PENGARUH DISIPLIN KERJA, PENGAWASAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT.MMW DI SIDOARJO

dokumen-dokumen yang mirip
PENULISAN ILMIAH. Pengaruh Peranan Pimpinan dan Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan PT. Katra Yatra (Radio Suara Bekasi 855 AM)

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilakukan oleh peneliti yaitu sebagai berikut: suatu keputusan pembelian.

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim

Andry Wirawan Analisis Pengaruh Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Warung Ayam Monyet.

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN POLITEKNIK LP3I MEDAN

: Zerry Olander Npm : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Lies Handrijaningsih., SE.,MM

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI MAHASISWA MEMILIH UNIVERSITAS GUNADARMA

PENGARUH KONDISI KERJA DAN PROGRAM PELAYANAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PERUSAHAAN AIR MINERAL CLIF KOTA DEPOK

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT ADMINISTRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA

PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG CIBINONG

Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1

Analisis Pengaruh Kompensasi Langsung Dan Kompensasi tidak Langsung Terhadap Kinerja Karyawan Apartemen Nifarro

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPONE SAMSUNG (STUDY KASUS MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA)

Tiara Puri Yasinta Manajemen Ekonomi 2016 PENGARUH LOKASI DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK SUSU PADA TOKO LULU KIDS DEPOK

: Rianto Effendi NPM : Jurusan : Manajemen Dosen Pembimbing: Dr. Adi Kuswanto, MBA

PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PT. SUZUKI DIANA MOTOR CABANG PALOPO. Haedar¹ Suandi Putra Syamsuddin²

Sena Aradea Manajemen Ekonomi 2013

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN 1. Surat Rekomendasi Penelitian dari Badan Kesatuan Bangsa, Politik Dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Ponorogo

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional, Lingkungan Kerja, Dan Motivasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan PT. Asuransi Astra Buana Garda Oto

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK DI DESA PROTO KEDUNGWUNI PEKALONGAN

Nama : Neneng Badriah NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Harjanto Sutedjo, SSi.MMSi

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan

PENGARUH BUDAYA, SOSIAL DAN PRIBADI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL TOYOTA AVANZA

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dalam penelitian ini data yang dianaisis adalah Fasilitas belajar (X 1 ),

Pengaruh Lingkungan Kerja dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. Fastrata Buana Ciracas Jakarta Timur.

PENGARUH SISTEM PENGUPAHAN DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP HASIL PRODUKSI PADA PERUSAHAAN GENTENG TH. SOKKA KEBUMEN

Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Komunikasi Internal Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya di Tebet

Pengaruh Media Iklan, Kepercayaan, Kesesuaian Harga dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian Toko Online Zalora

ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE SAMSUNG

PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEMAMPUAN KERJA KARYAWAN KOPERASI ANUGERAH DI PURWOREJO

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen.

KUISIONER PENELITIAN. Yang Terhormat, Bapak/Ibu pejabat dan staf Dinas Pertanian Kabupaten Magetan

Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENJADI AKUNTAN PUBLIK (STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. dalam bidang industri manufaktur yang memproduksi furniture. Perusahaan ini

PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (Studi Kasus pada McDonald s Kelapa Dua Depok)

Analisis Pelayanan Klaim Dan Dominasi Dimensi Kualitas Pelayanan Yang Diterima Oleh Nasabah Pemegang Polis PRUhospital.

Nama : Eva Astri Arwina NPM : Kelas : 3EA03

Zakiah Jamal /4EA03 Manajemen

BAB IV PEMBAHASAN. variabel independen dengan dependen, apakah masing-masing variabel

Lampiran 1. ANGKET KUESIONER

PENGARUH KELOMPOK ACUAN, KESADARAN MEREK, PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL SUZUKI ERTIGA (Studi Kasus Konsumen Sunmotor Jakarta)

: Septiani Permata Sari NPM : Pembimbing : Supriyo Hartadi W, SE., MM

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH KUALITAS PRODUK, TEMPAT, DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DIMSUM GALAXY SATRIO

LAMPIRAN. Lampiran1 Tabel Nilai-Nilai Dalam Distribusi t

Tulus Yulianti Manajemen Ekonomi 2013

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pelaksanaan Pelatihan pada PT. MASWANDI. dipertimbangkan oleh para manajer dengan cermat diantaranya adalah

Model Summary. Adjusted R Square. a. Predictors: (Constant), LNLOKASI, Suku Bunga, LNPENDAPATAN, LNUANGMUKA. ANOVA b

