BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 6 SIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS INVESTASI IMPLEMENTASI APLIKASI SAP MODUL SALES DISTRIBUTION DENGAN PENDEKATAN INFORMATION ECONOMIC STUDI KASUS PT EXCELCOMINDO PRATAMA

Kata Kunci : Information Economics, Teknologi Informasi, Sistem Informasi Pemasaran, Domain Bisnis, Domain Teknologi. DAFTAR ISI

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap 2007/2008

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. mencakup pengadaan peralatan teknologi informasi seperti hardware dan software yang

BAB IV EVALUASI DAN PEMBAHASAN. 4.1 Langkah-langkah Evaluasi Investasi Sistem dan Teknologi Informasi. dengan menggunakan Metode Information Economics

ANALISIS SISTEM APLIKASI SAP-CRM DENGAN METODE INFORMATION ECONOMICS PADA PT XL AXIATA TBK

BAB 4. Helpdesk, dimana investasi ini meliputi pembeliaan hardware dan software yang

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Langkah Langkah Evaluasi Investasi SI / TI dengan Metode IE

BAB 4 HASIL PENELITIAN ANALISA KELAYAKAN IMPLEMENTASI SAP MODUL HUMAN CAPITAL MANAGEMENT

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. melakukan investasi sistem informasi, banyak hal-hal yang harus

BAB IV ANALISA RETURN ON INVESTMENT

Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I. Manajemen Investasi SI/TI

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2010/2011

BAB 1 PENDAHULUAN. antar perusahaan. Untuk dapat bertahan dalam persaingan, maka perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. manusia tidak akan lepas dari kegiatan tersebut. Sejak dulu alat transportasi

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA EVALUASI INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. FEMALINDO MEDIA SEJAHTERA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INFORMATION ECONOMICS

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

PRESENTASI TUGAS AKHIR CF 1380

BAB I PENDAHULUAN. Revolusi dunia bisnis dari Abad Industri menuju Abad Informasi telah menggeser

ANALISIS INVESTASI MODUL FINANCE PADA SISTEM MULTIFINANCE PT SUZUKI FINANCE INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INFORMATION ECONOMICS SKRIPSI.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALISA PEMILIHAN SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS MENGGUNAKAN METODE INFORMATION ECONOMICS STUDI KASUS PADA RUMAH SAKIT TNI AL DR. RAMELAN - SURABAYA

Bab 1. Pendahuluan. Dengan semakin berkembangnya kondisi perekonomian saat ini, semakin

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi memiliki dampak penting bagi dunia bisnis. bergantung pada dukungan dan kemampuan sistem TI.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

2.1 Konsep Sistem Informasi dan Teknologi Informasi.

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI DSLAM PADA TELKOM MSC (MAINTENANCE SERVICE CENTER)

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan pada sistem berjalan maupun rencana

BAB 2 LANDASAN TEORI

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2010/2011

BAB 1 PENDAHULUAN. (TI) sebagai sebuah investasi untuk mendukung tujuan perusahaan.

ANALISIS BIAYA DAN MANFAAT INVESTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA BAGIAN SDM PT. BANK RAKYAT INDONESIA CABANG A RIVAI PALEMBANG

KONTRADIKSI PRODUKTIVITAS TEKNOLOGI INFORMASI: SEBUAH ANALISIS EKSISTENSI MOBILE BRANCH PADA BANK MUAMALAT KOTA SURABAYA

ABSTRAK Kata kunci: metode information economics, domain (manusia), dan evaluator.

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Teknologi-teknologi baru yang muncul kian pesat belakangan ini menunjukkan

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam dunia bisnis saat ini, banyak sekali terjadi persaingan yang sangat ketat

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. berbagai organisasi. Namun masih banyak manager bisnis yang belum yakin akan

KATA PENGANTAR. Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III METODOLOGI PENGEMBANGAN

BAB 1 PENDAHULUAN. serta layak untuk dikonsumsi dan produk mana yang tidak layak untuk

ANALISIS SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT MENGGUNAKAN METODE INFORMATION ECONOMICS

EVALUASI NILAI EKONOMIS SISTEM INFORMASI DENGAN METODE INFORMATION ECONOMICS STUDI KASUS APLIKASI FCS DI PT XYZ SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN. kehidupan sehari hari. Teknologi Informasi (TI) menjadi sangat penting dalam

BAB 4 HASIL KINERJA SISTEM ERP PADA MODUL MATERIAL MANAGEMENT

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era globalisasi seperti sekarang ini, banyak perusahaan yang

