ANALISIS EFISIENSI PEMASARAN TALAS (Kasus di Desa Taman Sari, Kecamatan Taman Sari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat) Oleh SRI WIDIYANTI A14105608 PROGRAM SARJANA EKSTENSI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008
RINGKASAN SRI WIDIYANTI. Analisis Efisiensi Pemasaran Talas (Kasus di Desa Taman Sari, Kecamatan Taman Sari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat). Di bawah bimbingan RAHMAT YANUAR. Talas (Colocasia esculenta) merupakan salah satu tanaman pangan yang memiliki nilai ekonomi yang cukup baik, serta berpotensi besar untuk dikembangkan dan dibudidayakan. Hal tersebut dikarenakan teknik budidayanya mudah, serta kegunaannya sebagai bahan makanan pokok dan tambahan. Selain itu, kini talas dipromosikan sebagai komoditas agribisnis dan agrowisata, yaitu produk perdagangan oleh-oleh khas kota Bogor. Tanaman talas menyebar hampir merata di seluruh wilayah Indonesia, meskipun sentra produksinya terdapat di daerah tertentu. Hal ini disebabkan karena kesesuaian lahan dan kultur masyarakat dalam mengembangkan talas tersebut. Sentra produksi talas di Indonesia adalah Bogor dan Malang. Selain itu di beberapa daerah juga ada yang menghasilkan talas, namun dengan jumlah yang tidak terlalu besar. Sentra produksi talas di Kabupaten Bogor tersebar di beberapa kecamatan, diantaranya di kecamatan Kemang, Cigudeg, Ciomas, Taman Sari, Cijeruk dan Sukaraja. Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Pertanian Kabupaten Bogor, produksi dan produktivitas talas mengalami fluktuasi dalam perkembangannya. Sistem penjualan talas di daerah Bogor adalah dengan sistem borongan per umbi. Transaksi penjualan dengan sistem borongan per umbi dilakukan antara petani dengan pedagang perantara (pedagang pengumpul desa maupun pedagang pengecer). Sistem ini tidak menguntungkan bagi petani, karena harga yang ditetapkan sama untuk umbi talas yang berukuran besar dan kecil. Pada kegiatan pemasaran talas, harga jual di tingkat petani atau harga yang diterima petani talas rata-rata yaitu sebesar Rp 2500,00 per umbi, sementara harga rata-rata yang dibayarkan oleh konsumen akhir yaitu sebesar Rp 5000,00 Rp 6000,00 per umbi. Besarnya perbedaan harga tersebut menyebabkan para petani di daerah penelitian ingin mendapatkan harga jual yang lebih baik dari sistem pemasaran yang ada. Dengan demikian perlu dikaji sistem pemasaran talas dengan mengidentifikasi faktor-faktor pembentukan mekanisme pasar, antara lain; lembaga pemasaran, pola saluran pemasaran, fungsi-fungsi pemasaran, struktur pasar, perilaku pasar serta keragaan pasar. Kegiatan penelitian ini dilaksanakan selama dua bulan, yaitu dari bulan Maret sampai dengan Mei 2008 di Desa Taman Sari, Kecamatan Taman Sari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. penelitian ini dilakukan dengan metode penarikan sampel secara sengaja (purposive sampling) dan metode snowbowling sampling, serta menggunakan dua kelompok responden, yaitu petani sebanyak 30 orang dan pedagang perantara sebanyak 11 orang yang terdiri dari empat orang pedagang pengumpul desa (tengkulak), dua orang pedagang besar (bandar) dan lima orang pedagang pengecer. Pengolahan dan analisis data yang diperoleh dari data primer dan data sekunder dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif. Analisis secara kualitatif dilakukan dengan melihat lembaga dan saluran pemasaran, fungsi-fungsi pemasaran, struktur pasar, perilaku pasar dan permasalahan pemasaran yang terjadi di lokasi penelitian. Sedangkan analisis secara kuantitatif dilakukan untuk mengetahui keragaan pasar melalui marjin
pemasaran, farmer s Share dan rasio keuntungan biaya dengan mempergunakan bantuan kalkulator dan program microsoft excel. Hasil analisis pemasaran talas diketahui bahwa dalam pemasaran talas terbentuk tiga pola saluran pemasaran. Pola saluran pemasaran 1 yang terdiri dari; Petani Pedagang Pengumpul Desa (tengkulak) - Pedagang Pengecer Konsumen. Pola saluran pemasaran 2 meliputi; Petani Pedagang Pengumpul Desa (tengkulak) Pedagang Besar (Bandar) Pedagang Pengecer Konsumen. Sedangkan pola saluran pemasaran 3 meliputi; Petani Pedagang Pengecer Konsumen. Lembaga-lembaga pemasaran yang terlibat dalam pemasaran talas menjalankan fungsi-fungsi pemasaran untuk memperlancar proses penyampaian barang atau jasa. Fungsi pertukaran meliputi