BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. tteyuuka~, yabai~, mecha~, sugoi~, maji~, dan zenzen~ semuanya

dokumen-dokumen yang mirip
PROGRAM TAHUNAN. Kompetensi Dasar Materi Pokok Alokasi Waktu. Salam. Mengucapkan salam : おはようございます こんにちは こんばんは. Mengucapkan salam ketika berpisah :

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008

Bab 2. Landasan Teori. Istilah sintaksis dalam bahasa Jepang disebut dengan togoron 続語論 atau

Bab 2. Landasan Teori. perubahan dan dengan sendirinya dapat menjadi predikat. Contoh : 歩く 倒れる 話す.

BAB II SOFTWERE JLOOK UP. Softwere kamus Jlook up adalah softwere kamus Jepang yang cukup

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN PERCAKAPAN BAGI PENGAJAR BAHASA JEPANG

Bab 2. Landasan Teori. Dalam KBBI, definisi dari tanda baca adalah tan da n 1 yang menjadi alamat

BAB IV PENGGUNAAN DIALEK OSAKA PADA KOMIK YOZAKURA QUARTET JILID KE-1 KARYA YASUDA SUZUHITO

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam suatu bahasa terdapat bermacam macam jenis kata, di antaranya,

MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG

BAB I PENDAHULUAN. sehingga dapat dimengerti oleh lawan bicara. Kata-kata tersebut terkadang

BAB 1 PENDAHULUAN. Pengertian bahasa dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1989) adalah sistem

3. Dimasa mendatang, saya bermaksud menjadi pelukis terkenal. ~ つもりです. 4. Sekarang, pertandingan baseball dapat ditonton di televisi.

BAB 3 ANALISIS DATA. instrumen. Dan kemudian akan dilanjutkan dengan pemaparan hasil jawaban setiap soal

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa digunakan sebagai alat untuk menyampaikan suatu ide, pikiran,

(Asari-chan buku no: 28, halaman: 40) あさり ガンバレ! bersemangat. Berusaha Asari! Pada situasi di atas, penggunaan katakana ada pada kata ガンバレ.

PENERAPAN STUDENT CENTERED LEARNING PADA MATA KULIAH DOKKAI SEMESTER 5 Riri Hendriati Fakultas Sastra / Jurusan Sastra Jepang.

BAB I PENDAHULUAN. Untuk berkomunikasi, masyarakat sebagai makhluk sosial membutuhkan

TEMA 5 JADWAL PELAJARAN じかんわり

Bab 4. Simpulan dan Saran. Pada bab ini penulis akan memberikan Simpulan dari hasil analisis mengenai makna

BAB I PENDAHULUAN. kata sifat, kata kerja bantu, partikel, dan kata keterangan.

BAB IV KESIMPULAN. Penulis berkesimpulan bahwa di dalam penerjemahan kata tanya doko dan

ぽん ぼん. Morfem. Kata. Alomorf adalah. morfem. Morfem Bebas. Morfem Terikat 形態素 自由形態素 拘束形態素. Contoh. bagan. Definisi. Alomorf. Contoh.

Bab 2. Landasan Teori. Mengenai definisi kelas kata Jepang (hinshi) Noda (1991 : 38) mengatakan :

membahas dari penggunaan dan arti tiga kata kerja tersebut,...ok,...he,.,he,.,he,.,.

BAB 1 PENDAHULUAN. sosial tidak dapat hidup tanpa adanya komunikasi dengan sesama. seseorang dengan status sosial dan budaya dalam masyarakat itu

Bab 2. Landasan Teori. Pada bab ini penulis akan menjabarkan teori-teori yang akan digunakan dalam

Hasil Technical Meeting Lomba Benron Umum Nihongo no Hi 2018

BAB I PENDAHULUAN. secara lisan maupun tertulis. Dalam komunikasi secara lisan, makna yang

BAB I PENDAHULUAN. dapat menyampaikan informasi yang ingin disampaikan kepada orang. salah satunya adalah mempelajari bahasa Asing.

