PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP OMZET PENJUALAN PRODUK KERAJINAN PURUN DI KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA

dokumen-dokumen yang mirip
: Intan Larasati NPM : Jurusan : Manajemen /S1 Pembimbing : Dr. Adi Kuswanto

Tiara Puri Yasinta Manajemen Ekonomi 2016 PENGARUH LOKASI DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK SUSU PADA TOKO LULU KIDS DEPOK

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI MAHASISWA MEMILIH UNIVERSITAS GUNADARMA

PENGARUH BUDAYA, SOSIAL DAN PRIBADI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL TOYOTA AVANZA

Andry Wirawan Analisis Pengaruh Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Warung Ayam Monyet.

Sena Aradea Manajemen Ekonomi 2013

ANALISIS PENGARUH PROMOSI DAN INOVASI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK BATIK BUNGO PADA RUMAH BATIK VINTO MUARA BUNGO

PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (Studi Kasus pada McDonald s Kelapa Dua Depok)

Analisis Pelayanan Klaim Dan Dominasi Dimensi Kualitas Pelayanan Yang Diterima Oleh Nasabah Pemegang Polis PRUhospital.

Zakiah Jamal /4EA03 Manajemen

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN

BAB IV PENUTUP. Budget Promotion Mix terhadap Tingkat Penjualan God Incorporated di Bandung,

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN ( Studi Kasus Alfamart Pasir Putih Sawangan Depok ) SITI AMINAH

PENULISAN ILMIAH. Pengaruh Peranan Pimpinan dan Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan PT. Katra Yatra (Radio Suara Bekasi 855 AM)

Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilakukan oleh peneliti yaitu sebagai berikut: suatu keputusan pembelian.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Tulus Yulianti Manajemen Ekonomi 2013

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN BISNIS RETAIL DI LOTTEMART SURAKARTA

Nama : Eva Astri Arwina NPM : Kelas : 3EA03

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. reliabel dan valid sehingga kesimpulan dari hasil penelitian tidak menyimpang dan tidak

Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila

PENGARUH KELOMPOK ACUAN, KESADARAN MEREK, PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL SUZUKI ERTIGA (Studi Kasus Konsumen Sunmotor Jakarta)

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. dalam bidang industri manufaktur yang memproduksi furniture. Perusahaan ini

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA ACE HARDWARE DI MARGO CITY DEPOK

Budhi Darmakusuma. Analisis Pengaruh Waktu Dan Harga terhadap Keputusan Konsumen Dalam Berbelanja Online Melalui Media Kaskus

Nama : Bayu Aprian NPM : Pembimbing : Dr. Lies Handrijaningsih, SE., MM

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN PADA BELANJA ONLINE ELEVENIA STUDI KASUS MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA

PENGARUH GAJI DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA GURU SDIT AL IKHLAS 86

LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER. mengisi daftar pernyataan dalam kuesioner ini dengan tujuan sebagai data untuk

ANALISIS KEPUASAN MAHASISWA PENGGUNA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS GUNADARMA

ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA, PROMOSI DAN TEMPAT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN RESTORAN RICHEESE FACTORY CABANG DEPOK KELAPA DUA

PENGARUH KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH BANK

Pengaruh Media Iklan, Kepercayaan, Kesesuaian Harga dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian Toko Online Zalora

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

KUESIONER PENGARUH PERILAKU WIRAUSAHA DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP KEBERHASILAN USAHA KULINER SETIA BUDI MEDAN

PENGARUH PROMOSI DAN POTONGAN HARGA TERHADAP PENJUALAN PADA PT. GALANG BUANA SEJATI RAYA

PENGARUH BIAYA BAURAN PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN ROKOK SAMPOERNA A-MILD DI KOTA PADANG. Oleh

Bisma, Vol 1, No. 6, Oktober 2016 PENGARUH HARGA, PROMOSI DAN FASILITAS PENDUKUNG TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA HOTEL KINI DI PONTIANAK

PENGARUH BAURAN PEMASARAN PADA KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK KECANTIKAN ORIFLAME

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP HARGA, FASILITAS DAN PELAYANAN PADA YAMIEN 88 CIJANTUNG

JUDUL SKRIPSI : PENERAPAN Attention, Interest, Desire, Action (KONSEP AIDA) PADA PERIKLANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN LUWAK WHITE KOFFIE

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen.

