BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian Untuk mengumpulkan data yang diperlukan dalam penelitian ini, penulis menyebarkan kuesioner kepada mahasiswa jurusan marketing communication peminatan broadcasting 2013 Universitas Bina Nusantara. Dalam penelitian ini tidak digunakan pengambilan sampel tetapi merupakan penelitian populasi, dengan jumlah populasi konsumen yaitu sebanyak 100 orang. Setelah kuesioner dikumpulkan, maka penulis akan melakukan transformasi terhadap data kuesioner dengan menggunakan MSI (Method of Successive Interval). Setelah melakukan transformasi data, maka penulis akan menguji validitas dan reliabilitas dari setiap butir pertanyaan. Setelah menguji validitas dan reliabilitas, tahap selanjutnya adalah melakukan pengujian regresi dan korelasi Pearson s untuk mengetahui hubungan antara variabel X (program Pas Mantab) terhadap Y (minat menonton), serta mengetahui seberapa besar pengaruh program Pas Mantab terhadap minat menonton. 4.2 Karakteristik Responden Karakteristik responden dalam penelitian ini, yaitu mahasiswa jurusan marketing communication peminatan broadcasting 2013 Universitas Bina Nusantara, dibedakan menurut jenis kelamin, usia, pernah tidaknya menonton Pas Mantab dan tahu tidaknya 116
117 acara Pas Mantab di TRANS 7. Adapun karakteristik responden dapat dilihat pada penjelasan di bawah ini. Jenis Kelamin Responden Dari 100 orang responden, yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 21 orang dan sisanya sebanyak 79 orang adalah perempuan. Maka, dapat dikatakan bahwa jumlah responden yang lebih banyak menonton Pas Mantab di TRANS 7 adalah berjenis kelamin perempuan yaitu sebesar 79% dan sisanya sebesar 21% adalah berjenis kelamin laki-laki. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 4.1 di bawah ini: Gambar 4.1 Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Usia Responden Dari 100 orang responden, responden yang paling banyak menonton Pas Mantab di TRANS 7 adalah berusia 21-23 tahun (82 orang, 82%). Kemudian responden terbesar kedua yaitu berusia di atas 23 tahun (11 orang, 11%). Dan yang terakhir
118 adalah responden yang berusia di bawah 21 tahun (7 orang, 7%). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 4.2 di bawah ini: Gambar 4.2 Profil Responden Berdasarkan Umur Pernah Tidaknya Menonton Pas Mantab Dari 100 orang responden, sebanyak 79 responden pernah menonton acara program Pas Mantab di TRANS 7 (sebesar 79%), sedangkan sisanya 21 responden tidak pernah menonton acara program Pas Mantab di TRANS 7 (sebesar 21%). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 4.3 di bawah ini:
119 Gambar 4.3 Profil Responden Berdasarkan Pernah Tidaknya Menonton Pas Mantab Tahu Tidaknya acara Pas Mantab di TRANS 7 Dari 100 orang responden, sebanyak 79 responden tahu acara program Pas Mantab di TRANS 7 (sebesar 79%), sedangkan sisanya 21 responden tidak tahu acara program Pas Mantab di TRANS 7 (sebesar 21%). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 4.4 di bawah ini:
120 Gambar 4.4 Profil Responden Berdasarkan Tahu Tidaknya acara Pas Mantab di TRANS 7 4.3 Transformasi Data Ordinal menjadi Interval Teknik transformasi data ordinal menjadi interval yang digunakan dalam penelitian ini adalah MSI (Method of Successive Interval). Keterangan: Alternatif Jawaban 1= Sangat Tidak Setuju Alternatif Jawaban 2= Tidak Setuju Alternatif Jawaban 3= Ragu-Ragu Alternatif Jawaban 4= Setuju Alternatif Jawaban 5= Sangat Setuju
