Pemecahan Masalah Integer Programming Biner Dengan Metode Penambahan Wawan Laksito YS 6)

dokumen-dokumen yang mirip
Metode Bayes Dan Ketidaksamaan Cramer-Rao Dalam Penaksiran Titik

Estimasi Parameter dan Dalam Pemulusan Eksponensial Ganda Dua Parameter Dengan Metode Modifikasi Golden Section

BAB 4 ENTROPI PADA PROSES STOKASTIK RANTAI MARKOV

Hidraulika Komputasi

BEBERAPA SIFAT IDEAL GELANGGANG POLINOM MIRING: SUATU KAJIAN PUSTAKA

BAB III MENENTUKAN JADWAL OPTIMUM PERAWATAN OVERHAUL. MESIN OKK Gill BCG1-P2 PADA BAGIAN DRAWING PT VONEX INDONESIA

PENYELESAIAN NUMERIK PERSAMAAN KONDUKSI 1D DENGAN SKEMA FTCS, LAASONEN DAN CRANK-NICOLSON. Eko Prasetya Budiana 1 Syamsul Hadi 2

BAB 2 LANDASAN TEORI. Regresi linier sederhana yang variabel bebasnya ( X ) berpangkat paling tinggi satu.

BAB III PERSAMAAN PANAS DIMENSI SATU

FINITE FIELD (LAPANGAN BERHINGGA)

DISTRIBUSI GAMMA. Ada beberapa distribusi penting dalam distribusi uji hidup, salah satunya adalah distribusi gamma.

STUDI SIMULASI DALAM ESTIMASI BAYESIAN OBYEKTIF

PERTEMUAN III PERSAMAAN REGRESI TUJUAN PRAKTIKUM

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

INFERENSI DATA UJI HIDUP TERSENSOR TIPE II BERDISTRIBUSI RAYLEIGH. Oleh : Tatik Widiharih 1 Wiwin Mardjiyati 2

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam pengambilan sampel dari suatu populasi, diperlukan suatu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Statistika Deskriptif dan Statistika Inferensial. 1.2 Populasi dan Sampel

Bab 7 NILAI DAN VEKTOR EIGEN

BAB IV BATAS ATAS BAGI JARAK MINIMUM KODE SWA- DUAL GENAP

I adalah himpunan kotak terbatas dan tertutup yang berisi lebih dari satu

Rangkaian Listrik 2. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

SIFAT-SIFAT LANJUT FUNGSI TERBATAS

RISK ANALYSIS RESIKO DAN KETIDAKPASTIAN DALAM MEMBUAT KEPUTUSAN MANAJERIAL

BAB 2 LANDASAN TEORI. Regresi linier sederhana merupakan bagian regresi yang mencakup hubungan linier

BAB 5 BARISAN DAN DERET KOMPLEKS. Secara esensi, pembahasan tentang barisan dan deret komlpeks sama dengan barisan dan deret real.

Di dunia ini kita tidak dapat hidup sendiri, tetapi memerlukan hubungan dengan orang lain. Hubungan itu pada umumnya dilakukan dengan maksud tertentu

Penelitian Operasional II Teori Permainan TEORI PERMAINAN

PENDAHULUAN Metode numerik merupakan suatu teknik atau cara untuk menganalisa dan menyelesaikan masalah masalah di dalam bidang rekayasa teknik dan

BAB III MENYELESAIKAN MASALAH REGRESI INVERS DENGAN METODE GRAYBILL. Masalah regresi invers dengan bentuk linear dapat dijumpai dalam

III. METODE PENELITIAN. instansi pemerintah, diantaranya adalah publikasi data dari Badan Pusat Statistik

LOGO ANALISIS REGRESI LINIER

UKURAN GEJALA PUSAT DAN UKURAN LETAK

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

TUGAS MATA KULIAH TEORI RING LANJUT MODUL NOETHER

BAB III UKURAN PEMUSATAN DATA

ESTIMASI PARAMETER MODEL SURVIVAL DISTRIBUSI EKSPONENSIAL DATA TERSENSOR DENGAN METODE MAKSIMUM LIKELIHOOD DAN BAYESIAN SELF

