang materi Elaborasi 4. Siswa diminta maju ke depan menuliskan di papan tulis tentang kegiatan-kegiatan yang menggunakan pesawat sederhana dan jenis-jenisnya. 5. Guru menjelaskan materi tentang manfaat penggunaan pesawat sederhana dalam kehidupan sehari-hari 6. Guru menjelaskan materi tentang kegiatan yang menggunakan pesawat sederhana. Konfirmasi 7. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang belum dipahami 8. Melalui Tanya jawab guru bersama siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari atau memberi kesimpulan bersama-sama. 9. Guru memberikan soal ealuasi kepada siswa c. Kegiatan Akhir 1. Guru memberi penguatan dan mengulangi kesimpulan yang sudah dibuat 2. Guru menutup pelajaran 51

4.1.3.3 Tahap Obserasi Pada tahap obserasi peneliti melakukan pengamatan terhadap kegiatan/ altiitas siswa saat mengikuti pembelajaran dari awal hingga akhir. Selain kegiatan siswa yang di amati, peneliti juga mengamati aktiitas guru pada saat mengajar. Tahap obserasi ini juga sama dengan tahap obserasi siklus sebelumnya yaitu dengan menggunakan lembar obserasi kegiatan siswa dan kegiatan guru, serta kamera untuk melaksanakan pembelajaran sesuai dengan RPP. Berikut hasil obserasi yang dilakukan peneliti : Tabel 13 Hasil Obserasi Kegiatan Siswa Pertemuan 1 Siklus II Aspek Indikator Siswa siap mengikuti pembelajaran Siswa tertib mempersiapkan alat tulis dan buku pelajaran. Kegiatan Siswa memperhatikan apersepsi yang disampaikan Awal oleh guru Siswa berani mengemukakan pendapat sendiri Siswa mendengarkan tujuan pembelajaran yang disampaikan guru Siswa mendengarkan penjelasan cara melakukan percobaan di dalam kerja kelompok Siswa tertib melaksanakan kegiatan percobaan Siswa berani bertanya apabila ada yang belum jelas Siswa melakukan percobaan dengan benar Kegiatan Inti Siswa tertib dan berani dalam menyampaikan hasil percobaan Siswa memperhatikan konfirmasi yang disampaikan oleh guru terhadap presentasi yang dikemukakan oleh siswa tersebut. Kegiatan Siswa berani menyimpulkan dari hasil pembelajaran Akhir yang telah berlangsung Skor Maksimum = 12 x 4 = 48 Skor 1 2 3 4 52

Dengan kriteria nilai sebagai berikut : - >86 % = baik sekali - 70 85 % = baik - 55 69 % = cukup baik - <54 % = kurang = 95,83 Berdasakan hasil obserasi di atas prosentase keberhasilan mencapai 95,83% dengan kriteria baik sekali. Tabel 14 Hasil Obserasi Kegiatan Siswa Pertemuan 2 Siklus II Aspek Kegiatan Awal Kegiatan Inti Kegiatan Akhir Indikator Siswa siap mengikuti pembelajaran Siswa tertib mempersiapkan alat tulis dan buku pelajaran. Siswa memperhatikan apersepsi yang disampaikan oleh guru Siswa berani mengemukakan pendapat sendiri Siswa mendengarkan tujuan pembelajaran yang disampaikan guru Siswa mendengarkan penjelasan cara melakukan percobaan di dalam kerja kelompok Siswa tertib melaksanakan kegiatan percobaan Siswa berani bertanya apabila ada yang belum jelas Siswa melakukan percobaan dengan benar Siswa tertib dan berani dalam menyampaikan hasil percobaan Siswa memperhatikan konfirmasi yang disampaikan oleh guru terhadap presentasi yang dikemukakan oleh siswa tersebut. Siswa berani menyimpulkan dari hasil pembelajaran yang telah berlangsung Skor 1 2 3 4 53

Skor Maksimum = 12 x 4 = 48 = 100 Dengan kriteria nilai sebagai berikut : - >86 % = baik sekali - 70 85 % = baik - 55 69 % = cukup baik - <54 % = kurang Berdasarkan hasil obserasi di atas prosentase keberhasilan mencapai 100% dengan kriteria baik sekali 54

