BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Responden terdiri dari 101 orang yang terdiri dari 26 laki-laki (25,74 %), dan
|
|
- Yuliani Sugiarto
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Responden Responden terdiri dari 101 orang yang terdiri dari 26 laki-laki (25,74 %), dan 75 wanita (74,25 %) merupakan mahasiswa jurusan psikologi pada Universitas Bina Nusantara. Persebaran rentang usia responden antara 18 sampai 25 tahun (dijabarkan pada tabel 4.1 di bawah) dan semuanya belum menikah. Informasi responden tentang usia, semester kuliah, status pekerjaan part time/shift, dan status hubungan romantis dipaparkan pada tabel di bawah Profil Responden Berdasarkan Usia Tabel 4.1 Usia Usia n % , , , , , ,95 Sumber: Hasil Olah Data Data pada tabel 4.1 menunjukkan bahwa rentang usia responden berkisar dari 18 sampai 23 tahun. Sebanyak 11 orang (10,89 %) berusia 18 tahun, 26 orang (25,74 %) berusia 19 tahun, 21 orang (20,79 %) berusia 20 tahun, 29 orang (28,71 30
2 %) berusia 21 tahun, 9 (8,91 %) orang berusia 22 tahun, dan 5 orang (4,95 %) berusia 23 tahun Profil Responden Berdasarkan Semester Kuliah Tabel 4.2 Semester Kuliah Semester n % , , , ,8 Sumber: Hasil Olah Data Dari data di tabel 4.2 di atas dapat diketahui bahwa sebanyak 24 orang (23,7 %) responden sedang menjalani kuliah semester 2. Kemudian jumlah paling banyak adalah responden yang menjalani kuliah semester 4 berjumlah 33 orang (32,6 %). Sebanyak 28 orang (27,7 %) kuliah semester 6, dan 16 orang (15,8 %) kuliah semester Profil Responden Berdasarkan Status Pekerjaan Part Time/Shift Tabel 4.3 Kerja Part Time Kerja Part Time n % YA 22 21,8 TIDAK 79 78,2 Sumber: Hasil Olah Data 31
3 Dari data tabel 4.3 di atas dapat diketahui bahwa sebanyak 22 orang (21,8 %) responden sedang menjalani kerja part time/shift, dan 79 orang (78,2 %) tidak sedang menjalani kerja part time/shift Profil Responden Berdasarkan Status Hubungan Romantis Tabel 4.4 Status Hubungan Romantis Pacaran/Tunangan n % YA 49 48,5 TIDAK 52 51,5 Sumber: Hasil Olah Data Data pada tabel 4.4 di atas menunjukkan bahwa 49 responden (48,5 %) sedang menjalani hubungan romantis (pacaran/tunangan). Sedangkan, 52 responden (51,5 %) tidak sedang menjalani hubungan romantis. 4.2 Gambaran Kualitas Pertemanan Pada Subjek Tabel 4.5 Kualitas Pertemanan N Minimum Maximum Mean Std. Deviation KP , Valid N (listwise) 101 Sumber: Hasil Olah Data SPSS 32
4 Pada tabel 4.5 di atas terdapat data perhitungan SPSS terhadap nilai Kualitas Pertemanan pada subjek. Dari data tersebut dapat diketahui bahwa nilai KP paling rendah adalah 113, sementara nilai tertinggi 202. Rata-rata nilai KP subjek adalah 157,88. Dari data pada lampiran,diketahui bahwa 47 subjek (46,5 %) memiliki nilai KP berada di bawah rata-rata. Sementara itu, 54 subjek (53,5 %) memiliki nilai KP di atas rata-rata. Walaupun lebih banyak subjek yang memiliki nilai KP di atas rata-rata, namun persentasenya hanya berbeda sedikit (46,5% dan 53,5%). Dapat disimpulkan bahwa subjek yang memiliki nilai kualitas pertemanan di atas rata-rata hampir berimbang jumlahnya dengan subjek yang memiliki nilai kualitas pertemanan di bawah rata-rata. 4.3 Gambaran Satisfaction With Life Pada Subjek Tabel 4.6 SWL N Minimum Maximum Mean Std. Deviation SWL Valid N (listwise) 101 Sumber: Hasil Olah Data SPSS Nilai SWL yang didapat dari hasil perhitungan pada tabel 4.6 di atas akan diartikan dengan interpretasi menurut Diener (2006), yaitu: a : Sangat Tinggi b : Tinggi c : Rata-rata d : Agak di bawah rata-rata 33
5 e :Tidak Puas f. 5-9 : Sangat tidak puas Penjelasan lebih lanjut mengenai rentang skor di atas dapat dilihat pada bab 3.3. Dari data pada tabel 4.6 dapat diketahui bahwa nilai SWL paling rendah adalah 9, sementara nilai tertinggi 35. Rata-rata nilai SWL subjek adalah 22,9. Dapat disimpulkan bahwa rata-rata nilai SWL subjek berada pada rentang skor rata-rata. Hal ini dapat diartikan bahwa rata-rata subjek secara umum merasa puas, namun ada beberapa aspek kehidupan subjek yang masih ingin ditingkatkan. Dari hasil perhitungan, diketahui bahwa 17 subjek (16,8%) memiliki kepuasan yang sangat tinggi, 23 (22,7%) memiliki kepuasan yang tinggi, 36 (35,6%) memiliki kepuasan rata-rata, 15 (14,9%) memiliki kepuasan agak di bawah rata-rata, 8 orang subjek (7,9%) merasa tidak puas, dan 2 (1,9%) orang subjek sangat tidak puas. Menurut persebarannya, subjek yang memiliki kepuasan yang tinggi dengan subjek yang rendah cukup berimbang. 4.4 Gambaran SPANE Pada Subjek Tabel 4.7 SPANE N Minimum Maximum Mean Std. Deviation SPANEP SPANEN SPANEB Valid N (listwise) 101 Sumber: Hasil Olah Data SPSS Dari data pada tabel 4.7 dapat diketahui bahwa nilai SPANE P paling rendah adalah 13, sementara nilai tertinggi 30. Rata-rata nilai SPANE P subjek adalah 34
