ANALISIS & PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA LAUNDRY (DE LONDRE)

Transkripsi

1 ANALISIS & PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA LAUNDRY (DE LONDRE) DYNI APRILLIA SORAYA PEMBIMBING : Dr. Dwi Asih Haryanti,SE., MM

2 LATAR BELAKANG SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS USAHA MIKRO KECIL MENENGAH LAUNDRY DE LONDRE

3 RUMUSAN MASALAH Bagaimana Sistem Akuntansi Penerimaan kas yang ada pada Laundry De londre? Bagaimana Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas yang baik untuk diterapkan di Laundry De londre? TUJUAN PENELITIAN Untuk mengetahui Sistem Akuntansi Penerimaan kas yang sedang berjalan pada Laundry De londre. Mengetahui analisis dan rancangan sistem informasi akuntansi peneriman kas yang baik untuk Laundry De londre.

4 METODE PENELITIAN Objek Penelitian Metode Penelitian Jenis dan Sumber Data Prosedur Pengumpulan Data Teknik Analisis

5 HASIL DAN PEMBAHASAN Bagian Kasir Bagian-bagian yang terkait dalam sistem penerimaan kas Bagian Pencucian Bagian Penyetrikaan

6 Dokumen yang Digunakan dalam Sistem Penerimaan Kas Nota Pemesanan Laporan Penerimaan Kas Catatan Akuntansi yang digunakan dalam Sistem Penerimaan Kas Jurnal Umum

7 ALUR DOKUMEN (FLOWCHART) LAUNDRY DE LONDRE Bagian Kasir Start 3 Menerima Konsumen Yang Datang NP 2 Menimbang Pakaian Yang Dibawa Konsumen Mengcopy NP 2 Sebanyak 1 Rangkap Menghitung Jumlah Pakaian yang telah ditimbang Membuat Jurnal Umum Membuat Np Sebanyak 2 Rangkap Membuat Laporan Penerimaan kas NP1 NP2 Barang Copy NP 2 NP2 LPK JU Konsumen 1 Keterangan : NP : Nota Pemesanan LPK : Laporan Penerimaan Kas JU : Jurnal Umum Konsumen N End Pemilik Gambar 4.2 Flowchart Sistem Penerimaan Kas Bagian Kasir

8 ALUR DOKUMEN (FLOWCHART) LAUNDRY DE LONDRE Bagian Pencucian 1 Barang NP 2 Melakukan Pemberian Nama Sesuai dengan Nama Konsumen Mencuci Pakaian Yang telah Diberi nama Sesuai Nama Konsumen NP 2 2 Keterangan : NP : Nota Pemesanan Gambar 4.3 Flowchart Sistem Penerimaan Kas Bagian Pencucian

9 ALUR DOKUMEN (FLOWCHART) LAUNDRY DE LONDRE Bagian Penyetrikaan 2 Barang Np 2 Melakukan Penyetrikaa n Pakaian Yang telah dicuci Mempackin g Pakaian yang Sudah disetrika Np 2 Barang 3 Keterangan : NP : Nota Pemesanan Gambar 4.4 Flowchart Sistem Penerimaan Kas Bagian Penyetrikaan

10 Penilaian Sistem Pengendalian Internal Fungsi Penjualan Dipisahkan Fungsi Kas Fungsi Kas Dipisahkan Fungsi Akuntansi

11 Penilaian Sistem Pengendalian Internal

12 Penilaian Sistem Pengendalian Internal Diotorisasi Diotorisasi Diotorisasi Dilakukan Penerimaan Order Penerimaan Kas Penyerahan barang Pencatatan Akuntansi Fungsi Penjualan dengan menggunakan Formulir faktur penjualan tunai Fungsi Kas dengan cara membubuhkan cap Lunas pada Faktur penjualan tunai dan penempelan pita register kas pada faktur tersebut Fungsi pengiriman dengan cara membubuhkan cap sudah diserahkan pada faktur penjualan tunai Bagian Kasir

13 Penilaian Sistem Pengendalian Internal Praktik yang Sehat Faktur penjualan tunai bernomor urut tercetak dan pemakaiannya di pertanggung jawabkan oleh Fungsi penjualan Jumlah kas yang diterima dari penjualan tunai sisetor seluruhnya ke bank pada periode yang telah ditentukan

