Analisis Pengaruh Program Pelatihan Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PT. Pelita Cengkareng Paper Tangerang Nama : Siti Wulandari NPM : 19210954 Fakultas / Jurusan : Ekonomi /Manajemen
Latar Belakang Penelitian ini dilatarbelakangi kenyataan bahwa penggunaan tenaga kerja atau sumber daya manusia yang efektif merupakan kunci peningkatan kinerja karyawan sehingga perlu bagi perusahaan untuk membuat suatu kebijakan yang dapat menggerakkan karyawan agar mau bekerja lebih produktif sesuai dengan rencana yang ditetapkan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan perusahaan untuk meningkatkan kualitas karyawan, yaitu dengan melakukan pelatihan. Pelatihan yang diterapkan PT. Pelita Cengkareng Paper dimaksudkan untuk mempersiapkan tenaga ahli serta tenaga terampil dalam menyerap dan mengambil alih teknologi baik untuk kebutuhan PT. Pelita Cengkareng Paper maupun untuk kebutuhan masyarakat pada umumnya, serta mempersiapkan pendidikan bagi para karyawan PT. Pelita Cengkareng Paper dalam melaksanakan kegiatan operasional dalam meniti karier pada berbagai bidang sesuai dengan keterampilannya.
Rumusan Masalah Apakah variabel program pelatihan yang terdiri atas materi pelatihan, pelatih dan metode pelatihan mempunyai pengaruh signifikan secara simultan terhadap variabel produktivitas kerja karyawan?. Apakah variabel program pelatihan yang terdiri atas materi pelatihan, pelatih dan metode pelatihan mempunyai pengaruh signifikan secara parsial terhadap variabel produktivitas kerja karyawan?. Manakah variabel program pelatihan yang terdiri atas materi pelatihan, pelatih dan metode pelatihan yang paling dominan terhadap variabel produktivitas kerja karyawan?.
Batasan Masalah Bidang kajian yang diteliti mengenai program pelatihan yaitu materi pelatihan, pelatih, metode pelatihan dan produktivitas kerja karyawan Menggunakan alat analisis kualitatif dan kuantitatif berdasarkan uji validitas, uji reliabilitas, analisis regresi linier berganda dan uji hipotesis, dengan menggunakan perhitungan statistik SPSS. Data diabil dari bulan April sampai dengan bulan juni.
Tujuan Penelitian Untuk mengetahui dan menganalisis secara simultan pengaruh variabel program pelatihan yang terdiri atas materi pelatihan, pelatih dan metode pelatihan terhadap produktivitas kerja karyawan. Untuk mengetahui dan menganalisis secara parsial variabel program pelatihan yang terdiri atas materi pelatihan, pelatih dan metode pelatihan terhadap produktivitas kerja karyawan. Untuk mengetahui dan menganalisis variabel program pelatihan yang paling berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan.
Alat analisis Penelitian Alat analisis data yang digunakan adalah alat analisis kualitatif berupa kuesioner kemudiaan dikuantitatifkan agar data bisa analisis menggunakan perhitungan statistik (SPSS) berdasarkan Uji validitas Pengukuran pada penelitian ini menggunakan r tabel (pearson product moment) pada signifikan 0,05. Uji reliabilitas Untuk menentukan suatu instrumen reliabel atau tidak, maka bisa menggunakan batas nilai alpha 0,6, menurut (sekaran,1992), reliabilitas kurang dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima dan di atas 0,8 adalah baik. Analisis regresi linier berganda teknik analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Y = a + b1x1 + b2x2 + b3x3 + e
Uji Simultan (Uji F) Uji simultan adalah uji secara bersama-sama, rumus uji simultan yaitu : Uji Parsial (Uji t) Uji parsial adalah uji secara individu, rumus uji parsial yaitu : Uji Dominan Untuk menguji hipotesis yang berpengaruh dominan, alat uji yang dipergunakan adalah koefisien standardized atau beta (β)
Pembahasan 1. Bidang Usaha PT. Pelita Cengkareng Paper Tangerang PT. Pelita Cengkareng Paper bergerak di bidang kertas industri yang didirikan pada tanggal 9 Januari 1974. Dengan kapasitas ±500 ton per hari, perusahaan ini memanfaatkan proses daur ulang kertas bekas sebagai bahan baku utama yang di supply dari berbagai daerah di Indonesia Jumlah tenaga kerja PT. Pelita Cengkareng Paper telah mencapai ±600 karyawan, dengan total jam kerja 56 jam seminggu, dengan mengusahakan agar produksi yang dihasilkan dengan teknik-teknik dapat memudahkan para pekerja sehingga biaya produksi dapat ditekan sekecil mungkin dengan kualitas yang baik dalam waktu secepat mungkin.
2. Uji validitas dan Reliabilitas Uji validitas nilai r tabel yang didapat dalam penelitian ini adalah 0,279 dengan N = 50 dan tingkat signifikan 0,05. Nilai pearson correlation pada semua item variabel lebih besar dari nilai r tabel 0,279, maka semua item dinyatakan valid. Uji Reliabilitas Untuk menentikan reliabel batas nilai alpha 0,6, menurut (sekaran,1992), reliabilitas kurang dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima dan di atas 0,8 adalah baik. Dapat dikatakan nilai cronbach alpha untuk variabel materi pelatihan 0,730, variabel pelatih sebesar 0,757, variabel metode pelatihan sebesar 0,777 dan variabel produktivitas kerja karyawan sebesar 0,727, karena semua nilai variabel lebih dari 0,6, maka dapat disimpulkan bahwa instrument penelitian reliabel.