6 22,07. Untuk nilai SPANE N, rentang berada antara 8 sampai 26 dengan rata-rata 17,29. Nilai SPANE B subjek berada pada rentang -10 sampai Gambaran Subjective Well Being Pada Subjek Kebahagiaan atau subjective well being (SWB) ditandai dengan tingginya kepuasan hidup dan kadar emosi positif, serta rendahnya kadar emosi negatif (Carr, 2004). Kepuasan hidup diukur dengan menggunakan SWLS, sedangkan kadar afek positif dan afek negatif diukur dengan menggunakan SPANE P dan SPANE N. Skor dari SPANE P dikurangi skor SPANE N akan menghasilkan skor total untuk keseimbangan afek yang disebut Affect Balance atau SPANE B (Diener, 2010). Dengan demikian, untuk mengetahui skor SWB, dapat dilakukan dengan menjumlahkan skor dari SWLS dan SPANE B. Namun, untuk menjumlahkan skor total SWLS dan SPANE B, harus diketahui rata-rata nilai baku dari kedua variabel tersebut. Nilai baku digunakan karena kedua variabel yang akan dijumlahkan didapat dari skala pengukuran yang berbeda. Nilai baku dapat diketahui dengan menghitung skor Z. Pada penelitian ini, skor Z dihitung dengan software SPSS,dan didapatkan data sebagai berikut. Tabel 4.8 Skor Z N Minimum Maximum Zscore(SWL) Zscore(SPANEB) Valid N (listwise) 101 Sumber: Hasil Olah Data SPSS 35
7 Dari tabel 4.8 dapat diketahui bahwa rentang skor Z untuk SWL adalah dari yang terendah -2,42 sampai yang tertinggi 2,10. Sedangkan rentang skor Z untuk SPANE B berkisar dari -2,53 (terendah) sampai -2,77 (tertinggi). Data lengkap untuk nilai seluruh responden terdapat pada lampiran 1. Tabel 4.9 SWB N Minimum Maximum Mean Std. Deviation SWB Valid N (listwise) 101 Sumber: Hasil Olah Data SPSS Dari penjumlahan skor Z SWL dan skor Z SPANE B, maka didapatkan nilai SWB. Pada tabel 4.9 diatas, dapat dilihat bahwa rentang skor SWB berkisar dari yang terendah -3,73 sampai yang tertinggi 4,18. Rata-rata skor SWB responden adalah -1,98 dengan standar deviasi 1,72. Data lengkap untuk nilai SWB responden ada pada lampiran 2. Dari data yang didapatkan pada lampiran 2, 80 responden (79,2 %) memiliki nilai SWB di atas rata-rata dan 21 responden (20,8 %) memiliki nilai SWB di bawah rata-rata. Artinya, sebagian besar (79,2%) responden memiliki tingkat kebahagiaan di atas rata-rata, dan sebagian lain (20,8 %) memiliki tingkat kebahagiaan di bawah rata-rata. 4.6 Analisis Hasil Pada bagian ini akan dibahas mengenai hubungan antara variabel penelitian. Analisis hubungan dilakukan dengan metode Pearson atau sering disebut Pearson Product Moment yang dihitung menggunakan software SPSS. Metode Pearson 36
8 digunakan karena pada penelitian ini, alat ukur menggunakan skala interval. Nilai korelasi berkisar dari -1 sampai 1, dimana nilai semakin mendekati 1 atau -1 maka hubungan semakin kuat, dan jika semakin mendekati 0 maka hubungan semakin lemah (Priyatno, 2010). Bila nilai korelasi (r) positif, artinya jika X naik maka Y ikut naik. Bila nilai r negatif, artinya jika X naik, maka Y turun dan sebaliknya (Nisfiannoor, 2009) Hubungan Antara Kualitas Pertemanan Dengan Subjective Well Being Pada bagian ini akan dilakukan analisa hubungan Kualitas Pertemanan dengan subjective well being. Analisa hubungan juga dilakukan terhadap komponen dari subjective well being yaitu SWL, SPANE P, SPANE N dan SPANE B. Berikut ini adalah hasil perhitungan hubungan Kualitas Pertemanan (KP) dengan subjective well being (SWB) dan komponen-komponennya dengan menggunakan rumus korelasi Pearson yang dihitung dengan software SPSS. Tingkat hubungan akan semakin kuat bila semakin mendekati angka 1. Untuk menginterpretasi besarnya tingkat hubungan, nilai hitung dari metode Pearson akan dibandingkan dengan koefisien korelasi pada tabel Tabel 4.10 Koefisien Korelasi Koefisien Tingkat hubungan 0,0-0,19 Sangat Rendah 0,2 0,39 Rendah 0,4 0,59 Sedang 37
9 0,6 0, 79 Tinggi 0,8 1,00 Sangat Tinggi Sumber: (Nisfiannoor, 2009) Tabel 4.11 Korelasi Correlations KP SWL SPANEP SPANEN SPANEB SWB KP Pearson Correlation **.337 ** **.415 ** Sig. (1-tailed) N **. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed). Sumber : Hasil Olah Data SPSS Tabel 4.12 Statistik Skor N Minimum Maximum Mean Std. Deviation KP E SWL SPANEP SPANEN SPANEB SWB E E Valid N (listwise) 101 Dari Tabel 4.11 dapat diketahui bahwa nilai korelasi antara KP dengan SWB adalah 0,415 pada tingkat signifikansi 0,01. Nilai korelasi berada pada rentang 38
