Matriks. Baris ke 2 Baris ke 3

dokumen-dokumen yang mirip
Matriks Jawab:

Pelabelan matriks menggunakan huruf kapital. kolom ke-n. kolom ke-3

MATRIKS. 3. Matriks Persegi Matriks persegi adalah matriks yang mempunyai baris dan kolom yang sama.

MATRIKS. 2. Matriks Kolom Matriks kolom adalah matriks yang hanya mempunyai satu kolom. 2 3 Contoh: A 4 x 1 =

Matriks - Definisi. Sebuah matriks yang memiliki m baris dan n kolom disebut matriks m n. Sebagai contoh: Adalah sebuah matriks 2 3.

MATRIKS. a A mxn = 21 a 22 a 2n a m1 a m2 a mn a ij disebut elemen dari A yang terletak pada baris i dan kolom j.

Banyaknya baris dan kolom suatu matriks menentukan ukuran dari matriks tersebut, disebut ordo matriks

MATRIKS Matematika Industri I

Tujuan. Mhs dapat mendemonstrasikan operasi matriks: penjumlahan, perkalian, dsb. serta menentukan matriks inverse

MATRIKS Matematika Industri I

MUH1G3/ MATRIKS DAN RUANG VEKTOR

METODE MATRIKS (MATRIKS) Mekanika Rekayasa IV. Norma Puspita, ST. MT. a 11 a 12 a 13 a 1n a 21 a 22 a 23 a 2n

MATRIKS. Matematika. FTP UB Mas ud Effendi. Matematika

Matematika Teknik I: Matriks, Inverse, dan Determinan. Oleh: Dadang Amir Hamzah STT DR. KHEZ MUTTAQIEN 2015

LEMBAR AKTIVITAS SISWA MATRIKS

(Departemen Matematika FMIPA-IPB) Matriks Bogor, / 66

MATRIKS. Perhatikan tabel yang memuat data jumlah siswa di suatu sekolah Tabel Jumlah Siswa Kelas Laki-laki Wanita

ALJABAR LINIER MAYDA WARUNI K, ST, MT ALJABAR LINIER (I)

a11 a12 x1 b1 Lanjutan Mencari Matriks Balikan dengan OBE

STANDAR KOMPETENSI : Memecahkan masalah berkaitan dengan konsep matriks

MATRIKS. Notasi yang digunakan NOTASI MATRIKS

PENERAPAN KONSEP MATRIKS DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

Aljabar Linier Elementer. Kuliah 1 dan 2

MATRIKS MEDIA PEMBELAJARAN. Kompetensi. Definisi. Jenis Jenis Matriks. Kesamaan 2 Matriks. Oprasi Pada Matriks. Referensi. Readme. Author. Exit.

BAB II DETERMINAN DAN INVERS MATRIKS

Contoh. C. Determinan dan Invers Matriks. C. 1. Determinan

LEMBAR AKTIVITAS SISWA MATRIKS

MATRIK dan RUANG VEKTOR

Matriks - 1: Beberapa Definisi Dasar Latihan Aljabar Matriks

BAB I MATRIKS DEFINISI : NOTASI MATRIKS :

MODUL ALJABAR LINEAR 1 Disusun oleh, ASTRI FITRIA NUR ANI

Analisa Numerik. Matriks dan Komputasi

MATRIKS DAN OPERASINYA. Nurdinintya Athari (NDT)

LEMBAR AKTIVITAS SISWA MATRIKS

MATRIKS A = ; B = ; C = ; D = ( 5 )

Part II SPL Homogen Matriks

6- Operasi Matriks. MEKANIKA REKAYASA III MK Unnar-Dody Brahmantyo 1

Matriks. Modul 1 PENDAHULUAN

8 MATRIKS DAN DETERMINAN

Matriks. Matriks B A B. A. Pengertian Matriks. B. Operasi Hitung pada Matriks. C. Determinan dan Invers

DIKTAT MATEMATIKA II

Operasi Pada Matriks a. Penjumlahan pada Matriks ( berlaku untuk matriks matriks yang berukuran sama ). Jika A = a ij. maka matriks A = ( a ij)

