BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS PENGENDALIAN BIAYA PROYEK PADA KONTRAKTOR SEDANG (GRADE 4 DAN 5) DI YOGYAKARTA

BAB IV PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP AKHLAK ANAK DI DESA MAJALANGU KECAMATAN WATUKUMPUL KABUPATEN PEMALANG

Raharjo

MATERI APLIKASI KOMPUTER LANJUT UJI RELIABILITAS DAN VALIDITAS

UJI PERSYARATAN INSTRUMEN

Reliability. Scale: ALL VARIABLES. Case Processing Summary N %

LANGKAH-LANGKAH PENGUJIAN INSTRUMEN UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS

Lampiran 1. Langkah perhitungan Uji Validitas di SPSS.

STATISTIKA DESKRIPTIF

KUESIONER PENGARUH STRES KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN PT. BANK SYARIAH MANDIRI CABANG GAJAH MADA MEDAN

ANGKET PENELITIAN DI PT SEMEN GRESIK (PERSERO) tbk.

ITEM PERTANYAAN PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Tabel 4.1 Hasil Kuesioner. Public Relations. membantu anda dalam menentukan jenis cetakan yang akan anda pilih?

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 14 UJI DESKRIPTIF, VALIDITAS DAN NORMALITAS DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan dijelaskan hasil penelitian dan pembahasan data yang

Lampiran 1 Kuesioner

MODUL V REGRESI, KORELASI, ANALISIS VARIAN, VALIDITAS DAN RELIABILITAS

Uji Validitas Instrumen. by Ifada Novikasari

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI KANTOR CABANG KEJAKSAAN NEGERI LUBUK PAKAM DI PANCUR BATU

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

LAMPIRAN 1 KUESIONER KEPUASAN PELANGGAN

BAB III METODE PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN PENGELOLAAN KEARSIPAN DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN DI KANTOR DINAS PENDIDIKAN dan KEBUDAYAAN KABUPATEN TAPANULI UTARA

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN

1. LAMPIRAN 1 : KUISIONER

LAMPIRAN. Rekapitulasi Data Jumlah Pelanggan Tahun 2016

LAMPIRAN. ketersediaan waktunya untuk mengisi kuesioner ini.

KUESIONER. Identitas Responden 1. Nama : 2. Fakultas : 3. Usia anda saat ini :. tahun 4. Lama Waktu Berpindah Merek :. (Hari/Minggu/Bulan/Tahun)

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN

Lampiran: 1 KUESIONER PENELITIAN

V. KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Ada pengaruh yang positif dan signifikan pendidikan etika dalam keluarga

SPSS FOR WINDOWS BASIC. By : Syafrizal

KUESIONER PENELITIAN. (S1) pada Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Ponorogo, maka saya mohon kesediaan saudara/i untuk

Kuesioner. Analisis Tingkat Kepuasan Pengguna Aplikasi Intergrated Business. Solution (IBS) Pada PT. Citajaya Infinite System

LAMPIRAN A SKALA PENELITIAN


Petunjuk: Silanglah (X) jawaban yang telah disediakan dan isilah titik-titik yang ada pada kolom yang telah disediakan.

KUESIONER PENELITIAN. kuesioner penelitian dengan judul Hubungan Pembagian Kerja dan. Pendelegasian Wewenang Karyawan Dengan Prestasi Kerja

SKALA KEMANFAATAN LAYANAN BIMBINGAN PRIBADI. Nama : Umur : Jenis Kelamin : Kelas :

Tabel Jumlah Sampel Mahasiswa Pendidikan Ekonomi FKIP-UKSW Angkatan Adapun pembagian sampel dihitung sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Sebagai bagian akhir dari penulisan tugas akhir ini, maka dalam bab

BAB III METODE PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN ANALISIS PENGARUH SUMBER DAYA MANUSIA, PRASARANA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI KOPERTIS WILAYAH I MEDAN

KUESIONER PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. variabel dependen adalah minat beli konsumen.

KUESIONER TINGKAT KEPENTINGAN & KEPUASAN PEMBACA TERRHADAP MAJALAH TRAX

BAB III METODE PENELITIAN

Selamat Mengerjakan,

LAMPIRAN A: SKALA PENELITIAN A-1 Skala Dukungan Sosial Orangtua

Reliability Scale: Reliability Analysis

Lampiran 1.Kuesioner Penelitian PENGARUH PERUBAHAN MEREK (REBRANDING) PRODUK LARUTAN PENYEGAR CAP KAKI TIGA MENJADI CAP BADAK

Validitas dan Reliabilitas

DAFTAR LAMPIRAN KUESIONER PENELITIAN. Pengaruh Diversifikasi Produk Keripik 888 Terhadap Keputuan Pembelian

Misalkan kuesioner adalah sasaran tembak seperti pada gambar berikut ini. Anggap bahwa pusat sasaran tembak itu adalah target dari apa yang kita ukur.

Variabel Pelayanan Purna Jual

Lampiran 1. Analisis Data Penelitian

80 Perpustakaan Unika LAMPIRAN

UJI VALIDITAS KUISIONER

KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA HOTEL DANAU TOBA INTERNASIONAL MEDAN

I. Profil Responden 1. Jenis kelamin : a. Laki-laki b. Perempuan. 2. Umur : a tahun c tahun b tahun d.

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan Penelitian. Melalui hasil data primer yang didapatkan melalui penyebaran kuesioner

ANALISIS ANGKET Materi Kuliah TIK oleh Dr. Sumadi,M.Pd.

