Kebutuhan Pelatihan bagi SDM. Rd.Funny Mustikasari Elita

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II URAIAN TEORITIS. Radha (2003) melakukan penelitian yang berjudul Pengaruh Pendidikan dan

Pelatihan & Pengembangan

BENTUK ORGANISASI USAHA

HAND OUT PSIKOLOGI SUMBER DAYA MANUSIA SESI: IV HRM DEVELOPMENT. Training Needs Analysis Training Process Training Evaluation

Pertemuan 6 MANAJEMEN PENGELOLAAN S D M

Pertemuan 6 MANAJEMEN PENGELOLAAN S D M

Pelatihan dan Pengembangan SDM (Training) MSDM-TIP FTP UB

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pengembangan SDM Prinsip dan Proses Pembelajaran

PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. untuk menunjang keakuratan data penelitian yang dilakukan peneliti dalam

II. TINJAUAN PUSTAKA Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pelatihan merupakan suatu proses pendidikan yang tujuannya untuk

PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

PERUMUSAN PELATIHAN YANG EFEKTIF DALAM MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS. Mery Citra.S. Abstract

Fakultas Komunikasi dan Bisnis Inspiring Creative Innovation. Pengembangan Pendidikan dan Pelatihan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pelatihan dan Pengembangan. Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TRAINING NEED ANALYSIS

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

TRAINING and EVALUATION PHASE

Kualitas kualitas Penting seorang Juara

BAB II TELAAH PUSTAKA

PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA. Sumberdaya manusia merupakan investasi yang. sangat penting dalam suatu organisasi.

PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI. kualitas sumber daya manusianya melalui penyelenggaraan diklat secara terus

TRAINING and EVALUATION PHASE

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

LATAR BELAKANG Ketika karyawan baru dipekerjakan, mereka tidak mungkin mampu beradaptasi dgn pekerjaan secara sempurna meskipun mereka lolos seleksi y

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Rekrutmen dan Seleksi SDM

BAB II PEMBAHASAN 2.1 ORIENTASI

2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia

PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KEMAMPUAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan Para-Medis Rsia Buah Hati Pamulang Tangerang Selatan)

Human Resources Development

BAB II LANDASAN TEORI. Manajemen Sumber Daya Manusia didefinisikan oleh Siti Al Fajar dan Tri

MODUL 8 HUMAN RESOURCES MANAGEMENT TRAINING AND DEVELOPMENT

School of Communication Inspiring Creative Innovation. Pengembangan SDM. Metode-Metode Pembelajaran

LATIHAN DAN PENGEMBANGAN

BAB I PENDAHULUAN. menjalankan aktivitas usahanya sehari-hari, pada dasarnya memiliki tujuan untuk

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen 2.2 Manajemen Sumberdaya Manusia

BAB II URAIAN TEORITIS. Pemiga Orba Yusra (2006) judul skripsi: Pengaruh Pelatihan Terhadap

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. manajemen sumber daya manusia pada PT Asia Paragon Bandung.

Pelatihan dan Pengembangan

BAB II URAIAN TEORITIS. Herfina (2006), Kualitas Sumber Daya Manusia dan Pengaruhnya

TNA & RPI. Bogor, 08 Oktober 2016

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

NEED ASSESMENT AND ANALYSIS TRAINNING OLeh: Drs. Ach. Mohyi, MM *

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan, karena suatu aktivitas perusahaan dalam mencapai tujuannya yaitu

BAB II URAIAN TEORITIS. berjudul Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan Terhadap Kinerja Karyawan PT.

Pertemuan 5. Nova Yanti Maleha, SE., MSi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

1 BAB I PENDAHULUAN. meningkat. Untuk itu pemerintah memiliki upaya upaya peningkatan kualitas

BAB I PENDAHULUAN. maupun tumpuan bagi perusahaan untuk tetap dapat bertahan. Sumber daya

tugas yang dilakukannya. Sumber Daya Manusia yang disoroti pengembangannya dalam penelitian ini adalah SDM karyawan sebuah perusahaan di Surabaya,

School of Communication Inspiring Creative Innovation. Ketujuh: Rancangan Pengembangan SDM

