Tabel Hasil Proses Pelingkupan
|
|
- Budi Lie
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Tabel Hasil Proses No. menimbulkan A. Tahap Pra 1. Sosialisasi Permen 17 tahun 2012 tentang Keterlibatan Masyarakat Dalam ProsesAMDAL dan Izin Lingkungan terkena Sosial Budaya Munculnya sikap Evaluasi Kegiatan sosialisasi dapat memicu perubahan sikap kearah positif/negatif, namun dengan adanya penjelasan secara gamblang dan transparan 1 bulan setelah sosialisasi B Tahap Konstruksi 1 Penerimaan tenaga kerja Tidak ada Sosial ekonomi Tambahan kesempatan kerja Rencana Mixed-Use JogjaOne Park akan memerlukan tenaga kerja yang cukup banyak sehingga dapat memberikan harapan bagi warga sekitar yang belum bekerja untuk ikut bekerja. Nanggulan khususnya, serta Maguwoharjo, pada umumnya 2 bulan selama penerimaan Tidak ada Sosial Budaya Gangguan proses sosial Kegiatan penerimaan tenaga kerja dapat memicu perubahan sikap positif dengan mengutamakan tenaga lokal saat rekrutmen sesuai persyaratan yang berlaku Kegiatan penerimaan tenaga kerja dapat memicu konflik, jika tidak mengutamakan tenaga lokal saat rekrutmen sesuai kebutuhan dan persyaratan dari pemrakarsa Nanggulan khususnya, serta Maguwoharjo, pada umumnya Nanggulan khususnya, serta Maguwoharjo, pada umumnya 2 bulan selama penerimaan tenaga kerja 2 bulan selama penerimaan tenaga kerja 2 Mobilisasi dan material Tidak ada Geofisik kimia kualitas udara Tidak ada Geofisik kimia Peningkatan kebisingan Tidak ada Transportasi Gangguan kelancaran dan keselamatan lalulintas kualitas udara berasal dari aktivitas alat-alat berat yang menuju ke tapak proyek dan juga aktivitas alat-alat berat yang mengangkut material selama tahap. Karena lokasi tapak proyek ini yang dikelilingi oleh permukiman yang padat, maka kegiatan mobilisasi ini sangat mengganggu warga sekitar. Kebisingan yang timbul dari aktivitas alat-alat berat yang dapat mengganggu kenyamanan warga sekitar yang dekat dengan tapak proyek. gangguan kelancaran lalulintas bagi pengguna jalan sebagai akibat adanya pergerakan kendaraan pengangkut material sebanyak ± 23 kali yang akan berpengaruh terhadap kinerja jalan dan simpang pada kawasan sekitar proyek. Kepadatan lalulintas yang ada di sekitar tapak proyek selain mengganggu kelancaran lalulintas, juga menyebabkan terjadinya gangguan keselamatan lalulintas bagi para pengguna jalan yang lain. Merupakan Jalur mobilisasi dan tapak proyek Jalur mobilisasi dan tapak proyek Ruas jalan sekitar tapak proyek masa masa 1 bulan Sehingga merupakan. 90 Bab 2
2 No. menimbulkan terkena Tidak ada Sosial ekonomi Tambahan Peluang berusaha Tidak ada Sosial ekonomi Peningkatan Pendapatan Tdk ada Sosial Budaya Gangguan proses sosial Penutupan dengan terpal kendaraan penganggkut material Gangguan tingkat kesehatan (ISPA) Evaluasi Dengan adanya kegiatan akan memerlukan pemenuhan kebutuhan makan, minum, dan keperluan lain para pekerja Dengan adanya kesempatan membuka warung makan/kelontong, tempat kost untuk para pekerja dapat meningkatkan pendapatan sekitar Kegiatan mobilisasi dapat memicu perubahan sikap kearah positif/negatif, namun hal tersebut dapat diarahkan ke positif jika kegiatan dilakukan sesuai dengan peraturan serta menjalankan kesepakatan dengan sekitar jika ada Kegiatan mobilisasi akan selama proses, dan akan menganggu lalulintas yang juga menjadi akses warga dalam beraktifitas sehari 2x Adanya penurunan kualitas udara, akibat kendaraan alat berat yang melaju diperkirakan akan melebihi baku mutu dan baku tingkat kebisingan untuk daerah permukiman yaitu diatas 55 db(a). hal ini akan dirasakan oleh yang bertempat tinggal di sepanjang jalur mobilisasi dan diperkirakan akan dapat mengganggu kesehatan seperti gangguan ISPA menjadi Pemukiman penduduk di sekitar tapak proyek yang dilalui Jalur pengangkutan mobilisasi mobilisasi mobilisasi mobilisasi selama kegiatan 3 Penyiapan lahan Tidak ada Geofisik kimia kualitas udara kualitas udara berasal dari aktivitas alat-alat berat yang melakukan kegiatan land clearing (pembersihan lahan) guna penyiapan lahan untuk kegiatan. Karena lokasi tapak proyek ini yang dikelilingi oleh permukiman yang padat, maka aktivitas alat-alat berat dalam kegiatan penyiapan lahan ini dapat mengganggu warga sekitar. masa Tidak ada Geofisik kimia Peningkatan kebisingan Kebisingan yang timbul dari aktivitas alat-alat berat yang dapat mengganggu kenyamanan warga sekitar yang dekat dengan tapak proyek. masa 91 Bab 2
3 menimbulkan terkena kualitas air Tidak ada Geo-fisik-kimia Peningkatan aliran air Pembuatan sumur resapan dan sesuai dengan luas lahan yang tertutup bangunan Geo-fisik-kimia kuantitas air tanah Pembuatan lanskap Biologi populasi tumbuhan Pembuatan lanskap Biologi populasi satwa liar Tidak ada Sosial ekonomi Tambahan peluang berusaha Tidak ada Sosial ekonomi Peningkatan pendapatan Tidak ada Sosial Budaya Gangguan proses sosial Evaluasi kualitas air terjadi bila pekerjaan galian tanah bertepatan dengan musim hujan sehingga tanah galian dapat terbawa air masuk ke badan air sungai terdekat dengan tapak proyek. Parameter yang akan mengalami penurunan khususnya yaitu kekeruhan. Pada saat ini, lokasi merupakan lahan kosong yang ditumbuhi semak/perdu dan rumput liar. Secara hidrogeologi, lahan kosong dengan tekstur tanah pasiran yang ditumbuhi semak dan rumput liar mempunyai nilai infiltrasi airhujan yang relatif tinggi dan nilai erodibilitas tanah yang relatif rendah. Aktifitas pembersihan semak/perdu dan rumput liar akan mengabikatkan hujan yang jatuh ke tempat tersebut langsung mengenai tanah sehingga infiltrasi airhujan ke dalam tanah juga akan berkurang, sehingga akan meningkatkan aliran. Dengan demikian peningkatan Aliran Permukaan merupakan. Kedalaman muka air tanah/zona freatik di lokasi adalah 3-11 meter. Penggalian tanah untuk semibasement dan groundfloor diprakirakan dapat mempengaruhi aliran air tanah. Dengan demikian, pengaruh penggalian tanah terhadap air tanah diperkirakan merupakan. Sejalan dengan perkembangan perkotaan, kebutuhan terhadap RTH semakin besar Keberhasilan pengelolaan RTH, akan tercipta habitat baru bagi satwa liar (burung) Dengan adanya kegiatan penyiapan lahan yang merupakan salah satu rangkaian kegiatan akan memerlukan pemenuhan kebutuhan makan, minum, dan keperluan lain para pekerja Dengan adanya kesempatan membuka warung makan/kelontong, tempat kost untuk para pekerja dapat meningkatkan pendapatan sekitar Kegiatan sosialisasi dapat memicu perubahan sikap kearah negatif, namun dengan 103 adanya penjelasan secara gamblang dan transparan Kegiatan penyiapan lahan akan menimbulkan kebisingan, debu, limpasan air hujan, selama dan akan menganggu kenyamanan warga Merupakan Badan air sungai terdekat dengan tapak proyek Lahan calon masa Satu bulan selama musim hujan pada masa Merupakan Lokasi tapak proyek Satu bulan selama musim kemarau pada masa Di dalam tapak proyek 3 bulan setelah penyiapan lahan Di dalam tapak proyek 3 bulan setelah penyiapan lahan mobilisasi mobilisasi penyiapan lahan mobilisasi 92 Bab 2