KUESIONER PENGARUH KUALITAS LAYANAN, KEPERCAYAAN, IMAGE TERHADAP KEPUASAN NASABAH YANG MEMINJAM DANA

KUESIONER. : Jl. Pancur Batu No.12 Komp.Perum Pemda L.Pakam. Asal Perguruan Tinggi : Universitas Sumatera Utara

BAB IV ANALISIS PERAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER TEATER DALAM PEMBENTUKAN KECERDASAN VERBAL LINGUISTIK SISWA MA DARUSSALAM KEMIRI SUBAH BATANG

Scale: Kejelasan Sasaran Anggaran

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN. Pertanyaan di bawah ini hanya semata-mata digunakan untuk data

Lampiran 1. KUESIONER PENELITIAN. Identitas Responden Isilah dengan singkat dan jelas berdasarkan data diri Bapak/Ibu dengan memberi

KUISIONER PENELITIAN

KUESIONER UJI COBA VALIDITAS DAN RELIABILITAS VARIABEL GAYA KEPEMIMPINAN, KEPUASAN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN

Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM ( PDAM ) TIRTAULI PEMATANGSIANTAR

BAB IV ANALISIS KORELASI ANTARA NILAI BTQ DENGAN PRESTASI BELAJAR MAPEL PAI DI SD KANDANG PANJANG 01 PEKALONGAN

3. Apakah buku yang terdapat dikatalog selalu tersedia di rak? a) Selalu b) Pernah c) Kadang-kadang d) Tidak pernah

Lampiran 1. Tanggal : Kode Responden : (Diisi oleh peneliti) Tanda tangan : Tanggal : Peneliti : Frifca Meriane Firdana Tanda tangan :

LAMPIRAN 1 KUESIONER

LAMPIRAN 1 DAFTAR PERTANYAAN : FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEPENDENSI PEMERIKSA (AUDITOR) DI INSPEKTORAT KOTA BINJAI PROVINSI SUMATERA UTARA

PENGENALAN APLIKASI STATISTICAL PRODUCT AND SERVICE SOLUTIONS (SPSS)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Model Pengembangan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PEDOMAN PENGAMATAN PERAWAT HUBUNGAN PELAKSANAAN EDUKASI PERAWAT TERHADAP TINGKAT NYERI PASIEN PASCA TINDAKAN NASOLARINGOSCOPY

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. akademi wiraswasta dewantara yang berdiri pada Universitas Mercu Buana

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT TELKOMSEL MEDAN

Lampiran 1 LEMBAR ANGKET (KUESIONER)

Memulai SPSS dan Mengelola File

Nilai Brand Equity Sour Sally

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN

Petunjuk pengisian : berilah tanda (V) untuk jawaban saudara. : Sangat Tidak Setuju : Tidak Setuju : Setuju : Sangat Setuju No Pernyataan SS S TS STS

KUISIONER PENELITIAN. EFEKTIVITAS PENGAWASAN KEUANGAN DAERAH DI KABUPATEN TANGGAMUS (Studi Kasus pada Inspektorat Kabupaten Tanggamus)

Lampiran 1. Hasil expert judgement validitas

ANGKET PENGARUH PENGEMBANGAN PEGAWAI TERHADAP EFEKTIFITAS KERJA PEGAWAI PADA KANTOR SEKRETARIAT DAERAH KOTA SIBOLGA

LAMPIRAN A KUESIONER

KUISIONER. Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pada Rumah Makan Joglo Manis Ponorogo).

Transkripsi:

digilib.uns.ac.id BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Responden Responden berasal dari kontraktor gred 4 dan gred 5 yang ada di wilayah Yogyakarta. Data kontraktor gred 4 dan gred 5 ini diperoleh dari GAPENSI Yogyakarta. Kontraktor yang ikut berpartisipasi dalam pengisian kuisioner antara lain yaitu CV. Jaya Naras, CV.Graha Citra Jaya Konstruksi, PB. Prima Karya, PT. Cipta Mukti Utama, Tekno Multi Jaya, PT. Wira Jasa Persada, PT. Pembina Supramas, CV. Cipta Yasa, CV. Mawar Mentari, CV. Jaya Pass Abadi, CV. Madya karya, PB. Pasifix, FA. Budi Utama, PT. Qumikom Indonesia, Citra Selaras Mandiri, dan Java Inti Sarana. A. Jabatan Responden Dari responden yang ikut berpartisipasi dalam pengisian kuisioner ini diperoleh berbagai macam jabatan dalam perusahaan kontarktor yang dapat dilihat pada gambar 4.1. dimana yang paling banyak yaitu posisi Staff Administrasi yang berjumlah sebanyak 6 orang. Jabatan staff ini terdiri dari staff teknik, staff administrasi, staff lapangan, manager proyek, dan keplaa proyek. Jumlah Responden Jabatan Gambar 4.1 Diagram Jabatan Responden 20

digilib.uns.ac.id 21 B. Usia Salah satu perntanyaan dalam kuisioner yaitu mengenai usia. Berikut merupakan gambar grafik usia responden. Jumlah Responden 12 10 8 6 4 2 0 20-29 30-39 40-49 Usia C. Jenis Kelamin Responen Gambar 4.2. Diagram Usia Responden Berikut merupakan jenis kelamin responden dapat dilihat pada gambar grafik 4.3. Gambar 4.3 Diagram Jenis Kelamin Responden

digilib.uns.ac.id 22 D. Status Tingkat Pendidikan Status tingkat pendidikan responden yang berpartisipasi dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut : Jumlah Responden 12 10 8 6 4 2 0 SMU Status Tingkat Pendidikan Sarjana E. Pekerjaan Saat Ini Gambar 4.4. Diagram Status Tingkat Pendidikan Berikut merupakan pekerjaan saat ini pada setiap responden. Jumlah Responden 16 14 12 10 8 6 4 2 0 Wiraswasta Pegawai Swasta Pekerjaan Saat Ini Gambar 4.5. Diagram Pekerjaan saat Ini

digilib.uns.ac.id 23 4.2. Analisis Data Pengolahan dari penelitian ini adalah seluruh kuisioner yang masuk yaitu sebanyak 16 responden. Kuisioner yang diberikan kepada masing-masing responden yaitu terdiri dari 2 kerangka kerja yaitu Pengendalian Biaya dan Cost Control Function Breakdown Structure yang disajikan dalam tabel 4.1. dan 4.2. Tabel 4.1. Data Kuisioner Pengendalian Biaya Responden X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13 X14 X15 X16 X17 X18 1 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 2 3 2 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 3 5 4 4 4 5 4 6 4 4 4 5 5 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 5 4 7 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 8 5 4 4 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 9 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 10 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 11 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 12 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 13 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 14 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 15 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 16 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 Tabel 4.2. Data Kuisioner Control Function Breakdown Structure Responden X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13 X14 X15 X16 X17 X18 X19 X20 X21 X22 X23 1 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 2 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4 5 4 4 4 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 5 5 5 6 5 5 4 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 7 4 4 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 8 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 9 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 10 4 3 4 3 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 11 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 3 4 3 4 4 5 3 4 5 4 4 4 4 12 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 13 4 4 4 4 5 3 3 3 3 3 3 4 3 4 5 4 3 4 5 4 3 4 5 14 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 15 4 3 4 3 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 16 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4