BAB IV HASIL PENELITIAN

PENGARUH KUALITAS PRODUK, TEMPAT, DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DIMSUM GALAXY SATRIO

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH LOKASI, HARGA, DAN PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MELAKUKAN PEMBELIAN DI SWALAYAN SINAR BARU WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Pekalongan yang berjumlah nasabah. Dengan

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 150 dari konsumen

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. website, uji validitas dan reabilitas, uji asumsi, analisis regresi linear berganda.

Analisis Pengaruh Kompensasi Langsung Dan Kompensasi tidak Langsung Terhadap Kinerja Karyawan Apartemen Nifarro

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Tabel 4.1 Hasil Kuesioner. Public Relations. membantu anda dalam menentukan jenis cetakan yang akan anda pilih?

KUESIONER A. Identitas Responden : B. Petunjuk Pengisian

Lucky Satriawan Mahasiswa Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma

KUESIONER PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA TOKO BUKU GRAMEDIA SANTIKA DYANDRA MEDAN

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPONE SAMSUNG (STUDY KASUS MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA)

KUESIONER PENGARUH KUALITAS LAYANAN, KEPERCAYAAN, IMAGE TERHADAP KEPUASAN NASABAH YANG MEMINJAM DANA

Kuesioner Analisis Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Minat Beli Konsumen Terhadap Produk Tempe (Pada Pabrik Tempe H.M. YASIN Medan)

memberikan kepuasan konsumen jangka panjang.

PENGARUH PROMOSI PENJUALAN DAN KUALITAS PELAYANAN, TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA PT. FAIWANG INDOSUKSES MEDAN. Oleh : ABDIYANTO. SE.,M.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah dilakukan. Hasil dan pembahasan ini terdiri dari kualitas website, uji

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

(Studi pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi S1- Manajemen Depok Angkatan 2013 Universitas Gunadarma)

BAB V PEMBAHASAN. Pembahasan ini diarahkan untuk menganalisis pengaruh variabel. independen (motivasi) terhadap variabel dependen (kinerja) pada BPRS

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH STRATEGI PROMOSI GUNA MENINGKATKAN VOLUME NASABAH

ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE SAMSUNG

PENGARUH KONDISI KERJA DAN PROGRAM PELAYANAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PERUSAHAAN AIR MINERAL CLIF KOTA DEPOK

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

ANALISIS PENGARUH MEDIA IKLAN TELEVISI TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN MEMBELI MINUMAN FANTA KEMASAN PADA MASYARAKAT PURWOREJO

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PEMBELIAN ULANG LAPTOP PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA KALIMALANG. Fanny Liliana Wati

PENGARUH HARGA DAN STRATEGI PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN

Bisma, Vol 1, No. 9, Januari 2017 PENGARUH KEBIJAKAN PROMOSI TERHADAP MINAT MEMBELI KONSUMEN PADA CV SOLID BANGUN PERSADA DI PONTIANAK

DAFTAR LAMPIRAN KUESIONER PENGARUH PROMOSI DAN POTONGAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL TOYOTA YARIS PADA

: Septiani Permata Sari NPM : Pembimbing : Supriyo Hartadi W, SE., MM

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan

BAB IV HASIL PENELITIAN. transaksi untuk pembelian fashion muslim melalui e-commerce, maka akan. Tabel 4.1 Data responden berdasarkan gender

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim

BAB IV ANALISIS PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK DI DESA PROTO KEDUNGWUNI PEKALONGAN

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN JASA LAYANAN PENGIRIMAN BARANG (STUDI KASUS JNE CABANG MARGONDA KOTA DEPOK).

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Donny Prammono Dosen Pembimbing : Hendri Rahmayani Asri SE, MM

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Lazada Indonesia merupakan top online retailer di Indonesia. Perusahaan

Model Summary. Adjusted R Square. a. Predictors: (Constant), LNLOKASI, Suku Bunga, LNPENDAPATAN, LNUANGMUKA. ANOVA b

PENGARUH KREATIVITAS DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MEMILIH JASA PARTY PLANNER DIAMONDS PROJECT

BAB I PENDAHULUAN. luas menjadikan perubahan-perubahan dalam mengekspresikan gaya hidup suatu individu,

LAMPIRAN. Lampiran 1. Surat Keterangan Penelitian

PENGARUH HARGA, KUALITAS PELAYANAN DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK STOMPING GROUNDS COFFEE

PENGARUH PRODUCT QUALITY DAN PROMOTION MIX TERHADAP REPURCHASE INTENTION ATAS PRODUK KACA DARK GREY PADA PT. REAL GLAS SEMARANG

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada Konsumen di Pajak USU. kuesioner sesuai dengan penilaian yang Anda miliki. Dan atas kesediaannya saya

ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN AKSES INTERNET GUNADARMA. : Fadel Aulia Dwitama : : Ely Sapto Utomo, SE.