121 o Transformasi variabel Program Pas Mantab (X) ditunjukkan pada Tabel 4.1 berikut ini: Tabel 4.1 Transformasi Variabel Program Pas Mantab Skala Ordinal Berubah Skala Interval Nilai Alternatif Jawaban 1 menjadi 1,00 Nilai Alternatif Jawaban 2 menjadi 2,08 Nilai Alternatif Jawaban 3 menjadi 2,93 Nilai Alternatif Jawaban 4 menjadi 3,66 Nilai Alternatif Jawaban 5 menjadi 4,64 o Transformasi variabel Minat Menonton (Y) ditunjukkan pada Tabel 4.2 berikut ini: Tabel 4.2 Transformasi Variabel Minat Menonton Skala Ordinal Berubah Skala Interval Nilai Alternatif Jawaban 1 menjadi 1,00 Nilai Alternatif Jawaban 2 menjadi 2,15 Nilai Alternatif Jawaban 3 menjadi 2,99 Nilai Alternatif Jawaban 4 menjadi 3,70 Nilai Alternatif Jawaban 5 menjadi 4,68 4.4 Uji Validitas dan Reliabilitas Dalam penelitian uji validitas dan reliabilitas dilakukan pada jumlah data sebanyak 100 responden dengan menggunakan SPSS 16.0. Uji validitas menggunakan tingkat kepercayaan 95%, dimana df = n-2. Nilai n dalam penelitian ini yaitu 100, sehingga nilai df = 98. Dengan begitu, diperoleh nilai t tabel = 1,66. Selanjutnya dengan menggunakan rumus r tabel, maka diperoleh nilai r tabel = 0,17. Dasar pengambilan keputusan pada uji validitas ini adalah sebagai berikut: o Jika r hitung 0,17, maka butir pertanyaan tersebut valid o Jika r hitung < 0,17, maka butir pertanyaan tersebut tidak valid
122 Sedangkan, dasar pengambilan keputusan pada uji reliabilitas adalah sebagai berikut: o Jika Cronbach Alpha 0,6, maka data reliabel o Jika Cronbach Alpha < 0,6, maka data tidak reliabel 4.4.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Program Pas Mantab Variabel X diukur melalui butir pertanyaan 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14 dan 15. Dengan menggunakan bantuan program SPSS diperoleh hasil sebagai berikut dalam Tabel 4.3: Tabel 4.3 Validitas Variabel Program Pas Mantab Butir Pertanyaan r hitung Keterangan 1 0,647 Valid 2 0,590 Valid 3 0,495 Valid 4 0,508 Valid 5 0,428 Valid 6 0,211 Valid 7 0,321 Valid 8 0,360 Valid 9 0,438 Valid 10 0,408 Valid 11 0,356 Valid 12 0,497 Valid 13 0,500 Valid 14 0,525 Valid 15 0,233 Valid Tabel 4.4 Reliabilitas Variabel Program Pas Mantab Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items.822 15
123 Untuk menguji reliabilitas data, maka dari hasil perhitungan SPSS, diperoleh nilai Cronbach Alpha = 0,822 > 0,6 maka data reliabel. Jadi untuk variabel X, data hasil kuesioner yang dapat dipergunakan untuk proses analisis selanjutnya adalah data jawaban atas butir pertanyaan 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14 dan 15. 4.4.2 Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Minat Menonton Variabel Y diukur melalui butir pertanyaan 16,17,18,19,20,21,22,23,24,25,26,27,28 dan 29. Dengan menggunakan bantuan program SPSS diperoleh hasil sebagai berikut dalam Tabel 4.5: Tabel 4.5 Validitas Variabel Minat Menonton Butir Pertanyaan r hitung Keterangan 16 0,262 Valid 17 0,370 Valid 18 0,486 Valid 19 0,442 Valid 20 0,356 Valid 21 0,247 Valid 22 0,483 Valid 23 0,399 Valid 24 0,259 Valid 25 0,242 Valid 26 0,323 Valid 27 0,222 Valid 28 0,247 Valid 29 0,311 Valid