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sistem informasi dan sistem komunikasi. Dengan

SILABUS. Kegiatan Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

映画 野ブタをプロデュース における社会的 現象 苛め の分析

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG JOSHI

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah tatacara bagaimana suatu penelitian dilaksanakan. (method =

ABSTRAK. lambang tertentu ada yang dilambangkan. Maka yang dilambangkan disini yaitu

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. mengidentifikasikan diri (KBBI, 2001: 85). Sehingga dapat dikatakan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. termasuk bahasa Jepang. Salah satu keunikan bahasa Jepang ialah adanya. 助詞は 単独で用いられず 名詞や動詞などの他の語に後接する 活用のない語です (Iori, 2000 : 345)

BAB 2. Landasan Teori

ENJO KOUSAI SEBAGAI SALAH SATU BENTUK PENYIMPANGAN REMAJA DI JEPANG SKRIPSI DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU PRASYARAT MENDAPAT GELAR SARJANA SASTRA

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan salah satu alat komunikasi yang penting dalam kontak

Berapa Harganya? いくらですか

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Indonesia

SILABUS PERKULIAHAN CHUKYU BUNPO I (JP 201) SEMESTER 3 /TINGKAT II

BAB I PENDAHULUAN. Manusia menggunakan bahasa sebagai alat untuk berkomunikasi. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari. Salah satu fungsi bahasa yaitu dengan berbahasa manusia dapat

SOAL PRE TEST. A. Pilihlah jawaban yang tepat untuk melengkapi kalimat di bawah ini! は に を ) やすみですか

PENGGUNAAN SHUUJOSHI RAGAM BAHASA WANITA DALAM DRAMA SHOKOJO SEIRA EPISODE 1,2,3 SKRIPSI OLEH: ANINDYA PURI PRIMASWARI NIM

BAB 1 PENDAHULUAN. dipelajari sebagai ilmu dasar bagi ilmu-ilmu lain seperti kesusastraan, filologi,

BAB 4 KESIMPULAN. Universitas Indonesia

Bab 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Ketika kita menyampaikan ide, pikiran, hasrat dan keinginan kepada

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Meirina Andreany, 2014

Pengaruh Media Kotoba Gazou (Gambar Kosakata) Terhadap Penguasaan Kosakata Bahasa Jepang Siswa Kelas XI MIA 1 SMA Nahdlatul Ulama 1 Gresik

LANDASAN TEORI. Menurut Niwa saburo (1998 : 2005/03/18 ) bahwa: とも や っけ って か. menurut gendai nihongo bunpo gaisetsu adalah sebagai berikut :

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG PARTIKEL GURAI DAN GORO. Menurut Drs. Sugihartono ( 2001:178 ), joshi adalah jenis kata yang tidak

Bab 5. Ringkasan. Bahasa merupakan media untuk menyampaikan ( 伝達 ) suatu makna kepada

PDF created with FinePrint pdffactory trial version YUK BELAJAR NIHONGO

PENGGUNAAN SHUUJOSHI JOSEIGO DAN DANSEIGO DALAM KOMIK NIHONJIN NO SHIRANAI NIHONGO VOLUME 1 DAN 2 KARYA HEBIZOU DAN UMINO NAGIKO SKRIPSI

SILABUS MATA KULIAH PROGRAM STUDI MANAJEMEN RESORT & LEISURE

ANALISIS PEMAKAIAN PARTIKEL ~NI DAN ~DE DALAM BAHASA JEPANG (Studi kasus pada Mahasiswa Semester III)

BAB II GAMBARAN UMUM SHUUJOSHI

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa adalah perilaku mengekspresikan, menyampaikan, dan

Bab 3. Analisis Data. Sebagaimana yang telah diceritakan secara singkat mengenai dongeng Urashima

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu bahasa yang cukup diminati oleh pembelajar bahasa asing di

ABSTRAK. tujuan. Ketika kita berbahasa, orang lain dapat mengerti apa maksud, ide, pesan,

Bab 2. Landasan Teori. dasar analisis yang akan diuraikan pada bab selanjutnya.