BAB I. Pendahuluan. aspek kualitas mencakup kemampuan SDM baik fisik maupun non. fisik/kecerdasan dan mental dalan melaksanakan pembangunan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SEMINAR PSIKOLOGI TERAPAN

Mengelola SDM dan Hubungan Tenaga Kerja

BAB X MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Pelatihan Sumber Daya Manusia

menjadi perumusan masalah dalam penelitian ini adalah : Apakah Ada pengaruh

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 6. PELATIHAN, ORIENTASI & PENGEMBANGAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

II. TINJAUAN PUSTAKA Manajemen Sumber Daya Manusia

BY DWIYADI SURYA WARDANA, SE, MM STIE WIDYA MANGGALA SEMARANG

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Tb. Sjafri Mangkuprawira (2003:135) dalam bukunya Manajemen Sumber

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Analisa Kebutuhan Sumber Daya Manusia Modul ke:

Desain dan Pengembangan Pelatihan

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS Definisi Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB IV PEMBAHASAN. Ruang lingkup audit operasional atas fungsi Sumber Daya Manusia pada PT.

Pada akhirnya, lokasi ekonomi baru bukan di dalam teknologi, microchip, atau jaringan telekomunikasi global, tetapi di dalam pikiran manusia.

BAB I PENDAHULUAN. arah tujuan yang telah ditetapkan. Oleh karena itu peranan manusia sebagai tenaga

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini tingginya tingkat keinginan keluar (intention to quit) telah menjadi

BAB II URAIAN TEORITIS. A. Penelitian Terdahulu Penelitian yang dilakukan oleh Yandra (2007) berjudul Analisis perencanaan

JOB ANALYSIS. Imam Gunawan

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT ABC

BAB I PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia memiliki peranan yang sangat penting dalam suatu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. suatu organisasi.arti kinerja sebenarnya berasal dari kata-kata job performance

BAB 2 PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA

SEMINAR PSIKOLOGI TERAPAN

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Dewasa ini perkembangan perekonomian di Indonesia telah

SELEKSI TENAGA PENJUALAN

Orientasi Karyawan. Memberikan karyawan baru informasi tentang perusahaan, informasi ttg bagaimana menjalankan pekerjaannya dengan baik, jam kerja

Transkripsi:

Kebutuhan Pelatihan bagi SDM Rd.Funny Mustikasari Elita

Hubungan Pelatihan dengan Pekerjaan Lihat struktur organisasi Buat analisis kebutuhan dan analisis pekerjaan Rancang kebutuhan pelatihan Mengidentifikasi kebutuhan Training Merumuskan dan melaksanakan pelatihan teknis Merumuskan dan melaksanakan program pengembangan manajemen Mengevaluasi efektivitas program pelatihan Pengembangan karir

Landasan Relasi Perilaku

Apa itu kompetensi? Knowledge, Skills and Attitudes yang diperlukan oleh individu agar sukses menangani pekerjaannya Key Points: Knowledge: know why Skills: know how Attitude: how should

Dalam proses perencanaan SDM ada 3 yang perlu di perhatikan : Estimasi jumlah pekerja yang keluar (baik karena pensiun atau mengundurkan diri). Kebutuhan perusahaan karena akan melakukan ekspansi atau pemekaran organisasi. Sumber daya keuangan perusahaan.

KOMPETEN KOMPETEN DIARTIKAN KEMAMPUAN DAN KEWENANGAN YANG DIMILIKI OLEH SESEORANG UNTUK MELAKUKAN SUATU PEKERJAAN, YANG DIDASARI OLEH PENGETAHUAN,KETERAMPILAN DAN SIKAP SESUAI DENGAN UNJUK KERJA YANG DITETAPKAN

Pelatihan adalah Upaya yang terencana dari organisasi untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan pegawai. Secara konseptual pelatihan dapat mengubah sikap pegawai terhadap pekerjaan, meliputi : kognisi, afeksi, dan kecendrungan untuk berprilaku Secara khusus pelatihan dapat juga dijadikan sebagai alat untuk mengubah sikap pegawai dalam upaya menigkatkan kepuasan dan motivasi kerja bilamana dibutuhkan

Perbedaaan pelatihan dan pengembangan Pelatihan Lebih di tekankan pada peningkatan kemampuan untuk melakukan pekerjaan yang spesifik pada saat ini Pengembangan Lebih ditekankan pada peningkatan pengetahuan untuk melakukan pekerjaan dimasa yang akan datang, yang dilakukan melalui pendekatan yang terintegrasi dengan kegiatan lain untuk mengubah perilaku kerja.

