ANALISIS SITUS PEMERINTAH DAERAH KAITANNYA DENGAN PELAYANAN PUBLIK. Victor Satria Winahyu, ST

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS DATA. telah ada pada pokok bahsan bab awal. Hipotesa penulis adalah : Komunikasi IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Dafid Prodi Sistem Informasi STMIK GI MDP Palembang Sumatera Selatan, Indonesia. Dien Novita

Pengaruh Kualitas Pelayanan Karyawan Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Minimarket Indomaret Di Jl.Kemakmuran Depok 2 Tengah

Rudi Aditia Hartono Manajemen Ekonomi 2013

Hubungan Linier Jumlah Penduduk Yang Bekerja dengan Belanja Langsung

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENJADI AKUNTAN PUBLIK (STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA

Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Komunikasi Internal Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya di Tebet

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah dilakukan. Hasil dan pembahasan ini terdiri dari uji validitas dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menguraikan sejauh mana kualitas website mempengaruhi kepuasan pengguna.

Nama : Neneng Badriah NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Harjanto Sutedjo, SSi.MMSi

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT ADMINISTRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. responden, kualitas website, kepuasan pelanggan, uji validitas dan reliabilitas, uji

ANALISIS KEPUASAN MAHASISWA PENGGUNA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS GUNADARMA

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilakukan oleh peneliti yaitu sebagai berikut: suatu keputusan pembelian.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pengujian yang telah dilakukan yaitu terdiri dari analisis deskriptif, dan beberapa

ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN DAN KESENANGAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (STUDI KASUS TAKSI BLUE BIRD)

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPONE SAMSUNG (STUDY KASUS MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA)

Sena Aradea Manajemen Ekonomi 2013

Andry Wirawan Analisis Pengaruh Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Warung Ayam Monyet.

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI MAHASISWA MEMILIH UNIVERSITAS GUNADARMA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah dilakukan. Hasil dan pembahasan ini terdiri dari kualitas website, uji

Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. website, uji validitas dan reabilitas, uji asumsi, analisis regresi linear berganda.

ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE SAMSUNG

BAB IV ANALISIS DATA A. PENGUJIAN HIPOTESIS

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP HARGA, FASILITAS DAN PELAYANAN PADA YAMIEN 88 CIJANTUNG

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH BIAYA PROMOSI DAN POTONGAN HARGA TERHADAP VOLUME PENJUALAN MOBIL: STUDI KASUS PADA PT. SERASI AUTO RAYA

BAB IV PEMBAHASAN. variabel independen dengan dependen, apakah masing-masing variabel

PENGARUH KEPERCAYAAN DAN KENYAMANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN ONLINE (STUDI KASUS PADA PELANGGAN WEBSITE LAZADA.CO.ID)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Website Perwalian Stikom Surabaya merupakan website yang digunakan

ANALISIS PENGARUH JUMLAH MODAL TERHADAP SISA HASIL USAHA PADA KOPERASI PASAR TEBET TIMUR

ANALISIS PENGARUH KESEJAHTERAAN, LINGKUNGAN KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL MELEAWAI

PENGARUH KUALITAS LAYANAN INTERNET BANKING KLIKBCA TERHADAP KEPUASAN NASABAH

PENGARUH PENGANGGURAN, KEMISKINAN DAN PENDIDIKAN TERHADAP PEMBANGUNAN MANUSIA DI PROVINSI DKI JAKARTA PERIODE

Analisis Pengaruh Kompensasi Langsung Dan Kompensasi tidak Langsung Terhadap Kinerja Karyawan Apartemen Nifarro

BAB V PEMBAHASAN. Pembahasan ini diarahkan untuk menganalisis pengaruh variabel. independen (motivasi) terhadap variabel dependen (kinerja) pada BPRS

Zakiah Jamal /4EA03 Manajemen

FAKTOR FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KINERJA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (Studi Kasus STMIK Duta Bangsa Surakarta)

Pembahasan. Uji Validitas dan Reliabilitas

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan

ARGEN PURNAREZKA EA01

BAB IV ANALISIS DATA. valid jika berkorelasi signifikan terhadap skor total. 27. Tabel 4.1 Uji Validitas Variabel kekayaan (X 1 ) dan Moral (X 2 )

Analisis Pelayanan Klaim Dan Dominasi Dimensi Kualitas Pelayanan Yang Diterima Oleh Nasabah Pemegang Polis PRUhospital.