BAB IV ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA. pemahaman mahasiswa terhadap Kotowari Hyōgen. Proses pengumpulan data

ANALISIS KONTRASTIF PENGGUNAAN KONJUNGSI /-TARA/ BAHASA JEPANG DENGAN KONJUNGSI /KALAU/ BAHASA INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Belajar bahasa lain mungkin menjadi penting dalam aktivitas intelektual manusia

KARAOKE SEBAGAI MEDIA UNTUK DEALING BISNIS DAN RELAKSASI BAGI PELAKU BISNIS DAN WISATAWAN ASING DI JUN EXECUTIVE KARAOKE HOTEL SAVOY HOMANN

Bab 2. Landasan Teori. dengan sendirinya dapat menjadi predikat, contoh : suatu kalimat. Keiyoushi memiliki beberapa perubahan bentuk.

BAB 3 ANALISIS DATA. mencoba untuk menganalisis permasalahan-permasalahan yang telah saya temukan

Bab 1. Pendahuluan. Manusia sebagai makhluk hidup sangat memerlukan komunikasi. Menurut Trenholm

BAB I PENDAHULUAN. dan informasi serta kebutuhan komunikasi dengan negara Jepang, bahasa Jepang

BAB I PENDAHULUAN. manusia dengan makhluk lainnya didunia ini. Dikatakan bahwa bahasa memiliki

BAB I. Pada perang dunia II tahun 1945 Jepang mengalami kekalahan yang. setelah pasca perang dunia II diantaranya kekurangan pangan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. menguasai berbagai bahasa sebagai sarana penunjang hubungan kerjasama

BAB I PENDAHULUAN. ajektiva (keiyoushi), nomina (meishi), pronomina (rentaishi), adverbia (fukushi), interjeksi

BAB I PENDAHULUAN. manusia dikenal sebagai makhluk sosial. Seperti yang dikatakan oleh P.W.J

BAB 2 LANDASAN TEORI

ビナ ヌサンタラ大学日本語科三年生にみられる ~ てある と ~ ておく という動詞の使用能力の分析

BAB 1 PENDAHULUAN. Sutedi (2003:2) mengatakan, Bahasa digunakan sebagai alat untuk

Bab 2. Landasan Teori. Masuoka dan Takubo (1992, hal.8), mengungkapkan bahwa Hinshi 品詞 atau. kelas kata dibagi menjadi sebelas jenis, diantaranya:

BAB I PENDAHULUAN. Dalam gramatika suatu bahasa, terdapat penggunaan adverbia. Adverbia

Bab 3. Analisis Data. oleh tokoh ibu, yang tercermin melalui drama Freeter, Ie wo Kau. Dalam drama ini

Bab 1. Pendahuluan. hasrat, dan keinginan (Sutedi, 2003:2). Selain bahasa tentunya dalam, berkomunikasi

LAMPIRAN Data kalimat yang menggunakan aisatsu hyougen

Bab 2. Landasan Teori. Setiap cerita pasti memiliki tokoh karena tokoh merupakan bagian penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sosial masyarakat yang digunakan di berbagai negara sangat beragam.