10 0,4 0,59, maka berdasarkan tabel 4.10, KP dan SWB memiliki kekuatan hubungan dengan tingkat yang sedang. Karena nilai korelasi positif, maka artinya KP berhubungan secara positif dengan SWB. Dengan demikian, Ho yang menyatakan tidak ada hubungan positif antara kualitas pertemanan dengan subjective well being pada mahasiswa Jurusan Psikologi Bina Nusantara ditolak. Artinya, semakin tinggi Kualitas Pertemanan, maka akan semakin tinggi juga tingkat subjective well being. Dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi kualitas pertemanan, maka semakin tinggi pula tingkat kebahagiaan pada mahasiswa jurusan psikologi Bina Nusantara. Berikutnya, akan dilakukan analisa hubungan KP terhadap komponenkomponen SWB. Nilai korelasi antara KP dengan SWL adalah 0,251 pada tingkat signifikansi 0,01. Nilai korelasi berada pada rentang 0,4 0,59, maka berdasarkan tabel 4.10, KP dan SWL memiliki kekuatan hubungan dengan tingkat yang sedang. Karena nilai korelasi positif, maka artinya KP berhubungan secara positif dengan SWL. Artinya, semakin tinggi kualitas pertemanan, akan semakin tinggi juga tingkat kepuasan hidup. Nilai korelasi antara KP dengan SPANE P adalah 0,337 pada tingkat signifikansi 0,01. Nilai korelasi berada pada rentang 0,2 0,39, maka berdasarkan tabel 4.10, KP dan SPANE P memiliki kekuatan hubungan dengan tingkat yang rendah. Namun, karena nilai korelasi positif, maka artinya KP berhubungan secara positif dengan SPANE P, dengan tingkat hubungan yang rendah. Dengan kata lain, kualitas pertemanan berhubungan secara negatif dengan afek positif, dengan tingkat hubungan yang rendah. Nilai korelasi antara KP dengan SPANE N adalah -0,135. Nilai korelasi berada pada rentang 0,0 0,19, namun dengan nilai negatif, maka berdasarkan tabel 4.10, KP dan SPANE N memiliki kekuatan hubungan dengan tingkat yang rendah. Karena nilai korelasi negatif, maka artinya KP berhubungan secara negatif dengan SPANE N, dengan tingkat hubungan yang rendah. Dengan kata lain, kualitas pertemanan berhubungan secara negatif dengan afek negatif, dengan tingkat hubungan yang rendah. Nilai korelasi antara KP dengan SPANE B adalah 0,262 pada tingkat signifikansi 0,01. Nilai korelasi berada pada rentang 0,2 0,39, maka berdasarkan 39
11 tabel 4.10, KP dan SPANE B memiliki kekuatan hubungan dengan tingkat yang rendah. Karena nilai korelasi positif, maka artinya KP berhubungan secara positif dengan SPANE B, namun dengan kekuatan hubungan yang rendah. Dengan kata lain, kualitas pertemanan berhubungan secara positif dengan afek balance, dengan tingkat hubungan yang rendah. Dapat disimpulkan bahwa kualitas pertemanan berhubungan secara positif dengan selisih antara afek positif dan afek negatif, dengan tingkat hubungan yang rendah Analisis tambahan Korelasi dimensi KP dengan SWB Pada bab ini akan dibahas korelasi masing-masing dimensi KP terhadap SWB. Tabel 4.13 Korelasi dimensi KP dengan SWB Correlations STCOMPA RELIABLEAL SELFVALID EMOSTA SWB NIONSHIP HELP INTIMACY LIANCE ATION BILITY SWB Pearson Correlation **.352 **.344 **.252 **.428 **.294 ** Sig. (1-tailed) N STCOMPANIONSHIP Pearson Correlation.305 ** **.524 **.291 **.353 **.396 ** Sig. (1-tailed) N HELP Pearson Correlation.352 **.580 ** **.509 **.670 **.670 ** Sig. (1-tailed) N INTIMACY Pearson Correlation.344 **.524 **.692 ** **.599 **.696 ** 40
12 Sig. (1-tailed) N RELIABLEALLIANCE Pearson Correlation.252 **.291 **.509 **.418 ** **.553 ** Sig. (1-tailed) N SELFVALIDATION Pearson Correlation.428 **.353 **.670 **.599 **.538 ** ** Sig. (1-tailed) N EMOSTABILITY Pearson Correlation.294 **.396 **.670 **.696 **.553 **.787 ** 1 Sig. (1-tailed) N **. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed). Sumber: Hasil Olah Data SPSS Dari tabel 4.13 di atas, dapat diketahui bahwa dimensi KP yang paling baik korelasinya dengan SWB adalah self validation (0,428). Setelah itu nilai tertinggi diikuti oleh help (0,352). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa dimensi kualitas pertemanan yang paling berhubungan dengan kebahagiaan adalah self validation, diikuti oleh dan help. Hasil perhitungan di atas sedikit berbeda dengan penelitian sebelumnya. Pada penelitian yang dilakukan Demir dan Weitekamp (2007) yang mengukur hubungan kualitas pertemanan dengan kebahagiaan, dimensi kualitas pertemanan yang paling berkorelasi dengan kebahagiaan adalah stimulating companionship, setelah itu diikuti self validation. Peneliti menduga hal ini karena faktor perbedaan budaya. Parlee (dalam Demir dan Weitekamp, 2007) mengatakan bahwa orang 41
13 Amerika menilai companionship sebagai aspek pertemanan yang paling penting. Pernyataan tersebut bisa jadi menjelaskan kesimpulan dari penelitian Demir dan Weitekamp yang memang dilakukan di Amerika. Dari hasil kesimpulan penelitian ini, timbul dugaan bahwa self validation dan merupakan unsur yang paling penting dalam pertemanan di kalangan mahasiswa psikologi Universitas Bina Nusantara. Dalam pertemanan, self validation adalah mendukung dan membantu teman untuk membentuk citra diri yang positif (Mendelson dan Aboud, 1999). Pada penelitian ini, dimensi ini diukur dengan butir seperti teman saya mendukung saya untuk menjadi pribadi yang lebih baik, teman saya memuji kelebihan yang saya miliki. Peneliti menduga bahwa hal ini karena karakteristik subjek yang memiliki pola pertemanan dengan melibatkan banyak unsur self validation dan help dalam interaksinya. Hal ini bisa jadi karena status subjek sebagai mahasiswa psikologi yang diduga memiliki kesadaran yang baik untuk mendukung citra positif temannya. Sedangkan untuk dimensi help, diukur dengan butir seperti saya dan teman saling membantu dalam mengerjakan suatu tugas/pekerjaan, saya dan teman suka saling meminjamkan barang (misal: buku, DVD, alat tulis). Help mencerminkan budaya gotong royong dalam masyarakat Indonesia. Hal ini bisa menjelaskan mengapa aspek help, menjadi aspek yang paling berhubungan dengan kebahagiaan. Tampaknya budaya gotong royong, dipandang sangat penting dalam kehidupan sosial, sehingga seperti hasil penelitian ini menjadi salah satu aspek pertemanan yang paling mempengaruhi kebahagiaan. 42
