BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 4 HASIL PENELITIAN. Dari sejumlah kuesioner yang telah disebarkan sebanyak 63, diambil dan diolah,

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 ANALISIS PENELITIAN

BAB 4. Hasil dan Pembahasan. dengan perawatan berkala, penyediaan kendaraan pengganti, layanan darurat dan

BAB 4 HASIL PENELITIAN. menyebarkan kuesioner kepada mahasiswa jurusan marketing communication peminatan

Tabel 4.1 Demografi responden berdasarkan jenis kelamin. Jenis kelamin Jumlah Presentase. Pria (P) 63 63% Wanita (W) 37 37% Total %

BAB IV HASIL PENELITIAN, PEMBAHASAN, DAN PEMECAHAN MASALAH Sejarah PT. Hero Supermarket. Tbk,

BAB 4 HASIL PENELITIAN. dengan menggunakan rumus Slovin atas jumlah seluruh pelanggan spring bed

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4. HASIL dan PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Hoka Hoka Bento atau kadang disingkat Hokben adalah jaringan restoran

BAB 4 HASIL PENELITIAN. bab ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas social media twitter

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. TIENS didirikan tahun 1995 oleh Mr. Li Jinyuan di Tianjin, China, Tiens Group Co., Ltd. (Grup

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. syarat, jika harga koefisien rhitung 0,300 (Riduwan, 2005:109;

BAB4 HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim

BAB 4. HASIL dan PEMBAHASAN

Kami memahami sepenuhnya bahwa waktu Bapak/Ibu/Sdr/i sangat terbatas dan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Pada sub bab ini akan sedikit dijelaskan mengenai profil perusahaan dari

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dalam penelitian ini data yang dianaisis adalah Fasilitas belajar (X 1 ),

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kepada 80 responden yang ada di Bank Sinarmas KCP Tanah Abang.

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN. yang terdapat pada kuesioner yang disebar. Peneliti menyebarkan kuesioner kebeberapa

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. PT Multi Kontrol Nusantara adalah anak perusahaan yang dimiliki oleh Grup

BAB 4. HASIL dan PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. diperoleh dari kuesioner diolah menggunakan program SSPS 19 dengan kriteria

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. 4.1 Gambaran Umum tentang Perusahaan Profil PT. Jalur Nugraha Ekakurir

Bab 4. Hasil dan Pembahasan

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN, PEMBAHASAN DAN PEMECAHAN MASALAH. D COST Seafood Restaurant adalah sebuah restoran yang menyediakan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN, PEMBAHASAN, DAN IMPLIKASI Profil Perusahaan PT. Citra Transpor Nusantara

Pembahasan. 4.1 Uji Validitas

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Profil PT. Inti Jaya Frame and Woods. PT Inti Jaya Frame adalah perusahaan dagang yang menghasilkan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN, PEMBAHASAN DAN PEMECAHAN MASALAH PT. Pelayaran Nasional Bahtera Bestari Shipping

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. pengalaman mengajar, sertifikasi guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dan

BAB IV ANALISA DAN BAHASAN. 4.1 Gambaran Umum tentang Perusahaan Profil PT. International Chemical Industry (INTERCALLIN)

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Data-data yang diolah dalam penelitian ini adalah kuesioner yang

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dari 62 kuesioner yang telah diambil dan diolah, maka terdapat data-data

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN, PEMBAHASAN, DAN PEMECAHAN MASALAH. PT. Resanel Prima Hutama sebuah perusahaan yang bergerak di bidang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. PT Minova Infotech Solutions (Minovais) didirikan pada bulan November

LAMPIRAN 1 KUESIONER

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Novotel Jakarta Mangga Dua Square, hotel bintang 4 yang didirikan pada

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN, PEMBAHASAN, DAN PEMECAHAN MASALAH. Gambar 4.1 Logo Jakarta Design Center

BAB IV ANALISIS PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK DI DESA PROTO KEDUNGWUNI PEKALONGAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Mal Lippo Cikarang yang terletak di jalan utama Lippo Cikarang adalah

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG CIBINONG

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jenis Kelamin N Presentase (%) Laki-laki % Perempuan 90 45% Jumlah %

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

ANGKET PENELITIAN ANALISIS PENGARUH STRES KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. PANCA MENARA MITRA SKRIPSI. Fika Aditya Pradipta

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Sejarah Centro Lifestyle Department Store. Centro Lifestyle Department Store berdiri pada bulan November 2003 di

TABEL DISTRIBUSI NORMAL BAKU 0 - Z

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pelaksanaan Pelatihan pada PT. MASWANDI. dipertimbangkan oleh para manajer dengan cermat diantaranya adalah

BAB 13 ANALISIS LINTAS (PATH ANALISIS)

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB 4. HASIL dan PEMBAHASAN. Sebelum membahas tentang travel agent, perlu diketahui definisi dari travel agent.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berkembang dari tahun ke tahun, dan pada tahun 2004 PT. Bank Danamon

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Karakteristik Berdasarkan Responden

LAMPIRAN. KUESIONER PERSPEKTIF PEMBELAJARAN DAN PERTUMBUHAN PT. Mandiri Berlima

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH KONDISI KERJA DAN PROGRAM PELAYANAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PERUSAHAAN AIR MINERAL CLIF KOTA DEPOK

ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN KONFLIK DAN STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT GENERAL ADJUSTER INDONESIA

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Responden Penelitian. Jumlah responden yang berpartisipasi dalam penelitian survei ini

Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS PENGARUH PENGASUHAN ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KEMANDIRIAN ANAK DALAM PERSPEKTIF

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

KUESIONER PENELITIAN ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KREDIT BERMASALAH KOPERASI

.,BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. merupakan perusahaan yang bergerak di bidang

: Zerry Olander Npm : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Lies Handrijaningsih., SE.,MM

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN. Nasabah pada Studi kasus BCA KCP Glodok Plaza.Analisis yang akan disajikan terdiri

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

Pengaruh Media Iklan, Kepercayaan, Kesesuaian Harga dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian Toko Online Zalora

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik

Transkripsi:

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. Arrtu International sebagai anak perusahaan dari Arrtu Group adalah perusahaan pengelola gedung yang dikenal dengan Graha ARRTU, berlokasi di Jalan RS. Mata AINI, Kav. BC-1, Setiabudi, Karet Kuningan, Jakarta Selatan, yang juga merupakan kantor pusat dari Arrtu Group. Lingkungan sekitar properti umumnya berupa kawasan bisnis dan perkantoran, terletak tepat di belakang gedung Puri Matari 1 dan 2 serta dekat dengan gedung Atrium Setiabudi & Setiabudi Building, dan Wisma Bakrie Kuningan. Lokasi gedung berada dekat dengan lintasan jalur HR Rasuna Said - Kuningan - Menteng serta dapat juga sebagai jalur penghubung ke jalan Sudirman Thamrin, yang menghubungkan kawasan bisnis, executive dan sentra ekonomi Ibukota Jakarta. Lokasi property ini menempati lahan di pusat sektor bisnis Kuningan seluas tanah 860 m2 dan luas bangunan 1.856 m2 dengan 8 lantai, dilengkapi dengan sarana parkir luar dan fasilitas pendukung yang memadai, berdiri kokoh bersebelahan dengan Rumah Sakit Mata Aini Setiabudi. 4.1.1 Sejarah Perusahaan Mengawali perjalanan bisnisnya dengan nama PT. Multi Impreza Pratama (MIP), sejarah perusahaan telah mengalami banyak perubahan yang sangat signifikan, seiring berbagai perubahan yang terjadi dalam dinamika perekonomian global dan pemerintahan Indonesia. 48

49 MIP telah melakukan perubahan struktur organisasi dengan suatu visi dan misi yang baru, yang akan menjadikan perusahaan lebih mengarah kepada kepentingan pasar bisnis modern. Hal ini mendorong MIP untuk terus berupaya dan berkomitment penuh memberikan solusi secara utuh dan menyeluruh bagi pemenuhan kebutuhan pelanggan dengan memperluas jasanya yang tidak hanya terbatas pada lingkup pengembangan sumber daya energi saja tetapi juga pada properti, yang salah satunya adalah ruang kantor Graha ARRTU di kawasan bisnis Kuningan Jakarta Selatan. Perubahan atau Peralihan manajemen perusahaan dimulai pada tanggal 24 April 2008, berdasar pada Akta Pendirian Perseroan Terbatas No. 155 di hadapan Notaris Harun Kamil SH. PT. Multi Impreza Pratama berubah nama menjadi PT. Arrtu Mega Citaperkasa. Dan kemudian dilanjuti pada tanggal 09 July 2009, berdasar pada Berita Cara RUPS Luar Biasa No. 03 di hadapan Notaris Helmi, SH. PT. Arrtu Mega Citaperkasa berubah nama menjadi PT. Arrtu International. Hingga saat ini PT. Arrtu International dengan manajemen yang baru, berupaya dan berkomitmen untuk menjadi perusahaan yang terdepan dalam hal mutu & pelayanan, inovasi dan penguasaan teknologi serta jaringan pemasaran, sehingga secara konsisten akan dapat terus meningkatkan kualitas dan kinerja perusahaan. Dan pada akhirnya kami berkeyakinan bahwa kemampuan tersebut didukung oleh SDM yang kompeten, berdedikasi, serta berintegrasi tinggi akan sangat menentukan kemampuan perusahaan dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat

50 Sumber : PT. Arrtu International Gambar 4.1 Struktur Arrtu Group 4.1.2 Visi dan Misi Perusahaan PT. Arrtu International memiliki visi untuk memimpin setiap industri yang di operasikan oleh PT. Arrtu International. Kepemimpinan bagi PT. Arrtu International tidak sinonim dengan ukuran, tapi lebih dengan tingkatan, dengan tingkat pelayanan yang lebih tinggi yang dihasilkan dari peningkatan performa yang maksimal dari semua sumber daya yang digunakan. Visi tersebut didukung oleh misi perusahaan yaitu: Menciptakan budaya sempurna yang dapat dilihat dari setiap pelayanan yang kami sediakan dan setiap individu yang bekerja untuk kami Menciptakan nilai untuk semua stakeholders dengan memperkuat setiap komponen untuk mencapai efisiensi dan keuntungan yang lebih besar sebagai hasil dari mutu pelayanan kami.

51 4.1.3 Struktur Organisasi PT. Arrtu International Director General Manager Secretary HRD Accounting Finance General Affair IT Legal HRD & Benefit Recruitment Training & development Account Receivable Account Payable Budget Control Tax Audit Maintenance Admin Building Coordinator Security Cleaning Service Maintenance Gambar 4.2 Struktur Organisasi PT. Arrtu International Sumber : PT. Arrtu International 4.2 Profil Responden Berikut ini data mengenai responden, dimana responden merupakan karyawan PT. Arrtu International yang telah mengisi kuesioner. Jumlah karyawan yang menjadi populasi sebanyak 53 orang. Kuesioner tersebut seluruhnya terisi dengan baik sehingga dapat diolah untuk memperoleh gambaran deskripsi karyawan PT. Arrtu International. Dari kuesioner tersebut dihasilkan data sebagai berikut :

52 4.2.1 Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden Jumlah No Karakteristik Responden Persentasi Pria 37 70% Jenis Kelamin 1 Wanita 16 30% Jumlah 53 100% Sumber: Hasil pengolahan data, 2011 Berdasarkan hasil kuesioner mengenai jenis kelamin, dapat diketahui jumlah responden pria (70%), responden wanita (30%), ini menunjukkan bahwa lebih banyak karyawan pria dibandingkan karyawan wanita, karena dalam proses operasional, perusahaan lebih banyak membutuhkan karyawan pria di bandingkan wanita.untuk jelasnya dapat dilihat digambar dibawah ini: Gambar 4.3 Chart Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Sumber: hasil pengolahan data, 2011

53 4.2.2 Profil Responden Berdasarkan Usia Tabel 4.2 Usia Responden No Karakteristik Jumlah Responden Persentase 18-27 tahun 20 38% 2 Usia 28-37 tahun 22 41% 38-47 tahun 8 15% > 48 tahun 3 6% Sumber: Hasil pengolahan data, 2011 Jumlah 53 100% Berdasarkan data di atas, sebagian besar responden berusia 18-27 tahun yaitu sebanyak 20 orang (38%), sedangkan yang berusia 28-37 tahun sebanyak 22 orang (41%), 38-47 tahun sebanyak 8 orang (15%), dan > 48 tahun sebanyak 3 orang (6%), ini menunjukan bahwa karyawan usia 18-27 tahun dan 28-37 tahun lebih banyak, karena pada usia 18-27 tahun dan 28-37 tahun memasuki usia yang produktif bagi seseorang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini: Gambar 4.4 Chart Profil Responden Berdasarkan Usia Sumber: hasil pengolahan data, 2011

54 4.2.3 Profil Responden Berdasarkan Pendidikan No Tabel 4.3 Pendidikan Responden Karakteristik Jumlah Persentase Responden SMP - - 3 Pendidikan Terakhir Responden SMU 26 49% D3 - - Sarjana (S1) 23 43% Magister (S2) 4 8% S3 - - Jumlah 53 100% Sumber: Hasil pengolahan data, 2011 Berdasarkan data di atas yaitu dari pendidikan responden, sebagian besar berpendidikan terakhir yaitu dari SMU sebanyak 26 orang (49%), Sarjana (S1) sebanyak 23 orang (43%) dan Magister (S2) sebanyak 4 orang (8%). Ini menunjukan bahwa perbandingan antara karyawan dengan pendidikan SMU dan S1, karena standar minimal kualifikasi perusahaan bedasarkan jenis pekerjaannya pada jenjang SMU atau sederajat. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari gambar dibawah ini: Gambar 4.5 Chart Profil Responden Berdasarkan Pendidikan Sumber: hasil pengolahan data, 2011

55 4.2.4 Profil Responden Berdasarkan Divisi/Departemen Tabel 4.4 Divisi/Departemen No Karakteristik Jumlah Responden Persentase Director 1 2% General Manager 1 2% Secretary 1 2% HRD 6 11% Divisi/Departemen Accounting 6 11% 4 Finance 6 11% General Affair 28 53% IT 3 6% Legal 1 2% Jumlah 53 100% Sumber: Hasil pengolahan data, 2011 Berdasarkan data di atas yaitu dari Divisi/Departemen, sebagian besar responden bekerja di General Affair (divisi umum) yaitu sebanyak 28 orang (53%), Director sebanyak 1 orang (2%), General manager sebanyak 1 orang (2%), Secretaris sebanyak 1 orang (2%), divisi HRD sebanyak 6 orang (11%), Accounting sebanyak 6 orang (11%), Finance sebanyak 6 orang (11%), IT sebanyak 3 orang (6%), dan legal sebanyak 1 orang (2%). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari gambar dibawah ini:

56 Gambar 4.6 Chart Profil Responden Berdasarkan Divisi/Departemen Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2011 4.2.5 Profil Responden Berdasarkan Masa Kerja Tabel 4.5 Masa Kerja No karakteristik Jumlah Responden Persentase <1 tahun 3 6% 1-2 tahun 1 2% Masa Kerja 3-4 tahun - - 5 > 5 tahun 49 92% Jumlah 53 100% Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2011 Berdasarkan data di atas yaitu dari masa kerja, sebagian besar responden memiliki masa kerja 1-2 tahun yaitu sebanyak 2 orang (4%), 2-3 tahun sebanyak 2 orang (4%), dan > 5 tahun sebanyak 49 orang (92%). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari gambar dibawah ini:

57 Gambar 4.7 Chart Profil Responden Berdasarkan Masa Kerja Sumber: hasil pengolahan data, 2011 4.3 Transformasi Data Ordinal ke Interval Berdasarkan pendapat Riduwan dan Kuncoro (2008, p30), mentransformasikan data ordinal menjadi data interval gunanya untuk memenuhi sebagian dari syarat analisis parametrik yang mana data setidak-tidaknya berskala interval. Nomor item pertanyaan yang akan di MSI adalah hasil jawaban kuesioner dari 53 orang responden untuk 44 pertanyaan pada masing-masing kuesioner. Data tersebut akan di transformasikan secara per variabel. 4.3.1 Transformasi Data Ordinal ke Interval Variabel Budaya Organisasi (X1) Tabel 4.6 Transformasi Budaya Organisasi Total Alternatif Jawaban Item Pertanyaan Frekuensi 1 2 3 4 5 1 0 2 16 28 7 53 2 0 0 4 27 22 53

58 3 0 0 5 30 18 53 4 0 1 2 41 9 53 5 0 0 12 28 13 53 6 0 2 16 26 9 53 7 0 6 22 24 1 53 8 0 1 22 21 9 53 9 1 4 14 21 13 53 10 0 0 14 29 10 53 11 0 0 12 28 13 53 Frekuensi 1 16 139 303 124 583 Proporsi 0,0017 0,0274 0,2384 0,5197 0,2127 Proporsi Kumulatif 0,0017 0,0292 0,2676 0,7873 1 Zi 2,92 1,9 0,62 0,56 Densitas 0,0056 0,0656 0,3292 0,341 0 Nilai Skala -3,2648-2,1863-1,1056-0,0227 1,6033 transformasi 1 2,08 3,16 4,24 5,87 Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2011 4.3.2 Transformasi Data Ordinal ke Interval Variabel Kepuasan Kerja (X2) Tabel 4.7 Transformasi Kepuasan Kerja Total Alternatif Jawaban Item Pertanyaan Frekuensi 1 2 3 4 5 1 0 1 15 26 11 53 2 1 1 11 31 9 53 3 0 0 13 28 12 53 4 0 0 7 36 10 53 5 0 0 5 40 8 53 Frekuensi 1 2 51 161 50 265

