BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. bergerak di bidang mata uang asing. Perusahaan ini didirikan sejak tanggal 6 Maret

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Keadaan ekonomi dalam negeri yang tidak stabil dan pengaruh dari

BAB 3 ANALISA SISTEM BERJALAN

Jurnal Penerimaan Kas

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN TUNAI DAN PENERIMAAN KAS PADA PD. SUN BERI

BAB 3 SISTEM YANG BERJALAN. perusahaan yang bergerak di bidang Money changer, Saham, dan Stationery. PT

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. penjualan alat-alat rumah tangga dari Korea dan Cina. Alat-alat yang dijual berupa

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. hotel, dan pemesanan paket tour. Pembentukan Prima Vacation didirikan oleh

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM INFORMAS I AKUNTANS I PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS PADA PT. PRO-HEALTH INTERNATIONAL

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Setelah melakukan pengamatan dan evaluasi penelusuran atas fungsi penjualan

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Untuk memulai suatu pemeriksaan, seorang auditor harus terlebih dahulu mengadakan

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 TATA LAKSANA SISTEM YANG BERJALAN

Gambar 3.3. Rich Picture

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN PADA KOPERASI SARI BHAKTI

BAB 3 ANALISIS SISTEM. perusahaan serta akibat yang ditimbulkan masalah tersebut. dimana masih berstatus sewaan dari orang lain.

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA SPBU ( STASIUN PENGISISAN BAHAN BAKAR UMUM ) CABANG SUKMAJAYA

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. produk. Ada dua jenis produk yang didistribusikan, yaitu cat dan aneka furniture.

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. impor dan penjualan ikan beku (frozen fish) dimana ikan-ikan yang telah masuk

BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Penjualan Unsur Pengendalian Internal Pada PT. Tiga Putra Adhi Mandiri

BAB 4 PEMBAHASAN. Dalam bab ini penulis membahas mengenai pelaksanaan audit operasional

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI LAYANAN ADMINISTRASI DAN PENDATAAN YANG SEDANG BERJALAN

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN

BAB 3. perusahaan manufaktur sekaligus eksportir yang bergerak di bidang furniture. rotan, enceng gondok, pelepah pisang dan sebagainya.

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB II LANDASAN TEORI. sistem yang dipergunakan sebagai prosedur dan pedoman operasional. perusahaan dan mencegah terjadinya penyalahgunaan sistem.

BAB IV PEMBAHASAN. perusahaan, seorang auditor seharusnya menyususun perencanaan pemeriksaan.

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

88 Lampiran 1: Daftar Pertanyaan (Wawancara) DAFTAR PERTANYAAN (WAWANCARA)

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN Tahun berdiri Koperasi, Notaris, Nomor Akta dan Alamat

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi. Program Studi Komputerisasi Akuntansi. Skripsi Sarjana Komputer. Semester Genap Tahun 2005/2006

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. 4.1 Perencanaan Kegiatan Evaluasi Pengendalian Internal

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS PT. AROMATECH INTERNATIONAL

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. penjualan di CV Mitra Grafika serta berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan pada

Proses. Lampiran 1: Pembiayaan PT. Bank Syariah Mandiri Pematangsiantar. Tahap Awal Dokumentasi Monitoring dan Pembinaan Permohonan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Audit operasional atas fungsi pembelian dan hutang usaha pada PT Prima Auto

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. dengan akta bernomor 26 oleh notaris Silvia, SH yang bertempat di Jalan Suryopranoto

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 4 EVALUASI DAN PEMBAHASAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. 15 Januari 2010, dengan Akta Pendirian Koperasi No. 44 dan mendapat

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS PADA PT KURNIA MULIA CITRA LESTARI IV. 1. PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN AUDIT

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. PT. JDI bermula dari perusahaan lain yang bernama PT. Maluku Timber. PT. Maluku

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN PADA PT.SUPRAEKA KARYAPRIMA. Cawang Baru Barat Blok C no.26, Jakarta dengan No.