14 Perbedaan Tingkat Kebahagiaan pada Subjek yang Berpacaran dan yang Tidak Berpacaran Pada bab ini akan dibahas mengenai perbedaan kepuasan hidup pada subjek yang berpacaran dan yang tidak berpacaran. Hal ini dapat didapatkan dari hasil perhitungan SWL pada dua kelompok tersebut. Berikut ini adalah hasilnya. Tabel 4.14 SWB Subjek yang Berpacaran N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Sbjk pacaran Valid N (listwise) 49 Dari tabel 4.14 dapat diketahui bahwa rentang nilai SWB subjek yang berpacaran adalah antara -3,73 sampai 4,18. Nilai rata-rata SWB pada subjek yang berpacaran adalah 0,1630. Tabel 4.15 SWB Subjek yang tidak Berpacaran N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Sbjk tdk pacaran Valid N (listwise) 52 Dari tabel 4.15 dapat diketahui bahwa rentang nilai SWB subjek yang tidak berpacaran adalah antara -3,73 sampai 3,85. Nilai rata-rata SWB pada subjek yang tidak berpacaran adalah -0,1536. Dari dua kelompok di atas, terdapat perbedaan nilai yang cukup mencolok, dimana rata-rata nilai SWB pada subjek yang berpacaran (0,163) berada 43
15 di atas rata-rata nilai SWB pada subjek yang tidak berpacaran (-0,1536). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tingkat kebahagiaan pada subjek yang berpacaran lebih tinggi daripada subjek yang tidak berpacaran. 4.7 Uji Hipotesis Dari hasil penelitian yang telah dipaparkan di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa Ho yang menyatakan tidak ada hubungan positif antara kualitas pertemanan dengan subjective well being pada mahasiswa jurusan psikologi Universitas Bina Nusantara ditolak. Dengan demikian, Ha yang menyatakan ada hubungan positif antara kualitas pertemanan dengan subjective well being pada mahasiswa jurusan psikologi Universitas Bina Nusantara diterima. 44
BAB 3 METODE PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah mahasiswa Jurusan Psikologi Univesitas
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Subyek Penelitian Populasi pada penelitian ini adalah mahasiswa Jurusan Psikologi Univesitas Bina Nusantara. Cara pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik
Lebih terperinciBAB 4 Hasil Penelitian dan Interpretasi
47 BAB 4 Hasil Penelitian dan Interpretasi Pada bab ini, akan dipaparkan hasil penelitian serta interpretasi dari hasil penelitian tersebut. Akan dijabarkan gambaran umum responden dan hasil dari analisa
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Ada dua tradisi dalam memandang kebahagiaan, yaitu kebahagiaan
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Landasan Teori 2.1.1 Subjective Well Being Ada dua tradisi dalam memandang kebahagiaan, yaitu kebahagiaan eudaimonic dan kebahagiaan hedonis. Istilah eudaimonic berasal dari bahasa
Lebih terperinciBAB IV KORELASI ANTARA RELIGIUSITAS DAN KEBAHAGIAAN SUBYEKTIF: PENYAJIAN DATA DAN ANALISA
BAB IV KORELASI ANTARA RELIGIUSITAS DAN KEBAHAGIAAN SUBYEKTIF: PENYAJIAN DATA DAN ANALISA A. Profil Responden Berdasarkan rumus teknik sampling Slovin, sebagaimana yang dipaparkan pada Bab 3, maka populasi
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS HASIL Gambaran umum responden. bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai identitas responden.
BAB 4 ANALISIS HASIL 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran umum responden Responden dalam penelitian ini adalah anggota dari organisasi nonprofit yang berjumlah 40 orang. Pada bab ini akan dijelaskan tentang
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Data penelitian ini diolah dengan menggunakan software program SPSS (Statistical
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Data penelitian ini diolah dengan menggunakan software program SPSS (Statistical Package for Social Science) versi 20 for windows. 4.1 Profil Responden Responden berasal dari
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab 4 ini akan dipaparkan mengenai gambaran demografis responden, gambaran tingkat self-esteem dan faktor yang mempengaruhi konformitas, hasil utama penelitian dan analisa
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS HASIL. Responden pada penelitian ini adalah mahasiswa jurusan Psikologi Binus
BAB 4 ANALISIS HASIL 4.1 Profil Subjek Penelitian Responden pada penelitian ini adalah mahasiswa jurusan Psikologi Binus University angkatan 2011 dan angkatan 2012 dengan hasil yang mengisi 124 orang.