124 Tabel 4.6 Reliabilitas Variabel Minat Menonton Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items.721 14 Untuk menguji reliabilitas data, maka dari hasil perhitungan SPSS, diperoleh nilai Cronbach Alpha = 0,721 > 0,6 maka data reliabel. Jadi untuk variabel Y, data hasil kuesioner yang dapat dipergunakan untuk proses analisis selanjutnya adalah data jawaban atas butir pertanyaan 16,17,18,19,20,21,22,23,24,25,26,27,28 dan 29. 4.5 Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah populasi data berdistribusi normal.uji normalitas untuk tiap variabel dilakukan dengan melihat titik sebaran data pada gambar grafik Q-Q plot. Data data dari variabel dapat dikatakan normal, jika sebaran data berada pada garis lurus sebaran titik plot. Menurut Sarjono & Julianita (2011,p.64) menyatakan dalam uji normalitas bahwa jika peneliti memiliki responden diatas >50, maka Sig. Kolmogorov-Smirnov yang dibandingkan dengan Aplha, sedangkan jika peneliti memiliki responden dibawah <50, maka Sig. Shapiro-Wilk yang dibandingkan dengan Aplha untuk menguji normiltas dari data yang diperoleh peneliti. Dasar pengambilan keputusan pada uji normalitas ini adalah sebagai berikut : Jika angka signifikansi Uji Kolmogrov-SmirnovSig 0,05 maka data berdistribusi normal
125 Jika angka signifikansi Uji Kolmogrov-SmirnovSig < 0,05 maka data berdistribusi tidak normal Angka Sig. atau signifikansi dapat diperoleh dengan perhitungan test of normality atau plot melalui alat bantu SPSS dengan tingkat kepercayaan 95% atau tingkat kesalahan 5%. 4.5.1 Uji Normalitas Variabel Program Pas Mantab Dengan menggunakan bantuan program SPSS diperoleh hasil sebagai berikut dalam Tabel 4.7 dan Gambar 4.5:
126 Tabel 4.7 Test of Normality Variabel Program Pas Mantab Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig. Program_Pas_Mantab.048 100.200 *.989 100.553 a. Lilliefors Significance Correction *. This is a lower bound of the true significance. Dasar Pengambilan Keputusan Jika angka Sig Uji Kolmogorov-Smirnov 0,05 maka data berdistribusi normal Jika angka Sig Uji Kolmogorov-Smirnov < 0,05 maka data tidak berdistribusi Keputusan normal Variabel X memiliki Sig = 0,200 (> 0,05) maka data berdistribusi normal, sehingga variabel X dapat digunakan dalam analisis regresi berikutnya.
127 Gambar 4.5 Grafik Normalitas Variabel Program Pas Mantab Jika dilihat pada gambar 4.5 terlihat sebaran data variabel Program Pas Mantab dapat dikatakan baik karena hasil normal Q-Q plot of Program Pas Mantab membuktikan bahwa sebaran titik titik plot berada pada garis lurus. 4.5.2 Uji Normalitas Variabel Minat Menonton Dengan menggunakan bantuan program SPSS diperoleh hasil sebagai berikut dalam Tabel 4.8 dan Gambar 4.6:
128 Tabel 4.8 Test of Normality Variabel Minat Menonton Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig. Minat_Menonton.074 100.193.975 100.054 a. Lilliefors Significance Correction Dasar Pengambilan Keputusan Jika angka Sig Uji Kolmogorov-Smirnov 0,05 maka data berdistribusi normal Jika angka Sig Uji Kolmogorov-Smirnov < 0,05 maka data tidak berdistribusi Keputusan normal Variabel Y memiliki Sig = 0,193 (> 0,05) maka data berdistribusi normal, sehingga variabel Y dapat digunakan dalam analisis regresi berikutnya.
