KEPALA BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN LAMONGAN,

Transkripsi

1 PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN BADAN LINGKUNGAN HIDUP Jl. Jaksa Agung Suprapto No.41 Kode Pos Telp. (0322) Fax (0322) website KEPUTUSAN KEPALA BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN LAMONGAN NOMOR 188/ /KEP./ /2015 TENTANG IZIN LINGKUNGAN TOWER/MENARA TELEKOMUNIKASI SELLULAR BERSAMA SITE BANARAN BABAT KEPALA BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN LAMONGAN, Membaca Surat Sdr. Indra Gunawan selaku Direktur PT. Profesional Telekomunikasi Indonesia tanggal 5 Juni 2015 Nomor 076/PROTEL/SIT/5/VI/2015 perihal permohonan izin lingkungan Menimbang a. bahwa rencana Kegiatan Tower/Menara Telekomunikasi Sellular Bersama Site Banaran Babat yang ber di Desa Karangkembang Kecamatan Babat Kabupaten, merupakan yang wajib dilengkapi dengan UKL-UPL; b. bahwa terhadap usaha /atau yang wajib memiliki UKL-UPL dinyatakan layak ditinjau dari aspek lingkungan hidup wajib diterbitkan izin lingkungan; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a huruf b, perlu menetapkan Keputusan Kepala Ba Lingkungan Hidup tentang Izin Lingkungan Kegiatan Tower/Menara Telekomunikasi Sellular Bersama Site Banaran Babat. Mengingat 1. Ung-Ung Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 140; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5059); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 48; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5285); 3. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 5 Tahun 2012 tentang Jenis Rencana Usaha /atau Kegiatan yang Wajib Dilengkapi dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan; 4. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 16 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup;

2 2 5. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 8 Tahun 2013 tentang Tata Laksana Penilaian Pemeriksaan Dokumen Lingkungan Hidup Serta Penerbitan Izin Lingkungan 6. Peraturan Daerah Kabupaten Nomor 22 Tahun 2007 tentang Urusan Pemerintahan Kabupaten (Lembaran Daerah Kabupaten Tahun 2007 Nomor 16/E); 7. Peraturan Daerah Kabupaten Nomor 4 Tahun 2008 tentang Organisasi Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten (Lembaran Daerah Kabupaten Tahun 2008 Nomor 4) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Nomor 2 Tahun 2011 (Lembaran Daerah Kabupaten Tahun 2011 Nomor 2); 8. Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2014 tentang Izin Lingkungan; 9. Peraturan Bupati Nomor 45 Tahun 2008 tentang Kedudukan, Tugas Fungsi Ba Lingkungan Hidup Kabupaten (Berita Daerah Kabupaten Tahun 2008 Nomor 35); 10. Peraturan Bupati Nomor 23 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan; 11. Peraturan Bupati Nomor 15 Tahun 2013 tentang Pedoman Penyusunan Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan Pemantauan Lingkungan Hidup (SPPL) di Kabupaten. Memperhatikan Surat rekomendasi persetujuan UKL-UPL tanggal Juli 2015 nomor 660/ / /2015 perihal Rekomendasi atas UKL- UPL Kegiatan Tower/Menara Telekomunikasi Sellular Bersama Site Banaran Babat di Desa Karangkembang Kecamatan Babat Kabupaten. M E M U T U S K A N Menetapkan KEPUTUSAN KEPALA BADAN LINGKUNGAN TENTANG IZIN LINGKUNGAN TOWER/MENARA TELEKOMUNIKASI SELLULAR BERSAMA SITE BANARAN BABAT.