BAB 1 PENDAHULUAN. menyebabkan banyaknya perusahaan yang meningkatkan pengembangan informasi

Bab 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PT. TIRTAKENCAN A TATAWARN A YANG BERJALAN

BAB 1 PENDAHULUAN. pada suatu perusahaan dalam mencapai tujuan yang diinginkanpun semakin

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS YANG SEDANG BERJALAN

ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS DAN PENGELUARAN KAS PADA KLINIK DELIMA. : Dian Yulisa NPM :

BAB 3 DAN PEN ERIMAAN KAS PADA S IS TEM YANG BERJALAN. di Bandung. PT Gemilang Elektrik Indonesia telah mendapat Surat Keputusan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN Sejarah Perusahaan dan Bidang Usaha

CONTEXT - DIAGRAM (SIKLUS PENGGAJIAN)

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN CV. SUMBER HASIL. Daerah Istimewa Jogjakarta. CV. Sumber Hasil bergerak dalam bidang hasil bumi.

LAMPIRAN. Lampiran 1. - Internal Control Questionaire (ICQ) Pertanyaan dalam kuesioner dapat dijawab dengan :

BAB III ANALISIS SISTEM BERJALAN. dimana jenis produk atau obat yang di tawarkan kepada pelanggan berupa barang bebas dan

BAB IV PEMBAHASAN. A. Sistem Penerimaan Kas dari Pemasangan Sambungan Baru

CONTOH. Manual Sistem Akuntansi dan Keuangan

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB III ANALISIS SISTEM

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN DAN ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB IV PEMBAHASAN AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG USAHA PADA PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA

CONTEXT - DIAGRAM (SIKLUS PENGGAJIAN)

LAMPIRAN 1 STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN POWER SPEED RACING PIMPINAN PERUSAHAAN MANAJER KEUANGAN ADMINISTRASI (PEMBUKUAN) STAF PRODUKSI STAF GUDANG

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN DAN PERSEDIAAN

249/PMK.05/2010 PENATAUSAHAAN PENERIMAAN NEGARA DALAM MATA UANG ASING

ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN TUNAI PADA USAHA WARALABA ROTI BAKAR 88

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. PT. Auto Sukses Perkasa berdiri pada tahun 2006 merupakan perusahaan yang

BAB 3 GAMBARAN SISTEM YANG BERJALAN. bermotor. Produk-produk yang dihasilkan dipasarkan

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.661, 2010 KEMENTERIAN KEUANGAN. Mata Uang Asing. Penatausahaan.

BAB IV PELAKSANAAN AUDIT OPERASIONAL UNTUK MENILAI KINERJA BAGIAN PENJUALAN PADA PT. OPTIMA INFOCITRA UNIVERSAL

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 3 SISTEM YANG BERJALAN Ha. Terdiri dari 8 Kelurahan, 92 RW, 1022 RT.

EVALUASI PROSEDUR PEMBELIAN BARANG DAGANG PADA PT CLTM BANDAR LAMPUNG

BAB III METODOLOGI ANALISIS

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTASI PENJUALAN TUNAI PADA CV SUMBER MAKMUR ELPIJI. : Yosita Sheptiana NPM :

BAB IV PEMBAHASAN. PT Sumber Karunia Anugerah. Pembahasan ini dibatasi pada fungsi penjualan dan

BAB IV HASIL KEGIATAN MAGANG Gambaran Umum KAP Bayudi Watu Semarang Kantor Akuntan Publik Bayudi Watu dan Rekan merupakan sebuah perusahaan yang

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB II LANDASAN TEORI. maupun sebagai investasi dalam perusahaan tersebut.

BAB III PEMBAHASAN DAN HASIL

BAB IV. ANALISIS HASIL dan PEMBAHASAN. 1. Dokumen yang digunakan dalam Sistem Informasi Akuntansi

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS PADA PT GITA MANDIRI TEHNIK

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. I. Implementasi Sistem Informasi atas Pembelian dan Penjualan pada CV.

