Bab 3. Analisis Data. oleh tokoh ibu, yang tercermin melalui drama Freeter, Ie wo Kau. Dalam drama ini

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Bab 3. Analisis Data. oleh tokoh ibu, yang tercermin melalui drama Freeter, Ie wo Kau. Dalam drama ini"

Transkripsi

1 Bab 3 Analisis Data Dalam bab ini, penulis akan menganalisis penyebab gangguan depresi yang dialami oleh tokoh ibu, yang tercermin melalui drama Freeter, Ie wo Kau. Dalam drama ini diceritakan tentang tokoh ibu yang bernama Take Sumiko. Ia tinggal bersama suami dan anak laki-lakinya. Suaminya sibuk bekerja dan sebagai seorang ibu rumah tangga penuh waktu, ia bertugas untuk mengurus rumah dan anak. Baru tiga bulan bekerja, anak lakilakinya yang bernama Seiji memutuskan untuk berhenti dari perusahaan tempatnya bekerja dan karena sulitnya mendapatkan pekerjaan baru, ia menjadi seorang freeter. Berikut ini penulis akan menganalisis latar belakang terjadinya depresi melalui teknik verbal (percakapan) dan non verbal (perbuatan) sesuai dengan teori penokohan pada bab 2. Penulis akan menjabarkan penyebab gangguan depresi yang dilatarbelakangi oleh ketidakharmonisan keluarga dan faktor lingkungan sosial, yaitu lingkungan tempat tinggal. Dalam analisis data ini, penulis menggunakan teori depresi yang ditunjang dengan konsep keluarga, konsep kyouiku mama, dan konsep wanita Jepang. Berikut ini merupakan penjelasan pembagian analisis tersebut. 3.1 Analisis Latar Belakang Keluarga Sebagai Penyebab Depresi Keluarga seharusnya menjadi tempat yang memberikan rasa aman, kasih sayang dan mengembangkan hubungan yang baik diantara anggota keluarga. Namun, jika interaksi dengan anggota keluarga lain, tidak berjalan dengan lancar, maka keadaan tersebut menunjukan kondisi keluarga yang tidak harmonis.

2 3.1.1 Analisis Latar Belakang Keluarga Sebagai Penyebab Depresi Secara Verbal Situasi 1 Episode 1 Menit : 00:11:12 Malam hari saat sedang makan malam, sang ayah yaitu Seichi memarahi Seiji karena berhenti dari pekerjaanya tanpa pemikiran yang matang. Ia pun bertanya kepada istrinya, yaitu Sumiko mengapa ia tidak mempermasalahkan Seiji yang berhenti dari pekerjaan secara tiba-tiba dan belum juga mendapatkan pekerjaan baru. Gambar 3.1 Pertengkaran Ayah dan Anak Percakapan : Sumber : Freeter, Ie wo Kau (2010) 誠一 : これでも誠治が決めたことだから 会社を辞めたって構わないって言えるのか? 寿美子 : まだまだこれからよ 誠一 : 一日中家にいる寿美子は社会の厳しさが分からないんだよ 仕事なんてないくらでもあると思ったら大間違いだ 誠治 : もうほっとけよ誠一 : 家に食費も納めないお前が偉そうな口たたくな 誠治 : お代わり 寿美子 : はい 誠一 : いいかお前みたいな人間をなごくつぶしっていうんだよ 寿美子も寿美子だよ こうやって甘やかしてきたから誠治がこんなこらえ性のない人間になってしまったんだ (Freeter, Ie wo Kau, 2010)

3 Terjemahan : Seichi Sumiko Seichi Seiji Seichi Seiji Sumiko Seichi : Seiji memutuskan untuk berhenti dari tempat kerjanya, apa kamu tidak keberatan mendengarnya? : Ia baru memulai hidupnya dari awal : Sumiko, kamu setiap hari hanya menghabiskan waktu di rumah. Kamu tidak mengerti kerasnya pekerjaan. Jika kamu pikir pekerjaan ada banyak sekali, kamu salah. : Jangan pedulikan aku : Orang yang tidak dapat membayar biaya makan tidak perlu berkata sombong : Tambahkan lagi nasinya : Ya : Lihat, kamu adalah manusia yang tidak punya kelebihan. Sumiko kamu juga tidak lebih baik. Karena kamu merusaknya, dia menjadi orang yang tidak menjalankan tugasnya Analisis : Dari perkataan Seichi 寿美子も寿美子だよ こうやって甘やかしてきたから誠治がこんなこらえ性のない人間になってしまったんだ, yang berarti Sumiko kamu juga tidak lebih baik. Karena kamu merusaknya, dia menjadi orang yang tidak menjalankan tugasnya terlihat bahwa sang suami menyalahkan istrinya karena terlalu santai dan tidak mempermasalahkan tindakan Seiji yang berhenti dari pekerjaanya tanpa pemikiran yang matang. Setiap kali bertemu muka dengan ayahnya, Seiji selalu bertengkar. Komunikasi antara orang tua dan anak tidak berjalan dengan baik. Maka, untuk menghindari bertemu muka dengan sang ayah, Seiji memutuskan untuk makan di dalam kamar saja. Terlihat pada perkataan Seiji dalam episode 1 menit 13:20 sudah cukup, aku tidak mau lagi mendengarnya. Mulai sekarang aku akan makan di atas. Hal itu merupakan ciri keluarga yang tidak normal, sebab menurut Manurung (1995:73) dalam keluarga normal terdapat interaksi sosial yang harmonis.

4 Adanya kesepahaman merumuskan norma-norma, tidak akan menimbulkan pertentangan pada norma dan peraturan tersebut. Di dalam keluarga Take tidak ada kesepahaman dalam mendidik anak. Menurut sang ayah, Seiji harus mendapatkan pekerjaan di perusahaan yang mempunyai reputasi baik dan cukup ternama, sedangkan menurut sang ibu, tidak perlu harus di perusahaan ternama, sebab apapun pekerjaannya, jika dikerjakan dengan sepenuh hati merupakan pekerjaan yang baik. Sebagai seorang suami, ia mengharapkan istrinya patuh dan setuju dengan apapun pendapatnya. Hal ini sesuai dengan pernyataan Kerbo (1998:96) bahwa wanita yang ideal tidak seharusnya mengancam kedudukan tinggi suaminya sebagai kepala keluarga. Karena tidak adanya kesepahaman, pertengkaranlah yang selalu terjadi. Pertengkaran antara anggota keluarga yang sering terjadi dapat menyebabkan kondisi batin yang tertekan dalam waktu panjang (stres berkelanjutan) pada salah satu anggota. Depresi merupakan respon terhadap stres kehidupan (Atkinson, 1999:258). Di dalam kasus ini, tokoh ibu mengalami depresi karena mengalami stres selalu disalahkan oleh sang suami karena dianggap gagal dalam mendidik anak dan tidak terciptanya interaksi keluarga yang harmonis. Bila orang yang mengalami depresi gagal melaksanakan tugasnya, mereka lebih mungkin menyalahkan diri sendiri (Atkinson, 1999:265). Menurut analisis penulis, karena selalu disalahkan oleh sang suami, di dalam batin Sumiko akan tertanam perasaan bersalah karena dianggap tidak mendidik anak dengan baik. Perasaan bersalah timbul dalam pemikiran orang yang mengalami depresi.

5 Situasi 2 Episode 1 Menit : 00:31:01 Pagi hari sang ayah, Seichi sedang makan dan istrinya sedang menyetrika pakaian. Ia mengeluhkan kelakuan Seiji yang setelah dua bulan berhenti dari pekerjaannya belum juga mendapatkan pekerjaan baru, tidak mencari pekerjaan paruh waktu dan hanya bermalas-malasan di rumah. Bahkan tidak mau bertemu muka dengan ayahnya. Ia lalu menyalahkan istrinya bahwa istrinya terlalu santai dan malas dan karena itu Seiji pun malas. Gambar 3.2 Seichi Mengeluhkan Kelakuan Seiji Percakapan : Sumber : Freeter, Ie wo Kau (2010) 誠一 : 誠治はいったい何をやってんだよ 就職活動はしない アルバイトもしない 俺と顔も合わせない もう 2 カ月だぞ 何が楽しくて こんな自堕落な生活続けてんだよ お前がのんきにしてるから誠治がつけあがって毎日毎日だらだら過ごしてんだよ 聞こえてんのか? 寿美子 : (Freeter, Ie wo Kau, 2010)

6 Terjemahan : Seichi : Apa yang sebenarnya Seiji lakukan? Dia tidak mencari pekerjaan, tidak melakukan pekerjaan paruh waktu dan tidak mau bertemu muka denganku. Ini sudah berlangsung selama dua bulan. Apa yang menyenangkan dari melanjutkan hidup seperti itu? Kamu terlalu malas dan santai sehingga Seiji rusak. Makanya dia menghabiskan waktu sepanjang hari dengan bermalas-malasan. Apa kamu mendengarkan? Sumiko : Analisis : Setelah dua bulan berhenti dari pekerjaannya, Seiji belum juga mendapatkan pekerjaan baru, tidak melakukan pekerjaan paruh waktu dan hanya bermalas-malasan di rumah. Ia bahkan tidak mau bertemu muka dengan ayahnya. Ayahnya pun kesal melihat kelakuan Seiji dan menyalahkan istrinya. Berdasarkan perkataan yang diucapkan oleh Seichi, お前がのんきにしてるから誠治がつけあがって毎日毎日だらだら過ごしてんだよ yang berarti Kamu terlalu malas dan santai sehingga Seiji rusak. Makanya dia menghabiskan waktu sepanjang hari dengan bermalas-malasan. Dari pernyataan tersebut terlihat bahwa sang suami menyalahkan istrinya yang dianggap tidak dapat mengurus anak dengan baik. Seorang ibu yang tidak melakukan perannya sebagai pendidik, akan beresiko sangat luas. Pendidikan keluarga yang gagal, akan mengakibatkan seseorang tidak memiliki karakter atau kepribadian yang diharapkan. Hal itu terlihat dalam diri Seiji. Ia tidak punya kegigihan, tidak punya sasaran dalam hidup, dan tidak pernah mengerjakan segala sesuatu dengan serius. Hal itu dapat merugikan atau merusak, bukan saja keluarga yang bersangkutan, tetapi juga bangsa secara keseluruhan. Oleh karena itu, pendidikan keluarga dipandang sebagai sesuatu yang sangat strategis dan utama. Hal tersebut sesuai

