Pelabelan Total Super (a,d) - Sisi Antimagic Pada Graf Crown String (Super (a,d)-edge Antimagic Total Labeling of Crown String Graph )

dokumen-dokumen yang mirip
I. PENDAHULUAN. Konsep teori graf diperkenalkan pertama kali oleh seorang matematikawan Swiss,

BAB 2 LANDASAN TEORI

Analisa Pelabelan Selimut (a,d)-h-anti Ajaib Super pada Graf Rantai (The Analysis of Super (a,d)-h-antimagic Covering of Chain Graph )

Pelabelan Total Super (a,d)-sisi Antimagic Pada Graf Buah Naga

Perbandingan Bilangan Dominasi Jarak Satu dan Dua pada Graf Hasil Operasi Comb

Super (a,d)-h- antimagic total covering of connected amalgamation of fan graph

Pelabelan Total Super (a, d)-sisi Antimagic pada Graf Shackle Fan Berorder 5

Super (a,d)-h- Antimagic Total Covering of Chain Graph

Bab III S, TORUS, Sebelum mempelajari perbedaan pada grup fundamental., dan figure eight terlebih dahulu akan dipelajari sifat dari grup

Super (a,d)-edge Antimagic Total Labeling of Shackle (F 6, B 2, n) for Developing a Polyalphabetic Cryptosystem

aisy 3 Program Studi Matematika FKIP Universitas Jember, Abstract

Pelabelan Total Super (a, d)-sisi Antimagic pada Gabungan Saling Lepas Graf Bintang dengan Teknik Pewarnaan Titik

Definisi 3.3: RUANG SAMPEL KONTINU Ruang sampel kontinu adalah ruang sampel yang anggotanya merupakan interval pada garis bilangan real.

Siska Binastuti 2, Dafik 1,2. Abstrak

NILAI KETAKTERATURAN TOTAL SISI DARI GRAF TUNAS KELAPA

NILAI KETAKTERATURAN TOTAL SISI DARI GRAF GUNUNG BERAPI. Rukmana Sholehah 7, Slamin 8, Dafik 9

Bilangan Kromatik Lokasi n Amalgamasi Bintang yang dihubungkan oleh suatu Lintasan

Sistem Linear Max-Plus Interval Waktu Invariant

Pendahuluan. Wuria Novitasari et al., Analisa Pelabelan Selimut (a,d)-h-anti Ajaib Super...

Super (a,d)-h-antimagic Total Covering of Connected Semi Jahangir Graph

Pelabelan Total Super (a, d)-sisi Antimagic pada Graf Daun. Pendahuluan

Abstract

Abstract

Abstract

Super (a, d)-h-antimagic Total Selimut pada Graf Triangular Cycle Ladder untuk Pengembangan Ciphertext

Novri Anggraeni, Dafik CGANT-Universitas Jember Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Jember novrianggraeni93,

Lemma 1: Ada pelabelan titik (7, 1)-sisi antimagic pada graf Segitiga Bermuda Btr n,4

NILAI MAKSIMUM DAN MINIMUM PELABELAN- γ PADA GRAF LINTANG

Diberikan sebarang relasi R dari himpunan A ke B. Invers dari R yang dinotasikan dengan R adalah relasi dari B ke A sedemikian sehingga

Penerapan Pewarnaan Titik untuk Super (a, d) H Antimagic Total Covering pada Gabungan Graf Khusus

BENTUK NORMAL SMITH DAN MATRIKS BAIK KIRI/KANAN

Super (a, d)-h-antimagic Total Selimut pada Graf Shackle Kipas F 4

Pelabelan Total (a, d)-simpul Antimagic pada Digraf Matahari

GRAF AJAIB TOTAL. Kata Kunci: total magic labeling, vertex magic, edge magic

PELABELAN TOTAL -SISI ANTI AJAIB SUPER UNTUK GRAF ULAT SKRIPSI SARJANA MATEMATIKA OLEH: RIRI EMARINE SUSUR BP

. Nilai total ketakteraturan titik graf. Graf Hasil Kali Comb Dan C 5 Dengan Bilangan Ganjil

