Pengembangan Modul Berbasis Pendekatan Saintifik..

dokumen-dokumen yang mirip
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR FISIKA BERBASIS MASALAH UNTUK MENUMBUHKAN HIGHER ORDER THINKING SKILL (HOTS) SISWA KELAS X POKOK BAHASAN FLUIDA STATIS

Journal of Primary Education

HASIL DAN PEMBAHASAN. Gambar 3 Proses penentuan perilaku api.

PENGARUH MODEL ROLE PLAYING BERBASIS PERMAINAN TRADISIONAL BALI TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS III

PENGENALAN ANGKA MELALUI PERMAINAN DADU DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN

Susda Heleni ABSTRACT. Keywords: Reciprocal Teaching, Cooperative Learning, STAD ABSTRAK

GAMBARAN PELATIHAN KETERAMPILAN OTOMOTIF DI BALAI LATIHAN KERJA INDUSTRI (BLKI), KOTA PADANG. Bobby Satria

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK OPTIKA GEOMETRIS

UJI KESELARASAN FUNGSI (GOODNESS-OF-FIT TEST)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data penelitian diperoleh dari siswa kelas XII Jurusan Teknik Elektronika

RELEVANSI SIKAP ILMIAH SISWA DENGAN KONSEP HAKIKAT SAINS DALAM PELAKSANAAN PERCOBAAN PADA PEMBELAJARAN IPA DI SDN KOTA BANDA ACEH

MINAT SISWA TERHADAP EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA BOLA VOLI DI SMA N 2 KABUPATEN PACITAN

RANCANG BANGUN PATCH RECTANGULAR ANTENNA 2.4 GHz DENGAN METODE PENCATUAN EMC (ELECTROMAGNETICALLY COUPLED)

Integral Fungsi Eksponen, Fungsi Trigonometri, Fungsi Logaritma

Umitri Astuti 1), Siti Wahyuningsih 2), Chumdari 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta 1)

Oleh : Bustanul Arifin K BAB IV HASIL PENELITIAN. Nama N Mean Std. Deviation Minimum Maximum X ,97 3,

MODEL PEMBELAJARAN LIMA DOMAIN SAINS DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENGEMBANGKAN PEMBELAJARAN BERMAKNA. Dadan Rosana

SIMULASI DESAIN COOLING SYSTEM DAN RUNNER SYSTEM UNTUK OPTIMASI KUALITAS PRODUK TOP CASE

Analisis Dinamis Portal Bertingkat Banyak Multi Bentang Dengan Variasi Tingkat (Storey) Pada Tiap Bentang

PELABELAN TOTAL SISI ANTI AJAIB SUPER (PTSAAS) PADA GABUNGAN GRAF BINTANG GANDA DAN LINTASAN

Aplikasi Integral. Panjang sebuah kurva w(y) sepanjang selang dapat ditemukan menggunakan persamaan

Debuging Program dengan EasyCase

RPKPS (RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER)

SILABUS. Penilaian Belajar. Sumber Memahami konsep umum tentang ilmu jiwa belajar PAI

BIAStatistics (2016) Vol. 10, No. 1, hal PENDAHULUAN

Pemodelan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Mahasiswa Pasca Sarjana ITS dengan Regresi Logistik dan Neural Network

BIO-PEDAGOGI ISSN: Volume 4,Nomor 2 Oktober 2015 Halaman 39-43

MATA PELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM ( SKI ) KELAS VI SEMESTER I

Penentuan Lot Size Pemesanan Bahan Baku Dengan Batasan Kapasitas Gudang

SIKLUS I PERTEMUAN PERTAMA. A. Standar Kompetensi : 1. Memahami hubungan antara ciri-ciri makhluk hidup dengan lingkungan tempat hidupnya

PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN SELF REGULATION SISWA KELAS X JURUSAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN SMK MUHAMMADIYAH 2 PEKANBARU

HUBUNGAN ANTARA KELOMPOK UMUR, JENIS KELAMIN DAN JENIS PEKERJAAN PADA PENDERITA HIV/AIDS DI KABUPATEN BANYUMAS

II. LANDASAN TEORI. digunakan sebagai landasan teori pada penelitian ini. Teori dasar mengenai graf

METODE ITERASI KELUARGA CHEBYSHEV-HALLEY UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR. Yuli Syafti Purnama 1 ABSTRACT

ANALISIS PEMANFAATAN CITRA SATELIT ALOS-PRISM

Aplikasi Media Pembelajaran Budidaya Ikan Gurame Berbasis Web Guna Mendukung Desa Pintar

PENENTUAN NILAI e/m ELEKTRON

PROFIL DATA PENGOBATAN DALAM USADA TENUNG TANYALARA

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, Februari 2015 Kepala Biro Perencanaan, Pengawasan,dan Kerja Sama. Hartoyo

PERJALANAN PANJANG PERJUANGAN FORUM PPAk IAI KAPd Dr. Zaenal Fanani, SE., MSA., Ak., CA. Ketua Forum PPAk IAI KAPd

Implementasi Pemodelan Multi Kriteria (PMK) Pada Sistem Pendukung Keputusan Pengujian Mutu Ban Sepeda Motor

BAB I METODE NUMERIK SECARA UMUM

METODE ITERASI TANPA TURUNAN BERDASARKAN EKSPANSI TAYLOR UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR ABSTRACT

