BAB 4 ANALISIS HASIL

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 4 ANALISA HASIL Gambaran Umum Responden Penelitian. Deskripsi data responden berdasarkan usia akan dijeleskan pada tabel dibawah ini:

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada penelitian ini menggunakan sampel berjumlah 83 yaitu mahasiswa

BAB 4 Analisis Hasil

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 Hasil Penelitian dan Interpretasi

BAB 4 ANALISIS HASIL

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Data penelitian ini diolah dengan menggunakan software program SPSS (Statistical

BAB 4 ANALISIS HASIL Gambaran umum responden. bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai identitas responden.

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS HASIL. setiap kelas yang ikut dalam penelitian ini. kategori kelas di SMK Ki Hajar

BAB IV PENELITIAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 ANALISIS HASIL. Responden pada penelitian ini adalah mahasiswa jurusan Psikologi Binus

BAB IV HASIL PENELITIAN. dokumentasi prestasi belajar (nilai raport) mata pelajaran pendidikan agama Islam

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SMK Negeri 1 Salatiga merupakan salah satu dari 3 SMK Negeri yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian berdasarkan jenis kelamin, usia dan IPK dapat dilihat pada tabel 4.1, 4.2, 4.3. Tabel 4.1

BAB 4 ANALISIS PENELITIAN Profil Partisipan Pada pengambilan data di lapangan, peneliti memperoleh partisipan

Bab 4 Analisis Hasil. Bab ini akan menjabarkan hasil penelitian dengan olahan data menggunakan SPSS for windows versi 17

BAB 4 ANALISIS HASIL. Bab ini akan menjelaskan hasil pengolahan data dan analisis data yang terdiri

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Responden berjumlah 137 orang yang terdiri dari 61 orang laki-laki (44,5%) dan 76

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS HASIL

BAB IV PEMBAHASAN. Tabel 8 Distribusi sampel penelitian berdasarkan Usia Usia Jumlah (N) Persentase (%) TOTAL

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa MA Boarding School Amanatul

KUESIONER HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG AIR MINUM DAN PERILAKU SISWA DALAM PENCEGAHAN DIARE DI SDN PANUNGGANGAN 01 KECAMATAN PINANG KOTA TANGERANG

BAB 4 ANALISIS HASIL. (10%); 31, 34, dan 35 tahun berjumlah 3 orang (7,5%); 27 tahun. tahun masing-masing 1 orang (2,5%).

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

Contoh Analisis Data Korelasi Kecerdasan Emosi terhadap Stress Kerja 1. Sebaran Data Kecerdasan Emosi Hasil Skoring Kuesioner

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan terhadap guru-guru SMA Negeri di Kabupaten

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kranggan Kabupaten Temanggung, dengan populasi penelitian sebanyak 219

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Ampel Surabaya semester 1, 3, 5, dan 7. Berikut ini adalah gambaran umum

BAB IV HASIL PENELITIAN. variabel yang diperoleh dari hasil penelitian di lapangan. Variabel dalam

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN 1 SKALA PENELITIAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN` Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai hubungan

BAB 4 HASIL PENELITIAN. yang terdapat pada kuesioner yang disebar. Peneliti menyebarkan kuesioner kebeberapa

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut ini akan dipaparkan hasil pengolahan data dari penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Bab ini akan menjelaskan hasil pengolahan data dan analisis data yang

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan

KUESIONER PENELITIAN PERKENALAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung. Dalam penelitian ini seluruh

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Universitas Bina Nusantara yang sedang mengerjakan skripsi. Penyebaran

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dalam penelitian ini data yang dianaisis adalah Fasilitas belajar (X 1 ),

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Lampiran 1 : Kuesioner Penelitian KUESIONER. Hubungan Antara Role Stressor dan Komitmen Organisasi. Bapak/Ibu/Saudara/Saudari Karyawan PT XYZ

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (Desa Kemiri, Kecamatan Mojosongo Kabupaten Boyolali) Jawa Tengah.

