BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. menjamur di Indonesia khususnya Darah Istimewa Yogyakarta. Semakin

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. menyukai makanan enak dan lebih murah. usaha-usaha yang terkait di bidang tersebut (Undang-undang No.9 Tahun

BAB I PENDAHULUAN. Hotel Hyatt Regency merupakan salah satu hotel bintang lima terbaik di Yogyakarta.

BAB I PENDAHULUAN. menyatakan bahwa Hampir setiap hotel memiliki fasilitas yang sama, yang

BAB I PENDAHULUAN. dan telah menyebar di semua lapisan kehidupan termasuk di dalam restoran hotel,

BAB 1 PENDAHULUAN. saat ini. Hal ini dapat dilihat dari semakin banyaknya pihak-pihak yang

BAB I PENDAHULUAN. Sekarang ini tidak dapat dipungkiri lagi jika dunia pariwisata Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. hidup dan kehidupannya banyak tergantung pada ada tidaknya lintas wisatawan,

BAB I PENDAHULUAN. negara tujuan utama pariwisata dunia. adalah usaha jasa perhotelan. Berdasarkan Keputusan dari Menteri

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Industri perhotelan memiliki dua unsur paling penting yakni accommodation industry

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan akomodasi untuk tempat menginap wisatawan yaitu hotel.

BAB 1 PENDAHULUAN. minuman ( Food and Beverage ). Selain menginap tamu juga memerlukan makanan. dan minuman dalam pemenuhan kebutuhan pokoknya.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman, perkembangan ekonomi di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Industri jasa perhotelan yang juga dinamakan hospitality industry menjual

II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Deskripsi Restoran

BAB 1 PENDAHULUAN. Perhotelan merupakan hospitality industry yang menjual jasa

BAB I PENDAHULUAN. sarana akomodasi, objek wisata, biro perjalanan usaha, restaurant, dan lain

BAB I PENDAHULUAN. Yogyakarta dikenal sebagai salah satu kota budaya dan kota pariwisata,

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam memenuhi kebutuhan pokok tamu yang menginap dihotel.

BAB I PENDAHULUAN. dunia pariwisata. Oleh karena itu, ilmu-ilmu yang berkaitan dengan pariwisata

BAB I PENDAHULUAN. Industri pariwisata juga dapat menjadi pemasukan devisa negara, memperluas

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BABI PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Berbicara mengenai dunia perhotelan, hal ini selalu berkaitan dengan pelayanan

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, MA.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Pengertian Restoran

BAB I PENDAHULUAN. dan juga banyak diminati pasaran masyarakat era globalisasi. Gaya hidup

STUDI ANALISIS TENTANG PENERAPAN VARIASI MENU DINNER TERHADAP TINGKAT KUALITAS OPERASIONAL KERJA BAGI KITCHEN DI HOTEL HYATT REGENCY YOGYAKARTA.

BAB I PENDAHULUAN. dikembangkan di berbagai sektor salah satunya adalah sektor pariwisata.

BAB I PENDAHULUAN. karyawan dapur dalam mempersiapkan makan pagi/breakfast, makan siang/lunch, dan. telur pindang, kentang panggang dan lain-lain).

BAB II URAIAN TEORITIS. makan di mana hidangan secara lengkap dari hidangan pembuka sampai hidangan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. ini belum memenuhi harapan. Salah satu penyebabnya adalah karena masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata sebagai suatu jenis usaha yang memiliki nilai ekonomi, maka

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Jumlah tujuan pariwisata dan hotel di berbagai daerah semakin bertambah

BAB II URAIAN TEORITIS. yang lampau yaitu sejak zaman yunani dan romawi kuno. Salah satu jenis

BAB I PENDAHULUAN. misalnya, Front Office, Housekeeping, Accounting, Enginering, Food and

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II URAIAN TEORITIS. 2.1 Pengertian Restaurant & Jenis-jenis Restaurant. Restoran adalah suatu tempat atau bangunan yang diorganisasi secara

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa akomodasi (kamar) yang dikelola

