BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMABAHASAN Bab IV ini menyajikan hasil penelitian dan pembahasan berdasarkan data yang telah diperoleh penulis di lapangan. 4.1 Gambaran Umum Responden Penelitian ini dilakukan di SMK Kristen Salatiga, yang berlokasi di Jalan Tentara Pelajar No.6 Salatiga. SMK Kristen Salatiga merupakan salah satu yayasan pendidikan swasta terkemuka di Salatiga yaitu Yayasan Kemakmuran Rejeki. SMK Kristen Salatiga memiliki beberapa jurusan kompetensi keahlian yaitu Akuntansi, Pemasaran, Administrasi Perkantoran dan Multimedia. Sampel dalam penelitan ini adalah siswa kelas XI yang terdiri dari 4 kelas yaitu Pemasaran, Akuntansi, Perkantoran, dan Multimedia Dimana kelas Pemasaran terdiri dari 18 siswa, kelas Akuntansi terdiri dari 32 siswa, kelas Perkantoran terdiri dari 29 siswa, dan kelas Multimedia terdiri dari 32 siswa, jumlah seluruh siswa kelas XI SMK Kristen Salatiga adalah sebanyak 111 Siswa. Penarikan sampel diambil secara random, dengan rumus slovin maka sampel yang diperoleh 80 siswa. Kuosioner yang disebarkan berjumlah 80 sesuai dengan sampel, kuosioner yang telah diisi akan diolah menjadi data penelitian. Jawaban responden memiliki nilai terendah 1 dan nilai tertinggi 3 pada setiap pertanyaan.
4.2 Pengujian Validitas dan Reliabelitas 4.2.1 Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk menguji sejauh mana ketapatan alat pengukur dapat mengungkap konsep gejala/kejadian yang diukur. Uji validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan melihat kriteria penafsiran indeks korelasi. Kriteria penafsiran indeks korelasi yang menunjukan hubungan antara dua variabel atau lebih. Sugiyono (2008:179) bila harga korelasi di bawah 0,3, maka dapat disimpulkan bahwa butir instrument tersebut tidak valid, sehingga harus diperbaiki atau dibuang.
Tabel 4.1 Perhitungan Validitas Item-Total Statistics Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Cronbach's Alpha if VALIDITAS Item Deleted Item Deleted Total Correlation Item Deleted VAR00001 44.7500 35.684.502.789 VALID VAR00002 44.8750 35.756.515.789 VALID VAR00003 44.9000 35.003.547.786 VALID VAR00004 45.2375 41.905 -.227.834 VALID VAR00005 44.7500 38.241.241.803 VALID VAR00006 44.8125 35.952.568.787 VALID VAR00007 45.0625 36.794.346.798 VALID VAR00008 44.7875 36.853.412.795 VALID VAR00009 45.0625 38.490.107.813 VALID VAR00010 44.9625 37.556.255.803 VALID VAR00011 44.8250 35.285.520.787 VALID VAR00012 44.7625 37.373.323.799 VALID VAR00013 44.6250 37.402.350.798 VALID VAR00014 45.1375 36.601.324.799 VALID VAR00015 44.9625 35.556.522.788 VALID VAR00016 45.2625 36.550.295.802 VALID VAR00017 44.9500 33.795.673.777 VALID VAR00018 44.8250 35.235.581.785 VALID VAR00019 44.9875 35.835.575.787 VALID VAR00020 44.9250 36.880.291.801 VALID VAR00020 76.1957 78.013.505.796 Valid Sumber : data yang telah diolah tahun 2013 menggunakan SPSS 16.0 Berdasarkan tabel 4.1 terlihat bahwa seluruh butir pertanyaan valid sehingga tidak ada butir pertanyaan dalam penelitian ini yang perlu dibuang atau diperbaiki. 4.2.2 Uji Reabilitas
Uji reliabelitas digunakan untuk menguji sejauh mana keandalan suatu alat untuk dapat digunakan lagi dalam penelitian yang sama. Hasil pengujian reliabelitas dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.2 Perhitungan Reliabelitas Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items.805 20 Sumber : data yang telah diolah tahun 2013 menggunakan SPSS 16.0 Berdasarkan tabel 4.2 dapat disimpulkan bahwa 20 pertanyaan tentang motivasi siswa dan dukungan keluarga terhadap minat berwirausaha pada Siswa SMK Kristen Salatiga dikategorikan sangat reliabel yakni sebesar 0.805 yakni berkisar antara 0.80-1.00. 4.2.3 Uji Normalitas Pengujian normalitas dilakukan dengan menggunnakan pengujian terhadap nilai residual. Sedangkan pengujian dilakukan dengan menggunakan P-P Plot. Hasil pengujian normalitas dapat dilihat pada gambar berikut ini: Gambar 4.3 Uji Normalitas Data
Berdasarkan gambar 4.3 menunjukan bahwa data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model ini memenuhi asumsi normalitas. 4.3 Hasil Penelitian 4.3.1 Analisis Pendahuluan Analisis pendahuluan atau analisis statistik deskriptif bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai variabel yang diteliti. Alat analisis yang dipakai pada analisis ini ialah tabel distribusi frekuensi, perhitungan ukuran tendensi pusat (modus), ukuran disperse, diagram statistik dan estimasi parameter.
