Matematik tika Di Disk i r t it 2

dokumen-dokumen yang mirip
LOGIKA DAN ALGORITMA

BAB II LANDASAN TEORI

TEORI GRAF UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER ILHAM SAIFUDIN PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK. Selasa, 13 Desember 2016

Konsep. Graph adalah suatu diagram yang memuat informasi tertentu. Contoh : Struktur organisasi

Graph. Matematika Informatika 4. Onggo

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

TEKNIK INFORMATIKA. Teori Dasar Graf

Dasar-Dasar Teori Graf. Sistem Informasi Universitas Gunadarma 2012/2013

Graph. Rembang. Kudus. Brebes Tegal. Demak Semarang. Pemalang. Kendal. Pekalongan Blora. Slawi. Purwodadi. Temanggung Salatiga Wonosobo Purbalingga

Graf dan Analisa Algoritma. Pertemuan #01 - Dasar-Dasar Teori Graf Universitas Gunadarma 2017

GRAF. V3 e5. V = {v 1, v 2, v 3, v 4 } E = {e 1, e 2, e 3, e 4, e 5 } E = {(v 1,v 2 ), (v 1,v 2 ), (v 1,v 3 ), (v 2,v 3 ), (v 3,v 3 )}

TEORI DASAR GRAF 1. Teori Graf

Bagaimana merepresentasikan struktur berikut? A E

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Penugasan Sebagai Masalah Matching Bobot Maksimum Dalam Graf Bipartisi Lengkap Berlabel

Graph seperti dimaksud diatas, ditulis sebagai G(E,V).

BAB 2 LANDASAN TEORI. yang tak kosong yang anggotanya disebut vertex, dan E adalah himpunan yang

Graph. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

Bab 2 LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

PENDAHULUAN MODUL I. 1 Teori Graph Pendahuluan Aswad 2013 Blog: 1.

Sirkuit Euler & Sirkuit Hamilton SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS GUNADARMA 2012/2013

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Struktur dan Organisasi Data 2 G R A P H

Pertemuan 11 GRAPH, MATRIK PENYAJIAN GRAPH

Discrete Mathematics & Its Applications Chapter 10 : Graphs. Fahrul Usman Institut Teknologi Bandung Pengajaran Matematika

PENGERTIAN GRAPH. G 1 adalah graph dengan V(G) = { 1, 2, 3, 4 } E(G) = { (1, 2), (1, 3), (2, 3), (2, 4), (3, 4) } Graph 2

BAB 2 LANDASAN TEORI

TEORI DASAR GRAF 1. Teori Graf

PENGETAHUAN DASAR TEORI GRAF

BAB 2 LANDASAN TEORI

I. LANDASAN TEORI. Seperti yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya, teori graf merupakan salah satu ilmu

LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan diberikan beberapa konsep dasar teori graf dan bilangan. kromatik lokasi sebagai landasan teori pada penelitian ini.

TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini akan diberikan beberapa definisi, istilah istilah yang berhubungan dengan materi

MA3051 Pengantar Teori Graf. Semester /2014 Pengajar: Hilda Assiyatun

Graf digunakan untuk merepresentasikan objek-objek diskrit dan hubungan antara objek-objek tersebut. Demak Semarang. Kend al. Salatiga.

Kode MK/ Matematika Diskrit

Graf. Program Studi Teknik Informatika FTI-ITP

II. LANDASAN TEORI. Ide Leonard Euler di tahun 1736 untuk menyelesaikan masalah jembatan

GRAF. Graph seperti dimaksud diatas, ditulis sebagai G(E,V).

BAB II LANDASAN TEORI

APLIKASI PEWARNAAN SIMPUL GRAF UNTUK MENGATASI KONFLIK PENJADWALAN MATA KULIAH DI FMIPA UNY

G r a f. Pendahuluan. Oleh: Panca Mudjirahardjo. Graf digunakan untuk merepresentasikan objek-objek diskrit dan hubungan antara objek-objek tersebut.

BAB 2 LANDASAN TEORI

Aplikasi Algoritma Dijkstra dalam Pencarian Lintasan Terpendek Graf

Aplikasi Teori Graf dalam Manajemen Sistem Basis Data Tersebar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kromatik lokasi sebagai landasan teori dari penelitian ini.