STUDI KELAYAKAN IMPLEMENTASI SAP ERP 6.0 UNTUK MODUL HUMAN CAPITAL MANAGEMENT (HCM) PADA PT. SINARMAS SEKURITAS SKRIPSI. Oleh. Yuliany

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

STRATEGI PENGEMBANGAN IMPLEMENTASI APLIKASI SAP PADA PT.DAYA MITRA SERASI

PENERAPAN METODOLOGI INFORMATION ECONOMICS DALAM IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI FRS (Form Registrasi Studi) DI UNIVERSITAS XYZ SURABAYA

BAB 4 ANALISA DAN EVALUASI. besar investasi yang dikeluarkan untuk pengadaan hardware, software, dan biaya

MENGUKUR MANFAAT EKONOMIS SISTEM APLIKASI MONITORING ATM DENGAN METODE INFORMATION ECONOMICS: STUDI KASUS PT BANK XYZ TBK.

ANALISIS INVESTASI SISTEM INFORMASI PADA PT. RIAP INDO NESIA DENGAN METODE INFORMATION ECONOMICS SKRIPSI. Oleh: Yassavati

BAB 4 STUDI KELAYAKAN INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. PELAYARAN SINDUTAMA BAHARI

BAB I PENDAHULUAN. dalam persaingan (memiliki keunggulan bersaing/competitive advantage). Untuk

Model Group Advanced Information Economic (G AIE) Financial Approach Non Financial Approach

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. keputusan investasi TI, tentunya perusahaan mengharapkan hasil berupa

ANALISIS INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. SATYA DJAYA RAYA TRADING DENGAN MENGGUNAKAN METODE INFORMATION ECONOMICS

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI APLIKASI NAVISION BAGIAN PRODUKSI MENGGUNAKAN METODE INFORMATION ECONOMICS PADA PT. FRINA LESTARI NUSANTARA

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan dengan cepat yang terjadi dalam lingkungan bisnis pada era informasi

BAB 2 LANDASAN TEORI

ANALISIS INVESTASI SISTEM INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE INFORMATION ECONOMICS (STUDI KASUS : PT. MEGA CIPTA MANDIRI)

LAMPIRAN 1. Kuesioner. Domain Bisnis. untuk penyusunan skripsi dengan judul Analisis Investasi Sistem Informasi dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. tujuan (uneffective, tidak efektif) dan tidak hemat (inefficient, tidak efisien)

IDENTIFIKASI NILAI BISNIS INVESTASI JARINGAN KOMPUTER (STUDI KASUS UNIVERSITAS XYZ JAKARTA) ABSTRAK

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

2. TEKNOLOGI INFORMASI DAN

Kata Kunci: BMS, PID, IE, ROI, Technology Domain, Business Domain.

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Sistem Informasi dan Teknologi Informasi

Piranti Bantu Pendukung Pengambilan Keputusan Kelayakan Investasi e-government

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

IMPLEMENTASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PENILAIAN RENCANA INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN METODE INFORMATION ECONOMICS

BAB 1 PENDAHULUAN. yang penting bagi suatu perusahaan. Dengan adanya teknologi informasi, maka

Analisa Biaya Manfaat Penerapan Power Management System Pada PT Petrokimia Gresik. Awang Djohan Bachtiar

Kajian Manajemen Investasi Proyek E-Learning Dengan Pendekatan Generic Is/It Business Values (Studi Kasus : Sekolah Tinggi ABC)

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI APLIKASI SISTEM INFORMASI FINANSIAL MENGGUNAKAN METODE INFORMATION ECONOMICS (IE) PADA CV. RINJANI AGRO SENTOSA

Information Economics System untuk Mengkaji Kelayakan Investasi Proyek Teknologi Informasi

BAB 4 EVALUASI DAN PEMBAHASAN

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2010/2011

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Analisis investasi TI dengan menggunakan metode Information Economics

ANALISIS INVESTASI SISTEM INFORMASI E-KETENAGAKERJAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE INFORMATION ECONOMICS PADA PT. MAHAKAM KENCANA INTAN PADI

Kuisioner Domain Bisnis

PENERAPAN SIX SIGMA PADA IMPLEMENTASI SAP MODUL TRAINING & EVENT MANAGEMENT DI PT.TELKOM

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Kekhususan komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2010/2011

Transkripsi:

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil kegiatan studi kelayakan yang dimulai dari pengumpulan, analisa dan pengolahan data dengan menggunakan metode Information Economics pada rencana pengimplementasian SAP Human Capital Management (HCM) pada Divisi Human Resource (HR) di PT. Bank Sinarmas, maka dicapailah suatu simpulan yang perlu diberi garis bawah, yaitu : 1. Divisi Human Resource (HR) di PT. Bank Sinarmas berada pada Kuadran A (investment), dimana perusahaan mempunyai line of business yang kuat namun line of technology yang masih tergolong lemah. Hal ini disebabkan karena aplikasi Andal Kharisma 2007 (sistem yang berjalan) yang disediakan belum sepenuhnya sesuai dengan kebutuhan pengguna, belum adanya sistem rekrutmen, training, sistem reporting tool dan controlling yang masih belum terintegrasi dengan baik serta masih dilakukan dengan kegiatan manual. Teknologi informasi yang digunakan belum mendukung keseluruhan proses bisnis Divisi Human Resource (HR) perusahaan. 2. Hasil analisa SWOT dan pembobotan nilai perusahaan (corporate value), menunjukkan bahwa solusi untuk permasalahan yang ada serta untuk pemenuhan requirements pada tahap pengembangan, yaitu muncul keputusan bahwa perlu dilakukannya suatu analisa kelayakan rencana implementasi SAP Human Capital Management pada Divisi Human Resource (HR) di PT. Bank

440 Sinarmas, dimana artinya SAP Human Capital Management (HCM) merupakan aplikasi ERP yang dapat mendukung hampir semua proses operasional Divisi Human Resource perusahaan. 3. Evaluasi sistem dan teknologi informasi pada Divisi Human Resource (HR) di PT. Bank Sinarmas dilakukan dengan metode Information Economics, dimana penelitian dilakukan terhadap tiga domain yaitu domain keuangan, domain bisnis, dan domain teknologi. Evaluasi terhadap domain keuangan dinilai dengan menggunakan metode Simple Return On Investment. Pada penilaian suatu aplikasi teknologi informasi, jika dilihat dari segi finansial saja kemungkinan besar akan menghasilkan ROI yang kecil bahkan negatif. ROI yang rendah belum tentu berarti investasi proyek TI tidak layak. ROI merupakan salah satu faktor yang terkandung dalam suatu investasi teknologi informasi. Sedangkan evaluasi terhadap domain bisnis dan teknologi dinilai berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan terhadap bagian bagian yang menggunakan sistem dan teknologi informasi secara langsung. 4. Divisi Human Resource (HR) di PT. Bank Sinarmas berada pada kategori grup atau departemen divisi HR ini hanya sebagai support division dalam sebuah perusahaan perbankan dan aplikasi TI yang ada termasuk jenis kategori Complementary applications, hal ini dikarenakan sistem pada divisi HR tersebut hanya sebagai application support dari sebuah Bank / perusahaan yang bergerak di bidang jasa perbankan. Berdasarkan mapping tersebut teknik analisis yang digunakan adalah Traditional Cost Benefit Analysis, Value Linking, Value Acceleration, dan Value Restructuring.

441 5. Penggunaan Traditional Cost and Benefit awal untuk pengkajian ROI (Return on Investment) pada analisa kelayakan implementasi investasi SAP Human Capital Management (HCM) pada Divisi Human Resource (HR) di PT. Bank Sinarmas diperoleh nilai ROI sebesar 4,52% dengan arus kas bersih Rp. 1.359.652.876,-.ROI sederhana tersebut mendapatkan skor 1 yang berada di antara 1%-299%. 6. Pada tahap kedua yang merupakan perluasan dari cost and benefit analysis, yaitu dengan menambahkan perhitungan manfaat yang diperoleh dari analisis Value Linking, diperolah nilai ROI sebesar 11,67%. Sehingga menaikkan aliran kas bersih menjadi sebesar Rp. 3.511.144.938,-, yaitu dengan posisi skor ROI masih tetap pada skor 1 yang berada di antara 1%-299%. 7. Dengan adanya penambahan faktor value acceleration nilai arus kas bersih meningkat menjadi Rp 7.209.180.616,-,sehingga ROI menjadi 23,97%. Nilai ROI naik secara signifikan dari 11,67% menjadi 23,97% yaitu mengalami kenaikan sebesar 12,30%, dengan posisi skor ROI tetap yaitu pada skor 1 yang berada di antara 1%-299%. 8. ROI investasi SAP Human Capital Management (HCM) meningkat cukup besar dari 23,97% menjadi 26,27% karena adanya value restructuring yang menaikkan produktivitas sebesar Rp 116.220.000,- sehingga mendapatkan total arus kas bersih sebesar Rp 7.901.267.313,-. jika Human Resource Division (HRD) pada PT. Bank Sinarmas mengimplementasikan SAP Human Capital Management (HCM). Meskipun demikian, peningkatan ini masih tidak sanggup menggeser posisi skor untuk ROI pada Economics Impact Worksheet dari 1 menjadi 2. Diperlukan tambahan sebesar 273,73% untuk mencapai skor