BAB I PENDAHULUAN. pemikirannya, maka manusia menciptakan bahasa. Bahasa adalah sistem lambang

PERLUASAN MAKNA PARTIKEL DE UNTUK MENYATAKAN BAHAN DASAR PRODUKSI DALAM MAJALAH KYOU NO RYOURI ABSTRAK

1. Identitas a. Nama Mata Pelajaran : BAHASA JEPANG PEMINATAN b. Semester : Genap c. KompetensiDasar : 3.5 dan 4.5

DIKTAT KULIAH. Penjelasan Pemakaian Tata Kalimat 日本語研究者教材開発室

ANALISIS KESALAHAN BAHASA JEPANG DILIHAT DARI LATAR BELAKANG CARA PEMEROLEHAN BAHASANYA. Oleh: Juju Juangsih, M.Pd

Transkripsi:

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan 1. Dari 9 wakamono kotoba yang diteliti yaitu ~teki, ~mitaina, choo~, tteyuuka~, yabai~, mecha~, sugoi~, maji~, dan zenzen~ semuanya memiliki bentuk asal. Kata yabai~, mecha~, sugoi~, dan maji~ merupakan kata yang sama fungsinya dengan fukushi pada wakamono kotoba yang berasal dari keiyoushi (kata sifat). Kata yabai~, dan sugoi~ berasal dari i-keiyoushi (kata sifat I), sedangkan kata mecha~ dan maji~ berasal dari na-keiyoushi (kata sifat Na). - やばい 遅刻しそおうだ! (Yabai, chikoku shisou da!) Gawat, bakal telat nih! - その町は地震でめちゃくちゃになった Sono machi wa jishin de mechakucha ni natta. Kota itu menjadi luluh lantak karena gempa. - すごくおいしい (sugoku oishii) Sangat enak. - ぼくはまじめに言ったのに 後で日本人におかしいといわれ はずかしかった Boku wa majime ni itta noni, ato de nihonjin ni okashii to iware, hazukashikatta. Padahal aku sudah berkata dengan sungguh-sungguh, tapi kemudian malah dikatakan aneh oleh orang Jepang, malu rasanya. 89

Selain itu ada juga ~teki dan choo~ yang pada bentuk asalnya merupakan sufiks (~teki) dan prefiks (choo~). - 医者は彼女の話を同情的な気持ちで聞いていた Isha wa kanojo no hanashi wo doujyoutekina kimochi de kiiteita. Dokter mendengarkan dengan simpatik apa yang dikatakan-nya. - 超伝導 (choo dendou) = superkonduksi Dasar : 伝導 (dendou) = konduksi Sedangkan kata ~mitaina dan tteyuuka~ berasal dari bunkei atau pola kalimat. - この店の従業員というかよく気がつくというか とにかくみ んな感じがいい Kono mise no jyuugyouin toiuka yoku ki ga tsuku toiuka, tonikaku minna kanji ga ii. Entah pegawai di toko ini sadar ataupun tidak, bagaimanapun semuanya terkesan. - この薬は チョコレートみたいな味がする Kono kusuri wa, chokoreeto mitaina aji ga suru. Obat ini rasanya seperti coklat. Dan terakhir kata zenzen~ yang berasal dari kata fukushi. - テレビ 消そう ぜんぜん面白くない Terebi, kesou. Zenzen omoshirokunai. Matikan TVnya. Sama sekali tidak menarik. 2. Antara bentuk asal dan bentuk wakamono kotoba memiliki perbedaan baik itu fungsi, bentuk, maupun makna. Dan hampir semua kata yang 90

ada di dalam penelitian ini mengalami pergeseran makna, bentuk, maupun fungsi dari bentuk asalnya. Misalnya kata ~teki dan ~mitaina yang berubah fungsi dan maknanya menjadi aimai hyougen dalam wakamono kotoba. A : あのドラマってどうだった? Ano dorama tte dou data? Bagaimana drama itu? B : 私的には おもしろくなかったなあ Watashiteki ni wa omoshirokunakattanaa. Menurutku sih tidak menarik. 医者は彼女の話を同情的な気持ちで聞いていた Isha wa kanojo no hanashi wo doujyoutekina kimochi de kiiteita. Dokter mendengarkan dengan simpatik apa yang dikatakan-nya. Dan kata yabai~, mecha~, sugoi~ dan maji~ yang berubah fungsi dan maknanya dari keiyoushi menjadi fukushi. やばい寒いよ (Yabai samui yo.) Dingin banget. やばい 遅刻しそおうだ! (Yabai, chikoku shisou da!) Gawat, bakal telat nih! A: このラーメン食いたくね? Kono ramen kuitakune? (Mau makan ramen ini ga?) B: メッサうまそーじゃん Messa umasoojan. (Enak banget lho.) 91