Transkripsi:

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan Perusahaan yang akan dianalisis adalah PT International Valas yang bergerak di bidang mata uang asing. Perusahaan ini didirikan sejak tanggal 6 Maret 2000 oleh Bapak Sugianto dan tercatat pada akta pendirian perusahaan nomor 25 yang disahkan oleh Menteri Kehakiman nomor C-10254 HT.01.01.Th.2000. Perusahaan ini berlokasi di Jl. HI. Agus Salim No. 11, Tanjung Karang, Bandar Lampung 35115. PT International Valas melakukan penjualan dan pembelian mata uang asing secara langsung kepada perorangan dan perusahaan money changer lainnya. Dalam menjalankan kegiatan operasionalnya, PT International Valas didukung oleh 10 orang karyawan. Berikut ini adalah gambar struktur organisasi PT International Valas. Direktur Manajer Teller Keuangan / Akuntansi Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT International Valas 29

30 Adapun tugas dan wewenang dari masing masing jabatan pada perusahaan adalah sebagai berikut: 1. Direktur bertugas untuk: a. Menetapkan kurs mata uang asing. b. Menetapkan tujuan dan sasaran yang akan dicapai dalam sebuah perusahaan. c. Menetapkan kebijakan untuk mencapai tujuan dan sasaran yang ditetapkan. d. Memonitor perkembangan perusahaan secara keseluruhan. e. Mengurus hal-hal yang berhubungan dengan instansi pemerintah. f. Mengangkat dan memberhentikan karyawan. g. Memeriksa laporan penjualan, persediaan, dan laporan lain yang terkait dengan jual beli mata uang asing. h. Memberikan keputusan terhadap hal-hal yang bersifat strategis. 2. Manajer bertugas untuk: a. Membantu direktur dalam menyelesaikan tugas-tugasnya. b. Bertanggungjawab atas penyediaan tenaga kerja, pengembangan karir, dan kesejahteraan karyawan. c. Mengatur administrasi upah dan gaji sesuai prestasi yang diberikan pegawai kepada perusahaan. d. Membantu direktur dalam melaksanakan kebijakan yang telah ditetapkan.

31 3. Bagian Teller bertugas untuk: a. Melakukan transaksi penjualan mata uang asing. b. Memeriksa keaslian mata uang asing. c. Bertanggungjawab atas keaslian Rupiah yang diterima. d. Membuat nota penjualan dan pembelian sebagai bukti transaksi penjualan mata uang asing. e. Memberikan nota penjualan dan pembelian ke bagian keuangan / akuntansi. 4. Bagian Keuangan / Akuntansi bertugas untuk: a. Mencatat setiap kegiatan yang berhubungan dengan kas. b. Bertanggungjawab dalam mencatat semua transaksi yang dilakukan oleh perusahaan. c. Menerima, mencatat, dan menyetorkan penerimaan kas ke bank berdasarkan jumlah uang yang diterima dari penjualan. d. Mencatat transaksi ke buku persediaan dan penjualan mata uang asing. e. Bertanggungjawab dalam pembuatan laporan laporan yang ada pada perusahaan.

32 3.2 Sistem Yang Berjalan 3.2.1 Prosedur sistem yang berjalan 1. Penjualan dapat terjadi apabila pelanggan atau money changer lain datang untuk membeli mata uang asing. Prosedur penjualan ini adalah: a. Pelanggan perorangan ataupun money changer lain datang langsung untuk membeli mata uang asing dan menanyakan kurs pada saat itu. b. Teller memberikan informasi kurs kepada pelanggan dan menanyakan ketersediaan mata uang asing pada bagian keuangan / akuntansi. c. Keuangan / akuntansi memberikan informasi ketersediaan mata uang asing kepada teller. d. Pelanggan setuju untuk membeli dan teller membuat nota penjualan rangkap 2, yaitu: Lembar ke-1 untuk pelanggan, atau money changer lain. Lembar ke-2 untuk diarsip oleh bagian keuangan / akuntansi perusahaan. e. Teller menerima uang Rupiah, melakukan pengecekan keaslian uang, dan menghitung jumlahnya. f. Menyerahkan Rupiah dan nota penjualan kepada bagian keuangan / akuntansi.

