SUBGRUP FUZZY ATAS SUATU GRUP

dokumen-dokumen yang mirip
Semi Modul Interval [0,1] Atas Semi Ring Matriks Fuzzy Persegi

TINGKATAN SUBGRUP DARI SUBHIMPUNAN FUZZY

ORDER UNSUR DARI GRUP S 4

MODUL FAKTOR DARI MODUL ENDOMORFISMA PADA HIMPUNAN BILANGAN BULAT ATAS GAUSSIAN INTEGER

MODUL ATAS RING MATRIKS ( ) Arindia Dwi Kurnia Universitas Jenderal Soedirman Ari Wardayani Universitas Jenderal Soedirman

R-SUBGRUP NORMAL FUZZY NEAR-RING

MATHunesa (Volume 3 No 3) 2014

Penjumlahan dari Subnear-ring Fuzzy

IDEAL FUZZY NEAR-RING. Saman Abdurrahman, Na imah Hijriati, Thresye

RUANG FAKTOR. Oleh : Muhammad Kukuh

KONSTRUKSI HOMOMORFISMA PADA GRUP BERHINGGA

1. GRUP. Definisi 1.1 (Operasi Biner) Diketahui G himpunan dan ab, G. Operasi biner pada G merupakan pengaitan

ANTI SUBGRUP FUZZY. Kata Kunci: Lower level subset, Anti subgrup fuzzy, Lower Level Subgrup.

Saman Abdurrahman Program Studi Matematika Fakultas MIPA Universitas Lambung Mangkurat Jl. Jend. A. Yani km 36 Banjarbaru

Sifat-Sifat Ideal Utama dan Ideal Maksimal dalam Near-Ring

MATHunesa Jurnal Ilmiah Matematika Volume 3 No.6 Tahun 2017 ISSN

POLINOMIAL ATAS ALJABAR MAX-PLUS INTERVAL

I. PENDAHULUAN. Aljabar dapat didefinisikan sebagai manipulasi dari simbol-simbol. Secara historis

2 G R U P. 1 Struktur Aljabar Grup Aswad 2013 Blog: aswhat.wordpress.com

Saman Abdurrahman. Universitas Lambung Mangkurat,

BEBERAPA SIFAT DARI SUBGRUP FUZZY

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pengkajian pertama, diulas tentang definisi grup yang merupakan bentuk dasar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

RING FUZZY DAN SIFAT-SIFATNYA FUZZY RING AND ITS PROPERTIES

SUBGRUP C-NORMAL DAN SUBRING H R -MAX

OPERASI PADA GRAF FUZZY

G a a = e = a a. b. Berdasarkan Contoh 1.2 bagian b diperoleh himpunan semua bilangan bulat Z. merupakan grup terhadap penjumlahan bilangan.

Saman Abdurrahman Program Studi Matematika Fakultas MIPA Universitas Lambung Mangkurat Jl. Jend. A. Yani km 36 Banjarbaru

IDEAL PRIMA DAN IDEAL MAKSIMAL PADA GELANGGANG POLINOMIAL

Prosiding ISSN:

BAB I PENDAHULUAN. Teori graf merupakan salah satu bidang matematika yang mempelajari

RING FUZZY DAN SIFAT-SIFATNYA SKRIPSI

SUBGRUP NORMAL PADA Q-FUZZY

IDEAL PRIMA FUZZY DI SEMIGRUP

UNNES Journal of Mathematics

Skew- Semifield dan Beberapa Sifatnya

PROSIDING SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA. Yogyakarta, 14 November Penyelenggara : FMIPA UNY

JMP : Volume 4 Nomor 2, Desember 2012, hal MODUL FAKTOR YANG DIBENTUK DARI SUBMODUL Z 2. Ari Wardayani

Teorema-Teorema Utama Isomorphisma pada Near-Ring

PENENTUAN SUATU GRUP KUOSIEN FUZZY DARI SUATU GRUP

Relasi Kongruensi Fuzzy pada Grup dan Grup Hasil Bagi

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERSETUJUAN... II HALAMAN PENGESAHAN... III KATA PENGANTAR... IV DAFTAR ISI... V BAB I PENDAHULUAN...