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETAHANAN HIDUP PASIEN TUBERCULOSIS DENGAN MODEL REGRESI COX

PENGARUH PERENCANAAN PEMBELIAN BAHAN BAKU DENGAN MODEL EOQ UNTUK MULTIITEM DENGAN ALL UNIT DISCOUNT

III. METODE KAJIAN A.

ANALISIS REGRESI. Model regresi linier sederhana merupakan sebuah model yang hanya terdiri dari satu peubah terikat dan satu peubah penjelas:

ANALISIS KEHANDALAN PENGOPERASIAN OPTIMAL WADUK KASKADE CITARUM UNTUK PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR BAKU

PENGGUNAAN METODE DURBIN WATSON DALAM MENYELESAIKAN MODEL REGRESI YANG MENGANDUNG AUTOKORELASI SKRIPSI SITI RAHAYU

PELABELAN GRACEFUL PADA DIGRAF LINTASAN DAN DIGRAF BIPARTIT LENGKAP

BAB 6 PRINSIP INKLUSI DAN EKSKLUSI

MODEL KOREKSI KESALAHAN DENGAN METODE BAYESIAN PADA DATA RUNTUN WAKTU INDEKS HARGA KONSUMEN KOTA - KOTA DI PAPUA

Pengantar. September 2007, Krisantus Sembiring. S1 Teknik Informatika, Sekalah Teknik Elektro dan Informatika, ITB

BAB III ISI. x 2. 2πσ

SOLUSI TUGAS I HIMPUNAN

NORM VEKTOR DAN NORM MATRIKS

ALGORITMA MENENTUKAN HIMPUNAN TERBESAR DARI SUATU MATRIKS INTERVAL DALAM ALJABAR MAX-PLUS

Penyelesaian Masalah Transportasi Dengan Metoda Primal-Dual Wawan Laksito YS 4)

Penyelesaian Sistem Persamaan Linier Kompleks Dengan Invers Matriks Menggunakan Metode Faddev (Contoh Kasus: SPL Kompleks dan Hermit)

Regresi Linier Sederhana Definisi Pengaruh

Bab II Teori Pendukung

STATISTIK. Ukuran Gejala Pusat Ukuran Letak Ukuran Simpangan, Dispersi dan Variasi Momen, Kemiringan, dan Kurtosis

MASALAH NORM MINIMUM PADA RUANG HILBERT DAN APLIKASINYA

II. LANDASAN TEORI. Pada bab II ini, akan dibahas pengertian-pengertian (definisi) dan teoremateorema

Algoritma Genetik dan Wavelet Packet

ANALISIS ALGORITMA REKURSIF DAN NONREKURSIF

TAKSIRAN PARAMETER DISTRIBUSI WEIBULL DENGAN MENGGUNAKAN METODE MOMEN DAN METODE MAKSIMUM LIKELIHOOD

Sistem Penjadwalan Mesin Produksi Menggunakan Algoritma Johnson dan Campbell

BAB III TEOREMA GLEASON DAN t-desain

BAB 5. ANALISIS REGRESI DAN KORELASI

S2 MP Oleh ; N. Setyaningsih

KALKULUS LANJUT. Pertemuan ke-4. Reny Rian Marliana, S.Si.,M.Stat.

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 4 Tilamuta Kabupaten

Oleh : Azzahrowani Furqon Dosen Pembimbing Dr. Purhadi, M.Sc.

BAB 8 PERSAMAAN DIFERENSIAL BIASA

Uji Statistika yangb digunakan dikaitan dengan jenis data

; θ ) dengan parameter θ,

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

Ruang Banach. Sumanang Muhtar Gozali UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

WAKTU PERGANTIAN ALAT BERAT JENIS WHEEL LOADER DENGAN METODE LEAST COST

Materi Bahasan. Pemrograman Bilangan Bulat (Integer Programming) Pemrograman Bilangan Bulat. 1 Pengantar Pemrograman Bilangan Bulat

Penarikan Contoh Acak Sederhana (Simple Random Sampling)

Mengubah bahan baku menjadi produk yang lebih bernilai melalui sintesis kimia banyak dilakukan di industri

I PENDAHULUAN II LANDASAN TEORI

MATEMATIKA INTEGRAL RIEMANN

PENGENDALIAN STOCK CUTTING TOOL DENGAN METODE MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) DI WORKSHOP UNITED CAN COMPANY

Pengukuran Bunga. Modul 1

On A Generalized Köthe-Toeplitz Duals

BAB 2. Tinjauan Teoritis

II. TINJAUAN PUSTAKA. Dalam proses penelitian untuk menganalisis aproksimasi fungsi dengan metode

BAB III INTEGRAL RIEMANN-STIELTJES. satu pendekatan untuk membentuk proses titik. Berkaitan dengan masalah