14 Penilaian Sistem Pengendalian Internal Mutu Karyawan Tanggung Jawab

15 Penilaian Menyeluruh Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas Pada Laundry De londre 1) Dokumen yang digunakan hanya dua rangkap saja, dan kurangnya penyimpanan dokumen lain. 2) Fungsi kas dan fungsi akuntansi dalam Laundry De londre di lakukan oleh satu bagian yaitu bagian kasir. Dimana seharusnya fungsi kas dan fungsi akuntansi dipisah menjadi dua bagian yang berbeda. Hal ini dapat menyebabkan kurang terjaganya kekayaan perusahaan dan tidak terjaminnya ketelitian dan keandalan data akuntansi, dimana dapat terjadi kecurangan dengan mengubah catatan akuntansi untuk menutupi kecurangan yang telah dilakukan. 3) Analisis laporan keuangan yang dibuat oleh system penerimaan kas masih secara manual sehingga dapat terjadi ketidak efektifan waktu, kesalahan pencatatan bias saja sering terjadi. 4) Tidak ditemukan keefektifan dan keefisienan pada prosedur system yang sedang berjalan.

16 Perancangan Sistem yang Diusulkan Fungsi Kasir Fungsi yang terkait dalam Sistem yang Diusulkan Fungsi Pencucian Fungsi Penyetrikaan Fungsi Akuntansi

17 Alur Dokumen (Flowchart) Usulan Laundry De londre Bagian Kasir Bagian Pencucian Start 3 Barang 1 Menerima konsumen yang datang Menimbang pakaian yang dibawa konsumen Menghitung jumlah pakaian yang telah ditimbang Membuat Np sebanyak 2 Rangkap Np 2 Menerima Pembayaran dari customer Mencopy Np 2 sebanyak 2 lembar Membuat Lap. Setoran harian Np 2 Melakukan pemberian nama sesuai dengan nama konsumen Mencuci pakaian yang telah diberi nama sesuai nama konsumen Barang Np 1 Np 2 Np 2 Laporan Setoran harian Np 2 Barang 1 Barang Copy 1 Np 2 Copy 2 Np 2 2 Keterangan : NP : Nota Pemesanan Konsumen Keterangan : NP : Nota Pemesanan LPK : Laporan Penerimaan Kas Barang Konsumen T 4 Gambar 4.5 Flowchart Usulan Sistem Penerimaan Kas Laundry De londre

18 Alur Dokumen (Flowchart) Usulan Laundry De londre Bagian Penyetrikaan Bagian Kasir 2 4 Barang Np 2 Lap. Setoran Harian Copy 2 Np 2 Melakukan penyetrikaan pakaian yg telah dicuci Mencocokan Np 2 dengan Laporan setoran harian Menceklist barang yg telah dicuci dan setrika Membuat Jurnal Umum Mempacking pakaian yg sudah dicuci dan disetrika Membuat Lap penjualan tunai Np 2 Barang Ju Laporan setoran harian Copy 2 Np 2 LPT 3 Pimpinan Keterangan : NP : Nota Pemesanan JU : Jurnal Umum N End Gambar 4.5 Flowchart Usulan Sistem Penerimaan Kas Laundry De londre (Lanjutan)

19 Pembuatan Data Flow Diagram (DFD) Diagram Konteks Pakaian & Np Kasir Pakaian Konsumen NP SPK LPK Pimpinan NP NP yang sudah dicap & pakaian yang sudah di kerjakan Gambar 4.9 Diagram Konteks

20 Pembuatan Data Flow Diagram (DFD) Diagram Nol NP yang dicap & pakaian yang telah selesai NP Konsumen Pakaian 1.0 Proses Menerima Konsumen & Menimbang Pakaian NP Hasil Timbangan Pakaian Input Data Konsumen Update Data Konsumen 2.0 Proses Membuat NP Input perhitungan pakaian Data Perhitungan Pakaian Kasir Data Konsumen NP&Pakaian Jumlah Pakaian yang dibawa Data Pakaian 3.0 Proses Pengerjaan Pakaian NP & pakaian yang selesai di kemas NP yang sudah di cap NP Pakaian yang Selesai dikerjakan 4.0 Proses Pengemasan 5.0 Proses Pembuatan Lap. Setoran Harian NP yang sudah di Cap, 6.0 Lap.Setoran Harian Proses Penjurnalan & Lap. Penerimaan Kas Gambar 4.10 Diagram Nol LPK Pimpinan