3 3 KESATU KEDUA KETIGA Memberikan izin lingkungan kepada - Nama Perusahaan PT. Profesional Telekomunikasi Indonesia (PT. PROTELINDO) - Jenis Usaha Tower telekomunikasi /atau Kegiatan - Penanggung Jawab Indra Gunawan - Alamat Menara BCA 55 Floor Jl. MH.Thamrin No. 1 Jakarta - Lokasi Kegiatan Jl. Masjid Dusun Pog RT. 002 RW. 003 Desa Karangkembang Kecamatan Babat Kabupaten LS ; BT Ruang lingkup dalam izin lingkungan ini meliputi a) Pembangunan Tower/Menara Telekomunikasi Sellular Bersama pada lahan 225 m 2. b) Spesifikasi Tower BTS (Base Transmission Station) - Tipe SST Greenfield - Tinggian 50 meter - Berat 14526,04 Kg - Tower painting EX. Delta Acrylac c) Operasional maintenance Tower/Menara Telekomunikasi Sellular Bersama Site Banaran Babat. Penanggung jawab usaha /atau sebagaimana diktum KESATU, berwajiban a. memenuhi persyaratan, standar baku mutu lingkungan /atau kriteria baku kerusakan lingkungan hidup sesuai dengan matrik pengelolaan pemantauan lingkungan hidup sebagaimana tercantum dalam lampiran 1. b. menyampaikan laporan pelaksanaan persyaratan kewajiban yang dimuat dalam Izin Lingkungan setiap 6 (enam) bulan sekali sejak keputusan ini ditetapkan kepada Bupati melalui Ba Lingkungan Hidup Kabupaten. c. mengajukan permohonan perubahan izin lingkungan apabila terjadi perubahan atas rencana usaha /atau nya sesuai dengan kriteria perubahan yang tercantum dalam pasal 50 Peraturan pemerintah nomor 27 tahun d. memberikan akses kepada Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup (PPLH) untuk melakukan pengawasan sesuai dengan kewenangan sebagaimana tercantum dalam Pasal 74 Ungung Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

4 4 KEEMPAT KELIMA KEENAM KETUJUH Penanggung jawab usaha /atau dapat dikenakan sanksi admnistratif apabila ditemukan pelanggaran sebagaimana tercantum dalam Pasal 71 Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan. Izin lingkungan ini dapat dibatalkan apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran sebagaimana tercantum dalam Pasal 37 ayat (2) Ung-ung Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Masa berlaku Izin Lingkungan ini berlaku sama dengan masa berlakunya usaha /atau Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Pada tanggal Juli 2015 An. BUPATI LAMONGAN KEPALA BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN LAMONGAN Salinan Keputusan ini disampaikan kepada Yth. 1. Sdr. Bupati (sebagai laporan); 2. Sdr. Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten 3. Sdr. Kepala Ba Penanaman Modal Perijinan Kabupaten 4. Sdr. Camat Babat SUKIMAN

5 Lampiran I Keputusan Kepala Ba Lingkungan Hidup Kabupaten Nomor 188/ / /2015 Tanggal Juli 2015 N o Sumber Dampak 1 Pengurusan perizinan Jenis Dampak Timbulnya persepsi Besaran Dampak Keluhan dari minimal 1 jumlah keluhan MATRIK UPAYA PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Periode Lokasi Bentuk Periode Lokasi Bentuk Pengelolaa Pengelola Upaya Pemanatau Pemantauan Upaya Pengelolaan n an Pemantauan an Lingkungan Lingkungan Hidup Lingkungan Lingkung Lingkungan Lingkungan Hidup Hidup an Hidup Hidup Hidup 1. Menyelesaikan pengurusan perijinan antara lain Ijin Prinsip (IPR), Ijin Lingkungan (UKL UPL), Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) 2. Melakukan sosialisasi ke warga sekitar bekerjasama dengan RT, RW, Perangkat Desa Karangkembang aparat setempat 3. Bekerjasama dengan Desa Karangkembang untuk menampung / membuka kotak saran untuk keluhan yang ada dari sekitar 4. Menindaklanjuti apabila terdapat keluhan dengan bekerjasama dengan Kades Camat setempat Satu kali perijinan TAHAP PRAKONSTRUKSI Masyarak at sekitar maksimal radius 100 meter dari lapangan Setiap 2 minggu sekali Lokasi, sekitar radius 100 meter dari Kantor Desa Karangkemba ng Institusi Pengelolaan Pemantauan Lingkungan Hidup pengelolaan PT. Pengawas BPMP, Kades camat setempat Kabupaten BPMP Keteranga n Tingkat keresahan masyaraka t