Nama : Neneng Badriah NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Harjanto Sutedjo, SSi.MMSi

Transkripsi:

PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP OMZET PENJUALAN PRODUK KERAJINAN PURUN DI KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA Mailiana Diana Hayati maili.ana01@gmail.com STIE NASIONAL BANJARMASIN Abstract, One key to successful application of the concept of marketing is understanding the needs, desires and behaviors of customers. To that end,the craftsmen of purun should be able to be willing to listen to voice of the customer (voice of the customer). The purpose of this study to analyze the effect of promotion mixs to sales volume. The method used multiple linear regression with SPSS Release tools and test validity and reliability. Dependent variable in this research is sales volume of purun s product and independent variables are the five of promotion mixssuch as advertising, sales promotion, public relationship, personal selling and direct marketing. The results showed thatsimultaneous promotion mix has influence on the value of sales with multiple linear regression are Y = 2,919 + 0,062 X1+ 0,038 X2 +0,134 X3 + 0,097X4-0,001 X5. At t test where, the value of t of public relationship variables (X3) is the largest among the four variables other promotional mix, which is equal to 0,134. Keywords : Promotional Mix, Sales Volume, Multiple Linear Regression SPSS Abstrak, Salah satu kunci sukses penerapan konsep strategi bauran promosi adalah pemahaman atas kebutuhan, keinginan dan perilaku pelanggan. Untuk itu, harus mampu bersedia mendengarkan suara pelanggan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa pengaruh dari bauran promosi untuk meningkatkan omset penjualan produk dari pengrajin purun si kabupaten hulu sungai utara. Menggunakan Program SPSS, Variabel dependen (Y) dalam penelitian ini adalah omzet penjualan produk kerajinan purun di Kabupaten Hulu Sungai Utara. Sedangkan Variabel independen (X) dalam penelitian ini adalah lima komponen dari bauran promosi yakni periklanan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, penjualan pribadi dan pemasaran langsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bauran promosi berpengaruh positif terhadap omset penjualan dengan rumus regresi linear berganda yaitu Y = 2,919 + 0,062 X1 + 0,038 X2 + 0,134 X3 + 0,097 X4 0,001 X5. Variabel bauran promosi yang paling dominan adalah variabel hubungan masyarakat (x5) yang memiliki nilai koefisien b paling besar yaitu sebesar 0,134. 112

Mailiana dan Diana Hayati. Pengaruh Bauran Promosi Terhadap Omzet... Kata Kunci : Bauran Promosi, Volume Penjualan, Regresi Linier Berganda SPSS Kabupaten Hulu Sungai Utara merupakan salah satu Daerah Tingkat II di provinsi Kalimantan Selatan. Luas wilayah Kabupaten Hulu Sungai Utara adalah ± 892,7 km². Kabupaten Hulu Sungai Utara banyak memiliki Industri Kecil dan Menengah (IKM). Industri-industri tersebut meliputi industri kerajinan, industri pangan, industri logam dan industri bahan bangunan. Industri kecil dan menengah (IKM) di Kabupaten Hulu Sungai Uutara didominasi oleh industri kerajinan. Industri kerajinan yang ada di Kabupaten Hulu Sungai Utara meliputi industri kerajinan purun, industri kerajinan eceng gondok, industri kerajinan bambu, industri kerajinan rotan, industri kerajinan bamban, industri kerajinan plastik, industri kerajinan atap dan lampit rumbia, dan industri kerajinan ukiran. Industri memegang peranan yang menentukan dalam perkembangan perekonomian suatu daerah sehingga harus didukung dan diupayakan perkembangannya. Tidak terkecuali industri-industri kerajinan yang ada di Kabupaten Hulu Sungai Utara. Keberadaan industri kerajinan purun dan eceng gondok di Kabupaten Hulu Sungai Utara berdampak positif bagi Pemerintah Daerah. Dampak positif dari keberadaan industri kerajinan seperti membuka lapangan pekerjaan dibidang informal bagi masyarakat setempat, mengurangi pengangguran, meningkatkan pendapatan masyarakat, dan menambah pendapatan asli daerah bagi Kabupaten Hulu Sungai Utara. Produk purun merupakan produk yang telah lama ada di Kabupaten Hulu Sungai Utara. Dahulunya produk purun hanya berupa tikar, topi, dan bakul. Namun pada perkembangannya, produk purun kemudian berinovasi menjadi berbagai aneka kerajinan seperti aneka tas, dompet, kotak tissue, kotak file, tempat sandal/sepatu, tempat/etalasi tas dan nampan cangkir. 113