Nama : Bayu Aprian NPM : Pembimbing : Dr. Lies Handrijaningsih, SE., MM

PENGARUH SISTEM PENGUPAHAN DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP HASIL PRODUKSI PADA PERUSAHAAN GENTENG TH. SOKKA KEBUMEN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

PENGARUH SANKSI PERPAJAKAN DAN KESADARAN WAJIB PAJAK MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (PBB) DI WILAYAH KPP PRATAMA DEPOK. : Baiq Laxmi Riska Zone

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan 125 responden untuk menjelaskan pengaruh

ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN. : Silvina Ramadani NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Prihantoro, SE., MM..

BAB IV ANALISIS DATA. dengan menggunakan bantuan program SPSS, sebagaimana telah diketahui

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. karakteristik responden, kualitas website, kepuasan pengguna, uji validitas dan

Analisis Pengaruh Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) Terhadap Return Saham pada PT Mustika Ratu Tbk periode

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH KONDISI KERJA DAN PROGRAM PELAYANAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PERUSAHAAN AIR MINERAL CLIF KOTA DEPOK

BAB IV ANALISIS DATA. tingkat kebenaran hipotesis penelitian yang telah dirumuskan. Dalam analisis data

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (Studi Kasus pada McDonald s Kelapa Dua Depok)

: Murdiana Utami NPM : Pembimbing : Prof. Dr. Didin Mukodim

Nama : Tri Yuni Rahmawati NPM : Dosen Pembimbing : Sri Rachmawati, SE, MM

: Rianto Effendi NPM : Jurusan : Manajemen Dosen Pembimbing: Dr. Adi Kuswanto, MBA

: Septiani Permata Sari NPM : Pembimbing : Supriyo Hartadi W, SE., MM

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kepada 80 responden yang ada di Bank Sinarmas KCP Tanah Abang.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN 1. Surat Rekomendasi Penelitian dari Badan Kesatuan Bangsa, Politik Dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Ponorogo

Nama : Faisal Chanif Aziz NPM : Fakultas : Ekonomi Jurusan : Manajemen Pembimbing : Lisna Kustamtinah, SE., MM

PENGARUH CITRA MEREK, DESAIN PRODUK, PROMOSI DAN HARGA TERHADAP MINAT BELI PRODUK BUSANA MUSLIM RABBANI

Analisis Pengaruh Modal Kerja Terhadap PT Astra International Tbk. Muhammad Dzulqarnain

Nama : Marissa Marla Matulandi NPM : Kelas : 3EA01

Pengaruh Sikap, Norma Subyektif, dan Gaya Hidup terhadap Keputusan Pembelian Iphone di ITC Depok. Monica Arum Kusumaningtyas EA13

PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT BANK SYARIAH MANDIRI Tbk CABANG DEPOK. Nama : Septiani Sukma D Kelas : 4EA12 NPM :

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim

Pengaruh Media Iklan, Kepercayaan, Kesesuaian Harga dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian Toko Online Zalora

ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. SUMBER FAJAR INTI ABADI SKRIPSI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI DESA JATISOBO POLOKARTO SUKOHARJO

Nama : Eva Astri Arwina NPM : Kelas : 3EA03

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. umum responden, kualitas website, kepuasan pengguna, uji validitas dan

Annisa Rafida Manajemen Ekonomi 2016 Darmadi, SE. MM

IV HASIL PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN. Untuk perhitungan validitas dan reliabilitas instrumen item masing-masing

Tulus Yulianti Manajemen Ekonomi 2013

BAB 11 ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA

: Zerry Olander Npm : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Lies Handrijaningsih., SE.,MM

II. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

: Intan Larasati NPM : Jurusan : Manajemen /S1 Pembimbing : Dr. Adi Kuswanto

BAB 10 ANALISIS REGRESI LINIER SEDERHANA

PENGARUH BAURAN PEMASARAN PADA KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK KECANTIKAN ORIFLAME

PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR KEWIRAUSAHAAN PADA KELAS X SMK PUSPAJATI BULUSPESANTREN KEBUMEN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kesadaran masyarakat dalam membayar PBB di Desa Kadirejo.