7 dengan pernyataan Morosawa dalam Fujimura (1995:96) bahwa dasar pokok untuk sebuah negara maju terletak pada pendidikan, dimana dasarnya adalah dengan pendidikan wanita. Sebuah kesuksesan atau kegagalan dari negara itu tergantung pada pendidikan wanita. Sebagai seorang istri, Sumiko akan patuh terhadap otoritas suami, maka ia hanya diam saat sang suami menyalahkannya. Karena mempunyai mental yang lemah, di dalam dirinya akan tertanam perasaan bersalah karena dianggap gagal dalam mendidik anak. Menurut analisis penulis, Sumiko diam saat dimarahi oleh suaminya karena iapun menganggap bahwa kelakuan Seiji yang malas merupakan kesalahan dirinya. Hal tersebut sesuai dengan perkataan Atkinson (199:265) bahwa apabila orang yang mengalami depresi gagal melaksanakan tugasnya, mereka lebih mungkin menyalahkan diri sendiri (Atkinson, 199:265). Perasaan bersalah timbul dalam pemikiran orang yang mengalami depresi. Mereka memandang suatu kejadian yang menimpa dirinya sebagai suatu hukuman atau akibat dari kegagalan mereka melaksanakan tanggung jawab yang seharusnya dikerjakan. Banyak pula yang merasa dirinya menjadi beban bagi orang lain dan menyalahkan diri mereka atas situasi tersebut. Teori psikoanalisis berpendapat bahwa orang-orang yang mengalami depresi mempunyai harga diri yang rendah dan perasaan tidak berguna (Atkinson, 1999:262) Analisis Latar Belakang Keluarga Sebagai Penyebab Depresi Secara Non Verbal Situasi 1 Episode 1 Menit : 00:41.42

8 Keluarga Take membawa Sumiko ke dokter untuk mengetahui kondisi kesehatan dirinya. Dokter mengatakan Sumiko mengalami depresi yang disebabkan oleh stres. Di halaman rumah sakit, bukannya saling mendukung dan mencari cara untuk menyembuhkan Sumiko, mereka bertengkar dan saling menyalahkan satu sama lain sebagai penyebab Sumiko mengalami depresi. Gambar 3.3 Seichi Menyalahkan Seiji Sumber : Freeter, Ie wo Kau (2010) Analisis : Pada adegan di atas, terlihat bahwa Seichi menyalahkan Seiji karena dianggap sebagai penyebab ibunya mengalami depresi. Sebagai kepala keluarga, ia merasa sudah memenuhi kewajibannya untuk mencari nafkah sehingga tidak mungkin Sumiko mengalami stres. Kalaupun ada, hal itu disebabkan oleh Seiji yang tidak kunjung

9 mendapatkan pekerjaan tetap. Menurut ayahnya, Seiji tidak punya keahlian tapi mempunyai harga diri yang terlalu tinggi sehingga tidak akan pernah mendapatkan pekerjaan tetap sepanjang hidupnya. Dalam menghadapi suatu masalah, keluarga seharusnya menjadi tempat untuk saling memberikan perhatian, dukungan, semangat dan rasa aman. Namun, di dalam keluarga Sumiko, fungsi keluarga yang seharusnya tidak terlaksana. Fungsi dasar keluarga adalah memberikan rasa memiliki, rasa aman, kasih sayang dan mengembangkan hubungan yang baik diantara anggota keluarga. Hubungan cinta kasih dalam keluarga tidak sebatas perasaan, akan tetapi juga menyangkut pemeliharaan, rasa tanggung jawab, perhatian, pemahaman, respek, dan keinginan untuk menumbuh-kembangkan anak yang dicintainya (Yusuf, 2007:38). Ketika mengetahui bahwa Sumiko mengalami stres berat hingga menjadi depresi, keluarga seharusnya saling mendukung dan mencari penyelesaian agar penyakit Sumiko tidak bertambah parah. Namun, bukannya saling mendukung, keluarga Take saling menyalahkan satu sama lain sebagai penyebab Sumiko mengalami depresi Setiap bertemu, pertengkaran antara anggota keluarga yang selalu terjadi. Pertengkaran yang selalu terjadi menunjukan keluarga yang tidak harmonis. Sebab, menurut Wilis dalam Damayanti (2008:15-16), keluarga yang harmonis adalah apabila struktur keluarga itu utuh dan interaksi diantara keluarga berjalan dengan baik, artinya hubungan psikologi diantara mereka cukup memuaskan dirasakan oleh setiap anggota keluarga. Hubungan psikologi yang dirasakan oleh Sumiko terhadap keluarganya kurang memuaskan dikarenakan selalu terjadi pertengkaran antara ayah dan anak yang menguras emosi. Saat seseorang emosi, ia akan mengeluarkan cacian, makian, bahkan menggunakan kekerasan. Pertengkaran itu akan mengakibatkan stres pada salah satu

10 anggota keluarga. Dalam kasus ini tokoh ibulah yang mengalami gangguan depresi dikarenakan sebagai seorang wanita, ia harus mendedikasikan hidupnya kepada suami dan anak. Ia harus sepenuh hati, berbudi baik, sabar dan mendukung anggota keluarga (Kerbo, 1998:93). Sumiko memilih untuk tidak terlibat dalam pertengkaran, bersikap netral dengan tidak memihak pihak manapun dan hanya memendam perasaannya dalam hati sehingga menjadi depresi. Depresi diartikan sebagai sebuah kondisi batin yang tertekan dalam waktu panjang (stress berkelanjutan) (Ubaydillah, 2006). Situasi 2 Episode 4 Menit : 00:27.25 Suami dan anak-anak Sumiko sedang berkumpul untuk membicarakan penyebab ijime yang dialami Sumiko. Seiji dan kakak perempuannya, Ayako mengatakan penyebabnya adalah Seichi yang mengatakan kepada tetangga bahwa mereka hanya membayar uang sewa rumah sebesar 5000 yen. Seichi menolak untuk disalahkan dan karena Seiji telah mengatakan sesuatu yang menyinggung perasannya, ia pun menampar Seiji dan kejadian tersebut disaksikan oleh Sumiko. Gambar 3.4 Sumiko Melihat Pertengkaran Ayah dan Anak

11 Sumber : Freeter, Ie wo Kau (2010) Analisis : Dalam film ini Take Sumiko digambarkan sebagai ibu rumah tangga penuh waktu yang bertugas mengurus rumah. Dengan pergeseran masyarakat dari keluarga besar menjadi keluarga inti, tugas ibu rumah tangga dalam hal mengurus rumah tidak terlalu berat. Hal itu dikarenakan ibu rumah tangga zaman sekarang mempunyai begitu banyak peralatan listrik sehingga lebih praktis dan ia mempunyai waktu luang yang banyak. Tugas rumah yang tidak sulit, ditambah lagi karena semua anggota keluarga sibuk dengan kegiatannya masing-masing, bagi ibu rumah tangga penuh waktu, hal tersebut menimbulkan perasaan kesepian. Saat bertemu dan berinteraksi dengan anggota keluarga, bukannya perasaan aman, tentram dan damai, akan tetapi pertengkaran antara ayah dan anak lah yang selalu dihadapi. Maka, fungsi dasar keluarga dalam keluarga Sumiko tidak terlaksana dengan baik. Seperti yang dikatakan (Yusuf, 2007:38) bahwa fungsi dasar keluarga adalah memberikan rasa memiliki, rasa aman, kasih sayang dan mengembangkan hubungan yang baik diantara anggota keluarga. Sebagai seorang ibu, Sumiko memilih untuk tidak ikut campur dalam pertengkaran tersebut dan hanya memendam perasaannya. Menurut penulis keadaan tersebut menunjukkan kondisi keluarga yang tidak harmonis karena hampir setiap hari apabila Seiji bertemu dengan ayahnya, pertengkaranlah yang selalu terjadi. Sebab, menurut Wilis dalam Damayanti (2008:15-16), keluarga yang harmonis adalah apabila struktur keluarga itu utuh dan interaksi diantara keluarga berjalan dengan baik, artinya hubungan psikologi diantara mereka cukup memuaskan dirasakan oleh setiap anggota keluarga. Hubungan psikologi yang dirasakan oleh Sumiko terhadap keluarganya kurang memuaskan dikarenakan selalu terjadi pertengkaran antara ayah dan anak yang

12 menguras emosi. Saat seseorang emosi, ia akan mengeluarkan cacian, makian, bahkan menggunakan kekerasan. Meskipun Sumiko tidak terlibat dan pertengkaran tersebut tidak berhubungan langsung dengan dirinya, Sumiko akan menganggap pertengkaran tersebut terjadi karena dirinya dan ia akan menyalahkan diri sendiri. Hal ini sesuai dengan teori kognitif yang diungkapkan Atkinson (1999:265) bahwa individu yang mudah terkena depresi telah mengembangkan sikap umum untuk menilai peristiwa dari segi negatif dan kritik diri. Mereka lebih cenderung menyalahkan diri sendiri ketimbang situasi jika ada hal-hal yang kurang beres. 3.2 Analisis Lingkungan Sosial Sebagai Penyebab Depresi Lingkungan sosial yaitu lingkungan tempat tinggal, merupakan lingkungan pergaulan yang penting bagi ibu rumah tangga. Ketika suami dan anak-anak sibuk dengan kegiatan masing-masing, dan pekerjaan rumah telah selesai, ibu rumah tangga biasanya akan menghabiskan waktu dengan berinteraksi antar sesama ibu rumah tangga lainnya. Berikut ini adalah situasi-situasi di lingkungan tempat tinggal yang menyebabkan Take Sumiko mengalami gangguan depresi Analisis Lingkungan Sosial Sebagai Penyebab Depresi Secara Verbal Situasi 1 Episode 3 Menit : 00:21:38 Ketika mau menaruh sampah, Matsumoto melihat sampah milik keluarga Take. Sebelum ada orang datang, ia memasukkan botol pada sampah itu dan ketika tetangga