4 menimbulkan terkena Evaluasi Tidak ada SOP K3 Kontraktor Keselamatan dan kesehatan kerja Gangguan tingkat kesehatan seperti peningkatan ISPA Terjadi kecelakaan kerja Kegiatan pembukaan lahan dan pembersihan lahan yang cukup luas dimana lahan yang akan digunakan kurang lebih ± m² dengan kegiatan penggalian tanah galian untuk semi basement sebanyak 8.516,9 m 3 kemungkinan menimbulkan penurunan kualitas udara khususnya peningkatan debu yang dapat menyebabkan gangguan sistem pernafasan pekerja maupun disekitar lokasi. Selain itu dengan adanya truk penganggkut per hari 19 kendaraan akan menghasilkan gas buang yang cukup tinggi disamping kendaraan laulalang di jl. Adisucipto saat ini. Kegiatan pembersihan lahan yang cukup luas kemungkinan menimbulkan kecelakaan kerja ringan sampai sedang namun karena sudah ada SOP K3 kontraktor dan penggunaan APD maka ini sangat kecil dan tidak cukup signifikan menjadi dan dipantau Di dalam lokasi proyek dan di yang dekat dengan lokasi proyek - - Pada awal tahap ± 3 bulan 4 Pembangunan gedung dan fasilitas pendukung Tidak ada Geofisik kimia kualitas udara Tidak ada Geofisik kimia Peningkatan kebisingan Tidak ada Geofisik kimia Timbulnya getaran kualitas udara berasal dari emisi gas buang alat-alat berat dan alat-alat angkut, penurunan kualitas udara juga diakibatkan dari meningkatnya debu selama masa. Karena lokasi tapak proyek ini yang dikelilingi oleh permukiman yang padat, maka kegiatan ini sangat mengganggu warga sekitar. Kebisingan yang timbul dari aktivitas alat-alat berat yang dapat mengganggu kenyamanan warga sekitar yang dekat dengan tapak proyek. Saat pekerjaan pondasi menggunakan sistem hidrolik palse, sehingga getaran yang timbul tidak signifikan dan tidak mempengaruhi bangunan rumah-rumah warga yang ada disekitarnya - - masa masa 93 Bab 2
5 menimbulkan Pembuatan biopori dan sumur resapan Pembuatan sumur resapan terkena Geo-fisik-kimia Geo-fisik-kimia Peningkatan aliran air kuantitas air tanah Evaluasi Saat, sistem drainasi dalam komplek belum bisa tertata dengan baik. Hal ini dapat menyebabkan gangguan terhadap pola aliran air di daerah tersebut. Apabila tidak dikelola dengan baik, maka peningkatan aliran diperkirakan merupakan selama proses gedung dan fasilitas pendukung Saat fisik, tenaga kerja yang bekerja sekitar 600 orang. Apabila kebutuhan air bersih seorang pekerja sekitar 20 liter/orang/hari, maka diperlukan air sejumlah liter per hari. Selain itu dalam proses pembuatan campuran beton juga dibutuhkan air dalam jumlah yang tidak sedikit. Namun mengingat luas bangunan tidak terlalu besar, maka pemenuhan kebutuhan air dari sumur dalam juga relatif sedang. Namun demikian akan berpengaruh terhadap kuantitas airtanah. Oleh karenanya dimasukkan dalam. Merupakan Lahan dan sekitarnya Lahan dan sekitarnya 4 bulan 3 bulan Geo-fisik-kimia Adanya limbah B3 Tidak ada Sosial ekonomi Tambahan peluang berusaha Tidak ada Sosial ekonomi Peningkatan pendapatan Tidak ada Sosial Budaya Gangguan proses sosial Dengan adanya kegiatan gedung dan fasilitas pendukung yang merupakan puncak kegiatan akan memerlukan pemenuhan kebutuhan makan, minum, dan keperluan lain para pekerja Dengan adanya kesempatan membuka warung makan/kelontong, tempat kost untuk para pekerja dapat meningkatkan pendapatan sekitar Kegiatan dapat memicu perubahan sikap kearah positif/negatif, tergantung dari komitmen pemrakarsa untuk melakukan dengan baik Kegiatan secara umum akan mengakibatkan kebisingan, debu, limpasan air hujan, lalulintas dan akan menganggu kenyamanan warga 94 Bab 2
6 menimbulkan Tidak ada Tidak ada terkena sanitasi Gangguan tingkat kesehatan seperti peningkatan ISPA Evaluasi Kegiatan yang cukup luas tentunya akan menimbulkan limbah padat maupun cair dan ini memungkinkan adanya vector penyakit sebagai parameter dari penurunan sanitasi. tenaga kerja yang bekerja sekitar 426 orang. Apabila kebutuhan ke toilet seorang pekerja sekita 20 liter/orang/hari, maka limbah domestik cair yang dihasilkan saat fisik kurang lebih liter/hari (6,8 m 3 /hari). limbah padat yang dihasilkan kurang lebih 213 kg/hari. Kegiatan kemungkinan menimbulkan penurunan kualitas udara khususnya peningkatan debu yang dapat menyebabkan gangguan sistem pernafasan pekerja maupun disekitar lokasi.jika pengangkutan material bangunan menggunakan dump truk kapasitas 5 m 3 /truk maka total bangkitan lalu lintas cukup besar. Hal ini akan sangat memungkinkan terjadinya penuruna kualitas udara akibat gas buang kendaraan bermotor. menjadi menjadi Di dalam lokasi proyek dan di sekitar lokasi proyek Di dalam lokasi proyek dan di disekitar proyek Pada awal tahap selama tahap Pada awal tahap selama tahap SOP K3 Keselamatan dan kesehatan kerja Timbulnya kecelakaan kerja ringan sampai sedang Kegiatan kemungkinan menimbulkan kecelakaan kerja ringan sampai sedang namun karena telah ada SOPnya kemungkinan ini tidak cukup signifikan terjadi mengingat sudah ada penggunaan APD menjadi DTPH Dikelola dan Dipantau Bab 2