PENGARUH LATIHAN SMALL SIDED GAMES

Modifikasi Analytic Network Process Untuk Rekomendasi Pemilihan Handphone

ANALISIS LOG-LOGISTIK UNTUK MENGGAMBARKAN HUBUNGAN DOSIS-RESPON HERBISIDA PADA TIGA JENIS GULMA

DAFTAR TERJEMAH. Lampiran 1: Daftar Terjemah NO HALAMAN BAB TERJEMAH

1. Proses Normalisasi

KOMPETENSI GURU BIMBINGAN DAN KONSELING/ KONSELOR (GURU BK/K) LULUSAN DIKLAT PROGRAM ALIH FUNGSI DI PROVINSI DKI JAKARTA

KARAKTERISASI ELEMEN IDEMPOTEN CENTRAL

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ANALISA PENGARUH PACK CARBURIZING MENGGUNAKAN ARANG MLANDING UNTUK MENINGKATKAN SIFAT MEKANIS SPROKET SEPEDA MOTOR SUZUKI

Online Jurnal of Natural Science, Vol.3(1): ISSN: March 2014

PENGGUNAAN MEDIA MISTAR BILANGAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJUMLAHAN BILANGAN BULAT SISWA SEKOLAH DASAR

WORKSHOP KREATIVITAS ALAT PERAGA PENDIDIKAN EDUKATIF IPA-MATEMATIKA

MODUL PERKULIAHAN REKAYASA FONDASI 1. Penurunan Tanah pada Fondasi Dangkal. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

VI. EFISIENSI PRODUKSI DAN PERILAKU RISIKO PRODUKTIVITAS PETANI PADA USAHATANI CABAI MERAH

Khairul Amdanidan Fransisca A. A. S. Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan ABSTRAK

BAB 1 PENDAHULUAN. colleague. family

BAB IV KEADAAN/KONDISI PEMONDOKAN DAN KEBERADAAN MAHASISWA DI PEMONDOKAN MARGOSARI

model pengukuran yang menunjukkan ukur Pengukuran dalam B. Model Mode sama indikator dan 1 Pag

Prodi S1 Teknik Informatika, Fakultas Informatika, Universitas Telkom

PENENTUAN POLA - POLA GRAF TERHUBUNG BERLABEL BERORDE ENAM TANPA GARIS PARALEL DENGAN BANYAKNYA GARIS 5. (Skripsi) Oleh SITI FATIMAH

PENGGUNAAN JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK PENGKLASIFIKASIAN STATUS GIZI SKRIPSI. Oleh: INDA SAFITRI NIM

ANALISIS KINERJA STRUKTUR PADA BANGUNAN BERTINGKAT BERATURAN DAN KETIDAK BERATURAN HORIZONTAL SESUAI SNI

Jurnal Techno Nusa Mandiri Vol. XIII, No. 2 September

PENGABAIAN PADA LANSIA DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN SPIRITUAL

ANALISIS FAKTOR GAYA KEPEMIMPINAN DAN FAKTOR ETOS KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA ORGANISASI YANG TELAH MENERAPKAN SNI

6/1/2010 DR. MOHAMMAD ABDUL MUKHYI SE., MM. Kebijakan Perdagangan Internasional

Sinanglingtyas et al., Penerapan Metode Role Playing...

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

IV. Konsolidasi. Pertemuan VII

Joni, Joni Dosen Prodi PG-PAUD, STKIP Pahlawan Tuanku Tambusai Abstrak

ANALISA NILAI SIMPANGAN HORIZONTAL (DRIFT) PADA STRUKTUR TAHAN GEMPA MENGGUNAKAN SISTEM RANGKA BRESING EKSENTRIK TYPE BRACED V

PROSES PEMANENAN DENGAN MODEL LOGISTIK STUDI KASUS PADA PTP. NUSANTARA IX

Penggunaan Algoritma RSA dengan Metode The Sieve of Eratosthenes dalam Enkripsi dan Deskripsi Pengiriman

Pertemuan XIV, XV VII. Garis Pengaruh

BUKU LULUSAN JURUSAN KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

BAB II TEORI DASAR 2.1 Pengertian Pasang Surut

SAMBUNGAN BALOK PENDUKUNG MOMEN

Bab 6 Sumber dan Perambatan Galat

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL EXAMPLE NON EXAMPLE DI KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI MEDAN

MODEL PERSEDIAAN DETERMINISTIK DENGAN MEMPERTIMBANGKAN MASA KADALUARSA DAN PENURUNAN HARGA JUAL

Analisis Rangkaian Listrik

PELABELAN PRIME CORDIAL UNTUK GRAF BUKU DAN GRAF MATAHARI YANG DIPERUMUM

KAJIAN POTENSI PENGGUNA JALAN TOL MALANG KEPANJEN

SISWA AKSELERASI MAN 3 PALEMBANG. Fara Hamdana 1 * dan Alhamdu²* UIN Raden Fatah Palembang.

BAB 3 METODOLOGI PERANCANGAN. 35 orang. Setiap orang diambil sampel sebanyak 15 citra wajah dengan

IV. METODOLOGI PENELITIAN. data sekunder dari berbagai instansi yang diperlukan, yang dilaksanakan pada

Pengkajian Pengembangan Model Pabrikasi Pupuk Organik..., Agus Ruswandi

ANALISIS KETERSEDIAAN PENGGUNA JASA DALAM MEMBAYAR TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN (STUDI KASUS : KOPAJA P20 JURUSAN SENEN LEBAK BULUS)

DIANDRA PARAMITA TIMUR

Muatan Bergerak. Muatan hidup yang bergerak dari satu ujung ke ujung lain pada suatu

KONTROL URBAN SPRAWL DENGAN PENDEKATAN PEMODELAN PERILAKU PERJALANAN DAN PARTISIPASI PENDUDUKNYA

1 e ABSTRAK. atribut biaya perjalanan adalah P BMlg = 0, ΔX1 Bsby =1- P BMlg, probability model, P BSby= 1- P BMlg, model

PENENTUAN RUTE TERPENDEK DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA CHEAPEST INSERTION HEURISTIC (STUDI KASUS: PT.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berbagai macam seperti gambar dibawah (Troitsky M.S, 1990).