13 lain datang ia menunjukkan pada yang lain bahwa ada botol pada sampah itu. Mereka pun berasumsi bahwa sampah tersebut pasti milik keluarga Take. Gambar 3.5 Matsumoto Memasukan Botol dalam Sampah Percakapan : Sumber : Freeter, Ie wo Kau (2010) 主婦 : あっどうしたの? 西本 : あっねえ見て ペットボトルのごみの中に瓶が入ってたの 主婦 : あらまた武さんね 西本 : 瓶をね 取り出しておいてあげようと思ったんだけど 主婦 : はあ. もう西本さん面倒見いいから 主婦 ; うん 主婦 : でもさそんなことしたらまた武さんつけ上げるわよ 主婦 : そうよ 西本 : そう? 2 人 : そうよ 西本 : じゃそこまで言うなら武さんにはもう一度ごみを出し直してもらうわ 主婦 : 当然よ

14 主婦 : そうよ (Freeter, Ie wo Kau, 2010) Terjemahan : Tetangga 1 : Aa.. ada apa? Matsumoto : Eh lihat,, di dalam sampah plastik terdapat botol Tetangga 1 : Ahh.. pasti Take san lagi Matsumoto : Botol ya,, aku bermaksud untuk mengambil botolnya Tetangga 2 : Aaa Nishimoto san sangat baik Tetangga 1 : Benar Tetangga 2 : Tapi kalau kamu berbuat begitu, Take san pasti merasa penting lagi Tetangga 1 : Iya benar Matsumoto : Apa iya? Ke-2 tetangga : Iya Matsumoto : Jika kalian bilang begitu, aku akan meminta Take san untuk memeriksa kembali sampahnya dengan benar Tetangga 2 : Itu baru benar Tetangga 1 : Ya Analisis : Matsumoto selalu memasukkan botol pada sampah plastik milik keluarga Take. Ketika tetangga lain berdatangan untuk membuang sampah ia berkata あっねえ見て ペットボトルのごみの中に瓶が入ってたの yang berarti Eh lihat, di dalam sampah plastik terdapat botol. Ia pun bersikap seolah-olah tidak ada yang terjadi dan menunjukkan pada tetangga lain bahwa pada salah satu sampah terdapat botol. Merekapun langsung berasumsi bahwa sampah tersebut pasti milik keluarga Take. Di hadapan para tetangga lain, ia bersikap sebagai tetangga yang baik dan perhatian, padahal sebenarnya ia telah menyebarkan isu sehingga Sumiko dijauhi oleh tetangga sekitar rumahnya. Alasan Matsumoto melakukan tindakan seperti itu terdapat pada episode 9 menit 00:35:13. Ia mengatakan karena iri. Take-san selalu tersenyum dan terlihat bahagia.

15 Kondisi lingkungan tempat tinggal yang buruk mempunyai pengaruh yang besar bagi kesehatan seseorang. Rasa tercekam dan tidak merasa aman akan mengganggu ketenangan dan ketentraman hidup, sehingga dapat mengakibatkan seseorang mengalami depresi. Sumiko tidak mempunyai hubungan yang baik dengan tetangganya. Dengan kata lain, Sumiko tidak memperoleh dukungan moral yang diberikan sekelompok teman. Menurut Atkinson (1999: 261) depresi ditafsirkan sebagai suatu reaksi terhadap kehilangan. Sifat kehilangan tersebut misalnya, hilangnya orang yang dicintai karena kematian, kehilangan kedudukan, kehilangan dukungan moral yang diberikan oleh sekelompok teman. Menurut analisis penulis, Sumiko mengalami depresi karena tidak adanya dukungan moral yang diberikan oleh sekelompok teman. Situasi 2 Episode 3 Menit : 25:12 Ayako dan Seiji membawa Sumiko ke dokter untuk mengetahui kondisi kesehatan ibu mereka. Seiji mengatakan pada dokter bahwa tetangga mereka selalu menaruh botol di sampah, sehingga sampah tersebut selalu dikembalikan. Lalu, Ayako teringat kejadian aneh yang berkaitan dengan keluarga mereka.

16 Gambar 3.6 Ayako dan Seiji Membawa Sumiko ke Dokter Percakapan : Sumber : Freeter, Ie wo Kau (2010) 亜矢子 : あっそうだそういえば昔あれ? って思ったことがあった 誠治 : 何? 亜矢子 : あの町内会費をさ うちが払ってないっていう噂があるのを聞いてね わたしお母さんに聞いてみたの そしたら払いに行くの忘れたってお母さんは言ったんだけど町内会費って払いに行くんじゃなくて集金に来るはずだからおかしいなって思ったんだよ 誠治 : えっ? 亜矢子 : そうそれにほらクリーニング屋のおばあちゃんが亡くなったときもうちだけが連絡がなかったってこともあったわ 誠治 : あっじゃそれ全部西本さんが意地悪したってこと? 亜矢子 : いや意地悪じゃなくていじめよ 誠治 : それどれぐらい前の話? 亜矢子 : わたしが高校生のとき 誠治 : えっじゃもう 10 年も前の話じゃん そんな前から母さんいじめられてたの? 亜矢子 : 何でお母さんわたしに話してくれなかったのかな 話せなくてずっと苦しんでたのかな 誠治 : いや俺がもっと早く気付いてりゃよかった (Freeter, Ie wo Kau, 2010) Terjemahan : Ayako Seiji Ayako : Ah ya,, bicara tentang hal itu aku jadi teringat sesuatu : Apa? : Dulu aku mendengar rumor kalau rumah kita tidak membayar biaya iuran rumah. Lalu aku bertanya pada ibu. Ibu bilang dia lupa bayar iuran rumah, tapi menurutku aneh karena kita tidak pergi untuk membayar iuran tapi ia

17 Seiji Ayako Seiji Ayako Seiji Ayako Seiji Ayako Seiji akan datang menagih. : Eee? : Ya, terus sewaktu nenek di tempat cleaning meninggal, kita satu-satunya yang tidak diberi tahu : Aah, berarti selama ini, itu perbuatan jahat Matsumoto : Tidak, bukan perbuatan jahat tapi ijime : Pembicaraan itu waktu kapan? : Sewaktu aku masih SMA : Ee.. berarti sudah 10 tahun. Selama itu ibu mengalami ijime?? : Kenapa selama ini ibu tidak menceritakannya padaku. Tidak dapat bercerita pasti sangat menderita. : Tidak,, aku juga seharusnya mengetahuinya lebih awal. Analisis : Berdasarkan perkataan Ayako いや意地悪じゃなくていじめよ, yang berarti tidak, bukan perbuatan jahat tapi ijime. Dari pernyataan itu, terlihat bahwa Sumiko mengalami tindakan ijime yang dilakukan oleh tetangganya. Ijime merupakan tindakan agresif dari seseorang, secara sengaja atau bersama melakukan kegiatan yang dapat menyebabkan perasaan terluka pada seseorang. Masyarakat Jepang merupakan masyarakat homogen yang tidak suka adanya perbedaan dalam suatu kelompok. Hal itu dapat dibuktikan pada perkataan Ayako pada episode 4 menit 26:23, ia mengatakan bahwa orang-orang di negara ini suka mengikuti kelompoknya. Kita semua suka bersama-sama. Jika kamu berbeda, mereka akan menendangmu. Tindakan ijime yang dialami Sumiko berupa selalu dikembaliknya sampah plastik karena ada yang memasukan botol di dalamnya sehingga pihak pengelola sampah tidak mau mengambil sampah tersebut. Selain itu, saat ada salah satu tetangga yang meninggal, hanya keluarga Take sajalah yang tidak diberitahu mengenai kabar tersebut. Menurut Ubaydillah (2006) depresi diartikan sebagai sebuah kondisi batin yang tertekan dalam waktu panjang (stress berkelanjutan) dan mengakibatkan hilangnya

18 harapan hidup, makna hidup, motivasi berprestasi, dan kepercayaan diri. Menurut perkataanayako 何でお母さんわたしに話してくれなかったのかな 話せなくてずっと苦しんでたのかな, yang berarti kenapa selama ini ibu tidak menceritakannya padaku. Tidak dapat bercerita pasti sangat menderita. Dari perkataan itu, terlihat bahwa Sumiko telah mengalami ijime selama 10 tahun tanpa pernah menceritakan hal tersebut pada keluarganya. Terus memendam perasaan dan tidak berbagi beban pada keluarga, dapat membuat kondisi batin yang tertekan sehingga memicu stres, yang jika stres tersebut tidak dapat diatasi akan berujung pada depresi. Apabila orang mengalami depresi, sumber penguatan utama mereka adalah simpati dan perhatian yang mereka terima dari keluarga dan teman-teman (Atkinson. 1999:264). Di dalam kasus ini, Sumiko tidak memperoleh simpati dan perhatian dari keluarga maupun teman dikarenakan ia tidak pernah menceritakan perbuatan ijime yang diterimanya Analisis Lingkungan Sosial Sebagai Penyebab Depresi Secara Non Verbal Situasi 1 Episode 2 Menit : 00:23.09 Ketika Seiji pulang sehabis bekerja paruh waktu, ia melihat bahwa sampah milik keluarganya dikembalikan lagi, padahal sebelumnya ia sudah memeriksanya secara teliti dan mereka sudah mengumpulkan sampah tersebut dengan benar. Ketika ia melihat sampah tersebut, di dalamnya terdapat botol. Seiji pun menanyakan pada ibunya mengenai botol dalam sampah itu, dan Sumiko mengatakan ia tidak memisahkan

19 sampah dengan benar, padahal sebelum bekerja Seiji yakin sudah memeriksa sampah itu secara teliti. Gambar 3.7 Sampah Keluarga Take Dikembalikan Lagi Sumber : Freeter, Ie wo Kau (2010) Analisis : Dari adegan di atas, terlihat bahwa ada orang yang secara sengaja memasukkan botol ke dalam sampah plastik milik keluarga Take agar sampah tersebut tidak diambil pengelola sampah dan dikembalikan lagi. Di Jepang, sampah hanya akan diambil oleh pengelola sampah jika sampah-sampah itu sudah dipisahkan dengan benar sesuai hari pembuangan sampah. Dari peristiwa itu terlihat bahwa keluarga Take tidak memiliki hubungan yang baik dengan tetangga di sekitar rumahnya. Konsep penguatan sangat penting dalam kaitannya dengan depresi. Lewinsohn dalam Atkinson (1999:263) mengatakan bahwa orang akan mengalami depresi apabila lingkungan sosialnya sedikit sekali memberi penguatan positif. Interaksi positif antara individu dengan lingkungan

20 menyediakan penguatan yang positif. Dalam kasus ini, Sumiko mengalami perlakuan yang buruk dan tidak mempunyai penguatan yang positif dari lingkungan sosial yaitu lingkungan tempat tinggalnya sehingga menyebabkan kesedihan dan merupakan faktor pendukung terjadinya depresi. Ketika Seiji menanyakan mengapa sampah mereka selalu dikembalikan lagi, Sumiko mengatakan bahwa ia tidak memisahkan sampah dengan benar sehingga sampah tersebut dikembalikan lagi. Seiji merasa itu bukan kesalahan ibunya, sebab ia sendirilah yang memisahkan sampah plastik tersebut dan yakin bahwa ia sudah memisahkan sampah dengan benar. Karena mengalami gangguan depresi, Sumiko akan menyalahkan dirinya karena tidak dapat memisahkan sampah dengan benar sehingga selalu dikembalikan lagi. Hal ini sesuai dengan teori yang diungkapkan Atkinson (1999:265) bahwa individu yang mudah terkena depresi telah mengembangkan sikap umum untuk menilai peristiwa dari segi negatif dan kritik diri. Mereka lebih cenderung menyalahkan diri sendiri daripada situasi jika ada hal-hal yang kurang beres.