PENGARUH KELOMPOK ACUAN, KESADARAN MEREK, PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL SUZUKI ERTIGA (Studi Kasus Konsumen Sunmotor Jakarta)

Analisis Faktor yang Mempengaruhi Minat Konsumen Dalam Berbelanja Online Melalui Media Kaskus. Oleh : Monica ea09

Nama : Puti Rahmadhani Ambun Suri NPM : Dosen : Sriyanto

PENGUKURAN MUTU WEBSITE DINAS PARIWISATA PACITAN MENGGUNAKAN METODE WEBQUAL

UNIVERSITAS GUNADARMA

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS PENGARUH KEDISIPLINAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN AQIDAH AKHLAK KELAS V MIS GUMAWANG-WIRADESA-PEKALONGAN

PENGARUH ETIKA PROFESI, PROFESIONALISME, DAN KOMPETENSI AUDITOR TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS AUDIT LAPORAN KEUANGAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. transaksi untuk pembelian fashion muslim melalui e-commerce, maka akan. Tabel 4.1 Data responden berdasarkan gender

ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUK, DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MINUMAN ISOTONIK POCARI SWEAT

Transkripsi:

ANALISIS SITUS PEMERINTAH DAERAH KAITANNYA DENGAN PELAYANAN PUBLIK Victor Satria Winahyu, ST Program Magister Sistem Informasi, Universitas Gunadarma victorcholic@yahoo.com ABSTRAK Pelayanan publik adalah kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara. Tesis ini menjelaskan Analisis Situs Pemerintah Daerah yang mempunyai fasilitas pelayanan publik dengan komponen standar pelayanan yaitu dasar hukum, persyaratan, prosedur, biaya, dan waktu. Metode yang digunakan adalah webqual dengan menggunakan dimensi kegunaan, informasi, dan interaksi. Untuk mengetahui tingkat kualitas situs terhadap masing - masing dimensi. Hasil dari analisis ini adalah diketahui jumlah Pemerintah Daerah yang mempunyai situs dan mempunyai fasilitas pelayanan publik, tingkat kepuasan masyarakat dari dimensi kegunaan, informasi, dan interaksi terhadap masing-masing situs Pemerintah Daerah dan diketahui pula adanya pengaruh hubungan antara dimensi kegunaan, informasi, dan interaksi secara bersama-sama. Sedangkan secara parsial dimensi interaksi tidak berpengaruh terhadap kepuasan masyarakat. Variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap tingkat kepuasan masyarakat adalah informasi. Kata Kunci : Kegunaan, Infomasi, Interaksi, Kepuasan Masyarakat, Webqual PENDAHULUAN Berbagai tuntutan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan yang baik pada sektor pelayanan publik merupakan suatu gejala yang tidak dapat dihindari. Pelayanan sebenarnya tidak hanya melekat pada citra personil pelayanan saja, tetapi juga citra organisasi penyelenggara pelayanan sebagai konsekuensi keterkaitan dengan semua stakeholdernya. 1

Buruknya kinerja pelayanan publik ini antara lain dikarenakan belum dilaksanakannya transparansi dan akuntabilitas dalam penyelenggaraan pelayanan publik. Oleh karena itu pelayanan publik harus dilaksanakan secara transparan dan akuntabel oleh setiap unit pelayanan instansi pemerintah karena kualitas kinerja birokrasi pelayanan publik memiliki implikasi yang luas dalam mencapai kesejahteraan masyarakat. Kepuasan masyarakat merupakan salah satu faktor atau ukuran keberhasilan bagi setiap pengembangan dan implementasi sistem informasi pada suatu pemerintahan. Citra kualitas layanan yang baik bukanlah berdasarkan sudut pandang atau persepsi pihak penyedia layanan, melainkan berdasarkan sudut pandang atau persepsi masyarakat. Masyarakat yang menikmati layanan adalah masyarakat yang dapat menentukan kualitas layanan. Persepsi masyarakat terhadap kualitas layanan merupakan penilaian menyeluruh atas keunggulan suatu layanan. Upaya menggali aspirasi dari masyarakat sebagai langkah awal dari peningkatan pelayanan publik yang telah berjalan perlu dilakukan. Ukuran kepuasan yang disebut Indeks Kepuasan Masyarakat inilah nantinya harus terus menerus dipantau sehingga dapat diperoleh informasi sebagai bahan acuan perbaikan ke depan. Indeks Kepuasan Masyarakat dilakukan untuk mengetahui tingkat kepuasan masyarakat. TINJAUAN PUSTAKA Sistem informasi pelayanan publik yang selanjutnya disebut Sistem Informasi adalah rangkaian kegiatan yang meliputi penyimpanan dan pengelolaan informasi serta mekanisme penyampaian informasi dari penyelenggara kepada masyarakat dan sebaliknya dalam bentuk lisan, tulisan Latin, tulisan dalam huruf Braile, gambar, dan/atau bahasa lokal, serta disajikan secara manual ataupun elektronik. Webqual merupakan salah satu metode atau teknik pengukuran kualitas situs berdasarkan persepsi pengguna akhir. Metode ini merupakan pengembangan dari Servqual yang disusun oleh Parasuraman, yang banyak digunakan sebelumnya pada pengukuran kualitas jasa. Webqual sudah mulai dikembangkan sejak tahun 1998 dan telah mengalami beberapa iterasi dalam penyusunan dimensi dan butir-butir 2