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS HASIL
BAB 4 ANALISIS HASIL Bab ini akan menjelaskan hasil pengolahan data dan analisa data yang terdiri atas tiga bagian yaitu profil responden, hasil penelitian dan analisa tambahan. 4.1 Profil Responden 4.1.1
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN` Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai hubungan
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN` Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai hubungan antara tingkat self-esteem dengan normative social influence pada remaja di SMA X yang meliputi hasil
Lebih terperinciBAB 4 ANALISA HASIL Gambaran Umum Responden Penelitian. Deskripsi data responden berdasarkan usia akan dijeleskan pada tabel dibawah ini:
BAB 4 ANALISA HASIL 4.1 Profil Responden 4.1.1 Gambaran Umum Responden Penelitian Responden penelitian ini adalah mahasiswa yang mempunyai rentang umur 19 sampai 26 tahun, n=79, yang aktif beruniversitas
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Bab ini akan menjelaskan hasil pengolahan data dan analisis data yang
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini akan menjelaskan hasil pengolahan data dan analisis data yang terdiri atas dua bagian. Bagian pertama berisi hasil pengolahan data dan pembahasan hasil penelitian. 4.1
Lebih terperinci5. HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN
5. HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN Pada bab ini peneliti menjelaskan mengenai hasil penelitian yang diperoleh dan akan diuraikan ke dalam gambaran subjek, analisis data dan interpretasi hasil penelitian.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (Desa Kemiri, Kecamatan Mojosongo Kabupaten Boyolali) Jawa Tengah.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Gambar Subyek Penelitian SMP Negeri 2 Mojosongo berada di Jalan Nangka, Gumlan, Boyolali (Desa Kemiri, Kecamatan Mojosongo Kabupaten Boyolali) Jawa Tengah. Berdiri
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut ini akan dipaparkan hasil pengolahan data dari penelitian
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengolahan Data Berikut ini akan dipaparkan hasil pengolahan data dari penelitian mengenai hubungan antara cara mengajar guru dengan self-efficacy siswa pada pemerolehan
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS HASIL. (10%); 31, 34, dan 35 tahun berjumlah 3 orang (7,5%); 27 tahun. tahun masing-masing 1 orang (2,5%).
BAB 4 ANALISIS HASIL 4.1 Paparan Demografis Responden 4.1.1 Gambaran Usia Rentang usia responden pada penelitian ini adalah 21-39 tahun dengan mean usai 31,5 tahun. Jumlah responden terbanyak ada pada
Lebih terperinciBAB 4 Analisis Hasil
BAB 4 Analisis Hasil 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Subjek pada penelitian ini adalah gay dewasa muda yang berusia 20-40 tahun, mengidentifikasikan diri sebagai penyuka sesama jenis serta berdomisili
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di SMP Negeri 1 Ngablak yang berada di desa Ngablak, kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang. Alasan pelaksanaan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kranggan Kabupaten Temanggung, dengan populasi penelitian sebanyak 219
54 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Kranggan Kecamatan Kranggan Kabupaten Temanggung, dengan populasi penelitian sebanyak
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KONTROL DIRI DAN SUBJECTIVE WELL- BEING PADA GURU SEKOLAH DASAR
HUBUNGAN ANTARA KONTROL DIRI DAN SUBJECTIVE WELL- BEING PADA GURU SEKOLAH DASAR Suci Melati Puspitasari 16510707 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA 2015 BAB I Pendahuluan Latar Belakang Masalah Guru
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan keputusan pembelian. Peneliti mendeskripsikan skor brand image dan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN 1. DESKRIPSI SUBJEK Pada bagian ini, peneliti akan mendeskripsikan skor brand image dan keputusan pembelian. Peneliti mendeskripsikan skor brand
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. Tabel 8 Distribusi sampel penelitian berdasarkan Usia Usia Jumlah (N) Persentase (%) TOTAL
BAB IV PEMBAHASAN A. Deskripsi Subyek Subyek dalam penelitian ini adalah pasien diabetes melitus tipe 2 yang melakukan rawat jalan di RSUD dr. H. Slamet Martodirdjo, Kabupaten Pamekasan. Selanjutnya akan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian. digunakan untuk uji validitas instrumen.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK PGRI 2 Salatiga sebagai tempat penelitian, dengan populasi penelitian sebanyak 182 siswa dari
Lebih terperinciBAB IV PENELITIAN DAN HASIL PENELITIAN
BAB IV PENELITIAN DAN HASIL PENELITIAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Peneliti mengambil tempat penelitian di PT. Patria Prima Jaya Tugu. Deskripsi subjek yang dijelaskan mencakup bagian produksi dengan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung. Dalam penelitian ini seluruh
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 dan SMP Negeri 3 Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung. Dalam penelitian ini seluruh
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS HASIL
BAB 4 ANALISIS HASIL 4.1Hasil Pengolahan Data Sampel 4.1.1Gambaran Umum Sampel Subjek dalam penelitian ini adalah remaja wanita penari balet sebanyak 52 orang yang memiliki range usia 10 s/d 20 serta range
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa MA Boarding School Amanatul
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subyek Subyek dalam penelitian ini adalah siswa MA Boarding School Amanatul Ummah Surabaya. Siswa MA Boarding School Amanatul Ummah Surabaya kelas XI
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan terhadap guru-guru SMA Negeri di Kabupaten
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Data Penelitian Penelitian ini dilaksanakan terhadap guru-guru SMA Negeri di Kabupaten Hulu Sungai Selatan dengan sampel sebanyak 140 orang. Data penelitian diambil menggunakan
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS HASIL. Bab ini akan menjelaskan hasil pengolahan data dan analisis data yang terdiri
BAB 4 ANALISIS HASIL Bab ini akan menjelaskan hasil pengolahan data dan analisis data yang terdiri atas dua bagian. Bagian pertama berisi profil responden, bagian kedua adalah hasil dan pembahasan penelitian.