BAB I PENDAHULUAN. boga/restoran, transportasi, tempat penukaran mata uang asing, toko cinderamata,

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran merupakan proses interaksi peserta didik dengan pendidik

BAB I PENDAHULUAN. dengan banyak didirikannya tempat-tempat wisata. Menurut UU Nomor 10 Tahun

BAB I PENDAHULUAN. banyak. Situasi yang sama juga tampak di kota kota besar seperti kota Medan. Hotel

Prosedur Standar Operasional Pelayanan Dinner Di Gardenia Restaurant Amaroossa Hotel Bandung

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan jasa yang mampu menyerap banyak tenaga kerja. Pada dasarnya

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah menengah kejuruan (SMK) merupakan lembaga pendidikan formal

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan tujuan untuk bersenang-senang maupun melakukan kegiatan

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB I PENDAHULUAN. dinamis. Perkembangan pariwisata diindonesia tidak bisa dilepaskan dari peran

BAB 1 PENDAHULUAN. Sektor pariwisata merupakan usaha yang paling menguntungkan dalam

MENU RESTORAN. Oleh: Prihastuti Ekawatiningsih dan Tim PT Boga Fakultas Teknik UNY

Desain Interior Rumah Cupcakes & BBQ dengan konsep Open kitchen bernuansa Modern Chic

BAB I PENDAHULUAN. klien atau operator hotel atas investasinya. Keuntungan terbesar diperoleh dari

PENERAPAN STANDAR PELAYANAN DI BAJAMBA RESTORAN PREMIER BASKO HOTEL PADANG MIRANDA MAHARANI

Ala carte suatu susunan menu, di mana setiap makanan yang dicantumkan pada daftar makanan tersebut disertai dengan harga sendiri

PELAYANAN FOOD AND BEVERAGE DEPARTMENT DALAM MEMPERTAHANKAN KEPUASAN TAMU DI HOTEL SAHID SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. dengan kemajuan teknologi. Bidang pariwisata memiliki cangkupan yang

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR BUTCHERING PADA SPOON DINING KITCHEN DI HOTEL GRAND ASTON CITY HALL MEDAN KERTAS KARYA OLEH DIDI WIJAYA NIM

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Izzi Pizza adalah sebuah restoran yang mulai berdiri di Jakarta sejak 2002

BAB I PENDAHULUAN. Hotel Puri Artha dikenal sebagai Hotel yang menerapkan adat tradisional

BAB I PENDAHULUAN. makanan dan minuman. Dalam suatu hotel terdapat section lain yang berperan

BAB I PENDAHULUAN. Semakin majunya teknologi dan bertumbuhnya perekonomian dapat

BAB I PENDAHULUAN. konsep makanan siap saji (fast food) dan restoran atau rumah makan. Hal

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hotels Internationale yang memiliki waralaba Hotel terbesar di dunia. Quality

PERANAN FOOD AND BEVERAGE DEPARTMENT PADA HOTEL ISTANA JEMBER THE ROLE OF FOOD AND BEVERAGE DEPARTMENT AT ISTANA HOTEL JEMBER

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1

BAB I PENDAHULUAN. Hotel merupakan sebuah bangunan yang dibangun dalam. kebutuhan orang orang yang melakukan perjalanan dengan bermacam-macam

URAIAN TEORITIS. Restoran berasal dari kata "restore" yang artinya mengembangkan atau

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak destinasi wisata, salah satunya

KUALITAS PELAYANAN KITCHEN BANQUET DALAM MENJAMU TAMU ROMBONGAN DI HOTEL SAHID SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. sulit dan tidak semua orang sanggup untuk menjalaninya.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Bali sudah sangat terkenal dengan pariwisata oleh karena itu, pemerintah

TINJAUAN TENTANG STANDARD OPERATING PROCEDURE PELAYANAN GREETER DI KEMANGI BISTRO RESTORAN HYATT REGENCY HOTEL YOGYAKARTA.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