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. dilaporkan dalam tabel 4.1 ; 4.2 ; 4.3 berikut ini : Tabel 4.1 Disribusi responden menurut kelompok umur

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA. didapatkan. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan melalui dua tahap

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. Tabel 10 Deskripsi data keseluruhan Statistics

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Responden terdiri dari 101 orang yang terdiri dari 26 laki-laki (25,74 %), dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subjek dalam penelitian ini adalah pengendara motor berusia tahun

Tabel 4.1 Demografi responden berdasarkan jenis kelamin. Jenis kelamin Jumlah Presentase. Pria (P) 63 63% Wanita (W) 37 37% Total %

Lampiran 1 ANGKET PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN. Surabaya. Universitas ini beralamatkan di jl. Ketintang Surabaya.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian. digunakan untuk uji validitas instrumen.

BAB V HASIL PENELITIAN. disebarkan ke seluruh sampel. Jumlah kuesioner yang kembali sebanyak 45

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. PT. Susanti Megah terletak di jalan Dupak rukun No Surabaya

BAB IV PEMBAHASAN. penelitian. Subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa baru tahun

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai cara

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau

Pengaruh Kompetensi Pedagogik Guru Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas XI SMA

STATISTIK DESKRIPTIF. Statistics. Strategi Membaca

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Responden Penelitian. Jumlah responden yang berpartisipasi dalam penelitian survei ini

BAB 4 ANALISIS HASIL

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMABAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

STATISTIKA DESKRIPTIF

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kelas Laki-Laki Perempuan Jumlah. Jumlah Seluruhnya 60. Tabel 10.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

LAMPIRAN. Proses Transformasi Data Ordinal ke Interval Variabel Pengembangan Karyawan. Alternatif Jawaban

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan keputusan pembelian. Peneliti mendeskripsikan skor brand image dan

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Uji Homogenitas dan Normalitas. dahulu yang meliputi uji Normalitas dan uji Homogenitas.

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

ANGKET PENELITIAN ANALISIS PENGARUH STRES KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. PANCA MENARA MITRA SKRIPSI. Fika Aditya Pradipta

BAB 4 Analisis Hasil

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 17 Kota Jambi, kelas VII yang

Transkripsi:

BAB 4 ANALISIS HASIL Bab ini akan menjelaskan hasil pengolahan data dan analisa data yang terdiri atas tiga bagian yaitu profil responden, hasil penelitian dan analisa tambahan. 4.1 Profil Responden 4.1.1 Usia Deskripsi data responden berdasarkan usia akan dijelaskan pada tabel dibawah ini : Usia Responden Tabel 4.1 Usia Responden Persentase 21 31 36% 22 40 47% 23 10 12% 24 3 4% 25 1 1% 100% Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa responden yang berusia 21 tahun sebanyak 31 orang dengan persentase 36%, responden yang berusia 22 tahun sebanyak 40 orang dengan persentase 47%, responden yang berusia 23 tahun sebanyak 10 orang dengan persentase 12%, responden yang berusia 24 tahun sebanyak 3 orang dengan persentase 4% dan responden yang berusia 25 tahun sebanyak 1 orang dengan persentase 1%.

4.1.2 Jenis kelamin dibawah ini : Deskripsi data responden berdasarkan jenis kelamin akan dijelaskan pada tabel Jenis Kelamin Responden Tabel 4.2 Jenis Kelamin Responden Persentase Pria 34 40% Wanita 51 60% 100% Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa responden pria berjumlah 34 orang dengan persentase 40% dan responden wanita berjumlah 51 orang dengan persentase 60%. 4.1.3 Semester Kategori semester ini dilakukan untuk mengetahui jumlah mahasiswa yang ikut serta menjadi sample serta dikategorikan berdasarkan semester. Berikut dara responden berdasarkan semester dapat dijelaskan pada tabel berikut ini : Semester Responden Tabel 4.3 Semester Responden Persentase 8 69 81% 10 11 13% 12 5 6% 100% Berdasarkan data tabel di atas, menunjukkan bahwa sebanyak 69 mahasiswa berasal dari semester 8 dengan persentase 81%, kemudian 11 mahasiswa berasal dari semester 10 dengan persentase 13%, dan 5 mahasiswa berasal dari semester 12 dengan persentase 6%.