129 Gambar 4.6 Grafik Normalitas Variabel Minat Menonton Jika dilihat pada gambar 4.6 terlihat sebaran data variabel minat menonton dapat dikatakan baik karena hasil normal Q-Q plot of minat menonton membuktikan bahwa sebaran titik titik plot berada pada garis lurus. 4.6 Analisis Statistik Deskriptif Untuk mengintepretasikan statistik deskriptif data, akan dibuat suatu kriteria mengenai arti nilai masing-masing variabel yang diteliti, yaitu variabel Program Pas Mantab (X) dan variabel Minat Menonton (Y). Untuk menentukan kriteria tersebut, digunakan rumus Sturges untuk menghitung jumlah kelas (k) dan lebar kelas (l), dimana jumlah kelas (k) telah ditentukan terlebih dahulu yaitu sebanyak 5 kelas, yaitu kelas
pertama sangat buruk, kelas kedua buruk, kelas ketiga cukup, kelas keempat baik, kelas kelima sangat baik. Adapun rumus Sturges untuk lebar kelas (l) yaitu: l = (X max -X min )/k 130 Untuk variabel X dan Y menggunakan nilai baru pada skala interval (bukan skala ordinal). Sehingga kriteria penilaian jawaban untuk variabel X dan Y adalah sebagai berikut dalam Tabel 4.9: Tabel 4.9 Intepretasi Nilai Variabel X dan Y Interval Variabel X Kriteria Interval Variabel Y Kriteria 1,00 1,73 Sangat Buruk 1,00 1,74 Sangat Buruk 1,74 2,47 Buruk 1,75 2,49 Buruk 2,48 3,21 Cukup 2,50 3,24 Cukup 3,22 3,95 Baik 3,25 3,99 Baik 3,96 4,69 Sangat Baik 4,00 4,74 Sangat Baik Rata-rata variabel X dan Y dapat diketahui dengan menggunakan bantuan SPSS yaitu sebagai berikut, dilihat pada tabel 4.10: Tabel 4.10 Descriptive Statistics Descriptive Statistics Mean Std. Deviation N Minat_Menonton 3.420910.4352851 100 Program_Pas_Mantab 3.285615.4891710 100 Pada Tabel 4.10, terlihat mean (rata-rata) dari variabel Program Pas Mantab (X) = 3,285615 yang dengan mengacu pada tabel 4.9, maka dapat dikatakan tingkat Program Pas Mantab (X) termasuk kategori baik. Dan tingkat minat menonton juga termasuk kategori baik, dengan mean dari variabel Minat Menonton (Y) = 3,420910. Selain itu, berdasarkan Tabel 4.10, dapat dilihat Standard Deviation untuk variabel Program Pas
Mantab (X) dan variabel Minat Menonton (Y) cenderung kecil, sehingga dapat diketahui bahwa variansi jawaban responden cenderung seragam. 131 4.7 Analisis Pengaruh Program Pas Mantab (X) terhadap Minat Menonton (Y) Tabel 4.11 Variables Entered/Removed variabel XY Variables Entered/Removed b Variables Variables Model Entered Removed Method 1 Program_Pas_M antab a. Enter a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: Minat_Menonton Pada tabel 4.11 variables entered/removed variabel XY menunjukkan bahwa tidak ada variabel yang dikeluarkan, dengan kata lain variabel bebas dimasukkan dalam perhitungan regresi. Tabel 4.12 Anova variabel XY ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 7.468 1 7.468 64.823.000 a Residual 11.290 98.115 Total 18.758 99 a. Predictors: (Constant), Program_Pas_Mantab b. Dependent Variable: Minat_Menonton Untuk pengujian signifikan pengaruh antara variabel Program Pas Mantab (X) terhadap variabel Minat Menonton (Y) dapat dilakukan dengan melihat tabel 4.12 anova variabel XY, sebagai berikut:
132 Hipotesis H o : Variabel Program Pas Mantab (X) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel minat menonton (Y). H a : Variabel Program Pas Mantab (X) berpengaruh secara signifikan terhadap variabel minat menonton (Y). Dasar Pengambilan Keputusan Sig 0,05 H o diterima Sig < 0,05 H o ditolak Hasil Sig = 0,000 < 0,05 maka H o ditolak dan H a diterima Kesimpulan Variabel Program Pas Mantab (X) berpengaruh secara signifikan terhadap variabel minat menonton (Y). Tabel 4.13 Model Summary variabel XY Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1.631 a.398.392.3394166 a. Predictors: (Constant), Program_Pas_Mantab b. Dependent Variable: Minat_Menonton Angka R square pada tabel 4.13 model summary variabel XY adalah 0,398. Hal ini berarti variabel minat menonton dipengaruhi oleh variabel program Pas Mantab sebesar 39,8%. Sedangkan sisanya sebesar 60,2% dipengaruhi oleh variabel lainnya yang tidak dapat dijelaskan dalam penelitian ini.