PERAN PELAYANAN BANQUETDALAM PENYELENGGARAAN SUATU EVENTPADA HOTEL SAHID SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. besar sehingga menjadikannya sebagai salah satu industri dengan pertumbuhan

BAB II TINJAUAN KONSEP. Penelitian yang dilakukan oleh Indra (2012) dengan judul Faktor-Faktor

PERANAN PELAYANAN DEPARTEMEN MAKANAN DAN MINUMAN UNTUK MENINGKATKAN HOTEL BINTANG MULIA KABUPATEN JEMBER

BAB I PENDAHULUAN. bisnis terbuka. Faktor-faktor dari luar tersebut akan dijadikan suatu input yang

BAB I PENDAHULUAN. hotel tersebut meminta adanya keahlian dan keterampilan di dalam. yang akan mengakibatkan kehancuran hotel tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan zaman yang semakin maju dan berkembang berdampak pada

BAB I PENDAHULUAN. satu tonggak utama dalam perekonomian Indonesia. Hal ini dikarenakan

BAB I PENDAHULUAN TABEL 1.1 DATA KUNJUNGAN WISATAWAN YANG DATANG KE KOTA BANDUNG TAHUN 2011

II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Restoran dan Rumah Makan 2.2 Jenis-jenis Restoran atau Rumah Makan

BAB I PENDAHULUAN. pengertian pariwisata adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan wisata. serta usaha-usaha yang terkait di bidang tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. dan minuman dan di peruntukan bagi tamu hotel dan khalayak umum. Disetiap usaha

PERANAN WAITER ATAU WAITRESS DALAM MELAYANI TAMU DI CANTING RESTAURANT ATRIA HOTEL MALANG

BAB I PENDAHULUAN. nyaman, serta mendapatkan kepuasan di dalam menerima pelayanan (service) selama

BAB I PENDAHULUAN. Kabupaten Badung, dengan jumlah penduduk jiwa dan luas 420,09

1. A la Carte Restaurant : adalah restoran yang mendapatkan izin penuh untuk menjual makanan lengkap dengan banyak variasi dimana tamu bebas memilih

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1. 1 Statistik Kunjungan Wisatawan Mancanegara Di Indonesia Tahun

BAB 1 PENDAHULUAN. Department, Purchasing Department, dan Security Department.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dicapai oleh pekerjaan tersebut sesuai dengan yang ditargetkan baik dalam hal mutu

BAB I PENGANTAR. pemandu wisata, dan lain-lain. Oleh karena itu, industri pariwisata memegang

BAB I PENDAHULUAN. Pulau Bali adalah salah satu pulau di Indonesia yang terkenal dengan

PELAKSANAAN OPERASIONAL ROOM SERVICE DI HOTEL NOVOTEL YOGYAKARTA KERTAS KARYA OLEH. Putri Febrisa Panjaitan

BAB I PENDAHULUAN. tipe hotel lainnya dan memiliki spesifikasi yang berbeda-beda. Oleh sebab itu

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Industri perhotelan merupakan salah satu industri pariwisata yang semakin menjamur di Indonesia khususnya Darah Istimewa Yogyakarta. Semakin berkembangnya objek-objek wisata yang ada di Yogyakarta membuat semakin banyak pula hotel yang berdiri di kota tersebut. banyaknya hotel di Yogyakarta membuat setiap hotel bersaing ketat untuk memberikan pelayanan yang dapat memuaskan setiap tamu yang menginap ataupun sekedar mengadakan event di hotel tersebut. The 1O1 Yogyakarta Tugu Hotel merupakan salah satu hotel yang terbilang baru tetapi pencapaiannya saat ini sudah sangat memuaskan. Walaupun begitu The 1O1 Yogyakarta Tugu Hotel masih terus berusaha untuk menjadi lebih baik lagi dengan meningkatkan kualitas agar tamu semakin tertarik untuk kembali. Food and Beverage Department (FB Dept) merupakan salah satu departemen yang berpengaruh terhadap kepuasan tamu selama berada di hotel, baik saat breakfast, lunch, ataupun dinner. Food and Beverage Department terbagi menjadi dua bagian yaitu Food and Beverage Product (FBP) dan Food and Beverage Service (FBS). FBP merupakan bagian yang membuat atau meracik makanan dan minuman, maka dari itu bagian ini 1