Lebih terperinci4. HASIL DAN ANALISA
4. HASIL DAN ANALISA 4.1. Gambaran Umum Partisipan Jumlah partisipan yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 32 orang dengan pembagian jenis kelamin berimbang yaitu 16 orang perempuan dan 16 orang
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Universitas Bina Nusantara yang sedang mengerjakan skripsi. Penyebaran
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Profil Responden Responden terdiri dari 200 orang dan merupakan mahasiswa Universitas Bina Nusantara yang sedang mengerjakan skripsi. Penyebaran rentang usia responden
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Ampel Surabaya semester 1, 3, 5, dan 7. Berikut ini adalah gambaran umum
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Subjek daam penelitian ini adalah 98 mahasiswa Psikologi UIN Sunan Ampel Surabaya semester 1, 3, 5, dan 7. Berikut ini adalah gambaran umum subjek
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar di Gugus Anggrek Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang. Subyek yang digunakan dalam penelitian
Lebih terperinci5. ANALISIS HASIL PENELITIAN
5. ANALISIS HASIL PENELITIAN Pada bagian ini akan menguraikan hasil dari penelitian yang telah dilakukan. Jawaban dari permasalahan penelitian diperoleh berdasarkan hasil pengolahan 55 data hasil Tes Kreativitas
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS KORELASI KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU PAI DENGAN MOTIVASI BELAJAR PAI SISWA SMP MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN PEKALONGAN
BAB IV ANALISIS KORELASI KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU PAI DENGAN MOTIVASI BELAJAR PAI SISWA SMP MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN PEKALONGAN A. Analisis Data Kompetensi Kepribadian Guru PAI SMP Muhammadiyah Pekajangan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menekankan analisis pada data-data numerikal (angka) yang diolah
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif yang menekankan analisis pada data-data numerikal (angka) yang diolah dengan metoda statistika.
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN` Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai penyebab stres
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN` Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai penyebab stres kerja dan kepuasan kerja yang meliputi hasil penelitian data, hasil pembahasan penelitian yang
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab 4 ini peneliti akan membahas tentang sampel penelitian, hasil pengolahan data, dan analisa data hasil penelitian. 4.1. Profil Responden Sampel penelitian berjumlah 100
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS DATA
49 BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Gambaran Umum Responden Gambaran umum responden dalam penelitiaan ini akan diuraikan secara rinci dibawah ini berdasarkan jenis kelamin, usia, pendidikan, dan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai data-data deskriptif yang diperoleh dari responden. Data deskriptif yang menggambarkan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai cara
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai cara atasan memimpin dan kinerja bawahan yang meliputi hasil penelitian data, hasil pembahasan penelitian yang
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. penelitian. Subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa baru tahun
BAB IV PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian ini adalah penelitian populasi, sehingga tidak digunakan sampel untuk mengambil data penelitian. Semua populasi dijadikan subyek penelitian. Subyek dalam
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Agar diperoleh gambaran yang lebih jelas tentang keberadaan subjek penelitian, peneliti mengumpulkan data tentang identitas responden.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian
60 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian a. Persiapan penelitian Penelitian ini dimulai dengan merumuskan variabel penelitian melalui berbagai
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS PENELITIAN Profil Partisipan Pada pengambilan data di lapangan, peneliti memperoleh partisipan
BAB 4 ANALISIS PENELITIAN 4.1. Profil Partisipan Pada pengambilan data di lapangan, peneliti memperoleh partisipan sebanyak 150 remaja dengan rentang usia 15-18 tahun dan berjenis kelamin laki-laki dan
Lebih terperinciBAB IV HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA STAIN PEKALONGAN JURUSAN TARBIYAH PRODI PAI ANGKATAN 2012
BAB IV HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA STAIN PEKALONGAN JURUSAN TARBIYAH PRODI PAI ANGKATAN 2012 Setelah data terkumpul didukung teori, maka langkah selanjutnya adalah membuktikan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Personil Polri adalah anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia yang telah
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Personil Polri adalah anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia yang telah memiliki kedudukan sebagai pegawai negeri pada Kepolisian Negara Republik Indonesia. Berdasarkan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Karakteristik Responden Penelitian. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui penyebaran kuesioner
48 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Responden Penelitian Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui penyebaran kuesioner kepada 34 responden, yang merupakan pengguna produk
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Subjek Penelitian Subjek pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV di SDN Sumowono 02 yang terletak di jalan Haji Anwar No.39 Dusun Sukorono,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMP Kristen Satya Wacana yang terletak di Jalan Diponegoro, Salatiga. Populasi penelitian adalah semua
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Sebagai mahluk sosial, manusia tidak terlepas dari interaksi dengan orang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagai mahluk sosial, manusia tidak terlepas dari interaksi dengan orang lain. Interaksi sosial membuat manusia bertemu dan berhubungan dengan berbagai macam orang.
