BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini bersifat kuantitatif, karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik (Sugiyono, 2008:13). 3.2 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi Sugiyono (2012:80) Populasi adalah wilayah generalisasi terdiri atas objek mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu ditetapkan oleh peneliti, menjadi populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 1 Salatiga yakni sebanyak siswa Sampel Sugiyono (2012:81) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik dimiliki oleh populasi tersebut. Peneliti menggunakan metode penarikan Sample Random Sampling yaitu pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata ada dalam populasi itu (Sugiyono.2008:120). Pada penelitian ini obyek akan diteliti adalah Siswa kelas X SMA Negeri 1 Salatiga yakni sebesar siswa, Dalam penelitian ini, pengambilan sampel menggunakan rumus Slovin yaitu :

2 N n = 1 + Ne 2 Keterangan : n = ukuran sampel N = ukuran polulasi e = nilai kritis (batas ketelitian) diinginkan (persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel populasi). Dari rumus Slovin tersebut maka dalam penelitian ini dapat diambil sampel sebanyak 77 Siswa di SMA Negeri 1 Salatiga Kelas X dari perhitungan sebagai berikut: Populasi (N) : Siswa Batas ketelitian (e) : 10% Ukuran sampel (n) sebagai berikut: N n = 1 + Ne 2 n = 1 + (0,1) 2 n = = 77,27 = 77 Siswa 4,40 Setelah didapatkan jumlah sampel keseluruhan maka jumlah tersebut diproporsionalkan kedalam tiap kelas ada. Agar lebih jelas maka perhitungan sampel secara random kemudian diproporsionalkan dapat dilihat dalam tabel berikut ini :

3 Tabel 3.1. Daftar anggota Sampel Siswa Kelas X SMA N 1 Salatiga (0,5 keatas dibulatkan keatas ) No. Kelas Jumlah Siswa Proporsi Sampel Jumlah Sampel 1. Ipa orang 77 5 orang 23% x 25 = 5,75 Dibulatkan 5 2. Ipa orang 77 x 100% = 22,64% 23% 23% x 26 = 5,98 6 orang Dibulatkan 6 3. Ipa orang 77 6 orang 23% x28 = 6,44 Dibulatkan 6 4. Ipa orang 77 5 orang 23% x 26 = 5,98 Dibulatkan 5 5. Ipa orang 77 x 100% = 22,64% 23% 23% x26 = 5,98 5 orang Dibulatkan 5 6. Ipa orang 77 6 orang 23% x 27 = 6,21 Dibulatkan 6 7 Ipa orang 77 8 orang 23% x 32= 7,36 Dibulatkan 8 8. Ipa orang 77 8 orang 23% x 32= 7,36 Dibulatkan 8 9. Ipa orang 77 x 100% = 22,64 % 23% 8orang 23% x 32 = 7,36 Dibulatkan Ipa orang 77 x 100% = 22,64 % 23% 5orang 23% x 22 = 5,06 Dibulatkan Ips orang 77 3orang 23% x 14= 3,22 Dibulatkan Ips orang 77 5 orang 23% x 24= 5,52 Dibulatkan Ips orang 77 x 100% = 22,64 % 23% 5 orang 23% x 22= 5,06 Dibulatkan Bahasa 4 orang 77 2 orang 23% x 7 = 1,61 Dibulatkan 2 Jumlah siswa 77 Sumber: Data diolah tahun 2014

4 Peneliti menarik sampel dari populasi ada karena terdapat keterbatasan sebagai berikut: 1. Kemamupan peneliti dilihat dari segi waktu, tenaga dan dana. 2. Sempit luasnya wilayah pengamatan dari setiap subjek, karena hal ini menkut banyak sedikitnya data. 3. Besar kecilnya resiko ditanggung oleh peneliti. Guna penelitian resikonya besar, sampel lebih besar lebih baik. 3.3 Jenis Data dan Metode Pengumpulan Data Jenis Data Dalam penelitian ini peneliti menggunakan sumber data primer. Data primer menurut Sugiyono (2012:137) yaitu sumber data langsung memberikan data kepada pengumpul data. Dalam penelitian ini data primer digunakan dari siswa kelas X SMA N 1 Salatiga tahun 2014 berupa pernyataan dan jawaban ada pada kuisioner telah penulis bagikan Metode Pengumpulan Data a. Metode Kuesioner (Angket) Menurut sugiyono (2012:142), kuesioner merupakan teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden dijawabnya. Metode ini digunakan mencari data mengenai hubungan motivasi siswa dan dukungan keluarga terhadap minat berwirausaha pada Siswa SMA Negeri 1 Salatiga. Angket digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner tipe multiple choice dengan pilihan jawaban.