MATHunesa (Volume 3 No 3) 2014

Karakteristik Invarian Translasional Subhimpunan Fuzzy Relatif terhadap Homomorfisma Ring

IDEAL FUZZY NEAR-RING. Jl. A. Yani Km. 36 Banjarbaru, Kalimantan Selatan

II. KONSEP DASAR GRUP. abstrak (abstract algebra). Sistem aljabar (algebraic system) terdiri dari suatu

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini akan diuraikan mengenai konsep teori grup, teorema lagrange dan

SYARAT PERLU LAPANGAN PEMISAH. Bambang Irawanto Jurusan Matematika FMIPA UNDIP. Abstact. Keywords : extension fields, elemen algebra

Rencana Perkuliahan. Kelas : A, B, C, D. SKS/JS : 3/3 : Yus Mochamad Cholily

STRUKTUR ALJABAR. Sistem aljabar (S, ) merupakan semigrup, jika 1. Himpunan S tertutup terhadap operasi. 2. Operasi bersifat asosiatif.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Struktur aljabar merupakan salah satu bidang kajian dalam matematika

HUTAN DAN SIKEL PADA GRAF FUZZY

BENTUK - BENTUK IDEAL PADA SEMIRING ( ( ) )

RUANG TOPOLOGI LEMBUT KABUR

Saman Abdurrahman Program Studi Matematika Fakultas MIPA Universitas Lambung Mangkurat Jl. Jend. A. Yani km 36 Banjarbaru

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

QUASI-COINCIDENT, INTERIOR DAN CLOSURE PADA TOPOLOGI FUZZY

Grup Permutasi dan Grup Siklis. Winita Sulandari

DIMENSI PARTISI SUBGRAF TERINDUKSI PADA GRAF TOTAL ATAS RING KOMUTATIF

I PENDAHULUAN II LANDASAN TEORI. Latar Belakang Berawal dari definisi grup periodik yaitu misalkan grup, jika terdapat unsur (nonidentitas)

GRUP ALJABAR DAN -MODUL REGULAR SKRIPSI SARJANA MATEMATIKA OLEH: FITRIA EKA PUSPITA

GRUP MONOTETIK TOPOLOGI DISKRIT BERHINGGA PADA DUALITAS PONTRYAGIN

Struktur Aljabar I. Pada bab ini disajikan tentang pengertian. grup, sifat-sifat dasar grup, ordo grup dan elemennya, dan konsep

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

JURNAL MATEMATIKA DAN KOMPUTER Vol. 4. No. 2, 65-70, Agustus 2001, ISSN : SYARAT PERLU LAPANGAN PEMISAH

ANALISIS PENYELESAIAN RUBIK 2X2 MENGGUNAKAN GRUP PERMUTASI

Produk Cartesius Semipgrup Smarandache

STRUKTUR ALJABAR 1. Winita Sulandari FMIPA UNS

Teorema Cayley-Hamilton pada Matriks atas Ring Komutatif

GELANGGANG ARTIN. Kata Kunci: Artin ring, prim ideal, maximal ideal, nilradikal.

Tujuan Instruksional Umum : Setelah mengikuti pokok bahasan ini mahasiswa dapat mengidentifikasi dan mengenal sifat-sifat dasar suatu Grup

IDEAL DIFERENSIAL DAN HOMOMORFISMA DIFERENSIAL. Na imah Hijriati, Saman Abdurrahman, Thresye

Beberapa Sifat Ideal Bersih-N

Himpunan Ω-Stabil Sebagai Daerah Faktorisasi Tunggal

Buku 1: RPKPS (Rencana Program dan Kegiatan Pembelajaran Semester)

Kriteria Struktur Aljabar Modul Noetherian dan Gelanggang Noetherian

G : ( σ, µ ) dengan himpunan titik S yaitu

IMAGE DAN PRE-IMAGE TRANSLASI PADA GRUP FUZZY INTUITIONISTIK. Dian Pratama

RELASI EKUIVALENSI PADA SUBGRUP FUZZY

MATERI ALJABAR LINEAR LANJUT RUANG VEKTOR

BAB I PENDAHULUAN. dari suatu graf G disebut himpunan titik G, dinotasikan dengan V(G) dan