BAB IV HASIL PENELITIAN. diperoleh dari kuesioner diolah menggunakan program SSPS 19 dengan kriteria

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP HARGA, FASILITAS DAN PELAYANAN PADA YAMIEN 88 CIJANTUNG

ANALISIS PENGARUH KESEJAHTERAAN, LINGKUNGAN KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL MELEAWAI

Pembahasan. Uji Validitas dan Reliabilitas

BAB IV ANALISIS DATA

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan Penelitian. Melalui hasil data primer yang didapatkan melalui penyebaran kuesioner

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

ANALISIS KEPUASAN MAHASISWA PENGGUNA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS GUNADARMA

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA, DISIPLIN KERJA, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA GURU DI YAYSAN BAITUSSALAM SEMARANG

PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR KEWIRAUSAHAAN PADA KELAS X SMK PUSPAJATI BULUSPESANTREN KEBUMEN

BAB IV ANALISIS DATA. menggunakan program SPSS, penulis membuat hipotesis sebagaimana yang

Nama : Bayu Aprian NPM : Pembimbing : Dr. Lies Handrijaningsih, SE., MM

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. Akhir karena pada bab ini akan diperoleh kesimpulan yang merupakan jawaban dari

KUESIONER PENELITIAN PT. BPR ASWAJA JALAN BATORO KATONG NO. PONOROGO. Karyawan karyawati di PT. BPR ASWAJA Jl. Batoro Katong Ponorogo

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PNS PADA DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM) PROVINSI SUMATERA SELATAN.

PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI, DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. INDONESIA HYDRO CONSULT

Analisis Faktor yang Mempengaruhi Minat Konsumen Dalam Berbelanja Online Melalui Media Kaskus. Oleh : Monica ea09

BAB IV HASIL PENELITIAN

Pengaruh Kualitas Pelayanan Karyawan Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Minimarket Indomaret Di Jl.Kemakmuran Depok 2 Tengah

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Pengaruh Orientasi Pasar, Orientasi Kewirausahaan dan Inovasi Terhadap Keunggulan Bersaing Pada Produk Minuman Tropicals

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pengelompokan Responden Berdasarkan Usia. Salam Sari dapat dilihat pada tabel 3.1 adalah sebagai berikut :

BAB IV HASIL PENELITIAN. transaksi untuk pembelian fashion muslim melalui e-commerce, maka akan. Tabel 4.1 Data responden berdasarkan gender

KUESIONER. Data Responden : 1. Nama Responden *) : Jenis Kelamin : Pendidikan Terakhir : Usia : Bekerja pada bagian :...

KUESIONER PRA SURVEY. untuk data pra survey dalam rangka penyusunan skripsi pada Program Sarjana

BAB V PEMBAHASAN. Pembahasan ini diarahkan untuk menganalisis pengaruh variabel. independen (motivasi) terhadap variabel dependen (kinerja) pada BPRS

BAB IV ANALISIS DATA. dengan menggunakan bantuan program SPSS, sebagaimana telah diketahui

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pada saat penelitian berlangsung. Terdapat 3 karakteristik responden yang. Tabel 5.1

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari karyawan koperasi pondok pesantren Az-Zahra Pedurungan Semarang

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN (Studi Kasus di PT.Perkebunan Nusantara 1 Cot Girek)

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

UNIVERSITAS GUNADARMA

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. dibutuhkan untuk mengetahui latar belakang dari responden. Dalam penelitian ini

KUESIONER PENGARUH PERILAKU WIRAUSAHA DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP KEBERHASILAN USAHA KULINER SETIA BUDI MEDAN

Nama : Marissa Marla Matulandi NPM : Kelas : 3EA01

BAB IV HASIL PENELITIAN. pola asuh orang tua, motivasi belajar dan prestasi belajar IPS. 1. Pola asuh orang tua

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Data penelitian ini diperoleh melalui penyebaran kuesioner (angket) yang

KUESIONER PENELITIAN. dilakukan oleh peneliti selaku Mahasiswi Program Studi S1 Manajemen

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian. Pemilihan sampel pada penelitian ini menggunakan metode sensus.