59 Proporsi 0,0038 0,0075 0,1925 0,6075 0,1887 Proporsi Kumulatif 0,0075 0,0151 0,2075 0,8151 1,004 Zi 2,43 2,17 0,83 0,49 Densitas 0,0208 0,0379 0,2827 0,3538 0 Nilai Skala -2,756-2,266-1,272-0,1170 1,8751 transformasi 1 1,49 2,48 3,64 5,63 Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2011 4.3.3 Transformasi Data Ordinal ke Interval Variabel Komitmen Karyawan (Y) Tabel 4.8 Transformasi Komitmen Karyawan Total Alternatif Jawaban Item Pertanyaan Frekuensi 1 2 3 4 5 1 1 9 10 20 13 53 2 0 3 7 27 16 53 3 0 0 9 30 14 53 4 0 1 12 27 13 53 5 0 1 15 28 9 53 6 0 4 10 21 18 53 7 0 4 13 23 13 53 8 0 3 24 20 6 53 9 0 2 7 18 26 53 10 0 0 14 32 7 53 Frekuensi 1 27 121 246 135 530 Proporsi 0,0019 0,0509 0,2283 0,4642 0,2547 Proporsi Kumulatif 0,0038 0,0547 0,2830 0,7472 1,0019 Zi 2,67 1,62 0,57 0,69 Densitas 0,0113 0,1074 0,3391 0,3144 0 Nilai Skala -2,995-1,886-1,0149 0,0532 1,2343 transformasi 1 2,11 2,98 4,05 5,23 Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2011

60 4.3.4 Transformasi Data Ordinal ke Interval Variabel Retensi Karyawan (Z) Tabel 4.9 Transformasi Retensi Karyawan Total Alternatif Jawaban Item Pertanyaan Frekuensi 1 2 3 4 5 1 0 0 13 30 10 53 2 0 2 13 27 11 53 3 0 1 14 30 8 53 4 0 0 11 34 8 53 5 0 3 7 28 15 53 6 0 4 26 21 2 53 7 0 1 13 31 8 53 8 0 0 4 27 22 53 9 0 7 10 19 17 53 10 0 1 23 25 4 53 11 0 0 7 29 17 53 12 0 2 14 27 10 53 13 0 4 14 25 10 53 14 0 3 8 27 15 53 15 0 1 11 33 8 53 16 0 6 16 20 11 53 17 0 6 8 26 13 53 18 1 4 14 21 13 53 Frekuensi 1 45 226 480 202 954 Proporsi 0,0010 0,0472 0,2369 0,5031 0,2117 Proporsi Kumulatif 0,0010 0,0482 0,2851 0,7883 1 Zi 3,05 1,67 0,57 0,56 Densitas 0,0039 0,0989 0,3391 0,341 0 Nilai Skala -3,7206-2,014-1,014-0,0037 1,6105 transformasi 1 2,71 3,71 4,72 6,33 Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2011

61 Hasil pengujian transformasi secara keseluruhan variabel ditunjukkan sebagai berikut: Tabel 4.10 Nilai Baru setelah Transformasi Data Ordinal ke Interval Ordinal Interval Budaya Organisasi (X1) 1 1 2 2,08 3 3,16 4 4,24 5 5,87 Kepuasan Kerja (X2) 1 1 2 1,49 3 2,48 4 3,64 5 5,63 Komitmen Karyawan (Y) 1 1 2 2,11 3 2,98 4 4,05 5 5,23 Retensi Karyawan (Z) 1 1 2 2,71 3 3,71 4 4,72 5 6,33 Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2011 Keterangan: Alternatif jawaban 1 Alternatif jawaban 2 : Sangat Tidak Setuju : Tidak Setuju

62 Alternatif jawaban 3 Alternatif jawaban 4 Alternatif jawaban 5 : Kurang Setuju : Setuju : Sangat Setuju Selanjutnya data yang sudah di transformasi menjadi data interval akan diuji validitas dan reliabilitasnya sehingga instrumen yang digunakan dalam penelitan dapat dipertanggung jawabkan. Data yang diuji validitas dan reliabilitasnya adalah variabel X1, X2, Y dan Z. 4.4 Uji Validitas Dalam penelitian ini dilakukan uji validitas pada jumlah data sebanyak 53 responden dengan menggunakan SPSS 16,0. Langkah-langkah yang digunakan untuk menguji validitas yaitu dengan membandingkan antara nilai r tabel dengan nilai r hitung. nilai r hitung didapat berdasarkan perhitungan menggunakan Reliability Analysis pada SPSS 16,0 sedangkan untuk memperoleh hasil dari r tabel diperlukan uji t dan dilangsungkan ke uji r. Dasar pengambilan keputusan : Jika r hitung positif, serta r hitung (Corrected Item Total Correlation) > r tabel, maka butir atau variabel tersebut valid Jika r hitung tidak positif, serta r hitung (Corrected Item Total Correlation) < r tabel, maka butir atau variabel tersebut tidak valid berikut adalah penjelasannya : Setelah dihitung menggunakan Compute variabel, Transform - Compute ketik t pada Target Variabel pada Function group, pilih Inverse DF, lalu pada Functions and Special Variabels pilih Idf.T pada Numeric Expression ketik IDF.T(P, df), di mana P=0,95 dan df= n-2 (n=jumlah responden), dimana dalam hal ini df = 53-2 = 51, kemudian klik OK. Dari hasil pengolahan data di SPSS 16, maka diperoleh angka t tabel yakni sebesar 1,68. Setelah kolom t muncul pada tampilan data view di SPSS, pilihlah menu Transform Compute

63 pada Target Variabel ketik r dan kemudian di Numeric Expression ketik t/sqrt(df+t**2) klik OK. Dari hasil pengolahan data di SPSS 16, maka diperoleh angka r tabel yakni sebesar 0,23. 4.4.1 Uji Validitas Budaya Organisasi (X1) Tabel 4.11 Hasil Uji Validitas Variabel Budaya Organisasi (X1) Variabel No. Pertanyaan Corrected Item-Total Correlation R tabel Keterangan B1 0,376 0,23 Valid B2 0,393 0,23 Valid B3 0,630 0,23 Valid B4 0,421 0,23 Valid Budaya Organisasi (X1) B5 0,592 0,23 Valid B6 0,470 0,23 Valid B7 0,252 0,23 Valid B8 0,373 0,23 Valid B9 0,300 0,23 Valid B10 0,326 0,23 Valid B11 0,442 0,23 Valid Sumber: Hasil pengolahan data, 2011 Hasil pengujian validitas untuk variabel budaya organisasi (X1) didapat r tabel = 0,23 dan r hitung untuk pertanyaan 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11 lebih besar dari r tabel (>0,23) maka semua pernyataan dinyatakan valid sehingga bisa dipakai untuk penelitian selanjutnya.

64 4.4.2 Uji Validitas Kepuasan Kerja (X2) Tabel 4.12 Hasil Uji Validitas Variabel Kepuasan Kerja (X2) Variabel No. Pertanyaan Corrected Item-Total Correlation R tabel Keterangan B12 0,620 0,23 Valid Kepuasan Kerja (X2) B13 0,655 0,23 Valid B14 0,558 0,23 Valid B15 0,449 0,23 Valid B16 0,389 0,23 Valid Sumber: Hasil pengolahan data, 2011 Hasil pengujian validitas untuk variabel kepuasan kerja (X2) didapat r tabel = 0,23 dan r hitung untuk pertanyaan 12, 13, 14, 15, 16 lebih besar dari r tabel (>0,23) maka semua pernyataan dinyatakan valid sehingga bisa dipakai untuk penelitian selanjutnya. 4.4.3 Uji Validitas Komitmen Karyawan (Y) Tabel 4.13 Hasil Uji Validitas Variabel Komitmen Karyawan (Y) Variabel No. Pertanyaan Corrected Item-Total Correlation R tabel Keterangan Komitmen Karyawan (Y) B17 0,521 0,23 Valid B18 0,624 0,23 Valid B19 0,424 0,23 Valid B20 0,501 0,23 Valid

65 B21 0,582 0,23 Valid B22 0,577 0,23 Valid B23 0,647 0,23 Valid B24 0,253 0,23 Valid B25 0,398 0,23 Valid B26 0,251 0,23 Valid Sumber: Hasil pengolahan data, 2011 Hasil pengujian validitas untuk variabel komitmen karyawan (Y) didapat r tabel = 0,23 dan r hitung untuk pertanyaan 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26 lebih besar dari r tabel (>0,23) maka semua pernyataan dinyatakan valid sehingga bisa dipakai untuk penelitian selanjutnya. 4.4.4 Uji Validitas Retensi Karyawan (Z) Tabel 4.14 Hasil Uji Validitas Variabel Retensi Karyawan (Z) Variabel No. Pertanyaan Corrected Item-Total Correlation R tabel Keterangan B27 0,333 0,23 Valid B28 0,277 0,23 Valid Retensi Karyawan (Z) B29 0,429 0,23 Valid B30 0,482 0,23 Valid B31 0,374 0,23 Valid B32 0,277 0,23 Valid B33 0,426 0,23 Valid