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN ANALISIS HASIL
BAB 4 HASIL DAN ANALISIS HASIL Pada bab berikut ini akan dibahas mengenai hasil yang didapatkan setelah melakukan pengumpulan data dan analisis dari hasil. Dalam sub bab ini akan dijabarkan terlebih dahulu
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Karakteristik Responden Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan persepsi mengenai sensitivitas moral, pertimbangan moral, dan
Lebih terperinciBAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN
BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitian Perusahaan Daerah Air Minum Salatiga adalah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang sudah dirintis oleh Pemerintah Belanda sejak tahun
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan pada populasi atau sampel yang diambil adalah
38 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilakukan pada populasi atau sampel yang diambil adalah seluruh subjek yang menjadi anggota populasi, oleh karena itu metode analisis yang digunakan adalah
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada penelitian ini menggunakan sampel berjumlah 83 yaitu mahasiswa
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Sampel Penelitian Pada penelitian ini menggunakan sampel berjumlah 83 yaitu mahasiswa Psikologi Bina Nusantara angkatan 2015. Setelah peneliti melakukan penyebaran
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Penelitian ini terdiri dari satu variabel bebas dan satu variabel terikat. Data variabel bebas yaitu persepsi siswa terhadap pelajaran matematika
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum dan Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK Tarunatama Getasan yang beralamat di Jalan Raya Salatiga-Kopeng KM. 09 Kecamatan Getasan
Lebih terperinciPembahasan. 4.1 Uji Validitas
BAB IV HASIL PENELITIAN Dalam bab ini peneliti akan menguraikan dan menganalisis data dari hasil penelitian yang dilakukan tentang Efektivitas Kegiatan Sarasehan di Radio Sky 90,50 FM Bandung terhadap
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah combined
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah combined qualitative and quantitative research, yaitu kombinasi antara pendekatan kuantitatif dan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Semarang. Sekolah ini beralamat di Jalan Sentro Jambu. Jumlah kelas keseluruhan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Jambu. SMK ini merupakan salah satu sekolah menengah kejuruan yang berada di daerah
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
37 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Laba Bersih dan Arus Kas Operasi sebagai variabel independen (X) dan Dividen Kas sebagai
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Responden Sampel dalam penelitian ini yaitu sampel total atau seluruh populasi menjadi sampel yang terdiri dari 63 orang guru SD penerima tunjangan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 1 Ngadirejo Kabupaten Temanggung sebagai tempat penelitian sedangkan untuk menguji validitas
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMABAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMABAHASAN Bab IV ini menyajikan hasil penelitian dan pembahasan berdasarkan data yang telah diperoleh penulis di lapangan. 4.1 Gambaran Umum Responden Penelitian ini dilakukan
Lebih terperinciBAB III PENYAJIAN DATA. 2 Klaten. Try Out ini dimaksud untuk mengetahui adanya item-item yang. tidak memenuhi validitas dan realibilitas.
BAB III PENYAJIAN DATA A. Hasil Uji Coba Angket Sebelum angket digunakan sebagai instrumen penelitian, terlebih dahulu dilakukan try out ( uji coba ) kepada 30 responden di SMP Negeri 2 Klaten. Try Out
Lebih terperinciBAB IV HUBUNGAN PROFESIONALITAS GURU DALAM PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI MI SALAFIYAH BEJI TULIS BATANG
BAB IV HUBUNGAN PROFESIONALITAS GURU DALAM PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI MI SALAFIYAH BEJI TULIS BATANG A. Analisis data tentang Profesionalitas Guru Dalam Pembelajaran di MI Salafiyah
Lebih terperinciBAB IV KORELASI ANTARA PEMAHAMAN PESERTA DIDIK TENTANG TATA TERTIB SEKOLAH DENGAN KEDISIPLINAN PESERTA DIDIK DI MA YIC BANDAR BATANG
BAB IV KORELASI ANTARA PEMAHAMAN PESERTA DIDIK TENTANG TATA TERTIB SEKOLAH DENGAN KEDISIPLINAN PESERTA DIDIK DI MA YIC BANDAR BATANG A. Analisis Pemahaman Peserta Didik Tentang Tata Tertib Sekolah di MA
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. yakni angkanya dapat berbeda-beda dari satu objek ke objek yang lain.
BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Menurut Azwar (2013), variabel adalah simbol yang nilainya dapat bervariasi, yakni angkanya dapat berbeda-beda dari satu objek ke objek yang
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Lokasi penelitian Penelitian ini dilaksanakan di TK Lab Satya Wacana Salatiga, yang terletak di samping SD Kristen Satya Wacana (SD Lab) Salatiga. Penelitian
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Panelis Agar hasil yang didapat menjadi lebih akurat, maka panelis yang digunakan oleh penulis merupakan sampel jenuh dimana penulis menggunakan seluruh anggota populasi
Lebih terperinciKuesioner. Analisis Tingkat Kepuasan Pengguna Aplikasi Intergrated Business. Solution (IBS) Pada PT. Citajaya Infinite System
L1 Kuesioner Analisis Tingkat Kepuasan Pengguna Aplikasi Intergrated Business Solution (IBS) Pada PT. Citajaya Infinite System Sehubungan dengan pelaksanaan tugas skripsi yang bertopik penelitian sistem
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS KORELASI ANTARA PEMBERIAN INSENTIF DENGAN KINERJA GURU MADRASAH IBTIDAIYAH DI KECAMATAN KARANGANYAR KABUPATEN PEKALONGAN
BAB IV ANALISIS KORELASI ANTARA PEMBERIAN INSENTIF DENGAN KINERJA GURU MADRASAH IBTIDAIYAH DI KECAMATAN KARANGANYAR KABUPATEN PEKALONGAN Data hasil penelitian yang telah dikumpulkan melalui skala yang
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Salatiga. Letak sekolah ini mudah diakses dan sangat strategis yang berada di tengah kota
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA RASA BERSYUKUR DAN SUBJECTIVE WELL BEING PADA PENDUDUK MISKIN DI DAERAH JAKARTA
HUBUNGAN ANTARA RASA BERSYUKUR DAN SUBJECTIVE WELL BEING PADA PENDUDUK MISKIN DI DAERAH JAKARTA Ayu Redhyta Permata Sari 18511127 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA 2015 Latar belakang masalah -Keterbatasan
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS HASIL. Responden dalam penelitian ini adalah pasangan suami istri yang telah
BAB 4 ANALISIS HASIL 4.1 Gambaran Umum Responden Responden dalam penelitian ini adalah pasangan suami istri yang telah menjalani usia pernikahan selama 5 tahun pertama yang berjumlah 100 responden. Pada
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Responden berjumlah 137 orang yang terdiri dari 61 orang laki-laki (44,5%) dan 76