BAB II TEORI GRAF DAN PELABELAN GRAF. Dalam bab ini akan diberikan beberapa definisi dan konsep dasar dari

Abstract

SIFAT-SIFAT OPERASI ARITMATIKA, DETERMINAN DAN INVERS PADA MATRIKS INTERVAL TUGAS AKHIR. Oleh : NURSUKAISIH

TITIK DAN SISI PENUTUP MINIMAL PADA GRAF BINTANG

PELABELAN GRACEFUL SISI BERARAH PADA GRAF GABUNGAN GRAF SIKEL DAN GRAF STAR. Putri Octafiani 1, R. Heri Soelistyo U 2

Nilai Ketakteraturan Jarak pada Graf Sarang Laba-laba (Distance Irregularity Strength on Cobweb Graph)

Edge-Magic Total Labeling pada Graph mp 2 (m bilangan asli ganjil) Oleh Abdussakir

BAB II LANDASAN TEORI

TERKECIL. Kata Kunci :Graf korona, graf lintasan, pelabelan total tidak teratur sisi, nilai total ketidakteraturan sisi.

PELABELAN TOTAL (a, d)-titik ANTIAJAIB SUPER PADA GRAF PETERSEN YANG DIPERUMUM P (n, 3) DENGAN n GANJIL, n 7

BAHASAN ALGORITME ARITMETIK GF(3 ) Telah dijelaskan sebelumnya bahwa dalam mengonstruksi field GF(3 )

Abstract

PELABELAN SUPER MEAN PADA GENERALISASI GRAF TUNAS KELAPA

EDGE-MAGIC TOTAL LABELING PADA BEBERAPA JENIS GRAPH

BAB III m BAHASAN KONSTRUKSI GF(3 ) dalam penelitian ini dapat dilakukan dengan mengacu pada konsep perluasan filed pada Bab II bagian 2.8.

DEFISIENSI SISI-AJAIB SUPER DARI GRAF KIPAS

PELABELAN TOTAL SISI ANTIAJAIB SUPER PADA GRAF

DISTRIBUSI DUA PEUBAH ACAK

Abstract

KAJIAN METODE ZILLMER, FULL PRELIMINARY TERM, DAN PREMIUM SUFFICIENCY DALAM MENENTUKAN CADANGAN PREMI PADA ASURANSI JIWA DWIGUNA

PELABELAN TOTAL SUPER (a, d)-sisi ANTIMAGIC PADA GRAF TRIBUN SKRIPSI. Oleh Muhlisatul Mahmudah NIM

Penyelesaian Algortima Pattern Generation dengan Model Arc-Flow pada Cutting Stock Problem (CSP) Satu Dimensi

PELABELAN TOTAL SISI-AJAIB SUPER PADA GRAF

BAB II LANDASAN TEORI

PELABELAN SISI AJAIB DAN SISI AJAIB SUPER PADA GRAF KIPAS, GRAF TANGGA, GRAF PRISMA, GRAF LINTASAN, GRAF SIKEL, DAN GRAF BUKU

PELABELAN GRACEFUL SISI-GANJIL PADA GRAF WEB W(2,n) Jl. Prof. H. Soedarto, S.H. Semarang 50275

NILAI KETAKTERATURAN TOTAL SISI DARI GRAF TANGGA PERMATA

SUPER (a,d) EDGE ANTIMAGIC TOTAL LABELING PADA GRAF PETERSEN RAHMAT CHAIRULLOH

MENENTUKAN NILAI KETIDAKTERATURAN GRAF KEMBANG API YANG DIPERUMUM. Edy Saputra, Nurdin, dan Hasmawati

Pengembangan Pewarnaan Titik pada Operasi Graf Khusus

Jalan Soekarno-Hatta Km. 09 Tondo, Palu 94118, Indonesia.