4.1.4 Mata kuliah skripsi Kategori ini dilakukan untuk mengetahui jumlah mahasiswa yang sedang menjalani skripsi dan yang sedang tidak menjalani skripsi. Deskripsi data responden berdasarkan mata kuliah skripsi dapat dijelaskan pada tabel berikut ini : Menjalani Skripsi Tabel 4.4 Mata Kuliah Skripsi Persentase Ya 50 59% Tidak 35 41% 100% Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa 50 mahasiswa atau 59% mahasiswa tingkat akhir sedang menjalankan skripsi dan 35 mahasiswa lainnya atau 41% mahasiswa tingkat akhir belum menjalankan skripsi. 4.1.5 Uang saku Deskripsi data responden berdasarkan uang saku per-bulan yang dimiliki mahasiswa dapat dijelaskan pada tabel berikut ini : Tabel 4.5 Uang Saku Responden Uang Saku Responden Persentase < Rp500ribu 6 7% Rp.500ribu Rp.1 Juta 25 29% >Rp. 1 Juta 54 64% 100% Berdasarkan data diatas menunjukkan bahwa mahasiswa yang memiliki uang saku < Rp.500.000/bulan sebanyak 6 orang atau sebanyak 7%, mahasiswa yang memiliki uang saku Rp.500.000 Rp. 1 Juta/bulan sebanyak 25 orang atau sebanyak

29%, dan mahasiswa yang memiliki uang saku > Rp. 1Juta/bulan sebanyak 54 orang atau sebanyak 64%. 4.1.6 Pekerjaan yang diminati Deskripsi data responden berdasarkan pekerjaan yang diminati oleh mahasiswa dapat dijelaskan pada tabel berikut ini : Tabel 4.6 Pekerjaan Yang Diminati Responden Pekerjaan yang diminati Persentase Human Resource Development (HRD) 22 26% Psikolog 8 9% Psikolog Anak 4 5% Psikolog Forensik 4 5% Psikolog Klinis Dewasa 1 1% Konselor 5 6% Psikiater 1 1% Wiraswasta 9 11% Guru 3 4% Dosen 4 5% Designer 6 7% Seniman 2 2% Pegawai Negri Sipil (PNS) 2 2% Public Relations 3 4% Chef 4 5% Bisnis 2 2% Manager 1 1% Penulis 1 1% Abdi Negara 1 1% Social Worker 1 1% Pramugari 1 1% 100%

Berdasarkan tabel diatas dapat menunjukkan mahasiswa tingkat akhir Jurusan Psikologi Universitas Bina Nusantara yang memilih pekerjaan pada ranah psikologi dengan jumlah total 53%, sedangkan 47% mahasiswa lainnya memilih pekerjaan yang lebih meluas diluar ranah psikologi. 4.2 Hasil Penelitian 4.2.1 Uji normalitas Uji normalitas merupakan cara yang dilakukan untuk mengetahui apakah data terdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas pada penelitian ini menggunakan uji Klomogrov-Smirnov. Sebuah data dikatakan berdistribusi normal apabila nilai tingkat signifikansi > 0,05, namun apabila nilai signifikansi < 0,05 maka dapat dikatakan bahwa data tidak berdistribusi normal (Priyanto, 2008). Dengan bantuan software IBM SPSS Statistics 22, didapatkan hasil uji normalitas masing-masing alat ukur sebagai berikut : Tabel 4.7 Uji Normalitas Tests of Normality Kematangan Karir Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Statistic Df Sig. Statistic df Sig.,072 85,200,984 85,394 Motivasi Berprestasi Sumber : Pengolahan Data SPSS 22,135 85,001,969 85,039 Berdasarkan tabel diatas dapat dijelaskan bahwa pada variabel kematangan karir memiliki data berdistribusi normal dengan nilai Sig. 0,200, sedangkan untuk variabel motivasi berprestasi memiliki data berdistribusi tidak normal dengan nilai Sig. 0,001. Maka dapat disimpulkan bahwa pada variabel kematangan karir memiliki data berdistribusi normal karena nilai Sig. > 0,05 dan variabel motivasi berprestasi memiliki