7 No. menimbulkan C TAHAP OPERASI 1 Operasional Mixed-Use JogjaOne Park terkena Tidak ada Geofisik kimia kualitas udara Tidak ada Geofisik kimia Peningkatan kebisingan Tidak ada Geofisik kimia kualitas air Tidak ada Geofisik kimia kualitas air tanah Pembuatan biopori Geo-fisik-kimia Peningkatan aliran air Tidak ada Geo-fisik-kimia kuantitas air tanah Evaluasi Operasional Mixed-UseJogjaOne Park yang terdiri dari beberapa aktivitas seperti apartemen, mall dan lain-lain akan meningkatkan mobilisasi kendaraan bermotor dari penghuni maupun pengunjung sehingga terjadilah peningkatan emisi yang dapat menurunkan kualitas udara. Kebisingan bersumber dari kendaraan bermotor para penghuni dan pengunjung Mixed- UseJogjaOne Park. Kebisingan ini dapat mengganggu kenyamanan warga sekitar. Peningkatan kebisingan juga dapat bersumber dari genset yang digunakan jika listrik dari PLN sedang mengalami masalah. kualitas air pada tahap operasi ini bersumber dari kegiatan Mixed- UseJogjaOne Park terutama pembuangan air limbah. Namun demikian, pengelolaan air limbah telah menjadi bagian dari perencanaan dimana IPAL akan menjadi salah satu fasilitas. Operasional mall, apartemen dan perumahan akan membutuhkan air sekitar 245 m 3 /hari, dan sekitar 10% merupakan limbah cair domestik dari aktivitas toilet. Pembuangan limbah cair domestik meningkatkan kandungan E.coli di dalam air tanah, sehingga merupakan. Pada saat, telah terjadi perubahan penggunaan lahan, dari lahan kosong yang banyak ditumbuhi tanaman perdu menjadi bangunan mall, apartemen dan perumahan. Hal ini menyebabkan penurunan nilai infiltrasi air ke dalam tanah, sehingga akan meningkatkan aliran. Peningkatan aliran ini merupakan. Operasional mall, apartemen dan perumahan akan membutuhkan air sekitar 478,05 m 3 /hari. Pemenuhan kebutuhan air ini akan diambilkan dari PDAM dan sumur bor dalam. Hal tersebut tentu saja akan memberikan terhadap kuantitas air tanah, sehingga merupakan. Mixed- UseJogjaOne Park beroperasi Mixed- UseJogjaOne Park beroperasi Mixed- UseJogjaOne Park beroperasi Mixed- UseJogjaOne Park beroperasi Merupakan Areal kegiatan 2 bulan Merupakan Kecamatan Depok 1 bulan 96 Bab 2
8 menimbulkan terkena Tidak ada Geo-fisik-kimia Adanya limbah B3 Tidak ada Transportasi Gangguan kelancaran dan keselamatan lalulintas Evaluasi Kegiatan mall, apartemen dan perumahan dapat menyebabkan adanya bangkitan lalulintas. Jalan Adi Sucipto (Jalan Solo) saat ini relatif cukup ramai sehingga kegiatan ini akan dapat mengganggu kelancaran lalulintas para pengguna jalan dan juga peningkatan keselamatan pengguna jalan, sehingga merupakan. Merupakan Jl. Adi Sucipto (jalan Solo) yang berdekatan dengan lokasi kegiatan 1 bulan Tidak ada Transportasi Gangguan ruang jalan Operasional mall, apartemen dan perumahan dilengkapi dengan penyediaan ruang parkir. Namun diprakirakan ruang parkir yang ada dikhawatirkan kurang memadai untuk dapat menampung kendaraan yang ada, khususnya pada saat mall, apartemen dan perumahan dalam penuh. Keterbatasan ruang parkir diprakirakan juga akan ber terhadap tingkat kemudahan kendaraan penghuni / pengunjung dalam melakukan manuver untuk parkir dan juga akan membebani jalan jika parkir tidak mencukupi. Dengan demikian kegiatan ini ber. Merupakan Areal tapak kegiatan dan ruas jalan di sekitarnya 1 bulan Pengoperasian IPAL Biologi Gangguan stabilitas ekosistem perairan Tidak ada Sosial ekonomi Tambahan kesempatan kerja Tidak ada Sosial ekonomi Tambahan peluang berusaha Tidak ada Sosial ekonomi Peningkatan pendapatan Tidak ada Sosial Budaya Gangguan proses sosial Tekanan terhadap kehidupan biota air Anak Sungai Tambakbayan sudah tinggi, perlu pengelolaan limbah cair Dengan adanya kegiatan yang memerlukan tenaga kerja cukup banyak maka akan memunculkan peluang bagi warga sekitar untuk menjadi tenaga kerja Dengan adanya kegiatan yang memerlukan tenaga kerja cukup banyak dan memerlukan pemenuhan kebutuhan makan, minum, dan keperluan lain, maka akan memunculkan peluang berusaha bagi warga sekitar Dengan adanya kesempatan membuka warung makan/kelontong, tempat kost untuk para pekerja dapat meningkatkan pendapatan sekitar Kegiatan dapat memicu perubahan sikap kearah positif/negatif, tergantung dari komitmen menjaga kondisi sekitar Mixed- UseJogjaOne Park Kegiatan sangat mungkin akan mengakibatkan kebisingan,, lalulintas dan akan menganggu kenyamanan warga Anak Sungai Tambakbayan pada jarak 500 meter sebelum dan setelah outlet 3 bulan setelah operasiaonal 97 Bab 2
9 Tabel (Lanjutan) menimbulkan 2 Pemeliharaan gedung dan fasilitas pendukung TPS, IPAL Pembuatan biopori dan sumur peresapan terkena Geo-fisik-kimia sanitasi Peningkatan aliran air Tidak ada Geo-fisik-kimia kuantitas air tanah Tidak ada Geo-fisik-kimia Adanya limbah B3 Pemeliharaan lanskap Biologi Peningkatan populasi tumbuhan Pemeliharaan lanskap Biologi Peningkatan populasi satwa liar (burung) Pengoperasian IPAL Densitas dan Kestabilan keanekaragaman ekosistem bagi jenis biota air biota air tidak terganggu Evaluasi Adanya limbah padat dari tamu, maupun limbah cair yang dalam pelaksanaanya telah dikelola di IPAL maupun di TPS sangat memungkinkan menarik datangnya vector penyakit sebagai parameter dari penurunan sanitasi. Pada saat, telah terjadi perubahan penggunaan lahan, dari lahan kosong yang banyak ditumbuhi tanaman perdu menjadi bangunan ballroom. Hal ini menyebabkan penurunan nilai infiltrasi air ke dalam tanah, sehingga akan meningkatkan aliran. Peningkatan aliran ini merupakan. Operasional mall, perumahan dan apartemen akan membutuhkan air sekitar 245 m 3 /hari. Pemenuhan kebutuhan air ini akan diambilkan dari sumur bor dalam sehingga tidak akan mempengaruhi kuantitas air tanah dangkal di sekitarnya. Dengan demikian penurunan kuantitas airtanah merupakan. Melalui pemeliharaan dan pengelolaan lanskap dengan baik maka kualitas tanaman akan tumbuh dengan baik Melalui pemeliharaan dan pengelolaan lanskap dengan baik maka akan mengundang berbagai jenis satwa seperti burung dan serangga Melalui pengelolaan IPAL dengan baik maka kualitas ekosistem perairan akan terjaga menjadi Merupakan DTPH tapi dikelola dan dipantau DTPH tapi dikelola dan dipantau DTPH tapi dikelola dan dipantau Seluruh ruangan di Mixed-UseJogjaOne Tapak kegiatan dan sekitarnya Tapak kegiatan dan sekitarnya Di dalam tapak proyek Di dalam tapak proyek Anak Sungai Tambak Bayan pada jarak 500 meter sebelum dan setelah outlet Kajian dilakukan selama kegiatan Setiap 1 bulan sekali selama kegiatan pemeliharaan gedung 1 bulan sekali selama kegiatan pemeliharaan 3 bulan setelah pemeliharaan lanskap 3 bulan setelah pemeliharaan lanskap 3 bulan setelah pengoperasian IPAL TPS, IPAL, Vest Control Audit sanitasi Adanya limbah padat maupun limbah cair yang dalam pelaksanaanya telah dikelola di IPAL maupun di TPS sangat memungkinkan menarik datangnya vector penyakit sebagai parameter dari penurunan sanitasi namun ini sudah menjadi SOP vest control Bab 2