66 B34 0,318 0,23 Valid B35 0,654 0,23 Valid B36 0,294 0,23 Valid B37 0,542 0,23 Valid B38 0,248 0,23 Valid B39 0,488 0,23 Valid B40 0,444 0,23 Valid B41 0,583 0,23 Valid B42 0,696 0,23 Valid B43 0,635 0,23 Valid B44 0,585 0,23 Valid Sumber: Hasil pengolahan data, 2011 Hasil pengujian validitas untuk variabel retensi karyawan (Z) didapat r tabel = 0,23 dan r hitung untuk pertanyaan 27, 28, 29, 30, 31, 32, 33, 34, 35, 36, 37, 38, 39, 40, 41, 42, 43, 44 lebih besar dari r tabel (>0,23) maka semua pernyataan dinyatakan valid sehingga bisa dipakai untuk penelitian selanjutnya. 4.5 Uji Reliabilitas Setelah uji validitas, selanjutnya data akan dilanjutkan dengan uji reliabilitas yang dilakukan pada masing-masing variabel menggunakan SPSS 16.0, dasar pengambilan keputusan disesuaikan dengan tingkat reliabilitas pada Alpha Croncbach s dan diukur berdasarkan skala alpha 0 sampai dengan 1, dengan interpretasi sebagai berikut :

67 Tabel 4.15 Tingkat Reliabilitas Berdasarkan Nilai Alpha Alpha Tingkat Reliabilitas 0.00 s.d 0.20 Kurang Reliabel >0.20 s.d 0.40 Agak Reliabel >0.40 s.d 0.60 Cukup Reliabel >0.60 s.d 0.80 Reliabel >0.80 s.d 1.00 Sangat Reliabel Sumber:Triton (2007, p248) Hasil pengujian reliabilitas terhadap keseluruhan variabel ditunjukkan sebagai berikut: Tabel 4.16 Uji Reliabilitas Variabel Cronbach s Alpha Keterangan Budaya Organisasi (X1) 0,756 Reliable Kepuasan Kerja (X2) 0,761 Reliable Komitmen Karyawan (Y) 0,802 Sangat Reliable Retensi Karyawan (Z) 0,851 Sangat Reliable Sumber: Hasil Pengolahan Data Penelitian, 2011 Seluruh variabel dinyatakan reliable, karena nilai cronbach s alpha lebih besar dari 0,600. 4.6 Uji Normalitas Setelah uji validitas dan reliabilitas, maka dilanjutkan uji normalitas. Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah beberapa sampel yang diambil berasal dari populasi

68 yang sama (populasi data berdistribusi normal). Uji normalitas untuk tiap variabel dilakukan dengan menggunakan Kolmogorov-Smirnov. Dasar pengambilan keputusan pada uji normalitas adalah sebagai berikut: Jika Sig. atau signifikansi atau nilai probabilitas > 0.05 maka data berdistribusi normal. Jika Sig. atau signifikansi atau nilai probabilitas < 0.05 maka data tidak berdistribusi normal. 4.6.1 Uji Normalitas Budaya Organisasi (X1) Tabel 4.17 Hasil Output Uji Normalitas Variabel Budaya organisasi Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig. budaya_organisasi_x1.109 53.167.971 53.226 a. Lilliefors Significance Correction Sumber: Hasil Output SPSS 16, 2011 Sesuai dengan dasar pengambilan keputusan untuk uji normalitas, variabel budaya organisasi terbukti memiliki distribusi normal. Hal ini dilihat dari hasil output sig = 0.167 > 0.05, maka data budaya organisasi berdistribusi normal

69 Gambar 4.8 Grafik Normal Q-Q Plot Budaya Organisasi Sumber: Hasil Output SPSS 16, 2011 Jika dilihat pada gambar 4.8 di atas, terlihat sebaran data variabel budaya organisasi berkumpul di sekitar garis uji yang mengarah ke kanan atas dan tidak ada data yang terletak jauh dari sebaran data. Maka data tersebut berdistribusi normal. 4.6.2 Uji Normalitas Kepuasan kerja (X2) Tabel 4.18 Hasil Output Uji Normalitas Variabel Kepuasan Kerja Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Statistic Df Sig. Statistic df Sig. kepuasan_kerja_x2.106 53.198.974 53.310 a. Lilliefors Significance Correction Sumber: Hasil Output SPSS 16, 2011

70 Sesuai dengan dasar pengambilan keputusan untuk uji normalitas, variabel kepuasan kerja terbukti memiliki distribusi normal. Hal ini dilihat dari hasil output sig = 0.198 > 0.05, maka data kepuasan kerja berdistribusi normal. Gambar 4.9 Grafik Normal Q-Q Plot Kepuasan Kerja Sumber: Hasil Output SPSS 16, 2011 Jika dilihat pada gambar 4.9 di atas, terlihat sebaran data variabel kepuasan kerja berkumpul di sekitar garis uji yang mengarah ke kanan atas dan tidak ada data yang terletak jauh dari sebaran data. Maka data tersebut berdistribusi normal.

71 4.6. 3 Uji Normalitas Komitmen Karyawan (Y) Tabel 4.19 Hasil Output Uji Normalitas Variabel Komitmen karyawan Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig. komitmen_karyawan_y.097 53.200 *.978 53.443 a. Lilliefors Significance Correction *. This is a lower bound of the true significance. Sumber: Hasil Output SPSS 16, 2011 Sesuai dengan dasar pengambilan keputusan untuk uji normalitas, variabel komitmen karyawan terbukti memiliki distribusi normal. Hal ini dilihat dari hasil output sig = 0.200 > 0.05, maka data komitmen karyawan berdistribusi normal. Gambar 4.10 Grafik Normal Q-Q Plot Komitmen karyawan Sumber: Hasil Output SPSS 16, 2011

72 Jika dilihat pada gambar 4.10 di atas, terlihat sebaran data variabel komitmen karyawan berkumpul di sekitar garis uji yang mengarah ke kanan atas dan tidak ada data yang terletak jauh dari sebaran data. Maka data tersebut berdistribusi normal. 4.6.4 Uji Normalitas Retensi Karyawan (Z) Tabel 4.20 Hasil Output Uji Normalitas Variabel Retensi Karyawan Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig. retensi_karyawan_z.077 53.200 *.990 53.934 a. Lilliefors Significance Correction *. This is a lower bound of the true significance. Sumber: Hasil Output SPSS 16, 2011 Sesuai dengan dasar pengambilan keputusan untuk uji normalitas, variabel retensi karyawan terbukti memiliki distribusi normal. Hal ini dilihat dari hasil output sig = 0.200 > 0.05, maka data retensi karyawan berdistribusi normal.

73 Sumber: Hasil Output SPSS 16, 2011 Gambar 4.11 Grafik Normal Q-Q Plot Retensi Karyawan Jika dilihat pada gambar 4.11 di atas, terlihat sebaran data variabel retensi karyawan berkumpul di sekitar garis uji yang mengarah ke kanan atas dan tidak ada data yang terletak jauh dari sebaran data. Maka data tersebut berdistribusi normal. 4.7 Analisis korelasi Pearson Setelah uji normalitas, selanjutnya data akan diuji dengan analisis korelasi. Hasil pengolahan korelasi, diperlihatkan pada tabel berikut: Tabel 4.21 Hasil Korelasi Variabel X1, X2, Y dan Z No. Hubungan antar Variabel Korelasi Nilai Sig. (1.tailed) 1 Budaya organisasi dengan kepuasan kerja r X1 X2 0.396 0.002

74 2 Budaya organisaasi dengan komitmen karyawan r X1 Y 0.652 0.000 3 Budaya organisasi dengan retensi karyawan r X1 Z 0.614 0.000 4 Kepuasan kerja dengan komitmen karyawan r X2 Y 0.490 0.000 5 Kepuasan kerja dengan retensi karyawan r X2 Z 0.319 0.010 6 Komitmen karyawan dengan retensi karyawan R Y Z 0.677 0.000 Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2011 Kesimpulan: 1. Korelasi Antara Variabel budaya organisasi (X1) dengan kepuasan kerja (X2) Berdasarkan tabel 4.21 diatas, diketahui bahwa besarnya hubungan antara variabel budaya organisasi (X1) dengan kepuasan kerja (X2) yang dihitung dengan koefisien korelasi adalah sebesar 0.396 atau (r X1 X2 = 0.396). Hal ini menunjukan bahwa hubungan antara kedua variabel tersebut bersifat rendah dan searah. Kemudian angka korelasi diatas akan diuji apakah benar-benar signifikan atau dapat digunakan untuk menjelaskan hubungan dua variabel. Hipotesis: Ho = Tidak ada hubungan (korelasi) yang antara variabel X1 dengan X2 Ha = Terdapat hubungan (korelasi) yang signifikan antara variabel X1 dengan X2 Dasar pengambilan keputusan: Apabila Sig. atau probabilitas > 0.05, maka Ho Diterima Apabila Sig. atau probabilitas < 0.05, maka Ho Ditolak Uji signifikansi koefisien korelasi menghasilkan angka Sig. sebesar 0.003 dan lebih kecil daripada alpha = 0.05. (Sig. = 0.002 < 0.05). Maka artinya Ho ditolak dan dapat disimpulkan bahwa variabel budaya organisasi (X1) berhubungan secara signifikan dengan variabel kepuasan kerja (X2).