digilib.uns.ac.id 24 Sebelum melakukan analisis data diperlukan pengujian validitas dan reliabilitas terlebih dahulu. 4.2.1 Uji Validitas Data Uji Validitas data dilakukan untuk mengetahui apakah data tersebut dapat digunakan atau tidak. Kuisioner ini terbagi menjadi 2 yaitu Pengendalian Biaya dan Cost Control Function Breakdown Structure. Uji Validitas ini menggunakan program SPSS, berikut diagram alir uji validitas : Mulai Memasukkan data responden yang diperoleh ke dalam program SPSS memunculkan total nilai responden dengan memilih Transform Compute Variable Menganalisis data yang telah dimasukkan dengan memilih Analye Correlate Bivariate Semua variabel yang ada dipindahkan ke dalam kotak variables, lalu pilih Pearson pada pilihan Correlation Coefficient, dan klik ok Tidak Valid dibandingkan dengan tabel r? Selesai Gambar 4.6. Diagram Alir Uji Validitas Data

digilib.uns.ac.id 25 Langkah-langkah pengerjaannya adalah sebagai berikut: A. Kuisioner kerangka kerja pengendalian biaya 1) Memasukkan data responden yang diperoleh ke dalam program SPSS. Data yang diperoleh dari responden yang akan diolah dimasukkan pada variable view yang sebelumnya variabel yang akan digunakan didefinisikan sebagai berikut: Variabel 1 name : X1 type : numeric width : 8 decimal : 0 label : pertanyaan 1 values : none missing :none columns : 8 align : center measure : scale Variabel 2 name : X2 type : numeric width :8 decimal : 0 label : pertanyaan 2 values : none missing :none columns : 8 align : center measure : scale Langkah tersebut dilanjutkan hingga variabel kedelapan belas yang diberi label : pertanyaan 18. Tampilan variabel view ditunjukkan pada gambar berikut

digilib.uns.ac.id 26 Gambar 4.7 Variabel View Pengendalian Biaya Selanjutnya tampilan dalam data view akan menjadi seperti gambar dibawah Gambar 4.8. Data View Pengendalian Biaya 2) Dilanjutkkan dengan memunculkan total nilai responden dengan memilih Transform Compute Variable seperti pada gambar berikut:

digilib.uns.ac.id 27 Gambar 4.9. Compute Variabel 3) Kemudian menuliskan total dalam kolom target variable dan dilanjutkan mengisi kolom numeric expression dengan menjumlahkan semua label pernyataan yang telah dibuat lalu klik ok seperti pada gambar berikut: Gambar 4.10. Kotak Dialog Compute Variabel Setelah klik ok maka akan muncul label total pada data view seperti pada gambar berikut

digilib.uns.ac.id 28 Gambar 4.11 Tampilan total pada Data View 4) Menganalisis data yang telah dimasukkan dengan memilih Analye Correlate Bivariate seperti pada gambar berikut: Gambar 4.12. Correlate 5) Selanjutnya melakukan pengaturan pada kotak dialog Bivariate Correlation.

digilib.uns.ac.id 29 Semua variabel yang ada dipindahkan ke dalam kotak variables, lalu pilih Pearson pada pilihan Correlation Coefficient, dan klik ok seperti pada gambar berikut : Gambar 4.13. Kotak Dialog Bivariate Correlation 6) Menampilkan hasil analisis data Hasil uji validitas dengan SPSS akan ditampilkan dalam tabel 4.3. Tabel 4.3 (Terlampir) Hasil perhitungan uji validitas data: Nilai koefisien pertanyaan 1 = 0,584 Nilai koefisien pertanyaan 2 = 0,865 Nilai koefisien pertanyaan 3 = 0,751 Nilai koefisien pertanyaan 4 = 0,827 Nilai koefisien pertanyaan 5 = 0,325 Nilai koefisien pertanyaan 6 = 0,455 Nilai koefisien pertanyaan 7 = 0,081 Nilai koefisien pertanyaan 8 = commit 0,016 to user

digilib.uns.ac.id 30 Nilai koefisien pertanyaan 9 = 0,002 Nilai koefisien pertanyaan 10 = 0,000 Nilai koefisien pertanyaan 11 = 0,008 Nilai koefisien pertanyaan 12 = 0,001 Nilai koefisien pertanyaan 13 = 0,055 Nilai koefisien pertanyaan 14 = 0,074 Nilai koefisien pertanyaan 15 = 0,006 Nilai koefisien pertanyaan 16 = 0,002 Nilai koefisien pertanyaan 17 = 0,006 Nilai koefisien pertanyaan 18 = 0,000 Hasil perhitungan menunjukkan bahwa hasil uji validitas semua pertanyaan lebih besar dari nilai tabel product moment pearson untuk 16 sampel dengan taraf kesalahan 5% yaitu sebesar 0,429. B. Kuisioner Cost Control Function Breakdown Structure 1) Memasukkan data responden yang diperoleh ke dalam program SPSS. Data yang diperoleh dari responden yang akan diolah dimasukkan pada variable view yang sebelumnya variabel yang akan digunakan didefinisikan sebagai berikut: Variabel 1 name : X1 type : numeric width : 8 decimal : 0 label : pertanyaan 1 values : none missing :none columns : 8 align : center measure : scale Variabel 2 name : X2 type : numeric width :8 decimal : 0 label : pertanyaan 2 values : none missing :none columns : 8 align : center measure : scale Langkah tersebut dilanjutkan hingga variabel kedelapan belas yang diberi label : pernyataan 18. Tampilan variabel view ditunjukkan pada gambar berikut

digilib.uns.ac.id 31 Gambar 4.14. Variable ViewCost Control Function Breakdown Structure Selanjutnya tampilan data view akan menjadi seprti gambar berikut Gambar 4.15 Data View Cost Control Function Breakdown Structure

digilib.uns.ac.id 32 2) Dilanjutkkan dengan memunculkan total nilai responden dengan memilih Transform Compute Variable seperti pada gambar berikut: Gambar 4.16. Compute Variable Cost Control Function Breakdown Structure 3) Kemudian menuliskan total dalam kolom target variable dan dilanjutkan mengisi kolom numeric expression dengan menjumlahkan semua label pernyataan yang telah dibuat lalu klik ok seperti pada gambar berikut Gambar 4.17. Kotak Dialog Compute VariableCost Control Function Breakdown Structure

digilib.uns.ac.id 33 Setelah klik ok maka akan muncul label total pada data view seperti pada gambar berikut Gambar 4.18 Tampilan total pada Data View Cost Control Function Breakdown Structure 4) Menganalisis data yang telah dimasukkan dengan memilih Analye Correlate Bivariate seperti pada gambar berikut: Gambar 4.19 Corralate Cost Control Function Breakdown Structure 5) Selanjutnya melakukan pengaturan pada kotak dialog Bivariate Correlation.

