PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN BADAN LINGKUNGAN HIDUP Jl. Jaksa Agung Suprapto No.41 Kode Pos 62251 Telp. (0322) 321 323 Fax (0322) 321 324 E-ail blh@laongankab.go.id website www.laongankab.go.id KEPUTUSAN KEPALA BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN LAMONGAN NOMOR 188/15/KEP./413.207/2015 TENTANG IZIN LINGKUNGAN PEMBANGUNAN KLINIK SYIFAUL UMMAH KEPALA BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN LAMONGAN, Mebaca Surat Sdr. Dr. Kaal Mubarok selaku Pipinan Klinik Syifaul Uah tanggal 27 Januari 2015 perihal perohonan izin lingkungan Menibang a. bahwa rencana Kegiatan Pebangunan Klinik Syifaul Uah yang berlokasi di Jl. Laongrejo Kelurahan Sidokupul Kecaatan, erupakan yang wajib dilengkapi dengan UKL-UPL; b. bahwa usaha /atau yang wajib eiliki UKL-UPL dinyatakan layak ditinjau dari aspek lingkungan hidup wajib diterbitkan izin lingkungan; c. bahwa berdasarkan pertibangan sebagaiana diaksud dala huruf a huruf b, perlu enetapkan Keputusan Kepala Ba Lingkungan Hidup tentang Izin Lingkungan Kegiatan Pebangunan Klinik Syifaul Uah. Mengingat 1. Ung-Ung Noor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan Lingkungan Hidup (Lebaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Noor 140; Tabahan Lebaran Negara Republik Indonesia Noor 5059); 2. Peraturan Peerintah Noor 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan (Lebaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Noor 48; Tabahan Lebaran Negara Republik Indonesia Noor 5285); 3. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Noor 5 Tahun 2012 tentang Jenis Rencana Usaha /atau Kegiatan yang Wajib Dilengkapi dengan Analisis Mengenai Lingkungan; 4. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Noor 16 Tahun 2012 tentang Pedoan Penyusunan Dokuen Lingkungan Hidup; 5. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Noor 8 Tahun 2013 tentang Tata Laksana Penilaian Peeriksaan Dokuen Lingkungan Hidup Serta Penerbitan Izin Lingkungan
2 6. Peraturan Daerah Noor 22 Tahun 2007 tentang Urusan Peerintahan (Lebaran Daerah Tahun 2007 Noor 16/E); 7. Peraturan Daerah Noor 4 Tahun 2008 tentang Organisasi Tata Kerja Lebaga Teknis Daerah (Lebaran Daerah Tahun 2008 Noor 4) sebagaiana telah diubah dengan Peraturan Daerah Noor 2 Tahun 2011 (Lebaran Daerah Tahun 2011 Noor 2); 8. Peraturan Daerah Noor 1 Tahun 2014 tentang Izin Lingkungan; 9. Peraturan Bupati Noor 45 Tahun 2008 tentang Kedudukan, Tugas Fungsi Ba Lingkungan Hidup (Berita Daerah Tahun 2008 Noor 35); 10. Peraturan Bupati Noor 23 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan; 11. Peraturan Bupati Noor 15 Tahun 2013 tentang Pedoan Penyusunan Upaya Lingkungan (UKL) Upaya Lingkungan (UPL) Surat Pernyataan Kesanggupan Lingkungan Hidup (SPPL) di. Meperhatikan Surat rekoendasi persetujuan UKL-UPL tanggal 24 Pebruari 2015 noor 660/136/413.207/2015 perihal Rekoendasi atas UKL-UPL Kegiatan Pebangunan Klinik Syifaul Uah di Jl. Laongrejo Kelurahan Sidokupul Kecaatan. M E M U T U S K A N Menetapkan KEPUTUSAN KEPALA BADAN LINGKUNGAN TENTANG IZIN LINGKUNGAN PEMBANGUNAN KLINIK SYIFAUL UMMAH. KESATU Meberikan izin lingkungan kepada - Naa Perusahaan Klinik Syifaul Uah - Jenis Usaha Klinik rawat inap /atau Kegiatan - Penanggung Jawab Dr. Kaal Mubarok - Alaat Dusun Pencaran RT 001 / RW 005 Desa Blawi Kecaatan Karangbinangun - Kegiatan Jl. Laongrejo Kelurahan Sidokupul Kecaatan