TAKSIRAN UMUR SISTEM DENGAN UMUR KOMPONEN BERDISTRIBUSI SERAGAM. Sudarno Jurusan Matematika FMIPA UNDIP

PELABELAN HARMONIS GANJIL PADA GRAF KINCIR ANGIN BELANDA DAN GABUNGAN GRAF KINCIR ANGIN BELANDA

Jurnal EKSPONENSIAL Volume 6, Nomor 2, Nopember 2015 ISSN

Volume 1, Nomor 2, Desember 2007

PEMECAHAN MASALAH OPTIMASI BERSIFAT PROBABILISTIK MENGGUNAKAN CHANGE- CONSTRAINED PROGRAMMING

UJIAN TUGAS AKHIR LOGO. Kamis, 28 Januari Oleh : Heny Nurhidayanti. Dosen Pembimbing : INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA

b) Untuk data berfrekuensi fixi Data (Xi)

( ) ( ) ( ) ( ) ( ) III MODEL. , θ Ω. 1 Pendugaan parameter dengan metode maximum lkelihood estimation dapat diperoleh dari:

Declustering Peaks Over Threshold Pada Data Curah Hujan Ekstrim Dependen di Sentra Produksi Padi Jawa Timur

BAB 2 LANDASAN TEORI. perkiraan (prediction). Dengan demikian, analisis regresi sering disebut sebagai

Penarikan Contoh Gerombol (Cluster Sampling) Departemen Statistika FMIPA IPB

REFLEKTANSI DAN TRANSMITANSI CAHAYA PADA LARUTAN GULA DAN LARUTAN GARAM. Christina Dwi Ratnawati

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III ESTIMASI MODEL PROBIT TERURUT

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. melakukan smash sebelum dan sesudah latihan power otot lengan adalah sebagai

Transkripsi:

Pemecaha Masalah Ieger Programmg Ber Dega Meode Peambaha Wawa Lakso YS 6) ISSN : 1693 1173 Absrak Program Ler adalah perecaaa akfas-akfas uuk memperoleh suau hasl yag opmal. Tdak semua varabel kepuusa dalam Program Ler dapa berupa blaga pecaha, Beberapa varabel Ieger Programmg dapa dyaaka dalam beuk ol-sau (ber). Peyelesaa masalah Ieger Programg dmula dega meyelesaka masalah Program Ler dega meoda dual da dlauka dega Meoda Peambaha dega Perhuga Impls Nol-Sau (Ber) I. Pedahulua Pegambla Kepuusa merupaka usus uama dalam masalah perecaaa. Dalam seap pegambla kepuusa, aka selalu berhadapa dega lgkuga dmaa salah sau karakersk yag kurag meguugka adalah keyaaa bahwa lgkuga memlk keerbaasa berkeaa dega sumber-sumber yag erseda. Uuk megopmalka keerbaasa dar sumber-sumber yag erseda dperluka suau cara uuk megalokaska sumber-sumber yag erbaas daara beberapa akfas yag bersag. Cooh suas dar uraa daas aara la adalah persoala pegalokasa faslas produks, persoala pegalokasa sumber daya asoal uuk kebuuha domesk, peaduala produks, peyelesaa permaa, da pemlha pola pegrma. Salah sau cara uuk meyelesaak persoala daas adalah Program Ler. Program Ler adalah perecaaa akfas-akfas uuk memperoleh suau hasl yag opmal, yau suau hasl yag mecap uua erbak daara seluruh akfas yag fsbel. Dalam Program Ler semua akfas dyaaka sebaga varabel kepuusa yag berharga pecaha. Aka eap dalam keyaaaya dak semua varabel kepuusa dapa berupa blaga pecaha. Msalya varabel kepuusa yag dhadap berkaa dega umlah mesyag dperluka, maka 6) Saf Pegaar STMIK Sar Nusaara Surakara Jural Ilmah SINUS.47