FUNGSI DOMINASI ROMAWI PADA LINE GRAPH

BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DI BANDUNG BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN

BAB III PROSES PERANCANGAN. A. Konsep Kreatif. Observasi. Perumusan masalah. Tujuan perancangan. Strategi kreatif. Pra produksi.

Transkripsi:

Pngmbangan Modul Brbasis Pndkatan Saintifik.. PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK PADA KD 3.8 MENDESKRIPSIKAN PASAR MODAL DALAM PEREKONOMIAN KELAS XI IPS SMAN 1 MOJOKERTO Putri Fbrina Kasaomada Program Studi Pndidikan Ekonomi, Jurusan Pndidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Univrsitas Ngri Surabaya, -mail : putrikasaomada@mhs.unsa.ac.id Dhiah Fitrayati S.Pd., M.E Program Studi Pndidikan Ekonomi, Jurusan Pndidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Univrsitas Ngri Surabaya, -mail : dhiahfitrayati@unsa.ac.id Abstrak Tujuan pnlitan ini adalah untuk (1) mndskripsikan pross pngmbangan modul brbasis pndkatan saintifik pada matri pasar modal, (2) mndskripsikan klayakan modul brbasis pndkatan saintifik pada matri pasar modal, (3) mndskripsikan rspon siswa trhadap pngmbangan modul brbasis pndkatan saintifik pada matri pasar modal. Jnis pnlitan ini adalah pnlitain pngmbangan dngan modl 4D (dfin, dsign, dvlop dan dissminat) namun, trbatas pada tahap dvlop. Dsain uji coba yang digunakan adalah pr-xprimntal dsign dngan modl on-shoot cas study. Instrumn yang digunakan brupa angkt tlaah, dan validasi ahli dan angkt rspon siswa yang diadaptasi dari BSNP. Hasil pnlitan ini mnunjukan: 1) modul dikmbangkan mnggunakan modl pngmbangan Thiagarajan, Smml, dan Smml pada tahun 1974 yaitu modl 4D. Slain itu, modul brdasarkan pndkatan saintifik yang mnggunakan lima tahap dalam pmblajaran yaitu mngamati, mnanya, mngksplorasi, mngasosiasi dan mnginformasi, 2) modul dinyatakan sangat layak pada aspk matri yaitu sbsar 83,34%, validasi bahasa diprolh sbsar 90% yang dapat di intrprtasikan sangat layak, slain itu aspk kgrafikan diprolh sbsar 100% dngan katgori sangat layak, dan hasil validasi ahli pnyajian diprolh sbsar 92,3 %, yang juga dinyatakan sangat layak, 3) dari aspk rspon diprolh skor sbsar 86%, yang dapat di intrprtasikan bahwa modul sangat layak digunakan. Kata Kunci : Modul, Pndkatan Saintifik, Pasar Modal Abstract Th aim of this rsarch is to (1) dscrib th dvlopmnt procss of modul with scintific approach, (2) dscrib appropriat of modul scintific approach at capital markt, (3) dscrib studnt rspons th dvlopmnt procss of modul with scintific approach at capital markt. Typ of this rsarch is 4D dvlopmnt modls (dfin, dsign, dvlop, and dissminat) howvr was conductd until dvlop stp. Th trial dsign was applid pr xprimntal dsign with on shoot cas study modl. Instrumnt validity and studnt rspons was applid from BSNP. Th rsult of this rsarch show: 1) th dvlop of modul was applid with Thiagarajan, Smml, and Smml modls ath 1964 it is 4D modls. Bsid that, moduls with scintifict approach with fiv procss in larning procss, that is obsrving, qustioning, xprimnting,, associating, communicating. 2) modul show vry accptabl by th matrial xprt is 83,34%, th languag validity was 90% intrprtd as vry accptabl, furthrmor th chart xprt rachd 100% with catgory is vry accptabl, and th rsult validty of th prsntation xprt was 92,3% which was vry accptabl too.2) From studnts rspons gt scor 86%, can b intrprtd that modul vry accptabl to us. Kywords: Modul, Scintific Approach, Capital Mark PENDAHULUAN Upaya mningkatkan kualitas pndidikan trusmnrus dilakukan pmrintah. Dalam Pasal 12 ayat 1 UU No 23 tahun 2014 dijlaskan bahwa, pmrintah mmiliki kwajiban dan tanggung jawab untuk mngatur mngnai pndidikan. Salah satu upaya untuk mningkatkan kualitas pndidikan yang dilakukan olh pmrintah adalah mlakukan prbaikan kurikulum scara trus mnrus. Kurikulum mrupakan sprangkat rncana pmblajaran untuk mncapai tujuan pndidikan trtntu. Pnrapan kurikulum suplmn 1999, kurikulum 2004 yang disbut sbagai Kurikulum Brbasis Komptnsi (KBK), kurikulum 2006 yaitu Kurikulum Tingkat Satuan Pndidikan (KTSP), sampai pada