data berdistribusi tidak normal karena memiliki nilai Sig. < 0,05, dengan kata lain penelitian ini memiliki distribusi tidak normal. 4.2.2 Uji Korelasi Berdasarkan hasil uji normalitas yang telah dilakukan,didapatkan bahwa data berdistribusi tidak normal. Dengan demikian untuk menguji korelasi tidak menggunakan uji Korelasi Pearson melainkan uji Korelasi Spearman. Untuk pengujian statistic maka dilakukan perumusan hipotesa statistik, yaitu : 1. Ha : Sig. < 0,05. Artinya ada hubungan antara kematangan karir dengan motivasi berprestasi pada mahasiswa tingkat akhir Jurusan Psikologi Universitas Bina Nusantara. 2. H0 : Sig. > 0,05. Artinya tidak ada hubungan antara kematangan karir dengan motivasi berprestasi pada mahasiswa tingkat akhir Jurusan Psikologi Universitas Bina Nusantara. Berdasarkan dari hasil perhitungan korelasi menggunakan software IBM SPSS Statictics 22 didapatkan hasil sebagai berikut : Tabel 4.8 Uji Korelasi Correlations Spearman's rho Kematangan Karir Kematangan Karir Motivasi Berprestasi Correlation Coefficient 1,000,369 ** Sig. (2-tailed).,001 N 85 85 Motivasi Berprestasi Correlation Coefficient,369 ** 1,000 Sig. (2-tailed),001. **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Sumber : Pengolahan Data SPSS 22 N 85 85 Berdasarkan hasil analisa korelasi dari tabel diatas, didapatkan nilai koefisien korelasi sebesar 0,369 dan nilai Sig. sebesar 0,001. Maka dengan kata lain, penelitian

ini menunjukkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima. Berdasarkan dari hasil perhitungan yang ada, dapat diindikasikan bahwa adanya hubungan positif yang signifikan antara Kematangan Karir dengan Motivasi Berprestasi pada mahasiswa tingkat akhir Jurusan Psikologi Universitas Bina Nusantara. Untuk melihat tingkat korelasi pada penelitian ini, dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel 4.9 Tingkat Korelasi dan Kekuatan Hubungan Nilai Korelasi (r) Tingkat Hubungan 0,00 0,199 Sangat Lemah 0,20 0,399 Lemah 0,40 0,599 Sedang 0,60 0,799 Kuat 0,80 1,000 Sangat Kuat Berdasarkan tabel tingkat korelasi dan kekuatan hubungan (Siregar, 2013) diatas dapat dilihat bahwa tingkat korelasi antara Kematangan Karir dengan Motivasi Berprestasi termasuk dalam kategori korelasi yang lemah yaitu dengan skor 0,369. Hasil ini menunjukkan hubungan yang positif antara variabel, yaitu apabila dalam diri individu terdapat kematangan karir yang tinggi, maka motivasi berprestasi juga tinggi. Begitupula sebaliknya, jika dalam diri individu terdapat kematangan karir yang rendah, maka motivasi berprestasi yang dimiliki juga rendah. 4.3 Analisa Skor 4.3.1 Analisa Skor Kematangan Karir Tabel 4.10 Analisa Deskriptif Kematangan Karir Kematangan Karir N 85 Mean 85,69 Median 85,00 Std. Deviation 10,768