MATRIKS. kolom, sehingga dapat dikatakan matriks berordo 3 1 Penamaan suatu matriks biasa menggunakan huruf kapital

E-learning matematika, GRATIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2. DETERMINAN MATRIKS

uiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasd fghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzx wertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyui opasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfg

Matriks adalah susunan segi empat siku-siku dari objek yang diatur berdasarkan baris (row) dan kolom (column). Objek-objek dalam susunan tersebut

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pertemuan 2 Matriks, part 2

Part III DETERMINAN. Oleh: Yeni Susanti

a11 a12 x1 b1 Kumpulan Materi Kuliah #1 s/d #03 Tahun Ajaran 2016/2016: Oleh: Prof. Dr. Ir. Setijo Bismo, DEA.

Matriks. Pada Kelas X, Anda telah mempelajari cara menyelesaikan sistem

BAB I PENDAHULUAN. 3) Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan invers matriks. 4) Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan determinan matriks

A. Pengertian Matriks

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

4. SISTEM PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN

MATRIKS. LA - WB (Lembar Aktivitas Warga Belajar) MATEMATIKA PAKET C TINGKAT VI DERAJAT MAHIR 2 SETARA KELAS XII. Oleh: Hj. ITA YULIANA, S.Pd, M.

M AT E M AT I K A E K O N O M I MATRIKS DAN SPL I N S TITUT P ERTA N I A N BOGOR

MATEMATIKA. Sesi MATRIKS A. DEFINISI MATRIKS B. UKURAN ATAU ORDO SUATU MATRIKS

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 3 : INVERS MATRIKS

LEMBAR AKTIVITAS SISWA MATRIKS (WAJIB)

Aljabar Linear Elementer MA SKS. 07/03/ :21 MA-1223 Aljabar Linear 1

& & # = atau )!"* ( & ( ( (&

ALJABAR LINIER DAN MATRIKS

1.1 MATRIKS DAN JENISNYA Matriks merupakan kumpulan bilangan yang berbentuk segi empat yang tersusun dalam baris dan kolom.

BAB II KAJIAN TEORI. yang diapit oleh dua kurung siku sehingga berbentuk empat persegi panjang atau

10. MATRIKS. , maka transpose matriks A adalah A T a

PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN MATRIKS

Materi VI. Matik memiliki notasi yang berbeda dengan determinan. Garis pembatas sedikit disikukan Contoh. matrik ini memiliki ordo (3x4)

Pertemuan 1 Sistem Persamaan Linier dan Matriks

Pertemuan 8 Aljabar Linear & Matriks

MATRIKS VEKTOR DETERMINAN SISTEM LINEAR ALJABAR LINEAR

Modul Praktikum. Aljabar Linier. Disusun oleh: Machudor Yusman IR., M.Kom. Ucapan Terimakasih:

BAB II KAJIAN PUSTAKA. operasi matriks, determinan dan invers matriks), aljabar max-plus, matriks atas

PELATIHAN INSTRUKTUR/PENGEMBANG SMU 28 JULI s.d. 12 AGUSTUS 2003 MATRIKS. Oleh: Drs. M. Danuri, M. Pd.

G a a = e = a a. b. Berdasarkan Contoh 1.2 bagian b diperoleh himpunan semua bilangan bulat Z. merupakan grup terhadap penjumlahan bilangan.

BAB V HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN

BAB MATRIKS. Tujuan Pembelajaran. Pengantar

03-Pemecahan Persamaan Linier (2)

MATRIKS. Definisi: Matriks adalah susunan bilangan-bilangan yang berbentuk segiempat siku-siku yang terdiri dari baris dan kolom.

17. MATRIKS. , maka transpose matriks A adalah A T a c. Dalam perkalian dua matriks terdapat matriks identitas (I), sedemikian sehingga I A = A I = A

BAB 2 LANDASAN TEORI

2. MATRIKS. 1. Pengertian Matriks. 2. Operasi-operasi pada Matriks

BAB 2 LANDASAN TEORI

MUH1G3/ MATRIKS DAN RUANG VEKTOR

MATEMATIKA. Sesi MATRIKS CONTOH SOAL A. MATRIKS SATUAN (MATRIKS IDENTITAS)

Matematika Teknik INVERS MATRIKS

Matematika Teknik DETERMINAN

MATRIKS Nuryanto, ST., MT.