kurikulum yang dipakai saat ini yaitu Kurikulum 2013 (K13). Stiap kurikulum mmiliki karaktristik yang brbda-bda. Pada kurikulum 2013 mmiliki prbdaan dari kurikulum sblumnya, yaitu siswa diharapkan mampu mningkatkan sikap spiritual, sosial dan ktrampilan yang akan dimuat di dalam pnilaian. Shingga pada kurikulum ini siswa diharuskan untuk aktif dan kratif. Di dalam Kurikulum 2013 pndkatan pmblajaran mrupakan cara krja untuk mmudahkan plaksanaan pross pmblajaran guna mmbantu dalam mncapai tujuan pmblajaran yang tlah dittapkan. Pndkatan pmblajaran mmiliki brmacam-macam jnis, salah satunya adalah pndkatan saintifik atau sring disbut sbagai pndkatan ilmiah. Mnurut Sani (2015) pndkatan saintifik mrupakan pndkatan ilmial yang mlalui pross pngamatan maupun prcobaan dngan mndapatkan tambahan informasi dari brbagai sumbr. Pndkatan scintific ialah pndkatan pmblajaran yang dilakukan mlalui pross mngamati (obsrving), mnanya (qustioning), mncoba (xprimnting), mnalar (associating), dan mngkomunikasikan (communicating), (Fadillah, 2014). Pndkatan ini sring pula disbut sbagai pndkatan 5M. Pada tahap mngamati guru mmbri ksmpatan kpada siswa untuk mlakukan pngamatan. Sprti mndngarkan pnjalasan yang sdang disampaikan olh guru, mnyimak dan mmbaca. Kmudian pada tahap mnanya siswa diprbolhkan untuk mnanyakan apa yang tidak dipahami, contohnya mnanyakan dari pnjlasan matri guru yang tidak dimngrti, maupun mnyakan matri yang brhubungan dngan kgiatan shari-hari. Tahap mncoba dilakukan mlalui brbagai cara yaitu dngan mnggali informasi dari brbagai sumbr buku, koran, maupun intrnt. Slain itu siswa juga dapat mmprolh informasi mlalui mngamati objk, maupun khidupan shari-hari. Tahap mnalar mliputi pngolahan informasi yang didapat mlalui kgiatan obsrvasi. mngasosiasi brsifat untuk mnambah pngtahuan siswa yang mndalam. Yang trakhir tahap mnginformasi siswa dapat mnyampaikan informasi yang didapat dan tlah diolah baik scara lisan maupun tulisan Dilihat dari pross pndkatan yang ada, pndkatan saintifik mngarah pada hasil blajar siswa dan pross blajar siswa. Pross pndkatan saintifik ini mrupakan tujuan pmblajaran yang tpat supaya kurikulum 2013 dapat trimplmntasi dngan baik. Brdasarkan hasil obsrvasi, pndkatan pmblajaran yang digunakan di dalam XI IPS adalah pndkatan saintifik. Sdangkan untuk bahan ajar, yang digunakan adalah buku tks yang ditrbitkan olh pnrbit umum, dan guru mnyampaikan matri mnggunakan mdia powr point brbantu LCD. Buku tks yang disajikan ssuai dngan kurikulum yang brlaku. Namun, bahasa yang digunakan kurang usr frindly, karna blum ssuai dngan karaktristik siswa klas XI IPS yang brusia 16-17tahun. Pada usia 16-17 tahun siswa lbih suka mnggunakan bahasa yang kurang formal. Slain itu latihan soal yang disajikan dalam buku tks hanya trdapat di akhir bab, shingga soal dirasa kurang. Brbda dngan buku tks, modul mrupakan bahan ajar yang mnggunakan bahasa usr frindly. Sprti yang disampaikan olh Daryanto (2013), yang mnyatakan bahwa usr frindly mrupakan salah satu karaktristik modul, yang mnunjukan bahwa bahasa dalam modul brsahabat dngan pnggunanya. Slain itu, di dalam modul juga mmuat latihan soal baik distiap akhir matri, bab, maupun smstr. Olh sbab itu siswa klas XI IPS pada saat pmblajaran mmbutuhkan modul. Modul mnurut (Hamdani 2011; Daryanto 2013) hampir sama, yaitu modul mrupakan salah satu bntuk bahan ajar, yang disusun scara sistmatis, untuk mmbantu siswa agar dapat mncapai komptnsi yang harapkan. Hanya saja mnurut pndapat Daryanto (2013), yang lbih mnkankan bahwa modul mrupakan bahan ajar yang mandiri. Bahan ajar mandiri yang dimaksud adalah siswa dapat mmplajari modul scara individu atau sndiri tanpa harus di dampingi olh guru atau tntor shingga siswa juga dapat mnggunakannya di rumah. Modul di katakan bahan ajar mandiri karna modul mrupakan bahan ajar yang mmuat cara pnggunaan, tujuan pmblajaran, sampai valuasi dan kunci jawaban. Dari 20 rspondn dari klas XII IPS SMAN 1 Mojokrto yang di wawancarai mnyatakan bahwa trdapat bbrapa sub matri yang dirasa sulit pada KD 3.8 saat klas XI, diantaranya adalah produk, struktur, srta mkanism pasar modal. Pada matri trsbut mmuat istilah-istilah srta alur yang sulit dipahami. Pnilaian instrumn klayakan modul mmuat bbrapa poin, mnurut BSNP (2014) adalah: 1)klayakan isi, yang mliputi: (a) Alignmnt dngan SK dan KD, mata plajaran, prkmbangan anak, prtumbuhan masyarakat, (b) Substansi kilmuan dan lif skill, (c) Wawasan untuk maju dan brkmbangan, (d) Kbragamaan nilai-nilai social, 2)kbahasaan, yang mliputi: (a) ktrbacaan, (b) kssuaia dngan kaidah bahasa indonsia yang baik dan bnar, (c) logika brbahasa, 3) pnyajian, yang mliputi: (a) tknik pnyajian, (b) matri (c) pnyajian, 4) kgrafikan yang mliputi: (a) ukuran buku (b) dsain luar dan dalam, (c) kualitas krtas (d) kualitas ctakan () kualitas jilidan