Tabel 15 Hasil Obserasi Kegiatan Guru Pertemuan 1 Siklus II Apek Indikator Skor 1 2 3 4 Persiapan 1. memeriksa kelengkapan peralatan 2. memeriksa siswa agar mempersiapkan buku, alat tulis dan peralatan lain yang diperlukan 3. mempersiapkan kondisi kelas 1. memberikan penjelasan terhadap materi yang diajarkan 2. menjelaskan tujuan dan materi pokok Pelaksanaan Tindak Lanjut 3. memberi motiasi kepada siswa 4. bimbingan guru secara kelompok/ indiidu 5. membantu siswa yang belum berani melakukan percobaan 6. penguasaan guru atas situasi kelas 7. pemberian waktu yang cukup 8. membuat kesimpulan materi 1. memberikan tugas kepada siswa 2. Umpan balik/ penguatan kepada siswa Skor Maksimum = 13 x 4 = 52 = 96,15 55

Dengan kriteria nilai sebagai berikut : - >86 % = baik sekali - 70 85 % = baik - 55 69 % = cukup baik - <54 % = kurang Berdasakan hasil obserasi di atas prosentase keberhasilan mencapai 96,15% dengan kriteria baik sekali. Tabel 16 Hasil Obserasi Kegiatan Guru Pertemuan 2 Siklus II Apek Indikator Skor 1 2 3 4 Persiapan 1. memeriksa kelengkapan peralatan 2. memeriksa siswa agar mempersiapkan buku, alat tulis dan peralatan lain yang diperlukan 3. mempersiapkan kondisi kelas 1. memberikan penjelasan terhadap materi yang diajarkan 2. menjelaskan tujuan dan materi pokok Pelaksanaan Tindak Lanjut 3. memberi motiasi kepada siswa 4. bimbingan guru secara kelompok/ indiidu 5. membantu siswa yang belum berani melakukan percobaan 6. penguasaan guru atas situasi kelas 7. pemberian waktu yang cukup 8. membuat kesimpulan materi 1. memberikan tugas kepada siswa 2. Umpan balik/ penguatan kepada siswa 56

Skor Maksimum = 13 x 4 = 52 = 100 Dengan kriteria nilai sebagai berikut : - >86 % = baik sekali - 70 85 % = baik - 55 69 % = cukup baik - <54 % = kurang Berdasarkan hasil obserasi di atas prosentase keberhasilan mencapai 100% dengan kriteria baik sekali 4.1.3.4 Tahap Refleksi Berdasarkan tes dan obserasi yang dilaksanakan guru dan peneliti melakukan refleksi. Kelemahan dan kekurangan pada siklus I dapat teratasi pada siklus II. Kegiatan siswa yang telah di obserasi peneliti juga mengalami peninbgkatan. Hal ini juga mempengaruhi hasil ealuasi yang diadakan di akhir pembelajaran. hasil siklus II ini telah memenuhi hasil kinerja, maka dari itu tidak perlu dilakukan tindakan penelitian selanjutnya. 4.2 Hasil Penelitian Pada hasil penelitian akan disajikan dalam 2 sub bab, yaitu deskripsi data dan analisis data. Deskripsi data hanya akan disajikan data hasil penelitian. Sedangkan analisis data, hasil penelitian yang akan dianalisis. 57

4.2.1 Deskripsi Data Data yang akan disajikan yaitu data pra siklus, data siklus I dan siklus II yang terdiri dari data hasil belajar IPA, lembar obserasi kegiatan siswa, lembar obserasi untuk guru. Untuk menyederhanakan hasil data maka akan disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi. 4.2.1.1 Data Prasiklus Sebelum dilakukan penelitian tindakan kelas V SD Negeri Kadirejo 03, didapatkan data prasiklus yaitu dari nilai UAS IPA pada semester 1/ 2013-2014 yaitu sebagai berikut : Tabel 17 Ketuntasan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Alam Kelas V Pada Ulangan Akhir Semester 1/2013-2014 No Ketuntasan Frekuensi Prosentase 1 Tuntas 6 siswa 28,56% 2 Tidak tuntas 15 siswa 71,44% Jumlah 21 siswa 100% Berdasarkan data dari tabel 9 maka dapat disajikan dalam grafik gambar sebagai berikut : 100.00% 50.00% 0.00% Tuntas 28,56% Tidak Tuntas 71,44% Gambar 18 Ketuntasan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Alam Kelas V Pada Ulangan Akhir Semester 1/2013-2014 58