Produksi kerajinan purun dimulai dari penjemuran purun untuk mengeringkan air yang ada didalam purun karena purun merupakan tanaman rawa. Setelah kering, purun dipilih dan dipilah berdasarkan panjang pendeknya purun. Kemudian purun dipipihkan. Proses selanjutnya adalah pewarnaan. Setelah pewarnaan, purun kemudian dijemur kembali beberapa hari. Setelah itu purun dianyam sesuai produk yang ingin diproduksi. Berdasarkan data dari Dinas Kuperindag Kabupaten Hulu Sungai Utara, jumlah pengrajin purun 24.843 orang. Kegiatan promosi yang dilakukan oleh pengrajin kerajinan purun dan di Kabupaten Hulu Sungai Utara tidak terlalu menggunakan dana yang besar karena memang para pengrajin tidak memiliki banyak anggaran untuk promosi. Hal ini disebabkan oleh skala usaha para pengrajin masih kecil dan pasar produknya pun masih di sekitar Kabupaten Hulu Sungai Utara. Berdasarkan hasil wawancara di dapat data penjualan produk kerajinan purun sebagai berikut : Tabel 1. Data Penjualan Produk Kerajinan Purun No Nama KUB Data Penjualan (Rp) 2013 2014 2015 1 KUB Sumber Makmur 18.000.000 18.000.000 18.000.000 2 KUB Maju Bersama 54.000.000 54.000.000 54.000.000 3 KUB Mekar Sari 38.400.000 38.400.000 40.000.000 4 KUB Balimbur Ilung 90.000.000 90.000.000 90.000.000 Sumber : Data Primer KUB Dilihat dari data penjualan diatas, menunjukkan bahwa KUB Sumber Makmur dan KUB Maju Bersama tidak mengalami peningkatan penjualan selama beberapa tahun dari tahun 2013 sampai tahun 2015. Dari tahun ke tahun, penjualan KUB Sumber Makmur tetap sama yaitu Rp 18.000.000 dan juga penjualan KUB Maju Bersama tetap sama dari tahun ke tahun yaitu Rp 54.000.000. KUB Mekar Sari dan KUB Maju Bersama masing-masing beranggotakan 20 pengrajin. Dengan omzet penjualan Rp 18.000.000/tahun, maka pendapatan anggota KUB Mekar Sari adalah Rp 900.000/tahun. Omzet penjualan KUB Maju Bersama adalah Rp 54.000.000, maka 114

Mailiana dan Diana Hayati. Pengaruh Bauran Promosi Terhadap Omzet... pendapatan anggota KUB Maju Bersama adalah Rp 2.700.000/tahun. KUB Mekar Sari memiliki omzet penjualan sebesar Rp 38.400.000 pada tahun 2013. Pada tahun 2014, KUB Mekar Sari tidak mengalami peningkatan penjualan. Omzet penjualan KUB Mekar Sari tetap yakni Rp 38.400.000. Kemudian pada tahun 2015, KUB Mekar Sari mengalami peningkatan omzet penjualan sebesar 4% menjadi Rp 40.000.000. Peningkatan omzet penjualan KUB Mekar Sari tahun 2015. KUB Balimbur Ilung memiliki omzet penjualan sebesar Rp 90.000.000 pada tahun 2013. Omzet penjualan ini tidak mengalami peningkatan di tahun 2014 dan juga tahun 2015. Penjualan produk KUB Balimbur Ilung sama setiap tahunnya. KUB Balimbur Ilung mempunyai anggota sebanyak 10 orang pengrajin. Dengan omzet penjualan sebesar Rp 90.000.000, maka para pengrajin masing-masing mempunyai pendapatan dari penjualan produk kerajinan sebesar Rp 9.000.000 per tahun atau sekitar Rp 750.000 per bulan. Dari empat Kelompok Usaha Bersama yang diwawancarai, tiga KUB tidak mengalami peningkatan omzet penjualan setiap tahunnya. Hanya satu KUB yang mengalami peningkatan omzer penjualan sebesar 4%. Data penjualan tersebut sebenarnya bisa lebih ditingkatkan lagi jika wilayah pasar produk kerajinan purun dan eceng gondok lebih luas lagi, tidak hanya di Kabupaten Hulu Sungai Utara. Wilayah pemasaran produk kerajinan purun dan eceng gondok bisa lebih luas lagi jika para pengrajin purun dan eceng gondok melakukan promosi lebih giat lagi agar produk kerajinan purun dan eceng gondok lebih dikenal luas oleh masyarakat Indonesia. Selama ini, pemasaran produk kerajinan purun melalui pasar kerajinan pagi kamis yang terletak di Kota Amuntai. Para pengrajin berkumpul dan menjual produk kerajinan kepada para pengepul. Para pengepul kemudian memasarkan produk kerajinan ke berbagai daerah seperti Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur dan Kalimantan Barat. Selain itu, para pengrajin juga 115