SUPER EDGE-MAGIC LABELING PADA GRAPH ULAT DENGAN HIMPUNAN DERAJAT {1, 4} DAN n TITIK BERDERAJAT 4

VERTEX ANTIMAGIC TOTAL LABELING PADA MULTICYCLE DAN MULTICOMPLETE BIPARTITE. Dominikus Arif Budi Prasetyo, Chairul Imron. ABSTRAK

PENJUMLAHAN MOMENTUM SUDUT

PERHITUNGAN INTEGRAL FUNGSI REAL MENGGUNAKAN TEKNIK RESIDU

PELABELAN TOTAL (a, d)-sisi ANTIAJAIB SUPER PADA SUBDIVISI GRAF BINTANG

DEFISIENSI SISI-AJAIB SUPER DARI GRAF RANTAI

PELABELAN TOTAL TITIK AJAIB GRAF HASIL KALI KARTESIUS DARI GRAF SIKEL

2-EKSPONEN DIGRAPH DWIWARNA ASIMETRIK DENGAN DUA CYCLE YANG BERSINGGUNGAN

Pertemuan ke-3 Persamaan Non-Linier: Metode ½ Interval (Bisection) 27 September 2012

PEWARNAAN TOTAL R-DINAMIS DENGAN TEKNIK FUNGSI PEWARNAAN BERPOLA PADA HASIL OPERASI COMB

PELABELAN TOTAL SISI AJAIB PADA GRAF BINTANG

BAB II Graf dan Pelabelan Total Sisi-Ajaib Super

Penentuan Akar-Akar Sistem Persamaan Tak Linier dengan Kombinasi Differential Evolution dan Clustering

3 Program Studi Matematika FKIP Universitas Jember. Abstract

PELABELAN TOTAL TRINGULAR PADA BEBERAPA KELAS GRAF POHON

BAB I PENDAHULUAN. dirasakan peranannya, terutama pada sektor sistem komunikasi dan

PELABELAN HARMONIS GANJIL PADA GRAF KINCIR ANGIN DOUBLE QUADRILATERAL

PELABELAN TOTAL SUPER SISI ANTIMAGIC GRAF TANGGA TIGA-SIKLUS KONEKTIF DAN DISKONEKTIF SKRIPSI. Oleh: Kunti Miladiyah Faiqotul Azizah NIM

Jln. Perintis Kemerdekaan, Makassar, Indonesia, Kode Pos THE TOTAL VERTEH IRREGURARY STRENGTH OF HONEYCOMB GRAPH

PENGGUNAAN METODE HOMOTOPI PADA MASALAH PERAMBATAN GELOMBANG INTERFACIAL

PELABELAN TOTAL TITIK AJAIB PADA GRAF SIKLUS DENGAN BANYAK TITIK GENAP

Konstruksi Kode Cross Bifix Bebas Ternair Untuk Panjang Ganjil

BAB II LANDASAN TEORI

ALJABAR MAX-PLUS BILANGAN KABUR (Fuzzy Number Max-Plus Algebra) INTISARI ABSTRACT

Pewarnaan Titik Pada Operasi Graf Sikel dengan Graf Lintasan

PELABELAN TOTAL (a, d)-sisi ANTIAJAIB SUPER PADA GRAF RODA W n

Unnes Journal of Mathematics

Pewarnaan Titik pada Graf Khusus: Operasi dan Aplikasinya

PELABELAN TOTAL TITIK AJAIB PADA COMPLETE GRAPH K DENGAN N GENAP

BAB II LANDASAN TEORI

MATRIKS DALAM LABORATORIUM oleh : Sugata Pikatan

PELABELAN L(2,1) PADA OPERASI BEBERAPA KELAS GRAF

PENGENDALIAN MUTU PRODUKSI BERAT SEMEN PT. SEMEN PADANG DENGAN BAGAN KENDALI SHEWHART DAN ROBUST

Transkripsi:

1 Pelabelan Total Super (a,d) - Sisi Antiagic Pada Graf Crown String (Super (a,d)-edge Antiagic Total Labeling of Crown String Graph ) Enin Lutfi Sundari, Dafik, Slain Pendidikan Mateatika, Fakultas Keguruan dan Ilu Pendidikan, Universitas Jeber (UNEJ) Jln. Kaliantan 37, Jeber 6811 e-ail: d.dafik@gail.co Abstrak Pelabelan total super sebuah graf G = (V,E) dengan julah titik p dan julah sisi q adalah pelabelan titik terhadap hipunan {1,, 3,...p} dan pelabelan sisi terhadap hipunan {p+1, p+,...p+q}. Sehingga barisan yang dibentuk oleh w (uv)= f (u)+ f (v)+ f (uv),uv E (G) ebentuk sebuah barisan aritatika dengan suku awal atau a>0 dan d>0 dengan f(u) adalah label titik u, f(v) erupakan label titik v, dan f(uv) erupakan label sisi uv. Dala penilitian ini akan dibahas engenai pelabelan total super (a,d)-sisi antiagic dari graf Crown String konektif atau tunggal. Graf ini disibolkan dengan Cs,n.. Hasil penelitian enunjukkan bahwa ada pelabelan total super (a,d)-sisi antiagic dari graf Crown String konektif atau tunggal dari d = 0, 1,. Berdasarkan hasil tersebut dapat disipulkan bahwa graf Crown String konektif atau tunggal eiliki pelabelan total super (a,d)-sisi antiagic untuk seua nilai d yang eenuhi. Kata Kunci: Pelabelan total super (a,d), graf Crown String Abstract Super edge-antiagic total labeling of a graph G = (V,E) with order p and size q, is a vertex labeling {1,, 3,...p} and an edge labeling {p+1, p+,...p+q} such that the edge-weights w (uv)= f (u)+ f (v)+ f (uv),uv E (G) for an arithetic sequence and for a > 0 and d 0, where f(u) is a label of vertex u, f(v) is a label of vertex v and f(uv) is a label of edge (uv). In this paper we discuss about super edge-antiagic total labelings properties of connected Crown String graph, denoted by Cs,n. The result shows that a connected Crown String graph adit a super (a, d)-edge antiagic total labeling for d = 0, 1,. It can be concluded that the result has covered all the feasible d. Keywords: Super (a, d)-edge-antiagic total labeling, Crown String graph Pendahuluan Teori graf adalah salah salah kajian dala ateatika diskrit. Teori graf banyak digunakan sebagai alat bantu untuk enggabarkan atau enyatakan suatu persoalan agar lebih udah diegerti dan diselesaikan. Pelabelan graf erupakan salah satu topik dala teori graf. Objek kajiannya berupa graf yang secara uu direpresentasikan oleh titik dan sisi serta hipunan bagian bilangan cacah yang disebut label.[1] Definisi 1. Sebuah graf G erupakan pasangan hipunan (V(G),E(G)), diana V(G) adalah hipunan berhingga tak kosong dari eleen yang disebut titik,dan E(G) adalah sebuah hipunan (ungkin kosong) dari pasangan tak terurut u,v dari titik-titik u,v V(G) yang disebut sisi. V(G) disebut hipunan titik dari G dan E(G) disebut hipunan sisi dari G. [5] Terdapat berbagai jenis tipe pelabelan dala graf, salah satunya adalah pelabelan total super (a,d)-sisi antiagic. Pelabelan graf adalah suatu peetaan satu-satu dan onto (fungsi bijektif) yang eetakan hipunan dari eleeneleen graf (titik dan sisi) ke hipunan bilangan bulat positif.[3] Pelabelan erupakan suatu peetaan yang disebut juga fungsi. Fungsi yang digunakan dala pelabelan total super (a,d) adalah fungsi bijektif. Suatu graf dikatakan eiliki pelabelan total (a,d)-sisi antiagic jika terdapat sebuah peetaan satu-satu dari suatu V(G)ƲE(G) ke bilangan bulat {1,,3,...,p+q} sehingga hipunan bobot sisinya w(uv)=f(u)+f(v)+f(uv) pada seua sisi G adalah {a,a+d,...,a+(q-1)d} untuk a>0 dan d>0 keduanya bilangan bulat. Sebuah pelabelan total (a,d)- sisi antiagic disebut pelabelan total super (a,d)-sisi antiagic jika f(v)={1,,3,...,p} dan f(e)={p+1,p+,p+3,...p+q}. Berdasarkan penjelasan sebelunya dapat juga diartikan bahwa pelabelan total super (a,d)-sisi antiagic pada sebuah graf G=(V,E) adalah pelabelan titik dengan bilangan bulat {1,,3,...,p} dan pelabelan sisi dengan bilangan bulat f(e)={p+1,p+,p+3,...p+q} dari sebuah graf G diana p adalah banyaknya titik dan q adalah banyaknya sisi pada graf G. Untuk encari batas atas nilai beda d pelabelan total super (a,d)-sisi antiagic dapat ditentukan dengan lea 1 []: Lea 1. Jika sebuah graf (p,q) adalah pelabelan total super (a,d)-sisi antiagic aka: d p+q 5 M isalkan graf-(p,q) adalah pelabelan total super (a,d) sisi antiagic dengan f :V (G) E(G) { p+1, p+,..., p+q} ARTIKEL ILMIAH MAHASISWA, 015, II (1): 1-6