4.2.1.2 Data Siklus I 4.2.1.2.1 Data Hasil belajar IPA Siswa Kelas V SD Siklus I Data dari hasil belajar IPA siklus I selama 2 kali pertemuan disajikan secara sederhana di dalam tabel distribusi frekuensi sebagai berikut : Tabel 19 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SDN Kadirejo Semester 2/2013-2014 Siklus I A Interal Frekuensi Presentase % 1 40-50 1 4, 76% 2 51-60 3 14,28% 3 61-70 2 9,52% 4 71-80 4 19,04% 5 6 81-90 91-100 9 2 42,85% 9,52% Jumlah 21 100 Nilai Tertinggi 95 Nilai Terendah 45 Untuk lebih jelasnya hasil belajar IPA Siklus I, akan disajikan dalam gambar berikut: 10 5 0 40-50 51-60 61-70 71-80 81-90 91-100 59

Gambar 20 Diagram Batang Hasil Belajar IPA Kelas V SDN Kadirejo 03 Semester 2/2013-2014Siklus I. Dari tabel 19 dan gambar 20 di dapat bahwa siswa yang mendapat rentang 40-50 ada 1 siswa, 51-60 ada 3 siswa, 61-70 ada 2 siswa, 71-80 ada 4 siswa, 81-90 ada 9 siswa, 91-100 ada 2 siswa. 4.2.1.2.2 Data Obserasi Kegiatan Siswa Siklus I Data Obserasi kegiatan siswa diobserasi oleh peneliti, data obserasi siklus I ini dilakukan 2 kali pertemuan yaitu pertemuan 1 dan 2. Data obserasi yang diperoleh yaitu sebagai berikut : 100.00% 50.00% 0.00% Pertemuan 1 68,75% Pertemuan 2 83,33% Gambar 21 Diagram Batang Obserasi Kegiatan Siswa Kelas V SDN Kadirejo 03 Semester 2/2013-2014Siklus I. Berdasarkan gambar 21 didapat bahwa pada siklus I pertemuan 1 prosentase keberhasilan mencapai 68,75% dengan kriteria cukup baik, dalam pertemuan ini siswa kurang berani dalam menguatarakan pendapatnya kepada guru, siswa masih malu-malu dan masih kurang antusias dalam belajar, sedangkan pada pertemuan ke 2 ini prosentase keberhasilan mencapai 83,33% dengan kriteria baik disini siswa mulai terlihat ada perubahan dalam mengikuti pembelajaran, siswa sudah mulai berani bertanya dan menyampaikan pendapatnya. 60

4.2.1.2.3 Data Obserasi Kegiatan Guru Siklus I Data obserasi untuk guru diobserasi oleh peneliti, data obserasi siklus I ini dilakukan 2 kali pertemuan yaitu pertemuan 1 dan 2. Data obserasi yang diperoleh yaitu sebagai berikut : 74.00% 72.00% 70.00% 68.00% 66.00% Pertemuan 1 69,23% Pertemuan 2 73,68% Gambar 22 Diagram Batang Obserasi untuk Guru Kelas V SDN Kadirejo 03 Semester 2/2013-2014 Siklus I. Berdasarkan gambar 22 didapat bahwa pada siklus I pertemuan 1 prosentase keberhasilan mencapai 69,23% dengan kriteria cukup baik, dalam pertemuan guru kurang memberikan motiasi, dorongan kepada siswa agar siswa lebih semangat untuk belajar, selain itu juga umpan balik kepada siswa supaya siswa merasa bangga atas hasil jawabannya baik itu benar maupun salah, sedangkan pada pertemuan ke 2 ini prosentase keberhasilan mencapai 73,68% dengan kriteria baik disini guru mulai terlihat ada perubahan dalam memberikan semangat kepada siswa untuk belajar lagi. 4.2.1.3 Data Siklus II 4.2.1.3.1 Data Hasil Belajar IPA Kelas V Siklus II Data dari hasil belajar IPA siklus II selama 2 kali pertemuan disajikan secara sederhana didalam tabel destribusi frekuensi sebagai berikut : 61