10 menimbulkan SOP K3 terkena Keselamatan dan kesehatan kerja Timbulnya kecelakaan kerja ringan sampai sedang Evaluasi Kegiatan pemelihraan gedung dan fasilitas pendukung kemungkinan menimbulkan kecelakaan kerja ringan sampai sedang namun karena telah ada SOPnya kemungkinan ini tidak cukup signifikan terjadi mengingat sudah ada penggunaan APD - - D. TAHAP PASCA OPERASI 1 Perpanjangan izin Kegiatan perpanjangan ijin dapat memicu perubahan sikap kearah negatif setelah selama ini beroperasi, namun dengan adanya kesepakatan dengan warga dapat menerima adanya kegiatan Mixed- Use JogjaOne Park Pada saat proses pengurusan perpanjangan Ijin yang melibatkan warga sekitar 99 Bab 2
PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KEGIATAN STASIUN PENGISIAN BAHAN BAKAR UMUM (SPBU)
PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KEGIATAN STASIUN PENGISIAN BAHAN BAKAR UMUM (SPBU) A. Latar Belakang Sejalan dengan laju pertumbuhan pembangunan nasional, pembangunan sektor transportasi juga menjadi bidang
Lebih terperinciABSTRAKSI DOKUMEN AMDAL
ABSTRAKSI DOKUMEN AMDAL PEMRAKARSA NAMA DOKUMEN PT. ASIATIC PERSADA Kegiatan Perkebunan Kelapa Sawit dan Pabrik Pengolahannya NO. PERSETUJUAN & TANGGAL Komisi Penilai AMDAL Propinsi Jambi Nomor:274/2003,
Lebih terperinciDosen: Salmani Saleh Myasien, ST., MS., MT.
Dosen: Salmani Saleh Myasien, ST., MS., MT. KERANGKA ACUAN ANALISA DAMPAK LINGKUNGAN (KA-ANDAL) Page 3 Dalam suatu pembangunan sebuah proyek diperlukan kajian yang akan menentukan layak atau tidaknya
Lebih terperinciDOKUMEN AMDAL : KA ANDAL DAN ANDAL (REVIEW)
DOKUMEN AMDAL : KA ANDAL DAN ANDAL (REVIEW) DOKUMEN AMDAL Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan Hidup (KA-ANDAL) Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL) Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) Rencana
Lebih terperinciKEPALA BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN LAMONGAN,
PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN BADAN LINGKUNGAN HIDUP Jl. Jaksa Agung Suprapto No.41 Lamongan Kode Pos 62251 Telp. (0322) 321 323 Fax (0322) 321 324 E-mail blh@lamongankab.go.id website www.lamongankab.go.id
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Bogor, 08 Desember 2015 Walikota Bogor, Dr. Bima Arya Sugiarto
WALIKOTA BOGOR KATA PENGANTAR Dalam rangka pelaksanaan pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan perlu didukung data dan informasi lingkungan hidup yang akurat, lengkap dan berkesinambungan. Informasi
Lebih terperinciTUJUAN DAN KEBIJAKAN. 7.1 Program Pembangunan Permukiman Infrastruktur Permukiman Perkotaan Skala Kota. No KOMPONEN STRATEGI PROGRAM
BAB 6 TUJUAN DAN KEBIJAKAN No KOMPONEN STRATEGI PROGRAM Mengembangkan moda angkutan Program Pengembangan Moda umum yang saling terintegrasi di Angkutan Umum Terintegrasi lingkungan kawasan permukiman Mengurangi
Lebih terperinci(Pendugaan Dampak, Pegelolaan Dampak dan Pemantauan) Dosen: Dr. Tien Aminatun
(Pendugaan Dampak, Pegelolaan Dampak dan Pemantauan) Dosen: Dr. Tien Aminatun AMDAL mrp alat utk merencanakan tindakan preventif thd kerusakan lingk yg akan ditimbulkan oleh suatu aktivitas pembangunan
Lebih terperinciDOKUMEN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP (DPLH)
DOKUMEN PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP MATRIKS PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP PUSKESMAS KEBONDALEM 1. Kualitas Udara dan debu Sumber Aktivitas lalul lintas kendaraan diluar dan area parkir berpotensi
Lebih terperinciKEPALA BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN LAMONGAN,
PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN BADAN LINGKUNGAN HIDUP Jl. Jaksa Agung Suprapto No.41 Lamongan Kode Pos 62251 Telp. (0322) 321 323 Fax (0322) 321 324 E-mail blh@lamongankab.go.id website www.lamongankab.go.id
Lebih terperinciJangka Waktu/ Lokasi. Institusi Pemantauan Lingkungan. Rencana Pemantauan Lingkungan. Kompleks kilang LNG dan pelabuhan khusus
Lampiran 1b. Matriks Rencana Kegiatan Proyek Pengembangan Gas Matindok (PPGM) Bagian Hilir (Tahap: Prakonstruksi, Konstruksi, Operasi dan Pasca Operasi) 1. KUALITAS UDARA Kualitas udara (SO 2, CO,dan debu)
Lebih terperinciRKL Proyek Pengembangan Gas Matindok Hulu -2
Lampiran 1a. Matriks Rencana Proyek Pengembangan Gas Matindok (PPGM) Bagian Hulu (Tahap: Prakonstruksi, Konstruksi, Operasi dan Pasca Operasi) Tujuan Rencana Institusi 1. KUALITAS UDARA Penurunan kualitas
Lebih terperinciJangka Waktu/ Lokasi. Institusi Pemantauan Lingkungan. Rencana Pemantauan Lingkungan. Kompleks kilang LNG dan pelabuhan khusus
Tabel 8.2. Matriks Rencana Kegiatan Proyek Pengembangan Gas Matindok (PPGM) Bagian Hilir (Tahap: Prakonstruksi, Konstruksi, Operasi dan Pasca Operasi) Jenis Parameter Indikator 1. KUALITAS UDARA Kualitas
Lebih terperinci2.4. Permasalahan Pembangunan Daerah
2.4. Permasalahan Pembangunan Daerah Permasalahan pembangunan daerah merupakan gap expectation antara kinerja pembangunan yang dicapai saat inidengan yang direncanakan serta antara apa yang ingin dicapai
Lebih terperinciISU STRATEGIS DAN REKOMENDASI
BAB V ISU STRATEGIS DAN REKOMENDASI A. ISU STRATEGIS Penentuan Isu Strategis dikaji dengan pendekatan kuantitatif berdasarkan data dan tekanan lingkungannya serta status nilai, dan juga dikaji dari pendekatan
Lebih terperinciBab-4 RUANG LINGKUP STUDI
Bab-4 RUANG LINGKUP STUDI 4.1. DAMPAK PENTING YANG DITELAAH Pada dasarnya dampak penting yang ditelaah dalam dokumen ANDAL ini adalah sama dengan dampak-dampak hasil pelingkungan dampak hipotetis dan prioritas
Lebih terperinciBAB III DAMPAK LINGKUNGAN YANG DITIMBULKAN DAN UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP SERTA UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
DAMPAK LINGKUNGAN YANG DITIMBULKAN DAN UPAYA PENGELOLAAN SERTA UPAYA PEMANTAUAN BAB III DAMPAK LINGKUNGAN YANG DITIMBULKAN DAN UPAYA PENGELOLAAN SERTA UPAYA PEMANTAUAN 3.1 yang Ditimbulkan Tabel 3.1 yang
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PANGANDARAN
SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PANGANDARAN Nama SKPD : DINAS PUHUBKOMINFO Jenis Data :Pemerintahan Tahun : 2016 PEKERJAAN UMUM Nama Nilai Satuan Ketersediaan Sumber Data 1 2 3 4 5 A. Panjang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. gas/uap. Maka dari itu, bumi merupaka satu-satunya planet dalam Tata Surya. yang memiliki kehidupan (Kodoatie, 2012).