33 g. Bagian keuangan / akuntansi menyiapkan mata uang asing sesuai dengan nota penjualan dan mengarsip copy nota penjualan. h. Bagian keuangan / akuntansi memberikan nota penjualan asli dan mata uang asing kepada bagian teller. i. Teller memberikan mata uang asing dan nota penjualan asli sesuai dengan jumlah yang tertera pada nota penjualan kepada pelanggan. j. Bagian keuangan / akuntansi mencatat transaksi penjualan ke dalam buku besar penjualan dan buku besar persediaan mata uang asing dengan menuliskan nomor nota penjualan, tanggal transaksi, mata uang, kurs, jumlah Rupiah dan menyetorkan Rupiah ke bank. k. Bagian keuangan / akuntansi membuat laporan penjualan, persediaan mata uang asing dan selisih kurs kepada manajer dan direktur. l. Manajer melakukan pengecekan laporan penjualan, persediaan, dan selisih kurs yang dihasilkan, serta mengecek bukti setor bank.

34 3.2.2 Rich picture yang sedang berjalan B. Menjual valas Reuter / CNBC Informasi kurs Valas Direktur Menginformasikkan kepada teler untuk membuat nota penjualan Menanyakan kurs pembelian dan memesan valas Menentukan kurs valas Memberikan informasi ketersediaan valas Pelanggan setuju untuk membeli Mengecek Persediaan Nota penjualan Memberikan nota penjualan untuk ditandatangani Menyerahkan nota yang sudah ditandatangani dan uang cash Pelanggan / Money changer Memberikan valas dan nota penjualan Nota penjualan ttd Teller Memberikan valas dan nota penjualan Memesan valas Menyerahkan uang cash dan nota penjulan Tersedia / tidak tersedia Menyerahkan laporan penjualan, persediaan, dan selisih kurs Lap. penjualan, persediaan, selisih kurs Bukti setor bank Nota penjualan ttd Manajer Menyerahkan laporan penjualan, persediaan dan selisih kurs serta bukti setor bank dan nota penjualan Bukti setor bank Bukti setor bank Menyetorkan uang cash Mengecek persediaan Mencatat buku persediaan Akuntansi / keuangan Buku persediaan Kotak Persediaan Menentukan Kurs Bank Keterangan : Valas = valuta asing Gambar 3.2 Rich Picture Sistem yang Sedang Berjalan

35 3.2.3 Identifikasi Event Event-event yang terjadi pada sistem berjalan PT International Valas adalah: Event Tabel Internal Agent Assuming Event Responsibility Start When Activities Menentukan kurs Direktur Setiap terjadi perubahan Direktur melihat CNBC tentang mata uang asing kurs mata uang asing kurs mata uang asing dan menentukan kurs jual masing-masing mata uang asing kepada bagian akuntansi / keuangan untuk dicatat pada buku besar persediaan. Menanyakan Teller Pelanggan / money Teller menanyakan kurs mata uang informasi changer lain asing dan jumlah persediaan persediaan mata menanyakan mata uang asing kepada bagian uang asing harga kurs dan akuntansi. setuju membeli. Pengecekan Keuangan / Teller menanyakan Menghitung mata uang asing yang persediaan Akuntansi persediaan mata uang tersedia. asing yang dimiliki. Pembuatan nota Teller Bagian akuntansi mem- Membuat nota penjualan. penjualan Berikan informasi Bahwa mata uang asing tersedia. Penyiapan mata Keuangan / Menerima rupiah Menghitung rupiah dan menyiapkan uang asing Akuntansi dan nota penjualan mata uang asing yang yang telah akan diserahkan kepada teller. ditandatangani pelanggan.