6 TAHAP KONSTRUKSI 1 Mobilisasi demobilisasi tenaga kerja Kesempatan kerja keresahan 11 orang tenaga kerja 1. Bekerjasama dengan Desa dalam perekrutan tenaga kerja 2. Mengutamakan penduduk sekitar untuk pekerjaan tertentu yang memungkinkan Sekitar proyek lapangan 1x Kantor Desa Pengelolaan PT. Pengawas Desa Kec. Setempat, Dinsosnaketrans Dinsosnaker trans 2 Mobilisasi 3 Pendirian operasional base camp tenaga kerja direksi keet Peningkatan ceceran di jalan Kerusakan Jalan Penurunan estetika lingkungan akibat limbah padat domestik Sebaran ceceran di jalan radius ± 100 m Radius kerusakan jalan hingga 50 m dari proyek Timbulan limbah padat domestik 22 liter/hari 1. Pembersihan ban kendaraan setelah keluar masuk area proyek. 2. Pembersihan jalan sekitar proyek yang dilalui 3. Menggunakan kendaraan dengan bak tertutup untuk meminimalisisr ceceran 1. Menggunakan kendaraan sesuai dengan kelas jalan 2. Pengangkutan beban disesuaikan dengan kondisi kelas jalan harus dilakukan perbaikan pada jalan yang rusak akibat ini. 1. Melakukan pemilahan sampah 2. Berkoordinasi dengan pihak kebersihan Desa setempat terhadap pembuangan sampah yang ada mobilisasi demobilisasi kendaraan pengangkut demobilisasi alat berat operasional base camp direksi keet Radius ± 100 m pada ruas Jalan Pada ruas Jalan hingga radius ± 50 m Bak sampah pada langsung terhadap kondisi jalan yang dilalui langsung terhadap jenis kendaraan kondisi jalan yang dilalui langsung terhadap bak sampah 1x mobilisasi demobilisasi bahan demobilisasi alat berat 1x operasional base camp direksi keet Radius ± 100 m pada ruas Jalan Pada ruas Jalan hingga radius ± 50 m TPS n Pengelolaan PT. Pengawas Dishub, Desa Kecamatan setempat Dishub Kab. Pengelolaan PT. Pengawas Desa Kecamatan setempat, Dinas PU Bina Marga Dinas PU Bina Marga BLH Pengelolaan PT. Pengawas Desa Kecamatan Setempat, Dinas PUCK Dinas PUCK BLH Ceceran Tingkat kerusakan jalan PP No. 81 Tahun 2012

7 4 Pembersiha n pengurugan lahan 5 Pekerjaan Konstruksi Penurunan kualitas udara akibat meningkat nya debu Penurunan kualitas udara akibat meningkat nya debu Potensi kecelakaan kerja Penurunan estetika lingkungan akibat sampah sia Sebaran dampak hingga radius ± 100 m dari area Sebaran dampak hingga radius ± 15 m pada Kemungkin an terjadinya kecelakaan kerja Jumlah timbulan sampah sisa galian 4 m 3 /hari 1. Pembuatan pagar pembatas sekeliling proyek 2. Penyiraman lahan 1. Pembasahan / penyiraman lahan saat pekerjaan berlangsung 1. Penerapan sistem manajemen K3 bagi pekerja 2. Melakukan safety briefing sebelum memulai pekerjaan 3. Memastikan penggunaan APD bagi para pekerja seperti helm, masker, sepatu, dll a) Pembersihan secara berkala sisa yang ada b) Memastikan kondisi kebersihan lingkungan setelah 1x pebersihan pengurugan lahan Radius ± 100 m dari area proyek Pada hingga radius ± 15 m Lokasi area kerja Lahan area Pengujian kualitas udara ambien Pengujian kualitas udara ambien langsung terhadap lapangan 1x 1x pada 1x pada Radius ± 100 m pada area sekitar proyek Pada hingga radius ± 15 m Lokasi area kerja Lahan area Pengelolaan PT. Pengawas BLH Kab. BLH Kab. Pengelolaan PT. Pengawas BLH BLH Pengelolaan PT. Pengawas Dinsosnaker trans Dinsosnaker trans Pengelolaan PT. Pengawas DInas PUCK BLH Dinas PUCK BLH Peraturan Gubernur Jawa Timur No. 10 Tahun 2009 Peraturan Gubernur Jawa Timur No. 10 Tahun 2009 Potensi kecelakaa n kerja Volume timbulan sampah sisa yang dihasilkan