Range 50 Minimum 64 Maximum 114 Percentiles 1 64,00 Percentiles 50 85,00 Percentiles 100 114,00 Sumber : Pengolahan Data SPSS versi 22 Berdasarkan pada tabel diatas, data tersebut menunjukkan bahwa skor bergerak dari nilai terendah (minimum) sebesar 64 dan nilai tertinggi (maximum) sebesar 114 dengan rata-rata (mean) yaitu sebesar 85,69 serta simpangan baku (std. deviation) sebesar 10,768. Skoring pada setiap item dilakukan dengan memberikan nilai dari 1 sampai 4. Untuk menentukan tinggi atau rendahnya kematangan karir pada mahasiswa, maka dibuatlah dua kategori, yaitu dan. Berikut kategori berdasarkan acuan data yang telah didapat sebagai berikut : Tabel 4.11 Kategori Skor Kematangan Karir Skor Kategori 64 84 85 114 Melalui perhitungan dengan menggunakan software IBM SPSS Statistics 22, maka didapatkan hasil frekuensi responden dengan kategori skor rendah sebanyak 36 mahasiswa (42,3 %) dan kategori skor tinggi sebanyak 49 mahasiswa (57,7 %). Berikut perhitungan frekuensi kategori kematangan karir pada tabel dibawah ini : Tabel 4.12 Hasil Frekuensi Kematangan Karir Kategori Frekuensi Persentase 36 42,3 49 57,7 100

Dengan demikian, berdasarkan tabel dapat disimpulkan bahwa skor kematangan karir paling banyak pada penelitian ini adalah pada kategori kematangan karir yang tinggi yaitu sebanyak 49 mahasiswa atau 57,7%. 4.3.2 Analisa Skor Motivasi Berprestasi Tabel 4.13 Analisa Skor Motivasi Berprestasi Motivasi Berprestasi N 85 Mean 43,78 Median 44,00 Std. Deviation 4,371 Range 22 Minimum 31 Maximum 53 Percentiles 1 31,00 Percentiles 50 44,00 Percentiles 100 53,00 Sumber : Pengolahan Data SPSS 22 Berdasarkan pada tabel diatas, data tersebut menunjukkan bahwa skor bergerak dari nilai terendah (minimum) sebesar 31 dan nilai tertinggi (maximum) sebesar 53 dengan rata-rata (mean) yaitu sebesar 43,78 serta simpangan baku (std. deviation) sebesar 4,371. Skoring pada setiap item dilakukan dengan memberikan nilai dari 1 sampai 4. Untuk menentukan tinggi atau rendahnya motivasi berprestasi pada mahasiswa, maka dibuatlah dua kategori, yaitu dan. Berikut kategori berdasarkan acuan data yang telah didapat sebagai berikut : Tabel 4.14 Kategori Skor Motivasi Berprestasi Skor Kategori 31-43 44-53

Melalui perhitungan dengan menggunakan software IBM SPSS Statistics 22, maka didapatkan hasil frekuensi responden dengan kategori skor sangat rendah sebanyak 36 mahasiswa (42,3%) dan kategori tinggi sebanyak 49 mahasiswa (57,7 %). Berikut perhitungan frekuensi kategori motivasi berprestasi pada tabel dibawah ini: Tabel 4.15 Frekuensi Motivasi Berprestasi Kategori Frekuensi Persentase 36 42,3 49 57,7 100 Dengan demikian, berdasarkan tabel dapat disimpulkan bahwa skor motivasi berprestasi paling banyak pada penelitian ini adalah pada kategori motivasi berprestasi yang tinggi yaitu sebanyak 49 mahasiswa atau 57,7%. 4.4 Gambaran Tambahan 4.4.1 Gambaran antara Kematangan Karir dengan Data Kontrol Usia Tabel 4.16 Gambaran antara Kematangan Karir dengan Data Kontrol Usia Usia Frekuensi Persentase Frekuensi Persentase 21 10 32,2% 21 67,8% 31 22 21 52,5% 19 47,5% 40 23 3 30% 7 70% 10 24 2 66,7% 1 33,3% 3 25 0 0% 1 100% 1 Berdasarkan gambar diatas dapat dilihat bahwa mahasiswa yang berusia 21 tahun lebih banyak yang memiliki kematangan karir rendah yaitu sebesar 32,2% dan