3 KEDUA KETIGA KEEMPAT KELIMA KEENAM KETUJUH KEDELAPAN KESEMBILAN KESEPULUH Ruang lingkup dala izin lingkungan ini eliputi Pebangunan Klinik Syifaul Uah, eliputi - Pebangunan gedung untuk rawat inap fasilitas penunjang pada lahan 972 2. - Operasional klinik rawat inap dengan kapasitas 10 tepat tidur Penanggung jawab usaha /atau wajib engajukan perohonan perubahan izin lingkungan apabila terjadi perubahan atas rencana usaha /atau nya sesuai dengan kriteria perubahan yang tercantu dala pasal 50 Peraturan peerintah noor 27 tahun 2012. Penanggung jawab usaha /atau dala elaksanakan nya wajib engajukan izin perlindungan pengelolaan lingkungan hidup yaitu Ijin Tepat Penyipanan Seentara Libah B3. Instansi peberi izin wajib eperhatikan izin lingkungan sebagai syarat penerbitan izin dala pelaksanaan sebagaiana diaksud dala diktu KEDUA. Peegang izin wajib elaksanakan ketentuan sebagaiana Lapiran I Keputusan ini Penanggung Jawab usaha /atau dala elaksanakan nya harus eenuhi persyaratan perijinan yang berlaku. Penanggung Jawab usaha /atau dala elaksanakan nya harus eenuhi kewajiban elakukan pengelolaan dapak sebagaiana tercantu dala dokuen UKL-UPL. Izin Lingkungan ini berlaku saa dengan asa berlakunya asa izin usaha /atau. Sebagai pelaksanaan fungsi pengawasan kelayakan lingkungan hidup, Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup (PPLH) berkoordinasi dengan PPLH Daerah (PPLHD) Provinsi Jawa Tiur, PPLHD, elakukan pengawasan ketaatan penanggung jawab usaha /atau atas kewajiban sebagaiana diaksud dala diktu KEENAM.
4 KESEBELAS KEDUABELAS Menyapaikan laporan pelaksanaan upaya pengelolaan peantauan lingkungan hidup setiap 6 (ena) bulan sekali sejak keputusan ini ditetapkan kepada Bupati elalui Ba Lingkungan Hidup. Keputusan ini ulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Pada tanggal 24 Pebruari 2015 An. BUPATI LAMONGAN KEPALA BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN LAMONGAN Salinan Keputusan ini disapaikan kepada Yth. 1. Sdr. Bupati (sebagai laporan); 2. Sdr. Kepala Dinas Kesehatan 3. Sdr. Kepala Ba Penanaan Modal Perijinan 4. Sdr. Caat SUKIMAN
Lapiran I Keputusan Kepala Ba Lingkungan Hidup Noor 188/15/413.207/2015 Tanggal 24 Pebruari 2015 MATRIK UPAYA PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN No Suber 1 Pengurusan perizinan Jenis Tibulnya persepsi asyarakat Besaran Keluhan dari asyarakat inial 1 julah keluhan Upaya 1. Menyelesaikan pengurusan perijinan sebelu pebangunan 2. Melakukan sosialisasi ke warga sekitar lokasi bekerjasaa dengan RT, RW, Perangkat Desa 3. Bekerjasaa dengan Perangkat Kelurahan Sidokupul untuk enapung setiap keluhan yang ada dari asyarakat sekitar 4. Untuk setiap keluhan yang telah tertapung, aka perakarsa diharuskan perizinan TAHAP PRA KONSTRUKSI Masyarakat sekitar lokasi Upaya keluhan yang tertapung di perangkat Kelurahan Sidokupul Setiap 2 inggu sekali Kantor Kelurahan Sidokupul Institusi Pengawas BPMP, Perangkat Kelurahan BLH Pelaporan BPMP Keterangan Tingkat keresahan asyarakat
MATRIK UPAYA PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN No Suber Jenis Besaran Upaya enindaklanju ti dengan pendekatan personal ataupun kelopok (sesuai dengan keluhannya) untuk diusyawarah kan Upaya Institusi Keterangan
No Suber Jenis Besaran Upaya KONSTRUKSI Upaya Institusi Keterangan 1 Mobilisasi deobilisasi tenaga kerja 2 Mobilisasi deobilisasi Alat Berat bahan aterial Kesepatan kerja Keacetan lalu lintas Peningkatan ceceran aterial di jalan 20 orang Bekerjasaa dengan kelurahan dala perekrutan tenaga kerja Julah antrian kendaraan di ruas Jalan hingga radius ± 500 Sebaran ceceran aterial di jalan radius ± 100 Mengutaakan pneduduk sekitar lokasi 1. Penepatan petugas lalu lintas (tukang parkir) di pintu keluar pintu asuk proyek sebanyak 2 orang 2. Measang raburabu yaitu berupa seg ada proyek 3. 1. Pebersihan ban kendaraan setelah keluar asuk area proyek. 