133 Tabel 4.14 Coefficients variabel XY Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant) 1.576.232 6.805.000 Program_Pas_Mantab.561.070.631 8.051.000 a. Dependent Variable: Minat_Menonton Pada tabel 4.14 coefficients variabel XY menggambarkan persamaan regresi: Y = 1,576 + 0,561 X Dimana Y = Minat Menonton dan X = Program Pas Mantab Dari persamaan regresi di atas, dapat disimpulkan: Konstanta sebesar 1,576 menyatakan bahwa jika tidak ada kenaikan nilai dari variabel program Pas Mantab (X), maka nilai variabel minat menonton (Y) adalah 1,576. Nilai variabel program Pas Mantab adalah 0,561, menyatakan bahwa semakin tinggi tingkat program Pas Mantab akan meningkatkan tingkat minat menonton.
134 Dari hasil pengolahan data, maka dapat diringkas sebagai berikut: Tabel 4.15 Ringkasan Hasil Olah Data Pengaruh Variabel Besar Pengaruh Persamaan Regresi Uji Signifikan X Y 39,8% Y = 1,576 + 0,561 X Signifikan Hasil analisis dalam penelitian ini menggunakan program SPSS yaitu regresi sederhana. Dimana hasilnya dapat dilihat dalam bagan sebagai berikut: X 39,8% Y Gambar 4.7 Bagan Pengaruh X Terhadap Y Keterangan: Pengaruh variabel program Pas Mantab (X) terhadap variabel minat menonton (Y) adalah berpengaruh secara signifikan sebesar 39,8%. 4.8 Pembahasan Implikasi Penelitian Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan software SPSS, mengenai gambaran program Pas Mantab dan minat menonton, diketahui bahwa seberapa besar pengaruh dari variabel bebas (program Pas Mantab) terhadap variabel terikat (minat menonton). Implikasi tersebut antara lain sebagai berikut, dari hasil analisis pengaruh antara variabel program Pas Mantab terhadap variabel minat menonton, dapat diperoleh kesimpulan bahwa ada pengaruh yang signifikan yaitu sebesar 39,8%. Sedangkan sisanya 60,2% dipengaruhi oleh variabel lainnya yang tidak
135 dapat dijelaskan dalam penelitian ini. Hal ini berarti semakin tinggi tingkat program Pas Mantab, maka akan semakin tinggi pula tingkat minat menonton. Dari hasil penyebaran kuesioner, kebanyakan responden berpendapat bahwa bintang tamu yang diundang oleh Program Pas Mantab selalu sama. Sehingga responden tertarik terhadap bintang tamu yang diundang. Ditambah lagi bintang tamu yang di undang tidak memiliki keahlian khusus yang bisa ditunjukkan. Hal tersebut dapat terlihat dari hasil jawaban terhadap pertanyaan kuesioner 13,14 dan 15 yang memiliki rata-rata jawaban paling rendah.