36 Penyerahan Teller Menerima mata uang asing Menyerahkan mata uang asing dan mata uang asing dan nota penjualan yang nota penjualan kepada pelanggan. telah ditandatangani dari bagian akuntansi. Penyetoran kas Keuangan / Akhir hari. Menyetorkan uang kas keke bank Akuntansi bank. Pembuatan Keuangan / Menerima bukti setor Membuat laporan penjualan, laporan penjual- Akuntansi bank. persediaan dan selisih kurs an, persediaan berdasarkan nota penjualan dan selisih kurs dan bukti setor bank. Pengecekan Manajer dan Menerima laporan pen- Melakukan pengecekan laporan dan bukti Direktur jualan, persediaan dan laporan dan bukti setor bank. setor bank selisih kurs serta bukti setor bank. Pengarsipan Keuangan / Laporan penjualan, Mengarsip laporan penjualan, laporan Akuntansi persediaan dan persediaan dan selisih kurs. selisih kurs yang telah ditandatangan. Tabel 3.1 Event Table pada Sistem yang Berjalan 3.2.4 Formulir dan Laporan pada Sistem Berjalan Formulir yang digunakan oleh PT International Valas sebagai berikut: Nota penjualan Memiliki field sebagai berikut: nama pelanggan, tanggal penjualan, nomor nota, banyaknya mata uang asing yang dibeli, nama mata uang, harga kurs, total jumlah yang harus dibayar, tandatangan pelanggan.

37 Dibuat oleh teller, terdiri dari 2 rangkap, rangkap pertama diberikan kepada pelanggan, rangkap kedua diarsip oleh bagian keuangan / akuntansi. Kegunaan dari nota penjualan adalah sebagai bukti untuk pelanggan dan untuk diarsip. Laporan yang digunakan oleh PT International Valas sebagai berikut: Laporan penjualan Memiliki field sebagai berikut: tanggal, nama pelanggan dan kode mata uang, banyaknya, kurs jual, total, dan grand total. Laporan penjualan dan penerimaan kas dibuat oleh bagian keuangan / akuntansi serta berguna untuk mengetahui total penjualan perhari dan kas yang diterima untuk melakukan penyesuaian serta menghitung laba / rugi harian. Laporan persediaan Memiliki field sebagai berikut: tanggal, nama pelanggan dan kode mata uang, jumlah persediaan yang masuk, jumlah persediaan yang keluar dicatat berdasarkan mata uang, saldo persediaan berdasarkan mata uang. Dibuat oleh bagian keuangan / akuntansi serta berguna untuk mengontrol persediaan mata uang.

38 Laporan selisih kurs penjualan valuta asing Memiliki field sebagai berikut: tanggal, jumlah mata uang, nama mata uang, kurs penerimaan, kurs penjualan, dan selisih. Dibuat oleh bagian keuangan / akuntansi, dan diperiksa oleh manajer dan direktur. Kegunaan dari laporan selisih kurs penjualan valuta asing adalah untuk mengetahui keuntungan dan kerugian harian perusahaan.