bisa menjual produk kerajinannya kepada pengepul yang ada di sekitar tempat tinggalnya. Para pengepul inilah yang kemudian menjual kembali produk kerajinan di pasar kerajinan pagi kamis kepada pengepul yang lebih besar. Promosi perusahaan memang sangat penting karena mempengaruhi dari hasil penjualan suatu produk atau barang, dan tentunya itu sangat berdampak besar terhadap berlangsungnya aktivitas suatu Perusahaan. Strategi Promosi Perusahaan sering digunakan sebagai salah satu cara untuk meningkatkan permintaan atau penjualan barang dan jasa yang ditawarkan, sehingga dapat meningkatkan laba yang diperoleh. Bauran Promosi Perusahaan dalam hal mengungkapkan kebijaksanaan promosi perlu memperhatikan kegiatan - kegiatan promosi yang perlu dipertimbangkan agar diperoleh suatu kebijaksanaan yang objektif. Menurut William J. Stanton yang dikutip Basu Swastha dan Irawan (2008:349) dalam bukunya Manajemen Pemasaran Modern mengemukakan bahwa, Promotional Mix adalah kombinasi strategi yang paling baik dari variabel-variabel periklanan, personal selling, dan alat promosi yang lain, yang semuanya direncanakan untuk mencapai tujuan program penjualan. Kita dapat melihat bahwa definisi tersebut tidak menyebutkan secara jelas beberapa variabel promotional mix selain periklanan dan penjualan pribadi, pada pokoknya bauran promosi (promotional mix) terdiri dari lima variabel, yaitu periklanan (advertising), promosi penjualan (sales promotion), penjualan pribadi (personal selling), hubungan masyarakat dan pemasaran langsung (direct marketing). Pengaruh Bauran Promosi Terhadap Penjualan Setiap perusahaan mempunyai tujuan yang ingin dicapainya yaitu untuk menghasilkan barang/jasa dan ingin mendapatkan laba/keuntungan maksimal dari penjualan produk yang telah dihasilkannya. Hal ini dimaksudkan agar perusahaan dapat berkembang serta dapat bersaing. Adapun salah 116

Mailiana dan Diana Hayati. Pengaruh Bauran Promosi Terhadap Omzet... satu langkah yang dapat dilakukan adalah meningkatkan usaha-usaha pemasaran yaitu dengan meningkatkan usaha kegiatan promosi sehingga perusahaan mempunyai kemungkinan meningkatkan omzet penjualan produk. Promosi merupakan salah satu aspek dalam manajemen pemasaran dan sering dikatakan sebagai proses berlanjut. Ini disebabkan karena promosi dapat menimbulkan rangkaian kegiatan dari perusahaan. Laba yang diperoleh perusahaan berasal dari penjualan, dalam setiap periodenya perusahaan perlu mengadakan promosi untuk memperkenalkan produknya kepada pembeli dan masyarakat sehingga Variabel X Bauran Promosi Periklanan (X1) Promosi Penjualan (X2) Hubungan Masyarakat (X3) mereka tertarik untuk memiliki produk yang ditawarkan oleh perusahaan. Berdasarkan penjelasan diatas maka dapat dikemukakan bahwa promosi berpengaruh terhadap penjualan dimana dengan melakukan kegiatan promosi, perusahaan diharapkan dapat meningkatkan penjualan karena promosi untuk mempengaruhi konsumen agar mau mempergunakan produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan. Paradigma dalam penelitian ini, Penulis menganggap terdapat pengaruh antara bauran promosi sebagai variabel bebas (X) terhadap omzet penjualan sebagai variabel terikat (Y). Hal ini dapat digambarkan sebagai berikut: Variabel Y Omzet Penjualan Variabel Y Penjualan Pribadi (X4) Pemasaran Langsung (X5) Gambar 1. Pengaruh Bauran Promosi Terhadap Omzet Penjualan 117