Alasan kenapa pelatihan itu penting Pegawai baru seringkali belum memahami secara benar bagaimana melakukan pekerjaan Perubahan-perubahan dalam lingkungan kerja dan tenaga kerja. Meningkatkan daya saing perusahaan dan memperbaiki produktivitas. Menyesuaikan dengan peraturan-peraturan yang ada.

Manfaat pelatihan dan pengembangan William B. Werther,Jr dan Keith Davis Memperbaiki pengetahuan dan keterampilan di semua level organisasi Memperbaiki moral tenaga kerja Membantu pegawai mengidentifikasi tujuan organisasi Membantu menciptakan citra perushaan yang lebih baik. Menigkatkan keontetikan, keterbukaan, dan kejujuran, Memperbaiki hubungan antara atasan dan bawahan Memberikan bantuan dalam pengembangan organisasi Membantu menyiapkan pedoman kerja Membantu pemahaman dan pelaksanaan kebijakan Dll.

Langkah menyusun pelatihan dan pengembangan Need Assessment Sasaran dan Materi Program Pelatihan Metode Pelatihan dan Prinsip Belajar Mengevaluasi Program Pelatihan

Analisis kebutuhan Analisis kebutuhan adalah penentuan kebutuhan pelatihan dan pengembangan yang akan dilakukan. Kebutuhan organisasi Kebutuhan tugas Kebutuhan pegawai

Analisis Organisasi Analisis organisasi menentukan dimana pelatihan dapat dilakukan dan dimana seharusnya dilakukan di dalam organisasi. Analisis ini memfokuskan pada organisasi secara keseluruhan, antara lain mencakup analisis tujuan organisasi, analisis sumber daya, analisis efisiensi, dan analisis iklim organisasi.

Analisis Tugas Menganalisis tugas-tugas yang harus dilakukan dalam setiap jabatan, yang dapat dipelajari dari perilaku peran tersebut di atas, dan informasi analisis jabatan, yaitu uraian tugas, persyaratan tugas, dan standar unjuk kerja yang terhimpun dalam informasi sumberdaya manusia organisasi. Menentukan pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan yang dibutuhkan untuk melakukan tugas-tugas tersebut secara efektif.

Analisis Pegawai Analisis mengenai apakah ada pegawai yang kurang dalam kesiapan melakukan tugas-tugas atau kurang di dalam kemampuan, keterampilan, dan pengetahuan, yang dapat diketahui dari penilaian kinerja, observasi ke lapangan, kuesioner, misalnya berdasarkan penilaian kinerja, banyak di antara pegawai tidak melakukan tugas-tugas tertentu yang dapat disebabkan ketidaktahuan atau ketidakmauan untuk melakukannya. Bilamana identifikasi kesalahan disebabkan ketidaktahuan, untuk ini dibutuhkan pelatihan.

Pemilihan Metode pelatihan 1. On the job training Dilakukan pada waktu jam kerja berlangsung, baik secara formal maupun informal. Metode: Job Instruction Training Coaching Job Rotation Apprenticeship/Internship

Off the job training Pelatihan dan pengembangan yang dilakukan secara khusus di luar pekerjaan. Metode 1. Lecture 2. Video Presentation 3. Vestibule Training/Simulation 4. Role Playing 5. Self-Study 6. Program Learning 7. Laboratory Learning 8. Action Learning

Evaluasi pelatihan dan pengembangan Reaksi peserta terhadap isi dan proses pelatihan Pengetahuan yang diperoleh melalui pengalaman latihan Perubahan perilaku Perbaikan pada organisasi

Pengetahuan melalui pengalaman latihan Reaksi peserta terhadap isi dan proses pelatihan dapat diukur dengan cara menanyakan kepada peserta, apakah peserta menyukai program pelatihan, program pelatihan dirasakan bermanfaat, mudah dipahami dan lain-lain. Dapat dilakukan dengan kuesioner. Pengetahuan yang diperoleh melalui pelatihan diketahui dengan mengukur seberapa besar tambahan pengetahuan yang diperoleh setelah pelatihan dilakukan. Ini dapat dilakukan dengan mengadakan pretest yakni tes sebelum pelatihan, dan post test yakni tes sesudah pelatihan.