.Nilai iniu yang ungkin dari bobot sisi terkecil f (u)+ f (uv)+ f (v )=1+( p+1)+= p+4. Dapat ditulis : p+4 a Sedangkan pada sisi yang lain, nilai aksiu yang ungkin dari bobot sisi terbesar yaitu dengan enjulahkan dua label titik terbesar (p - 1) dan p dengan satu label sisi terbesar (p + q), sehingga diperoleh: ( p 1)+( p+q)+p=3p+. Akibatnya: a+()d 3p+ p+ ( p+4) d d p+q 5 Graf khusus yang belu pernah diketahui pelabelan total super (a,d)-sisi antiagic nya adalah graf Crown String.[4] Graf Crown String erupakan faili dari graf Buku Segitiga. Graf Crown String adalah salah satu graf yang dikebangkan dari graf buku segitiga dengan enabahkan sisi berupa lintasan. Graf Crown String terasuk graf sederhana. Graf Crown String dinotasikan dengan Cs,n diana adalah banyaknya perluasan graf ke saping dan n banyaknya perluasan puncak graf ke atas. Sedangkan hipunan V dan E dari graf Crown String adalah sebagai berikut. V = xi; yj ; yj;k; 1 i ; 1 j ; 1 k n dan hipunan E E={ +1 ;1 j 1} {,k ;1 j, } {x i ;1 i,1 j } {x i,k ;1 i, 1 j, } { 1,1 ;3 j 1} Adapun anfaat yang diharapkan dala penelitian ini adalah untuk eberikan konstribusi terhadap berkebang-nya pengetahuan baru dala bidang teori graf, khusunya dala ruang lingkup pelabelan graf dengan enunjukkan eksistensi pelabelan total super (a,d) pada graf ini. Penelitian ini dapat eberikan otivasi pada peneliti lain untuk elakukan penelitian tentang pelabelan jarak tidak teratur pada jenis-jenis graf yang berbeda. Selain itu, hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan pengebangan atau perluasan ilu serta aplikasi dala asalah pelabelan jarak tidak teratur di progra studi Pendidikan Mateatika FKIP Universitas Jeber. Metode Penelitian Metode yang digunakan dala penelitian ini adalah deduktif aksioatik yaitu dengan enerapkan lea yang telah ada yakni Lea 1. Lea tersebut digunakan untuk enentukan nilai batas atas dari graf Crown String. Apabila hasil investigasi pada pelabelan ini terbukti dapat digunakan dan berpola, aka dapat dicari pola dan peruusan pelabelan total super (a,d)-sisi antiagic dengan enggunakan etode pendeteksian pola (pattern recognition). Adapun teknik penelitian tersebut tersaji pada diagra alur penelitian berikut: Gabar 1. Prosedur Penelitian Pebahasan Pada bab ini akan dijelaskan engenai pelabelan total super (a,d)-sisi antiagic pada graf Crown String. Penelitian ini diawali dengan enentukan batas atas d dari graf Crown String, enentukan EAVL dan bobot sisi EAV, enentukan SEATL dan enentukan bobot total SEATL pada graf Crown String. Penelitian tersebut dilakukan untuk ebuktikan bahwa graf Crown String tunggal eiliki pelabelan total super (a,d)-sisi antiagic atau SEATL. Hasil penelitian pada pelabelan total super (a,d)-sisi antiagic pada graf Crown String tunggal berupa 1 lea dan teorea. Penyajian pada penelitian ini, dengan enuliskan lea ataupun teorea terlebih dahulu, dilanjutkan dengan disertai bukti engenai lea dan teorea tersebut. Batas Atas d Graf Crown String. Diketahui julah titik pada graf Crown String adalah n + 3 dan julah sisi n + 3. Dengan deikian batas atas nilai beda d tersebut adalah: d p+q 5 d (n+3)+(4n+6 3) 5 (4n+6 3) 1 d 4n+6+4n+6 3 5 4n+6 4 ARTIKEL ILMIAH MAHASISWA, 015, II (1): 1-6