Berdasarkan kerangka pemikiran yang telah dipaparkan sebelumnya, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : H1 : Diduga ada pengaruh antara periklanan (X1) terhadap peningkatan omzet penjualan produk kerajinan purun. H2 : Diduga ada pengaruh antara promosi penjualan (X2) terhadap peningkatan omzet penjualan produk kerajinan purun. H3 : Diduga ada pengaruh antara hubungan masyarakat (X3) terhadap peningkatan omzet penjualan produk kerajinan purun. H4 : Diduga ada pengaruh antara penjualan pribadi (X4) terhadap peningkatan omzet penjualan produk kerajinan purun. H5 : Diduga ada pengaruh antara pemasaran langsung (X5) terhadap peningkatan omzet penjualan produk kerajinan purun. H6 : Diduga ada pengaruh antara bauran promosi (periklanan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, penjualan pribadi dan pemasaran langsung) secara bersama-sama terhadap peningkatan omzet penjualan produk kerajinan purun. METODE Penelitian dilakukan di Industri Kecil dan Menengah di Kabupaten Hulu Sungai Utara yang memproduksi kerajinan purun. Jumlah pengrajin purun di Kabupaten Hulu Sungai Utara sebanyak 24.843 pengrajin. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode statistik deskriptif yang menjelaskan secara factual dan sistematis pengaruh bauran promosi terhadap penjualan produk kerajinan purundi Kabupaten Hulu Sungai Utara. Variabel dependen (Y) dalam penelitian ini adalah omzet penjualan produk kerajinan purun di Kabupaten Hulu Sungai Utara. Variabel independen (X) dalam penelitian ini adalah lima komponen dari bauran promosi yakni periklanan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, penjualan pribadi dan pemasaran langsung yang digunakan oleh para 118

Mailiana dan Diana Hayati. Pengaruh Bauran Promosi Terhadap Omzet... pengrajin kerajinan purun di Kabupaten Hulu Sungai Utara selama ini dalam mempengaruhi peningkatan omzet penjualan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pengrajin purun yang terdapat di Kabupaten Hulu Sungai Utara. Jumlah pengrajin purun di Kabupaten Hulu Sungai Utara sebanyak 24.843 pengrajin. Untuk analisis regresi, sampel yang disarankan adalah 15 20 observasi/sampel per independen variabel (Hair, dkk, 2006: 166). Dalam penelitian ini jumlah variabel independen adalah lima variabel, maka jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 100 sampel yang ditentukan secara acak. HASIL DAN PEMBAHASAN a. Uji Validitas Menurut Arikunto (1999:78) untuk menguji validitas instrumen digunakan rumus korelasi product moment sebagai kriteria keputusan sebagai berikut: Jika r hitung > r tabel maka item valid Jika r hitung < r tabel maka item tidak valid Tabel 2. Hasil Uji Validitas No Pernyataan r hitung r tabel Keterangan 1 X1.1 0,995 0,361 Valid 2 X1`2 0,981 0,361 Valid 3 X1.3 0,767 0,361 Valid 4 X2.1 0,912 0,361 Valid 5 X2.2 0,794 0,361 Valid 6 X2.2 0,909 0,361 Valid 7 X3.1 0,941 0,361 Valid 8 X3.2 0,834 0,361 Valid 9 X4.1 0,469 0,361 Valid 10 X4.2 0,871 0,361 Valid 11 X5.1 0,631 0,361 Valid 12 X5.2 0,787 0,361 Valid 13 Y1 0,654 0,361 Valid 14 Y2 0,923 0,361 Valid Sumber : Output Statistik SPSS 119

