BAB 4 ANALISIS HASIL. Responden dalam penelitian ini adalah pasangan suami istri yang telah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 3 METODE PENELITIAN. Variabel merupakan karakteristik objek kajian (konsep) yang mempunyai

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. interpersonal sebagai kemampuan-kemampuan yang dimiliki seseorang dalam

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Bab ini akan menjelaskan hasil pengolahan data dan analisis data yang

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS HASIL

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN` Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai hubungan

BAB 4 ANALISIS HASIL. (10%); 31, 34, dan 35 tahun berjumlah 3 orang (7,5%); 27 tahun. tahun masing-masing 1 orang (2,5%).

BAB 4 ANALISIS HASIL. Responden pada penelitian ini adalah mahasiswa jurusan Psikologi Binus

BAB 4 ANALISIS PENELITIAN Profil Partisipan Pada pengambilan data di lapangan, peneliti memperoleh partisipan

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini peneliti akan membahas tentang sampel penelitian, hasil

BAB 4 ANALISIS HASIL Gambaran umum responden. bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai identitas responden.

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN` Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai penyebab stres

BAB 4 ANALISIS HASIL. Bab ini akan menjelaskan hasil pengolahan data dan analisis data yang terdiri

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS HASIL. setiap kelas yang ikut dalam penelitian ini. kategori kelas di SMK Ki Hajar

BAB 4 ANALISIS HASIL

BAB IV HASIL PENELITIAN. hasil perhitungan distribusi frekuensi yang telah dilakukan. Tabel 4.1 Demografi Responden. Demografi Jumlah %

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa MA Boarding School Amanatul

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada penelitian ini menggunakan sampel berjumlah 83 yaitu mahasiswa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 PEMBAHASAN. Pengambilan data lapangan terhadap perawat yang bekerja di shift malam

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut ini akan dipaparkan hasil pengolahan data dari penelitian

Gambaran Karakteristik Partisipan Penelitian

BAB 4 Hasil Penelitian dan Interpretasi

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. yang terletak di Jl. Cendrawasih No. 20 Jember. Penelitian dilaksanakan

BAB IV PEMBAHASAN. penelitian. Subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa baru tahun

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Penyebaran dan Penerimaan Kuesioner. Data yang digunakan untuk mengukur pengaruh persepsi Wajib Pajak atas

BAB 4 Analisis Hasil

5. ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN. Tabel 8 Distribusi sampel penelitian berdasarkan Usia Usia Jumlah (N) Persentase (%) TOTAL


BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Subyek dalam penelitian ada 347 orang siswa kelas XI yang terdiri dari

BAB V HASIL PENELITIAN. Pengujian hipotesis menggunakan teknik analisis korelasi Product

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kranggan Kabupaten Temanggung, dengan populasi penelitian sebanyak 219

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau

BAB IV PENELITIAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kondisi responden perlu diperhatikan sebagai informasi tambahan untuk

BAB 4 ANALISA HASIL Gambaran Umum Responden Penelitian. Deskripsi data responden berdasarkan usia akan dijeleskan pada tabel dibawah ini:

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 3 Doplang, yang beralamat di jalan Bangklean

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Jurusan Psikologi

BAB IV PEMBAHASAN. suatu sebaran dikatakan tidak normal apabila p<0,05.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Data penelitian ini diolah dengan menggunakan software program SPSS (Statistical

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung. Dalam penelitian ini seluruh

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian berdasarkan jenis kelamin, usia dan IPK dapat dilihat pada tabel 4.1, 4.2, 4.3. Tabel 4.1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan keputusan pembelian. Peneliti mendeskripsikan skor brand image dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dr.Kayadoe. RSUD Dr. M. Haulussy Ambon adalah rumah sakit negeri

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subjek dalam penelitian ini adalah pengendara motor berusia tahun

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bagian ini akan dijabarkan mengenai gambaran umum subjek, hasil

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini, akan dipaparkan hasil penelitian mengenai kecemasan dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian. digunakan untuk uji validitas instrumen.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai cara


BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. metodologi dari konsep serta menyusun hipotesis; c) membuat alat ukur

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. kriteria yang telah ditentukan oleh peneliti yaitu siswa usia tahun. Peneliti mengambil

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

ABSTRACT Program Magister Psikologi Universitas Kristen Maranatha

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. gambaran umum partisipan. mengenai gambaran umum partisipan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel dalam penelitian ini merupakan keseluruhan populasi di SLB A

BAB 4 ANALISIS HASIL

BAB 4 ANALISIS HASIL

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN PENELITIAN. Tabel 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian. Identitas Subjek Frekuensi Presentase.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. keharmonisan keluarga dengan rasa percaya diri siswa di SMP Negeri 3 Kota

BAB III METODE PENELITIAN

4. HASIL DAN ANALISIS HASIL PENELITIAN. 4. A. Gambaran Umum Subjek Penelitian 4. A.1. Gambaran jenis kelamin subjek penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. serta tanggung jawab sosial untuk pasangan (Seccombe & Warner, 2004). Pada

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengan Konflik Peran Ganda Pada Wanita Bekerja Yang Menyusui. Rizky Wijayanti

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah:

Uji Normalitas Sebaran Hasil Penelitian Utama. Uji Linearitas Hasil Penelitian Utama

BAB IV PEMBAHASAN. mengenai gambaran sampel berdasarkan usia, intensitas membeli dan jenis. a. Pengelompokan Subyek Berdasarkan Usia

5. HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Subjek Penelitian Kuantitatif. Tabel 4.1 Gambaran Usia dan Lama Perkawinan

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. merupakan Rumah Sakit tipe A yang berada di Propinsi Jawa Tengah

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN, DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Universitas Bina Nusantara yang sedang mengerjakan skripsi. Penyebaran

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. akademika pada sekolah SMP. Problematika siswa-siswi seringkali


BAB III METODE PENELITIAN

Total 202 orang 100 %

Transkripsi:

BAB 4 ANALISIS HASIL 4.1 Gambaran Umum Responden Responden dalam penelitian ini adalah pasangan suami istri yang telah menjalani usia pernikahan selama 5 tahun pertama yang berjumlah 100 responden. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai usia, daerah tempat tinggal, usia pernikahan yang telah dijalani, jenis kelamin, agama, agama pasangan, pekerjaan, lama pacaran, dan usia saat menikah dari responden yang bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai identitas responden. 4.1.1 Gambaran Responden Berdasarkan Usia Subyek penelitian berdasarkan usia adalah adalah pengelompokkan subyek penelitian usia pasangan suami istri yang mengisi kuisioner di Jabodetabek. Berikut jumlah frekuensi subyek berdasarkan usia pasangan suami istri di wilayah Jabodetabek : Tabel 4.1. Gambaran Umum Responden Berdasarkan Usia Usia Jumlah 20-25 22 26-30 63 31-40 15 Total 100 Persentase 22 % 63 % 15 % 100% 1

Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa dari keseluruhan responden, rentang usia pasangan suami istri yang paling banyak adalah usia 26-30 tahun. 4.1.1 Gambaran Umum Responden Berdasarkan Tempat Tinggal Karakteristik selanjutnya adalah tempat tinggal subyek yang menjadi responden. Subyek dalam penelitian ini adala pasangan suami istri yang memiliki tempat tinggal diwilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi. Berikut gambaran frekuensi tempat tinggal subyek penelitian : Tabel 4.2. Gambaran Umum Responden Berdasarkan Tempat Tinggal Tempat Tinggal Jumlah Persentase Tangerang 38 38 % Jakarta Selatan 8 8 % Jakarta Pusat 10 10 % Jakarta Timur 6 6 % Jakarta Utara 10 10 % Jakarta Barat 24 24 % Depok 2 2 % Bogor 2 2 % Total 100 100% Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa dari keseluruhan responden, tempat tinggal pasangan suami istri yang paling banyak adalah Tangerang. 4.1.2 Gambaran Umum Responden Berdasarkan Usia Pernikahan yang Telah Dijalani 2