5 b. Studi dokumentasi adalah ditujukan memperoleh data langsung dari tempat penelitian, meliputi buku-buku relevan, peraturan-peraturan, laporan kegiatan, foto, film dokumenter, data relevan penelitian. c. Wawancara adalah metode pengumpulan data dengan cara mengadakan komunikasi langsung dengan responden jumlahnya relatif kecil. Metode pengumpulan data ini digunakan dalam melakukan studi pendahuluan dan mengetahui hal-hal dari responden lebih kecil dan mendalam. 3.4 Instrumen Penelitian Sugiyono (2012:102), instrument penelitian adalah suatu alat digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial diamati. Penelitian ini terdapat 2 variabel, maka instrument penelitian mengetahui hubungan motivasi siswa dan dukungan keluarga terhadap minat berwirausaha yaitu:

6 Tabel 3.2 Istrumen Hubungan Motivasi Siswa dan Dukungan Keluarga Terhadap Minat Berwirausaha Variabel Definisi operasional Indikator Pernyataan Butir Minat Keinginan dan Keinginan 1. Saya suka 10 berwirausa kerelaan pada berwirausaha terhadap sesuatu ha siswa SMA N Perasaan saya lakukan 1 Salatiga senang berwirausaha terhadap 2. Saya melakukan wirausaha mengarahkan diri kegiatan Lingkungan pada pilihan tertentu berwirausaha Pengalaman membuka dan siap usaha menghadapi resiko. 3. Saya mengarahkan harapan saya pada pilihan usaha tertentu 4. Saya memilki pendirian mengarahkan saya pada pilihan usaha tertentu 5. Saya tidak takut pada apapun

7 menghalangi usaha 6. Saya memanfaatkan peluang ada walaupun ada kemungkinangagal 7. Saya mengambil keputusan usaha memilih dimungkinkan bisa dilakukan 8. Saya berpartisipasi secara langsung pada usaha akan saya jalankan 9. saya bisa bersikap jujur jika saya memiliki usaha tertentu 10. saya kreatifitas menciptakan suatu inovasi baru terhadap suatu produk?

8 Motivasi Dorongan dari Kemampuan 1. Berbagai 10 dalam diri Usaha pengalaman latihan berwirausaha saya mendorong peroleh, setelah saya tingkah laku lulus sekolah saya siswa dan akan segera kemampuan membuka sendiri usaha melakukan 2. Banyak teman kegiatan berwirausaha. melanjutkan ingin studi, tetapi saya tetap berkeinginan berwirausaha 3. Seberapa besar motivasi anda/ dorongan dari dalam diri anda sendiri berwirausaha setelah lulus dari SMA? 4. Dunia usaha merupakan kegiatan banyak tantangannya,

9 bagaimanakah sikap saya apa saya harus ulet, sabar, dan berani menghadapinya. 5.Meskipun program wirausaha saya lakukan tidak terkait dengan program keahlian, saya tetap semangat mengembangkan usaha 6. saya memiliki kemampuan menjalin relasi terhadap orang lain? 7. Saya mengalami kesulitan dalam berwirausaha? 8. Saya mempunyai keinginan mengembangkan hasil karya saya? 9. Saya memiliki

10 kreatifitas menciptakan inovasi terhadap suatu baru suatu produk? 10. Saya mampu mencari pasar peluang berwirausaha? Dukungan Dorongan Pengarahan 1.Program wirausaha 10 keluarga berbentuk Dukungan akan saya motivasi, modal kembangkan pengarahan, mendapatkan dan dukungan dukungan nyata permodalan berbentuk memadai dari materi atau keluarga permodalan 2. Apakah keluarga tinggi anda mendukung berwirausaha jika anda menjadi wirausaha? dari keluarga pihak 3. Dukungan dari keluarga merupakan merupakan modal utama bagi

11 modal awal saya siswa berwirausaha? menjadi 4.Apakah anda wirausaha dididik dan dilatih menjadi wirausaha seorang oleh keluarga? 5. Apakah keluarga anda memberi motivasi/ pengarahan berwirausaha? 6.Program wirausaha akan saya kembangkan mendapatkan dukungan permodalan memadai dari keluarga 7.Apakah membantu keluarga dalam bentuk modal usaha sebagai awal anda membuka usaha?