kematangan karir tinggi sebesar 67,8%. Pada mahasiswa yang berusia 22 tahun, yang memiliki kematangan karir rendah sebesar 52,5% dan kematangan karir tinggi sebesar 47,5%. Pada mahasiswa yang berusia 23 tahun, lebih banyak yang memiliki kematangan karir tinggi yaitu sebesar 70% dan kematangan karir rendah sebesar 30%. Pada mahasiswa yang berusia 24 tahun, yang memiliki kematangan karir rendah sebesar 66,7% dan kematangan karir tinggi sebesar 33,3%. Dan pada mahasiswa yang berusia 25 tahun hanya terdapat satu responden dengan kematangan karir tinggi yaitu sebesar 100%. 4.4.2 Gambaran antara Kematangan Karir dengan Data Kontrol Jenis Kelamin Tabel 4.17 Gambaran antara Kematangan Karir dengan Data Kontrol Jenis Kelamin Jenis Kelamin Pria 13 38,2% 21 61,8% 34 Wanita 23 45,1% 28 54,9% 51 Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa responden pria memiliki persentase kematangan karir rendah sebesar 38,2% dan kematangan karir tinggi sebesar 61,8%. Dan pada responden wanita, terdapat kematangan karir rendah sebesar 45,1% dan kematangan karir tinggi sebesar 54,9%. 4.4.3 Gambaran antara Kematangan Karir dengan Data Kontrol Semester Tabel 4.18 Gambaran antara Kematangan Karir dengan Data Kontrol Semester Semester 8 31 44,9% 38 55,1% 69 > 8 5 31,2% 11 68,8% 16

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa mahasiswa yang berada pada semester 8 memiliki kematangan karir rendah sebesar 44,9% dan kematangan karir tinggi sebesar 55,1%. Dan mahasiswa yang berada pada semester > 8 memiliki kematangan karir rendah sebesar 31,2% dan kematangan karir tinggi sebesar 68,8%. 4.4.4 Gambaran antara Kematangan Karir dengan Data Kontrol Mata Kuliah Skripsi Tabel 4.19 Gambaran antara Kematangan Karir dengan Data Kontrol Mata Kuliah Skripsi Skripsi Ya 21 42% 29 58% 50 Tidak 15 42,8% 20 57,2% 35 Berdasarkan pada tabel diatas dapat dilihat bahwa mahasiswa yang sedang dan belum menjalankan skripsi sama-sama memiliki kematangan karir yang tinggi, yaitu pada mahasiswa yang sedang menjalankan skripsi memiliki kematangan karir rendah sebesar 42% dan kematangan karir tinggi sebesar 58%. Kemudian mahasiswa yang belum menjalankan skripsi memiliki kematangan karir rendah sebesar 42,8% dan kematangan karir tinggi sebesar 57,2%. 4.4.5 Gambaran antara Kematangan Karir dengan Data Kontrol Uang Saku Tabel 4.20 Gambaran antara Kematangan Karir dengan Data Kontrol Uang Saku Uang Saku < 500 4 66,7% 2 33,3% 6 500-1 juta 7 28% 18 72% 25 > 1 juta 25 46,3% 29 53,7% 54