2 juga harus selalu menjaga kesegaran dari bahan makanan yang nantinya akan dihidangkan untuk tamu. Sedangkan FBS merupakan bagian yang bertatap muka langsung dengan tamu, dari mulai menyambut kedatangan tamu, menerima pesanan tamu, hingga menghidangkan makanan atau minuman yang dipesan oleh tamu. Oleh karena itu, bagian ini harus dapat memberikan pelayaan yang memuaskan sehingga tamu tak hanya puas dari sisi hidangan yang didapat tetapi juga dari keramahan karyawannya. Breakfast merupakan salah satu fasilitas hotel yang diberikan kepada tamu ketika tamu menginap. Kegiatan ini merupakan kegiatan harian yang dapat ditemui setiap pagi pada suatu hotel. Oleh karena itu, pada tugas akhir ini penulis membahas tentang Upaya Peningkatan Pelayanan ketika Breakfast Berlangsung di The 1O1 Yogyakarta Tugu Hotel guna mengetahui tata cara pelayanan kepada tamu ketika breakfast berlangsung. B. Pertanyaan Penelitian 1. Bagaimana standar grooming untuk karyawan FBS di The 1O1 Yogyakarta Tugu Hotel? 2. Bagaimana prosedur pelayanan ketika breakfast berlangsung di The 1O1 Yogyakarta Tugu Hotel? 3. Apa saja hambatan yang terjadi ketika breakfast berlangsung dan bagaimana solusinya?

3 C. Tujuan Penelitian 1. Mengetahui standar grooming untuk karyawan FBS di The 1O1 Yogyakarta Tugu Hotel. 2. Mengetahui prosedur pelayanan ketika breakfast berlangsung di The 1O1 Yogyakarta Tugu Hotel. 3. Memberikan solusi untuk setiap hambatan yang terjadi ketika breakfast berlangsung. D. Manfaat Penelitian 1. Teoritis Untuk mengetahui tentang tata cara pelayanan yang berlaku di The 1O1 Yogyakarta Tugu Hotel. Guna meningkatkan pelayanan kepada tamu agar selama breakfast berlangsung dapat berjalan dengan baik tanpa adanya komplain. Selain itu sebagai bahan tambahan pembelajaran untuk mahasiswa Diploma III Kepariwisataan Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada. 2. Praktis Sebagai bahan pembelajaran dan penambah ilmu pengetahuan, pengalaman dan wawasan dari hasil Praktek Kuliah Lapangan (PKL) di The 1O1 Yogyakarta Tugu Hotel. Dan juga untuk menambah kualitas pelayanan terhadap tamu ketika operasional.

4 E. Tinjauan Pustaka Penelitian terdahulu yang telah dilakukan dan berkaitan dengan judul diantaranya sebagai berikut : Pertama, Najmi (2013) dalam penelitian yang berjudul Peran Food and Beverage Department Dalam Meningkatkan Pelayanan Terhadap Tamu di Sahid Raya Hotel Yogyakarta menjelaskan tentang tugas dan tanggungjawab dari Food and Beverage Department, baik FBS maupun FBP dengan mengetahui upaya untuk meningkatkan pelayanan terhadap tamu dan dapat mengatasi berbagai kendala. Kedua, Wibawa (2013) dalam penelitian yang berjudul Upaya Untuk Meningkatkan Kualitas Food and Beverage Product di Ros-In Hotel Yogyakarta menguraikan tugas dan tanggungjawab dari FBP di Ros-In Hotel, dan mengetahui cara meningkatkan kualitas produk guna mencapai kepuasan tamu. Ketiga, Abdirahman (2013) dalam penelitian Standarisasi Peralatan Makan Restoran Tlogo Putri Hotel Grand Dafam Merapi Merbabu Untuk Menjamin Kepuasan Konsumen memaparkan berbagai standar peralatan makan yang ada di Restoran Tlogo Putri, baik dari penataan di meja, penggunaan cutleries di buffet dan juga kebersihan peralatan makan yang akan digunakan. Keempat, Permatasari (2014) dalam penelitian berjudul Standart Rangkaian Pelayanan Menu Ala Carte di Hotel Royal Ambarukmo Yogyakarta yang