3. Dimasa mendatang, saya bermaksud menjadi pelukis terkenal. ~ つもりです. 4. Sekarang, pertandingan baseball dapat ditonton di televisi.

3. Dimasa mendatang, saya bermaksud menjadi pelukis terkenal. ~ つもりです. 4. Sekarang, pertandingan baseball dapat ditonton di televisi. Lampiran 1 Soal Pre Test Terjemahkan kedalam bahasa jepang! 1. Anda boleh mengambil foto. ~てもいいです 2. Mandi ofuro Sambil bernyanyi. ~ ながら 3. Dimasa mendatang, saya bermaksud menjadi pelukis terkenal. ~

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN PERCAKAPAN BAGI PENGAJAR BAHASA JEPANG

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN PERCAKAPAN BAGI PENGAJAR BAHASA JEPANG UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN PERCAKAPAN BAGI PENGAJAR BAHASA JEPANG Sugihartono, Drs. M.A. Work Shop Pendidikan Bahasa Jepang FPS UPI 2009 FAKTOR KEMAMPUAN BERCAKAP-CAKAP Faktor kemampuan memahami melalui

Lebih terperinci

membahas dari penggunaan dan arti tiga kata kerja tersebut,...ok,...he,.,he,.,he,.,.

membahas dari penggunaan dan arti tiga kata kerja tersebut,...ok,...he,.,he,.,he,.,. 1.Dasar nya :Unkapan Pemberian dan Penerimaan Di bagian ini saya akan membahas lebih dalam mengenai pola kalimat sopan,.yang inti dari pelajaran bahasa jepang level 3 yaitu pola kalimat sopan,bentuk sopan

Lebih terperinci

MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG

MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG Sugihartono, Drs.,M.A. media_pembelajaran@yahoo.co.jp Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang FPBS Universitas Pendidikan Indonesia Tujuan Perkuliahan 1. Mahasiswa memiliki

Lebih terperinci

(Asari-chan buku no: 28, halaman: 40) あさり ガンバレ! bersemangat. Berusaha Asari! Pada situasi di atas, penggunaan katakana ada pada kata ガンバレ.

(Asari-chan buku no: 28, halaman: 40) あさり ガンバレ! bersemangat. Berusaha Asari! Pada situasi di atas, penggunaan katakana ada pada kata ガンバレ. (Asari-chan buku no: 28, halaman: 40) こんじょう Percakapan: まま : さすが ママの子 いざとなると 根性あるわっ あさり ガンバレ! Terjemahan: Mama: Anak mama memang hebat. Walau dalam keadaan susah, tetap bersemangat. Berusaha Asari! b.

Lebih terperinci

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008 UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008 PANDUAN MATERI SMA DAN MA BAHASA JEPANG PROGRAM STUDI BAHASA PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN BALITBANG DEPDIKNAS KATA PENGANTAR Dalam rangka sosialisasi kebijakan dan

Lebih terperinci

PROGRAM TAHUNAN. Kompetensi Dasar Materi Pokok Alokasi Waktu. Salam. Mengucapkan salam : おはようございます こんにちは こんばんは. Mengucapkan salam ketika berpisah :

PROGRAM TAHUNAN. Kompetensi Dasar Materi Pokok Alokasi Waktu. Salam. Mengucapkan salam : おはようございます こんにちは こんばんは. Mengucapkan salam ketika berpisah : LAMPIRAN PROGRAM TAHUNAN Mata Pelajaran : Bahasa Jepang Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Program : X Tahun Pelajaran : 2008 / 2009 Semester : 1 dan 2 Kompetensi Dasar Materi Pokok Alokasi

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. Mengenai definisi kelas kata Jepang (hinshi) Noda (1991 : 38) mengatakan :

Bab 2. Landasan Teori. Mengenai definisi kelas kata Jepang (hinshi) Noda (1991 : 38) mengatakan : Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Hinshi 品詞 Mengenai definisi kelas kata Jepang (hinshi) Noda (1991 : 38) mengatakan : 品詞というのはその語が文の中でどう使われているかで分類したものではなく ひとつひとつの語が潜在的な性質を調べて 日本語なら日本語の中にあるすべての語をグループ分けしたものです

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN. Penulis berkesimpulan bahwa di dalam penerjemahan kata tanya doko dan

BAB IV KESIMPULAN. Penulis berkesimpulan bahwa di dalam penerjemahan kata tanya doko dan BAB IV KESIMPULAN Penulis berkesimpulan bahwa di dalam penerjemahan kata tanya doko dan dochira terdapat dua makna, yaitu; arti terjemahan atau padanan terjemahan yang berupa padanan dinamis dan arti leksikal

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DATA. instrumen. Dan kemudian akan dilanjutkan dengan pemaparan hasil jawaban setiap soal

BAB 3 ANALISIS DATA. instrumen. Dan kemudian akan dilanjutkan dengan pemaparan hasil jawaban setiap soal BAB 3 ANALISIS DATA Dalam Bab 3 ini, saya akan menjelaskan mengenai spesifikasi kuesioner dan validasi instrumen. Dan kemudian akan dilanjutkan dengan pemaparan hasil jawaban setiap soal kuesioner yang

Lebih terperinci

映画 野ブタをプロデュース における社会的 現象 苛め の分析

映画 野ブタをプロデュース における社会的 現象 苛め の分析 映画 野ブタをプロデュース における社会的 現象 苛め の分析 ノフィセチアワチ 0142012 マラナターキリスト教大学文学部日本語学科バンドン 2007 序論 苛めとは 弱い者を痛めつけることである 痛めつける方法は肉体的にも非肉体的つまり精神的によって為すことが出来る それにより 苛めを受ける人間は苦悩を味わうのである よく言われるように 日本の社会では集団が大きな役割を果しているのである 中根

Lebih terperinci

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007 UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007 PANDUAN MATERI SMA DAN MA BAHASA JEPANG PROGRAM STUDI BAHASA PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN BALITBANG DEPDIKNAS KATA PENGANTAR Dalam rangka sosialisasi kebijakan dan

Lebih terperinci

Bab 3. Analisis Data. remaja yang dilakukan oleh dua tokoh dalam drama Hanmaa Sesshon. Tokoh

Bab 3. Analisis Data. remaja yang dilakukan oleh dua tokoh dalam drama Hanmaa Sesshon. Tokoh Bab 3 Analisis Data Dalam penelitian ini, penulis akan menganalisis penyebab utama kenakalan remaja yang dilakukan oleh dua tokoh dalam drama Hanmaa Sesshon. Tokoh pertama yang dibahas adalah tokoh Yusei

Lebih terperinci

ぽん ぼん. Morfem. Kata. Alomorf adalah. morfem. Morfem Bebas. Morfem Terikat 形態素 自由形態素 拘束形態素. Contoh. bagan. Definisi. Alomorf. Contoh.

ぽん ぼん. Morfem. Kata. Alomorf adalah. morfem. Morfem Bebas. Morfem Terikat 形態素 自由形態素 拘束形態素. Contoh. bagan. Definisi. Alomorf. Contoh. Kanji MORFOLOGI BAHASA JEPANG Pengantar Linguistik Jepang 7 April 2014 morfologi 形態論 けいたいろん Definisi Objek Kajian Morfologi merupakan salah satu cabang linguistik yang mengkaji tentang kata dan proses

Lebih terperinci

ABSTRAK. lambang tertentu ada yang dilambangkan. Maka yang dilambangkan disini yaitu

ABSTRAK. lambang tertentu ada yang dilambangkan. Maka yang dilambangkan disini yaitu ABSTRAK Bahasa adalah sistem lambang yang berwujud bunyi atau ujaran.sebagai lambang tertentu ada yang dilambangkan. Maka yang dilambangkan disini yaitu suatu pengertian, suatu konsep, suatu ide, atau

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. Istilah sintaksis dalam bahasa Jepang disebut dengan togoron 続語論 atau

Bab 2. Landasan Teori. Istilah sintaksis dalam bahasa Jepang disebut dengan togoron 続語論 atau Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Hinshi 品詞 Istilah sintaksis dalam bahasa Jepang disebut dengan togoron 続語論 atau シンタクス. Sutedi (2003, hal.61) berpendapat bahwa sintaksis adalah cabang linguistik yang mengkaji

Lebih terperinci

ENJO KOUSAI SEBAGAI SALAH SATU BENTUK PENYIMPANGAN REMAJA DI JEPANG SKRIPSI DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU PRASYARAT MENDAPAT GELAR SARJANA SASTRA

ENJO KOUSAI SEBAGAI SALAH SATU BENTUK PENYIMPANGAN REMAJA DI JEPANG SKRIPSI DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU PRASYARAT MENDAPAT GELAR SARJANA SASTRA ENJO KOUSAI SEBAGAI SALAH SATU BENTUK PENYIMPANGAN REMAJA DI JEPANG SKRIPSI DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU PRASYARAT MENDAPAT GELAR SARJANA SASTRA ICHSAN SALIM 2012110152 PROGRAM STUDI SASTRA JEPANG FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pelaksanaan pengumpulan data Dalam bab ini akan dijelaskan hasil penelitian yang telah dilaksanakan pada mahasiswa tingkat II Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang

Lebih terperinci

ビナ ヌサンタラ大学日本語科三年生にみられる ~ てある と ~ ておく という動詞の使用能力の分析

ビナ ヌサンタラ大学日本語科三年生にみられる ~ てある と ~ ておく という動詞の使用能力の分析 ビナ ヌサンタラ大学日本語科三年生にみられる ~ てある と ~ ておく という動詞の使用能力の分析 エマラマアジザ 1000878012 ビナヌサンタラ大学 文学部日本語科 2011 Angket Kemampuan Penggunaan Hyougen ~te aru ~ てある dan ~te oku ~ ておく Sumber soal adalah Kiso Hyougen 50 to Sono

Lebih terperinci

ANALISIS KESALAHAN BAHASA JEPANG DILIHAT DARI LATAR BELAKANG CARA PEMEROLEHAN BAHASANYA. Oleh: Juju Juangsih, M.Pd

ANALISIS KESALAHAN BAHASA JEPANG DILIHAT DARI LATAR BELAKANG CARA PEMEROLEHAN BAHASANYA. Oleh: Juju Juangsih, M.Pd ANALISIS KESALAHAN BAHASA JEPANG DILIHAT DARI LATAR BELAKANG CARA PEMEROLEHAN BAHASANYA Oleh: Juju Juangsih, M.Pd Abstraksi Penelitian ini menganalisis tentang kesalahan pembelajar bahasa Jepang dilihat

Lebih terperinci

BAB I. Pada perang dunia II tahun 1945 Jepang mengalami kekalahan yang. setelah pasca perang dunia II diantaranya kekurangan pangan yang

BAB I. Pada perang dunia II tahun 1945 Jepang mengalami kekalahan yang. setelah pasca perang dunia II diantaranya kekurangan pangan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Pada perang dunia II tahun 1945 Jepang mengalami kekalahan yang mengakibatkan perekonomian Jepang hancur. Adanya perubahan terjadi setelah pasca perang dunia

Lebih terperinci

BAB 2. Landasan Teori

BAB 2. Landasan Teori BAB 2 Landasan Teori Dalam bab ini, penulis akan menguraikan landasan teori yang dibagi menjadi tiga bagian yaitu teori hinshi 品詞, teori kandoushi 感動詞, dan teori iya い や. 2.1 Teori Hinshi 品詞 Masuoka dan

Lebih terperinci

Hasil Technical Meeting Lomba Benron Umum Nihongo no Hi 2018

Hasil Technical Meeting Lomba Benron Umum Nihongo no Hi 2018 Hasil Technical Meeting Lomba Benron Umum Nihongo no Hi 2018 - Registrasi ulang dimulai sejak pukul 7.30 09.00. Jika Telat diharuskan untuk registrasi ulang di bagian sekretariat, dan akan berpengaruh

Lebih terperinci

SILABUS. Kegiatan Pembelajaran

SILABUS. Kegiatan Pembelajaran SILABUS Seklah : SMPN 2 CIAMIS Kelas : IX (Sembilan) Mata Pelajaran : Bahasa Jepang Semester : 1 ( Satu ) Standar : Mendengarkan 1. Memahami lisan berbentuk paparan atau dialg hbi dan wisata 1.1 Mengidentifikasi

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. perubahan dan dengan sendirinya dapat menjadi predikat. Contoh : 歩く 倒れる 話す.

Bab 2. Landasan Teori. perubahan dan dengan sendirinya dapat menjadi predikat. Contoh : 歩く 倒れる 話す. Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Hinshi Masuoka dan Takubo (1992:8) membagi hinshi 品詞 atau kelas kata ke dalam beberapa jenis, yaitu : 1. Doushi 動詞 (verba), yaitu salah satu jenis kelas kata yang dapat mengalami

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Keigo Pada bab ini penulis akan mengemukakan beberapa teori yang akan digunakan untuk menganalisis data. 2.1.1 Defenisi Keigo Menurut Hirabayashi, Hama (1988:1) dalam 外国人のため日本語例文

Lebih terperinci

ANALISIS KONTRASTIF PENGGUNAAN KONJUNGSI /-TARA/ BAHASA JEPANG DENGAN KONJUNGSI /KALAU/ BAHASA INDONESIA

ANALISIS KONTRASTIF PENGGUNAAN KONJUNGSI /-TARA/ BAHASA JEPANG DENGAN KONJUNGSI /KALAU/ BAHASA INDONESIA ANALISIS KONTRASTIF PENGGUNAAN KONJUNGSI /-TARA/ BAHASA JEPANG DENGAN KONJUNGSI /KALAU/ BAHASA INDONESIA Bahasa adalah milik manusia yang merupakan pembeda utama antara manusia dengan makhluk lainnya didunia

Lebih terperinci

PENERAPAN STUDENT CENTERED LEARNING PADA MATA KULIAH DOKKAI SEMESTER 5 Riri Hendriati Fakultas Sastra / Jurusan Sastra Jepang.

PENERAPAN STUDENT CENTERED LEARNING PADA MATA KULIAH DOKKAI SEMESTER 5 Riri Hendriati Fakultas Sastra / Jurusan Sastra Jepang. PENERAPAN STUDENT CENTERED LEARNING PADA MATA KULIAH DOKKAI SEMESTER 5 Riri Hendriati Fakultas Sastra / Jurusan Sastra Jepang Abstrak Fokus penelitian ini adalah penerapan metode pembelajaran yang berpusat

Lebih terperinci

BAB 3. Analisis Data. Pada bab ini, peneliti akan melakukan analisis dalam kalimat yang menggunakan verba bantu

BAB 3. Analisis Data. Pada bab ini, peneliti akan melakukan analisis dalam kalimat yang menggunakan verba bantu BAB 3 Analisis Data Pada bab ini, peneliti akan melakukan analisis dalam kalimat yang menggunakan verba bantu のだ dalam novel Yaneura no Shoujo dan membaginya menjadi empat sub bab. 3.1 Analisis Fungsi

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. Pada bab ini penulis akan menjabarkan teori-teori yang akan digunakan dalam

Bab 2. Landasan Teori. Pada bab ini penulis akan menjabarkan teori-teori yang akan digunakan dalam Bab 2 Landasan Teori Pada bab ini penulis akan menjabarkan teori-teori yang akan digunakan dalam penulisan skripsi ini. Teori tersebut antara lain, Teori Keigo yang berupa sonkeigo ( 尊敬語 ) dan kenjoogo

Lebih terperinci

BAB II SOFTWERE JLOOK UP. Softwere kamus Jlook up adalah softwere kamus Jepang yang cukup

BAB II SOFTWERE JLOOK UP. Softwere kamus Jlook up adalah softwere kamus Jepang yang cukup BAB II SOFTWERE JLOOK UP 2.1 SOFTWERE KAMUS JLOOK UP Softwere kamus Jlook up adalah softwere kamus Jepang yang cukup handal, karena di samping dapat mengartikan bahasa Jepang ke Inggris dan begitu juga

Lebih terperinci

BAB III. keluar dari kamarnya. Satoshi adalah seorang NEET yang menarik diri dari masyarakat

BAB III. keluar dari kamarnya. Satoshi adalah seorang NEET yang menarik diri dari masyarakat BAB III ANALISIS NEET DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT JEPANG 3.1. Menarik Diri dari Masyarakat (Tsunagari wo Ushinau) NEET jenis ini memiliki kemampuan sosialisasi yang rendah. Kemampuan sosialisasi yang rendah

Lebih terperinci

BAB 4 KESIMPULAN. Universitas Indonesia

BAB 4 KESIMPULAN. Universitas Indonesia BAB 4 KESIMPULAN Sebelumnya, telah dilakukan penelitian tentang realisasi penolakan dalam bahasa Jepang terhadap permohonan, penawaran, undangan, dan pemberian saran. Hasil penelitian-penelitian tersebut

Lebih terperinci

Bab 4. Simpulan dan Saran. Pada bab ini penulis akan memberikan Simpulan dari hasil analisis mengenai makna

Bab 4. Simpulan dan Saran. Pada bab ini penulis akan memberikan Simpulan dari hasil analisis mengenai makna Bab 4 Simpulan dan Saran Pada bab ini penulis akan memberikan Simpulan dari hasil analisis mengenai makna figuratif yang terdapat dalam komik Crayon Shinchan Vol.32 sebagai bahasa sasaran dan manga クレヨンしんちゃん

Lebih terperinci

PERLUASAN MAKNA PARTIKEL DE UNTUK MENYATAKAN BAHAN DASAR PRODUKSI DALAM MAJALAH KYOU NO RYOURI ABSTRAK

PERLUASAN MAKNA PARTIKEL DE UNTUK MENYATAKAN BAHAN DASAR PRODUKSI DALAM MAJALAH KYOU NO RYOURI ABSTRAK PERLUASAN MAKNA PARTIKEL DE UNTUK MENYATAKAN BAHAN DASAR PRODUKSI DALAM MAJALAH KYOU NO RYOURI ABSTRAK Secara umum, bahasa merupakan alat komunikasi yang hanya dimiliki oleh manusia. Ilmu yang mempelajari

Lebih terperinci

TEMA 5 JADWAL PELAJARAN じかんわり

TEMA 5 JADWAL PELAJARAN じかんわり TEMA 5 JADWAL PELAJARAN じかんわり Standar Kompetensi Mengungkapkan informasi secara lisan dalam bentuk paparan atau dialog sederhana tentang Kehidupan Sekolah. Kompetensi Dasar - Mengidentifikasikan waktu

Lebih terperinci

Bab 3. Analisis Data. yang dilakukan Yuri. Faktor pertama berasal dari hubungan antara Yuri dan ibunya,

Bab 3. Analisis Data. yang dilakukan Yuri. Faktor pertama berasal dari hubungan antara Yuri dan ibunya, Bab 3 Analisis Data Dalam bab ini penulis akan menganalisis dua penyebab utama tindakan bunuh diri yang dilakukan Yuri. Faktor pertama berasal dari hubungan antara Yuri dan ibunya, sedangkan yang ke dua