Sdangkan rspon siswa diprolh mlalui angkt rspon siswa. Mnurut Trianto (2011) mnyatakan bahwa angkt rspon siswa digunakan untuk mngtahui pndapat siswa trhadap ktrtarikan, prasaan snang dan ktrkinian, kmudahan dalam mmahami komponn dari matri plajaran, suasana blajar, dan cara guru mngajar srta pndkatan pmblajaran yang digunakan. Rspon siswa trhadap pngmbangan modul brbasis saintifik mrupakan pndapat siswa stlah mnggunakan modul dalam pmblajaran konomi dalam sub matri lmbaga pnunjang pasar modal, instrumnt/produk pasar modal, dan mkanism transaksi. Brdasarkan uraian diatas, trdapat bbrapa tujuan pnlitian, yaitu: mndskripsikan pross pngmbangan, mndskripisikan klayakan modul yang ditinjau dari matri, bahasa kgrafikan dan pnyajian, srta mndskripsikan klayakan modul dari aspk rspon siswa. METODE Pnlitian ini mnggunakan jnis pnlitian pngmbangan dngan modl pngmbanagan 4D yang dikmbangkan olh Tiagarajan Samml dan Samml pada tahun 1974, yaitu dfin (pndfinisian), dsign (prancangan), dvlop (pngmbangan), dan dissminat (pnybaran), namun untuk tahap pnybaran tidak dilakukan olh pnliti, karna ktrbatasan waktu dan biaya. Pada gambar 1 mrupakan tahapan pngmbangan dngan modl pngmbangan 4D. Brdasarkan gambar 1, pada tahap pndfinisan, trdapat bbrapa tahap diantaranya adalah: analisis ujung dpan, yang mnjlaskan tntang KI, KD, srta indikator yang digunakan untuk mnyusun rancangan pmblajaran, tahap slanjutnya adalah analisis siswa, mrupakan analisis karaktristik srta kmampuan dari sgi pngtahuan siswa, tahap slanjutnya adalah analisis konsp yang dimaksudkan untuk mnganalisis matri yang diajarkan, slain itu trdapat analisis tugas yang mmuat tugas dari matri atau konsp yang tlah diajarkan. Kmudian tahap analisis matri yang akan mmbntuk pta konsp dari matri trsbut, dan yang trakhir mrupakan spsifikasi tujuan pmblajaran, yang disusun brdasarkan KD dari matri. Stlah tahap pndfinisian yaitu tahap prancangan, trdapat bbrapa tahap dalam tahap prancangan, yaitu: mnntukan jnis modul, mnntukan judul modul yang dissuaikan dngan kurikulum yang ada, tujuan pmblajaran yang akan dicapai, kbutuhan siswa, srta matri-matri pokok, slanjutnya yaitu tahap pnyusunan matri dissuaikan dngan KD yang tlah ditntukan, mnntukan kgiatan, kgiatan pmblajaran yang dissuaikan modl pmblajaran yang digunakan, slanjutnya yaitu tahap mrancang dsain awal modul, yang ssuai dngan kprluan tujuan pmblajaran dan juga kpnulisan. Srangkaian tahap prancangan ini mnghasilkan draft 1. Analisis tugas Analisis awal Analisis siswa Spsifikasi tujuan pmblajaran Prancangan modul (draf 1) Tlaah draf 1 rvisi draf 1 validasi Draf 2 Uji coba Pnybaran Analisis konsp dsign Slanjutnya pada tahap pngmbangan (dvlop), trdapat bbrapa tahap dalam tahap pngmbangan, yaitu: tlaah draft 1, rvisi, validasi, dan ujicoba. Pada tahap tlaah draft 1 dilakukan rviw olh ahli matri, bahasa, kgrafikan, dan pnyajian. Stlah itu draft dirvisi ssuai dngan kritik dan saran olh ahli. Stlah mlakukan rvisi, maka dilakukan pnjajuan kpada ahli untuk mmvalidasi modul, yaitu mmbrikan nilai ssuai dngan angkt yang dibrikan. stlah modul divalidasi maka trbntuklah draft 2 yang diuji coba, kpada siswa klas XI IPS 4 SMAN 1 Mojokrto. Pada tahap uji coba, siswa akan mlakukan kgiatan pmblajaran brdasarkan modul dan kmudian siswa mngisi angkt rspon ssuai dngan instrumnt angkt yang tlah dibrikan. Subjk uji coba dalam pnlitian ini adalah siswa klas XI IPS 4 SMAN 1 Mojokrto yang trdiri dari 23 siswa. uji coba dilakukan dngan dsain prxprimntal dsign, dngan modl on-shot cas study. Data yang diprolh brupa data primr (angkt rspon siswa dan angkt validasi yang dibrikan kpada ahli). Brdasarkan sifatnya, pnlitian ini mrupakan pnlitian dskriptif kuantitatif. d v l o p dssminat Gambar 1. Modl pnlitian pngmbangan 4D yang dikmbangkan olh Thiagarajan Samml dan Samml Sumbr: Trianto 2011 d f i n