442 2. Dengan adanya tambahan value linking, value acceleration, dan value restructuring maka akan meningkatkan nilai ROI agar dapat menghasilkan pay back period yang lebih baik, sehingga pihak manajemen perusahaan akan merasa puas dengan implementasi SAP Human Capital Management (HCM) ini. Perhitungan ini dinilai layak jika dilihat dari hasil perhitungan metode ROI sebesar 26,27% dengan posisi skor ROI tetap pada skor 1 dimana investasi PT Bank Sinarmas akan kembali selama ± 4 tahun. 9. Keseluruhan hasil yang diperoleh berdasarkan hasil wawancara diolah dalam IE Scorecard, dengan bantuan tabel predikat yang telah di rancang yaitu, maka nilai proyek sebesar 94 mendapat predikat layak. Predikat layak / baik ini menunjukkan bahwa SAP Human Capital Management (HCM) yang akan diimplementasikan oleh Human Resource Division (HRD) pada PT. Bank Sinarmas layak untuk dikembangkan dan bermanfaat bagi organisasi. 10. Berdasarkan analisa pembobotan nilai dan resiko korporat terhadap implementasi SAP modul Human Capital Management pada Divisi Human Resource di PT. Bank Sinarmas menempatkan investasi sistem ini pada Kuadran B, yaitu Kuadran Strategis, dimana sisi bisnis dan sisi teknologi investasi Teknologi Informasi saling mendukung dan memegang peranan penting didalam strategi perusahaan. Penerapan teknologi informasi bagi perusahaan bukanlah tanpa resiko, kesalahan pemilihan dan pengimplementasian teknologi informasi dapat menyebabkan boomerang bagi perusahaan. Investasi teknologi informasi membutuhkan biaya yang besar, namun terkadang tidak memberikan manfaat yang sebanding dengan biaya yang dikeluarkan. Hal ini menjadi dilema bagi

443 perusahaan, oleh karena itu investasi teknologi informasi menjadi bagian penting yang harus diperhatikan pihak manajemen. 5.2 Saran Dari hasil penelitian yang dilakukan, penulis memberikan beberapa masukan yang diharapkan dapat membawa perspektif baru bagi pihak manajemen Human Resource Division (HRD) pada PT. Bank Sinarmas di masa yang akan datang. Adapun saran - saran yang dapat dijadikan untuk pertimbangan perusahaan serta peneliti berikut, diberikan dalam penelitian terhadap penerapan metode Information Economics untuk menilai investasi sistem dan teknologi informasi pada Divisi Human Resource PT. Bank Sinarmas adalah sebagai berikut : 1. Mengimplementasi SAP Modul Human Capital Management Fase 1 pada Divisi Human Resource di PT. Bank Sinarmas (berdasarkan skor 94 dengan predikat Layak, yang telah diperoleh dengan menggunakan metode Information Economics). 2. Skor investasi SAP Human Capital Management (HCM) pada PT. Bank Sinarmas dapat dijadikan sebagai tolak ukur / pedoman kelayakan baik investasi teknologi informasi sejenis yang juga digunakan maupun investasi proyek teknologi informasi yang lain pada Divisi Human Resource (HR) di PT Bank Sinarmas. Pihak eksekutif juga dapat menilai kelayakan investasi teknologi informasi lain yang terdapat pada Divisi Human Resource (HR) di PT. Bank Sinarmas dengan berpatokan pada tabel predikat layak atau sangat layak dan skor sama dengan atau di atas 78. Proyek teknologi informasi yang