3 d 8n+1 8 4n+6 4 d Karena SEATL selalu enggunakan bilangan bulat positif, aka nilai d adalah bilangan bulat, sehingga d = 0, 1,. Selanjutnya penentuan fungsi bijektif pelabelan total super (a,d)-sisi antiagic akan disesuaikan dengan nilai d yang telah ditetapkan. Lea 1. Ada pelabelan titik (3,1)-sisi antiagic pada graf Crown String Cs,n jika 1 dan n 1. Bukti. Labeli titik graf Crown String Cs,n dengan sebuah fungsi definisikan pelabelan f1 dapat dituliskan sebagai berikut: )=(n+3) j+1 n+,untuk ; )=(n+3) j,untuk ; 1 j, 1 j, ( )=(n+3) j+1 n k 1,untuk ; 1 j, ( )=(n+3) j k,untuk ; 1 j, )=(n+3)i n 1,untuk ; 1 i, Pelabelan titik f1 erupakan fungsi bijektif yang eetakan V (Cs,n) ke hipunan bilangan bulat. Jika wf1 didefinisikan sebagai bobot sisi pelabelan titik f1 yang diperoleh dari penjulahan buah label titik yang bersisian, aka fungsi bijektif wf1 dapat ditentukan elalui pengaatan pola dan penggunaan konsep barisan aritatika sebagai berikut: )=(n+3) j+( ( 1) j 1 )n k ; 1 j )=(4n+6)i+(( 1) j )(n+1); 1 i,1 j )=(4n+6)i+( ( 1) j 3 (n+1)) k ; 1 i,1 j +1 )=(n+3) j+1; 1 j 1, 1,1 )=(n+3)( j 1); 3 j 1, +1, n )=(n+3) j+ ; j, Berdasarkan bobot sisi EAV ini, bobot sisi terkecil terletak pada wf1(yjyj,k) yaitu (n + 3)j, n =k untuk j = 1 dan k = n. Sedangkan bobot sisi terbesar terletak pada wf1(yjyj,k) yaitu (n + 3)j, j = dan k = 1. Sehingga, dapat disipulkan bahwa f1 adalah suatu pelabelan titik (3; 1). Gabar. Label titik Cs3, Berdasarkan Lea 1 aka diperoleh pelabelan titik (3, 1)-sisi antiagic. Keudian dapat ditentukan pelabelan total super sisi antiagic dengan nilai awal a dan nilai beda d = 0 atau dapat dituliskan dengan pelabelan total super (a, 0)- sisi antiagic. Pelabelan tersebut ditentukan berdasarkan label sisi dari pelabelan titik yang telah diteukan. Letak label sisi ditentukan berdasarkan letak bobot sisi EAVL w dengan urutan yang berkebalikan. Sehingga sisi dengan w terkecil dilabeli dengan label sisi terbesar dan sisi dengan w terbesar dilabeli dengan label sisi terkecil. Melalui pengaatan pola dan penggunaan konsep barisan aritatika, aka dapat ditentukan fungsi bijektifnya. Dari uraian di atas dapat diturunkan teorea 1. Teorea 1. Ada pelabelan total super ((6n+9),0), dan ((n+3)+4,)-sisi antiagic pada graf Crown String Cs,n jika ³ 1,dan n ³ 1. Bukti. Gunakan pelabelan titik f1 untuk elabeli titik graf Crown String Cs,n, keudian definisikan label sisi f sehingga label sisi f untuk pelabelan total super (a, 0)-sisi antiagic pada graf Cs,n, dapat diruuskan sebagai berikut.(lihat gabar 3 sebagai ilustrasi cara elabeli sisi d=0) f (n+3) j+( 1 ( 1) j )(n); 1 j f (4n +6)i+( ( 1) j )(n+1); 1 i,1 j f (4n+6)i+( 3 ( 1) j (n+1))+k ; 1 i,1 j f +1 (n+3) j 1; 1 j 1, f 1,1 (n+3)( j 1); 3 j 1, ARTIKEL ILMIAH MAHASISWA, 015, II (1): 1-6