kegiatan penjualan dan pembelian talas, fungsi fisik meliputi kegiatan pengangkutan, penyimpanan dan pengemasan talas, sedangkan fungsi fasilitas meliputi kegiatan sortasi, penanggungan risiko, pengeluaran biaya pemasaran dan penyediaan informasi pasar. Struktur pasar yang terbentuk pada setiap tingkat lembaga pemasaran berbeda-beda. Namun untuk struktur pasar secara keseluruhan dalam proses pemasaran talas di Desa Taman Sari adalah persaingan monopolistik, karena produk pertanian bersifat homogen tetapi pada kenyataannya terdiferensiasi. Struktur pasar yang dihadapi oleh petani cenderung mengarah kepada oligopsoni. Pada pedagang pengumpul desa (tengkulak) cenderung mengarah kepada oligopsoni oligopsoni terdiferensiasi. Sedangkan pada pedagang besar (bandar) dan pedagang pengecer cenderung oligopoli terdeferensiasi. Perilaku pasar diketahui berdasarkan dari kegiatan yang dilakukan oleh lembaga pemasaran, yang meliputi ; praktek penjualan dan pembelian, sistem penentuan dan pembayaran harga, serta kerjasama diantara berbagai lembaga tataniaga. Secara umum praktek penjualan dan pembelian yang terjadi yaitu secara bebas dan langganan. Sistem penentuan harga yang terjadi adalah melalui sistem tawar-menawar serta secara sepihak. Pada sistem pembayaran harga talas dilakukan secara tunai maupun secara sistem uang muka, tergantung pada tingkat kepercayaan dan perjanjian diantara kedua belah pihak (penjual dan pembeli). Kerjasama yang terbentuk antara petani dan lembaga pemasaran pada umumnya sudah berlangsung lama, sehingga terjalin hubungan yang baik dan rasa saling percaya. Keragaan pasar dianalisis dengan menggunakan tiga indikator, yaitu; marjin pemasaran, farmer s share dan rasio keuntungan biaya. Sebaran marjin di setiap lembaga pemasaran pada berbagai pola saluran pemasaran cukup merata. Besarnya bagian harga yang diterima petani (farmer s share) juga cenderung cukup merata, sedangkan pada penyebaran nilai rasio keuntungan dan biaya pada setiap lembaga pemasaran menunjukkan nilai rasio keuntungan dan biaya yang berbeda. Berdasarkan lembaga pemasaran yang terlibat dalam kegiatan pemasaran, panjang pendeknya pola saluran pemasaran, fungsi-fungsi pemasaran, struktur pasar yang terbentuk, perilaku pasar dan keragaan pasar, maka sistem pemasaran talas yang efisien terjadi pada saluran pemasaran 2. Hal ini dikatakan demikian karena dapat dilihat bahwa pola saluran 2 memiliki volume pemasaran talas yang paling besar jika dibandingkan dengan pola saluran pemasaran yang lain, dan telah cukup memberikan kepuasan pada pihak-pihak yang terlibat, yaitu; petani, pedagang perantara (pedagang pengumpul desa, pedagang besar dan pedagang pengecer) dan konsumen.
ANALISIS EFISIENSI PEMASARAN TALAS (Kasus di Desa Taman Sari, Kecamatan Taman Sari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat) Oleh SRI WIDIYANTI A14105608 SKRIPSI Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian Pada Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor PROGRAM SARJANA EKSTENSI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008
Judul Nama NRP : ANALISIS EFISIENSI PEMASARAN TALAS (Kasus di Desa Taman Sari, Kecamatan Taman Sari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat) : SRI WIDIYANTI : A14105608 Menyetujui, Dosen Pembimbing Rahmat Yanuar, SP., M.Si NIP. 132 321 442 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof. Dr. Ir. Didy Sopandie, M.Agr NIP. 131 124 019 Tanggal Kelulusan :
PERNYATAAN DENGAN INI SAYA SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI YANG BERJUDUL ANALISIS EFISIENSI PEMASARAN TALAS (Kasus di Desa Taman Sari, Kecamatan Taman Sari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat) BENAR-BENAR MERUPAKAN HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI KARYA ILMIAH PADA SUATU PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN UNTUK TUJUAN MEMPEROLEH GELAR AKADEMIK TERTENTU. SAYA JUGA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI TIDAK MENGANDUNG BAHAN-BAHAN YANG PERNAH DITULIS ATAU DITERBITKAN OLEH PIHAK LAIN KECUALI SEBAGAI RUJUKAN YANG DINYATAKAN DALAM NASKAH. Bogor, Agustus 2008 SRI WIDIYANTI A14105608
RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan pada tanggal 18 Januari 1984 di Sukabumi, Jawa Barat. Penulis merupakan puteri pertama dari lima bersaudara, pasangan Bapak Tukardi, S.Pd dan Ibu Lilis Mayati, S.Pd,. Penulis menyelesaikan pendidikan dasar di SDN Caringin I pada tahun 1996, kemudian pendidikan tingkat menengah pertama diselesaikan pada tahun 1999 di SLTP Negeri I Cisaat serta pendidikan sekolah menengah atas diselesaikan penulis pada tahun 2002 di SMU Negeri I Cisaat. Selanjutnya pada tahun yang sama penulis diterima menjadi mahasiswa IPB pada Program Studi Diploma III Teknologi Benih, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor melalui jalur USMI dan selesai pada tahun 2005. Pada tahun yang sama (2005), penulis melanjutkan studi alih jenjang Sarjana di IPB kembali pada Program Sarjana Ekstensi Manajemen Agribisnis, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga penulisan skripsi yang berjudul ANALISIS EFISIENSI PEMASARAN TALAS (Kasus di Desa Taman Sari, Kecamatan Taman Sari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat) dapat terselesaikan. Skripsi ini diajukan untuk memenuhi persyaratan dalam menyelesaikan studi pada Program Sarjana Ekstensi Manajemen Agribisnis, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor guna memperoleh gelar Sarjana Pertanian. Skripsi ini memuat serangkaian informasi dan analisis mengenai mekanisme pasar yang terbentuk dalam pemasaran talas. Selain itu, penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan masukan bagi berbagai pihak yang berkepentingan, terutama bagi petani, pedagang, Dinas Pertanian, dan Pemerintah Daerah sebagai referensi dalam program pengembangan produksi dan pemasaran talas di Kabupaten Bogor. Penelitian ini juga diharapkan dapat bermanfaat sebagai rujukan serta informasi untuk dijadikan bahan referensi dalam melakukan studi lanjutan. Bogor, Agustus 2008 SRI WIDIYANTI A14105608
UCAPAN TERIMA KASIH Alhamdulilah Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga penulisan skripsi ini dapat terselesaikan. Selama melakukan persiapan hingga terselesaikannya kegiatan penelitian dan penulisan skripsi, penulis mendapatkan bantuan baik moril maupun materil dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Bapak, mamah dan adik-adik tersayang (Dwi Karti Agustina, S.Pt., Tri Linda Budiarti, Tika Kartika Oktaviana dan Tari Lestari Oktaviani) yang telah banyak memberikan bantuan, dukungan, perhatian dan kasih sayang serta doa kepada penulis. 2. Ir. Lusi Fausia, M.Ec., selaku dosen pembimbing pertama yang telah memberikan bimbingan pada penyusunan proposal penelitian. 3. Rahmat Yanuar, SP., M.Si., selaku dosen pembimbing kedua yang telah meluangkan waktu, pikiran, dan tenaga guna memberikan bimbingan serta arahan sampai selesainya penulisan skripsi ini. 4. Ir. Juniar Atmakusuma, MS., yang telah bersedia menjadi dosen evaluator kolokium dengan segala kritik dan saran yang berharga untuk esensi penulisan skripsi ini. 5. Ir. Yayah K.Wagiono, M.Ec., selaku dosen penguji utama atas kesediaannya dalam menguji dan memberikan masukan untuk perbaikan skripsi. 6. Dra. Yusalina, M.Si., selaku dosen penguji komisi pendidikan atas saran dan masukannya kepada penulis. 7. Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor, Dinas Pertanian Kabupaten Bogor, Kantor Kecamatan dan Desa di Taman Sari, atas segala bantuan, diskusi serta informasi-informasi yang diperlukan oleh penulis.
8. Petani dan pedagang talas di daerah Bogor atas segala bantuan, diskusi serta informasi-informasi yang diperlukan oleh penulis. 9. Budi Nurdiana atas segala bantuan, dukungan dan motivasinya. 10. Rekan-rekan alumni Tekben 39, Northa Idaman, Febri, Syahida, M.Ubayidillah, Zaky Adnany, Tri Agung Junarto, Yudistira Marfianda dan Jumini, atas segala dukungan, kritik, saran serta persahabatan. 11. Seluruh rekan-rekan di Program Ekstensi Manajemen Agribisnis atas segala bantuan, dukungan, ide, saran, kritik, persahabatan, dan kebersamaan selama menempuh pendidikan di IPB. 12. Semua pihak yang terlalu banyak untuk penulis sebutkan namanya satu persatu yang telah membantu penulis hingga mampu menyelesaikan skripsi ini hingga berjalan dengan lancar. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran sebagai masukan yang membangun dari berbagai pihak, sehingga dimasa mendatang dapat lebih baik. Semoga semua yang telah dituangkan dalam skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak dan dapat pula memperluas khasanah wawasan ilmu pengetahuan. Bogor, Agustus 2008 SRI WIDIYANTI A14105608