1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Air adalah salah satu kekayaan alam yang ada di bumi. Air merupakan salah satu material pembentuk kehidupan di bumi. Tidak ada satu pun planet di jagad raya ini yang
Lebih terperinciANALISIS DAN SINTESIS
55 ANALISIS DAN SINTESIS Lokasi Lokasi PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills yang terlalu dekat dengan pemukiman penduduk dikhawatirkan dapat berakibat buruk bagi masyarakat di sekitar kawasan industri PT
Lebih terperinciBAB I KONDISI LINGKUNGAN HIDUP DAN KECENDERUNGANNYA
DAFTAR ISI Kata Pengantar... i Daftar Isi... iii Daftar Tabel... vi Daftar Gambar... ix Daftar Grafik... xi BAB I KONDISI LINGKUNGAN HIDUP DAN KECENDERUNGANNYA A. LAHAN DAN HUTAN... Bab I 1 A.1. SUMBER
Lebih terperinci: 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
WALIKOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN WALIKOTA MAKASSAR NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG PELAKSANAAN KONSERVASI AIR TANAH MELALUI SUMUR RESAPAN DAN LUBANG RESAPAN BIOPORI Menimbang DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciKEPALA BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN LAMONGAN,
PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN BADAN LINGKUNGAN HIDUP Jl. Jaksa Agung Suprapto No.41 Kode Pos 62251 Telp. (0322) 321 323 Fax (0322) 321 324 E-mail blh@lamongankab.go.id website www.lamongankab.go.id KEPUTUSAN
Lebih terperinciKETENTUAN PRASARANA DAN SARANA MINIMAL
LAMPIRAN XII PERATURAN DAERAH KOTA MEDAN NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA DETAIL TATA RUANG DAN PERATURAN ZONASI KOTA MEDAN TAHUN 2015 2035 KETENTUAN PRASARANA DAN SARANA MINIMAL 1. MS Mangrove atau
Lebih terperinciPENGELOLAAN DAN KELESTARIAN KEBERADAAN SUMBER AIR SEBAGAI SALAH SATU UNSUR PENTING KEBUTUHAN MANUSIA
PENGELOLAAN DAN KELESTARIAN KEBERADAAN SUMBER AIR SEBAGAI SALAH SATU UNSUR PENTING KEBUTUHAN MANUSIA Disampaikan dalam Kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) Dosen: PELATIHAN DAN SOSIALISASI PEMBUATAN
Lebih terperinciLokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup. Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup. Kompleks kilang LNG dan Pelabuhan Khusus
Lampiran 1b. Matriks Rencana Proyek Pengembangan Gas Matindok (PPGM) Bagian Hilir (Tahap: Prakonstruksi, Konstruksi, Operasi dan Pasca Operasi) Tujuan Rencana Institusi 1. KUALITAS UDARA Penurunan kualitas
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dalam aspek ini memiliki nilai mean yang berada diantara angka 3,25-4. pembuangan air kotor yang dibuang ke septic tank.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan secara keseluruhan, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Pengelolaan limbah padat dan cair. Dalam aspek
Lebih terperinciBAB 1 KONDISI KAWASAN KAMPUNG HAMDAN
BAB 1 KONDISI KAWASAN KAMPUNG HAMDAN Daerah pemukiman perkotaan yang dikategorikan kumuh di Indonesia terus meningkat dengan pesat setiap tahunnya. Jumlah daerah kumuh ini bertambah dengan kecepatan sekitar
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Daerah penelitian saat ini sedang mengalami perkembangan pemukiman
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Daerah penelitian saat ini sedang mengalami perkembangan pemukiman padat penduduk yang sangat pesat, peningkatan aktivitas industri, dan perambahan kawasan
Lebih terperinciDOKUMEN ATURAN BERSAMA DESA KARANGASEM, KECAMATAN PETARUKAN, KABUPATEN PEMALANG
DOKUMEN ATURAN BERSAMA DESA KARANGASEM, KECAMATAN PETARUKAN, KABUPATEN PEMALANG KONDISI FAKTUAL KONDISI IDEAL ATURAN BERSAMA YANG DISEPAKATI A. LINGKUNGAN 1. Jaringan Jalan dan Drainase Banyak rumah yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Tidak dapat dipungkiri bahwa pembangunan suatu industri adalah merupakan pedang bermata dua. Disatu sisi kegiatan tersebut membuka kesempatan kerja, menambah
Lebih terperinciBAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Data Hotel Malioboro. yang menampung sebanyak 12 unit kendaraan mobil penumpang. Luas lahan. B. Data Geometri Jalan
29 BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Data Hotel Malioboro Hotel direncanakan memliki kamar sebanyak 30 unit dan fasilitas parkir yang menampung sebanyak 12 unit kendaraan mobil penumpang. Luas lahan sekitar
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2010 TENTANG BENDUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2010 TENTANG BENDUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk menyimpan air yang berlebih pada
Lebih terperinciKEPUTUSAN KEPALA BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN LAMONGAN NOMOR : 188/ 101 /KEP./ /2014 TENTANG IZIN LINGKUNGAN KAROSERI BAK TRUK
PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN BADAN LINGKUNGAN HIDUP Jl. Jaksa Agung Suprapto No.41 Lamongan Kode Pos 62251 Telp. (0322) 321 323 Fax (0322) 321 324 Email blh@lamongankab.go.id website www.lamongankab.go.id
Lebih terperinciRENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KOTA CIMAHI TAHUN ANGGARAN 2015
Hal 1 RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KOTA CIMAHI Formulir RKA SKPD 2.2 TAHUN ANGGARAN 2015 URUSAN PEMERINTAHAN : 1.0. LINGKUNGAN HIDUP ORGANISASI : 1.0.01. KANTOR LINGKUNGAN
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. mengenai upaya green construction pada proyek konstruksi di Jawa Tengah,
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarakan hasil analisis data dan pembahasan secara keseluruhan mengenai upaya green construction pada proyek konstruksi di Jawa Tengah, dapat diambil kesimpulan
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27/PRT/M/2015 TENTANG BENDUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27/PRT/M/2015 TENTANG BENDUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA,
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 Kuisioner Tahap I (Mencari Peristiwa Risiko Tinggi)
LAMPIRAN 1 Kuisioner Tahap I (Mencari Peristiwa Risiko Tinggi) 101 KUESIONER PENELITIAN IDENTIFIKASI RISIKO DALAM ASPEK PRASARANA LINGKUNGAN PERUMAHAN YANG BERPENGARUH TERHADAP KINERJA BIAYA DEVELOPER