umlah mes 10,5 saga dak realss dalam koeks kepuusa yag yaa. Varabel kepuusa dapa uga meuukka suau smbol dar peryaaa. Sebaga cooh kasus dmaa persoala yag dhadap merupaka persoala kepuusa Ya aau Tdak. Msalya kepuusa uuk membuka pabrk baru, megalokaska modal, da la sebagaya. Dalam hal dapa dyaaka dega varabel ber x=0 ka peryaaa Tdak da x=1 ka peryaaa Ya. 1.1 Perumusa Masalah. Dua masalah yag aka dbahas dalam makalah yau : a. Bagamaa Algorma meoda Peambaha. b. Bagamaa peerapa Algorhma meoda Peambaha pada masalah Ieger Programg Ber. Pembaasa Aalsa : - Fugs kedala da fugs uua sudah ersusu sebelumya. 1.2 Tuua Mecar peyelesaa opmal dar model Ieger Programmg yag beroreas pemlha salah sau akfas dar dua kods akfas. 1.3 Ladasa Teor 1.4.1 Formulas Persoala Program Ler. Dalam membagu model maemaka dar formulas persoala Program Ler dguaka karakersk-karakersk sebaga berku : a. Varabel kepuusa. Varabel kepuusa adalah varabel yag meguraka secara legkap kepuusa-kepuusa yag aka dbua. Yag merupaka formulas dar apa yag dcar dalam persoala ersebu. Varabel kepuusa duls dega x, = 1,2,. b. Fugs Tuua Fugs Tuua merupaka fugs-fugs dar varabel kepuusa yag harus dcapa agar peyelesaa opmal dapa deuka dar semua la-la fsbel. c. Fugs Kedala. 48.Jural Ilmah SINUS

Fugs kedal merupaka formulas dar kedala-kedala yag dhadap dalam meeuka la-la varabel kepuusa. d. Pembaas Tada Pembaas ada adalah pembaas yag meelaska apakah varabel kepuusa haya berharga oegaf aau boleh posf, ol, egave.(dmya, 1992,2) 1.4.2 Beuk Sadar Program Ler Dalam meyelesaka masalah Program Ler, maka model maemaka PL harus dsaka dalam beuk Sadar. Beuk Sadar Program Ler mempuya cr-cr : - Semua fugs kedala berbeuk persamaa dega ruas kaa oegaf. - Semua varabel adalah oegaf. - Megopmalka (memaksmalka aau memmalka fugs uua). Beuk Sadar Program Ler dapa dulska sebaga berku : Megopmalka. Z 1 1 Dega kedala a x c x b ; = 1,2,,m x 0 ; = 1,2,, II. Pembahasa 2.1 Perhuga Impls Nol-Sau (Ber) Beberapa varabel Ieger Programmg dapa dyaaka dalam beuk ol-sau (ber). Msalya 0 x adalah varabel blaga bula, dmaa adalah blaga bula baas aas. Y 1, Y 2,, Y adalah varabel ol-sau, da x = Y 1 + Y 2 + + Y adalah sebuah ber yag mewakl semua harga x yag mugk (fsbel). Peryaaa la uuk varabel ber yag bayakya kurag dar adalah : x = Y 0 + 2Y 1 + 2 2 Y 2 + + 2 k Y k dega k blaga bula erkecl yag memeuh 2 k+1-1. Hal lah yag aka dpaka uuk megembagka algorma yag efse. Jural Ilmah SINUS.49

Algorma Peambaha Pada algorma dmula dega megguaka fsbel dual, yau peyelesaa opmal, eap dak fsbel. Sela u semua fugs kedala harus berpe. Beuk dapa selalu dcapa, sebaga cooh adalah sebaga berku : Mem malka. Z 1 1 Dega kedala a x c x s b x 0. aau.1 da s 0 dega = 1,2,,m = 1,2,, s merupaka varabel Slack pada fugs kedala ke-. b Masalah daas mead fsbel dual, bla seap c 0. Bla c < 0, maka dapa dubah dega mesubsuska x = 1- x ke dalam varabel x, dmaa x adalah varabel ber, pada fugs uua da kedalaya. Jka pada peambaha masalah prmalya fsbel, maka dak ada lag yag dkeraka. Karea hargaya aka mead mmum dega memberka harga ol uuk semua varabelya. Sebalkya bla prmalya dak fsbel maka dpaka Algorma Peambaha uuk mecar peyelesaa yag opmal. Ide dar Algorma adalah meghug semua peyelesaa yag mugk, yau 2 kemugka. Teap beberapa peyelesaa dapa dapa dabaka apa harus dseldk. Pada masalah ber perama-ama dasumska bahwa semua varabel berharga ol. Hal bsa derma secara logs karea semua c 0. Jka peyelesaaya dak fsbel (beberapa varabel slack s mugk egaf), maka perlu uuk meakka bebrapa harga varabel mead berharga sau. Proses elas aka membawa peyelesaa ke arah fsbel, yau membua s 0 uuk semua. Pecabaga ber dapa dguaka uuk mapulas daa dega cara yag sederhaa. Uuk melaksaakaya perlu dperhaka defs-defs dbawah. 50.Jural Ilmah SINUS