Jurusan Pendidikan Matematika

SIFAT-SIFAT GRAF SIKEL DENGAN PELABELAN FUZZY

K-ALJABAR. Iswati dan Suryoto Jurusan Matematika FMIPA UNDIP Jl. Prof. H. Soedarto, S.H, Semarang 50275

Aplikasi Matriks Circulant Untuk Menentukan Nilai Eigen Dari Graf Sikel (Cn)

SISTEM SCHREIER PADA FREE GROUP. Skripsi untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Matematika

GRUP AUTOMORFISME GRAF KIPAS DAN GRAF KIPAS GANDA

MENENTUKAN NILAI EIGEN DAN VEKTOR EIGEN MATRIKS INTERVAL TUGAS AKHIR

PROSIDING ISBN : Dhian Arista Istikomah, S.Si, M.Sc 1. Abstrak

SEKILAS TENTANG KONSEP. dengan grup faktor, dan masih banyak lagi. Oleh karenanya sebelum

NEUTROSOFIK MODUL DAN SIFAT-SIFATNYA. Jl. Prof. H. Soedarto, SH, Tembalang, Semarang 50275

5. Sifat Kelengkapan Bilangan Real

II. TINJAUAN PUSTAKA. Diberikan himpunan dan operasi biner disebut grup yang dinotasikan. (i), untuk setiap ( bersifat assosiatif);

SISTEM BILANGAN BULAT

Sifat Lapangan pada Bilangan Kompleks

ISOMORFISMA JUMLAH LANGSUNG DAN DARAP LANGSUNG DUA MODUL. (Skripsi) Oleh ALI ABDUL JABAR

PENGERTIAN RING. A. Pendahuluan

Matriks Simplektik dan Hubungannya Pada Sistem Linier Hamiltonian. Simplectic Matrix and It Relations to Linear Hamiltonian System

DESKRIPSI MATA KULIAH : STRUKTUR ALJABAR I

Modul Perkalian. Oleh Samsul Arifin Jurusan Matematika FMIPA UGM Sekip Utara Yogyakarta 55281

Transkripsi:

JMP : Volume 6 Nomor, Juni 0, hal. 33 - SUBGRUP FUZZY ATAS SUATU GRUP Fatkhur Rozi, Ari Wardayani, dan Suroto Program Studi Matematika Fakultas Sains dan Teknik Universitas Jenderal Soedirman email : cahcilacap07@yahoo.com ABSTRACT. This paper discusses a fuzzy subgroup of a classical group. It s constructed by defining fuzzy subsets and employing products and inverse notions on classical group. The result obtained is sufficient and necessary conditions for the fuzzy subset to be fuzzy subgroup. Keywords: group, fuzzy subset, fuzzy subgroup ABSTRAK. Makalah ini membahas tentang subgrup fuzzy atas suatu grup klasik. Pembentukan subgrup fuzzy dilakukan melalui subhimpunan fuzzy dengan memanfaatkan nilai dari hasil kali dua buah elemen serta invers elemen pada grup klasiknya. Hasil yang diperoleh adalah syarat cukup dan perlu suatu subhimpunan fuzzy merupakan subgrup fuzzy. Kata kunci: grup, subhimpunan fuzzy, subgrup fuzzy I. PENDAHULUAN Operasi biner pada suatu himpunan tak kosong S merupakan suatu fungsi dari SxS ke S (Judson, 0). Grup merupakan suatu sistem matematika yang terdiri atas sebuah himpunan tak kosong dan dilengkapi dengan sebuah operasi biner yang memenuhi sifat assosiatif, memiliki elemen identitas, dan setiap elemennya memiliki invers (Fraeligh, 000). Selanjutnya suatu grup yang operasi binernya bersifat komutatif dinamakan grup komutatif (abel). Kajian mengenai teori grup klasik kebanyakan dilakukan pada himpunan tegas (crisp). Kajian mengenai konsep himpunan mulai berkembang pada sekitar tahun 965 yang ditandai dengan adanya perluasan dari konsep himpunan tegas menjadi himpunan fuzzy (samar). Menurut Malik dan Mordeson (00), himpunan fuzzy atas suatu himpunan X merupakan suatu fungsi dari X ke interval tutup [0,] dan merupakan generalisasi dari himpunan tegas. Dengan kata lain, himpunan tegas merupakan kasus khusus dari himpunan fuzzy, sehingga sifat yang ada pada