Karakteristik lain dari subyek penelitian yang digambarkan dalam penelitian ini adalah usia pernikahan yang telah dijalani. Berikut frekuensi usia pernikahan yang telah dijalani: Tabel 4.3. Gambaran Umum Responden Berdasarkan Usia Pernikahan Yang Telah Dijalani Usia Pernikahan yang Telah Jumlah Persentase Dijalani 1 Tahun 25 25 % 2 Tahun 25 25 % 3 Tahun 24 24 % 4 Tahun 20 20 % 5 Tahun 6 6% Total 100 100% Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa keseluruhan responden, usia pernikahan yang telah dijalani paling banyak adalah usia pernikahan 1 tahun dan 2 tahun. 4.1.4 Gambaran Umum Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Karakteristik selanjutnya adalah jenis kelamin. Berikut frekuensi jenis kelamin: Tabel 4.4. Gambaran Umum Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Jumlah Laki-laki 50 Perempuan 50 Total 100 Persentase 50 % 50 % 100% 3

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa responden yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 50 orang (50%) dan responden yang berjenis kelamin perempuan sebanyak 50 orang (50%). Identitas jenis kelamin digunakan untuk mengetahui berapa banyak pasangan suami istri yang menjadi responden dalam penelitian ini. Dapat disimpulkan bahwa responden berjenis laki-laki dan perempuan memiliki persentase yang sama yaitu, 50 laki-laki (50%) dan 50 perempuan (50%). 4.1.5 Gambaran Umum Responden Berdasarkan Agama Karakteristik selanjutnya dari subyek penelitian adalah agama. Keseluruhan responden pasangan suami istri adalah beragama Islam. 4.1.6 Gambaran Umum Responden Berdasarkan Agama Pasangan Karakteristik selanjutnya adalah pasangan agama untuk menunjukkan apakah ada perbedaan agama antara pasangan suami istri. Jumlah keseluruhan responden agama pasangan adalah beragama Islam. Tidak ada perbedaan agama antara pasangan suami istri. 4.1.7 Gambaran Umum Responden Berdasarkan Pekerjaan Karakteristik lain dari subyek penelitian yaitu pekerjaan. Berikut frekuensi pekerjaan pada pasangan suami istri: 4

Tabel 4.5. Gambaran Umum Responden Berdasarkan Pekerjaan Pekerjaan Jumlah Persentase Karyawan 26 26 % PNS 22 22 % Pegawai 19 19 % Wiraswasta 23 23 % Ibu rumah tangga 8 8 % Guru 2 2 % Total 100 100% Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa dari keseluruhan responden, pekerjaan pasangan suami istri paling banyak adalah karyawan. 4.1.8 Gambaran Umum Responden Berdasarkan Lama Pacaran pacaran: Karakteristik selanjutnya adalah lama pacaran. Berikut frekuensi lama Tabel 4.6. Gambaran Umum Responden Berdasarkan Lama Pacaran Lama Pacaran Jumlah Persentase 1 Tahun 40 40 % 2 Tahun 38 38 % 3 Tahun 14 14 % 4 Tahun 4 4 % 5 Tahun 4 4 % Total 100 100% Berdasarkan tabel diatas terlihat dari keseluruhan responden, lama pacaran yang paling banyak adalah pasangan suami istri dengan lama pacaran 1 tahun 5