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Responden Responden berjumlah 137 orang yang terdiri dari 61 orang laki-laki (44,5%) dan 76 orang perempuan (55,5%) merupakan mahasiswa yang sedang menempuh perkuliahan
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
31 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profile Subyek Penelitian 4.1.1 Profil Subyek Berdasarkan Jurusan Pengambilan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner motivasi sebanyak mahasiswa dengan gambaran jurusan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang telah peneliti lakukan menunjukkan bahwa di sekolah tersebut
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di salah satu sekolah di Kota Indramayu yaitu SMA PGRI 2 Sindang yang beralamat di
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 17 Kota Jambi, kelas VII yang
39 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 17 Kota Jambi, kelas VII yang beralamat di Jalan Arief Rahman Hakim Kelurahan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini menjelaskan tentang metode penelitian dalam penelitian ini, terdiri dari : pendekatan penelitian, variabel penelitian, definisi operasional variabel, alat ukur penelitian,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS. dijadikan bahan penelitian untuk lingkungan karyawan PT. Santosa Agrindo.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS Skala-skala sikap disebar kepada sampel-sampel yang sesuai dengan karakteristik sampel penelitian. Jumlahnya adalah sebanyak 35 karyawan. Seluruh skala tersebut dapat
Lebih terperinciPelaksanaan penelitian dilakukan pada tanggal 13 September 2011 hingga tanggal 28 September Pemerolehan data disiplin belajar dan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. 1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Gugus Lokantara Kecamatan Temanggung Kabupaten Temanggung. Gugus Lokantara terdiri dari enam SD
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Jurusan Psikologi
BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Jurusan Psikologi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian dilaksanakan pada tanggal 29 Juni sampai dengan 6 Juli 2015. Jumlah subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa kelas karyawan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subjek dalam penelitian ini adalah pengendara motor berusia tahun
A. Deskripsi Subjek BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Subjek dalam penelitian ini adalah pengendara motor berusia 17-23 tahun yang berjumlah 80 orang. Dalam 80 orang subjek penelitian dapat dikelompokkan
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pengujian hipotesis pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan regresi linier sederhana dan regresi linier berganda. Tujuan analisis penelitian ini adalah menjawab
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Orientasi Kancah Penelitian Subjek penelitian ini adalah anggota dari kelompokkelompok game yang bermain Ayo Dance di Salatiga, tepatnya anggota Narciz Community
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mahasiswa tepatnya di Pondok Pesantren Putri An-Nuriyah yang sedang
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Subjek dalam penelitian adalah santri yang tinggal di pondok mahasiswa tepatnya di Pondok Pesantren Putri An-Nuriyah yang sedang menempuh kuliah
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN HIPOTESIS. perumusan masalah merupakan pertanyaan penelitian. putra di pondok pesantren Haji Ya qub Lirboyo Kediri.
66 BAB IV PENGUJIAN HIPOTESIS A. PengujianHipotesis 1. Uji Hipotesis Hipotesa adalah jawaban sementara atas pertanyaan penelitian. Dengan demikian, ada keterkaitan antara perumusan masalah dengan hipotesis,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. km dari Parit Malintang ibu kota kabupaten Padang Pariaman.
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Profil Sekolah SMK Negeri 1 Sintuk Toboh Gadang merupakan salah satu Sekolah Menengah Kejuruan yang ada di Kabupaten Padang Pariaman yang terletak di Jl. Raya Lubuk Alung Pauh
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Profil Responden Subyek yang berpartisipasi dalam penelitian ini adalah Karyawan yang bekerja di PT.Bank X, peneliti mengumpulkan sampel sebanyak 50 orang subyek Karyawan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS KORELASI PELAKSANAAN PROGRAM KELAS UNGGULAN DENGAN HASIL UJIAN NASIONAL SISWA DI SMP MUHAMMADIYAH PEKALONGAN TAHUN AJARAN 2013/2014
BAB IV ANALISIS KORELASI PELAKSANAAN PROGRAM KELAS UNGGULAN DENGAN HASIL UJIAN NASIONAL SISWA DI SMP MUHAMMADIYAH PEKALONGAN TAHUN AJARAN 2013/2014 Setelah data hasil penelitian tentang pelaksanaan program
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN
BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN Dalam penelitian ini penulis menganalisis pengaruh inovasi produk terhadap total penjualan T-shirt CAB ( belum diinovasi ) dan T-shirt Ie-be ( setelah diinovasi ) pada
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. subyek dengan rentang usia dari 15 tahun sampai 60 tahun dan
BAB IV PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Sampel dalam penelitian ini adalah 75 anggota aktif. Selanjutnya akan dijelaskan mengenai gambaran sampel berdasarkan usia dan Masa bekerja. Selanjutnya akan dijelaskan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini peneliti akan menguraikan mengenai presentasi dan analisis data yang terdiri dari gambaran umum penelitian, deskripsi hasil penelitian, dan hasil uji
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Dekripsi (karakteristik) data subjek dengan total subjek yang diteliti
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data Subjek Dekripsi (karakteristik) data subjek dengan total subjek yang diteliti sebanyak 50 subjek yaitu lansia yang tinggal di dua panti wreda di Jakarta,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penjasorkes dengan pengetahuan UKS dilaksanakan pada 19 Februari 2014
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian untuk mencari korelasi hubungan antara masa kerja guru Penjasorkes dengan pengetahuan UKS dilaksanakan pada 9 Februari 204 dengan jumlah
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. mengenai gambaran sampel berdasarkan usia, intensitas membeli dan jenis. a. Pengelompokan Subyek Berdasarkan Usia
BAB IV PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Subyek Sampel dalam penelitian ini adalah 72 di PT. Arunee Inti Selaras Tour and Travel di kota Batam. Selanjutnya akan dijelaskan mengenai gambaran sampel
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. demikian, ada keterkaitan antara perumusan masalah dengan hipotesis, karena. perumusan masalah merupakan pertanyaan penelitian.
BAB IV PEMBAHASAN A. Pengujian Hipotesis 1. Uji Hipotesis Hipotesa adalah jawaban sementara atas pertanyaan penelitian. Dengan demikian, ada keterkaitan antara perumusan masalah dengan hipotesis, karena
Lebih terperinci