75 2. Korelasi Antara Variabel budaya organisasi (X1) dengan Komitmen Karyawan (Y) Berdasarkan tabel 4.21 diatas, diketahui bahwa besarnya hubungan antara variabel budaya organisasi (X1) dengan komitmen karyawan (Y) yang dihitung dengan koefisien korelasi adalah sebesar 0.652 atau (r X1 Y = 0.652). Hal ini menunjukan bahwa hubungan antara kedua variabel tersebut bersifat kuat dan searah. Kemudian angka korelasi diatas akan diuji apakah benar-benar signifikan atau dapat digunakan untuk menjelaskan hubungan dua variabel. Hipotesis: Ho = Tidak ada hubungan (korelasi) yang signifikan antara variabel X1 dengan Y Ha = Terdapat hubungan (korelasi) yang signifikan antara variabel X1 dengan Y Dasar pengambilan keputusan: Apabila Sig. atau probabilitas > 0.05, maka Ho Diterima Apabila Sig. atau probabilitas < 0.05, maka Ho Ditolak Uji signifikansi koefisien korelasi menghasilkan angka Sig. sebesar 0.000 dan lebih kecil daripada alpha = 0.05. (Sig. = 0.000 < 0.05). Maka artinya Ho ditolak dan dapat disimpulkan bahwa variabel budaya organisasi (X1) berhubungan secara signifikan dengan variabel komitmen karyawan (Y). 3. Korelasi Antara Variabel Budaya organisasi (X1) dengan Retensi Karyawan (Z) Berdasarkan tabel 4.21 diatas, diketahui bahwa besarnya hubungan antara variabel budaya organisasi (X1) dengan retensi karyawan (Z) yang dihitung dengan koefisien korelasi adalah sebesar 0.614 atau (r X1 Z = 0.614). Hal ini menunjukan bahwa hubungan antara kedua variabel tersebut bersifat kuat dan searah.

76 Kemudian angka korelasi diatas akan diuji apakah benar-benar signifikan atau dapat digunakan untuk menjelaskan hubungan dua variabel. Hipotesis: Ho = Tidak ada hubungan (korelasi) yang signifikan antara variabel X1 dengan Z Ha = Terdapat hubungan (korelasi) yang signifikan antara variabel X1 dengan Z Dasar pengambilan keputusan: Apabila Sig. atau probabilitas > 0.05, maka Ho Diterima Apabila Sig. atau probabilitas < 0.05, maka Ho Ditolak Uji signifikansi koefisien korelasi menghasilkan angka Sig. sebesar 0.000 dan lebih kecil daripada alpha = 0.05. (Sig. = 0.000 < 0.05). Maka artinya Ho ditolak dan dapat disimpulkan bahwa variabel budaya organisasi (X1) berhubungan secara signifikan dengan variabel retensi karyawan (Z). 4. Korelasi Antara Variabel Kepuasan Kerja (X2) dengan Komitmen Karyawan (Y) Berdasarkan tabel 4.21 diatas, diketahui bahwa besarnya hubungan antara variabel kepuasan kerja (X2) dengan komitmen karyawan (Y) yang dihitung dengan koefisien korelasi adalah sebesar 0.490 atau (r X2 Y = 0.490 ). Hal ini menunjukan bahwa hubungan antara kedua variabel tersebut bersifat cukup kuat dan searah. Kemudian angka korelasi diatas akan diuji apakah benar-benar signifikan atau dapat digunakan untuk menjelaskan hubungan dua variabel. Hipotesis: Ho = Tidak ada hubungan (korelasi) yang signifikan antara variabel X2 dengan Y Ha = Terdapat hubungan (korelasi) yang signifikan antara variabel X2 dengan Y Dasar pengambilan keputusan: Apabila Sig. atau probabilitas > 0.05, maka Ho Diterima

77 Apabila Sig. atau probabilitas < 0.05, maka Ho Ditolak Uji signifikansi koefisien korelasi menghasilkan angka Sig. sebesar 0.000 dan lebih kecil daripada alpha = 0.05. (Sig. = 0.000 < 0.05). Maka artinya Ho ditolak dan dapat disimpulkan bahwa variabel kepuasan kerja (X2) berhubungan secara signifikan dengan variabel komitmen karyawan (Y). 5. Korelasi Antara Variabel Kepuasan Kerja (X2) dengan Retensi Karyawan (Z) Berdasarkan tabel 4.21 diatas, diketahui bahwa besarnya hubungan antara variabel kepuasan kerja (X2) dengan retensi karyawan (Z) yang dihitung dengan koefisien korelasi adalah sebesar 0.319 atau (r X2 Z = 0.319). Hal ini menunjukan bahwa hubungan antara kedua variabel tersebut bersifat rendah dan searah. Kemudian angka korelasi diatas akan diuji apakah benar-benar signifikan atau dapat digunakan untuk menjelaskan hubungan dua variabel. Hipotesis: Ho = Tidak ada hubungan (korelasi) yang signifikan antara variabel X2 dengan Z Ha = Terdapat hubungan (korelasi) yang signifikan antara variabel X2 dengan Z Dasar pengambilan keputusan: Apabila Sig. atau probabilitas > 0.05, maka Ho Diterima Apabila Sig. atau probabilitas < 0.05, maka Ho Ditolak Uji signifikansi koefisien korelasi menghasilkan angka Sig. sebesar 0.02 dan lebih kecil daripada alpha = 0.05. (Sig. = 0.01 < 0.05). Maka artinya Ho ditolak dan dapat disimpulkan bahwa variabel kepuasan kerja (X2) berhubungan secara signifikan dengan variabel retensi karyawan (Z).

78 6. Korelasi Antara Variabel Komitmen Karyawan (Y) dengan Retensi Karyawan (Z) Berdasarkan tabel 4.21 diatas, diketahui bahwa besarnya hubungan antara variabel komitmen karyawan (Y) dengan retensi karyawan (X2) yang dihitung dengan koefisien korelasi adalah sebesar 0.667 atau (R Y Z = 0.677). Hal ini menunjukan bahwa hubungan antara kedua variabel tersebut bersifat kuat dan searah. Kemudian angka korelasi diatas akan diuji apakah benar-benar signifikan atau dapat digunakan untuk menjelaskan hubungan dua variabel. Hipotesis: Ho = Tidak ada hubungan (korelasi) yang signifikan antara variabel Y dengan Z Ha = Terdapat hubungan (korelasi) yang signifikan antara variabel Y dengan Z Dasar pengambilan keputusan: Apabila Sig. atau probabilitas > 0.05, maka Ho Diterima Apabila Sig. atau probabilitas < 0.05, maka Ho Ditolak Uji signifikansi koefisien korelasi menghasilkan angka Sig. sebesar 0.000 dan lebih kecil daripada alpha = 0.05. (Sig. = 0.000 < 0.05). Maka artinya Ho ditolak dan dapat disimpulkan bahwa variabel komitmen karyawan (Y) berhubungan secara signifikan dengan variabel retensi karyawan (Z). 4.8 Pengujian Analisis Jalur (Path Analysis) Setelah melakukan uji korelasi, untuk melakukan uji analisis jalur, langkah selanjutnya adalah membuat persamaan struktural sub-struktur 1 dan sub-struktur 2. 4.8.1 Sub-struktur 1 (Sub-struktur Y) ε 1 X1 Pyx1 R 2 Y X2 Pyx2

79 Gambar 4.12 Hubungan sub-struktur X1 dan X2 terhadap Y Sumber : Hasil pemikiran penulis, 2011 Menguji Sub-Struktur 1 berikut adalah tabel regresi variabel yang diteliti: Tabel 4.22 Model Summary Sub-Struktur 1 Variabel X1 dan X2 terhadap Y Model Summary b R Adjusted R Std. Error of Model R Square Square the Estimate 1.699 a.489.468 3.8805745 a. Predictors: (Constant), kepuasan_kerja_x2, budaya_organisasi_x1 b. Dependent Variabel: komitmen_karyawan_y Sumber: Hasil Output SPSS 16, 2011 Tabel 4.23 Anova Sub-Struktur 1 Variabel X1 dan X2 terhadap Y ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 719.112 2 359.556 23.877.000 a Residual 752.943 50 15.059 Total 1472.055 52 a. Predictors: (Constant), kepuasan_kerja_x2, budaya_organisasi_x1 b. Dependent Variabel: komitmen_karyawan_y Sumber: Hasil Output SPSS 16, 2011