5 menganalisa tentang Standard Operational Procedure (SOP) untuk pelayanan A la Carte, yakni Sequence of Service. Dari penelitian terdahulu dapat dilihat bahwa penelitian yang berjudul Upaya Peningkatan Pelayanan ketika Breakfast Berlangsung di The 1O1 Yogyakarta Tugu Hotel belum pernah dikerjakan oleh siapapun. F. Landasan Teori 1. Hotel Pengertian hotel menurut Sulastiyono dalam Permatasari (2014 : 11) adalah suatu perusahaan yang dikelola oleh pemiliknya dengan menyediakan pelayanan makanan, minuman, dan fasilitas kamar untuk tidur kepada orang-orang yang sedang melakukan perjalanan dan mampu membayar dengan jumlah yang wajar sesuai dengan pelayanan yang diterima tanpa ada perjanjian khusus. Adapun hotel menurut MENPARPOSTEL No. KM37/PW340/MPPT-86 dalam Sulastiyono (2002 :6) adalah suatu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau seluruh bangunan untuk menyediakan jasa penginapan, makanan dan minuman serta jasa penunjang lainnya bagi umum yang dikelola secara komersial.

6 2. Restoran Pengertian restoran menurut Poerwodarminto dalam Permatasari (2014 : 13) adalah suatu bisnis yang direncanakan dengan baik yang dimaksudkan dan ditunjukan untuk suatu tujuan tertentu. Menurut Marsum W. A. (1993:7) restoran adalah suatu tempat atau bangunan yang di organisasi secara komersial, yang menyelenggarakan pelayanan dengan baik kepada semua tamunya baik berupa makan dan minum. Adapun beberapa macam restoran diantaranya adalah: a. A la Carte Restaurant Adalah restoran yang telah mendapat ijin penuh untuk menjual makanan lengkap dengan banyak variasi dimana tamu bebas memilih sendiri makanan yang mereka inginkan. Tiap-tiap makanan dan minuman memiliki harga sendiri-sendiri.

7 b. Table D hote Restaurant Adalah suatu restoran yang khusus menjual menu table d hote, yaitu satu susunan menu yang lengkap (dari hidangan pembuka hingga makanan penutup), dan dengan harga yang telah ditentukan pula. c. Coffee Shop atau Brasserie Adalah suatu restoran yang pada umumnya berhubungan dengan hotel, suatu tempat dimana tamu bisa mendapatkan makan siang, dan makan malam secara cepat dengan harga yang murah. Pada umumnya sistem ini dengan pelayanan American service dimana yang diutamakan adalah kecepatannya. d. Cafetaria atau Café Adalah suatu restoran kecil yang mengutamakan penjualan cake, sandwich, kopi dan teh. Pilihan makanannya terbatas dan tidak menjual minuman beralkohol. e. Canteen Adalah restoran yang berhubungan dengan kantor, pabrik, atau sekolah, tempat dimana para pekerja atau pelajar bisa mendapatkan makan siang dan coffee break.