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
160 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Pada bagian sebelumnya telah dibahas berbagai temuan yang diperoleh dari penelitian. Pada bagian akhir ini selanjutnya akan dibahas mengenai kesimpulan yang didapat
Lebih terperinciBAB 2 EKSISTING LOKASI PROYEK PERANCANGAN. Proyek perancangan yang ke-enam ini berjudul Model Penataan Fungsi
BAB 2 EKSISTING LOKASI PROYEK PERANCANGAN 2.1 Lokasi Proyek Proyek perancangan yang ke-enam ini berjudul Model Penataan Fungsi Campuran Perumahan Flat Sederhana. Tema besar yang mengikuti judul proyek
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Salah satu aspek penunjang kemajuan suatu wilayah adalah pembangunan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu aspek penunjang kemajuan suatu wilayah adalah pembangunan. Pembangunan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan memperbaiki sarana dan
Lebih terperinciPERENCANAAN MANAJEMEN LINGKUNGAN HIDUP GUDANG PERALATAN ELEKTRONIK DAN PERALATAN RUMAH TANGGA PT.JDCL DI SLEMAN
PERENCANAAN MANAJEMEN LINGKUNGAN HIDUP GUDANG PERALATAN ELEKTRONIK DAN PERALATAN RUMAH TANGGA PT.JDCL DI SLEMAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana Teknik
Lebih terperinciBAB VI KLASIFIKASI KONSEP DAN APLIKASI RANCANGAN. dirancang berangkat dari permasalahan kualitas ruang pendidikan yang semakin
BAB VI KLASIFIKASI KONSEP DAN APLIKASI RANCANGAN Pusat Pendidikan dan Pelatihan Bagi Anak Putus Sekolah Di Sidoarjo dirancang berangkat dari permasalahan kualitas ruang pendidikan yang semakin menurun.
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2010 TENTANG BENDUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2010 TENTANG BENDUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk menyimpan air yang berlebih pada
Lebih terperinciBAB III KONDISI DAN ANALISIS LINGKUNGAN
BAB III KONDISI DAN ANALISIS LINGKUNGAN 3.1 Kondisi Umum Kondisi kualitas udara jika dilihat dari parameter debu masih cukup baik. Berdasarkan pemantauan parameter debu di 13 titik menunjukkan bahwa kesemua
Lebih terperinci2 sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b, perlu membangun bendungan; d. bahwa untuk membangun bendungan sebagaimana dimaksud pada huruf c, yang
No.771, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN PU-PR. Bendungan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27/PRT/M/2015 TENTANG BENDUNGAN DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciBAB IV ANALISA PERENCANAAN
BAB IV ANALISA PERENCANAAN 4.1. Analisa Non Fisik Adalah kegiatan yang mewadahi pelaku pengguna dengan tujuan dan kegiatannya sehingga menghasilkan besaran ruang yang dibutuhkan untuk mewadahi kegiatannya.
Lebih terperinciLAPORAN LENGKAP PRAKTEK LAPANG ANALISIS MENENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN (AMDAL) Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Kelulusan Pada Mata Kuliah
1 LAPORAN LENGKAP PRAKTEK LAPANG ANALISIS MENENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN (AMDAL) Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Kelulusan Pada Mata Kuliah Analisis Menengenai Dampak Lingkungan OLEH : ARDANA KURNIAJI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Umum Setiap manusia akan menimbulkan buangan baik cairan, padatan maupun
BAB I PENDAHULUAN I.1 Umum Setiap manusia akan menimbulkan buangan baik cairan, padatan maupun dalam bentuk gas. Buangan cair yang berasal dari masyarakat yang di kenal sebagai air buangan atau air limbah
Lebih terperinciPERENCANAAN MANAJEMEN LINGKUNGAN HIDUP PT. COMRADINDO LINTASNUSA PERKASA DI SLEMAN
PERENCANAAN MANAJEMEN LINGKUNGAN HIDUP PT. COMRADINDO LINTASNUSA PERKASA DI SLEMAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana Teknik Industri CLARENTA FREDLINA SUGIHARTO
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PANGANDARAN
SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PANGANDARAN Nama SKPD : DINAS PUHUBKOMINFO Jenis Data :Pemerintahan Tahun : 2015 Nama Nilai Satuan Ketersediaan Sumber Data PEKERJAAN UMUM A. Panjang Jalan
Lebih terperinciDisajikan oleh: 1.Michael Ario, S.H. 2.Rizka Adellina, S.H. (Staf Bagian PUU II Subbagian Penataan Ruang, Biro Hukum, KemenPU)
Disajikan oleh: 1.Michael Ario, S.H. 2.Rizka Adellina, S.H. (Staf Bagian PUU II Subbagian Penataan Ruang, Biro Hukum, KemenPU) 1 Pendahuluan Sungai adalah salah satu sumber daya alam yang banyak dijumpai
Lebih terperinciBAB III DAMPAK LINGKUNGAN YANG DITIMBULKAN SERTA UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
BAB III DAMPAK LINGKUNGAN YANG DITIMBULKAN SERTA UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP Setiap rencana usaha /atau, termasuk penambahan Jenis Produksi Pupuk Anorganik PT. akan
Lebih terperinciPasal 6 Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
SALINAN PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 12 TAHUN 2009 TENTANG PEMANFAATAN AIR HUJAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP, Menimbang : a. bahwa air hujan merupakan sumber air yang dapat dimanfaatkan
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN BANTUAN PRASARANA, SARANA DAN UTILITAS UMUM (PSU) PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinci3.2 Alat. 3.3 Batasan Studi
3.2 Alat Alat yang digunakan dalam penelitian ini antara lain alat tulis dan kamera digital. Dalam pengolahan data menggunakan software AutoCAD, Adobe Photoshop, dan ArcView 3.2 serta menggunakan hardware
Lebih terperinciUKL DAN UPL TPA SAMPAH TALANGAGUNG KECAMATAN KEPANJEN KABUPATEN MALANG
PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pembangunan pada dasarnya adalah usaha untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dengan jalan memanfaatkan dan mengelola sumber daya alam yang dimiliki, namun disisi
Lebih terperinciIDENTIFIKASI MANFAAT DAN KERUGIAN PERTAMBANGAN. 6.1 Indentifikasi Manfaat yang Dirasakan Masyarakat dari Kegiatan. Kabupaten. perusahaan.