80 Tabel 4.24 Coefficients Sub-Struktur 1 Variabel X1 dan X2 terhadap Y Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Model B Std. Error Beta Sig. 1 (Constant) 8.891 4.569 1.946.057 budaya_organisasi_x1.504.102.543 4.930.000 kepuasan_kerja_x2.398.160.275 2.492.016 a. Dependent Variabel: komitmen_karyawan_y Sumber: Hasil Output SPSS 16, 2011 Sebelum melakukan analisis jalur, pada variabel X1, X2, dan Y harus diuji linearitas hubungan diantara ketiga variabel tersebut. Pengujian dilakukan dengan melihat sig pada tabel 4.22 Model Summary Sub-Struktur 1 Variabel X1 dan X2 terhadap Y, dengan hipotesis sebagai berikut: Pengujian Linear Sub-Struktur 1 : Hipotesis Ho : Hubungan antara variabel bebas X1 dan X2 terhadap variabel terikat Y bersifat tidak linier Ha : Hubungan antara variabel bebas X1 dan X2 terhadap variabel terikat Y bersifat linier Dasar Pengambilan Keputusan Jika sig 0.05, maka Ho diterima. Jika sig < 0.05, maka Ha diterima dan Ho ditolak. Keputusan Sig = 0.0000 < 0.05,

81 maka Ha diterima dan Ho ditolak. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa hubungan antara variabel bebas x1, x2 terhadap variabel terikat y bersifat linier. Setelah itu, dilakukan analisis jalur terhadap sub-struktur 1 dengan persamaan struktural sebagai berikut: Y = Pyx1 X1 + pyx2 X2 + py ε 1 Pengujian Secara simultan Sub-Struktur 1 : Hipotesis Ho : Budaya organisasi (X1) dan Kepuasan kerja (X2) tidak berkontribusi secara simultan dan signifikan terhadap komitmen karyawan Ha : Budaya organisasi (X1) dan Kepuasan kerja (X2) berkontribusi secara simultan dan signifikan terhadap komitmen karyawan Dasar Pengambilan Keputusan Jika sig 0.05, maka terima Ho, tolak Ha Jika sig < 0.05, maka terima Ha, tolak Ho Hasil keputusan Dalam tabel anova X1 dan X2 terhadap Y, didapatkan sig 0.000 < 0.05, maka terima Ha, tolak Ho. Hal ini berarti Budaya organisasi (X1) dan Kepuasan kerja (X2) berkontribusi secara simultan dan signifikan terhadap komitmen karyawan. Pengujian Secara Individual Sub-Struktur 1 : 1. Budaya organisasi (X1) terhadap Komitmen Karyawan (Y) Hipotesis : Ho : Budaya organisasi tidak berkontribusi secara signifikan terhadap Komitmen Karyawan Ha : Budaya organisasi berkontribusi secara signifikan terhadap Komitmen Karyawan

82 Dasar Pengambilan Keputusan Jika sig 0.05, maka terima Ho, tolak Ha Jika sig < 0.05, maka terima Ha, tolak Ho Hasil keputusan didapatkan sig 0.000 < 0.05, maka terima Ha, tolak Ho. Hal ini berarti Budaya organisasi (X1) berkontribusi secara signifikan terhadap komitmen karyawan. 2. Kepuasan kerja (X2) terhadap Komitmen Karyawan (Y) Hipotesis : Ho : Kepuasan kerja tidak berkontribusi secara signifikan terhadap Komitmen Karyawan Ha : Kepuasan kerja berkontribusi secara signifikan terhadap Komitmen Karyawan Dasar Pengambilan Keputusan Jika sig 0.05, maka terima Ho, tolak Ha Jika sig < 0.05, maka terima Ha, tolak Ho Hasil keputusan didapatkan sig 0.016 < 0.05, maka terima Ha, tolak Ho Hal ini berarti Kepuasan kerja (X2) berkontribusi secara signifikan terhadap komitmen karyawan. Kesimpulan : Berdasarkan hasil analisis jalur sub-struktur 1 (X1, X2, dan Y) yang terlihat pada tabel 4.24 coefficients Sub-Struktur 1 Variabel X1 dan X2 terhadap Y, diperoleh nilai koefisien jalur masing-masing diperoleh nilai : a. Pyx1 = Beta = 0.543 (probabilitas sig = 0.000) b. Pyx2 = Beta = 0.275 (probabilitas sig = 0.016)

83 dengan koefisien determinan atau kontribusi (Rsquare = R 2 yx 1 X 2 ) = 0.489 dan besar koefisien residual = 0.7148 P y ε 1 = 1- r 2 = 1 (0.489) = 0.7148 Y = 0.543 X1 + 0.275 X2 + 0.7148 1 dimana R 2 = 0,699 2 x 100% = 48.9 % Dengan demikian didapat diagram jalur sub-struktur 1 sebagai berikut. X1 Pyx1 = 0.543 ε 1=0.7148 R 2 = 48,9% y X2 Pyx2 = 0.275 Sumber : Hasil pemikiran penulis, 2011 Gambar 4.13 Hubungan sub-struktur 1 4.8.2 Sub-Struktur 2 (Sub-Struktur Z) ε 2 X1 Pzx1 Y Pzy Z X2 Pzx2 Gambar 4.14 Hubungan sub-struktur 2 X1, X2, dan Y terhadap Z Sumber : Hasil Pemikiran Penulis, 2011

84 Menguji Sub-Struktur 2 Tabel 4.25 Model Summary Sub-Struktur 2 Variabel X1, X2 dan Y terhadap Z Model Summary b R Adjusted R Std. Error of Model R Square Square the Estimate 1.716 a.512.482 6.9175362 a. Predictors: (Constant), komitmen_karyawan_y, kepuasan_kerja_x2, budaya_organisasi_x1 b. Dependent Variabel: retensi_karyawan_z Sumber: Hasil Output SPSS 16, 2011 Tabel 4.26 Anova Sub-Struktur 2 Variabel X1, X2 dan Y terhadap Z ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 2460.701 3 820.234 17.141.000 a Residual 2344.763 49 47.852 Total 4805.464 52 a. Predictors: (Constant), komitmen_karyawan_y, kepuasan_kerja_x2, budaya_organisasi_x1 b. Dependent Variabel: retensi_karyawan_z Sumber: Hasil Output SPSS 16, 2011

85 Tabel 4.27 Coefficients Sub-Struktur 2 Variabel X1, X2 dan Y terhadap Z Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Sig. Model B Std. Error Beta t 1 (Constant) 18.033 8.448 2.135.038 budaya_organisasi_x1.512.222.305 2.305.025 kepuasan_kerja_x2 -.126.302 -.048 -.416.679 komitmen_karyawan_y.907.252.502 3.597.001 a. Dependent Variabel: retensi_karyawan_z Sumber: Hasil Output SPSS 16, 2011 Pengujian Linear Sub-Struktur 2 : Hipotesis Ho : Hubungan antara variabel bebas X1, X2 dan Y terhadap variabel terikat Z bersifat tidak linier Ha : Hubungan antara variabel bebas X1, X2 dan Y terhadap variabel terikat Z bersifat linier Dasar Pengambilan Keputusan Jika sig 0.05, maka Ho diterima. Jika sig < 0.05, maka Ha diterima dan Ho ditolak. Keputusan Sig = 0.0000 < 0.05, maka Ha diterima dan Ho ditolak. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa hubungan antara variabel bebas X1, X2 dan Y terhadap variabel terikat Z bersifat linier.