その町は地震でめちゃくちゃになった Sono machi wa jishin de mechakucha ni natta. Kota itu menjadi luluh lantak karena gempa. - Bentuk wakamono kotoba: すごいおいしい (sugoi oishii.) Sangat enak. すごくおいしい (sugoku oishii) Sangat enak. - Bentuk wakamono kotoba: マジ面白い (Maji omoshiroi) Benar-benar menarik. ぼくはまじめに言ったのに 後で日本人におかしいといわれ はずかしかった Boku wa majime ni itta noni, ato de nihonjin ni okashii to iware, hazukashikatta. Padahal aku sudah berkata dengan sungguh-sungguh, tapi kemudian malah dikatakan aneh oleh orang Jepang, malu rasanya. Kemudian kata choo~ yang berubah bentuk dari prefiks menjadi fukushi yang seringkali hanya ditautkan pada kata-kata yang berhubungan dengan ekspresi atau perasaan. チョー疲れた (choo tsukareta) = capek banget Dasar : 疲れた ( tsukareta) = capek (doushi) 超伝導 (choo dendou) = superkonduksi Dasar : 伝導 (dendou) = konduksi (meishi) Kata tteyuuka~ yang berubah fungsi dari kata sambung menjadi kata yang bisa digunakan untuk memulai topik pembicaraan. 92

っていうか明日どうすんの? Tteiuka ashita dousunno? Ngomong-ngomong, besok apa yang akan kita lakukan? この店の従業員というかよく気がつくというか とにかくみ んな感じがいい Kono mise no jyuugyouin toiuka yoku ki ga tsuku toiuka, tonikaku minna kanji ga ii. Entah pegawai di toko ini sadar ataupun tidak, bagaimanapun semuanya terkesan. Dan terakhir adalah kata zenzen~ yang berubah dari fukushi yang biasa diikuti oleh kata bermakna negatif menjadi diikuti oleh kata yang bermakna positif. きょうは全然いい天気だよ Kyou wa zenzen ii tenki da yo. Hari ini cuacanya akan baik-baik saja kok. テレビ 消そう ぜんぜん面白くない Terebi, kesou. Zenzen omoshirokunai. Matikan TVnya. Sama sekali tidak menarik. 3. Hampir semua kata yang diteliti dalam penelitian ini mengalami perubahan bentuk, makna, maupun fungsi kecuali kata ~mitaina yang tidak mengalami perubahan bentuk dan kata choo~ yang tidak mengalami perubahan makna. 4. Berikut adalah kesimpulan dari masing-masing pola pembentukan wakamono kotoba : 93

1. ~teki Berubah fungsi dari sufiks menjadi aimai hyougen. Berubah bentuk dari sufiks yang biasanya menempel pada meishi dan menjadikannya na-keiyoushi menjadi sufiks yang hanya menempel pada kata ganti orang dan tidak merubah kata ganti orang tersebut menjadi jenis kata lain. Berubah makna dari memiliki arti secara... menjadi menjadi bermakna menurut... 2. ~mitaina Berubah makna dari kata yang bermakna seperti/mirip dengan... menjadi kata yang bermakna sepertinya... (dalam konteks berbasa-basi). Berubah fungsi dari kata yang digunakan untuk membandingkan dua hal berbeda menjadi kata yang digunakan untuk berbasa-basi (aimai hyougen). Tidak berubah bentuk. 3. Choo~ Berubah menjadi berbentuk katakana dari bentuk kanji atau hiragana. Berubah bentuk dari prefiks yang ditautkan pada meishi menjadi fukushi yang seringkali hanya ditautkan pada kata-kata 94