digilib.uns.ac.id 34 Semua variabel yang ada dipindahkan ke dalam kotak variables, lalu pilih Pearson pada pilihan Correlation Coefficient, dan klik ok seperti pada gambar berikut : Gambar 4.20 Kotak Dialog Bivariate CorrelationCost Control Function Breakdown Structure 6) Menampilkan hasil analisis data Hasil uji validitas dengan SPSS akan ditampilkan dalam tabel 4.4. Tabel 4.4. (Terlampir) Hasil perhitungan uji validitas data: Nilai koefisien pertanyaan 1 = 0,537 Nilai koefisien pertanyaan 2 = 0,543 Nilai koefisien pertanyaan 3 = 0,068 Nilai koefisien pertanyaan 4 = 0,268 Nilai koefisien pertanyaan 5 = 0,018 Nilai koefisien pertanyaan 6 = 0,001 Nilai koefisien pertanyaan 7 = commit 0,001 to user

digilib.uns.ac.id 35 Nilai koefisien pertanyaan 8 = 0,022 Nilai koefisien pertanyaan 9 = 0,002 Nilai koefisien pertanyaan 10 = 0,001 Nilai koefisien pertanyaan 11 = 0,000 Nilai koefisien pertanyaan 12 = 0,012 Nilai koefisien pertanyaan 13 = 0,001 Nilai koefisien pertanyaan 14 = 0,001 Nilai koefisien pertanyaan 15 = 0,011 Nilai koefisien pertanyaan 16 = 0,006 Nilai koefisien pertanyaan 17 = 0,003 Nilai koefisien pertanyaan 18 = 0,214 Nilai koefisien pertanyaan 19 = 0,666 Nilai koefisien pertanyaan 20 = 0,143 Nilai koefisien pertanyaan 21 = 0,031 Nilai koefisien pertanyaan 22 = 0,017 Nilai koefisien pertanyaan 23 = 0,257 Hasil perhitungan menunjukkan bahwa hasil uji validitas semua pertanyaan lebih besar dari nilai tabel product moment pearson untuk 16 sampel dengan taraf kesalahan 5% yaitu sebesar 0,460. 4.2.2 Uji Reliabilitas Data Setelah semua data hasil kuisioner dilakukkan uji validitas kemudian dilakukan pengujian reliabilitas. Pengujian reliabilitas ini dilakukan untuk mengetahui konsistensi data hasil suatu kuisioner. Besarnya nilai reliabilitas menunjukkan tingkat kepercayaan dari suatu kuisioner yang diberikan. Uji reliabilitas ini sama seperti uji validitas yaitu menggunakan program SPSS, berikut diagram alir uji reliabitas:

digilib.uns.ac.id 36 Mulai Memasukkan data responden yang diperoleh ke dalam program SPSS yang telah di uji validitas Melakukan analisis data yang telah diuji validitas sebelumnya dengan memilih Analyze Scale Reliability Analyze Semua variabel yang ada dipindahkan ke dalam kotak items Pada kotak dialog Reliability Analysis Statistic dalam kolom descriptive for dipilih item dan scale kemudian continue Analyze Setelah selesai melakukan pengaturan statistik pada Reliability Analysis Statistic pada kotak dialog Reliability Analysis klik ok Tidak Reliable dengan Kriteria Indeks Reliabilitas? Ya Selesai Gambar 4.21 Diagram Alir Uji Reliabilitas Data Pengujian dilakukan untuk 2 kuisoner yaitu kuisioner kerangka kerja pengendalian biaya dan kuisioner cost control function breakdown structure. Berikut langkahlangkah uji reliabilitas untuk 2 kuisioner: A. Kuisioner Kerangka Kerja Pengendalian Biaya. 1) Melakukan analisis data yang telah diuji validitas sebelumnya dengan memilih Analyze Scale Reliability Analyze seperti pada gambar 4.21.

digilib.uns.ac.id 37 Gambar 4.22 Analisis Reliabilitas Pengendalian Biaya 2) Kemudian melakukan pengaturan pada kotak dialog Reliability Analyze, Semua variabel yang ada dipindahkan ke dalam kotak items seperti pada gambar berikut: Gambar 4.23. Kotak Dialog Reliability Analyze 3) Lalu mengatur perhitungan statitistik lainnya dengan memilih statistic. Pada kotak dialog Reliability Analysis Statistic dalam kolom descriptive for dipilih item dan scale kemudian continue seperti pada gambar 4.23

digilib.uns.ac.id 38 Gambar 4.24 Reliability Analyze Statistic Pada Kerangka Kerja Pengendalian Biaya 4) Setelah selesai melakukan pengaturan statistik pada Reliability Analysis Statistic pada kotak dialog Reliability Analysis klik ok seperti gambar dibawah: Gambar 4.25. Reliabity Analyze Pengendalian Biaya 5) Menampilkan hasil analisis data pada tabel 4.5.

digilib.uns.ac.id 39 Tabel 4.5. Hasil Uji Reliabilitas Data Kuisioner Kerangka Kerja Pengendalian Biaya Case Processing Summary N % Cases Valid 16 100.0 Excluded a 0.0 Total 16 100.0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items.718 19 Dari tabel diatas menunjukkan koefisien alfa kuisioner sebesar 0,718> 0,6. Hal ini menunjukkan bahwa kuisioner tersebut reliable dengan kriteria tinggi berdasarkan tabel 2.1. B. Kuisioner Kerangka Kerja Cost Control Function Breakdown Structure 1) Melakukan analisis data yang telah diuji validitas sebelumnya dengan memilih Analyze Scale Reliability Analyze seperti pada gambar 4.25.