pertanyaannya. Webqual 4.0 tersebut disusun berdasarkan penelitian pada tiga area yaitu : 1. Usability adalah mutu yang berhubungan dengan rancangan situs, sebagai contoh tampilan, kemudahan penggunaan, navigasi dan gambaran yang disampaikan kepada pengguna. 2. Information Quality adalah mutu dari isi yang terdapat pada situs, pantas tidaknya informasi untuk tujuan pengguna seperti akurasi, format dan keterkaitannya. 3. Interaction Quality adalah mutu dari interaksi pelayanan yang dialami oleh pengguna ketika mereka mengunjungi situs dengan kepercayaan dan empati, sebagai contoh isu dari keamanan transaksi dan informasi, personalisasi dan komunikasi dengan pemilik situs. Webqual dapat digunakan untuk menganalisis kualitas beberapa situs, baik situs internal perusahaan maupun situs eksternal. Persepsi pengguna tersebut yaitu persepsi tentang mutu layanan yang dirasakan (aktual). Barnes dan Vidgen (2003) melakukan penelitian dengan menggunakan Webqual untuk mengukur kualitas situs yang dikelola oleh OECD (Organization for Economic Cooperation and Development). Situs yang bermutu dari perspektif pengguna dapat dilihat dari tingkat persepsi layanan aktual yang tinggi. Model kualitas situs atau webqual tersebut pertama kali digunakan pada portal sekolah bisnis berdasarkan faktor-faktor kemudahan penggunaan, pengalaman, informasi dan komunikasi, serta integrasi (Barnes dan Vidgen, 2000). Tingkat pengukurannya banyak menggunakan seven-likert scale. Webqual telah mengalami banyak perbaikan. Versi terakhir dari WebQual adalah WebQual 4.0. METODE PENELITIAN Terdapat beberapa langkah untuk melaksanakan pengukuran kualitas layanan sistem informasi dengan menggunakan metode webqual yaitu : 3

Langkah 1 : Menentukan variabel dan dimensi yang akan diukur Variabel adalah konsep yang mempunyai variasi dalam nilai. Adapun variabel yang akan di ukur untuk mengetahui kualitas layanan sistem informasi dengan menggunakan metode webqual adalah : a) Dimensi kegunaan. b) Dimensi informasi. c) Dimensi interaksi. Langkah 2 : Membuat dan menyebar kuesioner Pembuatan kuesioner dilakukan dengan mengacu kepada variabel-variabel yang sudah ditentukan. Selanjutnya kuesioner tersebut disebar secara langsung kepada responden. Langkah 3 : Mengolah data kuesioner Data hasil penyebaran kuesioner ditampilkan dalam bentuk tabulasi. Selanjutnya hasil pengolahan tersebut dapat diolah dengan menggunakan model statistika dengan analisis deskriptif, analisis regresi linier berganda, analisis korelasi ganda ( R ), analisis determinasi ( R 2 ), uji koefisien regresi secara bersama sama ( uji F ) dan uji koefisien regresi secara parsial ( uji t ). Langkah 4 : Menganalisis data hasil pengolahan kuesioner Hasil analisis dari pengolahan kuesioner merupakan target yang akan dijadikan tujuan pencapaian tingkat kualitas sistem informasi yang ada. Hasil akhir dapat dinyatakan dalam nilai numerik yang menunjukkan hubungan pengaruh antara variabel kegunaan, informasi, dan interaksi. 4

HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Deskriptif Analisi Dimensi Kegunaan Tabel 1. Analisis Deskriptif Dimensi kegunaan tiap Kabupaten / Kota Kabupaten / Kota Tampilan Kecepatan Kemudahan situs situs membaca halaman Mean Mean Mean Kab. Langkat 3.74 3.78 3.76 Kab. Samosir 3.24 3.90 1.66 Kab. Sijunjung 1.82 3.92 3.70 Kab. Kediri 3.56 3.62 3.72 Kab. Sumenep 3.72 3.80 3.60 Kab. Bandung 3.72 3.80 3.62 Kab. Banyumas 4.76 3.56 3.74 Kab. Kebumen 3.78 3.80 3.68 Kab. Semarang 3.68 3.72 3.66 Kota Surabaya 3.50 3.68 3.70 Kota Magelang 3.82 3.50 3.66 Kota Semarang 3.48 3.62 3.60 Dari penjelasan diatas dapat di simpulkan bahwa tampilan situs yang paling bagus adalah Kabupaten Banyumas sebesar 4.76. Untuk kecepatan situs adalah Kabupaten Sijunjung sebesar 3.92. Untuk kemudahan dalam membaca halaman situs adalah Kabupaten Langkat sebesar 3.76. 5

Analisis Dimensi Informasi Tabel 2. Analisis Deskriptif Dimensi Informasi tiap Kabupaten / Kota Kab / Kota Kemudahan memahami informasi Kejelasan informasi Keakuratan informasi Relevan informasi Memperbaharui informasi Mean Mean Mean Mean Mean Kab. Langkat 1.28 1.94 1.20 2.06 1.90 Kab. Samosir 1.62 1.62 1.58 3.80 3.80 Kab. Sijunjung 1.86 1.62 1.98 3.80 3.86 Kab. Kediri 3.74 3.62 3.82 3.68 3.70 Kab. Sumenep 3.66 3.90 3.72 3.58 3.72 Kab. Bandung 3.66 3.76 3.70 3.78 3.60 Kab. Banyumas 4.74 4.76 4.48 4.38 3.70 Kab. Kebumen 3.64 3.64 3.60 3.64 3.58 Kab. Semarang 3.66 3.68 3.90 3.64 3.60 Kota Surabaya 3.58 3.76 3.66 3.62 3.70 Kota Magelang 3.52 3.76 3.64 3.66 3.52 Kota Semarang 3.42 3.64 3.50 3.54 3.60 Dari penjelasan diatas dapat di simpulkan bahwa kemudahan memahami informasi yang paling bagus adalah Kabupaten Banyumas sebesar 4.74. Untuk kejelasan informasi yang di berikan adalah Kabupaten Banyumas sebesar 4.76. Untuk keakuratan informasi adalah Kabupaten Banyumas sebesar 4.48. Untuk tingkat relevan informasi adalah Kabupaten Banyumas sebesar 4.38. Untuk dalam memperbaharui informasi adalah Kabupaten Sijunjung sebesar 3.86. 6

Analisis Dimensi Interaksi Tabel 3. Analisis Deskriptif Dimensi Interaksi tiap Kabupaten / Kota Pengoperasian Kemudahan Kemudahan Kecepatan Kabupaten / Kota pelayanan pengaduan menjawab masalah Mean Mean Mean Mean Kab. Langkat 3.84 1.60 1.38 1.46 Kab. Samosir 3.64 3.92 2.04 1.70 Kab. Sijunjung 3.78 1.34 2.12 4.12 Kab. Kediri 3.68 3.80 3.86 3.98 Kab. Sumenep 3.82 3.76 3.68 3.96 Kab. Bandung 3.64 3.56 3.76 3.78 Kab. Banyumas 3.64 4.56 4.64 3.54 Kab. Kebumen 3.68 3.68 3.68 3.66 Kab. Semarang 3.62 3.86 3.64 3.76 Kota Surabaya 3.66 3.52 3.60 3.68 Kota Magelang 3.78 3.54 3.66 3.64 Kota Semarang 3.58 3.54 3.60 3.64 Dari penjelasan diatas dapat di simpulkan bahwa pengoperasian dalam sistem paling bagus adalah Kabupaten Langkat sebesar 3.84. Untuk kemudahan pelayanan yang diberikan dalam sistem adalah Kabupaten Banyumas sebesar 4.56. Untuk kemudahan dalam hal pengaduan adalah Kabupaten Banyumas sebesar 4.64. Untuk kecepatan umpan balik dalam menjawab keluhan adalah Kabupaten Sijunjung sebesar 4.12. 7