Course Note Graph Hamilton

Penggunaan Algoritma Dijkstra dalam Penentuan Lintasan Terpendek Graf

merupakan himpunan sisi-sisi tidak berarah pada. (Yaoyuenyong et al. 2002)

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

LATIHAN ALGORITMA-INTEGER

BAB II LANDASAN TEORI. Teori graf dikenal sejak abad ke-18 Masehi. Saat ini teori graf telah

MODUL 4 Materi Kuliah New_S1

SEKILAS TENTANG GRAPH. Oleh: Baso Intang Sappaile

9. Algoritma Path. Oleh : Ade Nurhopipah

BAB 2 DEGREE CONSTRAINED MINIMUM SPANNING TREE. Pada bab ini diberikan beberapa konsep dasar seperti beberapa definisi dan teorema

: PERSOALAN DEGREE CONSTRAINED MINIMUM SPANNING TREE

Graf dan Pengambilan Rencana Hidup

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Graf. Matematika Diskrit. Materi ke-5

BAB III KONSEP DASAR TEORI GRAF. Teori graf adalah salah satu cabang matematika yang terus berkembang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

II. TINJAUAN PUSTAKA. Graf G adalah suatu struktur (V,E) dengan V(G) = {v 1, v 2, v 3,.., v n } himpunan

Sebuah graf sederhana G adalah pasangan terurut G = (V, E) dengan V adalah

LANDASAN TEORI. Bab Konsep Dasar Graf. Definisi Graf

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 GRAF PRIMITIF. 2.1 Definisi Graf

PERANGKAT PEMBELAJARAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini akan dijelaskan beberapa konsep dasar teori graf dan dimensi partisi

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini akan diberikan definisi dan teorema yang berhubungan dengan

2. TINJAUAN PUSTAKA. Chartrand dan Zhang (2005) yaitu sebagai berikut: himpunan tak kosong dan berhingga dari objek-objek yang disebut titik

CRITICAL PATH. Menggunakan Graph berbobot dan mempunya arah dari Critical Path: simpul asal : 1 simpul tujuan : 5. Graph G. Alternatif

BAB II LANDASAN TEORI

PEWARNAAN GRAF SEBAGAI METODE PENJADWALAN KEGIATAN PERKULIAHAN

TEORI GRAF DALAM MEREPRESENTASIKAN DESAIN WEB

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

II. KONSEP DASAR GRAF DAN GRAF POHON. Graf G adalah himpunan terurut ( V(G), E(G)), dengan V(G) menyatakan

MULTIPLISITAS SIKEL DARI GRAF TOTAL PADA GRAF SIKEL, GRAF PATH DAN GRAF KIPAS

BAB 2 LANDASAN TEORI. Secara garis besar ilmu statistik dibagi menjadi dua bagian yaitu:

Analogi Pembunuhan Berantai Sebagai Graf Dalam Investigasi Kasus

I. PENDAHULUAN. Teori graf merupakan salah satu bidang matematika yang memiliki banyak. terapan di berbagai bidang sampai saat ini.

v 3 e 2 e 4 e 6 e 3 v 4

BAB 2 BEBERAPA ISTILAH DARI GRAPH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sepasang titik. Himpunan titik di G dinotasikan dengan V(G) dan himpunan

BAB I PENDAHULUAN. Teori graf merupakan salah satu kajian matematika yang memiliki banyak

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Sebuah graf G didefinisikan sebagai pasangan himpunan (V,E), dengan V

Pengaplikasian Graf dalam Pendewasaan Diri

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. dari suatu graf G disebut himpunan titik G, dinotasikan dengan V(G) dan

Gambar 6. Graf lengkap K n

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Aplikasi Pohon Merentang Minimum dalam Rute Jalur Kereta Api di Pulau Jawa

Bab 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

Matematika tik Diskrit it 2 Teori Graph Teori Graph 1

Kelahiran Teori Graph Masalah Jembatan Konigsberg g : Mulai dan berakhir pada tempat yang sama, bagaimana caranya untuk melalui setiap jembatan tepat satu kali? 1736: Leonhard Euler Basel, 1707-St. Petersburg, 1786 Mampu mengungkap misteri Jembatan Konigsberg Teori Graph 2

Problem dan Model Graph Anal lisis Anali sis MASALAH MODEL ALGORITMA Data IMPLEMENTASI PROGRAM SOLUSI YANG DIHARAPKAN Teori Graph 3

Problem 1 Setiap minggu sekali, seorang petugas kantor telepon berkeliling untuk mengumpulkan koin pada telepon umum yang dipasang diberbagai tempat. Berangkat dari kantornya, ia mendatangi satu demi satu telepon umum tersebut, t dan akhirnya kembali ke kantor lagi. Problem yang muncul adalah petugas tersebut menginginkan suatu rute perjalanan dengan waktu minimal? Teori Graph 4