MATRIKS DAN TRANSFORTASI I. MATRIKS II. TRANSFORMASI MATRIKS & TRANSFORMASI. a b. a b DETERMINAN. maka determinan matriks A.

Aljabar Linear Elementer MUG1E3 3 SKS

3 Langkah Determinan Matriks 3x3 Metode OBE

Pengolahan Dasar Matriks Bagus Sartono

TE 1467 Teknik Numerik Sistem Linear

II. M A T R I K S ... A... Contoh II.1 : Macam-macam ukuran matriks 2 A. 1 3 Matrik A berukuran 3 x 1. Matriks B berukuran 1 x 3

BAB II LANDASAN TEORI

MAKALAH ALJABAR LINEAR TRANSFORMASI LINEAR ATAU PEMETAAN LINEAR

Transkripsi:

Matriks A. Matriks Matriks adalah susunan bilangan yang diatur menurut aturan baris dan kolom dalam suatu jajaran berbentuk persegi atau persegi panjang. Susunan bilangan itu diletakkan di dalam kurung biasa ( ) atau kurung siku. Biasanya pelabelan suatu matriks dinyatakan dengan huruf kapital, misalnya A, B, C, D, dst. Secara umum, diberikan matriks A, a 13 a 1n Baris ke 1 A m n = a 23 a 2n a 31 a 3n a m1 a 32 a m2 a m3 Baris ke 2 Baris ke 3 a mn Baris ke m a ij R, menyatakan elemen matriks pada baris ke-i dan kolom ke-j ; i = 1,2,3,, m; j = 1,2,3,, n; A m n ; dimana m menyatakan banyak baris matriks A dan n menyatakan banyak kolom matriks A serta m n menyatakan ordo (ukuran) matriks A, yaitu baris dan kolom matriks A. Ingat, m menyatakan banyak baris matriks A dan n menyatakan banyak kolom matriks A Jadi, jika diperhatikan ordo suatu matriks, dapat diketahui banyaknya elemen pada matriks itu. B. Jenis-jenis Matriks 1) Matriks Baris (array) Matriks baris adalah matriks yang terdiri dari satu baris saja. Biasanya, ordo matriks seperti ini, 1 n dengan n banyak kolom pada matriks tersebut. A 1 n = a 13 a 1n A 1 3 = 1 2 3 2) Matriks Kolom (vektor) Matriks kolom adalah matriks yang terdiri dari satu kolom saja. Matriks kolom berordo m 1 dengan m banyak baris pada matriks tersebut. a 11 a 21 A m 1 = a 31 a m1 1 A 3 1 = 2 3 1

3) Matriks Persegi Matriks persegi adalah matriks yang mempunyai banyak baris dan kolom sama. Matriks ini memiliki ordo n n,maka a 11, a 22,,, a nn disebut diagonal utama. 1 2 3 A 3 3 = 4 6 7 8 9 A n n = a 13 a 1n a 23 a 2n a 31 a 32 a 3n a n1 a n2 a n3 a nn 4) Matriks Persegi Panjang Matriks persegipanjang adalah matriks yang banyak barisnya tidak sama dengan banyak kolomnya. Matriks seperti ini memiliki ordo m n. a 13 a 1n A m n = 1 2 3 4 A 3 4 = 6 7 8 9 1 11 12 a 23 a 2n a 31 a m1 a 32 a m2 a m3 a 3n a mn ) Matriks Segitiga Atas Matriks segitiga atas adalah matriks persegi yang elemen dibawah diagonal utama adalah nol. a 13 a 1n a 22 a 23 a 2n U n = a 3n a nn 1 2 3 U 3 = 6 9 2