3 Fatkhur Rozi, dkk. himpunan tegas pasti dapat dinyatakan sebagai kasus khusus dari sifat himpunan fuzzy. Pembahasan mengenai teori dan aplikasi dari himpunan fuzzy banyak dilakukan pada tahun-tahun berikutnya. Beberapa aplikasi konsep himpunan fuzzy pada kehidupan nyata telah di bahas oleh Lee (005). Pembahasan mengenai pembentukan subhimpunan fuzzy pada suatu grup klasik telah dibahas oleh Mordeson dkk (005). Selanjutnya, penelitian mengenai penggunaan konsep himpunan fuzzy pada pembentukan ruang vektor dan matriks juga telah di bahas oleh Mufidah (0). Pada tulisan ini dibahas mengenai pembentukan subgrup fuzzy dari suatu grup klasik dan beberapa sifat yang terkait, serta contoh kasusnya. Pada pendefinisian subgrup fuzzy ini akan memanfaatkan konsep subhimpunan fuzzy dari suatu grup klasik. Selanjutnya dengan membentuk subgrup fuzzy ini maka suatu grup klasik akan dapat dinyatakan sebagai kasus khusus dari suatu subgrup fuzzy. Pada bagian utama tulisan ini, pertama akan dibahas mengenai pembentukan subgrup fuzzy atas suatu grup klasik. Kedua, akan dibahas mengenai sifat terkait subgrup fuzzy yakni syarat cukup dan perlu dari suatu subhimpunan fuzzy merupakan subgrup fuzzy yang merupakan hasil utama pada tulisan ini. II. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan suatu penelitian yang didasarkan pada studi literatur yang meliputi kajian-kajian secara teoritis. Langkah awal yang dilakukan adalah mendefinisikan sembarang grup klasik dan membentuk subhimpunan fuzzy pada grup klasik tersebut. Dari subhimpunan fuzzy ini, selanjutnya dapat dibentuk suatu subgrup fuzzy atas suatu grup klasik dan beberapa contoh kasusnya. Langkah berikutnya adalah membuktikan beberapa sifat terkait syarat cukup dan perlu dari suatu subhimpunan fuzzy merupakan subgrup fuzzy dan contoh kasusnya.

SubGrup Fuzzy Atas Suatu Grup 35 III. HASIL DAN PEMBAHASAN Bagian ini merupakan bagian utama dari tulisan ini yang berisi tentang pembentukan subgrup fuzzy dan sifat terkait subgrup fuzzy. 3. Pembentukan Subgrup Fuzzy Untuk membentuk suatu subgrup fuzzy maka terlebih dahulu didefinisikan subhimpunan fuzzy atas suatu grup klasik. Apabila G adalah suatu grup (klasik), maka untuk mendefinisikan subhimpunan fuzzy atas grup G sama halnya dengan mendefinisikan suatu subhimpunan fuzzy atas sembarang himpunan X. Definisi Misalkan G adalah suatu grup. Subhimpunan fuzzy atas grup G adalah fungsi μ: G [0,] yang mengaitkan setiap elemen di G ke interval tutup [0,]. Selanjutnya, himpunan dari semua subhimpunan fuzzy atas G dinamakan himpunan kuasa fuzzy atas grup G dan dinotasikan dengan FP(G) dan μ(x) untuk setiap x G dinamakan nilai keanggotaan elemen x pada subhimpunan fuzzy μ. Berikut merupakan contoh mengenai subhimpunan fuzzy atas suatu grup. Contoh Diketahui bahwa Z 5 {0 } merupakan grup dengan operasi 5. Order elemen x pada suatu grup merupakan bilangan bulat positif terkecil n sedemikian hingga x n = dan ditulis d(x) = n. Didefinisikan fungsi μ Z 5 {0 } [0,] dengan μ(x) = ord(x) untuk setiap x Z 5 {0 }. Perhatikan bahwa ord( ) =, ord( ) =, ord(3 ) =, dan ord( ) =, sehingga diperoleh μ( ) =, μ( ) = 0,5, μ(3 ) = 0,5, dan μ( ) = 0,5. Dengan demikian μ adalah suatu fungsi dimana μ(x) [0,] untuk setiap x Z 5 {0 }, sehingga μ merupakan subhimpunan fuzzy atas grup Z 5 {0 } dan μ FP(Z 5 {0 }). Contoh Diketahui H = {,, i, i} yang dilengkapi operasi merupakan suatu grup. Didefinisikan fungsi σ dengan