VI. IDENTIFIKASI MANFAAT DAN KERUGIAN PERTAMBANGAN BAHAN GALIAN C 6.1 Indentifikasi Manfaat yang Dirasakan Masyarakat dari Kegiatan Pertambangann Banyaknya industri tambang di berbagai skala menjadikan
Lebih terperinciGambar 5.1. Zoning Ruang (sumber:konsep perancangan.2012)
BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1. Konsep Dasar Konsep dasar mengambil dari prinsip tema yang telah dipertajam sehingga mendapatkan sebuah konsep dasar yaitu save the land surface. Save the land surface mempunyai
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Bagi manusia kebutuhan air akan sangat mutlak karena sebagian besar tubuh
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Air merupakan kebutuhan paling vital bagi kehidupan mahkluk hidup. Bagi manusia kebutuhan air akan sangat mutlak karena sebagian besar tubuh manusia terdiri atas air,
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Studi ini menyajikan analisis mengenai kualitas udara di Kota Tangerang pada beberapa periode analisis dengan pengembangan skenario sistem jaringan jalan dan variasi penerapan
Lebih terperinci- 2 - II. PASAL DEMI PASAL. Pasal 9. Cukup jelas. Pasal 2. Pasal 3. Cukup jelas. Pasal 4. Cukup jelas. Pasal 5. Cukup jelas. Pasal 6. Cukup jelas.
PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 0000 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA DAN SAMPAH SEJENIS SAMPAH RUMAH TANGGA I. UMUM Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang
Lebih terperinciMENGELOLA AIR AGAR TAK BANJIR (Dimuat di Harian JOGLOSEMAR, Kamis Kliwon 3 Nopember 2011)
Artikel OPINI Harian Joglosemar 1 MENGELOLA AIR AGAR TAK BANJIR (Dimuat di Harian JOGLOSEMAR, Kamis Kliwon 3 Nopember 2011) ŀ Turunnya hujan di beberapa daerah yang mengalami kekeringan hari-hari ini membuat
Lebih terperinci3.3 KONSEP PENATAAN KAWASAN PRIORITAS
3.3 KONSEP PENATAAN KAWASAN PRIORITAS 3.3.1. Analisis Kedudukan Kawasan A. Analisis Kedudukan Kawasan Kawasan prioritas yaitu RW 1 (Dusun Pintu Air, Dusun Nagawiru, Dusun Kalilangkap Barat, dan Dusun Kalilangkap
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2010 TENTANG BENDUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2010 TENTANG BENDUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk menyimpan air yang berlebih pada
Lebih terperinciPengaruh Kebisingan Konstruksi Gedung Terhadap Kenyamanan Pekerja Dan Masyarakat
Pengaruh Kebisingan Konstruksi Gedung Terhadap Kenyamanan Pekerja Dan Masyarakat Sekarang ini pembangunan di kota Solo sangat pesat antara lain banyak hotel, mall dan gedung bertingkat yang didirikan di
Lebih terperinciKRITERIA, INDIKATOR DAN SKALA NILAI FISIK PROGRAM ADIPURA
Lampiran IV : Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor : 01 Tahun 2009 Tanggal : 02 Februari 2009 KRITERIA, INDIKATOR DAN SKALA NILAI FISIK PROGRAM ADIPURA NILAI Sangat I PERMUKIMAN 1. Menengah
Lebih terperinciKONDISI LINGKUNGAN PERMUKIMAN PASCA RELOKASI
BAB 4 KONDISI LINGKUNGAN PERMUKIMAN PASCA RELOKASI Program Relokasi di Kelurahan Sewu dilatar belakangi oleh beberapa kondisi, diantaranya kondisi banjir yang tidak dapat di prediksi waktu terjadi seperti
Lebih terperinciINDOCEMENT AWARDS STR WRITING COMPETITION
INDOCEMENT AWARDS STR WRITING COMPETITION BASEMENT OF WATER TANK WRT-14-075 oleh: BAMBANG JOKO SUTONO UNIVERSITAS BALIKPAPAN Jl. Pupuk kel.gn.bahagia (BALIKPAPAN) (2014) ABSTRAK Rumah merupakan kebutuhan
Lebih terperinciBab-2 RENCANA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
Bab-2 RENCANA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP 2.1. BAGIAN HULU 2.1.1. Kualitas Udara A. Tahap Konstruksi Kualitas udara (SO 2, CO, dan debu ) Menurunnya kualitas udara. Emisi gas buang dan debu dari kegiatan
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN ANDAL (Analisis Dampak Lingkungan)
KERANGKA ACUAN ANDAL (Analisis ) Proyek Pembangunan Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta Ruas W2 Utara (Kebon Jeruk Ulujami) I. PENDAHULUAN Pembuatan Kerangka Acuan Analisis atau KA ANDAL ini adalah salah satu
Lebih terperinciBab-1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG
Bab-1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Yogyakarta sebagai salah satu daerah kunjungan wisata yang sangat potensial dan perannya sebagai kota pendidikan yang terkemuka menjadi daya tarik bagi warga masyarakat
Lebih terperinciJoko Purwadi NIM : S
ANALISIS TINGKAT KEBISINGAN DAN EMISI GAS BUANG DI JALAN SLAMET RIYADI DAN ALTERNATIF SOLUSINYA ( Kajian Empirikal dan Non Empirikal ) Ringkasan Tesis Program Magister Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1 Konsep Dasar Perancangan Perancangan Rumah sakit Sulianti Saroso ini menggunakan tema Arsitektur sirkulasi. Hal ini ditekankan pada : 1. Pemisahan akses dari dan ke instalasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Tinjauan Umum
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Tinjauan Umum Banjir merupakan salah satu fenomena alam yang menimbulkan kerugian yang sangat besar bagi manusia. Di samping disebabkan oleh faktor alam, seringkali disebabkan
Lebih terperinciPERENCANAAN MANAJEMEN LINGKUNGAN HIDUP CV. EVERGREEN BUANA PRIMA SANDANG DI SLEMAN
PERENCANAAN MANAJEMEN LINGKUNGAN HIDUP CV. EVERGREEN BUANA PRIMA SANDANG DI SLEMAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana Teknik Industri MARTIN OCTAVIANUS ASTARDI
Lebih terperinciSURAT PERNYATAAN KESANGGUPAN PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP (SPPL)
SURAT PERNYATAAN KESANGGUPAN PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP (SPPL) Kami yang bertanda tangan di bawah ini: (diisi sesuai KTP) Nama :... Jabatan :... Alamat :... Nomor Telp. :... Selaku penanggung
Lebih terperinciKEPUTUSAN KEPALA BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN LAMONGAN NOMOR : 188/103/KEP./ /2014 TENTANG IZIN LINGKUNGAN RUMAH MAKAN
PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN BADAN HIDUP Jl. Jaksa Agung Suprapto No.41 Lamongan Kode Pos 62251 Telp. (0322) 321 323 Fax (0322) 321 324 E-mail blh@lamongankab.go.id website www.lamongankab.go.id KEPUTUSAN
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI PENELITIAN. temuan dan analisis terhadap area rawa yang direklamasi menjadi kawasan
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI PENELITIAN 5.1 Kesimpulan Penelitian Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini merupakan hasil temuan dan analisis terhadap area rawa yang direklamasi menjadi kawasan
Lebih terperinciBab-3 RENCANA PENGELOLAAN
Bab-3 RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP 3.1. BAGIAN HULU 3.1.1. Kualitas Udara A. Tahap Konstruksi a) Parameter Lingkungan yang Dikelola Kualitas udara khususnya SO 2, CO 2, NOx, PM 10, H 2 S dan debu.