6) Matriks Segitiga Bawah Matriks segitiga bawah adalah matriks persegi yang elemen diatas diagonal utama adalah nol. a 11 1 L 3 = 4 7 8 9 L n = a 31 a 32 a n2 a n3 a n1 a nn 7) Matriks Diagonal Matriks diagonal adalah matriks persegi yang elemen diatas diagonal utama dan dibawah diagonal adalah nol. a 11 1 D 3 = 9 D n = a 22 a nn 8) Matriks Identitas Matriks identitas adalah matriks diagonal yang elemennya adalah satu. 1 1 I 3 = 1 1 1 I n = 1 9) Matriks Nol Matriks nol adalah yang semua elemennya adalah nol. 1 O n = 3

O 3 = C. Transpos Matriks Jika matriks awal berordo m n, maka transpos matriks berordo n m. A m n = T A n m = a 13 a 1n a 23 a 2n a 31 a m1 a 32 a m2 a m3 jika dan hanya jika a 3n a mn a 11 a 21 a 31 a n1 a 12 a 22 a 32 a n2 a 13 a 1m a 23 a 2m a 3m Contoh: 1 2 3 1 4 7 A = 4 6 jika dan hanya jika A T = 2 8 7 8 9 3 6 9 a n3 a nm D. Kesamaan Matriks Dua Matriks dikatakan sama A = B jika dan hanya jika : Ordo matriks A sama dengan ordo Matriks B. Setiap elemen yang seletak pada Matriks A dan Matriks B mempunyai nilai yang sama, a ij = b ij, untuk setiap i dan j. 4a 8 4 12 8 4 Contoh: Diketahui Matriks A = 6 1 3b dan Matriks B = 6 1 3a. 3c Jika A = B, maka a + b + c = 9 b 9 Jawab: 4a = 12 a = 12 4 a = 3 3b = 3a 3b = 3(3) 3b = 9 b = 9 3 b = 3 3c = b 3c = 3 4

c = 3 3 c = 1 Jadi, a + b + c = 3 + ( 3) + ( 1) = 3 3 1 = 1 E. Operasi Matriks 1) Penjumlahan Matriks Jika A dan B adalah sembarang Matriks yang berordo sama, maka penjumlahan Matriks A dengan Matriks B adalah Matriks yang diperoleh dengan cara menjumlahkan setiap elemen Matriks A dengan setiap elemen Matriks B yang seletak. Matriks yang berordo tidak sama maka tidak dapat dijumlahkan. A + B 1 3 1 Contoh: Diketahui Matriks A = 1 4 dan Matriks B = 2. Tentukan A + B! 3 1 Jawab: 2 + 1 1 + 3 2 + 1 A + B = 1 + + 2 4 + 3 + 1 + + 3 4 3 A + B = 1 2 4 4 3 4 3 Jadi, A + B = 1 2 4 4 2) Pengurangan Matriks Jika A dan B adalah sembarang Matriks yang berordo sama, maka pengurangan Matriks A dengan Matriks B adalah Matriks yang diperoleh dengan cara mengurangkan setiap elemen Matriks A dengan setiap elemen Matriks B yang seletak. Matriks yang berordo tidak sama maka tidak dapat dikurangkan. A + B = A + ( B) 1 3 1 Contoh: Diketahui Matriks A = 1 4 dan Matriks B = 2. Tentukan A B! 3 1 Jawab: 2 1 1 3 2 1 A B = 1 2 4 3 1 1 2 1 A B = 1 2 4 2

1 2 1 Jadi, A B = 1 2 4 2 3) Perkalian Matriks a) Perkalian Matriks dengan Bilangan Real Jika A adalah suatu Matriks dan k adalah Bilangan Real, maka ka adalah suatu Matriks baru yang elemen-elemennya diperoleh dari hasil perkalian k dengan elemen-elemen pada Matriks A. ka = k A Contoh: Diketahui Matriks A = 1 4 dan k = 2. Tentukan ka! Jawab: 3 ka = 2 1 4 3 2 2 2 1 2 2 ka = 2 1 2 2 4 2 3 2 2 4 2 4 ka = 2 8 6 1 4 2 4 Jadi, ka = 2 8 6 1 b) Perkalian Matriks dengan Matriks a 11 x + a 12 y = b 1 (1) a 21 x + a 22 y = b 2 (2) maka dari sistem persamaan linier dua variabel ter sebut dapat dibentuk perkalian matriks, yaitu: x y = b 1 b 2 Jika A adalah Matriks berordo m r dan B adalah Matriks berordo r n, maka hasik kali AB adalah Matriks C berordo m n yang elemenelemennya ditentukan sebagai berikut a 1r b 11 b 12 b 1n a Jika A = 21 a 22 a 2r b dan B = 21 b 22 b 2n, a m1 a m2 a mr b r1 b r2 b rn 6