Tabel 4. Koefisien Coefficients a Standardized Unstandardized Coefficients Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant) 163.714 107.166 1.528.165 usability 47.987 9.701.129 4.947.001 information 58.417 9.171.697 6.370.000 interaction 30.018 14.283.222 2.102.069 a. Dependent Variabel: kepuasan masyarakat Dari hasil tabel coeffients diperoleh persamaan regresinya sebagai berikut: Y = 163.714 + ( 47.987 ) X 1 + ( 58.417 ) X 2 + ( 30.018 ) X 3 Persamaan regresi di atas dapat di jelaskan sebagai berikut : 1. Konstanta sebesar 163.714 artinya jika kegunaan ( X 1 ), informasi ( X 2 ) dan interaksi ( X 3 ) nilainya adalah 0, maka nilai variabel kepuasan masyarakat adalah sebesar 163.714 2. Koefisien regresi variabel kegunaan ( X 1 ) sebesar 47.987 artinya jika X 1 mengalami kenaikan 1 maka Y mengalami kenaikan sebesar 47.987 dengan asumsi nilai variabel independen yang lain tetap. Koefisien bernilai positif artinya terjadi hubungan positif antara kegunaan dengan kepuasan masyarakat. Jika nilai kegunaan naik maka nilai kepuasan masyarakat juga naik dan sebaliknya. 3. Koefisien regresi variabel informasi ( X 2 ) sebesar 58.417 artinya jika X 2 mengalami kenaikan 1 maka variabel Y juga mengalami kenaikan sebesar 58.417 dengan asumsi nilai variabel independen yang lain tetap. Koefisien bernilai positif artinya terjadi hubungan positif antara informasi dengan kepuasan masyarakat. Jika nilai informasi naik maka nilai kepuasan masyarakat juga naik dan sebaliknya. 8

4. Koefisien regresi variabel interaksi ( X 3 ) sebesar 30.018 artinya jika X 3 mengalami kenaikan 1 maka variabel Y juga mengalami kenaikan sebesar 30.018 dengan asumsi nilai variabel independen yang lain tetap. Koefisien bernilai positif artinya terjadi hubungan positif antara interaksi dengan kepuasan masyarakat. Jika nilai interaksi naik maka nilai kepuasan masyarakat juga naik dan sebaliknya. Dari tabel koefisien dapat diketahui variabel yang paling berpengaruh terhadap variabel kepuasan masyarakat adalah informasi sebesar 58.417 lalu diikuti variabel kegunaan sebesar 47.987 dan variabel interaksi sebesar 30.018. Hal ini di karenakan informasi sangat dibutuhkan dan membantu bagi masyarakat yang tidak tahu tentang pelayanan terutama biaya menjadi tahu besarnya biaya yang harus dikeluarkan. Untuk variabel kegunaan seperti tampilan situs tidak terlalu di utamakan bagi masyarakat. Untuk variabel interaksi mempunyai pengaruh yang sangat kecil di bandingkan variabel informasi dan variabel interaksi. Disebabkan beberapa hal seperti pengaduan melalui e- mail tidak dibalas / dibalas dengan waktu yang sangat lama atau admin yang harus menjawab pengaduan / keluhan dari masyarakat sering off line. Analisis Korelasi Ganda Tabel 5. Model Summary Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1.998 a.997.996 21.639 a. Predictors: (Constant), interaction, usability, information 9