digilib.uns.ac.id 40 Gambar 4.26. Analisis Reliabilitas Cost Control Function Breakdown Structure 2) Kemudian melakukan pengaturan pada kotak dialog Reliability Analyze, Semua variabel yang ada dipindahkan ke dalam kotak items seperti pada gambar berikut: Gambar 4.27. Kotak Dialog Reliability AnalyzeCost Control Function Breakdown Structure 3) Lalu mengatur perhitungan statitistik lainnya dengan memilih statistic. Pada kotak dialog Reliability Analysis Statistic dalam kolom descriptive for dipilih item dan scale kemudian continue seperti pada gambar 4.27

digilib.uns.ac.id 41 Gambar 4.28. Reliability Analyze Statistic Pada Kerangka Kerja Cost Control Function Breakdown Structure 4) Setelah selesai melakukan pengaturan statistik pada Reliability Analysis Statistic pada kotak dialog Reliability Analysis klik ok seperti gambar dibawah: Gambar 4.29. Reliabity AnalyzeCost Control Function Breakdown Structure 5) Menampilkan hasil analisis data pada tabel 4.6.

digilib.uns.ac.id 42 Tabel 4.6. Hasil Uji Reliabilitas Data Kuisioner Kerangka Kerja Cost Control Function Breakdown Structure Case Processing Summary N % Cases Valid 16 100.0 Excluded a 0.0 Total 16 100.0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items.744 24 Dari tabel diatas menunjukkan koefisien alfa kuisioner sebesar 0,744> 0,6. Hal ini menunjukkan bahwa kuisioner tersebut reliable dengan kriteria tinggi berdasarkan tabel 2.1. 4.2.3 Analisis Deskriptif dengan Quartil dalam Likert Summating Rating (LSR) Data hasil semua kuisioner telah diuji validitas dan reliabilitas. Hasilnya menunjukkan data kuisioner tersebut valid dan reliable untuk 2 kuisioner yaitu kuisioner kerangka kerja pengendalian biaya dan kuisioner cost control function breakdown structure. Selanjutnya dilakukan analisis deskriptif yaitu memberi gambaran terhadap obyek yang diteliti melalui data hasil kuisioner yang diperoleh terhadap studi literature yang telah dipelajari kemudian menarik kesimpulan yang berlaku untuk umum. Analisis deskriptif dalam penelitian ini menggunakan metode Likert Summating Rating (LSR) yaitu suatu metode pengukuran sikap suatu responden yang banyak digunakan dalam penelitian sosial karena kesederhanaannya dengan menarik kesimpulan dengan batas-batas quartil yang diperoleh dari hasil kuesioner

digilib.uns.ac.id 43 yang menggunakan skala likert. Skala likert dalam kuisioner yang diberikan terdiri dari 5 skala nilai yaitu: Nilai 5 = sangat setuju Nilai 4 = setuju Nilai 3 = netral Nilai 2 = kurang setuju Nilai 1 = tidak setuju Kuisioner yang diberikan kepada responden merupakan pernyataan-pernyataan umum yang mewakili suatu topik yang dibahas dari studi literatur yang telah dipelajari. Berikut analisis deskriptif dengan dalam Likert Summating Rating (LSR) untuk masing-masing kuisioner: A. Kuisioner Kerangka Kerja Pengendalian Biaya. Pada kuisioner ini terdapat 4 pokok kerangka kerja yang masing-masing memiliki beberapa pernyataan umum mengenai topik pokok yang dibahas dan dibuat dalam suatu variabel seperti pada tabel 4.7. Tabel 4.7. Variabel Keputusan Kerangka Kerja Pengendalian Biaya No Aspek Kriteria Variabel 1 WBS (Work Breakdown Structure) Kurva S Pelaksana proyek harus mengetahui WBS dengan baik. Setiap pelaksanaan proyek harus ada WBS. Sistematika dalam WBS harus mencakup semua jenis pekerjaan WBS yang dibuat harus detail sehingga mudah dimengerti. WBS sangat berpengaruh terhadap kinerja proyek. Setiap pelaksanaan proyek harus menerapkan kurva S. Memonitor pekerjaan dalam bentuk kurva S. Membuat kurva S pekerjaan untuk mengontrol pekerjaan pada selang waktu tertentu. Mengevaluasi kurva S yang telah dibuat. Kurva S berpengaruh terhadap biaya awal atau perencanaan. 3 Dilakukan pengkodean biaya terhadap biaya proyek X11 X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10

digilib.uns.ac.id 44 4 Pengkodean Biaya Konsep Nilai Hasil (Earned Value) Pengkodean biaya digunakan pada setiap proyek yang ditangani. Pengkodean biaya berpengaruh terhadap pengaturan biaya. Kinerja proyek dipengaruhi oleh pengkodean biaya yang baik. Diterapan konsep nilai hasil dalam setiap proyek. Konsep nilai hasil berpengaruh terhadap pengendalian biaya. Konsep nilai hasil mempengaruhi kinerja proyek secara keseluruhan. Setiap pelaksanaan proyek menggunakan metode konsep nilai hasil dalam menghitung besar biaya. X12 X13 X14 X15 X16 X17 X18 tabel 4.8. Data hasil perhitungan kuisioner tersebut kemudian ditunjukkan pada Tabel 4.8. Data Hasil Perhitungan Kuisioner Kerangka Kerja Pengendalian Biaya Responden X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13 X14 X15 X16 X17 X18 Total 1 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 2 3 71 2 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 73 3 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 86 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 78 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 3 5 4 4 4 5 4 75 6 4 4 4 5 5 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 5 4 79 7 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 82 8 5 4 4 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 79 9 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 86 10 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 82 11 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 81 12 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 84 13 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 81 14 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 83 15 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 82 16 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 86 1288 Dari tabel hasil perhitungan diperoleh Rata-rata skala likert dari seluruh responden untuk aspek WBS ( Work Breakdown Structure) / Pendetailan Pekerjaan adalah 4,5 Rata-rata skala likert dari seluruh responden untuk aspek Metode Kurva S adalah 4,7 Rata-rata skala likert dari seluruh responden untuk aspek Pengkodean Biaya adalah 4,4