21 Pembuatan Data Flow Diagram (DFD) Diagram Level 1 proses 3 NP & Pakaian 3.1 Proses Pencucian Pakaian NP & Pakaian yang telah dicuci 3.2 Proses Penyetrikaan Pakaian NP & Pakaian Yang selesai dikerjakan Untuk update Data Pakaian Data Pakaian Gambar 4.11 Diagram Level 1 Proses 3

22 Entity Relationship Diagram (ERD) Kd_Pelanggan Nama_Pelanggan No_Pegawai Alamat_Pelanggan Nama_Pegawai No_Telp_Pelanggan Kd_Pelanggan Kd_Pakaian Tgl_Transaksi Total_Pakaian Total_Harga 1 PELANGGAN transaksi 1 KASIR 1 Menambah Kd_Transaksi Tgl Pengambilan Tgl_Transaksi Kode Pakaian Total_Pakaian Total_Harga N KAS Kd_Transaksi Tgl_Transaksi Total_Pakaian Total Pembayaran Gambar 4.12 Entity Relationship Diagram (ERD)

23 Normalisasi Bentuk Tidak Normal (UNF) Gambar 4.13 Normalisasi Bentuk Tidak Normal (UNF)

24 Normalisasi Bentuk Normal Ke Satu (1NF) Gambar 4.14 Bentuk Normalisasi Ke- satu (1NF)

25 Normalisasi Bentuk Normal Ke Dua (2NF) Gambar 4.15 Bentuk Normalisasi Ke- dua (2NF)

26 KESIMPULAN 1. Pelaksanaan sistem informasi akuntansi penerimaan kas pada Laundry De'londre secara keseluruhan masih memiliki kelemahan dan juga kekurangan yang perlu diperbaiki, seperti: Dokumen yang digunakan hanya dua rangkap saja, dan kurangnya penyimpanan dokumen lain. Terjadinya kerangkapan tugas Fungsi kas dan fungsi akuntansi dalam Laundry De londre di lakukan oleh satu bagian yaitu bagian kasir. Dimana seharusnya fungsi kas dan fungsi akuntansi dipisah menjadi dua bagian yang berbeda. Hal ini dapat menyebabkan kurang terjaganya kekayaan perusahaan dan tidak terjaminnya ketelitian dan keandalan data akuntansi, dimana dapat terjadi kecurangan dengan mengubah catatan akuntansi untuk menutupi kecurangan yang telah dilakukan. Analisis laporan keuangan yang dibuat oleh sistem penerimaan kas masih secara manual sehingga dapat terjadi ketidak efektifan waktu, kesalahan pencatatan bias saja sering terjadi. 2. Alternatif perancangan sistem yang diusulkan oleh penulis dirancang untuk mampu mengatasi kelemahan dan kekurangan seperti yang telah disebutkan di atas, serta mampu memenuhi kebutuhan dari para pengguna sistem. Perancangan sistem informasi akuntansi penerimaan kas tersebut menghasilkan beberapa file database yang dapat diproses menjadi dokumen dan laporan-laporan yang dibutuhkan oleh perusahaan. Dimana dalam menghasilkan dokumen, mengolah data akuntansi dan membuat laporan-laporan tersebut menggunakan sistem informasi akuntansi penerimaan kas yang diusulkan.

27 SARAN 1.Sebaiknya perusahaan dapat memperbaiki Sistem Informasi Akuntansi agar dapat berjalan efektif dan dapat dipakai untuk mewakili semua informasi yang ada selama perusahaan tersebut berjalan sebagai dasar pengambilan keputusan. 2.Menambah bagian akuntansi sehingga bagian kasir tidak merangkap jabatan sebagai fungsi keuangan dan fungsi akuntansi. Dengan adanya pemisahan bagian keuangan dan bagian akuntansi, maka bagian akuntansi yang akan membuat jurnal umum dan laporan penjualan tunai. 3.Dengan adanya sistem informasi maka dapat membantu pemilik dalam membuat keputusan karena tepatnya informasi (akurat), relevan, dan tepat waktu. 4.Adanya pengawasan secara rutin oleh manajer sehingga prosedur sistem akuntansi berjalan dengan baik sesuai yang diharapkan oleh perusahaan.

28 TERIMAKASIH