8 f. Pub Adalah tempat hiburan umum yang mendapat ijin untuk menjual bir serta minuman beralkohol lainnya. Para tamu mendapat minumannya dari meja bar. Pengunjung dapat menikmati minuman sambil berdiri atau duduk di kursi yang sudah disediakan. 3. Food and Beverage Department Soekresno dan Pendit dalam Najmi (2013 : 10) menjelaskan bahwa Food And Beverage Department merupakan bagian dari hotel yang mengurus dan bertanggung jawab terhadap kebutuhan pelayanan makanan dan minuman serta kebutuhan lain yang terkait dari para tamu yang tinggal maupun yang tidak tinggal di hotel tersebut dan dikelola secara komersial serta profesional. Food And Beverage Department merupakan departemen yang sangat mutlak diperlukan di hotel dalam penyediaan dan pelayanan makanan dan minuman. Dalam menjalankan tugasnya Food And Beverage Department terbagi menjadi dua bagian yang saling bergantung satu sama lain dan harus saling bekerjasama, 2 (dua) bagian tersebut adalah: a. Food and beverage bagian depan, yaitu bagian yang langsung berhubungan dengan tamu, terdiri dari bar, restoran, banquet dan room service.

9 b. Food and beverage bagian belakang, yaitu bagian yang tidak langsung berhubungan dengan tamu karena harus melalui perantara pramusaji, terdiri dari kitchen dan stewarding. Tujuan departemen Food And Beverage menurut Soekarno dan Pendit (1998:5) adalah: a. Menjual makanan dan minuman sebanyak-banyaknya dengan harga yang sesuai. b. Memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada tamu sehingga tamu merasa puas. Hal ini menyangkut mutu pelayanan mutu makanan dan minuman, sikap karyawan, dekorasi ruangan serta suasana sekitar, peralatan yang dipakai dan sanitasinya. c. Mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya dan untuk kesinambungan usaha.

10 4. Hidangan Makan Pagi (Breakfast) Menurut Mertayasa (2012 : 116) hidangan ini biasanya disajikan antara jam 06.00 sampai 10.00 pagi dengan susunan makanan yang beraneka ragam dari yang paling sederhana sampai yang lengkap. Oleh karena itu, ada beberapa macam hidangan makan pagi. a. Continental Breakfast, yang terdiri dari bermacam-macam jus atau buahbuahan dan bermacam-macam roti (toast, croissant, danish, pastry) yang dihidangkan dengan mentega, selai, dan marmalade. b. American Breakfast, biasanya terdiri dari aneka buah dan jus, roti (toast, croissant, danish, pastry) yang dihidangkan dengan mentega, selai, dan marmalade, aneka telur (poached, fried, boiled, scramble, dan omelet), dan minuman hangat seperti kopi, teh dan susu. c. English Breakfast, terdiri dari aneka jus dan buah, sereal, roti (toast, croissant, danish, pastry) yang dihidangkan dengan mentega, selai dan marmalade, serta minuman hangat (kopi, teh dan susu).

11 d. Indonesian Breakfast, terdiri dari aneka jus dan buah, main course (nasi goreng, bubur ayam, dan soto), dan minuman hangat (kopi, teh, dan susu). G. Metode Penelitian 1. Tempat dan Waktu Penelitian a. Tempat Penelitian : The 1O1 Yogyakarta Tugu Hotel b. Waktu Penelitian : 5 Januari 4 April 2017 2. Jenis data yang dikumpulkan a. Primer Merupakan data yang penulis kumpulkan dari sumber terkait. Data ini diperoleh melalui Observasi dan Wawancara pada tempat PKL. b. Sekunder Merupakan data yang diperoleh dari sumber tertulis yakni dokumen hotel dan studi pustaka. 3. Metode pengumpulan data 1. Observasi Partisipatoris Metode berikut dilakukan untuk mendapatkan data yang mengenai pelayanan ketika breakfast, karena sedikitnya pembahasan yang menyangkut dengan judul

12 penulis. Oleh karena itu, penulis terjun langsung di The 1O1 Yogyakarta Tugu Hotel sebagai trainee selama 3 bulan. 2. Wawancara Guna mendapatkan data yang lebih lengkap penulis melakukan wawancara dengan beberapa pihak yakni Maharani dan Anna selaku karyawan dari FBS di The 1O1 Yogyakarta Tugu Hotel. 3. Studi Pustaka Studi Pustaka merupakan pengumpulan data dengan cara mengumpulkan data dan informasi pendukung dari refrensi tugas akhir terdahulu dan web yang relevan terkait dengan masalah yang dibahas.