Hubungan Linier Jumlah Penduduk Yang Bekerja dengan Belanja Langsung

Transkripsi:

PENGARUH DISIPLIN KERJA, PENGAWASAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT.MMW DI SIDOARJO Ike Susanti Universitas Islam Lamongan ik33susanti@gmail.com ABSTRAK Pengaruh Disiplin Kerja, Pengawasan dan Motivasi terhadap Kinerja karyawan PT Mitra Mutiara Woodtech di Sidoarjo. Dalam penelitian ini menggunakan metode baik secara kualitatif maupun secara kuantitatif dengan pengujian validitas dan reliabilitas, uji regresi berganda,uji koefisien korelasi, uji koefisien korelasi parsial, uji t dan uji F. Adapun hasil dari penelitian ini adalah :Uji t (uji parsial) Variabel disiplin kerja (X1) Untuk variabel disiplin kerja / (X1), nilai t hitung yang diperoleh adalah sebesar 9,774 dan nilai signifikansinya adalah, nilai ini lebih kecil daripada = 0,05,. Variabel pengawasan (X2) Untuk variabel pengawasan / (X2), nilai t hitung yang diperoleh adalah sebesar 8,657 dan nilai signifikansinya adalah, nilai ini lebih kecil daripada = 0,05,. Variabel motivasi (X3) Untuk variabel motivasi / (X3), nilai t hitung yang diperoleh adalah sebesar 6,435 dan nilai signifikansinya adalah, nilai ini lebih kecil daripada = 0,05,. Uji F (bersama/simultan) Hasil perhitungan Uji F yang dilakukan dengan bantuan program SPSS diperoleh nilai F hitung sebesar 765,336. Nilai signifikansi yang diperoleh adalah sebesar, nilai signifikansi ini lebih kecil daripada nilai yaitu 0,05. Dengan demikian berarti bahwa variabel bebas yang meliputi disiplin kerja (X1), pengawasan (X2) dan motivasi (X3) secara bersama / simultan berpengaruh terhadap kinerja (Y). Karena variabel X1 yaitu variabel disiplin kerja memiliki nilai korelasi parsial tertinggi yaitu sebesar 0,968 dibandingkan dengan variabel lainnya, maka variabel X1 yaitu disiplin kerja merupakan variabel bebas yang dominan mempengaruhi variabel terikat yaitu kinerja (Y). Kata Kunci : Disiplin kerja, Pengawasan, Motivasi dan Kinerja 1. PENDAHULUAN Dalam rangka pembinaan aparatur pemerintah sebagai sumber daya manusia dalam organisasi pemerintah mempunyai andil yang cukup besar dalam menentukan keberhasilan pembangunan nasional, baik pembangunan fisik, maupun non fisik. Setiap organisasi apapun bentunya akan selalu berupaya semaksimal mungkin untuk mencapai tujuan organisasi yang bersangkutan dengan seefisien dan seefektif mungkin. Efisien dan efektif suatu organisasi sangat bergantung pada baik buruknya pengembangan anggota organisasi itu sendiri. Disiplin kerja pada hakekatnya adalah untuk menumbuhkan kesadaran Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi 425

bagi para pekerja untuk melakukan tugas yang telah dibebankan, dimana pembentukannya tidak timbul dengan sendirinya, melainkan harus dibentuk melalui pendidikan formal maupun nonformal. Agar sumber daya manusia dapat berkualitas dan memiliki kinerja yang tinggi, maka perusahaan perlu memikirkan system agar bisa meningkatkan kinerja karyawan. Motivasi merupakan salah satu usaha untuk meningkatkan kinerja pegawai. Motivasi dan kinerja adalah dua elemen yang konstruktif dan korelatif. Motivasi sebagai suatu kondisi dari dalam individu yang mendorong dan mengarahkan kegiatan individu tidak dapat diamati secara langsung. Dengan memahami peranan penting motivasi kerja pemimpin akan dapat mengembangkan prestasi kerja bawahanya, sehingga dapat meningkatkan kinerja pegawainya. Dari latar belakang masalah tersebut diatas, maka penulis untuk melakukan penelitian dengan judul : Pengaruh Disiplin kerja, Pengawasan dan Motivasi terhadap Kinerja karywan PT.Mitra Mutiara Woodtech di Sidoarjo. 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Disiplin Pada umumnya orang beranggapan bahwa seorang pegawai yang disiplin adalah bila mana seorang pegawai tersebut selalu datang secara tepat pada saat jam kerja. Menurut Nitisemito ( 1994:171) kedisiplinan diartikan sebagai : suatu sikap dan tingkah laku dan perbuatan yang sesuai dengan aturan dari organisasi baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis. Kedisiplinan merupakan bentuk rasa tanggung jawab dan kewajiban bagi pegawai untuk menaati peraturan yang telah diteatapkan. Mengenai masalah disiplinan kerja, Putra (2001:25) mengatakan bahwa : kedisiplinan harus ditanamkan sebagai rasa tanggung jawab dan sebagai kewajiban secara sadar, tanpa rasa takut terhadap sangsi, jika karyawan tersebut benar. Untuk mengetahui dsiplin kerja pegawai dalam suatu instant dalam kondisi menurun, Nitisemito (1994:78) mengatakan bahwa tanda tanda disiplin kerja menurun dapat dilihat dari : a. Turunnya atau rendahnya produktivitas b. Tingkat absensi yang naik/tinggi c. Tingkat perpindahan karyawan yang tinggi 426 Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi

d. Kegelisahan dimana mana e. Tuntutan yang sering terjadi Dalam hubungan dengan dasar dasar pendisiplinan tersebut maka Martoyo ( 1997:94) mengatakan : hal pertama yang lebih diperhatikan dalam proses pendisiplinan adalah pendisiplinan harus diletakkan pada pimpinan yang berwenang. Hal kedua yang perlu diperhatikan bahwa program pendisiplinan harus sesuai dengan keadaan yang bersifat logis. Hal yang ketiga adalah sifat pemimpin. 2.2 Pengertian pengawasan Siagian (1986:88) mengahatakan bahwa : Pengawasan adalah kegiatatan pemimpin atau manajer yang mengusahakan agar pekerjaan pekerjaan terlaksana sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan dan hasil yang dikehendaki. Berdasarkan pengertian tersebut bahwa untuk mengetahui pelaksanaan perencanaan yang telah ditetapkan ralisasinya diperlukan pengawasan yang tepat, karena melalui pengawasan diharapkan para karyawan dapat bekerja sesuai dengan ketentuan yang telah tertuang dalam perencanaan kerja sebelumnya. Agar supaya pengawasan dapat terealisir dengan baik tentunya harus didukung dengan usaha usaha yang mantap. Adapun usaha usaha dimaksud menurut Barthos (1995:145) adalah berikut : 1. Pengawasan preventif dilakukan dengan usaha usaha sebagai berikut : a. Menentukan peraturan peraturan yang berhubungan dengan system, prosedur dan hubungan tata kerja. b. Membuat pedoman atau manual sesuai dengan peraturan yang sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan. c. Menentukan kedudukan, tugas, wewenang dan tanggung jawab 2. Pengawasan represif dilakukan dengan usaha sebagai berikut : a. Dengan system komparatif yaitu mempelajari laporan kemajuan, membandingkan laporan laporan hasil laporan pekerjaan dengan rencana yang telah diputuskan sebelumnya, mengadakan analisa terhadap perbedaan perbedaan tersebut termasuk faktor lingkungan yang dipengaruhinya. b. Dengan system verifikatif yaitu : menentukan ketentuan yang berhubungan dengan prosedur Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi 427

pemeriksaan, mengadakan penilaian terhadap hasil pelaksanaan, pemeriksaan harus dilakukan secara periodic atau secara khusus. c. Dengan system inspektif yaitu mengecek kebenaran dari suatu laporan yang dibuat oleh tgas pelaksanaannya. d. Dengan system invertigatif yaitu menitik beratkan pada penyelidikan atau penelitian satu masalah yang bersifat negative. 2.3 Pengertian Motivasi Kerja Pengertian motivasi menurut Sikula (1997:128), mengatakan bahwa : keseluruhan proses pemberian motif kepada para bawahannya sedemikian rupa sehinga mereka mau bekerja dengan ikhlas demi tercapainya tujuan. Menurut Ranupandojo dan Husnan ( 2005:197), menybutkan motivasi adalah merupakan suatu proses untuk mencoba mempengaruhi seseorang agar melakukan sesuatu yang kita inginkan. 2.4 Pengertian Kepemimpinan Kepemimpinan / memimpin berbeda dengan pemimpin, untuk itu lebih jelas perbedaanya menurut Handoko (2005:45) yaitu sebagai berikut : 1. Kepemimpinan /memimpin adalah proses mempengaruhi kegiatan kelompok yang terorganisasi dalam usaha menentukan tujuan dan pencapaiannya. 2. Pemimpin adalah orang yang mempunyai tugas untuk mengarahkan dan membimbing bawahan dan mampu memperoleh dukungan bawahan sehingga dapat mengerakkan mereka ( bawahn ) kea rah pencapaian tujuan organisasi. Tipe kepemimpinan menurut Tulus (1995:94) ada 5 typologi Kepemimpinan yaitu : 1. Otokrasi 2. Birokrat 3. Pelindung dan Penyelamat 4. Memajukan dan mengembangkan organisasi 5. Kompromi 2.5 Pengertian Kinerja Kinerja merupakan tindakan tindakan atau pelaksannaan tugas yang telah diselesaikan oleh seseorang dalam kurun waktu tertentu dan dapat diukur Putra ( 2001:36-37). Hal ini dapat berkaitan dengan jumlah kualitas dan kuantitas pekerjaan yang dapat 428 Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi

diselesaikan individu dalam kurun waktu tertentu. Ada beberapa cara untuk mengukur kinerja, yang secara umum antara lain : kuantitas kerja, kualitas kerja, pegetahuan tentang pekerjaan, pendapat atau pernyataan yang disampaikan, keputusan yang diambil, perencanaan kerja, dan daerah kerja. Pengukuran Prestasi kerja : Harsono (2004:47) mengajukan enam criteria primer yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja, yaitu : 1. Hasil pelaksanaan kegiatan mendekati kesempurnaan atau mendekati tujuan yang diharapkan 2. Jumlah yang dihasilkan 3. suatu kegiatan diselesaikan pada waktu yang dikehendaki dengan memperhatikan koordinasi output lainya serta waktu waktu yang tersedia untuk kegiatan yang lain. 4. Tingkat sejauh mana penggunaan sumberdaya organisasi ( manusia, keuangan, tekhnologi, material ) dimaksimalkan untuk mencapai hasil tertinggi atau pengurangan kerugian dari setiap unit penggunaan sumberdaya. 5. Tingkat sejauh mana seseorang karyawan dapat melaksanakan suatu fungsi pekerjaan tanpa memerlukan pengawasan seorang supervisor untuk mencegah tindakan yang kurang diinginkan. 6. Tingkat sejauh mana karyawan memelihara harga diri, nama baik dan kerja sama diantara rekan kerja dan bawahan. 3. METODOLOGI PENELITIAN Penelitian adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara terencana dan sistematis untuk mendapatkan jawaban atau perencanaan masalah terhadap fenomena-fenomena tertentu. Dalam penelitian ini digunakan metode survey penjelasan yaitu survei yang menghubungkan variabel dan menguji variabel itu. Penelitian Survey ini menggunakan tipe penelitian penjelasan (explanatory reseach), yang memberikan penjelasan hubungan kausal antara variabel-variabel melalui pengujian hipotesis Dalam hal ini yang ingin dianalisis adalah pengaruh disiplin kerja, pengawasan dan motivasi terhadap Kinerja karyawan pada PT Mitra Mutiara Wootech di Sidoarjo. Pada penelitian ini mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data pokok. Dalam penelitian memperoleh data melalui informasi primer tentang data yang berhubungan dengan variabel Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi 429

penelitian dikumpulkan dari responden pengujian itas. Suatu butir dengan menggunakan kuisioner. pertanyan adalah valid jika terdapat korelasi yang signifikan yang 4. HASIL PENELITIAN DAN ditunjukkan dengan nilai signifikansi PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengujian itas Data Untuk mengukur sah atau valid yang kurang dari nilai = 0,05. Hasil uji validitas disajikan pada tabel sebagai berikut : tidaknya suatu kuisioner dilakukan Tabel 1. Hasil Uji itas No Variabel Item Koefisien itas Signifikan itas 1 Disiplin Kerja (X1) X1-1 X1-2 X1-3 X1-4 0,872 0,879 0,942 0,924 2 Pengawasan (X2) X2-1 X2-2 X2-3 X2-4 X2-5 0,861 0,896 0,925 0,914 0,916 3 Motivasi Kerja (X3) X3-1 X3-2 X3-3 X3-4 X3-5 0,942 0,924 0,895 0,870 0,901 4. Kinerja (Y) Y-1 Y-2 Y-3 Y-4 Y-5 0,902 0,883 0,876 0,925 0,914 Sumber Data primer diolah 430 Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi

Dari Tabel 1 diatas terlihat bahwa seluruh butir item pertanyaan memiliki nilai signifikansi kurang dari 0,05, dengan demikian dapat dikatakan bahwa seluruh butir pertanyaan adalah valid atau absah sehingga dapat dilakukan uji reliabilitas. 4.2 Hasil pengujian reliabilitas Sedangkan Uji reliabilitas dapat dilihat dari uji statistik Cronbach Alpha, dimana bila nilai cronbach alpha > 0,6 (Nunnally, 1969) dikatakan reliabel. Sedangkan hasil dari perhitungan reliabilitas diperoleh nilai alpha adalah sebagai berikut : Tabel 2. Nilai Cronbach Alpha Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items.986 19 Sumber : Lampiran SPSS Dari uji reliabilitas diperoleh nilai cronbach alpha sebesar 0,986 nilai ini lebih besar dari 0,6. hal ini dapat dikatakan bahwa data penelitian tersebut reliabel / handal. 4.3 Persamaan regresi linier berganda Pada pengujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari masing-masing variabel bebas yang terdiri dari disiplin kerja (X1), pengawasan (X2) dan motivasi (X3) terhadap kinerja. Adapun hasil olah SPSS dapat dilihat pada tabel berikut : Model 1 b). Tabel 3. Nilai koefisien regresi (Constant) X1 X2 X3 a. Dependent Variable: Y Sumber : Lampiran Hasil olahan SPSS. Dari tabel diatas dibuat persamaan regresi sebagai berikut : Y = 0,579 + 0,864X 1 + 0,658X 2 + 0,549X 3 Adapun penjelesan secara rinci dari persamaan regresi ini adalah: a). Nilai konstanta sebesar 0,579, hal ini berari bahwa Nilai variabel prestasi kerja (Y) sebesar 0,579 tanpa dipengaruhi variabel bebas yaitu disiplin kerja (X1), pengawasan (X2) dan motivasi (X3) terhadap variabel terikat yaitu kinerja (Y). Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Coefficients a B Std. Error Beta t Sig. Zero-order.579.080 6.387.000.864.231.654 9.774.000.984.658.219.576 8.657.000.978.549.203.516 6.435.000.968 Nilai koefisien regresi dari variabel disiplin kerja (X1) adalah 0,864, hal ini berarti bahwa jika nilai variabel disiplin kerja (X1) ditingkatkan sebesar satu satuan maka akan menyebabkan peningkatan nilai dari Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi 431

variabel kinerja (Y) sebesar 0,864. Dengan asumsi bahwa nilai dari variabel bebas lainnya adalah konstan atau nol. c). Nilai koefisien regresi dari variabel pengawasan (X2) adalah 0,658, hal ini berarti bahwa jika nilai variabel pengawasan (X2) ditingkatkan sebesar satu satuan maka akan menyebabkan peningkatan nilai dari variabel kinerja (Y) sebesar 0,658. Dengan asumsi bahwa nilai dari variabel bebas lainnya adalah konstan atau nol. d). Nilai koefisien regresi dari variabel motivasi (X3) adalah 0,549, hal ini berarti bahwa jika nilai variabel motivasi (X3) ditingkatkan sebesar satu satuan maka akan menyebabkan peningkatan nilai dari variabel kinerja (Y) sebesar 0,549. Dengan asumsi bahwa nilai dari variabel bebas lainnya adalah konstan atau nol. 4.4.Koefisien korelasi (R) dan determinasi simultan (R 2 ) Koefisien korelasi (R) mengukur tingkat keeratan hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat. Sedangkan Koefisien determinasi menunjukkan kontribusi variabel disiplin kerja (X1), pengawasan (X2) dan motivasi (X3) terhadap kinerja (Y). Sedangkan determinasi simultan (R 2 ) melihat kontribusi variabel disiplin kerja (X1), pengawasan (X2) dan motivasi (X3) terhadap kinerja (Y). Hasil perhitungan SPSS mengenai koefisien korelasi dan koefisien determinasi ditunjukkan oleh tabel di bawah ini. Model 1 Tabel 4. Koefisien Korelasi dan Determinasi Sumber : Lampiran Hasil olahan SPSS. Dari tabel diatas dapat dikatakan bahwa nilai koefisien korelasi (R) adalah 0,986, hal ini dapat dikatakan bahwa terjadi hubungan yang kuat searah dari variabel independen yaitu disiplin kerja (X1), pengawasan (X2) dan motivasi (X3) dengan kinerja (Y). Artinya variabel independen yaitu disiplin kerja (X1), pengawasan (X2) dan motivasi (X3) ditingkatkan maka akan diikuti dengan peningkatan variabel kinerja (Y). Koefisien determinasi (R 2 ) /(R squared ) sebesar 0,971. Hal ini berarti naik turunnya variabel kinerja (Y) dipengaruhi variabel disiplin kerja (X1), pengawasan (X2) dan motivasi (X3) Model Summary Chang Adjusted Std. Error of R Square R R Square R Square the Estimate Change F Change d.986 a.971.970.14869.971 765.336 a. Predictors: (Constant), X3, X2, X1 432 Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi

sebesar 97,1%, dan sisanya sebesar 2,9% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam model persamaan regresi dalam penelitian ini. 4.5 Koefisien korelasi parsial Koefisien korelasi parsial menunjukkan pengaruh mana yang paling dominan dari variabel bebas meliputi disiplin kerja (X1), pengawasan (X2) dan motivasi (X3) terhadap variabel terikat yaitu kinerja (Y). Adapun hasil dari nilai koefisien korelasi parsial dapat ditunjukkan pada tabel 5 berikut ini. Model 1 Sumber : Lampiran Hasil Olahan SPSS Karena variabel X1 yaitu variabel disiplin kerja memiliki nilai korelasi parsial tertinggi yaitu sebesar 0,968 dibandingkan dengan variabel lainnya, maka variabel X1 Tabel 5. Koefisien Korelasi Parsial yaitu disiplin kerja merupakan variabel bebas yang dominan mempengaruhi variabel terikat yaitu kinerja (Y). (Constant) X1 X2 X3 a. Dependent Variable: Y 4.6 Uji t (uji parsial) Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Coefficients a B Std. Error Beta t Sig. Zero-order Partial Part.579.080 6.387.000.864.231.654 9.774.000.984.968.953.658.219.576 8.657.000.978.956.935.549.203.516 6.435.000.968.937.907 Dalam pengujian secara parsial / sendiri-sendiri ini menggunakan uji t pada = 0,05 atau p < 0,05 sebagai taraf signifikansi untuk melihat pengaruh dari variabel disiplin kerja (X1), pengawasan (X2) dan motivasi (X3) terhadap kinerja (Y). Nilai t hitung yang diperoleh dari hasil pengolahan SPSS disajikan pada tabel 6 di bawah ini : Tabel 6. Nilai t hitung dan Signifikansi Variabel T hitung signifikansi Keterangan Disiplin kerja (X1) 9,774 Berpengaruh Pengawasan (X2) 8,657 Berpengaruh Motivasi (X3) 6,435 Berpengaruh Correlations Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi 433

Berdasarkan hasil pengolahan data menggunakan SPSS diperoleh t hitung yang disajikan pada tabel di atas, setelah itu dilakukan interpretasi hasil pengujian sebagai berikut : 1) Variabel disiplin kerja (X1) Untuk variabel disiplin kerja / (X1), nilai t hitung yang diperoleh adalah sebesar 9,774 dan nilai signifikansinya adalah, nilai ini lebih kecil daripada = 0,05, sehingga dapat dikatakan bahwa variabel disiplin kerja (X1) berpengaruh terhadap variabel terikat kinerja (Y) 2) Variabel pengawasan (X2) Untuk variabelpengawasan / (X2), nilai t hitung yang diperoleh adalah sebesar 8,657 dan nilai signifikansinya adalah, nilai ini lebih kecil daripada = 0,05, sehingga dapat dikatakan bahwa variabel pengawasan(x2) berpengaruh terhadap variabel terikat kinerja (Y). 3) Variabel motivasi (X3) Untuk variabel motivasi / (X3), nilai t hitung yang diperoleh adalah sebesar 6,435 dan nilai signifikansinya adalah, nilai ini lebih kecil daripada = 0,05, sehingga dapat dikatakan bahwa variabel motivasi (X3) berpengaruh terhadap variabel terikat kinerja (Y). 4.7 Uji F bersama / simultan Dalam pengujian secara bersama / simultan ini menggunakan uji F pada = 0,05 atau p < 0,05 sebagai taraf signifikansi untuk melihat pengaruh secara bersama dari variabel disiplin kerja (X1), pengawasan (X2) dan motivasi (X3) terhadap kinerja (Y). Nilai t hitung yang diperoleh dari hasil pengolahan SPSS disajikan pada tabel 7 di bawah ini : Model 1 Regression Residual Total Sumber : Lampiran SPSS Tabel 7. Nilai F hitung dan Signifikansi ANOVA b Sum of Squares df Mean Square F Sig. 50.760 3 16.920 765.336.000 a 1.503 47.022 52.263 50 a. Predictors: (Constant), X3, X2, X1 b. Dependent Variable: Y 434 Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi

Sesuai dengan hasil perhitungan Uji F yang dilakukan dengan bantuan program SPSS diperoleh nilai F hitung sebesar 765,336. Nilai signifikansi yang diperoleh adalah sebesar, nilai signifikansi ini lebih kecil daripada nilai yaitu 0,05. Dengan demikian berarti bahwa variabel bebas yang meliputi disiplin kerja (X1), pengawasan (X2) dan motivasi (X3) secara bersama / simultan berpengaruh terhadap kinerja (Y). 5. PENUTUP 5.1 Simpulan Dari hasil penelitian yang penulis lakukan, maka penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Uji t (uji parsial) a. Variabel disiplin kerja (X1) Untuk variabel disiplin kerja / (X1), nilai t hitung yang diperoleh adalah sebesar 9,774 dan nilai signifikansinya adalah, nilai ini lebih kecil daripada = 0,05, sehingga dapat dikatakan bahwa variabel disiplin kerja (X1) berpengaruh terhadap variabel terikat kinerja (Y) b. Variabel pengawasan (X2) Untuk variabelpengawasan / (X2), nilai t hitung yang diperoleh adalah sebesar 8,657 dan nilai signifikansinya adalah, nilai ini lebih kecil daripada = 0,05, sehingga dapat dikatakan bahwa variabel pengawasan(x2) berpengaruh terhadap variabel terikat kinerja (Y). c. Variabel motivasi (X3) Untuk variabel motivasi / (X3), nilai t hitung yang diperoleh adalah sebesar 6,435 dan nilai signifikansinya adalah, nilai ini lebih kecil daripada = 0,05, sehingga dapat dikatakan bahwa variabel motivasi (X3) berpengaruh terhadap variabel terikat kinerja (Y). 2. Uji F (bersama/simultan) Hasil perhitungan Uji F yang dilakukan dengan bantuan program SPSS diperoleh nilai F hitung sebesar 765,336. Nilai signifikansi yang diperoleh adalah sebesar, nilai signifikansi ini lebih kecil daripada nilai yaitu 0,05. Dengan demikian berarti bahwa variabel bebas yang meliputi disiplin kerja (X1), pengawasan (X2) dan motivasi (X3) secara bersama / simultan berpengaruh terhadap kinerja (Y). 3. Karena variabel X1 yaitu variabel disiplin kerja memiliki nilai korelasi parsial tertinggi yaitu sebesar 0,968 Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi 435

dibandingkan dengan variabel lainnya, maka variabel X1 yaitu disiplin kerja merupakan variabel bebas yang dominan mempengaruhi variabel terikat yaitu kinerja (Y). 5.2 Saran Adapun saran yang penulis rekomendasikan adalah : 1. Sebaiknya untuk menumbuhkan tingkat kesadaran bagi para pekerja untuk melakukan tugas yang telah dibebankan, maka sebaiknya diberikan motivasi agar setiap karyawan memiliki tingkat disiplin kerja yang tinggi. Selain itu untuk mengendalikan karyawan perlu juga diberikan sangsi-sangsi tegas bagi karyawa yang melanggar peraturan organisasi yang sudah ditetapkan. 2. Perlu adanya pengawasan yang baik, sebab dengan pengawasan yang preventif dan kontinyu, maka disiplin kerja karyawan dapat meningkat.. 3. Peranan motivasi dalam meningkatkan kerja karyawan sangat penting, antara lain agar motivasi yang diberikan dalam bentuk bimbingan maupun pelatihan dapat menggerakkan setiap karyawan untuk bisa bekerja mencapai kinerja yang diharapkan. DAFTAR PUSTAKA Barthos, Basir 1995, Manajemen Sumber Daya Manusia, Cetakan ke tiga, Bumi Aksara, Jakarta Handoko,T.Hani 2005. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, Penerbit BPFE Yogyakarta. Harsono, 2004, Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, Penerbit BPFE Yogyakarta. Husnan, Suad. 2005, Manajemen Personalia, Penerbit BPFE Yogyakarta. Martoyo, Susilo.1997. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi ke Empat, PT Gramedia Pustaka Utama. Nitisemito, Alex S. 1994, Management Personalia, Penerbit Ghalia Indonesia, Jakarta. Putra, J Ravianto, 2001, Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, Penerbit BPFE Yogyakarta Sikula F,Andrew.1997. Manajemen Sumber Daya Manusia, Penerbit BPFE Yogyakarta 436 Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi

Siagian, Sondang P. 1986, Filsafat Administrasi, Penerbit Gunung Agung Tulus, Moh Agus.1995, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi ke Empat, PT Gramedia Pustaka Utama. Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi 437