(a 11 b 11 ) + (a 12 b 21 ) + + (a 1r b r1 ) (a 11 b 12 ) + (a 12 b 22 ) + + (a 1r b r2 ) (a 11 b 1n ) + (a 12 b 2n ) + + (a 1r b rn ) (a maka AB = 21 b 11 ) + (a 22 b 21 ) + + (a 2r b r1 ) (a 21 b 12 ) + (a 22 b 22 ) + + (a 2r b r2 ) (a 21 b 1n ) + (a 22 b 2n ) + + (a 2r b rn ) (a m1 b 11 ) + (a m2 b 21 ) + + (a mr b r1 ) (a m1 b 12 ) + (a m2 b 22 ) + + (a mr b r2 ) (a m1 b 1n ) + (a m2 b 2n ) + + (a mr b rn ) 1 3 1 Contoh: Diketahui Matriks A = 1 4 dan Matriks B = 2. 3 1 Tentukan AB! Jawab: 1 3 1 AB = 1 4 2 3 1 (2 1) + (1 ) + (2 1) (2 3) + (1 2) + (2 ) (2 1) + (1 ) + (2 ) AB = (1 1) + (1 ) + (4 1) (1 3) + (1 2) + (4 ) (1 1) + (1 ) + (4 ) (3 1) + ( ) + ( 1) (3 3) + ( 2) + ( ) (3 1) + ( ) + ( ) 2 + + 2 6 + 2 + 1 2 + + AB = 1 + + 4 3 + 2 + 2 1 + + 3 + + 9 + + 2 3 + + 4 18 2 AB = 2 1 8 34 3 4 18 2 Jadi, AB = 2 1 8 34 3 F. Determinan, Adjoin, dan Invers Matriks 1) Determinan Matriks Determinan Matriks dinotasikan dengan det (A) = A, misal: Jika A = a b c d, maka det A = a b atau det (A) = ad bc c d Jika A 2 2 = a 21 a, maka det (A) = 22 a 21 a atau 22 det (A) = a 11 a 22 a 21 a 12 Contoh: Jika diketahui A = 2 1, maka carilah det (A)! 3 4 Jawab: A = 2 1 3 4 det (A) = 2 1 3 4 = (2)(4) (3)(1) = 8 3 = Jadi, det (A) = 2) Adjoin Matriks Adjoin Matriks dinotasikan dengan adj (A) = A, misal: 7

Jika A = a b, maka adj (A) d b = c d c a Jika A 2 2 =, maka adj (A) = a 22 a 12 a 21 a 11 Contoh: Jika diketahui A = 2 1, maka carilah adj (A)! 3 4 Jawab: A = 2 1 3 4 adj (A) = 4 1 3 2 Jadi, adj (A) = 4 1 3 2 3) Invers Matriks Jika A dan B adalah matriks persegi, dan berlaku AB = BA = I, maka dikatakan matriks A dan B saling invers. B disebut invers dari A, atau ditulis A 1. Matriks yang mempunyai invers disebut matriks non singular, sedangkan matriks yang tidak mempunyai invers disebut matriks singular. A 1 = 1 adj (A), dimana det (A) det (A) Contoh: Jika diketahui A = 2 1 3 4, maka carilah A 1! Jawab: A = 2 1 3 4 det (A) = 2 1 3 4 = (2)(4) (3)(1) = 8 3 = adj (A) = 4 1 3 2 A 1 1 = adj (A) det (A) = 1 4 1 3 2 = 4 3 1 2 Jadi, A 1 = 4 3 1 2 8