Tabel 23 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SDN Kadirejo 03 Semester 2/2013-2014 Silus II No Interal Frekuensi Presentase % 1 40-50 0-2 51-60 0-3 61-70 4 19,04% 4 71-80 3 14,28% 5 81-90 8 38,09% 6 91-100 6 28,57% Jumlah 21 100 Nilai Tertinggi 100 Nilai Terendah 65 Untuk lebih jelasnya maka akan disajikan dalam diagram grafik sebagi berikut : 10 8 6 4 2 0 40-50 51-60 61-70 71-80 81-90 91-100 Gambar 24 Diagram Batang Hasil Belajar IPA Kelas V SDN Kadirejo 03 Semester 2/2013-2014Siklus II. Dari tabel 23 dan gambar 24 didapat bahwa siswa yang mendapat rentang terendah nilai 61-70 ada 4 siswa dean prosentase 19,04%, rentang nilai tertinggi nilai 91-100 ada 6 siswa dengan prosentase 28,57% dan 62

rentang nilai yang sering muncul 81-90 ada8 siswa dengan prosentase 38,09% 4.2.1.3.2 Data Obserasi Kegiatan Siswa Siklus II Data obserasi kegiatan siswa diobserasi oleh peneliti, data obserasi siklus II ini dilakukan 2x pertemuan yaitu pertemuan 1 dan pertemuan 2. Data obserasi yang diperoleh yaitu sebagai berikut : 102% 100% 98% 96% 94% 92% Pertemuan 1 95,83 % Pertemuan 2 100 % Gambar 25 Diagram Batang Obserasi Kegiatan Siswa Kelas V SDN Kadirejo 03 Semester 2/2013-2014 Siklus II. Dari gambar 25 didapat bahwa hasil obserasi siklus II pertemuan 1 dan 2 sudah terlaksana dengan sangat baik, dan mencapai prosentase keberhasilan yaitu 100 % 4.2.1.3.3 Data Obserasi Kegiatan Guru Siklus II Data obserasi untuk guru diobserasi oleh peneliti, data obserasi siklus I ini dilakukan 2 kali pertemuan yaitu pertemuan 1 dan 2. Data obserasi yang diperoleh yaitu sebagai berikut : 63

102.00% 100.00% 98.00% 96.00% 94.00% Pertemuan 1 96,15% Pertemuan 2 100% Dari gambar 26 didapat bahwa hasil obserasi siklus II pertemuan 1 dan 2 sudah terlaksana dengan sangat baik, dan mencapai prosentase keberhasilan yaitu 100 % 4.2.2 Analisis Data Pada bagian analisis data, data yang akan dianalisis terdiri dari siklus I dan siklus II. 4.2.2.1 Analisis Ketuntasan Analisis ketuntasan dilakukan dengan membandingkan dengan perolehan skor masing-masing siswa dengan KKM. KKM yang ditetapkan untuk mata pelajaran IPA kelas V SD Negeri Kadirejo 03 yaitu 67. Pada siklus I telah dilakukan penelitian tindakan kelas dengan metode percobaan. Hasil analisis data yang telah diperoleh siklus I akan dsajikan dalam data berikut : 64