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. Dalam KBBI, definisi dari tanda baca adalah tan da n 1 yang menjadi alamat

Bab 2. Landasan Teori. Dalam KBBI, definisi dari tanda baca adalah tan da n 1 yang menjadi alamat Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Tanda Baca Dalam KBBI, definisi dari tanda baca adalah tan da n 1 yang menjadi alamat atau yang menyatakan sesuatu: dari kejauhan terdengar sirene -- bahaya; 2 gejala: sudah

Lebih terperinci

KARAOKE SEBAGAI MEDIA UNTUK DEALING BISNIS DAN RELAKSASI BAGI PELAKU BISNIS DAN WISATAWAN ASING DI JUN EXECUTIVE KARAOKE HOTEL SAVOY HOMANN

KARAOKE SEBAGAI MEDIA UNTUK DEALING BISNIS DAN RELAKSASI BAGI PELAKU BISNIS DAN WISATAWAN ASING DI JUN EXECUTIVE KARAOKE HOTEL SAVOY HOMANN KARAOKE SEBAGAI MEDIA UNTUK DEALING BISNIS DAN RELAKSASI BAGI PELAKU BISNIS DAN WISATAWAN ASING DI JUN EXECUTIVE KARAOKE HOTEL SAVOY HOMANN SAVOY HOMANN ホテルのエグセクテイブカラオケ JUN はビジネスマンの商談や海外の旅行者をリラックスさせるための憩いの憩いの場所

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dimiliki suatu bangsa. Cerita rakyat dapat diartikan sebagai ekspresi budaya suatu

BAB I PENDAHULUAN. dimiliki suatu bangsa. Cerita rakyat dapat diartikan sebagai ekspresi budaya suatu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Cerita rakyat adalah bagian dari kekayaan budaya dan sejarah yang dimiliki suatu bangsa. Cerita rakyat dapat diartikan sebagai ekspresi budaya suatu masyarakat

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DATA. mencoba untuk menganalisis permasalahan-permasalahan yang telah saya temukan

BAB 3 ANALISIS DATA. mencoba untuk menganalisis permasalahan-permasalahan yang telah saya temukan BAB 3 ANALISIS DATA Berdasarkan pada teori-teori yang ada pada bab dua, pada bab tiga ini, saya akan mencoba untuk menganalisis permasalahan-permasalahan yang telah saya temukan dalam komik yang menjadi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pengertian bahasa dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1989) adalah sistem

BAB 1 PENDAHULUAN. Pengertian bahasa dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1989) adalah sistem BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengertian bahasa dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1989) adalah sistem lambang bunyi berartikulasi (yang dihasilkan alat-alat ucap) yang bersifat sewenangwenang

Lebih terperinci

DIKTAT KULIAH. Penjelasan Pemakaian Tata Kalimat 日本語研究者教材開発室

DIKTAT KULIAH. Penjelasan Pemakaian Tata Kalimat 日本語研究者教材開発室 DIKTAT KULIAH Penjelasan Pemakaian Tata Kalimat 中級日本語 New Approach Japanese Intermediate Course 日本語研究者教材開発室 By: 小柳昇 (2002,203,2004) Pengantar Diktat ini disusun untuk memberikan penjelasan dalam bahasa

Lebih terperinci

BAB 2. Tinjauan Pustaka

BAB 2. Tinjauan Pustaka BAB 2 Tinjauan Pustaka Untuk mendukung penulis dalam menganalisa data, penulis akan menjelaskan teoriteori yang akan digunakan dalam penulisan ini. Teori yang akan digunakan mencakup konsep kanji dan teori

Lebih terperinci

Dikerjakan O L E H SUNITA BR

Dikerjakan O L E H SUNITA BR PEMAKAIAN KATA (KABURU, KAKERU, HAKU, H KIRU, SURU) DALAM KALIMAT BAHASA JEPANG NIHONGO NO BUNSHOU U NO (KABURU, KAKERU, HAKU, KIRU, SURU) NO KOTOBA NO SHIYOU KERTAS KARYA Dikerjakan O L E H SUNITA BR

Lebih terperinci

Keyword : Speech Act, Refusal,Keigo

Keyword : Speech Act, Refusal,Keigo Pemahaman Ungkapan Penolakan Bahasa Jepang pada Mahasiswa Semester V Universitas Riau Oleh: Nunung Nurhayati 1 Anggota: 1. Nana Rahayu 2 2. Arza Aibonotika 3 Email: hayatin001@gmail.com, No. HP:082382432073

Lebih terperinci

Bab 3. Analisis Data. Sebagaimana yang telah diceritakan secara singkat mengenai dongeng Urashima

Bab 3. Analisis Data. Sebagaimana yang telah diceritakan secara singkat mengenai dongeng Urashima Bab 3 Analisis Data 3.1 Analisis Giri dan Ninjou Dalam Urashima Tarou Sebagaimana yang telah diceritakan secara singkat mengenai dongeng Urashima Tarou dalam Nihon Ohanashi Meisakuzensyuu 2 Urashima Tarou

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori

Bab 2. Landasan Teori Bab 2 Landasan Teori 2.1 Konsep Ikumen Moteki (2011: 7) menjelaskan bahwa istilah Ikumen berasal dari permainan kata seperti halnya Ikemen. Moteki memberikan definisinya mengenai Ikumen sebagai berikut

Lebih terperinci

KISI KISI SOAL POSTTEST. Kompetensi Dasar 毎日の生活

KISI KISI SOAL POSTTEST. Kompetensi Dasar 毎日の生活 KISI KISI SOAL POSTTEST Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Bahasa Jepang Kelas / Semester : XII / 2 Alokasi Waktu : 10 Menit Jumlah Soal : 20 butir Penulis : Azka D. Nurilmatin N o Standar Kompetensi

Lebih terperinci

BAB 3 PENGGUNAAN KATA HAI DALAM KOMIK KOBO-CHAN

BAB 3 PENGGUNAAN KATA HAI DALAM KOMIK KOBO-CHAN BAB 3 PENGGUNAAN KATA HAI DALAM KOMIK KOBO-CHAN Komik-komik Kobo-Chan yang menjadi sumber data terdiri dari 7 seri komik. Dari ketujuh seri komik tersebut, 20 data akan dianalisis tujuan penggunaan kata

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ide, atau perasaan tersebut dapat secara harfiah atau metaforis, secara langsung atau tidak

BAB I PENDAHULUAN. ide, atau perasaan tersebut dapat secara harfiah atau metaforis, secara langsung atau tidak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah alat komunikasi yang digunakan penuturnya untuk menyampaikan gagasan, pikiran, ide, dan perasaannya dalam berbagai situasi. Cara penyampaian pikiran,

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI PERMASALAHAN DALAM MENYIMAK BAHASA JEPANG TERKAIT DENGAN BENTUK PILIHAN JAWABAN SOAL YANG DIALAMI MAHASISWA DI BALI

IDENTIFIKASI PERMASALAHAN DALAM MENYIMAK BAHASA JEPANG TERKAIT DENGAN BENTUK PILIHAN JAWABAN SOAL YANG DIALAMI MAHASISWA DI BALI IDENTIFIKASI PERMASALAHAN DALAM MENYIMAK BAHASA JEPANG TERKAIT DENGAN BENTUK PILIHAN JAWABAN SOAL YANG DIALAMI MAHASISWA DI BALI Desak Made Sri Mardani Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang Universitas Pendidikan

Lebih terperinci

ANALISIS PEMAKAIAN PARTIKEL ~NI DAN ~DE DALAM BAHASA JEPANG (Studi kasus pada Mahasiswa Semester III)

ANALISIS PEMAKAIAN PARTIKEL ~NI DAN ~DE DALAM BAHASA JEPANG (Studi kasus pada Mahasiswa Semester III) ANALISIS PEMAKAIAN PARTIKEL ~NI DAN ~DE DALAM BAHASA JEPANG (Studi kasus pada Mahasiswa Semester III) Hargo Saptaji, Hani Wahyuningtias, Julia Pane, ABSTRAK Dalam Bahasa Jepang, partikel (joshi) sangat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sosial masyarakat yang digunakan di berbagai negara sangat beragam.

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sosial masyarakat yang digunakan di berbagai negara sangat beragam. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa sebagai alat komunikasi untuk berinteraksi antara individu dalam kehidupan sosial masyarakat yang digunakan di berbagai negara sangat beragam. Keberagaman bahasa

Lebih terperinci

SOAL PRE TEST. A. Pilihlah jawaban yang tepat untuk melengkapi kalimat di bawah ini! は に を ) やすみですか

SOAL PRE TEST. A. Pilihlah jawaban yang tepat untuk melengkapi kalimat di bawah ini! は に を ) やすみですか Lampiran I SOAL PRE TEST NIM : A. Pilihlah jawaban yang tepat untuk melengkapi kalimat di bawah ini! れいあした例 : 明日 授業 ( は に を ) やすみですか くうこう 1. 私は母とタクシー ( に を で ) 空港へ行きました はいたた 2. 歯 ( で は が ) 痛いですから 何も食べないです

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN JITSUYO KAIWA I (JP 301) SEMESTER 6 /TINGKAT III

SATUAN ACARA PERKULIAHAN JITSUYO KAIWA I (JP 301) SEMESTER 6 /TINGKAT III SATUAN ACARA PERKULIAHAN SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2009/2010 JITSUYO KAIWA I (JP 301) SEMESTER 6 /TINGKAT III TEAM PENYUSUN HERNIWATI, S.PD.M.HUM JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA JEPANG FAKULTAS PENDIDIKAN

Lebih terperinci

SHJ Student Voice. For Indonesian Students. SHJ Language School

SHJ Student Voice. For Indonesian Students. SHJ Language School SHJ 201 7 Student Voice For Indonesian Students SHJ Language School 留学生アンケート 名前 :Miranti Yunita 年齢 :26 性別 : 男 女 アルバイト : 無 有 らいにちねんげつ 来日年月 たいざいきかん 2015 年 6 月滞在期間 15 ヶ月 もくてき 1 日本へ留学する目的について ( どうして日本への留学を選んだか?