12 8. Apakah keluarga sangat setuju jika anda menjadi wirausaha? 9. Apakah keluarga anda pengarahan memberi berwirausaha? 10. Apakah anda dan keluarga hubungan memiliki dekat? 3.5 Uji Instrument Uji Validitas Setelah menyusun instrument selanjutnya peneliti melakukan uji coba. Uji coba ini dilakukan mengetahui apakah instrument telah disusun benar-benar merupakan instrument baik dan memadai. Validitas adalah sebuah ukuran menunjukan tingkat-tingkat kevalidan dan kesahian sebuah instrument. Menurut Sugiyono ( 2012:126) bila harga korelasi di bawah 0,30, maka dapat disimpulkan bahwa butir instrument tersebut tidak valid, sehingga harus diperbaiki atau dibuang. Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukan sejauh mana data terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang validitas dimaksud. Uji validitas instrument ini menggunakan bantuan SPSS for Windows versi 16.0 dengan teknik perhitungan bivarate pearson (korelasi produk moment pearson).

13 r xy = n xy ( x).( y) {n. x 2 ( x) 2 }.{n. y 2 ( y) 2 } Keterangan: rxy= koefisien korelasi pearson x = variabel bebas y = variabel terikat n = jumlah data Dalam penelitian ini syarat menentukan validitas suatu Instrumen adalah jika item instrumen memiliki koefisien korelasi r=0,30. Bila harga korelasi dibawah 0,30 maka dapat disimpulkan bahwa butir item instrumen tersebut tidak valid sehingga harus diperbaiki atau dibuang (Sugiyono, 2011:126).

14 3.3 Perhitungan Uji Validitas Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted VALIDITAS VAR VALID VAR VALID VAR VALID VAR VALID VAR VALID VAR VALID VAR VALID VAR VALID VAR VALID VAR VALID VAR VALID VAR VALID VAR VALID VAR VALID VAR VALID VAR VALID VAR VALID VAR VALID VAR VALID VAR VALID VAR VALID VAR VALID VAR VALID VAR VALID VAR VALID VAR VALID VAR VALID VAR VALID VAR VALID VAR VALID Sumber : data telah diolah tahun 2014 menggunakan SPSS 16.0 Pada tabel 3.3 menunjukkan bahwa seluruh butir pertanyaan valid sehingga tidak ada butir pertanyaan dalam penelitian ini perlu dibuang atau di perbaiki Uji Reliabelitas Kemudian mengetahui tingkat reliabelitas instrument atau tingkat keajegan jawaban responden terhadap pernyataan-pernyataan dalam item instrumen digunakan metode alpha (Chonbrach s). Rumus reliabelitas dengan metode alpha adalah:

15 Keterangan: r i : koefisien realibilitas alpha k : mean kuadrat antara subyek s 2 i : mean kuadrat kesalahan s 2 t : varians total Uji reabilitas dalam penelitiian ini dilakukan dengan bantuan SPSS 16.0 dan kriteria tingkat reabilitas instrument menggunakan pedoman dikemukakan oleh George dan Mallary ( dalam Anton irawan 2011:24) sebagai berikut: Tabel 3.4 Klasifikasi Indeks Reliabilitas No. Indeks Interpretasi 1 0,80-1,00 Sangat reliable 2 < 0,80-0,60 Reliabel 3 < 0,60-0,40 Cukup reliable 4 < 0,40-0,20 Agak reliable 5 < 0,20 Kurang reliable Uji reliabelitas digunakan menguji sejauh mana keandalan suatu alat dapat digunakan lagi dalam penelitian sama. Hasil pengujian reliabelitas dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 3.5 Perhitungan Reliabilitas Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items Sumber : data telah diolah tahun 2014 menggunakan SPSS 16.0

16 Pada tabel 3.5 dapat disimpulkan bahwa 30 pernyataan motivasi siswa dan dukungan keluarga terhadap minat berwirausaha pada Siswa SMA Negeri 1 Salatiga dikatagorikan sangat reliabel yakni 0,863 yakni berkisar antara 0, Teknik Analisis Data Dalam penelitan ini peneliti menggunakan analisis korelasi dengan bantuan SPSS versi Analisis Pendahuluan Analisis pendahuluan digunakan menganalisis sejumlah data dikumpulkan sehingga memperoleh gambaran mengenai keadaan suatu sampel diteliti melalui data sampel/populasi. Dalam analisis pendahuluan ini akan dijelaskan temuan penelitian terkait dengan statistik deskriptif. Perhitungan dalam statistik deskriptif meliputi. tabel distribusi frekuensi, perhitungan ukuran tendensi pusat (modus). Analisis ini menggunakan SPSS Analisis Lanjut Analisis Kendal tau_b Korelasi Kendal Tau menguji hipotesis asosiatif/hubungan korelasi bila datanya berbentuk ordinal (Sugiyono, 2008: 215). Analisis statistik ini menggunakan bantuan SPSS for Windows versi 16.0 dengan teknik perhitungan bivarate.

17 Tabel 3.6 Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi (Sugiyono, 2008:257) Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00-0,19 Sangat Rendah 0,20-0,399 Rendah 0,40-0,599 Sedang 0,60-0,799 Kuat 0,80-1,00 Sangat Kuat