4 f +1,n (n+3) j ; j, Gabar 3. Label sisi d=0 Jika Wf didefinisikan sebagai bobot sisi pelabelan total graf Crown String berdasarkan penjulahan bobot sisi dengan label sisinya aka Wf dapat diperoleh dengan eruuskan julah bobot sisi EAVL wf1 dan ruus label sisi f dengan syarat batas i, j dan k yang bersesuaian, sehingga dapat diruuskan sebagai berikut: w f )=(6n+9) w f w f w f +1 w f 1,1 w f +1, n Berdasarkan hasil diatas, dapat dilihat bahwa setiap bobot sisi nilainya (6n+9). Sehingga dapat disipulkan bahwa graf Crown String epunyai pelabelan total super(a, d)-sisi antiagic dengan a = (6n + 9) dan d = 0, dengan kata lain graf Crown String epunyai pelabelan total super ((6n+9), 0)-sisi antiagic. Untuk encari pelabelan sisi untuk d = enggunakan hasil pelabelan sisi dari d = 0 dan enggunakan julah sisi dan julah titik. (lihat gabar 4 sebagai ilustrasi cara elabeli sisi d=) Gabar 4. Label sisi d= )=(n+3)(+ j)+( ( 1) j 1 )(n) k ; 1 j )=(n+3)+(4n+6)i+(( 1) j 1)(n+1) n 3; 1 i,1 j )=(n+3)+(4n+6)i+( ( 1) j 1 (n+1)) n k 3 ; 1 i,1 j +1 )=(n+3)+(n+3) j 1; 1 j 1, 1,1 )=(n+3)+(n+3)( j 1) ; 3 j 1, +1, n )=(n+3)+(n+3) j ; j, Untuk encari bobot total d = dengan enjulahkan bobot sisi dan fungsi label sisi d = atau dituliskan sebagai Wf3. )=(n+3) j+(4n+6) j+(( 1) j 1)n k ; 1 j )=(n+3)+(4n+6)i+(( 1) j )(n+1) n 4 ; 1 i,1 j )=(n+3)+(4n+6)i+(( 1) j (n+1)) k n 4 ; 1 i,1 j +1 )=(n+3)+(4n+6) j ; 1 j 1, 1,1 )=(n+3)+(4n+6)( j 1) ; 3 j 1, +1, n )=(n+3)+(4n+6) j+ ; j, Teorea. Ada pelabelan total super ((4n+6)+, 1)-sisi antiagic pada graf Crown String Cs,n jika,n 1 dan genap. Bukti. elabelan total super (a,1)-sisi antiagic pada graf (Cs,n ) dapat diruuskan sebagai berikut: +1 )=(4n+6)+(n+3) j ; 1 j 1, +1 )=(n+3) j+1; j 1, +1,n )=(4n+6)+(n+3) j 1 ; j, ARTIKEL ILMIAH MAHASISWA, 015, II (1): 1-6

