ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN TUNAI UNTUK MENGEVALUASI PENGENDALIAN INTERN PADA PT. SETIA KAWAN PRIMA Nama : Andi Masita NPM : 21208418 Pembimbing I : Dr. Imam Subaweh, SE., Ak., MM Pembimbing II : Budiasih, SE., MM
Latar Belakang Masalah Perkembangan ekonomi dan kemajuan teknologi yang sangat pesat pada masa sekarang ini menuntut kemampuan pemimpin perusahaan dalam mengalokasikan sumber daya perusahaannya secara efektif dan efisien. informasi akuntansi merupakan salah satu dasar penting dalam pengambilan keputusan alokasi sumber daya perusahaan PT.Setia Kawan Prima menerapkan sistem informasi akuntansi yang memadai untuk dapat mengawasi kegiatan penjualan sehingga dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien agar tidak terjadi penyalahgunaan diperlukan satu sistem informasi akuntansi yang dibuat menurut pola yang terpadu sesuai dengan kondisi dan kebutuhan perusahaan untuk melaksanakan kegiatan perusahaan. Selain itu Sistem informasi akuntansi penjualan juga harus didukung dengan pengendalian intern yang baik, agar terhindar dari hal-hal yang dapat menimbulkan kerugian perusahaan serta untuk mengevaluasi dan mengambil tindakan perbaikan dalam mengantisipasi kelemahan perusahaan.
Rumusan Masalah Bagaimanakah pelaksanaan sistem informasi akuntansi penjualan tunai yang diterapkan oleh PT. Setia Kawan Prima Apakah sistem informasi akuntansi penjualan tunai pada PT. Setia Kawan Prima telah menerapkan pengendalian intern yang sesuai? Bagaimana perancangan sistem informasi akuntansi penjualan tunai yang tepat untuk PT. Setia Kawan Prima apabila dilihat dari pengendalian intern. Batasan Masalah Agar penelitian ini lebih terarah maka, pendekatan yang digunakan adalah pengendalian intern dilihat dari sistem informasi akuntansi penjualan tunai yang dijalankan oleh perusahaan.
Tujuan Penelitian Menganalisis sistem informasi akuntansi penjualan tunai yang diterapkan oleh PT. Setia Kawan Prima Untuk mengetahui apakah penerapan pengendalian intern pada perusahaan telah sesuai Merancang alternatif usulan sistem informasi akuntansi penjualan tunai pada PT. Setia Kawan Prima berdasarkan pengendalian intern
Alat Analisis yang Digunakan - Analisis Sistem melakukan survey sistem untuk mengumpulkan data atas transaksi penjualan tunai pada PT. Setia Kawan Prima, melakukan identifikasi permasalahan beserta analisa kebutuhan informasi dan sistem atas transaksi penjualan tunai tersebut. - Conseptual Design merancang membuat pemodelan proses (dengan menggunakan Data Flow Diagram), pemodelan data (dengan menggunakan Entity Relationship Diagram), dan Normalisasi. - Physical Design melakukan physical design yang meliputi design output (berupa laporan atau report) dan juga design database.