Pngumpulan data brupa angkt rspon siswa dan angkt validasi ahli, yaitu mnggunakan skala likrt, sbagai brikut: Tabl 3.1 Kritria Skala likrt Kritria Nilai Skor Sangat Baik 5 Baik 4 Cukup Baik 3 Tidak Baik 2 Sangat Tidak Baik 1 Sumbr: Riduwan( 2013) Namun, untuk mmprolh data rspon siswa, pnliti mnggunakan angkt dngan mnggunakan skala Guttman. Tabl 3.2 Skala Guttman Kritria Skor Ya 1 Tidak 0 Sumbr: Sugiyono (2014) Brikut ini mrupakan rumus yang digunakan untuk mnghitung uji klayakan dari angkt rspon siswa dan validasi: Skor yang tlah di dapatkan dari hasil prhitungan prsntas hasil klayakan tim ahli dan rspon siswa, dapat di intrprtasikan k dalam kritria skor, yaitu sbagai brikut: Tabl 3.3 Kritria Intrprtasi Skor Prsntas (%) Ktrtangan 81-100 Sangat Layak 61-80 Layak 41-60 Cukup layak 21-40 Tidak Layak 0-20 Sangat tidak layak Sumbr: Riduwan (2013) HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Trdapat bbrapa tahap di dalam tahap dfin (pndfinisian) yaitu: analisis ujung dpan, analisis siswa, analisis konsp, analisis tugas, dan spsifikasi tujuan. Pada analisis ujung dpan yaitu pada KD 3.8 mndskripsikan pasar modal dalam prkonomian dan indikatornya, yaitu: (a) mndskripsikan profsi-profsi di dalam pasar modal, (b) mndskripsikan lmbaga pnunjang pasar modal (c) mnjlaskan struktur pasar modal (d) mnybutkan produk-produk pasar modal () mnjlaskan pngrtian saham (f) mnybutkan jnisjnis saham (g) mnjlaskan kuntungan invstasi saham (h) mnjlaskan rsiko invstasi saham (i) mnjlaskan pngrtian obligasi (j) mnybutkan jnis-jnis obligasi (k) mnjlaskan kuntungan invstasi obligasi (l) mnjlaskan rsiko invstasi obligasi (m) mnjlaskan pngrtian rksadana (n) mnjlaskan kuntungan invstasi di rksadan (o) mnjlaskan rsiko invstasi di rksadana (p) mnybutkan produk pasar modal drivativ (q) mmbdakan antara saham dan obligasi (r) mnjlaskan mkanism transaksi di pasar prdana (s) mnjlaskan mkanism transaksi di pasar skundr. Stlah tahap analisis ujung dpan, yaitu analisis siswa klas XI IPS 4 SMAN 1 Mojokrto yang brjumlah 23 siswa trdiri dari 13 siswa prmpuan dan 10 siswa laki-laki. Rntan usia siswa klas XI IPS 4 yaitu 16-17 tahun, slain itu kmampuan akadmik maupun non akadmik yang dimiliki siswa brbda-bda. Pada tahap analisis konsp, pada matri struktur pasar modal, produk/instrumn pasar modal, dan mkanism transaksi di pasar modal, dari indikator dan matri yang tlah dijabarkan pada analisis ujung dpan maka muncul pta konsp sbagai brikut: PASAR MODAL Struktur pasar modal Produk pasar modal Mkanism transaksi pasa modal Gambar 2. Pta konsp Sumbr: diolah olh pnliti saham obligasi Rksa dana Drivatif Transaksi di pasar Prdana Transaksi di pasar Skundr Stlah mmbntuk pta konsp dalam analisis konsp, kmudian analisis tugas. Pnugasan yang trmuat di dalam modul, brupa: aktivitas yang brisi soal urain analisis brupa studi kasus yang dipruntukan individu maupun klompok, valuasi matri tugas yang brisi latihan soal pilihan ganda pada stiap akhir matri mrupakan, dan valuasi akhir, yang trltak di bagaian akhir modul trdiri dari 20 soal pilihan ganda, dan 10 soal