2. Pebersihan jalan sekitar lokasi proyek yang dilalui 3. Menggunakan kendaraan dengan bak tertutup untuk einialisisr ceceran aterial tahap obilisasi deobilisasi kendaraan pengangkut Sekitar lokasi proyek Pada ruas Jalan hingga radius ± 100 Radius ± 100 pada ruas Jalan lapangan waktu obilisasi, rabu yang terpasang, serta petugas lalu lintas kondisi jalan yang dilalui Kali tahap 1x obilisasi deobilisasi kendaraan pengangkut bahan aterial 1x obilisasi deobilisasi bahan aterial Kantor kelurahan Pada ruas Jalan hingga radius ± 100 Radius ± 100 pada ruas Jalan Pengawas Kelurahan Kec. Setepat, Dinsosnaketrans Pelaporan Dinsosnakertrans Pengawas Dinas Perhubungan Pelaporan BLH Pengawas Dishub, kelurahan Kecaatan setepat Pelaporan Dinas Perhubungan Kab. Tingkat keacetan lalu lintas Ceceran aterial
3 Pendirian Operasional base cap tenaga kerja direksi keet Kerusakan Jalan Tibulan libah padat doestic Peningkatan libah cair Radius kerusakan jalan hingga 50 dari lokasi proyek Tibulan libah padat doestic 40 liter/hari Volue libah cair 1200 liter/hari 1. Menggunakan kendaraan sesuai dengan kelas jalan 2. Pengangkutan beban disesuaikan dengan kondisi kelas jalan harus dilakukan perbaikan pada jalan yang rusak akibat ini. 3. erupakan kelas jalan II dengan beban inial 8 ton hal ini dianalisa berdasarkan lebar akses jalan enuju lokasi proyek yaitu 2,5 1. Melakukan peilahan sapah 2. Mebangun bak sapah depan persil dengan lapisan bawah kedap air 3. Pengangkutan sapah secara berkala 1. Pebangunan septic tank suur resapan 2. Mebangun suur pantau deobilisasi alat berat aterial operasional base cap direksi keet ber Pada ruas Jalan hingga radius ± 50 bak sapah depan persil Kaar andi potable septic tank jenis kendaraan kondisi jalan yang dilalui bak sapah depan persil kondisi floor drain serta elakukan uji laboratoriu dengan engabil air sapel pada suur pantau deobilisasi alat berat aterial 1x operasional base cap direksi keet 1x ber uji laboratoriu 1 kali pada tahap Pada ruas Jalan hingga radius ± 50 Pengawas Kelurahan kec. Setepat dinas PU BIna Marga Pelaporan Dinas PU Bina Marga BLH TPS Pengawas Kelurahan kec. Setepat Dinas PUCK Pelaporan Dinas PUCK BLH Kaar andi portable suur pantau Pengawas BLH Kab. Pelaporan BLH Tingkat kerusakan jalan PP No. 81 Tahun 2012 PerGub Jati No. 72 Tahun 2013
4 Pebersihan pengurugan lahan 5 Pekerjaan Konstruksi Penurunan kualitas udara akibat eningkat nya debu Berkurangnya flora fauna Penurunan kualitas udara akibat eningkat nya debu Potensi kecelakaan kerja Sebaran dapak hingga radius ± 100 dari area 1. Pebuatan pagar pebatas sekeliling proyek 2. Penyiraan lahan - 1. Mepertahankan pohon yang ada di lokasi yang tidak enggangu 2. Penanaan tanaan di sekitar lokasi Sebaran dapak hingga radius ± 15 pada lokasi Keungkinan terjadinya kecelakaan kerja 1. Penggunaan jaring penangkap debu di sekitar bangunan peagaran sekeliling lahan proyek. 2. Pebasahan / penyiraan lahan saat pekerjaan ber Meastikan penggunaan APD bagi para pekerja seperti hel, asker, sepatu, dll 1x pebersihan pengurugan lahan Satu kali tahap Radius ± 100 dari area proyek Tapak proyek Pada lokasi hingga radius ± 15 area kerja elakukan uji laboratoriu dengan paraeter uji debu lapangan penggunaan alat pengelolaan seperti jaring penyiraan, serta uji laboratoriu dengan paraeter debu penggunaan alat pelindung diri oleh pekerja 1x tahap 1 kali tahap 1x pada tahap 1x pada tahap Radius ± 100 pada area sekitar proyek Pada tapak proyek Pada lokasi hingga radius ± 15 area kerja Pengawas BLH Kab. Pelaporan BLH Pengawas Dinas PUCK, BLH Kab. Pelaporan BLH Pengawas BLH Kab. Pelaporan BLH Pengawas Dinkes Dinsos nakertrans Kab Pelaporan dinsosnakertrans Peraturan Gubernur Jawa Tiur No. 10 Tahun 2009 Peraturan Gubernur Jawa Tiur No. 10 Tahun 2009 Potensi kecelakaan kerja