Prosedur Penjualan Tunai yang diterapkan Perusahaan
Analisis Sistem Analisis Fungsi yang terkait Fungsi yang terkait dalam penjualan tunai di perusahaan telah sesuai. Bagian atau Fungsi yang terkait terbagi dengan jelas dalam sistem penjualan tunai PT. Setia Kawan Prima, dimana Fungsi Penjualan terpisah dengan Fungsi Kas, Fungsi Kas terpisah dengan Fungsi akuntansi dan fungsi yang diperlukan dalam transaksi penjualan tunai terbagi dengan jelas. Analisis Dokumen tidak tercetaknya dokumen pendukung sebagai bukti sahihnya transaksi yang direkam dalam dokumen sumber. Selain itu kurangnya salinan Faktur yang seharusnya digunakan oleh fungsi-fungsi yang terkait sebagai arsip dan bukti terjadinya transaksi
Analisis Prosedur Prosedur penjualan tunai yang diterapkan PT.Setia Kawan Prima ada beberapa kelemahan. Pada prosedur penerimaan kas bagian penerimaan kas tidak mencetak dokumen pendukung faktur penjualan tunai yaitu pita register kas. Sesuai prosedur pencatatan yang baik dalam suatu transaksi penjualan, kesahihan dokumen sumber dibuktikan dengan dilampirkannya dokumen pendukung yang lengkap, yang telah diotorisasi oleh yang berwenang. Analisis Catatan Akuntansi perusahaan telah membuat pencatatan yang sesuai dengan catatan akuntansi yang seharusnya ada pada penjualan tunai. Seperti Jurnal Penjualan, Jurnal Penerimaan Kas, Jurnal Umum, Kartu persediaan. Analisis Laporan Laporan yang dihasilkan perusahaan merupakan laporan penjualan per minggu. Penulis mengusulkan untuk dibuat laporan penjualan harian, laporan barang terjual dan laporan penerimaan kas
Model Logika dari Sistem yang Diusulkan Diagram Konteks
Diagram Zero
Diagram Level 1 Proses 1
Diagram Level 1 Proses 2
Diagram Level 1 Proses 3
Entity Relationship Diagram
NORMALISASI Bentuk UnNormal
- Bentuk 1NF -
- Bentuk 2NF-
Desain yang diusulkan
Kesimpulan 1. Sistem Penjualan Tunai pada PT.Setia Kawan Prima yang berjalan saat ini bila dilihat dari fungsi atau bagian yang terkait dengan penjualan tunai sudah terbagi dengan benar, fungsi yang diperlukan dalam penjualan tunai terbagi dengan sesuai pada perusahaan dan terlihat pemisahaan pada setiap fungsi dengan masing-masing pertanggungjawaban. Prosedur yang diterapkan telah sesuai, seperti otorisasi dan pembagian tugas yang jelas. Catatan akuntansi yang tesedia juga sesuai, terdapat jurnal penjualan, jurnal penerimaan kas, jurnal umum. Namun terdapat kelemahan pada dokumen yang dibutuhkan yaitu, pengarsipan dokumen penjualan bagi setiap fungsi belum tersusun rapi, tidak tercetaknya dokumen pendukung sebagai bukti kesahihan dokumen sumber, laporan yang dihasilkan masih belum lengkap. 2. Pada PT. Setia Kawan Prima, penerapan pengendalian intern terlihat dijalankan pada perusahaan ini. Perusahaan menerapkan pemisahan tugas pada setiap fungsi yang terkait sehingga tidak terjadi kerangkapan tugas yang bisa menimbulkan kecurangan pada perusahaan. Otorisasi dokumen sumber yaitu Faktur Penjualan Tunai dilakukan oleh setiap fungsi sebagai bukti bahwa terjadi transaksi. Hanya saja perusahaan belum mencetak dokumen pendukung. Pencatatan ke dalam catatan akuntansi yang baik harus didasarkan atas dokumen sumber yang dilampiri dengan dokumen pendukung yang lengkap.
3. Perancangan yang diusulkan penulis untuk mengatasi kelemahan-kelemahan yang ada dan untuk memenuhi kebutuhan pengguna sistem. Perancangan sistem informasi penjualan tunai tersebut menghasilkan beberapa file atau database yang nantinya akan diolah menjadi laporan seperti laporan penjualan harian, laporan barang terjual dan laporan penerimaan kas. Dimana dalam pengolahan data dan dalam menghasilkan laporan-laporan yang dibutuhkan pada sistem informasi akuntansi penjualan tunai yang diusulkan sudah menggunakan sistem yang terkomputerisasi.
Saran Berdasarkan kelemahan-kelemahan yang ditemukan, maka penulis mengajukan saran-saran sebagai berikut. Perusahaan sebaiknya memperbaiki pengarsipan dokumen pada masing-masing fungsi yang terkait, mencetak dokumen yang dibutuhkan, menghasilkan laporan yang terkait dalam sistem penjualan tunai yang diterapkan dengan melihat pengendalian internal yang menjadi standar operasional setiap perusahaan. Selain itu perusahaan sebaiknya mempertimbangkan untuk menggunakan sistem penjualan tunai yang terkomputerisasi untuk mengatasi kelemahan yang terdapat sebelumnya dengan tetap memperhatikan skala usaha dan kemampuan perusahaan ke depannya. Diharapkan dengan pengendalian internal yang baik dan pertimbangan pemakaian sistem akuntansi penjualan yang terkomputerisasi dapat membantu pihak manajemen serta pemimpin dalam mengambil keputusan dan membantu pekerjaan karyawannya menjadi lebih efektif dan efisien