39 3.2.5 WorkFlow Tabel WorkFlow Tabel Aktor Aktivitas Event : Menentukan kurs mata uang asing Direktur 1 Direktur melihat CNBC tentang kurs mata uang asing 2 Menentukan kurs jual masing-masing mata uang asing dan memberitahukan kepada bagian keuangan / akuntansi Keuangan / Akuntansi 3 Mencatat ke dalam buku besar persediaan Event : Menanyakan informasi persediaan mata uang asing. Pelanggan 4 Pelanggan datang menanyakan kurs. Teller 5 Menanyakan kurs mata uang asing kepada bagian akuntansi. Event : Pengecekan persediaan. Keuangan / Akuntansi 6 Mengecek persediaan mata uang asing pada kotak persediaan. 7 Memberikan informasi persediaan mata uang asing pada teller. Event : Pembuatan nota penjualan. Teller 8 Menerima informasi persediaan mata uang asing dari bagian akuntansi. 9 Jika tersedia, maka teller membuat nota penjualan sesuai dengan jumlah mata uang asing yang diminta oleh pelanggan. 10 Jika tidak tersedia, transaksi dibatalkan. 11 Menghitung jumlah kas yang harus dibayar pelanggan. 12 Menyerahkan nota penjualan untuk ditandatangani pelanggan. Pelanggan 13 Pelanggan menerima nota penjualan dari teller. 14 Pelanggan menandatangani nota penjualan. 15 Menyerahkan uang kas kepada teller beserta nota penjualan yang telah ditandatangani. Teller 16 Menghitung uang kas yang diterima dan mengecek keasliannya. 17 Tandatangan nota penjualan dan menyerahkan kas dan nota penjualan yang telah ditandatangani kepada bagian keuangan / akuntansi Event : Penyiapan mata uang asing. Keuangan / Akuntansi 18 Bagian keuangan / akuntansi menerima kas dan nota penjualan yang telah ditandatangani. 19 Menyiapkan mata uang asing sesuai dengan nota penjualan. 20 Arsip sementara copy nota penjualan. 21 Menyerahkan mata uang asing dan nota penjualan asli kepada teller. Event : Penyerahan mata uang asing. Teller 22 Menerima mata uang asing dan nota penjualan dari bagian keuangan dan akuntansi. 23 Mengecek jumlah mata uang asing sesuai dengan nota penjualan. Menyerahkan mata uang asing dan nota penjualan asli kepada 24 pelanggan.

40 Pelanggan 25 Menerima mata uang asing dan nota penjualan dari teller Event : Penyetoran kas ke bank. Keuangan / Akuntansi 26 Pada akhir hari, bagian keuangan / akuntansi mencocokan jumlah kas dengan nota penjualan. 27 Kas disetorkan ke bank Bank 28 Bank mengeluarkan atau menyerahkan bukti setor bank Keuangan / Akuntansi 29 Menerima bukti setor bank. Event : Pembuatan laporan penjualan, persediaan, dan Selisih kurs. Keuangan / Akuntansi 30 Membuat laporan penjualan, persediaan dan selisih kurs berdasarkan nota penjualan dan bukti setor bank. 31 Menyerahkan laporan penjualan, persediaan dan selisih kurs kepada direktur dan manajer beserta bukti setor bank dan copy nota penjualan. Event : Pengecekan laporan dan bukti setor bank. Manajer & 32 Menerima laporan penjualan, persediaan dan selisih kurs Direktur serta bukti setor bank dan copy nota penjualan. 33 Mengecek laporan penjualan, persediaan dan selisih kurs berdasarkan bukti setor bank dan copy nota penjualan. 34 Menyerahkan kembali laporan penjualan, persediaan dan total selisih yang telah ditandatangani beserta bukti setor bank dan copy nota penjualan kepada bagian keuangan / akuntansi untuk diarsip. Event : Pengarsipan laporan. Keuangan / Akuntansi 35 Menerima laporan penjualan, persediaan, dan selisih kurs yang telah ditandatangani beserta bukti setor bank dan copy nota penjualan. 36 Mengarsip laporan penjualan, persediaan, dan selisih kurs beserta bukti setor bank dan copy nota penjualan. Tabel 3.2 WorkFlow Table Sistem yang Berjalan