Problem 2 Pada suatu persimpangan p jalan yang ramai akan dipasang lampu lalu lintas (TL). Telah diatur bahwa jalan A, C, D, E, dan F satu arah serta jalan B adalah 2 arah. Perjalanan yang diperbolehkan adalah : A B A C A E B C B E D C D E F B F C F E Problemnya adalah bagaimana menentukan pola TL dengan jumlah fase minimal,dan i pada setiap fase tidak ada perjalanan yang saling melintas? Teori Graph 5

Problem 3 Rute perjalanan dari kota A ke P dapat dilakukan dengan berbagai macam alternatif. Dari sekian banyak alternatif yang ada maka tentukanlah rute yang paling minimal untuk ditempuh (misalkan minimal dalam hal jarak tempuh/waktu tempuh)? Teori Graph 6

Model Graph Jika kita lakukan analisis terhadap ketiga problem tadi, maka kita akan buatkan model persoalannya ke dalam model Graph. Problem 1 pada model Graph dikenal dengan problem Travelling Salesman. Problem 2 pada model Graph dikenal dengan problem Coloring Graph (pewarnaan Graph). Problem 3 pada model Graph dikenal dengan problem Shortest Path. Teori Graph 7

Pendahuluan Definisi 1 : Suatu Graph G = (V,E) adalah koleksi atau pasangan dari dua himpunan V (tidak kosong) dan E dengan V = V(G) = himpunan verteks atau simpul atau node. E = E(G) = himpunan edge atau ruas atau sisi. Banyaknya verteks disebut order Banyaknya edge disebut size (ukuran) Teori Graph 8

Pendahuluan (Lanjutan) Contoh 1 : V = {s, u, v, w, x, y, z} E={(xs) {(x,s), (x,v) (xv) 1, (x,v) 2, (x,u), (v,w), (s,v), (s,u), (s,w), (s,y), (w,y), (u,y), (u,z),(y,z)} Teori Graph 9

Edge Edge merupakan pasangan tak terurut dari simpul. Misalkan edge e = (v,w) = (w,v). Edge e dikatakan incident pada v dan w. Verteks terpencil (terisolasi) adalah suatu verteks tanpa edge incident. p Teori Graph 10

Edge Khusus Edge Paralel Dua edge atau lebih yang mempunyai kedua verteks ujung yang sama. Graph disamping : edge (a,b) merupakan edge paralel atau edge sejajar. Loop (self-loops) Suatu edge yang kedua verteks ujungnya sama. Graph disamping, edge (d,d) self-loops. Teori Graph 11

Graph Khusus Simple graph (Graph sederhana) Suatu graph yang tidak memiliki self-loops dan ruas sejajar. Weighted graph (Graph berlabel / berbobot) Suatu graph yang setiap ruasnya dikaitkan dengan besaran tertentu ( bobot ) ). Teori Graph 12

Graph Berarah (Digraph) G disebut graph berarah atau directed graph/ digraph jika setiap ruas merupakan pasangan terurut dari simpul. (dpl. Setiap ruasnya memiliki arah). Teori Graph 13

Graph Berarah (Digraph) Definisi: Jika (u,v) adalah edge dari graph berarah G, u dikatakan k adjacent ke v dan v dikatakan k adjacent dari u. Vertex u dikatakan sebagai verteks inisial dari (u,v) dan v dikatakan sebagai verteks terminal atau verteks akhir (u,v). verteks inisial dan verteks terminal dari sebuah loop adalah sama Teori Graph 14

DrjtVrtk Derajat Verteks Derajat dari simpul v, dinotasikan dgn δ(v), adalah banyaknya ruas yang melalui v Contoh : δ(a) = 4, δ(b) = 3, δ(c) = 4, δ(d) = 6, δ(e) ( ) = 4, δ(f) = 4, δ(g) = 3. Teori Graph 15

Drjtpd Derajat pada Grph Graph Teorema (The Handshaking Theorem): jika G suatu graph tidak berarah dengan m edge dan n verteks maka jumlah derajat semua verteks adalah 2m. n Σ δ(v i ) = 2m i = 1 jumlah dari derajat semua verteks pada graph tidak berarah adalah genap. Teori Graph 16

Drjtpd Derajat pada Grph Graph Teorema : Sebuah graph tidak berarah G memiliki sejumlah genap vertek berderajat ganjil Teori Graph 17