uraian. Soal-soal yang disajikan mncakup dari ksluruhan matri. Pada tahap spsifikasi tujuan, dissuaikan dngan KD dan indikator pada sub matri pasar modal, siswa mampu mngrjakan modul, dngan mnylsaikan aktivitas 8.1, 8.2, dan valuasi matri 1. Pada sub matri produk pasar modal, siswa mampu mnylsaikan modul dngan mngrjakan aktivitas 8.3, 8.4, 8.5 dan valuasi matri 2. Pada sub matri 3 yaitu mkanism transaksi pasar modal, siswa mampu mngrjakan aktivitas 8.6 dan valuasi matri 3. Stlah pada tahap pndfinisian, yang kdua adalah tahap prancangan (dsign). Pada tahap ini trdapat bbrapa tahap, yaitu: mnntukan jnis modul yang mnunjukan bahwa modul dirancang sbagai buku pgangan siswa, untuk mmbantu siswa dalam mncapai KD 3.8 dngan blajar scara mandiri, baik di skolah maupun di rumah dngan mnggunakan pndkatan saintifik. Kmudian mnntukan judul, yang dirancang ssuai matri pokok pada KD 3.8 Modul Pasar Modal. tahap trakhir dalam tahap pndfinisan yaitu tahap mnyusunan matri. Matri yang digunakan adalah sturktur pasar modal, produk pasar modal, mkanism transaksi pasar modal. Pada tahap 4D yang ktiga yaitu tahap pngmbangan (dvlop). Dalam tahap ini trdapat bbrapa tahap, yaitu: tlaah draft 1 yang dilakukan olh ahli matri, bahasa, kgrafikan dan pnjian, rvisi draft 1, validasi dan uji coba. Dalam tahap tlaah, yang prtama tlaah matri diprolh kritik dan saran brupa: (a) format ptunjuk pnggunaan modul prlu disdrhanakan, (b) tabl saham prlu diprjlas dngan pnambahan alur, (c) pada poin ck pnguasaan standar komptnsi prlu disdrhanakan, (d) pta konsp struktur pasar modal tidak prlu dibuat dngan dtail. Stlah matri di rviw olh ahli matri, kmudian tlaah bahasa diprolh kritik dan saran yaitu: (a) trdapat bbrapa bagian yang kurang komunikaif (pada bagian bawah pta konsp struktur pasar modal), (b) Pnggunaan kata hubung prlu di prbaiki (paragraf kdua kata pngantar), (c) Bbrapa pnggunaan kata yang kurang konsistn (pada bagian ptunjuk pnggunaan modul). Dari tlaah ahli kgrafikan diprolh kritik dan saran yaitu, prlu di tambahkan sumbr blajar. Pada tlaah pnyajian, diprolh kritik bbrapa kritik dan saran dari ahli pnyajian, yaitu: (a) pada gambar yang dicantumkan prlu ditambahkan dngan ktrangan sumbr, (b) prlu ditambah rangkuman untuk mmotivasi siswa, (c) pada bagian judul modul prlu ditambah dngan modul, (d) layout prlu dikurangi, () warna tulisan pada bagan (pta konsp struktur pasar modal) blum kontras, (f) pnyajian covr blakang modul prlu di tambah dngan biodata. Stlah draft 1 di tlaah, maka pnliti mlakukan rvisi draft 1 pada bagian yang dikritik srta di brikan saran olh ahli. Tahap slanjutnya dalam thap pngmbangan yaitu validasi, diprolh pnilaian srta dapat di intrprtasikan apakah modul layak digunakan ataukah tidak, brikut ini mrupakan data prolhan validasi (a) ahli mtri, diprolh skor sbsar 83,34% yang dinyatakan sangat layak, (b) ahli bahasa, diprolh sbsar 90%, yang di intrprtasikan sangat layak, (c) ahli kgrafikan diprolh skor 100% yang dinyatakan sangat layak, dan (d) ahli pnyajian diprolh skor sbsar 95,87%, yang dinyatakan sangat layak. (3) draft 2, mrupakan draft yang akan di ujicobakan (4) uji coba, dalam uji coba yang dilakukan di klas XI IPS 4, diprolh rspon sisswa sbsar 86%, yang dapat di intrprtasikan sangat layak digunakan. Pmbahasan Dari hasil pnlitan yang tlah disajikan, trdapat 3 pmbahasan, yaitu sbagai brikut: 1) pmbuatan modul brbasis pndkatan saintifik, ssuai dngan tahapan pngambangan 4D olh Thiagarajan, Smml, dan Smml (1974), yaitu 4D (dfin, dsign, dvlop, dan dissminat). Namun, pross pngmbangan yang dilakukan pada pnlitian ini hanya sampai pada tahap dvlop. Slain itu, modul disusun brdasarkan pndkatan saintifik. Mnurut Sadiq dan Zamir (2014) yang mnyatakan bahwa tujuan dari modul sbagai sumbr dan intruksi untuk mnjadikan klas yang aktif dalam pmblajaran mngacu pada siswa atau studnt cntrd larning. Pmblajaran saintifik mrupakan salah satu pmblajaran yang mngacu pada siswa. Mnurut Prmndikbud 81A (2013) dan Abidin (2014) mnyatakan bahwa pndkatan saintifik mrupakan pndkatan pmblajaran yang dikmbangkan dngan pndkatan ilmiah yang mliputi lima pross yaitu, yaitu mngamati, mnanya, mngksplorasi, mngasosiasi dan mnginformasi. Modul yang dikmbangkan mrupakan modul inti. Modul inti mnurut Vbiarto (dalam Prastowo, 2014) yaitu modul yang disusun brdasarkan kurikulum dasar umum untuk skolah dasar dan mnngah. Slanjutnya, 2) klayakan modul yang dinilai olh ahli matri yang dinyatakan sangat layak, ahli bahasa sangat layak, ahli kgrafikan sangat layak, dan ahli pnyajian yang juga mnyatakan sangat layak. Hal ini dikarnakan pnlitian mnggukan indikator pnilaian dari Badan Standart Nasional Pnidikan (BSNP) 2014. Dari isi modul, aligmn dngan SK dan KD, mata plajaran, prkmbangan anak, dan prtumbuhan masyarakat. Slain itu modul juga mmuat substansi kilmuan dan lif skill di dalamnya, mskipun matri