a. Varabel Bebas. Pada beberapa k cabag, sebuah varabel ber dkaaka bebas, ka dak deuka oleh beberapa pecabaga ke k cabag ersebu. b. Peyelesaa Parsal Peyelesaa Parsal aka meuukka varabel maa yag aka berharga sau aau ol. Uuk mempermudah pegaalsaa peyelesaa parsal dbeuk sebaga order se. Msalya merupaka peyelesaa parsal pada k cabag ke-, da oas + adalah oas dar x = 1, oas adalah oas dar x =0. Maka eleme adalah subscrp dar varabel ereu, da ada (-) aau (+) meuukka bahwa varabel ersebu berharga ol aau sau, da se harus duruka. Peyelesaa Parsal dak berlau bla : - dak dapa meghaslka la fugs uua yag lebh bak. - Tdak dapa meghaslak peyelesa yag fsbel. Pada peyelesaa parsal yag dak berlau, dak erdapa pecabaga. Rca algorma peambaha adalah sebaga berku : Msalka adalah peyelesaa parsal pada k cabag () (awal o =) da dasumska Z adalah hmpua la-la Z, da Z adalah baas aas erbak (Z=). Tes 1 : Uuk varabel bebas x k, ka a k 0 uuk semua, s 0, maka x k dak dapa memperbak kefsbela, sehgga harus dkeluarka. Tes 2 : Uuk varabel bebas x k, ka c k + Z Z, maka x k dak meghaslka peyelesaa yag lebh bak, sehgga harus dkelurka. Tes 3 : Dau kedala ke-i a 1 x 1 + a 2 x 2 +..+ a x + s = b dmaa s I < 0 Msalka N adalah hmpua dar varabel bebas yag dak dkeluarka oleh es 2, maka dak ada saupu varabel bebas dalam N yag meghaslka peyelesaa yag fsbel, ka uuk palg dak sau s Jural Ilmah SINUS.51

< 0, dpeuh : m( 0,a ) N s. Dalam kasus dak berlau. Tes 4: Jka N, maka cabag varabel x k dplh yag memeuh V ( k V ) dega V 1 V k m{ o, s a } max Jka 0, x k =1 da meghaslka peyelesaa fsbel yag sudah dperbak, dalam hal +1 dega {k} dambahka d sebelah kaa, maka dak berlau. Tes selauya dlakuka pada +1 sampa perhuag selesa, yau semua eleme pada baga peyelesaaya adalah egaf. III. Kesmpula Pada masalah-masalah varabel kepuusa yag berupa blaga 0 da 1, algorma yag dkembagka adalah Algorma Peambaha. Algorma Peambaha meyeldk sebaga saa varabel kepuusa. Pada Algorma dmula dega megguaka dual fsbel, yau peyelesaa opmal eap dak fsbel da pada keadaa awal semua varabel kepuusa daggap berla ol, kemuda secara eraf dseldk varabel-varabel kepuusa yag dapa dberka harga 1 yag aka memperbak kefsbela. Dafar Pusaka 1. Bazaraa, Mohar S, Jacob, Joh S, Sheral, Haf D, Lear Programmg & Nework Flows, 2 d Ed, Joh Wley & Sos, Sgapore, 1990. 2. Dmya, Tuu Tarlah, Dmya, Ahmad, Operao Researc : Model-model pegambla kepuusa, eds 2, Sar Baru, Badug,1987 3. Taha, Hamdy A., Operaos Research : A Iroduco, 4 rd ed, Macmlla Publshg Co. Ic, New York, 1992 4. Jea-Sébase, Roy, "Barze ad Proec" o geerae cus for geeral mxed-eger programs, Algorhmc Operaos Research, Volume 2, Number 1 2007 hp://ourals.hl.ub.ca 5. Jese,Poul Q, Operao research Model & Meode, Mahemacal echques of operao research hp://www.lodoexeral.ac.uk (akses 2007) N 52.Jural Ilmah SINUS