PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. PHYTO KEMO AGUNG FARMA Nama : Frisca Melinda Putri NPM : 13212055 Pembimbing : Christiana Wulandari, SE., M.I.Kom
Latar Belakang Masalah Perusahaan adalah suatu lembaga yang tersusun dengan baik dan dijalankan untuk menyediakan barang dan jasa agar dapat melayani permintaan berbagai macam konsumen. Dalam menjalankan proses produksinya, suatu perusahaan membutuhkan faktor-faktor yang bisa menunjang tercapainya tujuan perusahaan. Faktor-faktornya diantara lain adalah bahan baku, modal, mesin dan karyawan. Karyawan merupakan hal yang paling terpenting karena manusia merupakan pengguna dan penggerak serta penentu seluruh aktifitas yang ada didalam perusahaan tersebut. Oleh karena itu keberadaan suatu perusahaan yang berbentuk apapun baik dalam tingkat besar maupun kecil tidak terlepas dari dari unsur sumber daya manusia. MSDM adalah mengelola sumber daya manusia. Dari keseluruhan sumber daya manusia yang tersedia dalam suatu organisasi, baik organisasi public maupun swasta, sumber daya manusialah yang paling penting dan sangat menentukan. Sumber daya manusia merupakan satusatunya sumber daya yang memiliki akal, perasaa, keinginan, kemampuan, serta ketrampilan, pengetahuan, dorongan, daya, dan karya. Gaya kerja kepemimpinan merupakan salah satu bagian dari salah satu manajemen sumber daya manusia untuk pengembangan, pengarahan, dan peningkatan efektifitas kerja karyawan. Menurut Mulia Nasution (1994:224) Kepemimpinan adalah suatu usaha umum untuk mempengaruhi orang perorang, lewat komunikasi untuk dapat mencapai satu atau beberapa tujuan. Definisi ini mengandung arti, bahwa kepemimpinan mencakup penggunaan pengaruh dan bahwa semua hubungan antar perseorangan dapat menyangkut kepemimpinan. Lingkungan kerja menurut Alex S. Nitisemito (2009) adalah segala sesuatu yang ada disekitarr para pekerja yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-tigas yang di bebankan. Menurut Soedarmayanti (2009) lingkungan kerja adalah keseluruhan alat perkakas dan bahan yang dihadapi, lingkungan sekitarnya dimana seseorang bekerja,metode kerjanya serta pengaturan kerjanya baik sebagai perseorangan maupun sebagai kelompok.
Rumusan Masalah dan Batasan Masalah Rumusan Masalah: 1. Apakah ada pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan pada PT. Phyto Kemo Agung Farma? 2. Apakah ada pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. Phyto Kemo Agung Farma? 3. Apakah ada pengaruh antara gaya kepemimpinan dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. Phyto Kemo Agung Farma? Batasan Masalah: Berdasarkan rumusan masalah yang telah dibahas, maka batasan masalah yang akan dibahas pada penelitian ini adalah pengaruh gaya kepemimpinan dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. Phyto Kemo Agung Farma.
Tujuan Penelitian Dalam upaya menyajikan suatu pokok bahasan yang memadai dari paparan perumusan mengetahui : masalah, maka tujuan penelitian adalah untuk 1. Mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan pada PT. Phyto Kemo Agung Farma? 2. Mengetahui pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. Phyto Kemo Agung Farma? 3. Mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. Phyto Kemo Agung Farma?
Hasil Uji Regresi Linier Berganda Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta (Constant) 14.615 8.378 1.744.084 1 Gaya Kepemimpinan -.585.220 -.260-2.652.009 Lingkungan Kerja.559.308.178 1.814.073 Berdasarkan hasil persamaan regresi linier berganda tersebut dapat dijelaskan bahwa: 1. Konstanta sebesar 14,615 menyatakan bahwa jika tidak ada variabel gaya kepemimpinan dan lingkungan kerja maka tingkat pembelian kinerja karyawan sebesar 14,615. 2. Koefisien regresi X1 sebesar -0,585 menyatakan bahwa jika ditambahkan 1% pada variabel gaya kepemimpinan maka tingkat kinerja karyawan naik sebesar 0,585 3. Koefisien regresi X2 sebesar 0,559 menyatakan bahwa jika ditambahkan 1% pada variabel lingkungan kerja maka tingkat kinerja karyawan naik sebesar 0,559. Berdasarkan hasil analisis regresi linear berganda di atas terlihat bahwa variable indpenden lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Phyto Kemo Agung Farma.
Hasil Uji Koefisien Determinasi (R 2 ) Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1.293 a.086.067 7.613 1. R menunjukkan korelasi berganda, yaitu korelasi antara dua atau lebih variabel independen terhadap variabel dependen. Nilai R berkisar antara 0 sampai 1. Jika nilainya mendekati 1, maka hubungan semakin erat. Sebaliknya, jika mendekati 0, maka hubungannya semakin lemah. Angka R yang didapat 0,293 artinya korelasi antara kedua variabel X terhadap variabel Y sebesar 0,293. Hal ini berarti bahwa variabel-variabel independen tersebut semakin tidak kuat pengaruhnya dalam menjelaskan variabel dependennya. 2. R Square (R2) atau kuadrat R menunjukkan koefisien determinasi. Angka ini akan diubah ke bentuk persen, artinya persentase sumbangan pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Nilai R2 sebesar 0,086 artinya persentase sumbangan pengaruh variabel X terhadap Y sebesar 8,6% sedangkan sisanya 91.4% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model ini.