yang berhubungan dengan ekspresi dan perasaan baik itu doushi maupun keiyoushi. Tidak berubah makna. Tetap memiliki arti yang sama. 4. ~tteyuuka Berubah bentuk cara penulisannya dari ~toiuka menjadi ~tteyuuka/ ~tsuuka. Berubah fungsi dari kata sambung menjadi kata yang bisa digunakan untuk memulai pembicaraan atau mengubah topik. Berubah makna dari kata yang berarti baik... maupun... menjadi kata yang bermakna ngomong-ngomong. 5. Yabai~ Maknanya berubah dari kata yang berarti gawat atau bahaya menjadi hebat, luar biasa, dan sangat Berubah bentuk dari kata sifat-i menjadi fukushi. Berubah fungsinya dari kata sifat menjadi kata yang digunakan untuk menerangkan kata sifat. 6. Mecha~ Berubah bentuk dari kata sifat-na menjadi fukushi. Berubah fungsinya dari kata sifat menjadi kata yang digunakan untuk menerangkan kata sifat. 95

Berubah maknanya dari kata yang berarti berantakan menjadi kata yang berarti sangat. 7. Sugoi~ Berubah bentuk bunyi maupun tulisan menjadi sunge, suggoi, sugee,dan suggee. Berubah bentuk dari I-keiyoushi menjadi fukushi Berubah fungsi dari kata sifat menjadi kata yang menerangkan kata sifat. Berubah makna dari kata yang artinya hebat menjadi sangat.. 8. Maji~ Berubah bentuk dari na-keiyoushi menjadi fukushi. Berubah bentuk dari majime ni~ menjadi maji~. Berubah fungsi dari kata sifat menjadi kata yang menerangkan kata sifat. Berubah makna dari kata yang artinya serius/rajin menjadi kata yang artinya benar-benar.... 9. Zenzen~ Berubah bentuk dari fukushi yang selalu diikuti kata negatif menjadi diikuti oleh kata positif. 96

Berubah fungsi dari digunakan saat menegaskan arti dari kata yang bermakna negatif menjadi digunakan saat akan menghapuskan kecemasan seseorang akan suatu hal (dalam artian positif). Berubah maknanya dari kata yang artinya sama sekali (negatif) menjadi kata yang artinya benar-benar (positif). B. Rekomendasi 1. Karena wakamono kotoba merupakan bahasa yang terus mengalami perubahan maka dan jarang dipelajari secara formal maka peneliti yang akan meneliti wakamono kotoba harus memiliki pengetahuan dan cakupan informasi yang luas agar bisa memantau perkembangan wakamono kotoba. Karena penulis menyadari kekurangan informasi tentang wakamono kotoba membuat penulis kesulitan dalam menelitinya. 2. Selain pola pembentukan wakamono kotoba pada penelitian ini masih banyak perubahan wakamono kotoba lain yang terus bermunculan dan tidak terdapat pada buku pelajaran. Dikarenakan wakamono kotoba merupakan bahasa yang bisa dibuat sesuka hati dan terus berubah sesuai perkembangan jaman. 3. Karena penggunaan wakamono kotoba pun berbeda tergantung pada jenis kelaminnya maka diperlukan penelitian yang meneliti 97

penggunaan wakamono kotoba yang digunakan oleh laki-laki dan perempuan. 4. Selain itu perlu juga penelitian tentang siapa saja pengguna wakamono kotoba tersebut. Karena bisa jadi penggunanya bukan saja hanya wakamono, tetapi juga orang-orang yang tidak digolongkan ke wakamono. Dikarenakan sifat wakamono kotoba yang sering menjadi tren dan cepat menyebar. 98