36 Fatkhur Rozi, dkk. cos (Arg (x) ), untuk x =, i, i σ(x) = { sin ( Arg (x) ), untuk x = 3 dan Arg(x) adalah argumen utama dari x. Perhatikan bahwa Arg() = 0, Arg( ) = π, Arg(i) = π, dan Arg( i) = π σ(i) =, dan σ( i) =, sehingga hasil dari σ() =, σ( ) =,. Dengan demikian σ adalah suatu fungsi dimana σ(x) [0,] untuk setiap x H. Dengan kata lain σ merupakan subhimpunan fuzzy atas grup H dan σ FP(H). Selanjutnya didefinisikan operasi biner dan uner pada himpunan kuasa fuzzy atas grup G yang akan digunakan untuk membuktikan beberapa sifat yang berlaku pada subgrup fuzzy atas grup G. Definisi dari operasi biner dan uner pada himpunan kuasa fuzzy atas grup G dijelaskan pada definisi berikut. Definisi Misalkan G adalah suatu grup. Operasi biner dan uner pada FP(G) berturutturut didefinisikan dengan (μ v)(x) = sup{min{μ(y), v(z)} yz = x, untuk y, z G} dan μ (x) = μ(x ) untuk setiap μ, v FP(G) dan x G. Selanjutnya μ v dinamakan hasil kali dari μ dan, serta μ dinamakan invers dari μ. Subgrup fuzzy atas grup G merupakan subhimpunan fuzzy atas grup G yang memenuhi syarat-syarat tertentu. Berikut diberikan definisi dari subgrup fuzzy atas grup G.

SubGrup Fuzzy Atas Suatu Grup 37 Definisi 3 Misalkan G adalah grup dan μ FP(G) maka μ dikatakan subgrup fuzzy atas G jika memenuhi μ(xy) min{μ(x), μ(y)} dan μ(x ) μ(x) untuk setiap x, y G Untuk selanjutnya, himpunan dari semua subgrup fuzzy atas grup G dinotasikan F(G) Contoh berikut merupakan penjelasan dari subgrup fuzzy atas suatu grup. Contoh 3 Diketahui bahwa μ Z 5 {0 } [0,] dengan μ(x) = ord(x) untuk setiap x Z 5 {0 } merupakan subhimpunan fuzzy atas grup Z 5 {0 }. Selanjutnya akan diselidiki apakah μ merupakan subgrup fuzzy atas grup Z 5 {0 }. Tabel. Hasil operasi subhimpunan fuzzy μ x y x 5 y μ(x 5 y) μ(x) μ(y) min{μ(x), μ(y)} 3 3 3 3 3 3 3

38 Fatkhur Rozi, dkk. 3 3 3 3 3 Tabel. Hasil dari invers subhimpunan fuzzy μ x x μ(x) μ(x ) 3 3 Berdasarkan hasil Tabel diperoleh bahwa μ(x 5 y) min{μ(x), μ(y)} untuk setiap x, y G dan dari hasil Tabel diperoleh μ(x ) μ(x) untuk setiap x G. Dengan μ merupakan suatu subgrup fuzzy atas grup Z 5 {0 }. Contoh Diketahui H = {,, i, i} yang dilengkapi operasi merupakan suatu grup dan fungsi σ dengan definisi cos ( Arg (x) ), untuk x =, i, i σ(x) = sin ( Arg ((x) ), untuk x = { 3