Tabel 26 Ketuntasan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SDN Kadiejo 03 Semester 2/2013-2014 Siklus I No Ketuntasan Siklus I Frekuensi Presentase 1 Tuntas 15 71,42% 2 Tidak Tuntas 6 28,57% Jumlah 21 100% Rerata 75,47 Maksimum 95 Minimum 45 Hasil analisis ketuntasan hasil belajar siklus I, untuk lebih jelasnya akan disajikan dalam bentuk gambar berikut: 28.57% 71.42% Tuntas Tidak tuntas Gambar 27 Diagram Lingkaran Ketuntasan Hasil Belajar IPA Kelas V SDN Kadirejo 03 Semester 2/2013-2014 Siklus I Dari tabel 19 dan gambar 20 didapat bahwa dengan pembelajaran menggunakan metode percobaan pada pelaksanaan tindakan siklus I yang terdiri dari 21 siswa ada 6 siswa yang tidak tuntas atau sebesar 28,57% dan ada 15 siswa yang sudah tuntas atau sebesar 71,42%. 65

Pada siklus II yang sudah dilaksanakan dengan menggunakan model metode percobaan analisis data skor akan disajikan dalam tabel berikut: Tabel 28 Ketuntasan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SDN Kadirejo 03 Semester 2/2013-2014 Siklus II No Ketuntasan Siklus I Frekuensi Presentase 1 Tuntas 20 95,20% 2 Tidak Tuntas 1 4,76% Jumlah 21 100% Rerata 93,33 Maksimum 100 Minimum 65 Hasil analisis ketuntasan hasil belajar siklus II, untuk lebih jelasnya akan disajikan dalam bentuk gambar berikut: 4.76% Tuntas Tidak tuntas 95.20% Gambar 29 Diagram Lingkaran Ketuntasan Hasil Belajar IPA Kelas V SDN Kadirejo 03 Semester 2/2013-2014 Siklus II Dari tabel 28 dan gambar 29 didapat bahwa dengan pembelajaran menggunakan metode percobaan pada pelaksanaan tindakan siklus II yang terdiri dari 21 siswa ada 20 siswa yang tuntas atau sebesar 95,2 % dan hanya ada 1 siswa yang belum tuntas atau 4,76 %. 66

4.2.2.2Analisis Deskriptif Komparatif 4.2.2.2.1 Analisis Deskriptif Komparatif Hasil Belajar IPASD Kelas V Berdasarkan analisis skor hasil belajar IP kelas V SD Negeri Kadirejo 03 dari siklus I dan siklus II, dilakukan analisis deskriptif komparatif. Skor ketuntasan bandingkan dari pra siklus, siklus I, dan siklus II. Hasil analisis deskriptif komparatif disajikan dalam satu tabel sebagai perbandingan yaitu sebagai berikut : Tabel 30 Hasil Perbandingan Ketuntasan Belajar IPA Kelas V SDN Kadirejo 03 Semester 2/2013-2014 No Ketuntasan Prasiklus Siklus I Siklus 2 F % f % F % 1 Tuntas 6 28,56% 15 71,44% 20 95,20% 2 Tidak Tuntas 15 71,44% 6 28,56% 1 4,76% Untuk lebih jelasnya mengenai perbandingan ketuntasan belajar IPA kelas V SD Negeri Kadirejo 03 semester 2/2013-2014 dari prasiklus, siklus 1, dan siklus 2 maka akan disajikan dalam gambar berikut : 100.00% 80.00% 60.00% 40.00% 20.00% Tuntas Tidak tuntas 0.00% Prasiklus Siklus I Siklus II 67