444 akan dikembangkan / diimplementasikan disarankan tidak boleh lebih rendah daripada 78. 3. Dalam melakukan penilaian terhadap suatu kelayakan implementasi / investasi teknologi informasi disarankan agar tidak melihat dari satu sisi yaitu sisi finansial (skor ROI) saja, tetapi perlu juga diperhatikan berbagai komponen yang dapat dijadikan pertimbangan penilaian seperti nilai (value), resiko dan ketidakpastian (risk and uncertainty) yang tidak dapat dikuantifikasikan secara keseluruhan dalam bentuk uang / finansial yang merupakan nilai unik di dalam faktor domain bisnis dan domain teknologi. Pihak eksekutif harus memahami hal tersebut ketika mempertimbangkan untuk melakukan investasi teknologi informasi apalagi untuk mengembangkan suatu proyek teknologi informasi membutuhkan biaya yang tidaklah sedikit dan mengandung resiko yang cukup besar. 4. Analisis sistem dan teknologi informasi dengan menggunakan metode Information Economics sebaiknya diterapkan oleh perusahaan untuk menganalisa investasi investasi teknologi informasi / proyek proyek lainnya yang akan datang pada Divisi Human Resource (HR) di PT. Bank Sinarmas. Dimana metode ini memperhitungkan manfaat yang bersifat tangible, quasi tangible, dan intangible serta memperhatikan domain bisnis dan domain teknologi, sehingga hasil dari analisa tersebut dapat bernilai valid. 5. Disarankan bagi Divisi Human Resource (HR) pada PT. Bank Sinarmas dalam upaya apabila benar ada kesepakatan untuk mengimplementasikan SAP Human Capital Management, adalah untuk memperhitungkan waktu pengimplementasian SAP dengan tetap memperhatikan ASAP (AcceleratedSAP)

445 yang merupakan sebuah pendekatan yang digunakan untuk implementasi SAP dan memperhatikan 3 komponen penting yang diantaranya perhitungan license SAP per user, biaya implementasi (spesifikasi software dan hardware) dan maintenance dengan cermat dan akurat, serta mendiskusikannya dengan consultant SAP dari vendor yang tepat. 6. Tingkat intensitas pelatihan terhadap pengguna aplikasi SAP Modul Human Capital Management sebaiknya lebih ditingkatkan karena terdapat beberapa pengguna yang masih awam dalam menggunakan aplikasi SAP ini dan perusahaan disarankan untuk melakukan training secara berkelanjutan agar user dapat menggunakan sistem secara maksimal. 7. Untuk dapat menaikkan nilai 94 (yang berarti layak) pada skala Likert menjadi lebih besar lagi (sangat layak), maka Divisi Human Resource pada PT. Bank Sinarmas sebaiknya melanjutkan untuk meng-implementasikan Fase II SAP HCM Employee Self Service (ESS) untuk semua karyawan perusahaan, setelah implementasi Fase I sudah dirasakan manfaatnya, dimana dengan SAP HCM Employee Self Service (ESS), semua karyawan perusahaan dapat mengelola (bertanggung jawab) untuk mengubah dan mengatur data mereka sendiri. SAP HCM Employee Self Service (ESS) memberi wewenang para karyawan untuk melihat, membuat, serta memelihara data kapan saja, dan dimana saja melalui teknologi Web-based. SAP HCM Employee Self Service (ESS) menyediakan pengelolaan informasi bagi para karyawan perusahaan. Dimana hal tersebut akan mampu meningkatkan skor pada Management Information Support dan Competitive Advantage.

446 8. Bagi penulis selanjutnya disarankan dalam menganalisa investasi teknologi informasi pada suatu perusahaan di masa yang akan datang, perlu disadari oleh perusahaan bahwa manfaat yang diperoleh bisa berupa manfaat tangible (nyata) maupun manfaat intangible (tidak nyata). Akan tetapi biasanya perusahaan hanya berfokus pada manfaat tangible yang didapatkan, maka dapat disarankan kepada perusahaan agar dapat memaksimalkan manfaat intangible yang diperoleh perusahaan seperti meningkatkan citra perusahaan dan meningkatkan kepuasan para penggunanya. Oleh sebab itu hasil penelitian ini akan lebih akurat, bila didukung dengan adanya penilaian yang lebih menyeluruh termasuk intangible benefit. 9. Untuk tujuan strategis jangka panjang, perusahaan perlu melakukan pengembangan terhadap penilaian terhadap suatu proyek yang perlu direvisi secara terus-menerus (periodic) sesuai dengan keadaan, perubahan, perkembangan, dan pertumbuhan perusahaan, sehingga dapat diperoleh suatu nilai proyek yang selalu relevan (up-to-date) dengan kondisi perusahaan.