Berdasarkan gambar diatas dapat dilihat bahwa responden yang memiliki uang saku perbulan < Rp.500 memiliki kematangan karir yang rendah sebesar 66,7% dan kematangan karir tinggi sebesar 33,3%, sedangkan uang saku Rp.500 ribu Rp. 1 juta memiliki kematangan karir rendah sebesar 28% dengan kematangan karir tinggi sebesar 72% dan mahasiswa yang memiliki uang saku perbulan > Rp. 1juta memiliki kematangan karir rendah sebesar 46,3% dan kematangan karir tinggi sebesar 53,7%. 4.4.6 Gambaran antara Motivasi Berprestasi dengan Data Kontrol Usia Tabel 4.21 Gambaran antara Motivasi Berprestasi dengan Data Kontrol Usia Usia 21 16 52% 15 48% 31 22 17 42,5% 23 57,5% 40 23 2 20% 8 80% 10 24 1 33% 2 67% 3 25 0 0% 1 100% 1 Berdasarkan gambar diatas dapat dilihat bahwa mahasiswa yang berusia 21 tahun lebih banyak yang memiliki motivasi berprestasi yang rendah yaitu sebesar 52% dan motivasi berprestasi tinggi sebesar 48%. Pada mahasiswa yang berusia 22 tahun, lebih banyak yang memiliki motivasi berprestasi tinggi yaitu sebesar 57,5% dan motivasi berprestasi rendah sebesar 42,5%. Pada mahasiswa yang berusia 23 tahun, lebih banyak yang memiliki motivasi berprestasi tinggi yaitu sebesar 80% dan motivasi berprestasi rendah sebesar 20%. Pada mahasiswa yang berusia 24 tahun, lebih banyak yang memiliki motivasi berprestasi rendah yaitu sebesar 67%% dan motivasi berprestasi tinggi sebesar 33%. Dan pada mahasiswa yang berusia 22 tahun hanya terdapat satu responden dengan motivasi berprestasi tinggi yaitu sebesar 100%.

4.4.7 Gambaran antara Motivasi Berprestasi dengan Data Kontrol Jenis Kelamin Tabel 4.22 Gambaran antara Motivasi Berprestasi dengan Data Kontrol Jenis Jenis Kelamin Kelamin Pria 15 44% 19 56% 34 Wanita 21 41% 30 59% 51 Berdasarkan gambar diatas dapat dilihat bahwa responden pria memiliki motivasi berprestasi rendah sebesar 44% dan motivasi berprestasi tinggi sebesar 56%. Sedangkan pada responden wanita memiliki motivasi berprestasi rendah sebesar 41% dan motivasi berprestasi tinggi sebesar 59%. 4.4.8 Gambaran antara Motivasi Berprestasi dengan Data Kontrol Semester Tabel 4.23 Gambaran antara Motivasi Berprestasi dengan Data Kontrol Semester Semester 8 31 45% 38 55% 69 >8 5 31% 11 69% 16 Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa mahasiswa yang berada pada semester 8 memiliki motivasi berprestasi rendah sebesar 45% dan motivasi berprestasi tinggi sebesar 55%. Sedangkan mahasiswa yang berada pada semester > 8 memiliki motivasi berprestasi rendah sebesar 31% dan motivasi berprestasi tinggi sebesar 69%.

4.4.9 Gambaran antara Motivasi Berprestasi dengan Data Kontrol Mata Kuliah Skripsi Tabel 4.24 Gambaran antara Motivasi Berprestasi dengan Data Kontrol Mata Kuliah Skripsi Skripsi Ya 22 44% 28 56% 50 Tidak 14 40% 21 60% 35 Berdasarkan pada tabel diatas dapat dilihat bahwa mahasiswa yang sedang dan belum menjalankan skripsi sama-sama memiliki motivasi berprestasi yang tinggi, yaitu pada mahasiswa yang sedang menjalankan skripsi memiliki motivasi berprestasi rendah sebesar 44% dan motivasi berprestasi tinggi sebesar 56%. Kemudian mahasiswa yang belum menjalankan skripsi memiliki motivasi berprestasi rendah sebesar 40% dan motivasi berprestasi tinggi sebesar 60%.