3. Regresi Linier Berganda Nilai konstanta (a) adalah 4,390, artinya jika variabel program pelatihan nilainya 4,390 maka tingkat produktivitas kerja karyawan nilainya positif. b1 = 0,258 adalah variabel materi pelatihan atau nilai koefisien regresi b1 ini bernilai positif, maka produktivitas kerja akan meningkat sebesar 0,258 kali atau dengan kata lain setiap peningkatan produktivitas kerja 1 kali dibutuhkan variabel materi pelatihan sebesar 0,258, dengan asumsi variabel bebas yang lain tetap (X2 dan X3 = 0). b2 = 0,321 adalah variabel pelatih atau nilai koefisien regresi b2 ini bernilai positif, maka produktivitas kerja akan meningkat sebesar 0,321 kali atau dengan kata lain setiap peningkatan produktivitas kerja 1 kali dibutuhkan variabel pelatih sebesar 0,321, dengan asumsi variabel bebas yang lain tetap (X1 dan X3 = 0).
b3 = 0,136 adalah variabel metode pelatihan atau nilai koefisien regresi b3 ini bernilai positif, maka produktivitas kerja akan meningkat sebesar 0,136 kali atau dengan kata lain setiap peningkatan produktivitas kerja 1 kali dibutuhkan variabel metode pelatihan sebesar 0,136, dengan asumsi variabel bebas yang lain tetap (X1 dan X2 = 0). 4. Uji Simultan ( Uji F) Dari hasil analisis simultan, terbukti bahwa ada pengaruh yang signifikan antara variabel program pelatihan yang terdiri atas materi pelatihan (X1), pelatih (X2) dan metode pelatihan (X3) terhadap variabel produktivitas kerja karyawan (Y), hal ini terbukti dari nilai F-hitung 21,382 > F-tabel 2,807 dan tingkat signifikan 0,000 yang < 0,05.
5. Uji Parsial (Uji t) Materi Pelatihan (X1) Berdasarkan analisis parsial variabel materi pelatihan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel produktivitas kerja karyawan diperoleh nilai t-hitung 3,667 > t-tabel 2,013 dengan p (sig) = 0,001 < 0,05. Dengan koefisien beta (β) positif, yaitu 0,369. Metode Pelatihan (X2) Berdasarkan analisis parsial variabel pelatih mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel produktivitas kerja karyawan diperoleh nilai t-hitung 4,437 > t-tabel 2,013 dengan p (sig) = 0,049 < 0,05. Dengan koefisien beta (β) positif, yaitu 0,459.
Metode Pelatihan (X1) Berdasarkan analisis parsial variabel metode pelatihan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel produktivitas kerja karyawan diperoleh nilai t-hitung 2,019 > t-tabel 2,013 dengan p (sig) = 0,049 < 0,05. Dengan koefisien beta (β) positif, yaitu 0,216. 6. Uji Dominan Dilihat dari hasil analisis regresi dan parsial antara variabel bebas (X), dalam penelitian ini diperoleh bahwa variabel pelatih (X2) mempunyai pengaruh paling signifikan atau dominan terhadap variabel produktivitas kerja karyawan (Y) dengan nilai t-hitung tertinggi sebesar 4,437, nilai beta sebesar 0,459 dan nilai r sebesar 0,547.
Kesimpulan Berdasarkan hasil uji F, maka dapat diketahui bahwa variabel bebas (X) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat (Y). Hal ini dibuktikan dari nilai F- hitung 21,382 yang lebih besar dari F-tabel dengan nilai sebesar 2,807 dan sig F 0,000 yang < 0,05. Berdasarkan hasil uji t, maka dapat diketahui bahwa variabel bebas yang terdiri dari materi pelatihan (X1), pelatih (X2), dan metode pelatihan (X3) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat, yaitu produktivitas kerja (Y). Hal ini dibuktikan dari masing-masing variabel bebas yang lebih besar dari t-tabel, yaitu materi pelatihan (X1) dengan t-hitung 3,667 > t-tabel 2,013, pelatih (X2) dengan t-hitung 4,437 > t-tabel 2,013, dan metode pelatihan (X3) dengan t-hitung 2,019 > t-tabel 2,013. Berdasarkan hasil uji regresi linier berganda, maka dapat diketahui bahwa variabel pelatih (X2) merupakan variabel bebas yang berpengaruh dominan terhadap variabel terikat (Y). Hal ini ditunjukkan dengan nilai koefisien standardized (β), dimana pelatih (X2), memiliki nilai koefisien standardized (β) tertinggi sebesar 0,459 dibandingkan dengan kedua variabel bebas lainnya yaitu materi pelatihan dengan nilai β 0.369 dan metode pelatihandengan nilai (β) sebesar 0.216.
Saran Dengan diketahui bahwa indikator pelatih mempunyai pengaruh yang signifikan dan paling dominan pengaruhnya terhadap produktivitas kerja karyawan, maka di sarankan agar PT. Pelita Cengkareng Paper sebaiknya menggunakan pelatih dari kalangan intelektual dan professional dibidangnya. Hal ini akan berdampak pada para peserta pelatihan atau karyawan yang dilatih, sehingga akan meningkatkan produktivitas kerja karyawan. Bagi pembaca atau pimpinan dari perusahaan lain, hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam membuat kebijakan terhadap pengembangan kualitas karyawanya dengan pelaksanaan pelatihan. Penelitian ini diharapkan dapat dipakai sebagai referensi untuk mengembangkan penelitian yang sama, sehingga di masa yang akan datang peneliti lain dapat melakukan penelitian tentang pelatihan pada perusahaan atau organisasi lain.