Hasil Uji Secara Parsial (uji-t) Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta (Constant) 14.615 8.378 1.744.084 1 Gaya Kepemimpinan -.585.220 -.260-2.652.009 Lingkungan Kerja.559.308.178 1.814.073 Berdasarkan tabel dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Pengaruh X1 (Gaya Kepemimpinan) terhadap Y (Kinerja Karyawan) dari hasil analisis didapatkan nilai t hitung sebesar-2,652 dengan tingkat signifikan 0.009. karena t-hitung < t- tabel yaitu -2,652 < 1,660 maka Ho diterima. Hal ini menunjukan bahwa variabel gaya kepemimpinan tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap kinerja karyawan. 2. Pengaruh X2 (Lingkungan Kerja) terhadap Y (Kinerja Karyawan) dari hasil analisis didapatkan nilai t hitung sebesar 1,814 dengan tingkat signifikan 0.073. Karena t-hitung > t- tabel yaitu 1,814 > 1,660 dan nilai signifikan 0.073 > 0.05 maka Ha diterima. Hal ini menunjukan bahwa variabel lingkungan kerja ada pengaruh dan signifikan terhadap kinerja karyawan.
Hasil Uji Secara Simultan (uji-f) ANOVA a Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. Regression 528.766 2 264.383 4.561.013 b 1 Residual 5622.194 97 57.961 Total 6150.960 99 Pada tabel 4.6 diperoleh nilai F hitung sebesar 4,561 dengan tingkat signifikan sebesar 0.013 dan F tabel yang diperoleh dengan menggunakan rumus df1 (jumlah variabel 1) = (2 1) = 1 dan df2 (n k 1) = (100 2 1) = 97. Untuk df1 = 1 dan df2 = 97 dengan nilai alpha 5% (diperoleh nilai F tabel sebesar 3.94) dan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa H 0 ditolak dan H a diterima, karena F hitung > F tabel (4,561 > 3,94) maka hal ini menunjukkan bahwa secara bersama-sama terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel bebas yaitu gaya kepemimpinan dn lingkungan kerja terhdap variabel terkait yaitu kinerja karyawan.
Kesimpulan Kesimpulan Berdasarkan hasil uji T terhadap variabel-variabel yang digunakan, yaitu variabel bebas (independent) : Gaya Kepemimpinan (X1), dan Lingkungan Kerja (X2); dan variabel terikat (dependent) : Kinerja Karyawan (Y) maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Secara Parsial dapat disimpulkan bahwa variabel Gaya Kepemimpinan (X1) tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap Kinerja Karyawan (Y) pada perusahaan PT. Phtyo Kemo Agung Farma. Hal ini berarti dengan gaya kepemimpinan yang sudah ada tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan. 2. Secara parsial dapat disimpulkan bahwa variabel Lingkungan Kerja (X2) berpengaruh dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan (Y) pada perusahaan PT. Phyto Kemo Agung Farma. Hal ini berarti dengan kondisi lingkungan kerja yang baik pada PT.Phyto Kemo Agung Farma dapat membantu kinerja karyawan akan menjadi lebih optimal dala menyelesaikan pekerjaan. 3. Berdasarkan hasil uji F diketahui F hitung > F Tabel yaitu sebesar 4.561 > 3,94. Jadi secara simultan gaya kepemimpinan dan lingkungan kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
Saran Berdasarkan kesimpulan diatas, maka peneliti memberikan saran sebagai berikut: 1. Saran kepada perusahaan pada PT. Phyto Kemo Agung Farma, perlu meningkatkan komunikasi kepada karyawan sebaiknya pemimpin melakukan acara sosialisasi dengan karyawan atau pemimpin-pemimpin yang lainnya supaya terjalin komunikasi yang lebih baik dengan karyawan. Selain itu kesempatan untuk meningkatkan pengetahuan, baik dilakukan melalui studi lanjutan oleh karyawan juga mampu memberikan motivasi sekaligus untuk meningkatkan profesionalisme karyawan dalam bekerja, serta memotivasi bawahan untuk mengikuti kegiatan pendidikan dan pelatihan guna meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, dan dapat mengikuti perubahan-perubahan globalisasi dengan demikian pengetahuan yang diperoleh juga akan memberikan dampak positif terhadap tanggung jawab kerja karyawan. 2. Lingkungan kerja cukup berpengaruh secara signifikan, karena karyawan akan merasakan kesenangan dalam bekerja dengan lingkungan kerja yang sangat baik misalnya seperti keamanan, kenyamanan, kebersihan, dan komunikasi sesama karyawan yang baik sehingga mempererat tali silaturahmi. Dari contoh lingkungan kerja tersebut dapat membuat karyawan menjadi lebih giat dalam berkerja.