4.1.9 Gambaran Umum Responden Berdasarkan Usia Saat Menikah Karakteristik lain dari subyek penelitian adalah usia saat menikah. Berikut frekuensi usia saat menikah: Tabel 4.7. Gambaran Umum Responden Berdasarkan Usia Saat Menikah Usia Saat Menikah Jumlah 20-25 Tahun 83 26-30 Tahun 17 Total 100 Persentase 82 % 18 % 100% Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa keseluruhan responden, usia saat menikah pada pasangan suami istri paling banyak adalah 20-25 tahun. 4.2 Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah distribusi data dalam penelitian yang dilakukan berdistribusi normal atau tidak (Sarwono, 2012). Untuk mengetahui normalitas data dapat dilakukan uji normalitas dengan menggunakan metode analisa Kolmogrov-Smirnov, dengan ketentuan jika nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka data tidak berdistribusi normal. Sebaliknya jika nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 maka data berdistribusi normal (Sarwono, 2012). Tabel 4.8 Uji Normalitas Kompetensi Interpersonal Penyesuaian Pernikahan N 100 100 Kolmogrov-Smirnov Z,797,584 Asymp. Sig. (2-tailed),549,885 Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS Versi 21.0 6

Berdasarkan tabel diatas, variabel kompetensi interpersonal sebesar 0,549 dan variabel penyesuaian pernikahan memiliki nilai signifikansi (Asymp. Sig. (2- tailed) sebesar 0,885. Maka dapat disimpulkan bahwa populasi data kompetensi interpersonal dan penyesuaian pernikahan berdistribusi normal. Berikut diagram untuk melihat populasi data kompetensi interpersonal dan penyesuaian pernikahan: 7

Gambar 4.9. Hasil Uji One-Sample Kolmogrov-Smirnov Tes Kompetensi Interpersonal Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS Versi 21.0 Gambar 4.10. Hasil Uji One-Sample Kolmogrov-Smirnov Tes Penyesuaian Pernikahan Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS Versi 21.0 8

4.3 Analisa Utama Analisa utama penelitian ini berfokus pada apakah ada hubungan antara kompetensi interpersonal dengan penyesuaian pernikahan di wilayah Jabodetabek. Peneliti menggunakan metode analisa data Pearson Product Moment. Tabel 4.9. Hasil Uji Korelasi Pearson Product Moment Kompetensi Interpersonal Penyesuaian Pernikahan Kompetensi Interpersonal Pearson Correlation 1,213* 0,033 Penyesuaian Pernikahan Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation 100 100,213* 1 0,33 Sig. (2-tailed) N 100 100 *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). Sumber : Pengolahan Data SPSS Versi 21.0 Berdasarkan hasil analisis korelasi (r) didapat nilai korelasi antara kompetensi interpersonal dengan penyesuaian pernikahan pada periode 5 tahun pertama usia pernikahan sebesar 0,213 dengan.sig 0,033 > 0,05. Dengan demikian, hipotesis null (H o ) yang menyatakan bahwa adanya hubungan antara kompetensi interpersonal dengan penyesuaian pernikahan pada pasangan 5 tahun pertama pernikahan di wilayah Jabodetabek ditolak. Hal ini berarti ada hubungan yang signifikan antara kompetensi interpersonal dengan penyesuaian pernikahan 9

pada pasangan 5 tahun pertama pernikahan di wilayah Jabodetabek. Jadi, jika kompetensi interpersonal tinggi maka penyesuaian pernikahan tinggi. 1.4 Analisa Tambahan Peneliti melakukan analisa tambahan untuk mengetahui hubungan antara dimensi kompetensi interpersonal dan penyesuaian pernikahan. Tabel 4.10. Korelasi Penyesuaian Pernikahan Dengan Kompetensi Interpersonal Domain Kompetensi Interpersonal Pearson Correlation Nilai Korelasi Initiation -0,361** (r = - 0,361, p < 0,01) Negative Assertion 0,120 (r = 0,120, p > 0,05) Self Disclosure 0,399** (r = 0,399, p > 0,01) Emotional Support 0,352** (r = 0,352, p > 0,01) Conflict Management 0,251* (r = 0,251, p > 0,05) Keterangan : (*) memiliki nilai korelasi yang siginfikan Dari hasil yang telah diperoleh dari pengolahan data korelasi terlihat bahwa pada penelitian ini, ada 4 domain yang memiliki korelasi atau hubungan dengan penyesuaian pernikahan yakni initiation, self disclosure, emotional support, dan conflict management. Berikut penjelasan hasil per-dimensi : Pada initiation didapat hasil nilai korelasi yang berarti jika initiation tinggi maka penyesuaian pernikahan rendah. Artinya jika pasangan suami istri mampu 10