digilib.uns.ac.id 45 Rata-rata skala likert dari seluruh responden untuk aspek EVA ( Earned Value Analysis) / Konsep Nilai Hasil adalah 4,3 Kemudian pengaruh kerangka kerja pengendalian biaya terhadap pengendalian biaya dapat dihitung dengan metode Quartil dalam Likert Summating Rating (LSR) Batas bawah (B)= jumlah responden x skor terendah (1) x jumlah item..variabel = 16 x 1 x 18 = 288 Batas atas (A) = jumlah responden x skor tertinggi (5) x jumlah item Range Quartil I (Q1) variabel = 16 x 5 x 18 = 1440 = Batas atas (A) - Batas bawah (B) = 1440 288 = 1152 = B + range 4 = 288 + 1152 4 = 576 Quartil II (Q2) = B + range 2 = 288 + 1152 2 = 864 Quartil III (Q3) = B + rangex 3 4 = 288 + 1152x 3 4 = 1152 Hasil total keseluruhan kuisioner kerangka kerja pengendalian biaya adalah 1288. B (288) Q1 (576) Q2 commit (864) to user Q3 (1152) A (1440) Tidak Setuju Kurang Setuju Setuju Sangat Setuju

digilib.uns.ac.id 46 Total analisis kerangka kerja pengendalian biaya adalah 1288 Berdasarkan hasil diatas dapat disimpulkan bahwa total analisis kerangka kerja pengendalian biaya adalah 1288 berada di antara Q3 < total skor responden = Sikap Sangat Positif yaitu 1152 < 1288 = Sikap Sangat Positif. Dapat diketahui bahwa sistem pengendalian biaya pada kontraktor sudah sesuai dengan studi literatur yang ada. B. Kuisioner Cost Control Function Breakdown Structure Pernyataan-pernyataan yang dibahas dalam kuisioner ini dalam tabel berikut: Tabel 4.9. Variabel Kuisioner Cost Control Function Breakdown Structure No Aspek Kriteria Variabel 1 Allocating Budget 2 Monitoring Cost Rencana Anggaran Proyek (RAP) digunakan dalam pengendalian biaya Membuat laporan pengeluaran biaya baik di kantor pusat dan laporan biaya di lapangan. Budget lapangan yang digunakan lebih kecil dari Rencana Anggaran Biaya (RAB) Site manager bertanggung jawab dalam pengeluaran biaya di lapangan. Pengalokasian biaya harus dilakukan seoptimal mungkin agar semua kebutuhan terpenuhi. Monitoring biaya proyek dilakukan 2 minggu sekali X1 X2 X3 X4 X5 X6 Memonitoring jumlah cash flow proyek dan RAP yang dikeluarkan pada setiap periode Secara berkala melakukan pengecekan biaya aktual yang terjadi Secara berkala melakukan pengecekan kemajuan pekerjaan proyek. X7 X8 X9

digilib.uns.ac.id 47 3 Analyzing Cost Status 4 Reporting Cost Status 5 Decision Making and Correcting Action 6 Project Post Evaluating Biaya aktual dan kemajuan pekerjaan dari proyek saling mempengaruhi dalam penyelesaian proyek Melakukan analisis status akuntansi proyek untuk keseluruhan biaya proyek Melakukan analisis status biaya Secara berkala membuat laporan status biaya proyek Laporan status biaya secara detail harus menjelaskan pengeluaran biaya yang dilakukan. Laporan biaya dapat memperlihatkan pembiayaan proyek tersebut sesuai rencana atau tidak. Laporan status biaya berisi laporan status akuntansi proyek, yaitu jumlah biaya yang telah dikeluarkan dan dibandingkan dengan budget yang ditargetkan. Laporan mengenai status akuntansi dijadikan dasar melakukan tindakan perbaikan terhadap pembengkakan biaya yang dialami pada proyek Manager membuat keputusan dan tindakan untuk melakukan langkah perbaikan dari masalah biaya yang terjadi Langkah-langkah perbaikan yang dilakukan berdasarkan laporan-laporan status akuntansi dari bagian pengendalian biaya proyek. Dilakukan evaluasi setelah proyek selesai Membahas mengenai bagaimana pelaksanaan proyek baik dari biaya maupun waktu Membuat dokumentasi yang diperlukan dari evaluasi proyek tersebut Melakukan pengevaluasian kinerja proyek secara menyeluruh untuk menghindari kegiatan yang belum tercantum di laporan. X10 X11 X12 X13 X14 X15 X16 X17 X18 X19 X20 X21 X22 X23 Data hasil perhitungan kuisioner tersebut kemudian ditunjukkan pada tabel 4.9. Tabel 4.10. Hasil Perhitungan Kuisioner commit Cost to Control user Function Breakdown Structure

digilib.uns.ac.id 48 Responden X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13 X14 X15 X16 X17 X18 X19 X20 X21 X22 X23 Total 1 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 90 2 4 4 4 4 4 2 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 79 3 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4 5 4 104 4 4 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4 107 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 5 5 5 100 6 5 5 4 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 97 7 4 4 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 103 8 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 102 9 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 101 10 4 3 4 3 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 103 11 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 3 4 3 4 4 5 3 4 5 4 4 4 4 93 12 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 106 13 4 4 4 4 5 3 3 3 3 3 3 4 3 4 5 4 3 4 5 4 3 4 5 87 14 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 104 15 4 3 4 3 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 103 16 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 101 1580 Kemudian pengaruh Cost Control Function Breakdown Structure terhadap pengendalian biaya dapat dihitung dengan metode Quartil dalam Likert Summating Rating (LSR) Batas bawah (B)= jumlah responden x skor terendah (1) x jumlah item..variabel = 16 x 1 x 23 = 368 Batas atas (A) = jumlah responden x skor tertinggi (5) x jumlah item Range Quartil I (Q1) variabel = 16 x 5 x 23 = 1840 = Batas atas (A) - Batas bawah (B) = 1840 368 = 1472 = B + range 4 = 368 + 1472 4 = 736 Quartil II (Q2) = B + range 2 = 368 + 1472 = 1104 2