Berdasarkan hasil tersebut diperoleh angka R sebesar 0.998. Karena nilai korelasi ganda berada diantara 0.80 1.000, maka dapat disimpulkan bahwa terjadi hubungan yang sangat kuat antara variabel kegunaan, informasi, dan interaksi terhadap kepuasan masyarakat. Analisis Determinasi Berdasarkan hasil tabel diatas diperoleh angka R 2 sebesar 0.997 atau (99.7%). Hal ini menunjukkan bahwa persentase pengaruh variabel dependen sebesar 99,7 %. Sedangkan sisanya 0,3 % dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini. Adjusted R square adalah nilai R square yang telah disesuaikan. Menurut Santoso ( 2001 ) bahwa untuk regresi dengan lebih dari dua variabel independen digunakan Adjusted R square sebagai koefisien determinasi. Sedangkan Standard error of the estimate adalah suatu ukuran banyaknya kesalahan model regresi dalam memprediksikan nilai Y. Dari hasil regresi di peroleh nilai 21,639. Hal ini berarti banyaknya kesalahan dalam memprediksikan variabel interaksi sebesar 21,639. Uji Koefisien Regresi Secara Bersama- Sama ( Uji F ) Tabel 6. Anova ANOVA b Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 1145945.656 3 381981.885 815.763.000 a Residual 3746.010 8 468.251 Total 1149691.667 11 a. Predictors: (Constant), interaction, usability, information b. Dependent Variabel: kepuasan masyarakat Hipotesis H 0 : Tidak ada pengaruh antara kegunaan, informasi, dan interaksi terhadap kepuasan masyarakat. H 1 : Ada pengaruh antara kegunaan, informasi, dan 10

interaksi terhadap kepuasan masyarakat. Nilai F hitung > F tabel ( 815.763 > 4.066 ) maka H 0 ditolak artinya kegunaan, informasi, dan interaksi berpengaruh terhadap kepuasan masyarakat. Uji Koefisien Regresi Secara Parsial ( Uji t ) Tabel 7. Uji Koefisien Regresi Secara Parsial ( Uji t ) Coefficients a Standardized Unstandardized Coefficients Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant) 163.714 107.166 1.528.165 Usability 47.987 9.701.129 4.947.001 information 58.417 9.171.697 6.370.000 Interaction 30.018 14.283.222 2.102.069 a. Dependent Variabel: kepuasan masyarakat Hipotesis H 0 = Secara parsial tidak ada pengaruh dengan variabel kepuasan masyarakat. H 1 = Secara parsial ada pengaruh dengan variabel kepuasan masyarakat. Untuk variabel kegunaan ( usability ) nilai t hitung > t tabel ( 4.947 > 2.306 ) maka H 0 ditolak artinya secara parsial ada pengaruh variabel kegunaan dengan variabel kepuasan masyarakat. Untuk variabel informasi, nilai t hitung > t tabel ( 6.370 > 2.306 ) maka H 0 ditolak artinya secara parsial ada pengaruh variabel informasi dengan variabel kepuasan masyarakat. Untuk variabel interaksi, nilai t hitung < t tabel ( 2.102 < 2.306 ) maka H 0 diterima artinya secara parsial tidak ada pengaruh variabel interaksi dengan variabel kepuasan masyarakat. 11

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan dari tujuan penelitian, hasil pembahasan dan analisis yang dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Secara keseluruhan Kabupaten / Kota di seluruh Provinsi di Indonesia yang berjumlah 497 hanya 327 yang mempunyai situs. Sedangkan sisanya sebanyak 170 tidak mempunyai situs. Dari jumlah Kabupaten / Kota yang mempunyai situs hanya 92 yang mempunyai fasilitas pelayanan publik. Sedangkan sisanya sebanyak 235 tidak mempunyai fasilitas pelayanan publik. Dari jumlah Kabupaten / Kota yang mempunyai fasilitas pelayanan publik hanya 12 Kabupaten / Kota yang mempunyai komponen standar pelayanan. Sedangkan sisanya sebanyak 80 tidak mempunyai komponen standar pelayanan yaitu dasar hukum, persyaratan, prosedur, biaya, dan waktu pelayanan. 2. Dari analisis deskriptif yaitu pada dimensi kegunaan dapat diketahui tingkat kualitas situs dari penilaian masyarakat. Untuk tampilan situs yang paling bagus adalah Kabupaten Banyumas sebesar 4.76. Untuk kecepatan situs adalah Kabupaten Sijunjung sebesar 3.92. Untuk kemudahan dalam membaca halaman situs adalah Kabupaten Langkat sebesar 3.76. Untuk dimensi informasi, kemudahan memahami informasi yang paling bagus adalah Kabupaten Banyumas sebesar 4.74. Untuk kejelasan informasi yang di berikan adalah Kabupaten Banyumas sebesar 4.76. Untuk keakuratan informasi adalah Kabupaten Banyumas sebesar 4.48. Untuk tingkat relevan informasi adalah Kabupaten Banyumas sebesar 4.38. Untuk memperbaharui informasi adalah Kabupaten Sijunjung sebesar 3.86. Untuk dimensi interaksi, pengoperasian dalam sistem paling bagus adalah Kabupaten Langkat sebesar 3.84. Untuk kemudahan pelayanan yang diberikan dalam sistem adalah Kabupaten Banyumas sebesar 4.56. Untuk kemudahan dalam hal pengaduan adalah Kabupaten Banyumas sebesar 4.64. Untuk kecepatan umpan balik dalam menjawab keluhan adalah Kabupaten Sijunjung sebesar 4.12. 12