Lebih terperinciUPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAN UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP (UKL-UPL) PEMBANGUNAN PERUMAHAN OLEH PT. ASABA JAYA GEMILANG
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAN UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP (UKL-UPL) PEMBANGUNAN PERUMAHAN OLEH PT. ASABA JAYA GEMILANG A. IDENTITAS PEMRAKARSA 1. Nama Pemrakarsa : PT. ASABA JAYA GEMILANG
Lebih terperinciPAPARAN PEMBANGUNAN SUMUR RESAPAN DAN LUBANG RESAPAN BIOPORI TAHUN PROVINSI DKI JAKARTA
PAPARAN PEMBANGUNAN SUMUR RESAPAN DAN LUBANG RESAPAN BIOPORI TAHUN 2008-2009 JAYA RAYA DINAS KELAUTAN DAN PERTANIAN DINAS KELAUTAN DAN PERTANIAN PROVINSI DKI JAKARTA DASAR HUKUM Peraturan Pemerintah Republik
Lebih terperinciAnalisis Kebutuhan Parkir dan Kajian Dampak Lalu Lintas Gedung Pusat Perbelanjaan Ramayana Makassar
1.1. Latar Belakang Makassar merupakan kota yang strategis dimana terletak ditengah-tengah wilayah Republik Indonesia atau sebagai Center Point of Indonesia. Hal ini mendukung posisi Makassar sebagai barometer
Lebih terperinciBAB VI HASIL PERANCANGAN. apartemen sewa untuk keluarga baru yang merupakan output dari proses analisis
185 BAB VI HASIL PERANCANGAN Bab enam ini akan menjelaskan tentang desain akhir perancangan apartemen sewa untuk keluarga baru yang merupakan output dari proses analisis tapak dan objek. 6.1 Tata Massa
Lebih terperinciPada tahap Pra Kontruksi, komponen kegiatan yang diperkirakan menimbulkan dampak primer dan dampak sekunder terhadap lingkungan, meliputi:
2.3 ISU-ISU POKOK 2.3.1 Dampak Primer dan Sekunder 1. Tahap Pra Kontruksi Pada tahap Pra Kontruksi, komponen kegiatan yang diperkirakan menimbulkan dampak primer dan dampak sekunder terhadap lingkungan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sektor transportasi merupakan salah satu mata rantai jaringan distribusi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor transportasi merupakan salah satu mata rantai jaringan distribusi barang dan penumpang yang telah berkembang sangat dinamis serta berperan di dalam menunjang
Lebih terperinciTATA CARA PEMANFAATAN AIR HUJAN
Lampiran Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor : 12 Tahun 2009 Tanggal : 15 April 2009 TATA CARA PEMANFAATAN AIR HUJAN I. Pendahuluan Dalam siklus hidrologi, air hujan jatuh ke permukaan bumi,
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Dokumen Upaya Pengelolaan dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UKL-UPL) Pembangunan SPBU Jrengik Sampang
PENDAHULUAN Dokumen Upaya Pengelolaan Upaya Pemantauan Lingkungan (UKL-UPL) Pembangunan SPBU 54.69.207 Jrengik Sampang 1.1 Latar belakang SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar untuk Umum) merupakan prasarana
Lebih terperinciMatrik Kerangka Kerja Logis Kabupaten Luwu
Matrik Kerangka Kerja Logis Kabupaten Luwu Subsektor Permasalahan Mendesak Rumusan Tujuan Rumusan Sasaran dan Air Limbah Domestik 1 Pencemaran air tanah dan sungai Meningkatkan kinerja SKPD terkait memiliki
Lebih terperinciBAB V KONSEP. mengasah keterampilan yaitu mengambil dari prinsip-prinsip Eko Arsitektur,
BAB V KONSEP 5.1 Konsep Dasar Konsep dasar yang digunakan dalam perancangan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Bagi Anak Putus Sekolah sebagai tempat menerima pendidikan dan mengasah keterampilan yaitu mengambil
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Jalan Perkotaan Menurut MKJI 1997, segmen jalan perkotaan/semi perkotaan mempunyai perkembangan secara permanen dan menerus sepanjang seluruh atau hampir seluruh jalan, minimum
Lebih terperinciVI. DAMPAK PENINGKATAN VOLUME LALU LINTAS TERHADAP LINGKUNGAN. Volume lalu lintas pada dasarnya merupakan proses perhitungan yang
VI. DAMPAK PENINGKATAN VOLUME LALU LINTAS TERHADAP LINGKUNGAN 6.1 Peningkatan Volume Lalu Lintas Volume lalu lintas pada dasarnya merupakan proses perhitungan yang berhubungan dengan jumlah gerakan per
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Air merupakan sumber daya alam yang sangat diperlukan bagi kelangsungan hidup seluruh makhluk, terutama manusia. Dua pertiga wilayah bumi terdiri dari lautan
Lebih terperinciVI. HASIL DAN PEMBAHASAN. 6.1 Deskripsi Lingkungan Permukiman Sekitar Tempat Pembuangan Akhir Sampah Galuga Berdasarkan Penilaian Responden
VI. HASIL DAN PEMBAHASAN 6.1 Deskripsi Lingkungan Permukiman Sekitar Tempat Pembuangan Akhir Sampah Galuga Berdasarkan Penilaian Responden 6.1.1 Penilaian Responden terhadap Kebersihan Desa Galuga Lingkungan
Lebih terperinciVII. TATA LETAK DAN LOKASI PABRIK
VII. TATA LETAK DAN LOKASI PABRIK A. LOKASI PABRIK Lokasi pabrik sangat mempengaruhi kemajuan dan kelangsungan dari suatu industri. Penentuan lokasi pabrik yang tepat dapat menekan biaya produksi dan dapat
Lebih terperinciKETENTUAN UMUM PERATURAN ZONASI. dengan fasilitas dan infrastruktur perkotaan yang sesuai dengan kegiatan ekonomi yang dilayaninya;
Lampiran III : Peraturan Daerah Kabupaten Bulukumba Nomor : 21 Tahun 2012 Tanggal : 20 Desember 2012 Tentang : RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN BULUKUMBA TAHUN 2012 2032 KETENTUAN UMUM PERATURAN ZONASI
Lebih terperinciSURAT PERNYATAAN KESANGGUPAN PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP (SPPL)
SURAT PERNYATAAN KESANGGUPAN PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP (SPPL) Kami yang bertanda tangan di bawah ini: (diisi sesuai KTP) Nama :... Jabatan :... Alamat :... Nomor Telp. :... Selaku penanggung
Lebih terperinciBAB I KONDISI PINGGIRAN SUNGAI DELI
BAB I KONDISI PINGGIRAN SUNGAI DELI Keadaan sungai Deli yang sekarang sangat berbeda dengan keadaan sungai Deli yang dahulu. Dahulu, sungai ini menjadi primadona di tengah kota Medan karena sungai ini
Lebih terperinciBAB IV ANALISA TAPAK
BAB IV ANALISA TAPAK 4.1 Deskripsi Proyek 1. Nama proyek : Garuda Bandung Arena 2. Lokasi proyek : Jln Cikutra - Bandung 3. Luas lahan : 2,5 Ha 4. Peraturan daerah : KDB (50%), KLB (2) 5. Batas wilayah
Lebih terperinciIII. METODOLOGI Kerangka Pemikiran
III. METODOLOGI 11 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Desember 2008 sampai Agustus 2009. Penelitian dilakukan di lapang dan di laboratorium konservasi tanah dan air. Pada penelitian
Lebih terperinci