1.3.1.1 Motivasi Siswa Berwirausaha Tabel. 4.4 Tabel Distribusi Motivasi Berwirausaha Siswa Kelas Nilai Xi Fi Prosentase 1 17 19 18 10 12.50 2 19 21 20 13 16.25 3 21 23 22 15 18.75 4 23 25 24 12 15.00 5 25 27 26 24 30.00 6 27 29 28 5 6.25 7 29 31 30 1 1.25 Sumber: Data yang diolah Tahun 2013 Tabel 4.4 dijelaskan bahwa motivasi siswa berwirausaha pada siswa SMK Kristen Salatiga digolongkan menjadi 7 kelas. Motivasi siswa berwirausaha prosentase tertingginnya adalah 100%, dari jawaban tertinggi sebesar 30 diprosentasekan = 100% dan yang terendah adalah 56,66%, dari jawaban terendah sebesar 17 diprosentasekan = 56,66%. Pada kelas motivasi siswa berwirausaha terendah berkisar antara 17 19 sebanyak 10 siswa dan kelas tertinggi kelas ketujuh 29 31 sebanyak 1 siswa. Tendensi pusat dalam penelitian ini menggunakan modus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai modus atau nilai terbanyak sebesar 27.00 artinya nilai terbanyak pada variabel motivasi siswa berwirausaha pada Siswa SMK Kristen Salatiga terletak pada nilai sebesar Mo = 27.00. (lihat lampiran 4.3.1.1.2). Ukuran dispersi dalam penelitian ini penulis menggunakan Indeks Variabel Kumulatif (IVK). Nilai IVK dalam motivasi siswa berwirausaha sebesar 94,06 artinya ketidakmerataan skor nilai motivasi siswa berwirausaha pada siswa SMK Kristen Salatiga sebesar IVK (Indeks Variabel Kumulatif) = 94,06 (lihat lampiran 4.3.1.1.3).
Kisaran estimasi dari skor nilai motivasi Siswa berwirausaha pada SMK Kristen Salatiga sebesar 0,156 0,344, hal ini berarti nilai motivasi siswa berwirausaha terletak diantara 0,156 0,344 dengan tingkat keyakinan 95% ( lampiran 4.3.1.1.4). Gambaran tentang diagram statistik dalam penelitian ini penulis menggunakan diagram histogram. Diagram histogram pada motivasi siswa berwirausaha menunjukan bahwa titik tertinggi berada ditengah, awal mula diagram ini memiliki ketinggian yang terendah kemudian semakin meningkat hingga titik tertinggi kemudian mulai menurun., untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada (lampiran diagram histogram 4.3.1.1.5). Diagram tersebut memberikan gambaran visual tentang motivasi siswa berwirausaha pada Siswa SMK Kristen Salatiga. 4.3.1.2 Dukungan Keluarga Tabel 4.5 Tabel Distribusi variable Dukungan Keluarga Kelas Nilai Xi Fi Prosentase 1 11 14 12.5 4 5.00 2 14-17 15.5 18 22.50 3 17 20 18.5 27 33.75 4 20 23 21.5 10 12.50 5 23 26 24.5 15 18.75 6 26 29 27.5 5 6.25 7 29 32 30.5 1 1.25 Sumber : Data yang diolah Tahun 2013 Tabel 4.5 dijelaskan bahwa dukungan keluarga untuk berwirausaha pada siswa SMK Kristen Salatiga digolongkan menjadi 7 kelas. Dukungan keluarga prosentase tertingginnya adalah 100%, dari jawaban tertinggi sebesar 30 diprosentasekan = 100% dan yang terendah adalah 36,66%%, dari jawaban terendah sebesar 11 diprosentasekan = 36,66%. Pada kelas skor dukungan keluarga terendah berkisar antara 11 14 sebanyak 4 siswa