padat modul mmuat kbragaman nilai-nilai sosial, sprti tidak mmuat unsur pornografi, mmojokan SARA trtntu, srta contoh-contoh yang trmuat ssui dngan prkmbangan zaman. Dari aspk bahasa, modul dapat trbaca dngan jlas, dan siswa mampu mampu mmahami dngan mudah karna bahasa yang digunakan tlah dissuaikan dngan pnggunanya. Slain itu, modul juga dinyatakan layak karna modul trsusun scara lngkap dan urut brdasarkan Daryanto (2013:24-30), modul trdiri dari: halaman sampul, kata pngantar, daftar isi, pta kdudukan modul, glosarium, pndahuluan (SK, dskripsi, waktu, ptunjuk pnggunaan modul, tujuan akhir, ck pnguasaan standar komptnsi, pmblajaran (tujuan, uraian matri, rangkuman, tugas, lmbar krja praktk), valuasi, kunci jawaban, dan daftar pustaka. Scara ksluruhan modul brbasis saintifik pada KD 3.8 mndskripiskan pasar modal dalam prkonomian klas XI IPS, mndukung pnlitian sblumnya yang dilakuakan olh olh Dita, dkk (2014) yang mnyatakan modul brbasis saintifik layak untuk digunakan. Trakhir, 3) Hasil angkt rspon dintrprtasikan sangat layak, hal ini mnunjukan bahwa siswa trtarik untuk mmplajari modul. Hasil angkt rspon siswa ini diisi olh siswa stlah mnrima dan mlaksakan kgiatan yang trmuat di dalam modul. Modul mrupakan bahan ajar yang dapat mmbantu siswa untuk mncapai komptnsi yang diharapkan, sprti mnurut Dpdiknas (2008) yang mnyatakan bahwa modul mrupakan alat pmblajran yang brisi matri, mtod, batasan-batasan, srta valuasi yang disusun scara sistmatis dan mnarik supaya dapat mncapai komptnsi yang diharapkan. Hasil rspon siswa mndukung pnlitian pngmbangan modul brbasis saintifik sblumnya. Slain itu, Guido (2014) mnyatakan bahwa dngan bahan ajar modul siswa dapat mlanjutkan ataupun mngulanginya. Jadi, modul dinyatakan sangat layak di gunakan untuk bahan ajar siswa. Scara ksluruhannpnlitian sblumnya dilakukan olh olh Dita, dkk (2014), pngmbangan modul mnggunakan modl 4D mndapatkan skor sbsar 93,57% yang dinyatakan sangat layak. PENUTUP Ksimpulan Dari pnjabaran hasil dan pmbahasan yang ada, diprolh 3 ksimpulan, yaitu: 1) Pnlitian pngmbangan ini mnggunakan langkah-langkah pngmbangan 4D (dfin, dsign, dvlop, dsminta) olh thiagarajan, Smml dan Smml (1974), 2) Modul dinyatakan sangat layak ditinjau dari hasil validasi matri, bahasa, kgrafikan, dan pnyajian. Modul di tlaah dan di validasi olh dua ahli matri yaitu guru mata plajaran SMAN 1 Mojokrto dan dosn pmbimbing skripsi, ahli kgrafikan yaitu dosn Tknologi Pndidikan Unsa, Ahli Bahasa yang dilakukan olh dosn Bahasa Indonsia Unsa, srta ahli pnyajian yang dilakukan olh dosn Tknologi Pndidikan Unsa. 3) Modul layak digunakan untuk siswa klas XI IPS SMAN 1 Mojokrto. Hal ini ditinjau dari angkt rspon siswa yang mnyatakan layak digunakan, stlah siswa mlakukan pmblajaran yang ada di dalam modul Saran Brikut ini mrupakan saran dari pnlitan ini, yaitu: 1) Prlu ditinjau ulang matri yang akan digunakan untuk mngmbangkan modul, hal ini dissuaikan dngan kurikulum yang bralaku di SMA, 2) prlu ditinjau ulang modl pmblajaran, pninjauan ulang dissuaikan dngan kondisi siswa dan kondisi klas yang ada di SMA. Ucapan Trima Kasih Dalam pnyusunan jurnal ini, pnulis ingin mngucapkan trimakasih kpada :1) kluarga trutama kdua orang tua yang slalu mndoakan, mmbri smangat, dan motivasi, 2) dosn pmbimbing ibu Dhiah Fitrayati S.Pd., M.E yang tlah mluangkan waktu, pikiran, srta prhatiannya dalam mmbrikan bimbingan kpada pnulis, 3) sluruh tman-tman PE 13 A, juga kpada Lita, Zva, Afifah, Ajng, Indri, Liana, Cicik, Ika, dan Fita, yang tlah mmbrikan bantuan, smangat, dan motivasi. DAFTAR PUSTAKA Abidin, Yunus. 2014. Dsain Sistm Pmblajran dalam Kontks Kurikulum 2013. Bandung: PT. Rvika Aditama Badan Standar Nasional Pndidikan (BSNP). 2014. Komponn Pnilaian Buku Tks: Jakarta Daryanto. 2013. Mnyusun Modul. Yogyakarta: Gava Mdia. Dpdiknas. 2008. Pnulisan Modul. Dpartmn Pndidikan Nasional. Jakarta Dita, S.W., Wisanti., Ambarwati, Rni. 2014. Pngmbangan Modul Kankaragaman Hayati Brbasis Pndkatan Saintifik untuk Siswa Klas X SMA. Brkala Ilmiah Pndidikan Biologi. Vol. 3 (3): hal 410-415. Fadillah, M. 2014. Implmntasi Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-Ruzz Mdia. Guido, Ryan Imanul D. 2014. Evaluation of a Modular Tching Approach In Matrials Scinc and Enginaring. Vol 2 (11): hal 1126-1130 Hamdani. 2011. Stratgi Blajar Mngajar. Bandung: Pustaka Stia.

Prmndikbud. 2013. Implmntasi Kurikulum. Jakarta: Kmndikbud Prastowo, Andi. 2014. Panduan Kratif Mmbuat Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta: Diva Prss Riduwan. 2013. Skala Pngukuran Variabl-variabl Pnlitian. Bandung: Alfabta Sadiq, Sadia dan Zamir, Shazia. 2014. Effctivnss of Modular Approach in Taching Univrsity Lvl. Vol 5 (17): hal 103-110 Sani, Ridwan Abdullah. 2015. Pmblajaran Saintifik untuk Implmntasi Kurikulum 2013. Jakarta: Bumi Aksara Sugiyono. 2014. Mtod Pnlitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabta Trianto. 2011. Modl-modl Pmblajaran Inovatif Brorintasi Kontruktivitas. Jakarta: Prstasi Pustaka Undang-undang Rpublik Indonsia Nomor 23 Tahun 2014 tntang sistm pndidikan nasional. Jakarta: CV Eko Jaya.