41 3.3 Analisis Temuan Hasil Survey Setelah melakukan survey ke PT International Valas, penulis menganalisis temuan hasil survey sebagai berikut: 1. Prosedur penjualan dan pencatatan persediaan kurang akurat, up-to-date, dan tepat waktu. Sistem penjualan dan persediaan perusahaan seharusnya dapat menyediakan fasilitas pencatatan secara otomatis yang cepat, tepat, dan akurat dalam pencatatan transaksi penjualan dan persediaan. Hal ini disebabkan sistem pencatatan penjualan dan persediaan dilakukan pada akhir hari berdasarkan nota penjualan sehingga penjualan dan persediaan pada perusahaan kurang akurat, up-to-date, dan tepat waktu. Rekomendasi yang diusulkan atas masalah yang sedang dihadapi oleh perusahaan adalah membuat sistem yang secara otomatis dapat menghasilkan informasi yang tepat dan cepat tentang penjualan dan persediaan yang terjadi pada periode tertentu. 2. Lambatnya pembuatan laporan penjualan, persediaan, dan selisih kurs. Seharusnya perusahaan mampu menghasilkan laporan-laporan yang dihasilkan secara cepat dan tepat mengenai penjualan dan persediaan yang dapat mendukung untuk pengambilan keputusan bagi direktur sehingga berguna untuk kemajuan perusahaan.

42 Hal ini disebabkan pencatatan masih dilakukan secara langsung ke dalam buku berdasarkan dokumen transaksi. Sehingga ketika membuat laporan, bagian keuangan / akuntansi harus menulis ulang setiap data transaksi atau dokumen yang berkaitan dengan laporan tersebut. Rekomendasi yang diusulkan untuk mengatasi masalah diatas adalah merancang database yang dapat menghasilkan laporan yang dibutuhkan. 3. Prosedur pada sistem berjalan yang kurang teratur dan lambat. Seharusnya perusahaan menerapkan prosedur penjualan dan pembelian satu arah pada sistem berjalan, yaitu pembelian dan penjualan dilakukan oleh teller, sedangkan penyerahan mata uang asing dilakukan oleh bagian keuangan sehingga dapat mengurangi antrian. Akibat dengan adanya teller yang berfungsi menerima Rupiah dan menyerahkan mata uang asing, mengakibatkan antrian yang cukup lama ketika pelanggan yang membeli mata uang asing cukup banyak. Dengan tugas yang rangkap tersebut akan membuat proses pelayanan terhadap pelanggan menjadi lama. Rekomendasi dari masalah di atas adalah melakukan pelimpahan tugas penyerahan mata uang asing kepada bagian keuangan. Sehingga dapat mengurangi terjadinya antrian yang panjang. 4. Pengendalian intern yang masih lemah antara lain: a. Adanya penggabungan fungsi keuangan / akuntansi.

43 Seharusnya perusahaan memiliki fungsi keuangan dan akuntansi yang terpisah sehingga dapat mengurangi risiko terjadinya kecurangan dan penyalahgunaan dana perusahaan. Akibat dari pembagian tugas yang rangkap akan menimbulkan risiko kerugian untuk perusahaan. Risiko kerugian misalnya terjadinya penyalahgunaan dana perusahaan oleh bagian keuangan / akuntansi. Rekomendasi yang diusulkan adalah mengkaji ulang dan melakukan pemisahan fungsi, tugas, dan wewenang dalam struktur organisasi dengan memisahkan bagian keuangan / akuntansi. Hal ini dimaksudkan agar selalu terjadi pengecekan intern (internal check) dalam pelaksanaan suatu transaksi, sehingga dapat mengurangi kemungkinan terjadinya kecurangan. b. Tidak adanya nomor urut tercetak pada nota penjualan. Seharusnya perusahaan menggunakan nomor pada dokumendokumen yang telah tercetak secara berurut, guna menghindari kesalahan pemberian pada nomor dokumen-dokumen yang akan diterbitkan di setiap transaksi perusahaan. Akibat tidak adanya nomor urut tercetak pada nota penjualan, perusahaan kesulitan menelusuri jika terjadi kesalahan transaksi, kecurangan, dan penyalahgunaan nota penjualan tersebut. Untuk mengatasi masalah tidak adanya nomor urut tercetak pada nota penjualan, setiap transaksi harus menggunakan sistem yang