digilib.uns.ac.id 49 Quartil III (Q3) = B + rangex 3 4 = 368 + 1472x 3 4 = 1472 Hasil total keseluruhan kuisioner Cost Control Function Breakdown Structure adalah 1008 B (368) Q1 (736) Q2 (1104) Q3 (1472) A (1840) TidakSetuju Kurang setuju Setuju Sangat Setuju Total analisis Cost Control Function Breakdown Structure adalah 1580 Berdasarkan hasil diatas dapat disimpulkan bahwa total analisis kerangka kerja pengendalian biaya adalah 1580 berada di antara Q3 < total skor responden = Sikap Sangat Positif yaitu 1472< 1580 = Sikap Sangat Positif. Dapat diketahui bahwa sistem pengendalian biaya kerangka kerja Cost Control Function Breakdown Structure pada kontraktor sudah sesuai dengan studi literatur yang ada. 4.2.4 Penerapan Sistem Pengendalian pada Kontraktor Gred 4 dan 5 Telah diketahui dari analisis Quartil dalam Likert Summating Rating (LSR) mengenai sistem pengendalian biaya dari kerangka kerja pengendalian biaya dan Cost Control Function Breakdown Structure memberikan hasil sangat berpengaruh terhadap penerapan pengendalian biaya. Setelah diketahui bagaimana pengaruhnya terhadap pengendalian biaya, Kuisioner yang diberikan kepada responden merupakan pernyataan-pernyataan umum yang mewakili suatu topik yang dibahas dari studi literatur yang telah dipelajari. Berikut hasil dari pernyataan-pernyataan yang diajukan dalam kuisioner penerapan pengendalian biaya untuk commit masing-masing to user gred kontraktor:

digilib.uns.ac.id 50 4.2.4.1. Hasil Kuisioner Penerapan Pengendalian Biaya Kontraktor Gred 4 dan Gred 5 Responden yang berpartisipasi dalam penelitian ini yaitu kontraktor di Surakarta dengan terdiri dari 11 kontraktor gred 4 dan 9 kontraktor gred 5, berikut hasil kuisioner penerapan pengendalian biaya dalam tabel 4.11 dan tabel 4.12. Tabel 4.11 Hasil Kuisioner Penerapan Pengendalian Biaya Kontarktor Gred 4 No Aspek Kriteria Penerapan Ya Tidak WBS ( Work Pelaksanaan/Penggunaan WBS. 7 0 1 Breakdown Sistematika dalam WBS. 4 3 Structure) Tingkat Kedetailan Pembuatan WBS. 4 3 Penerapan/pembuatan Kurva S dalam pembuatan jadwal penyelesaian pekerjaan dan pelaporan biaya 7 0 Metode 2 Kurva S Pengkodean 3 Biaya EVA ( 4 Earned Value Analysis) Monitoring Pekerjaan yang telah dilaksanakan dan biaya aktual yang sudah dikeluarkan dalam bentuk Kurva S pelaksanaan 7 0 Update Pembuatan Kurva S Pekerjaan/Pelaksanaan setiap periode tertentu 5 2 Evaluasi terhadap Kurva S perencanaan dengan pelaksanaan/pekerjaan 3 4 Penggunaan / Pembuatan Pengkodean Biaya 4 3 Pengkodean biaya dibuat / bentuk kode biaya yang dibuat 2 5 Tingkat kedetailan dalam pengkodean biaya 7 0 Pengkodean biaya dibuat berdasarkan WBS 6 1 Integrasi/hubungan pengkodean biaya dengan sistem akuntansi 7 0 Pencatatan/pembuatan biaya rencana yang diperlukan berdasarkan rencana jadwal proyek (BCWS) 7 0 Pencatatan biaya dari seluruh aktual pekerjaan di lapangan yang sudah dilaksanaan pada periode waktu yang bersangkutan 7 0 sepanjang periode konstruksi(bcwp) Pencatatan biaya aktual yang dikeluarkan untuk penyelesaian pekerjaan pada periode waktu yang bersangkutan(acwp) 7 0

digilib.uns.ac.id 51 5 Cost Control Function Penerapan Earned Value/konsep nilai hasil pada proyek 6 1 Selisih nilai(biaya) yang diperoleh setelah menyelesaikan paket pekerjaaan dengan biaya aktual yang dikeluarkan (cost 6 1 variance/cv) Faktor efisiensi biaya yang telah dikeluarkan(cost Performance Index/CPI) 5 2 Pencatatan Biaya dikantor dengan dilapangan(proyek) 6 1 Tanggung Jawab Lapangan untuk pengendalian budget 7 0 Monitoring biaya aktual pada periode tertentu (secara berkala) 7 0 Monitoring Progress Pekerjaan pada periode tertentu (secara berkala) 7 0 Hubungan biaya aktual terhadap progress pekerjaan 6 1 Analisis Biaya dari data monitoring yang telah dikumpulkan 7 0 Laporan terhadap status biaya proyek secara berkala 5 2 Tingkat kedetailan laporan 6 1 Membuat Keputusan dan tindakan untuk melakukan langkah perbaikan secara tepat dan cepat berdasarkan status biaya 7 0 Evaluasi proyek pada jangka waktu tertentu 6 1 Evaluasi lanjutan terhadap kinerja proyek secara keseluruhan 6 1 Dokumentasi terhadap evaluasi dari setiap proyek 6 1 Tabel 4.12 Hasil Kuisioner Penerapan Pengendalian Biaya Kontarktor Gred 5 No Aspek Kriteria Penerapan Ya Tidak WBS ( Work Pelaksanaan/Penggunaan WBS. 7 2 1 Breakdown Sistematika dalam WBS. 4 5 Structure) Tingkat Kedetailan Pembuatan WBS. 4 5 2 Penerapan/pembuatan Kurva S dalam pembuatan jadwal Metode Kurva penyelesaian pekerjaan dan pelaporan biaya 9 0 S Monitoring Pekerjaan yang telah dilaksanakan dan biaya aktual yang sudah dikeluarkan dalam bentuk Kurva S pelaksanaan 9 0

digilib.uns.ac.id 52 3 4 5 Pengkodean Biaya EVA ( Earned Value Analysis) Cost Control Function Update Pembuatan Kurva S Pekerjaan/Pelaksanaan setiap periode tertentu 5 4 Evaluasi terhadap Kurva S perencanaan dengan pelaksanaan/pekerjaan 3 6 Penggunaan / Pembuatan Pengkodean Biaya 4 3 Pengkodean biaya dibuat / bentuk kode biaya yang dibuat 2 7 Tingkat kedetailan dalam pengkodean biaya 9 0 Pengkodean biaya dibuat berdasarkan WBS 8 1 Integrasi/hubungan pengkodean biaya dengan sistem akuntansi 9 0 Pencatatan/pembuatan biaya rencana yang diperlukan berdasarkan rencana jadwal proyek (BCWS) 9 0 Pencatatan biaya dari seluruh aktual pekerjaan di lapangan yang sudah dilaksanaan pada periode waktu yang bersangkutan sepanjang periode konstruksi(bcwp) 9 0 Pencatatan biaya aktual yang dikeluarkan untuk penyelesaian pekerjaan pada periode waktu yang bersangkutan(acwp) 9 0 Penerapan Earned Value/konsep nilai hasil pada proyek 8 1 Selisih nilai(biaya) yang diperoleh setelah menyelesaikan paket pekerjaaan dengan biaya aktual yang dikeluarkan (cost variance/cv) 8 1 Faktor efisiensi biaya yang telah dikeluarkan(cost Performance Index/CPI) 7 2 Pencatatan Biaya dikantor dengan dilapangan(proyek) 8 1 Tanggung Jawab Lapangan untuk pengendalian budget 9 0 Monitoring biaya aktual pada periode tertentu (secara berkala) 9 0 Monitoring Progress Pekerjaan pada periode tertentu (secara berkala) 9 0 Hubungan biaya aktual terhadap progress pekerjaan 8 1 Analisis Biaya dari data monitoring yang telah dikumpulkan 7 2 Laporan terhadap status biaya proyek secara berkala 5 4 Tingkat kedetailan laporan 6 3