8 1 Aktivitas Maintenanc e Tower Berkurangny a daerah resapan air Bahaya roboh - 1. Pembangunan biopori di sekitar 1. Nil ai sway > 0.5 o 2. Nil ai horizontal displaceme nt > H/ Pertimbangan analisa wilayah berdasarkan topografi < 3m 2. Perncanaan struktur bangunan sesuai dengan SNI tentang standar perencanaan ketahanan gempa 3. Melakukan analisa sway/goyangan berdasarkan TIA/EIA-222-F STANDARD Structural Standard for Steel Antenna Towers and Antenna Supporting Structures Setiap 1 bulan sekali 1 x TAHAP OPERASIONAL lapangan Melakukan studi kemampuan daya dukung tanah operasi Setiap 6 bulan sekali Sekitar Pengelolaan PT. Pengawas BLH Kab., Perangkat Kec./Desa setempat BLH Kab. Pengelolaan PT. Pengawas BLH Kab. Dishub, BLH Kab. - Peraturan Menteri Komunika si Informatik a Nomor 02/Per/M. Kominfo/0 3/2008 Dampak roboh jika nilai sway > 0.5 o nilai horizontal displaceme nt > H/200

9 Gangguan frekuensi alat elektronik (radio TV) komunikasi lain Gelombang BTS pada frekuensi 900 MHz 1800 MHz 1. Sosialisasi tentang gelombang BTS yang tidak akan mengganggu alat elektronik karena bekerja pada frekuensi yang berbeda 2. Memberikan kompensasi atau biaya ganti rugi yang tertuang dalam surat perjanjian dengan warga 1x berlangsung 1. Kontrol secara berkala. 2. Membuka diri terhadap masukan dari yang terkena dampak maupun pihak yang berwenang Pengelolaan PT. Pengawas BLH Kab. Dinas Perhubungan, BLH Alat elektronik bekerja pada gelombang mhz Timbulnya korosi pada menara - Penggunaan cat anti karat pada struktur baja dengan bahan EX. Delta Acrylac 1 x berlangsung Struktur konstruks i Melakukan pengecekan terhadap tingkat korosi bahan pada rangka baja Secara berkala setiap 6 bulan sekali Struktur Pengelolaan PT. Pengawas BLH Kab. Dishub, BLH Kab. Potensi korosi pada struktur menara

10 Timbulnya bahaya radiasi bagi kesehatan manusia Potensi sambaran petir Total radiasi pada setinggi 52 meter sebesar 0,029 w/m 2 Arus sambara n petir < 100 ka Melakukan sosialisasi terhadap warga terkait informasi bahwa nilai radiasi yang ditimbulkan oleh masih dibawah standar radiasi yang dikeluarkan WHO, sehingga tidak membahayakan 1. Proteksi eksternal dengan sistem pentanahan (grounding) 2. Proteksi internal dengan peralatan SPDs (Surge Protective Devices) atau arrester dengan kapasitas arus sebesar 65 ka 1 x berlangsung 1 x berlangsung Area Melakukan pemeriksaan kesehatan pada warga sekitar langsung pada sistem proteksi Setiap 6 bulan sekali Secara berkala terutama pada musim hujan Masyarakat sekitar Area Pengelolaan PT. Pengawas BLH Kab., Dinas Kesehatan Kab. BLH Kab., Dinas Kesehatan Kab. Pengelolaan PT. Pengawas BLH Kab., Dinas Kesehatan Kab. BLH Kab., Dinas Kesehatan Kab. Menurut standar yang dikeluar kan WHO masingmasing 4,5 watt/m 2 untuk perangk at dengan frekuens i 900 MHz 9 watt/m 2 untuk MHz SNI Sistem Proteksi Petir

11 Timbulnya keresahan Bahaya tegangan tinggi pada panel area 1. Pemagaran keliling site (type pagar BRC) 2. Pemeliharaan pagar pengaman di sekitar menara (memastikan untuk selalu terkunci) 3. Pemasangan kawat duri 4 layer + silangan diagonal 4. Pemasangan papan informasi awas bahaya tegangan tinggi Pengecekan setiap 1 minggu sekali Lokasi site langsung pada kondisi area Loaksi site Pengelolaan PT. Pengawas BLH Kab., Dinas Kesehatan Kab. BLH Kab., Dinas Kesehatan Kab. - An. BUPATI LAMONGAN KEPALA BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN LAMONGAN SUKIMAN