dan kelas dukungan keluarga tertinggi berkisar antara 29 32 sebanyak 1 siswa. (lihat lampiran 4.3.1.1.1). Tendensi pusat dalam penelitian ini menggunakan modus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai modus atau nilai terbanyak sebesar 27.00 artinya nilai terbanyak pada variabel dukungan keluarga pada Siswa SMK Kristen Salatiga terletak pada nilai sebesar Mo = 24.00. (lihat lampiran 4.3.1.1.2). Ukuran dispersi dalam penelitian ini penulis menggunakan Indeks Variabel Kumulatif (IVK). Nilai IVK dalam dukungan keluarga sebesar 90,78 artinya ketidakmerataan skor nilai dukungan keluarga pada siswa SMK Kristen Salatiga sebesar IVK (Indeks Variabel Kumulatif) = 90,78 (lihat lampiran 4.3.1.1.3). Kisaran estimasi dari skor nilai dukungan keluarga siswa SMK Kristen Salatiga sebesar 0,148 0,277, hal ini berarti nilai dukungan keluarga terletak diantara 0,148 0,277 dengan tingkat keyakinan 95% ( lampiran 4.3.1.1.4). Gambaran tentang diagram statistik dalam penelitian ini penulis menggunakan diagram histogram. Diagram histogram pada dukungan keluarga menunjukan bahwa titik tertinggi berada ditengah, awal mula diagram ini memiliki ketinggian yang terendah kemudian semakin meningkat hingga titik tertinggi kemudian mulai menurun., untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada (lampiran diagram histogram 4.3.1.1.5). Diagram tersebut memberikan gambaran visual tentang dukungan keluarga pada Siswa SMK Kristen Salatiga.
4.4 Analisis Lanjut 4.4.1 Analisis Kendal tau Korelasi Kendal Tau untuk menguji hipotesis asosiatif/hubungan korelasi bila datanya berbentuk ordinal (Sugiyono, 2008: 215). Analisis statistik ini menggunakan bantuan SPSS for Windows versi 16.0 dengan teknik perhitungan bivarate. Tabel 4.6. Hasil Analisis Korelasi Kendall tau_b Variabel Motivasi Siswa dan Dukungan Keluarga Terhadap Minat Berwirausaha pada Siswa SMK Kristen Salatiga Correlations Motivasi Dukungan Minat Kendall's tau_b Motivasi Correlation Coefficient 1.000.345 **.378 ** Sig. (2-tailed)..000.000 N 80 80 80 Dukungan Correlation Coefficient.345 ** 1.000.465 ** Sig. (2-tailed).000..000 N 80 80 80 Minat Correlation Coefficient.378 **.465 ** 1.000 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Sig. (2-tailed).000.000. N 80 80 80 Tabel 4.6 menjelaskan bahwa korelasi antara motivasi siswa terhadap minat siswa untuk berwirausaha adalah = 0,378. Hal tersebut menunjukkan bahwa ada hubungan yang positif signifikan namun rendah, antara motivasi siswa terhadap minat siswa berwirausaha pada Siswa SMK Kristen Salatiga. Angka signifikansi = 0,000<0,05. Hal ini menunjukan hasil penelitian ini signifikan karena angka signifikansinya 0,000, berarti H 0 ditolak dan H 1 diterima, menunjukkan bahwa hipotesis yang mengatakan bahwa ada hubungan positif dan signifikan antara variabel motivasi siswa terhadap minat berwirausaha Siswa SMK Kristen Salatiga diterima. Variabel dukungan keluarga terhadap minat berwirausaha Siswa SMK Kristen Salatiga dapat diketahui korelasinya adalah sebesar = 0,465. Hal ini menunjukan bahawa ada hubungan
yang positif signifikan, antara variabel dukungan keluarga terhadap minat siswa berwirausaha pada Siswa SMK Kristen Salatiga dengan tingkat hubungan sedang karena angka korelasinya berkisar antara (0.40 0,599). Angka signifikansi = 0,000<0,05. Hal ini menunjukan hasil penelitian ini signifikan karena angka signifikansinya 0,000, berarti H 0 ditolak dan H 1 diterima, menunjukkan bahwa hipotesis yang mengatakan bahwa ada hubungan positif dan signifikan antara dukungan keluarga terhadap minat berwirausaha Siswa SMK Kristen Salatiga diterima. 