SubGrup Fuzzy Atas Suatu Grup 39 adalah suatu subhimpunan fuzzy. Selanjutnya akan ditunjukkan bahwa σ merupakan subgrup fuzzy atas grup H. Tabel 3. Hasil operasi subhimpunan fuzzy σ x y x y σ(x y) σ(x) σ(y) min{σ(x), σ(y)} i i i i i i i i i i i i i i i i 0 Fatkhur Rozi, dkk. i i i i

i i i i Tabel. Hasil dari invers subhimpunan fuzzy σ x x σ(x) σ(x ) i i i i Berdasarkan hasil Tabel 3 diperoleh bahwa σ(x y) min{σ(x), σ(y)} untuk setiap x, y G dan dari hasil Tabel diperoleh σ(x ) σ(x) untuk setiap x G. Dengan demikian σ merupakan suatu subgrup fuzzy atas grup H. 3. Sifat Terkait Subgrup Fuzzy Pada bagian ini dijelaskan mengenai beberapa sifat terkait subgrup fuzzy, khususnya sifat yang terkait dengan syarat cukup dan perlu dari suatu subhimpunan fuzzy merupakan subgrup fuzzy. Sebelumnya terlebih dahulu disajikan Lemma berikut yang menjelaskan tentang nilai keanggotaan elemen identitas pada subgrup fuzzy atas suatu grup. SubGrup Fuzzy Atas Suatu Grup Lemma

Misalkan μ F(G) dan e adalah elemen identitas pada grup G, maka untuk setiap x G berlaku. μ(e) μ(x). μ(x) = μ(x ) Bukti.. Perhatikan bahwa G adalah suatu grup, jadi untuk setiap x G selalu terdapat x G sedemikian sehingga xx = e. Dari sini diperoleh bahwa μ(e) = μ(xx ) min{μ(x), μ(x )} min{μ(x), μ(x)} = μ(x). Jadi untuk setiap x G berlaku μ(e) μ(x). Perhatikan bahwa untuk setiap x G dapat dinyatakan sebagai (x ). Dari sini diperoleh μ(x) = μ((x ) ) μ(x ). Selanjutnya, karena μ adalah suatu subgrup fuzzy atas grup G maka untuk setiap x G berlaku μ(x ) μ(x). Lebih lanjut karena μ(x) μ(x ) dan μ(x ) μ(x) maka haruslah μ(x) = μ(x ). Pada Contoh 3 dijelaskan bahwa μ merupakan suatu subgrup fuzzy atas grup Z 5 {0 } dengan elemen identitas e =. Dari Tabel terlihat μ( ) μ(x) untuk setiap x Z 5 {0 }, dan pada Tabel terlihat bahwa μ(x) = μ(x ) untuk setiap x Z 5 {0 }. Sementara itu, pada Contoh dijelaskan bahwa σ merupakan suatu subgrup fuzzy atas grup H dengan e =. Dari Tabel 3 dapat diketahui bahwa σ() σ(x) untuk setiap x H, dan pada Tabel dapat terlihat bahwa μ(x) = μ(x ) untuk setiap x H. Teorema-teorema berikut ini menjelaskan tentang syarat cukup dan perlu untuk suatu subhimpunan fuzzy atas suatu grup menjadi subgrup fuzzy atas suatu grup. Fatkhur Rozi, dkk. Teorema.

μ FP(G) merupakan subgrup fuzzy atas grup G jika dan hanya jika untuk setiap x, y G, μ(xy ) min{μ(x), μ(y)} Bukti. ( ) Diketahui μ FP(G) merupakan subgrup fuzzy atas grup G, maka untuk setiap x, y G berlaku μ(xy ) min{μ(x), μ(y )}. Karena untuk setiap y G berlaku μ(y) = μ(y ) maka akibatnya μ(xy ) min{μ(x), μ(y)}. ( ) Diketahui bahwa untuk setiap x, y G, μ(xy ) min{μ(x), μ(y)}, maka diperoleh μ(e) = μ(xx ) min{μ(x), μ(x)} = μ(x), untuk setiap x G. Hal ini mengakibatkan μ(x) = μ(ex) min{μ(e), μ(x )} = μ(x ), dengan kata lain berlaku μ(x) μ(x ). Sementara itu (x ) = μ(ex ) min{μ(e), μ(x)} = μ(x), yang berarti bahwa μ(x ) μ(x). Jadi terbukti bahwa μ(x ) = μ(x), untuk setiap x G. Selanjutnya, μ(xy) min{μ(x), μ(y ) } min{μ(x), μ(y) } untuk setiap x, y G. Dengan demikian syarat dan untuk subgrup fuzzy terpenuhi. Jadi terbukti bahwa μ merupakan subgrup fuzzy atas grup G. Pada Contoh 3 dijelaskan bahwa apabila μ merupakan suatu subgrup fuzzy atas grup Z 5 {0 } maka berlaku μ(xy ) min{μ(x), μ(y)} untuk setiap x, y Z 5 {0 }. Sebaliknya apabila diketahui μ(xy ) min{μ(x), μ(y)} untuk setiap x, y Z 5 {0 } maka terlihat bahwa μ merupakan suatu subgrup fuzzy atas grup Z 5 {0 }. Demikian juga berlaku untuk Contoh. Teorema μ FP(G) merupakan subgrup fuzzy atas grup G jika dan hanya jika μ memenuhi. μ μ μ. μ = μ. SubGrup Fuzzy Atas Suatu Grup 3 Bukti.