5 +1,n )=(n+3) j+; j,,k )=(4n+6)+(n+3) j ( ( 1) j 1 )n k 3; 1 j,k )=(n+3) j ( ( 1) j 1 )n k ; +1 j )=(4n+6)(+i)+(( 1) j )n+( 1) j 5 1 i, 1 j )=(4n+6)i+(( 1) j )(n+1); +1 i,,k )=(4n+6)(+i)+( ( 1) j 3 +1 j 1 i, )n+ ( 1) j 9 k ; 1 j,,k )=(4n+6)i+( ( 1) j 3 )(n+1) k ; +1 i, +1 j, 1,1 )=(4n+6)+(n+3) j n 6; 3 j +1, 1,1 )=(n+3) j n 3 ; +3 j, Jika W didefinisikan sebagai bobot sisi pelabelan total, berdasarkan pelabelan aka dapat d W iperoleh dengan enjulahkan ruus bobot sisi EAVL da W n ruus label sisi dengan syarat batas i dan j yang bersesuaian dan dapat diruuskan sebagai berikut: +1 )=(4n+6)(+ j)±1 ; 1 j 1, +1 )=(4n+6) j+; j 1, +1,n )=(4n+6)(+ j)+1; j, +1,n )=(4n+6) j+4 ; j, )=(4n+6)(+ j)+( ( 1) j 1 )n k 3 ; 1 j )=(4n+6) j ( ( 1) j 1 )n k ; +1 j )=(4n+6)(+i)+(( 1) j 4)n+( 1) j 7 ; 1 i, 1 j )=(4n+6)i+(( 1) j 4)(n+1); +1 i, +1 j 1 i, 1 j, )=(4n+6)i+( ( 1) j 1 )(n+1) k ; +1 i, +1 j, 1,1 )=(4n+6)(+ j) 4n 9; 3 j +1, 1,1 )=(4n+6)(+ j) 1 ; +3 j, Dengan kata lain graf Crown String (Cs,n ) epunyai pelabelan total super ((4n+6)+, 1)-sisi antiagic. ARTIKEL ILMIAH MAHASISWA, 015, II (1): 1-6

6 Kesipulan Kesipulan dan Saran Graf Crown String konektif (Cs,n ) eiliki pelabelan total super (a,d)-sisi antiagic untuk d=0,1,. Hasil penelitiannya telah dibuktikan bahwa ada pelabelan titik (3,1)-sisi antiagic pada graf Crown String (Cs,n ) jika, n 1. Ada pelabelan total super ((6n+9),0), dan ((n+3)+4,)-sisi antiagic pada graf Crown String (Cs,n ) jika,n 1. Serta ada pelabelan total super ((4n+6)+, 1)-sisi antiagic pada graf Crown String (Cs,n ) dan genap. Saran Dari hasil penelitian yang telah diteukan, aka peneliti eberikan saran pebaca dapat elakukan penelitian pada pelabelan total super (a,d) -sisi antiagic pada konektif graf Crown String (Cs,n ), dengan ganjil untuk d=1. Daftar Pustaka [1] Chartrand, G. 009. Introdutory Graph Theory. United Stated of Aerica: Dover Publication inc. [] Dafik, dkk. 009. On Super (a,d)-edge anti agic Total Labeling of Disconnected graphs. Jurnal discrete atheatics jilid 309 (009): 4909-4915 [3] Dafik., Fajriatin,Alfin., dan Miladiyah,Kunti. 01. Super Antiagicness of a Well-defined Graph. Saintifika. Vol. 14 No.1 (01): 106-118. [4] Gallian,Joseph A. 011. Dynaic Survey of Graph Labeling. The Electronic Journal of Cobinatorics 18 (011) [5] Slain. 009. Pendekatan Teori Graf. Jeber: Universitas Jeber. ARTIKEL ILMIAH MAHASISWA, 015, II (1): 1-6