Drjtpd Derajat pada Grph Graph Definisi: Sebuah graph berarah G memiliki derajat masuk dari sebuah verteks (in-degree g of a vertex) ) v, dinotasikan sebagai δ - (v), menyatakan banyaknya edge dengan v sebagai verteks terminal. Derajat keluar dari sebuah verteks (out-degree of a vertex) v, dinotasikan sebagai δ + (v), menyatakan banyaknya edge dengan v sebagai verteks inisial. Teori Graph 18

Graph Berarah (Digraph) δ - (a) = 1, δ + (a) = 2, δ - (b) = 2, δ + (b) = 1, δ - (c) = 2, δ + (c) = 2, δ - (d) = 3, δ + (d) = 2, δ - (e) = 1, δ + (e) = 2, δ - (f) = 1, δ + (f) = 1 Teori Graph 19

Drjtpd Derajat pada Grph Graph Teorema : Misalkan G = (V,E) adalah graph berarah maka: v V δ + ( v ) = δ ( v ) v V = E Teori Graph 20

Graph Lengkap K n Misalkan n > 3 Graph Lengkap (complete graph) K n adalah graph dengan n simpul dan setiap pasang simpulnya terhubung oleh satu ruas. Derajat setiap vertex sama Contoh di samping merupakan Graph lengkap K 5 Teori Graph 21

Graph Bipartisi i Graph bipartisi G adalah suatu graph sedemikian sehingga berlaku V(G) = V(G 1 ) V(G 2 ) V(G 1 ) = m, V(G 2 ) = n V(G 1 ) V(G 2 )= Tidak terdapat edge antara sembarang verteks pada subset V(G k ) yang sama; k = 1,2. Teori Graph 22

Complete bipartite graph K m,n Suatu graph bipartisi adalah graph bipartisi lengkap (Complete bipartite graph) K m,n jika setiap simpul pada V(G 1 ) terhubung dengan simpul pada V(G 2 ) dan sebaliknya, V(G 1 ) = m V(G 2 ) = n Teori Graph 23

Graph Terhubung Suatu Graph dikatakan terhubung (Connected) jika setiap pasang dari verteks dapat dilalui dengan suatu jalur. Setiap subgraph terhubung dari suatu graph tak terhubung G disebut component dari G Teori Graph 24

Jalur(Path) dan Cycle Suatu Jalur (Path) dengan panjang n adalah barisan dari n + 1 verteks dan n edge secara berurutan. (v 0, e 1, v 1, e 2, v 2, e 3,, v n-1, e n, v n ) Suatu Cycle adalah jalur dengan verteks awal dan verteks akhirnya sama. Teori Graph 25

Jalur (Path) dan Cycle (Lanjutan) Contoh : Diketahui suatu Graph G : 1 e 1 2 e 2 3 e 6 e7 e 8 e 9 e 3 6 e 5 5 e 4 Jalur dari verteks 1 ke 5 : 1, 5 atau 1, 2, 5 atau 1, 2, 3, 4, 5 atau 1, 2, 3, 5, atau 1, 6, 5 Cycle dgn panjang 3 : 1, 2, 5, 1 atau 2, 3, 5, 2 Cycle dgn panjang 6 : 1, 2, 3, 4, 5, 6, 1 Teori Graph 26 4

Sbrph Subgraph Definisi : Misal G=(V,E) suatu Graph, G =(V,E ) disebut dsebutsubgraph dari G jika : V V dan E E Contoh: Diketahui graph G sebagai berikut : a subgraph e b c Teori Graph 27

Prjl Perjalanan Euler Elr Sebuah perjalanan Euler (Euler cycle) pada graph G adalah sebuah cycle sederhana yang melalui setiap edge di G hanya sekali. Problem jembatan Königsberg: Apakah memungkinkan untuk memulai dan mengakhiri suatu perjalanan dari titik yang sama melalui ke 7 jembatan hanya sekali? Problem dapat dinyatakan dengan sebuah graph Edge menyatakan jembatan dan setiap verteks menyatakan daerah (region). Teori Graph 28

Graph Euler Sebuah graph G adalah graph Euler jika memiliki Euler cycle. Teorema: G adalah Graph Euler jika dan hanya jika G terhubung dan semua vertex memiliki derajat genap. Graph terhubung merepresentasikan problem jembatan Königsberg. Graph tersebut bukan Graph Euler. Berarti problem jembatan Königsberg tidak memiliki solusi. Teori Graph 29