86 Selanjutnya akan dilakukan analisa sub-struktur 2 dengan menggunakan analisis jalur, dimana persamaan struktural sub-struktur 2 ialah : Z = Pzx1 X1 + Pzx2 X2 + Pzy Y + Pz ε 2 Pengujian Secara Simultan Sub-Struktur 2 : Hipotesis : Ho : Variabel X1, X2, dan Y tidak berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap variabel Z Ha : Variabel X1, X2, dan Y berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap variabel Z Dasar Pengambilan Keputusan : Jika sig 0.05, maka Ho diterima, Ha ditolak Jika sig < 0.05, maka Ha diterima, Ho ditolak Keputusan : (tabel 4.26 ANOVA X1, X2 dan Y terhadap Z) Sig = 0.000 maka terbukti sig < 0.05, maka Ha diterima, Ho ditolak Kesimpulan : Dengan demikian variabel X1, X2 dan Y berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap variabel terikat yakni Z, dengan besarnya pengaruh yakni yang dapat dilihat dari nilai R square 0.512 atau 51.20 % variabel Z dipengaruhi oleh variabel X1, X2 dan Y, sedangkan sisanya sebesar 48.8 % adalah variabel lain yang berada di luar penelitian yang mempengaruhi variabel Z. Pengujian Secara Individual Sub-Struktur 2 : 1. Budaya organisasi (X1) terhadap Retensi Karyawan (Z) Hipotesis : Ho : Budaya organisasi tidak berkontribusi secara signifikan terhadap Retensi Karyawan Ha : Budaya organisasi berkontribusi secara signifikan terhadap Retensi Karyawan

87 Dasar Pengambilan Keputusan Jika sig 0.05, maka terima Ho, tolak Ha Jika sig < 0.05, maka terima Ha, tolak Ho Hasil keputusan didapatkan sig 0.025 < 0.05, maka terima Ho, tolak Ha. Hal ini berarti Budaya organisasi (X1) berkontribusi secara signifikan terhadap retensi karyawan (Z). 2. Kepuasan kerja (X2) terhadap Retensi Karyawan (Z) Hipotesis : Ho : Kepuasan kerja tidak berkontribusi secara signifikan terhadap Retensi Karyawan Ha : Kepuasan kerja berkontribusi secara signifikan terhadap Retensi Karyawan Dasar Pengambilan Keputusan Jika sig 0.05, maka terima Ho, tolak Ha Jika sig < 0.05, maka terima Ha, tolak Ho Hasil keputusan didapatkan sig 0.679 0.05, maka terima Ho, tolak Ha Hal ini berarti Kepuasan kerja (X2) tidak berkontribusi secara signifikan terhadap retensi karyawan(z). 3. Komitmen (Y) terhadap Retensi Karyawan (Z) Hipotesis : Ho : Komitmen tidak berkontribusi secara signifikan terhadap Retensi Karyawan Ha : Komitmen berkontribusi secara signifikan terhadap Retensi Karyawan Dasar Pengambilan Keputusan Jika sig 0.05, maka terima Ho, tolak Ha

88 Jika sig < 0.05, maka terima Ha, tolak Ho Hasil keputusan didapatkan sig 0.001 < 0.05, maka terima Ha, tolak Ho Hal ini berarti komitmen karyawan (Y) berkontribusi secara signifikan terhadap retensi karyawan (Z). Kesimpulan: berdasarkan hasil analisis jalur sub-struktur 2 (X1, X2, Y dan Z) yang terlihat pada tabel 4.27 Coefficients Sub-Struktur 2 X1, X2 dan Y terhadap Y, diperoleh nilai koefisien jalur masing-masing diperoleh nilai : a. Pzx1 = Beta = 0.305 (probabilitas sig = 0.025) b. Pzx2 = Beta = -0.048 (probabilitas sig = 0.679) c. Pz y = Beta = 0.502 (probabilitas sig = 0.001) dengan koefisien determinan atau kontribusi (Rsquare = R 2 yx 1 X 2 ) = 0.512 dan besar koefisien residual = 0.6986 P z ε 2 = 1- r 2 = 1 (0.512) = 0.6986 Sehingga persamaan struktural untuk sub-struktur 2 ialah : Z = 0.305 X1-0.048 X2 + 0.502 Y + 0.6986 ε 2, dimana R 2 = 51.2 % Namun, berdasarkan hasil pengujian secara individual pada model sub-struktur 2 (sub-struktur Z) ini, diperoleh hasil variabel yang tidak signifikan terhadap Retensi Karyawan (Z) yaitu variabel kepuasan kerja (X2), pembuangan variabel kepuasan kerja dilakukan dengan cara trimming pada model sub-struktur 2 ini. Selanjutnya adalah melakukan trimming pada sub-struktur 2 dengan menghilangkan variabel kepuasan kerja (X2) karena dianggap tidak signifikan.

89 4.8.2.1 Trimming Sub-Struktur 2 (Sub-Struktur Z) Tabel 4.28 Model Summary Sub-Struktur 2 setelah Trimming Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1.714 a.510.491 6.8600875 a. Predictors: (Constant), komitmen_karyawan_y, budaya_organisasi_x1 b. Dependent Variabel: retensi_karyawan_z Sumber : Output SPSS 16, 2011 Tabel 4.29 ANOVA Model Sub-Struktur 2 setelah Trimming ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 2452.424 2 1226.212 26.056.000 a Residual 2353.040 50 47.061 Total 4805.464 52 a. Predictors: (Constant), komitmen_karyawan_y, budaya_organisasi_x1 b. Dependent Variabel: retensi_karyawan_z Sumber : Output SPSS 16, 2011

90 Tabel 4.30 COEFFICIENTS Model Sub-Struktur 2 setelah Trimming Coefficients a Standardized Unstandardized Coefficients Coefficients Sig. Model B Std. Error Beta t 1 (Constant) 17.567 8.303 2.116.039 budaya_organisasi_x1.501.219.299 2.291.026 komitmen_karyawan_y.872.236.483 3.698.001 a. Dependent Variabel: retensi_karyawan_z Sumber : Output SPSS 16, 2011 Pengujian Secara Simultan Model Sub-Struktur 2 setelah Trimming: Hipotesis : Ho : Variabel X1 dan Y tidak berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap variabel Z Ha : Variabel X1 dan Y berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap variabel Z Dasar Pengambilan Keputusan : Jika sig 0.05, maka Ho diterima, Ha ditolak Jika sig < 0.05, maka Ha diterima, Ho ditolak Keputusan : (tabel 4.29 ANOVA Model sub-struktur 2 setelah Trimming) Sig = 0.000 maka terbukti sig < 0.05, maka Ha diterima, Ho ditolak Kesimpulan : Dengan demikian variabel X1 dan Y berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap variabel terikat yakni Z, dengan besarnya pengaruh yakni yang dapat dilihat dari nilai R square 0.510 atau 51% variabel Z dipengaruhi oleh variabel X1 dan Y, sedangkan sisanya

91 sebesar 49% adalah variabel lain yang berada di luar penelitian yang mempengaruhi variabel Z. Pengujian Secara Individual Sub-Struktur 2 setelah Trimming : 1. Budaya organisasi (X1) terhadap Retensi Karyawan (Z) Hipotesis : Ho : Budaya organisasi tidak berkontribusi secara signifikan terhadap Retensi Karyawan Ha : Budaya organisasi berkontribusi secara signifikan terhadap Retensi Karyawan Dasar Pengambilan Keputusan Jika sig 0.05, maka terima Ho, tolak Ha Jika sig < 0.05, maka terima Ha, tolak Ho Hasil keputusan didapatkan sig 0.026 < 0.05, maka terima Ho, tolak Ha. Hal ini berarti Budaya organisasi (X1) berkontribusi secara signifikan terhadap retensi karyawan (Z). 2. Komitmen (Y) terhadap Retensi Karyawan (Z) Hipotesis : Ho : Komitmen tidak berkontribusi secara signifikan terhadap Retensi Karyawan Ha : Komitmen berkontribusi secara signifikan terhadap Retensi Karyawan Dasar Pengambilan Keputusan Jika sig 0.05, maka terima Ho, tolak Ha Jika sig < 0.05, maka terima Ha, tolak Ho Hasil keputusan didapatkan sig 0.001 < 0.05, maka terima Ha, tolak Ho

92 Hal ini berarti komitmen karyawan (Y) berkontribusi secara signifikan terhadap retensi karyawan (Z). Kesimpulan : Dengan demikian dilihat dari tabel anova model sub-struktur 2 setelah Trimming, sig sebesar 0.000 < 0.05 maka keputusannya adalah terima Ha dan tolak Ho. Sehingga dapat dikatakan bahwa Variabel Budaya Organisasi (X1) dan komitmen karyawan (Y) berkontribusi secara simultan dan signifikan terhadap variabel retensi karyawan (Z). Berdasarkan hasil analisis pada tabel 4.28 COEFFICIENTS Trimming Sub-Struktur 2 diperoleh : a. Pz x1 = Beta = 0.299 (sig = 0.026) b. Pz y = Beta = 0.483 (sig = 0.001) dengan koefisien determinan atau kontribusi (R square) sebesar 0.510 atau 51%. dan besar koefisien residual adalah 0.7 P z ε 2 = 1- r 2 = 1 (0.510) = 0.7 Dengan demikian didapat diagram jalur sub-struktur 1 mengalami perubahan yaitu menjadi gambar sebagai berikut : X1 Pzx1 = 0.299 ε2 = 0.7 Y Pzy = 0.483 R 2 = 51% Z Gambar 4.15 Hubungan sub-struktur 2 setelah trimming Sumber : Hasil Pemikiran Penulis, 2011