digilib.uns.ac.id 53 Membuat Keputusan dan tindakan untuk melakukan langkah perbaikan secara tepat dan cepat berdasarkan status biaya 7 2 Evaluasi proyek pada jangka waktu tertentu 6 3 Evaluasi lanjutan terhadap kinerja proyek secara keseluruhan 6 3 Dokumentasi terhadap evaluasi dari setiap proyek 6 3 4.2.4.2. Rekapitulasi Hasil Penilaian Penerapan Sistem Pengendalian Biaya pada Kontraktor Hasil kuisioner penerapan pengendalian biaya pada masing-masing kontraktor telah diperoleh, kemudian dibuat rekapituasi penilaian berdasarkan rata-rata dari criteria untuk masing masing aspek-aspek yang ditinjau dalam sistem pengendalian biaya dalam penerapannya di lapangan. Hasil rekapitulasi dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.13. Rata-rata Penilaian Penerapan sistem Pengendalian Biaya pada Kontraktor Aspek Kontraktor Gred 4 Gred 5 WBS (Work Breakdown Structure) / Pendetailan Pekerjaan 71,42% 55,55% Metode Kurva S 71,42% 72,22% Pengkodean Biaya 74,28% 71,11% EVA ( Earned Value Analysis) / Konsep Nilai Hasil 90,47% 92,59% Cost Control Function Breakdown Structure 90,47% 79,62% Rata-Rata 79,61% 74,22% WBS (Work Breakdown Structure) / Pendetailan Pekerjaan Berdasarkan tabel penilaian terlihat penerapan WBS untuk kontraktor gred 4 sebesar 71,42% dan untuk kontraktor gred 5 sebesar 55,55%. Kontraktor gred 4 dan 5 sebenarnya semua menerapkan WBS namun dalam sistematis dan tingkat kedetailan dalam pembuatan WBS mereka tidak begitu memperhatikan. Sebaiknya WBS dibuat secara detail dan sistematis agar rantai dalam semua fungsi pengendalian biaya menjadi efisien. Metode Kurva S Kemudian untuk metode kurva S dalam hal pencatatan biaya penerapannya sudah cukup bagus. Hal itu terlihar dari hasil commit kuisioner to user dimana kontraktor gred 4 sebesar

digilib.uns.ac.id 54 71,42% sedangkan gred 5 sebesar 72,2%. Penggunaan kurva S sangat berfaedah untuk dipakai sebagai laporan bulanan dan laporan kepada pimpinan proyek maupun pimpinan perusahaan karena grafik ini dapat dengan jelas menunjukkan kemajuan proyek dalam hal waktu maupun dalam hal biaya dalam bentuk yang mudah dipahami. Pengkodean Biaya Selain WBS aspek terlemah lainnya dari hasil kuisioner yaitu pengkodean biaya, menurut responden pengkodean biaya tidak begitu perlu untuk dibuat. Responden lebih cenderung menyatakan langsung item-item dalam hal biaya dan pengeluaran agar dapat dipahami oleh semua orang, baik orang dalam kantor maupun orang luar kantor responden. Hal itu terlihar dari hasil kuisioner dimana kontraktor gred 4 sebesar 74,28% sedangkan gred 5 sebesar 71,11%. Pengkodean biaya itu sendiri sangat dibutuhkan untuk kebutuhan pengendalian dan sistem informasi proyek agar dapat mengidentifikasi dengan jelas seluruh aktifitas pekerjaan. EVA ( Earned Value Analysis) / Konsep Nilai Hasil Untuk aspek EVA (Earned Value Analysis)/ Konsep Nilai Hasil kontraktor hasil kuisioner penerapannya di lapangan sangat baik. Mereka telah mengerti bagaimana cara mengolah menganalisis data khususnya dalam hal biaya yang telah diperoleh menggunakan konsep nilai hasil. Hasil kuisioner untuk kontraktor gred 4 sebesar 90,47% dan gred 5 sebesar 92,59% Tetapi belum tentu juga proyek yang mereka tangani tidak mengalami pembengkakan di akhir proyek karena EVA merupakan salah satu metode untuk menganalisis data yang memberikan gambaran besaran pembengkakan pada saat pelaporan yang akan terjadi di akhir proyek. Cost Control Function Breakdown Structure Aspek yang terakhir adalah Cost Control Function Breakdown Structure dimana hasil untuk kontraktor gred 4 yaitu sebesar 90.47% dan gred 5 sebesar 79,62%. Penerapan sistem pengendalian untuk aspek ini hasilnya baik, namun ada kekurangan dalam hal reporting cost yaitu pembuatan laporan biaya. Menurut responden laporan biaya tidak perlu dibuat secara berkala namun dibuat bila telah

digilib.uns.ac.id 55 mengalami pembengkakan saja baik untuk kontraktor gred 4 maupun kontraktor gred 5. Rata-rata Rata-rata niai kesesuaian keseluruhan boleh dikatakan cukup baik dalam hal penerapan pada proyek yang ditangani. Hasil rata-rata tidak mencapai nilai 100 % karena baik kontraktor gred 4 maupun 5 masih ada kekurangan dalam aspek WBS (Work Breakdown Structure) / Pendetailan Pekerjaan dan Pengkodean Biaya. Ratarata nilai keseluruhan aspek untuk kontraktor gred 4 sebesar 79,61% sedangkan kontraktor gred 5 sebesar 74,22%.