memulai hubungan baru dengan orang lain, maka penyesuaian yang dilakukan rendah. Jadi, pasangan suami istri tidak mampu menangani masalah-masalah penting seputar pernikahan (dyadic consensus), tidak terlibat dalam aktivitas bersama-sama (dyadic cohesion), tidak mampu mengungkapkan rasa kasih sayang dan perhatian (affectional expression), dan tidak merasakan kenyamanan antar pasangan suami istri (dyadic satisfaction) maka pasangan tidak mampu melakukan penyesuaian pernikahan. Pada negative assertion didapat hasil nilai korelasi yang berarti jika negative assertion rendah maka penyesuaian pernikahan rendah. Artinya antara negative assertion dengan penyesuaian pernikahan tidak memiliki hubungan pola yang mengikutinya. Jadi, jika pasangan mengatakan ketidaksenangan dengan tegas kepada pasangannya maka menangani masalah-masalah penting seputar pernikahan (dyadic consensus), terlibat dalam aktivitas bersama-sama (dyadic cohesion), mampu mengungkapkan rasa kasih sayang dan perhatian kepada pasangan (affectional expression), dan merasakan kenyamanan antar pasangan suami istri (dyadic satisfaction) bisa jadi tidak selalu memiliki pola yang berhubungan. Pada self disclosure didapat hasil nilai korelasi yang berarti jika self disclosure tinggi maka penyesuaian pernikahan tinggi. Artinya, pasangan yang mampu mengungkap informasi pribadi (self disclosure) kepada pasangannya, menangani masalah-masalah seputar pernikahan (dyadic consensus), terlibat dalam aktivitas bersama-sama (dyadic cohesion), mampu mengungkapkan rasa kasih sayang dan perhatian kepada pasangan (affectional expression), dan merasakan kenyamanan 11

antar pasangan suami istri (dyadic satisfaction) maka pasangan mampu melakukan penyesuaian pernikahan. Pada emotional support didapat hasil korelasi yang berarti jika emotional support tinggi maka penyesuaian pernikahan tinggi. Artinya, pasangan yang mampu memberikan dukungan emosional satu sama lain, menangani masalahmasalah seputar pernikahan (dyadic consensus), terlibat dalam aktivitas bersamasama (dyadic cohesion), mampu mengungkapkan rasa kasih sayang dan perhatian kepada pasangan (affectional expression), dan merasakan kenyamanan antar pasangan suami istri (dyadic satisfaction) maka pasangan mampu melakukan penyesuaian pernikahan. Pada conflict management diperoleh nilai korelasi yang berarti jika conflict management tinggi, maka penyesuaian pernikahan tinggi. Artinya, pasangan yang mampu mengelola dan menangani konflik, menangani masalah-masalah seputar pernikahan (dyadic consensus), terlibat dalam aktivitas bersama-sama (dyadic cohesion), mampu mengungkapkan rasa kasih sayang dan perhatian kepada pasangan (affectional expression), dan merasakan kenyamanan antar pasangan suami istri (dyadic satisfaction) maka pasangan mampu melakukan penyesuaian pernikahan. Jika dimensi-dimensi tersebut dilakukan pada awal pernikahan khususnya maka akan mempermudah penyesuaian pernikahan yang dilakukan pasangan suami istri. Karena penyesuaian pernikahan tersebut merupakan suatu proses yang akan terus berlangsung selama kehidupan pernikahan tersebut berjalan. Apabila penyesuaian pernikahan tersebut dapat berjalan dengan baik, maka pasangan suami istri akan merasakan kepuasan dalam pernikahan, yang dimana kepuasan 12

pernikahan itu adalah evaluasi secara keseluruhan tentang segala hal yang berhubungan dengan pernikahan. 13