Gambar 31 Diagram BatangPerbandingan Ketuntasan Hasil Belajar IPA Kelas V SDN Kadirejo 03 Semester 2/2013-2014 Dari tabel 23 dan gambar 24 dapat dilihat bahwa ada peningkatan hasil belajar siswa yang mencapai KKM 67 pada mata pelajaran IPA. Pada prasiklus sebelum di gunakan metode percobaan siswa yang mencapai KKM 67 hanya ada 6 siswa atau sebesar 28,56 %, kemudian setelah dilakukan penelitian pada siklus I dengan menggunakan penerapan metode percobaan siswa yang mencapai KKM 67 ada 15 siswa atau sebesar 71,44%, kemudian penelitian siklus II dengan menggunakan penerapan metode percobaan siswa yang mencapai KKM 67 ada 20 siswa atau sebesar 95,2%. Dengan hal ini maka dapat disimpulkan bahwa dengan pembelajaran menggunakan metode percobaan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. 4.3 Pembahasan Melalui obserasi sebelum dilakukan penelitian didapat bahwa hasil belajar siswa sangat rendah. Terbukti bahwa nilai siswa pada akhir semester 1/2013-2014 sangat rendah, dari 21 siswa yang mencapai KKM 67 hanya 6 siswa dan 15 siswa lainnya tidak tuntas. Setelah dilakukan identifikasi masalah, didapat bahwa hal tersebut terjadi karena salah satunya karena siswa cenderung pasif, kurang antusias dalam belajar, dan lupa mengingat materi-materi pelajaran. Metode percobaan dirancang untuk mengatasi masalah yang terjadi pada pembelajaran IPA dikelas tersebut, pada metode percobaan terdapat tahap-tahap yang cocok untuk mengaktifkan siswa, memancing siswa untuk tertarik dalam mengikuti pembelajaran, dan menumbuhkan daya ingat siswa terhadap materi pelajaran, karena dalam metode percobaan siswa secara langsung terlibat dalam melakukan kegiatan sehingga memudahkan siswa untuk mengingatnya dan dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. 68

Berdasarkan hasil analisis data, maka dapat dilihat bahwa dengan pembelajaran menggunakan metode percobaan telah terjadi peningkatan hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II. Pada siklus I prosentase hasil belajar siswa mencapai 71,44% dan pada siklus II meningkat menjadi 9,52%. Pada saat berlangsungnya proses pembelajaran, untuk dapat mengetahui faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa, peneliti tidak hanya melakukan penilaian tertulis saja, tetapi juga melakukan obserasi terhadap guru dan siswa pada saat proses belajar mengajar. Dapat dilihat hasil obserasi siswa dan guru dari siklus I ke siklus II. Pada siklus I prosentase hasil obserasi siswa mencapai 83,33% dan prosentase hasil obserasi guru mencapai 73,68%. Pada siklus II prosentase hasil obserasi siswa meningkat menjadi 100% dan prosentase hasil obserasi guru meningkat menjadi 100% Menurut Joseph Mbulu, (2001 :58), Metode percobaan adalah cara penyajian bahan pelajaran dimana siswa melakukan percobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri sesuatu yang dipelajari. Dalam proses belajar mengajar dengan metode percobaan, siswa diberi pengalaman untuk mengalami sendiri tentang suatu objek, menganalisis, membuktikan, dan menarik kesimpulan tentang suatu objek keadaan. Peningkatan hasil belajar siswa belajar mengalami peningkatan. Peningkatan ini dikarenakan kegiatan siswa yang meningkat menjadi aktif dalam melakukan pembelajaran dengan metode percobaan, karena metode ini siswa dituntut lebih aktif. Terlebih dalam metode ini iswa akan dapat terlibat langsung pada saat kegiatan pembelajaran di kelas, dengan sepereti itu siswa dapat selalu mengingat dan melekat pada pikiran siswa dibandingkan siswa hanya mendengarkan penjelasan dari guru. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Fitriani pada tahun 2012, dengan judul Melalui Penerapan Metode Percobaan dapat Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Pokok Sifat-sifat Cahaya di Kelas V SD Negeri 2 Boro-Boro Kabupaten Konawe 69

Selatan.. Berdasarkan hasil tes tindakan siklus I diperoleh bahwa hasil belajar siswa secara klasikal terhadap materi pelajaran sebesar 71,87% atau sebanyak 23 siswa yang memperoleh nilai > 70 dengan nilai rata-rata 69,81 sedangkan hasil ealuasi tindakan siklus II diperoleh bahwa hasil belajar siswa secara klasikal terhadap materi pelajaran sebesar 87,50% atau sebanyak 28 siswa yang memperoleh nilai > 70 dengan nilai rata-rata 73,81. Penelitian yang dilaksanakan di kelas V SD Negeri Kadirejo 03 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2013/2014 telah berhasil dengan tingkat ketuntasan mencapai 95,2%. 70