Dapat dilihat pada tabel, r hitung lebih besar dari r tabel. Dengan demikian, item-item pada penelitian ini dapat dikatakan valid. b. Uji Reliabilitas c. Uji Pengaruh (Regresi Linier Berganda) Menurut Nawari (2010), analisis regresi adalah suatu metode sederhana untu melakukan investigasi tentang hubungan fungsional di antara beberapa variabel. Regresi berganda digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel Instrumen dikatakan reliabel untuk mengukur variabel apabila memiliki nilai cronbach s alpha lebih besar dari 0,60. Tabel 3. Hasil Uji Reliabilitas Reliability Statistics Cronbach's `Alpha N of items.777 14 Sumber : Output Statistik SPSS periklanan (X1), promosi penjualan (X2), hubungan masyarakat (X3), penjualan pribadi (X4) dan pemasaran langsung (X5) secara bersama-sama terhadap omset penjualan (Y). Adapun hasil pengujian regresi berganda dapat disajikan pada tabel berikut: Tabel 4. Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Coefficients* Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Collinearity Statistics Model B Std Error Beta T Sig. Tolerance VIF 1 (Constant) 2,919.864 3.378.001 Periklanan (X1).062.027.232 2.330.022.920 1.087 Promosi Penjualan(X2).038.048.080.793.430.892 1.121 Hubungan Masyarakat (X3).134.068.210 1.976.051.809 1.236 Penjualan Pribadi (X4) `097.096.111 1.006.317.749 1.335 Pemasaran Langsung (X5) -.001.100 -.022 -.014.989.624 1.603 Sumber : Output Statistik SPSS 120

Mailiana dan Diana Hayati. Pengaruh Bauran Promosi Terhadap Omzet... T abel 5. Uji Koefisien Determinasi Model Summary* Model R R Square Adjusted R Std.Error of Square the Estimate 1.376.142.096.802 Sumber: Output Statistik SPSS a. Predictors: (Constant), Pemasaran Langsung (X5), Promosi Penjualan (X2), Periklanan (X1), Hubungan Masyarakat (X3), Penjualan Pribadi (X4) b. Dependent Variable : Omset Penjualan (Y) Dari hasil analisis regresi linier berganda pada tabel di atas, dapat disusun dalam bentuk persamaan regresi sebagai berikut : Y = 2,919 +0,062 X1 + 0,038X2 +0,134 X3 + 0,097X4 0,001 X5 Dimana : Y = Omset Penjualan X1 = Periklanan X2 = Promosi Penjualan X3 = Hubungan Masyarakat X4 = Penjualan Pribadi X5 = Pemasaran Langsung Persamaan regresi linier berganda di atas dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Konstanta (a) sebesar 2,919 menunjukkan besarnya omset penjualan jika pengaruh dari lima bauran promosi adalah nol. Jika periklanan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, penjualan pribadi dan pemasaran langsung adalah nol maka omset penjualan bernilai positif yaitu 2,919. 2. Koefisien b1 sebesar 0,062 menunjukkan bahwa variabel periklanan (X1) berpengaruh positif terhadap omset penjualan. Hal ini berarti bahwa peningkatan atau penambahan terhadap periklanan sebesar Rp 1 maka dapat meningkatkan omset penjualan sebesar Rp 0,062 atau dengan kata lain setiap peningkatan periklanan akan meningkatkan omset penjualan. 3. Koefisien b2 sebesar 0,038 menunjukkan bahwa variabel promosi penjualan (X2) berpengaruh positif terhadap omset penjualan. Hal ini berarti bahwa peningkatan atau penambahan terhadap promosi 121