Lebih terperinci

PENGGUNAAN FUKUSHI DALAM SURAT KABAR ONLINE ASAHI SHIMBUN EDISI 9 DAN 10 FEBRUARI 2015

PENGGUNAAN FUKUSHI DALAM SURAT KABAR ONLINE ASAHI SHIMBUN EDISI 9 DAN 10 FEBRUARI 2015 PENGGUNAAN FUKUSHI DALAM SURAT KABAR ONLINE ASAHI SHIMBUN EDISI 9 DAN 10 FEBRUARI 2015 SKRIPSI OLEH : IKA KURNIAWATI ANDIANA 115110607111008 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA JEPANG FAKULTAS ILMU BUDAYA

Lebih terperinci

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN PRONOMINA DEMONSTRATIVA SISWA KELAS XII BAHASA TAHUN AJARAN 2013/2014 DI SMA NEGERI 1 BATU SKRIPSI

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN PRONOMINA DEMONSTRATIVA SISWA KELAS XII BAHASA TAHUN AJARAN 2013/2014 DI SMA NEGERI 1 BATU SKRIPSI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN PRONOMINA DEMONSTRATIVA SISWA KELAS XII BAHASA TAHUN AJARAN 2013/2014 DI SMA NEGERI 1 BATU SKRIPSI OLEH FIRA JEDI INSANI NIM : 105110201111050 PROGRAM STUDI S1 SASTRA JEPANG

Lebih terperinci

BJ システムについて Mengenai BJ System

BJ システムについて Mengenai BJ System BJ システムについて Mengenai BJ System BJ システムは日本語の文法 および漢字を基準にして独自に開発したシステム教材です BJ System adalah sistem pembelajaran bahasa Jepang yang berdasarkan tata bahasa dan tulisan KANJI. 文法を基準にしておりますので 汎用性の高い日本語を習得できます

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. kata memiliki fungsi yang sangat penting dalam pembentukan suatu kalimat.

Bab 2. Landasan Teori. kata memiliki fungsi yang sangat penting dalam pembentukan suatu kalimat. Bab 2 Landasan Teori 2.1 Kelas Kata Seperti halnya bahasa lain, dalam bahasa Jepang juga terdapat kelas kata. Setiap kelas kata memiliki fungsi yang sangat penting dalam pembentukan suatu kalimat. Menurut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam Bahasa Indonesia dikenal istilah kesusastraan. Kata kesusastraan merupakan bentuk dari konfiks ke-an dan susastra. Menurut Teeuw (Rokhmansyah, Alfian. 2014 :

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori

Bab 2. Landasan Teori Bab 2 Landasan Teori 2.1. Teori Hinshi 品詞 Istilah sintaksis dalam bahasa Jepang disebut dengan 続語論 atau シンタクス. Sutedi (2003: 61), berpendapat bahwa sintaksis adalah cabang linguistik yang mengkaji tentang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat menyampaikan informasi yang ingin disampaikan kepada orang. salah satunya adalah mempelajari bahasa Asing.

BAB I PENDAHULUAN. dapat menyampaikan informasi yang ingin disampaikan kepada orang. salah satunya adalah mempelajari bahasa Asing. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan manusia, bahasa mempunyai fungsi sebagai alat untuk berkomunikasi (Chaer, 2003: 31). Dengan adanya bahasa kita dapat menyampaikan informasi

Lebih terperinci

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ii HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI Skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri, dan semua sumber baik yang dikutip maupun yang dirujuk telah saya nyatakan dengan benar. Nama : Risanti Baiduri NIM :

Lebih terperinci

LAMPIRAN Data kalimat yang menggunakan aisatsu hyougen

LAMPIRAN Data kalimat yang menggunakan aisatsu hyougen LAMPIRAN Data kalimat yang menggunakan aisatsu hyougen bermakna terima kasih dalam bahasa Jepang dan ungkapan persalaman berterima kasih dalam bahasa Indonesia No Ungkapan Persalaman Kalimat Penutur Mitra

Lebih terperinci

SILABUS PERKULIAHAN CHUKYU BUNPO I (JP 201) SEMESTER 3 /TINGKAT II

SILABUS PERKULIAHAN CHUKYU BUNPO I (JP 201) SEMESTER 3 /TINGKAT II SILABUS PERKULIAHAN SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2011/2012 CHUKYU BUNPO I (JP 201) SEMESTER 3 /TINGKAT II TEAM PENYUSUN Dra. MELIA DEWI JUDIASRI, M.Hum., M.Pd. Drs. DEDI SUTEDI, M.A., M.Ed. DIANNI RISDA,

Lebih terperinci

LEMBAR PENGESAHAN TIM PENGUJI. Skripsi Sarjana yang berjudul : Telah diuji dan diterima baik pada : hari selasa tanggal 23 Agustus 2016

LEMBAR PENGESAHAN TIM PENGUJI. Skripsi Sarjana yang berjudul : Telah diuji dan diterima baik pada : hari selasa tanggal 23 Agustus 2016 LEMBAR PENGESAHAN TIM PENGUJI Skripsi Sarjana yang berjudul : A N A L I S I S K O N S E P E M O S I P A D A T O K O H H A K I M D E C I M D A L A M F I L M ANIMASI DEATH PARADE Telah diuji dan diterima

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Yanagita Kunio (via Danandjaja, 1997: 35-36) salah satu cara

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Yanagita Kunio (via Danandjaja, 1997: 35-36) salah satu cara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Yanagita Kunio (via Danandjaja, 1997: 35-36) salah satu cara yang dapat dilakukan untuk dapat mengerti kepribadian bangsa Jepang, yakni dengan cara mempelajari

Lebih terperinci

Bab 5. Ringkasan. Karya sastra, baik puisi, drama, maupun prosa, selalu mengalami perkembangan

Bab 5. Ringkasan. Karya sastra, baik puisi, drama, maupun prosa, selalu mengalami perkembangan Bab 5 Ringkasan Karya sastra, baik puisi, drama, maupun prosa, selalu mengalami perkembangan dan menunjukkan keterkaitan dengan karya sastra yang terbit sebelumnya. Hal ini bukanlah sesuatu yang baru dalam

Lebih terperinci

Bab 2. Tinjauan Pustaka

Bab 2. Tinjauan Pustaka Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1. Teori Pragmatik Pragmatik merupakan suatu cabang dari linguistik yang menjadi objek bahasa dalam penggunaannya, seperti komunikasi lisan maupun tertulis. Menurut Leech (1999:

Lebih terperinci

Bab 5. Ringkasan. Bahasa merupakan media untuk menyampaikan ( 伝達 ) suatu makna kepada

Bab 5. Ringkasan. Bahasa merupakan media untuk menyampaikan ( 伝達 ) suatu makna kepada Bab 5 Ringkasan Bahasa merupakan media untuk menyampaikan ( 伝達 ) suatu makna kepada seseorang baik secara lisan maupun secara tertulis. Dan dalam kasus menikmati karya tulis, suatu karya tulis bahasa asing

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA. pemahaman mahasiswa terhadap Kotowari Hyōgen. Proses pengumpulan data

BAB IV ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA. pemahaman mahasiswa terhadap Kotowari Hyōgen. Proses pengumpulan data BAB IV ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA Pada bab ini akan diuraikan analisis terhadap data tes mengenai pemahaman mahasiswa terhadap Kotowari Hyōgen. Proses pengumpulan data pada penelitian ini yaitu pengumpulan

Lebih terperinci

PENGGUNAAN SHUUJOSHI RAGAM BAHASA WANITA DALAM DRAMA SHOKOJO SEIRA EPISODE 1,2,3 SKRIPSI OLEH: ANINDYA PURI PRIMASWARI NIM

PENGGUNAAN SHUUJOSHI RAGAM BAHASA WANITA DALAM DRAMA SHOKOJO SEIRA EPISODE 1,2,3 SKRIPSI OLEH: ANINDYA PURI PRIMASWARI NIM PENGGUNAAN SHUUJOSHI RAGAM BAHASA WANITA DALAM DRAMA SHOKOJO SEIRA EPISODE 1,2,3 SKRIPSI OLEH: ANINDYA PURI PRIMASWARI NIM 0911120068 PROGRAM STUDI S1 SASTRA JEPANG JURUSAN BAHASA DAN SASTRA FAKULTAS ILMU

Lebih terperinci

Bab 3. Analisis Data. Dalam bab ini penulis akan menganalisis pengaruh labeling terhadap konsep diri

Bab 3. Analisis Data. Dalam bab ini penulis akan menganalisis pengaruh labeling terhadap konsep diri Bab 3 Analisis Data Dalam bab ini penulis akan menganalisis pengaruh labeling terhadap konsep diri tokoh Shinagawa Daichi. Penulis akan berfokus pada labeling serta konsep diri negatif. Penulis akan membagi

Lebih terperinci

Bab 3. Analisis Data Analisis Konformitas Remaja Dalam Kelompok Yang Menjadi Penyebab Perilaku

Bab 3. Analisis Data Analisis Konformitas Remaja Dalam Kelompok Yang Menjadi Penyebab Perilaku Bab 3 Analisis Data 3.1. Analisis Konformitas Remaja Dalam Kelompok Yang Menjadi Penyebab Perilaku Enjokosai Yang Tercermin Dari Tokoh Hiromi Dalam Film Love & Pop (1997) Berdasarkan teori penokohan menurut

Lebih terperinci

Bab 3. Analisis Data. Seperti yang sudah diuraikan pada bab satu, bahwa penulis akan menganalisis gejala

Bab 3. Analisis Data. Seperti yang sudah diuraikan pada bab satu, bahwa penulis akan menganalisis gejala Bab 3 Analisis Data Seperti yang sudah diuraikan pada bab satu, bahwa penulis akan menganalisis gejala dissociative identity disorder pada tokoh utama yang tergambar dalam film karya Toshikazu Hirano yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu bahasa yang cukup diminati oleh pembelajar bahasa asing di

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu bahasa yang cukup diminati oleh pembelajar bahasa asing di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu bahasa yang cukup diminati oleh pembelajar bahasa asing di Indonesia adalah bahasa Jepang. Dalam bahasa Jepang itu sendiri terdapat berbagai macam struktur

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. dasar analisis yang akan diuraikan pada bab selanjutnya.