4.4.2 Uji Hipotesis Analisis uji hipotesis ini bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh hipotesis yang telah disusun sebelumnya dapat diterima atau ditolak. Hipotesis mengenai terdapat hubungan positif signifikan antara motivasi siswa terhadap minat siswa berwirausaha diterima karena angka korelasinya adalah sebesar = 0,378 (positif) sehingga hipotesis ini diterima, walaupun dalam penelitian ini angka korelasinya rendah, signifikan karena angka signifikansinya = 0,000 < 0,05. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis terdapat hubungan positif signifikan antara variabel dukungan keluarga terhadap minat berwirausaha Siswa diterima karena angka korelasinya sebesar = 0,465 dengan tingkat hubungan sedang karena angka korelasi berada pada angka kisaran (0,40 0,599). Signifikan karena angka signifikansinya = 0,000 < 0,05. Perhitungan besarnya minat berwirausaha siswa SMK Kristen Salatiga adalah sebesar 95,4. Hasil ini menenunjukan bahwa minat siswa berwirausaha tinggi. Hasil perhitungan diperoleh dari rata-rata minat siswa sebesar 5,725 dibagi 6 x 100. Maka diperoleh hasil 95,4. 4.5 Pembahasan Pembahasan penelitian ini digunakan data dan informasi hasil temuan yang diinteprestasikan dengan menggunakan landasan teori pada Bab II. Hasil analisis yang telah
dilakukan mengenai hubungan motivasi siswa dan dukungan orang tua terhadap minat berwirausaha pada Siswa SMK Kristen Salatiga, menunjukan bahwa motivasi siswa mepunyai mempunyai hubungan positif signifikan terhadap minat berwirausaha pada Siswa SMK Kristen Salatiga. dapat diketahui dari hasil perhiungan koefisien korelasi antara variabel (X1) motivasi siswa terhadap variabel (Y) minat berwirausaha yang menunjukan koefisisen korelasinya sebesar positif 0,378 dan signifikansinya = 0,000. Hal ini menunjukan bahwa motivasi mempunyai korelasi terhadap minat berwirausaha Siswa SMK Kristen Salatiga, hal ini juga didukung oleh teori Menurut Ngalim Purwanto (2002:73) motivasi adalah suatu usaha yang disadari untuk menggerakkan, mengarahkan dan menjaga tingkah laku seseorang agar ia terdorong untuk bertindak melakukan sesuatu sehingga mencapai hasil atau tujuan tertentu. Hasil perhitungan diketahui dukungan keluarga (X2) memiliki hubungan yang positif signifikan terhadap variabel minat berwirausah pada Siswa SMK Kristen Salatiga (Y). hasil yang diperoleh bahwa variabel dukungan keluarga (X2) memiliki koefisien korelasi 0,465 (positif) terhadap variabel minat berwirausaha pada Siswa SMK Kristen Salatiga (Y), dengan nilai signifikansi 0,000 sehingga signifikan. Sehingga dukungan keluarga memiliki korelasi terhadap minat berwirausaha siswa, hal ini juga didukung oleh teori Gottlieb dalam Zaenuddin (2002) Dukungan keluarga yaitu informasi verbal atau non verbal, saran, bantuan yang nyata atau tingkah laku yang diberikan oleh orang-orang yang akrab dengan subyek didalam lingkungan sosialnya atau yang berupa kehadiran dan hal-hal yang dapat memberikan keuntungan emosional atau berpengaruh pada tingkah laku penerimanya. Dalam hal ini orang yang merasa memperoleh dukungan sosial, secara emosional merasa lega karena diperhatikan.
Besarnya minat berwirausaha siswa SMK Kristen Salatiga adalah sebesar 95,4. Hasil ini menenunjukan bahwa minat siswa berwirausaha tinggi. Hasil perhitungan diperoleh dari.