penjualan sebesar Rp 1 maka dapat meningkatkan omset penjualan sebesar Rp 0,038 atau dengan kata lain setiap peningkatan periklanan akan meningkatkan omset penjualan. 4. Koefisien b3 sebesar 0,134 menunjukkan bahwa variabel hubungan masyarakat (X3) berpengaruh positif terhadap omset penjualan. Hal ini berarti bahwa peningkatan atau penambahan terhadap hubungan masyarakat sebesar Rp 1 maka dapat meningkatkan omset penjualan sebesar Rp 0,134 atau dengan kata lain setiap peningkatan hubungan masyarakat akan meningkatkan omset penjualan. 5. Koefisien b4 sebesar 0,097 menunjukkan bahwa variabel penjualan pribadi (X4) berpengaruh positif terhadap omset penjualan. Hal ini berarti bahwa peningkatan atau penambahan terhadap penjualan pribadi sebesar Rp 1 maka dapat meningkatkan omset penjualan sebesar Rp 0,097 atau dengan kata lain setiap peningkatan penjualan pribadi akan meningkatkan omset penjualan. 6. Koefisien b5 sebesar -0,001 menunjukkan bahwa variabel pemasaran langsung (X5) berpengaruh negatif terhadap omset penjualan. Hal ini berarti bahwa penurunan terhadap pemasaran langsung sebesar Rp 1 maka dapat menurunkan omset penjualan sebesar Rp 0,097 atau dengan kata lain setiap pmasaran langsung akan menurunkan omset penjualan. Pengaruh bauran promosi yang terdiri dari periklanan (X1), promosi penjualan (X2), hubungan masyarakat (X3), penjualan pribadi (X4) dan pemasaran langsung (X5) terhadap omset penjualan (Y) menghasilkan nilai koefisien determinasi adjusted R square sebesar 0,096 atau dapat dikatakan bahwa ke lima bauran promosi yang terdiri dari periklanan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, penjualan pribadi, dan pemasaran langsung menunjukkan hubungan positif terhadap omset penjualan yaitu sebesar 9,6% sedangkan 122

Mailiana dan Diana Hayati. Pengaruh Bauran Promosi Terhadap Omzet... sisanya sebesar 90,4% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak masuk dalam penelitian ini. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan 1. Berdasarkan hasil penelitian bahwa para pengrajin purun di Kabupaten Hulu Sungai Utara dalam hal meningkatkan omset penjualan, penerapan bauran promosi penting untuk dilakukan. Pengaruh bauran promosi yang terdiri dari periklanan (X1), promosi penjualan (X2), hubungan masyarakat (X3), penjualan pribadi (X4) dan pemasaran langsung (X5) terhadap omset penjualan (Y) menghasilkan nilai koefisien determinasi adjusted R square sebesar 0,096 atau dapat dikatakan bahwa ke lima bauran promosi yang terdiri dari periklanan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, penjualan pribadi, dan pemasaran langsung menunjukkan hubungan positif terhadap omset penjualan yaitu sebesar 9,6% sedangkan sisanya sebesar 90,4% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak masuk dalam penelitian ini. 2. Hasil regresi linier berganda menunjukkan bahwa variabel bauran promosi yang paling dominan adalah variabel hubungan masyarakat (X3) dengan koefisien b paling besar di antara lainnya yaitu sebesar 0,134. Setiap peningkatan promosi hubungan masyarakat akan mempengaruhi atau meningkatkan omset penjualan produk kerajinan purun. Saran 1. Bauran promosi merupakan ujung tombak bagi kelangsungan hidup suatu industri kecil dan menengah (IKM) kerajinan purun ataupun bagi perusahaan, maka IKM atau perusahaan harus memilih dan melakukan kegiatan bauran promosi yang sesuai dan tepat sasaran. 2. Mengingat bahwa variabel bebas bauran promosi (periklanan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, penjualan pribadi dan pemasaran langsung) cukup mempengaruhi terhadap 123

peningkatan omset penjualan. Oleh karena itu, para pengrajin purun harus meningkaatkan lagi kegiatan promosi untuk meningkatkan omset penjualan. 3. Para pengrajin purun dapat mempertahankan atau bahkan meningkatkan hubungan masyarakat agar dapat meningkatkan omset penjualan yang lebih besar lagi. Menjaga hubungan baik dengan konsumen dan menjaga kualitas produk kerajinan purun. pemasaran. Jakarta: Mitra Wacana Media Swastha, Bayu, Irawan. 1985. Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta: Liberty DAFTAR PUSTAKA Kotler, Philip dan Amstrong, 2008. Prinsip-prinsip Manajemen, Jilid 2 Jakarta: Erlangga Nisfiannor, Muhammmad. 2009. Pendekatan Statistika Modern untuk ilmu Sosial, Jakarta: Salemba Humanika Rangkuti, Freddy. 2009. Riset Pemasaran. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama Santoso,Singgih. 2011. Mastering SPSS Versi 19, Jakarta: PT Elex Media Komputind Sujdana. 2005. Metode Statistika. Bandung: Tarsito Supranto, J.2011. Perilaku Konsumen dan strategi 124