93 Setelah melalui proses trimming, maka persamaannya berubah menjadi seperti berikut ini : Y = Pyx1 + PyX2 + Py ε 1 dan R 2 yx2 = 0.543 X1 + 0.275 X2 + 0.8956 ε 1 dan R 2 yx2 (R square) = 48.9 % Z = P z x1y+ Pz y + Pz ε 2 dan R 2 zx2y = 0.299 X1 + 0.483 X2 + 0.7 ε 2 dan R 2 zy (R square) = 51% Berikut ini adalah gambar gabungan antara sub-struktur 1 dan sub-struktur 2 : X1 Pzx1 = 0.299 Pyx1 = 0.543 ε1 = 0.7148 ε2 = 0.7 rx1x2 (0.396) R 2 (yx1x2) = 48,9% Y Pzy = 0.483 Z Pyx2 = 0.275 X2 R 2 (zx1y) = 51% Gambar 4.16 Hubungan Kausal Empiris sub-struktur 1 dan 2 Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2011 Sehingga dengan demikian, dengan mengetahui seluruh koefisien jalur dari hubungan kausal seperti tertera pada gambar di atas, maka dapat diketahui pengaruh kausal langsung dan pengaruh kausal tidak langsung, serta pengaruh kausal total dari tiap tiap variabel yang mempengaruhi variabel tertentu. Hasilnya dirangkum di dalam tabel berikut ini :

94 Tabel 4.31 Rangkuman Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung terhadap Variabel Z Pengaruh Koefisien Pengaruh bersama Variabel Tidak jalur Langsung Daya Total (R2YXk) Langsung X1 terhadap Y 0.543 0.543 Kuat - 0.543 - X2 terhadap Y 0.275 0.275 Sedang - 0.275-0.543 x X1 terhadap Z 0.299 0.299 Kuat 0.483 = 0.561-0.262 Y terhadap Z 0.483 0.483 Kuat - 0.483 - ε 1 0.7148 0.7148 - - - - ε 2 0.7 0.7 - - - - X1 dan X2 48.9% - - - - - terhadap Y X1 dan Y 51% - - - - - terhadap Z Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2011 dengan diketahuinya seluruh koefisien jalur dari hubungan seperti yang tergambar dalam gambar 4.16, dapat diketahui pengaruh langsung, pengaruh tidak langsung, serta pengaruh total dari tiap-tiap variabel tertentu. Hasilnya dirangkum dalam tabel 4.39 berikut ini: 1. Hipotesis pertama yang berbunyi Budaya Organisasi (X1) dan Kepuasan kerja (X2) berkontribusi secara signifikan terhadap Komitmen karyawan (Y) pada PT. Arrtu International. Karena baik diuji secara keseluruhan ataupun secara individu hasilnya menyatakan signifikan.

95 2. Hipotesis kedua yang berbunyi Budaya Organisasi (X1) dan Komitmen karyawan (Y) berkontibusi secara signifikan terhadap Retensi Karyawan (Z) pada PT. Arrtu International. Bahwa secara keseluruhan (simultan) menyatakan signifikan. Secara individu tidak semua sub-variabel diterima, karena berdasarkan pengujian jalur substruktur 2 koefisien jalur X1 terhadap Z (Budaya Organisasi terhadap Retensi Karyawan) signifikan, sedangkan koefisien jalur X2 terhadap Z (Kepuasan kerja terhadap Retensi Karyawan) tidak signifikan, dan koefisien jalur Y terhadap Z (Komitmen karyawan terhadap Retensi Karyawan) adalah signifikan. 3. Beberapa pengaruh langsung dan tidak langsung (melalui variabel Y) dan pengaruh total diuraikan sebagai berikut: a. Pengaruh langsung variabel X1 terhadap Y = 0.543 = pengaruh total b. Pengaruh langsung variabel X2 terhadap Y = 0.275 = pengaruh total c. Pengaruh langsung variabel X1 terhadap Z = 0.299 Pengaruh tidak langsung variabel X1 terhadap Z melalui Y = 0.262 Pengaruh total X1 terhadap Z = 0.561 d. Pengaruh langsung variabel Y terhadap Z = 0.483 = pengaruh total 4. Beberapa pengaruh secara simultan diuraikan sebagai berikut: a. Pengaruh simultan variabel X1 dan X2 terhadap Y = 48.9% b. Pengaruh simultan variabel X1 dan Y terhadap Z = 51% 5. beberapa pengaruh diluar penelitian a. pengaruh residual terhadap variabel Y sebesar 0.7148 2 x 100% = 51.1% b. pengaruh residual terhadap variabel Z sebesar 0.7 2 x 100% = 49%

96 4.9 Pembahasan Dari hasil penelitian ini, peneliti akan membahas secara khusus bagaimana pengaruh budaya organisasi dan kepuasan kerja terhadap komitmen karyawan dan dampaknya pada retensi karyawan pada PT. Arrtu International. Dari hasil kuesioner yang telah diolah dapat dibuat sebuah ringkasan hasil berikut. Tabel 4.32 Ringkasan Hasil Rata-Rata Jawaban Kuesioner Variabel Jawaban Keterangan Budaya Organisasi Kepuasan kerja Komitmen karyawan Retensi karyawan 3.9 Setuju 4 Setuju 3.9 Setuju 3.9 setuju Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2011 Keterangan : Budaya organisasi ; rata-rata hasil jawaban responden terhadap variabel budaya organisasi masuk dalam kategori setuju dengan nilai 3.9, artinya karyawan yakin dengan budaya organisasi yang ada di PT. Arrtu International. Kepuasan kerja ; hasil rata-rata jawaban responden terhadap variabel kepuasan kerja masuk dalam kategori setuju dengan nilai 4, artinya karyawan merasa puas dengan apa yang diberikan PT. Arrtu International.

97 Komitmen karyawan ; rata-rata hasil jawaban responden secara keseluruhan terhadap variabel komitmen karyawan masuk dalam kategori setuju dengan nilai 3.9, artinya sebagian besar karyawan berkomitmen terhadap PT. Arrtu International Retensi karyawan ; rata-rata hasil jawaban responden menilai dengan sikap setuju terhadap retensi yang ada sehingga kecenderungan karyawan untuk pindah sangat kecil pada PT. Arrtu International. Tabel 4.33 Ringkasan Hasil Analisis Jalur Hubungan variabel X1 Y X2 Y Korelasi Pengaruh Uji signifikan 0.652 (kuat) 29.48% Signifikan 0.490 (cukup kuat) 7.56% Signifikan X1, X2 Y - 48.9% Signifikan X1 Z X2 Z Y Z 0.614 (kuat) 0.319 (rendah) 0.677 (kuat) 8.94% Signifikan - Tidak Signifikan 23.33% Signifikan X1,Y Z - 51.1% Signifikan Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2011 Dari hasil penemuan tersebut maka akan dilakukan pembahasan sebagai berikut:

98 a. Budaya Organisasi (X1) berkontribusi positif dan signifikan terhadap Komitmen karyawan (Y) Temuan penelitian menunjukkan bahwa budaya organisasi memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap komitmen karyawan PT. Arrtu International dimana besarnya pengaruh budaya Organisasi terhadap komitmen karyawan adalah 0.543 2 X 100% = 29.48%. Dari nilai tersebut menunjukan keberhasilan budaya perusahaan mempengaruhi perilaku karyawan terutama dalam bekerja, seperti cermat dalam bekerja dan keberanian karyawan untuk siap mengambil resiko, karyawan merasa cocok dengan budaya yang ada di perusahaan sehingga mereka mau berkomitmen terhadap perusahaan. Hal ini sesuai dengan misi yang ada di perusahaan dimana perusahaan ingin menciptakan budaya yang sempurna dilihat dari pelayanan yang disediakan dan setiap individu yang bekerja. Namun, besarnya pengaruh yang ada belum optimal karena dalam proses decision making perusahaan jarang melibatkan karyawan dalam pengambilan keputusan, karena sejauh ini keputusan diambil secara sepihak oleh pihak atas sehingga keputusan yang seringkali dibuat tidak menguntungkan bagi karyawan. Selain itu pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan dikerjakan secara individual, pada realitanya karyawan lebih berharap untuk bekerja dalam bentuk tim. Temuan penelitian ini diperkuat oleh pendapat Robbins yang menyatakan berpengaruhnya budaya organisasi secara langsung terhadap komitmen organisasi yang merupakan orientasi individu pada organisasi yang ditunjukan melalui loyalitas, identifikasi dan keterlibatanya dalam organisasi. Hasil penelitian Boxx, Odom dan Dunn juga menyatakan bahwa nilai-nilai organisasi mempengaruhi nilai-nilai komitmen yang mempunyai dampak pada hidup organisasi, didukung oleh hasil penelitian ini, dimana nilai-nilai organisasi dipersepsikan dalam penelitian ini adalah nilai-nilai budaya organisasi (Chairul, Idrus, Armanu, dan Margono, 2008, p267).