Perubahan perilaku Perubahan perilaku diketahui dengan mengukur perubahan perilaku setelah pelatihan dilakukan. Ini memang tugas yang sulit, tetapi dapat dilakukan dengan cara menanyakan langsung kepada atasannya, rekan kerjanya, atau melakukan pengamatan di lapangan.

Perbaikan pada organisasi Perbaikan pada organisasi dapat dilihat dari perputaran kerja yang menurun, kecelakaan kerja yang makin rendah, menurunnya ketidakhadiran, dan penurunan biaya proses.

Prinsip Perencanaan SDM Tujuan Perencanaan SDM harus dihubungkan dengan program dan kegiatan bisnis yang diemban oleh setiap unit kerja. Strategi dan rencana bisnis ke depan merupakan dasar yang sangat penting untuk mulai menyusun perencanaan SDM Penetapan persyaratan atau kualifikasi SDM yang tepat harus dirancang dan dipergunakan dalam rekrutmen dan seleksi. Perencanaan SDM yang baik juga selalu diawali dengan penetapan kualifikasi SDM yang jelas dan diterapkan secara konsisten dalam proses rekrutmen/seleksi. Proses perencanaan SDM harus juga disertai dengan prediksi permintaan (demand) dan persediaan (supply) pasar tenaga kerja (internal dan eksternal). Perencanaan SDM harus didasarkan pada prediksi yang cukup akurat dan dilakukan secara kontinyu, mengenai pola demand dan supply tenaga kerja, baik pada sisi internal perusahaan ataupun sisi eksternal

Jenis Pelatihan dan Pengembangan Menurut (Simamora:2006 :278) Pelatihan Keahlian Pelatihan Ulang Pelatihan Lintas Fungsional Pelatihan Tim Pelatihan Kreatifitas

Tujuan pengembangan Tujuan pengembangan karyawan adalah memperbaiki efektivitas karyawan dalam mencapai hail kerja yang telah ditetapkan. Perbaikan efektivitas kerja dapat dilakukan dengan cara memperbaiki pengetahuan. Keterampilan maupun sikap karyawan tentang tugas yang diembannya. Gilley and Steven (1991) menyatakan bahwa tujuan pengembangan sumber daya manusia adalah untuk meningkatkan knowledge, skills, attitude and behavior dalam melaksanakan suatu organisasi.

Rekruitmen dan Sumber Daya Manusia Rekruitment pada dasarnya merupakan aktivitas untuk mencari dan memperoleh pekerjaan yang terdapat di dalam perusahaan yang sesuai dengan kebutuhan kualitas yang ditentukan oleh perusahaan. Proses rekruitmen ini harus efektif dan efisien agar tenaga kerja yang diinginkan oleh perusahaan benar-benar dapat dimanfaatkan.

Pengembangan Sumber Daya Manusia Pengembangan karir berkaitan dengan penyusunan jalur karir yang merupakan urut-urutan posisi (jabatan) sesuai dengan struktur organisasi. Sedangkan Pengembangan kemampuan kerja adalah cara-cara kita untuk meningkatkan kemampuan karyawan baik secara informal maupun formal.

Penilaian Kinerja Karyawan Penilaian kinerja pada dasarnya merupakan media untuk mengukur dan mengevaluasi tidak hanya hasil kerja tetapi juga sikap, perilaku, pengetahuan dan keterampilan/keahlian kerja SDM. Penilaian kerja merupakan alat terkendali agar apa-apa yang dikerjakan oleh SDM selaras dengan apa-apa yang diinginkan oleh perusahaan. Unsur-unsur yang akan dinilai : Waktu penilaian, Pihak-pihak yang berwenang melakukan penilaian, Metode penilaiaan.