3. Dari hasil analisis regresi linier berganda, dapat diketahui pengaruh hubungan masing masing dimensi yaitu kegunaan, informasi dan interaksi terhadap kepuasan masyarakat adalah positif / berbanding lurus. Artinya adalah jika tingkat kegunaan, informasi dan interaksi mengalami peningkatan maka kepuasan masyarakat akan meningkat / naik dan jika tingkat kegunaan, informasi dan interaksi mengalami penurunan maka kepuasan masyarakat akan menurun. Berdasarkan hasil uji F juga dapat diketahui bahwa antara masing masing dimensi mempunyai pengaruh terhadap kepuasan masyarakat. Untuk hasi uji t dapat diketahui bahwa dimensi kegunaan dan informasi secara parsial mempunyai pengaruh terhadap kepuasan masyarakat. Sedangkan untuk dimensi interaksi, secara parsial tidak mempunyai pengaruh terhadap kepuasan masyarakat. 4. Variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap tingkat kepuasan masyarakat adalah variabel informasi. Saran Sebagai tindak lanjut dari kesimpulan yang diperoleh, maka untuk meningkatkan kualitas pelayanan terhadap masyarakat khususnya melalui situs, Pemerintah lebih berupaya dalam mensosialisasikan penggunaan Sistem Informasi kepada Pemerintah Daerah yang belum mempunyai situs. Sedangkan untuk Pemerintah Daerah yang sudah mempunyai situs tetapi belum mempunyai fasilitas pelayanan publik, diharapkan Pemerintah Daerah tersebut untuk membuat fasilitas pelayanan publik. Untuk yang mempunyai komponen standar pelayanan belum lengkap diharapkan untuk segera melengkapinya. Jika perlu Pemerintah memberikan sanksi kepada Pemerintah Daerah yang tidak mengikuti peraturan tersebut. 13

DAFTAR PUSTAKA Anonim, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik, Jakarta, 2009. Awwad, Mohammad, Website Quality Factors from Jordanian Universities Students Viewpoint, Jordan Journal of Business Administration, Volume 2, No.1, 2006 Barnes, Stuart J, Kenny Liu and Richard T. Vidgen, Evaluating Wap News Sites: The Webqual Approach, The 9th European Conference on Information Systems Bled, Slovenia, June 27-29, 2001. Kuncoro, Analisa Butir, Universitas Persada Indonesia, Jakarta, 2003. Kustituanto, Bambang and Rudy Badrudin, Statistika, Gunadarma, Jakarta, 1994. Levis, Mary, Markus Helfert1 and Malcolm Brady, Website Design Quality and Form Input Validation: An Empirical Study on Irish Corporate Websites Journal Service Scence. & Management. 2008, 1: 91-100 Mc.Leod, Raymond and George Schell, Sistem Informasi Manajemen, Indeks, Jakarta, 2004. Priyatno, Duwi, Paham Analisa Statistik Data dengan SPSS, Mediakom, Yogyakarta, 2010. Sigala, Marianna and Christou, Evangelos, Investigating The Impact Of E-Customer Relationship Management On Hotel s Website Service Quality Subiyakto, Haryono, Statistika 2, Gunadarma, Jakarta, 1994. 14

Tarigan, Josua, User Satisfaction Using Webqual Instrument : A Research on Stock Exchange of Thaland ( SET ), Jurnal Akuntansi dan Keuangan,Vol. 10 No. 1, Mei 2008 : 34-47 Zviran, Moshe, Glezer Chanan and Itay Avni, User Satisfaction from commercial web sites : The effect of design and use, Information and Management, Elsevier, 2005. 15