( ) Diketahui μ merupakan subgrup fuzzy atas G. Akan ditunjukkan μ μ μ dan μ = μ, yakni untuk setiap x G berlaku (μ μ)(x) μ(x) dan μ (x) = μ(x). Perhatikan bahwa (μ μ)(x) = sup{min{μ(y), μ(z)} yz = x} dan karena μ adalah subgrup fuzzy dari G maka μ(yz) min{μ(y), μ(z)} untuk setiap y, z G. Dengan demikian (μ μ)(x) μ(x) untuk setiap x G dan berarti μ μ μ. Sementara itu, μ (x) = μ(x ) = μ(x) untuk setiap x G. Dengan demikian terbukti bahwa μ = μ. ( ) Diketahui adalah μ memenuhi μ μ μ dan μ = μ. Akan ditunjukkan bahwa μ merupakan subgrup fuzzy atas grup G. Perhatikan bahwa diketahui μ μ μ, sehingga untuk setiap x, y G berlaku μ(xy ) (μ μ)(xy ) = min{μ(x), μ(y ) = min{μ(x), μ (y)}}. Sementara itu, karena μ = μ maka μ (y) = μ(y), sehingga μ(xy ) min{μ(x), μ(y)}. Jadi μ memenuhi syarat dan subgrup fuzzy atas grup G. Dapat disimpulkan bahwa μ merupakan subgrup fuzzy atas grup G. IV. KESIMPULAN DAN SARAN Subgrup fuzzy atas suatu grup G dapat dibentuk melalui subhimpunan fuzzy atas grup G. Syarat cukup dan perlu dari suatu subhimpunan fuzzy merupakan subgrup fuzzy adalah nilai keanggotaan dari hasil kali dari sembarang elemen dan sembarang invers elemen pada grup G selalu lebih dari atau sama dengan minimum dari nilai keanggotaan kedua elemen G tersebut. Selain itu, syarat cukup dan perlu lainnya adalah hasil kali sembarang subhimpunan fuzzy selalu termuat dalam subhimpunan fuzzy tersebut, dan invers dari sembarang subhimpunan Fatkhur fuzzy Rozi, adalah dkk. himpunan fuzzy itu sendiri. Penelitian lebih lanjut dapat dilakukan pada pembentukan subgrup fuzzy normal dan sifat-sifat yang terkait.

V. DAFTAR PUSTAKA Fraleigh, J.B., 00. A First Course in Abstract Algebra, 7 rd Addison-Wesley Publising Company. Edition. New York: Judson, T.W., 0. Abstract Algebra Theory and Application. Amerika Serikat: Virginia Commonwealth University Mathematics. Mordeson, J.N dan Malik, D.S. 00. Fuzzy Automata and Languages Theory and Applications. Amerika Serikat: Chapman & Hall/CRC. Mordeson, J.N, Bhutani, K.R, dan Rosenfeld, A., 005. Fuzzy Groups Theory. New York: Springer Berlin Heidelberg. Lee, K.H. 005. First Course on Fuzzy Theory and Applications. Spinger-Verlag Berlin Heidelberg. Mufidah, A.S., 0. Ruang Vektor Fuzzy dari Matriks Fuzzy m n. Skripsi. Malang: Jurusan Matematika, Universitas Islam Negeri Malik Ibrahim.