Tibulnya sapah sisa aterial Tibulnya getaran kebisingan saat pekerjaan pondasi Julah tibulan sapah sisa aterial 4 3 /hari Getaran yang dirasakan disekitar radius 100 Pengangkutan sapah/aterial ke pihak ketiga / eanfaatkan kebali atau enjual yang asih eiliki nilai ekonois agar tidak dibuang ke TPS atau TPA 1. Peakaian peralatan dengan tingkat kebisingan getaran rendah yaitu Penggunaan siste peasangan tiang pancang hydraulic pile 2. Meberikan kopensasi kepada warga jika terdapat keluhan keretakan akibat dari Lahan area hingga radius ± 100 pada julah tibulan sisa aterial serta pengelolaannya jenis penggunaan alat pancang serta elakukan uji laboratoriu untuk paraeter kebisingan getaran dengan sound level eter tahap uji laboratoriu 1 kali tahap Lahan area hingga radius ± 100 pada Pengawas DInas PUCK BLH Pelaporan Dinas PUCK BLH Pengawas Dinas PUCK Pelaporan dinas PUCK Volue tibulan sapah sisa aterial yang dihasilkan Tingkat kebisingan getaran
No Suber Jenis Besaran Upaya TAHAP OPERASIONAL Upaya Institusi Keterangan 1 Operasion al IGD, Rawat inap poli, parkir Tibulny a libah cair edis Tibulan libah cair non edis Tibulan libah padat - sapah edis (B3) Volue libah cair yang dihasilka n 2000 liter/hari Volue libah cair yang dihasilka n 2160 liter/hari Julah tibulan libah padat edis (B3) 15 kg/hari 1. Melakukan operasional pengelolaan IPAL 2. Melakukan peeliharaan IPAL berupa pengurasan setiap 2 tahun sekali 1. Melakukan pengecekan floor drain agar tidak terjadi penyubatan 2. Mebuat septic tank suur resapan 1. Pewadahan dengan tepat sapah yang diberi label sesuai ketentuan PerMenKes Noor 1204/MENKES/SK/X/2 004 2. Bekerjasaa dengan pihak ke-3 yang berijin ber ber operasional IPAL Kaar andi, wastafel septic tank TPS LB3 Analisis laboratoriu outlet IPAL sebelu dibuang ke ba air dengan paraeter uji BOD, COD, TSS, TDS, Leak, ph kondisi floor drain uji laboratoriu dengan pengabilan siple air pada suur pantau secara siste pengelolaan sapah edis Setiap 3 bulan sekali ber Setiap 3 bulan sekali ber operasional Outlet IPAL Pengawas BLH Pelaporan BLH Suur pantau Pengawas BLH Pelaporan BLH TPS LB3 Pengawas Dinas Kesehatan Pelaporan BLH PerGub Jati No. 72 Tahun 2013 PerGub Jati No. 72 Tahun 2013 PerMenKes Noor 1204/MENKES/ SK/X/2004
Tibulnya Libah padat Keacetan lalu lintas Potensi kebakaran Julah tibulan sapah 75 kg/hari Keacetan lalu lintas di area jalan radius ± 10 Sebaran dapak diperkirakan hingga radius ± 15 1. Pewadahan dengan tepat sapah 2. Pengupulan pada bak sapah 3. Peilahan sapah kering basah 4. Pengoposan sapah basah oleh pegawai klinik 5. Penjualan sapah kering (botol keasan) kepada pengepul barang bekas 1. Penepatan petugas parkir sebanyak 2 orang 2. Pengoptialan kapasitas parkir yang disediakan 3. Tidak diperbolehkan parkir di bahu jalan ketika area parkir yang disediakan asih kosong 1. Penyediaan APAR 2. Perawatan APAR setiap 3 bulan sekali 3. Menyediakan papan jalur evakuasi titik kupul evakuasi ber operasional ber Area pengupulan sapah area koposting Area parkir Area penepatan APAR secara sapah yang terkupul di bak sapah area koposting pada área parkir serta pengecekan secara berkala APAR ber operasional ber Area pengupulan sapah area koposting Pengawas Dinas PUCK BLH Pelaporan DInas PUCK BLH Area parkir Pengawas Dishub Pelaporan Dishub, Pelaporan Dinas perhubungan BLH Area penepatan APAR Pengawas Dinas PUCK Pelaporan Dinas PUCK PP No. 81 Tahun 2012 Tingkat Keacetan Lalu Lintas Tingkat potensi kebakaran
Peningkatan debit lipasan - 1) Penyediaan saluran drainase sesuai ketentuan teknis 2) Penyediaan biopori suur resapan ber Area terbuka lapangan ber Area terbuka Pengawas BLH Pelaporan BLH Tingkat potensi kebakaran An. BUPATI LAMONGAN KEPALA BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN LAMONGAN SUKIMAN