44 secara otomatis dapat menampilkan nomor urut tercetak pada nota penjualan. 5. Tidak memiliki kebijakan mengenai jumlah persediaan minimal. Seharusnya perusahaan memiliki kebijakan batas persediaan minimal dari setiap mata uang asing. Hal ini dapat memungkinkan terjadinya ketidaklancaran persediaan sehingga dapat menggangu aktivitas jual-beli mata uang asing. Perusahaan tidak melakukan pengecekan persediaan secara berkala dan menetapkan suatu persediaan minimal untuk melakukan pembelian mata uang asing sehingga sering terjadi kehabisan persediaan mata uang asing tertentu. Hal ini disebabkan transaksi penjualan dan permintaan mata uang asing tertentu tidak sama jumlahnya. Rekomendasi masalah diatas adalah perusahaan seharusnya memiliki sistem informasi persediaan yang mampu memberikan informasi persediaan minimal dari setiap mata uang asing. 6. Perusahaan kesulitan dalam perhitungan laba / rugi. Sistem penjualan dan persediaan seharusnya dapat menyediakan fasilitas perhitungan secara otomatis yang cepat, tepat, dan akurat dalam perhitungan transaksi penjualan dan persediaan yang terkait dengan perhitungan laba / rugi perusahaan. Hal ini disebabkan oleh perubahan harga yang terjadi setiap saat. Perusahaan harus melakukan perhitungan laba / rugi secara terpisah antara nota

45 penjualan yang satu dengan yang lain. Perhitungan dilakukan dengan membandingkan kurs modal dengan kurs jual pada saat itu. Rekomendasi untuk masalah di atas adalah membuat sistem yang terintegrasi antara database persediaan dan penjualan, sehingga perhitungan laba / rugi dapat dilakukan secara otomatis dan cepat. 3.4 Identifikasi Kebutuhan Informasi Informasi yang dibutuhkan antara lain: Nota penjualan dan pembelian Nota penjualan dan pembelian dibutuhkan untuk: o Mencatat transaksi jual-beli. o Dokumen sumber pembuatan laporan. Nota penjualan dan pembelian dibutuhkan oleh Pelanggan, Teller, Akuntansi, Keuangan. Laporan penjualan Laporan penjualan dibutuhkan untuk mengetahui: o Seberapa banyak transaksi penjualan yang dilakukan setiap hari. o Jumlah pendapatan penjualan menurut jenis mata uang asing dalam jangka waktu tertentu. Laporan penjualan dibutuhkan oleh Manajer dan Direktur Laporan persediaan Laporan persediaan dibutuhkan untuk:

46 o Mengetahui batas minimal persediaan untuk melakukan pembelian mata uang asing. o Memastikan persediaan mata uang asing tetap tersedia untuk dijual. Laporan persediaan dibutuhkan oleh Teller, Manajer, Keuangan, dan Direktur. Laporan selisih kurs penjualan mata uang asing Laporan selisih kurs penjualan mata uang asing dibutuhkan untuk: o Mengetahui keuntungan dan kerugian harian perusahaan. o Menentukan kebijakan kurs pada penjualan berikutnya. Laporan selisih kurs dibutuhkan oleh Manajer dan Direktur. Kebutuhan Informasi Informasi Status Keterangan Sudah Ada Belum Ada Butuh Tidak Butuh Nota penjualan dan pembelian Laporan penjualan harian Laporan persediaan harian Laporan selisih kurs harian Laporan penjualan bulanan Laporan persediaan bulanan Laporan selisih kurs per nota Laporan selisih kurs bulanan Laporan persediaan mata uang sekarang Tabel 3.3 Identifikasi Kebutuhan Informasi