Bab 2. Landasan Teori. dasar analisis yang akan diuraikan pada bab selanjutnya. Bab 2 Landasan Teori Pada bab 2 ini penulis memaparkan teori-teori yang digunakan sebagai pegangan dasar analisis yang akan diuraikan pada bab selanjutnya. 2.1 Teori Pragmatik Asal-usul kata pragmatik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari. Salah satu fungsi bahasa yaitu dengan berbahasa manusia dapat

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari. Salah satu fungsi bahasa yaitu dengan berbahasa manusia dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan sarana yang digunakan oleh manusia dalam kegiatannya sehari-hari. Salah satu fungsi bahasa yaitu dengan berbahasa manusia dapat berkomunikasi dengan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Sutedi (2003:2) mengatakan, Bahasa digunakan sebagai alat untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Sutedi (2003:2) mengatakan, Bahasa digunakan sebagai alat untuk BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Prawiroatmodjo & Hoed (1997:115) dalam Dasar Dasar Linguistik Umum, menyatakan peranan bahasa sebagai berikut: Peranan bahasa dalam kehidupan manusia besar sekali.

Lebih terperinci

BAB IV PENGGUNAAN DIALEK OSAKA PADA KOMIK YOZAKURA QUARTET JILID KE-1 KARYA YASUDA SUZUHITO

BAB IV PENGGUNAAN DIALEK OSAKA PADA KOMIK YOZAKURA QUARTET JILID KE-1 KARYA YASUDA SUZUHITO BAB IV PENGGUNAAN DIALEK OSAKA PADA KOMIK YOZAKURA QUARTET JILID KE-1 KARYA YASUDA SUZUHITO 4.1 Dialek Osaka Pada Komik Yozakura Quartet Jilid ke-1 Dalam komik Yozakura Quartet jilid pertama, terdapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah tatacara bagaimana suatu penelitian dilaksanakan. (method =

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah tatacara bagaimana suatu penelitian dilaksanakan. (method = BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah tatacara bagaimana suatu penelitian dilaksanakan. (method = tatacara). Eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu eksperimen

Lebih terperinci

(Asari-chan buku no: 25, halaman: 70) い~じゃないの あさりがみてるんだから. Terjemahan: Ibu: Masa bertengkar gara-gara televisi?

(Asari-chan buku no: 25, halaman: 70) い~じゃないの あさりがみてるんだから. Terjemahan: Ibu: Masa bertengkar gara-gara televisi? 10. Buku ke-25, pada bagian judul cerita : 愛のタゴ作ツール halaman 70. Dalam situasi percakapan di bawah ini digambarkan, mengenai Mama yang sedang menegur Tatami dan Asari karena bertengkar mempermasalahkan

Lebih terperinci

PEMBENTUKAN IDENTITAS ANAK MUDA PADA TOKOH KOYUKI DALAM FILM BECK KARYA SHIORI KUTSUNA SKRIPSI. Oleh ALFA RODHY E.S NIM

PEMBENTUKAN IDENTITAS ANAK MUDA PADA TOKOH KOYUKI DALAM FILM BECK KARYA SHIORI KUTSUNA SKRIPSI. Oleh ALFA RODHY E.S NIM PEMBENTUKAN IDENTITAS ANAK MUDA PADA TOKOH KOYUKI DALAM FILM BECK KARYA SHIORI KUTSUNA SKRIPSI Oleh ALFA RODHY E.S NIM 0911120061 PROGRAM STUDI SASTRA JEPANG JURUSAN BAHASA DAN SASTRA FAKULTAS ILMU BUDAYA

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. Kata psikologi berasal dari Yunani yang merupakan gabungan dari kata psyche yang

Bab 2. Landasan Teori. Kata psikologi berasal dari Yunani yang merupakan gabungan dari kata psyche yang Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Psikologi Kata psikologi berasal dari Yunani yang merupakan gabungan dari kata psyche yang berarti jiwa dan logos yang berarti ilmu. Karena itu psikologi bisa diartikan sebagai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini penulis akan mendekripsikan hasil analisis data mengenai kesalahan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini penulis akan mendekripsikan hasil analisis data mengenai kesalahan BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Hasil Tes Pada bab ini penulis akan mendekripsikan hasil analisis data mengenai kesalahan responden dalam menggunakan keigo. Instrumen berupa tes dan non tes disebarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sistem informasi dan sistem komunikasi. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sistem informasi dan sistem komunikasi. Dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan sistem informasi dan sistem komunikasi. Dengan seiringnya waktu, bahasa terus mengalami perkembangan dan perubahan. Bahasa disampaikan oleh

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dipelajari sebagai ilmu dasar bagi ilmu-ilmu lain seperti kesusastraan, filologi,

BAB 1 PENDAHULUAN. dipelajari sebagai ilmu dasar bagi ilmu-ilmu lain seperti kesusastraan, filologi, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Linguistik dipelajari dengan pelbagai maksud dan tujuan. Untuk sebagian orang, ilmu itu dipelajari demi ilmu itu sendiri; untuk sebagian yang lain, linguistik

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sosial tidak dapat hidup tanpa adanya komunikasi dengan sesama. seseorang dengan status sosial dan budaya dalam masyarakat itu

BAB 1 PENDAHULUAN. sosial tidak dapat hidup tanpa adanya komunikasi dengan sesama. seseorang dengan status sosial dan budaya dalam masyarakat itu 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di dalam sebuah kehidupan bermasyarakat, saling berkomunikasi dan berinteraksi adalah hal yang selalu terjadi setiap saat. Manusia sebagai makhluk sosial tidak dapat

Lebih terperinci

RESEPSI PEMBACA TERHADAP CERPEN HASHIRE MEROSU KARYA DAZAI OSAMU. Fajria Noviana ABSTRAK

RESEPSI PEMBACA TERHADAP CERPEN HASHIRE MEROSU KARYA DAZAI OSAMU. Fajria Noviana ABSTRAK RESEPSI PEMBACA TERHADAP CERPEN HASHIRE MEROSU KARYA DAZAI OSAMU Fajria Noviana fajrianoviana0701@gmail.com ABSTRAK Tulisan ini memaparkan mengenai analisis dengan pendekatan resepsi sastra untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Informan 1: MH san (46 tahun) MH san berdomisili di perfektur Niigata, tidak mempunyai pengalaman studi di luar negeri, lulusan sekolah kejurusan, berprofesi sebagai seorang

Lebih terperinci

ABSTRAK. tujuan. Ketika kita berbahasa, orang lain dapat mengerti apa maksud, ide, pesan,

ABSTRAK. tujuan. Ketika kita berbahasa, orang lain dapat mengerti apa maksud, ide, pesan, ABSTRAK Bahasa merupakan sarana komunikasi untuk menyampaikan suatu maksud dan tujuan. Ketika kita berbahasa, orang lain dapat mengerti apa maksud, ide, pesan, perasaan dan pendapat yang kita utarakan.

Lebih terperinci

FILOSOFI DAN FUNGSI GENKAN DALAM BANGUNAN JEPANG DITINJAU DARI SUDUT PANDANG UCHI-SOTO

FILOSOFI DAN FUNGSI GENKAN DALAM BANGUNAN JEPANG DITINJAU DARI SUDUT PANDANG UCHI-SOTO FILOSOFI DAN FUNGSI GENKAN DALAM BANGUNAN JEPANG DITINJAU DARI SUDUT PANDANG UCHI-SOTO Diajukan sebagai persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Sastra SKRIPSI LARAS BUDIARTI 2014110903 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. Setiap cerita pasti memiliki tokoh karena tokoh merupakan bagian penting dalam

Bab 2. Landasan Teori. Setiap cerita pasti memiliki tokoh karena tokoh merupakan bagian penting dalam Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Penokohan Setiap cerita pasti memiliki tokoh karena tokoh merupakan bagian penting dalam suatu cerita. Menurut Nurgiyantoro (2012), penokohan adalah pelukisan gambaran yang

Lebih terperinci

KEMAMPUAN DALAM MENGGUNAKAN VERBA MEMAKAI PADA SISWA KELAS XI BAHASA SMA NEGERI 3 PROBOLINGGO TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI

KEMAMPUAN DALAM MENGGUNAKAN VERBA MEMAKAI PADA SISWA KELAS XI BAHASA SMA NEGERI 3 PROBOLINGGO TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI KEMAMPUAN DALAM MENGGUNAKAN VERBA MEMAKAI PADA SISWA KELAS XI BAHASA SMA NEGERI 3 PROBOLINGGO TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI OLEH: RISKA FEBRIYANTI 105110207111008 PROGRAM STUDI S1 SASTRA JEPANG JURUSAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISIS DATA

BAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISIS DATA BAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISIS DATA 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode analisis kesalahan. Penelitian ini disusun sebagai penelitian induktif yakni mencari dan mengumpulkan

Lebih terperinci

Ⅰ Menyadari Tanda SOS Jiwa 1. Ⅱ Cara Menggunakan [Tabel Pengecekan Sendiri Jiwa dan Tubuh] dan Daftar Nasihat 3

Ⅰ Menyadari Tanda SOS Jiwa 1. Ⅱ Cara Menggunakan [Tabel Pengecekan Sendiri Jiwa dan Tubuh] dan Daftar Nasihat 3 Kata Pengantar はじめに Apa kabar semua peserta praktik kerja? Apakah setiap hari menjalani kehidupan dengan penuh semangat?meninggalkan negara sendiri, hidup di Jepang yang lingkungan dan adat-istiadat kehidupannya

Lebih terperinci

Bab 3. Analisis Data. Analisis tersebut akan penulis jabarkan menjadi dua sub bab, yakni analisis

Bab 3. Analisis Data. Analisis tersebut akan penulis jabarkan menjadi dua sub bab, yakni analisis Bab 3 Analisis Data 3.1 Analisis Pre Test dan Post Test Pada bab ini, penulis akan menganalisis data data penelitian kelas yang telah penulis kumpulkan selama kurang lebih sebulan, guna mengetahui hasil

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DATA. Berdasarkan teori yang ada di bab II, pada bab ini penulis akan menganalisis

BAB III ANALISIS DATA. Berdasarkan teori yang ada di bab II, pada bab ini penulis akan menganalisis BAB III ANALISIS DATA 3.1 Fungsi Kakujoshi ( が ). Berdasarkan teori yang ada di bab II, pada bab ini penulis akan menganalisis fungsi partikel が yang terdapat pada tiga dongeng Jepang yaitu: Tsuru no ongaeshi,

Lebih terperinci