BAB IV TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN PROGRAM PENGAWASAN

dokumen-dokumen yang mirip
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah KATA PENGANTAR

RINGKASAN EKSEKUTIF. Untuk mewujudkan visi, BPKP memiliki tiga misi, yaitu:

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI BALI

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

LAP-86/PW14/6/17 3 APRIL 2017 PERWAKILAN BPKP PROVINSI KALIMANTAN BARAT

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN

Nomor : LKIN-268/PW08/1/ Juni 2016 Hal : Laporan Monitoring Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Lampung s.d. Triwulan II Tahun 2016

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN

Nomor : LKIN- 12/PW19/6/ Januari 2017 Hal : Laporan Monitoring Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah s.d.

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI BALI LAPORAN MONITORING KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI BALI TRIWULAN III TAHUN 2016

Nomor : LKIN-264/PW16/6/ Juni 2016 Hal : Laporan Monitoring Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI LAMPUNG

Nomor : LKIN-460/PW16/6/ Oktober 2016 Hal : Laporan Monitoring Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI BALI LAPORAN MONITORING KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI BALI TRIWULAN I TAHUN 2016

LAPORAN MONITORING KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI SULAWESI TENGAH S.D. TRIWULAN II 2016

Nomor : LKIN-417/PW23/6/ Juni 2016 Hal : Laporan Monitoring Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Nusa Tenggara Barat Triwulan II Tahun 2016

PROFIL INDIKATOR OUTCOME

Nomor : LKIN-357/PW15/1/ Oktober 2016 Hal : Laporan Monitoring Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Tengah s.d. Triwulan III Tahun 2016

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

Nomor : LKIN-409/PW08/6/ Oktober 2016 Hal : Laporan Monitoring Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Lampung s.d. Triwulan III Tahun 2016

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI BALI LAPORAN MONITORING KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI BALI TRIWULAN II TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 PERWAKILAN BPKP PROVINSI BENGKULU. Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh APH

Nomor : LKIN-99/PW15/1/ April 2016 Hal : Laporan Monitoring Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Tengah s.d. Triwulan I Tahun 2016

Laporan Kinerja Tahun 2016 Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan

Nomor : LKIN /PW21/1/ April 2016 Hal : Laporan Monitoring Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan s.d. Triwulan I Tahun 2016

Nomor : LKIN-118/PW30/6/ April 2016 Hal : Laporan Monitoring Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Banten

Nomor : LKIN /PW21/1/ Juni 2016 Hal : Laporan Monitoring Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan s.d. Triwulan II Tahun 2016

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR

Pergi belayar ke Pulau Meranti Singgah dulu membeli cabai Raihlah kinerja tak hanya menanti LKj disusun kinerja tercapai

Nomor : S 13 /PW.09/1/ Januari Yth. Bapak Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan di Jakarta.

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI KALIMANTAN BARAT

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... RINGKASAN EKSEKUTIF...

Perwakilan Provinsi Lampung KATA PENGANTAR

Perwakilan BPKP Provinsi Jambi DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... RINGKASAN EKSEKUTIF...

DAFTAR ISI. Kata Pengantar Daftar Isi

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KOORDINATOR PENGAWASAN KELOMPOK JFA BIDANG PENGAWASAN INSTANSI PEMERINTAH PUSAT PERWAKILAN BPKP PROVINSI BANTEN

LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2016

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN RIAU

- 3 - Pasal 4 Peraturan Kepala ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Tabel 2.1 Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Utama Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Barat

2016, No Nomor 400); 3. Peraturan Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Nomor 2 Tahun 2015 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKJ) TAHUN 2015 PERWAKILAN BPKP PROVINSI SUMATERA BARAT

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2016

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2017

PENINGKATAN AKUNTABILITAS KINERJA dan KEUANGAN INSTANSI PEMERINTAH

PERWAKILAN BPKP PROVINSI JAWA TENGAH LAPORAN KINERJA 2016

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN BPKP PROVINSI BALI LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI BALI SAMPAI DENGAN TRIWULAN II 2017

diperlukan untuk menghindari penyimpangan yang terlalu jauh antara Dalam tahun 2016, Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI SULAWESI SELATAN

Berikut kami sampaikan hasil monitoring kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan s.d. Triwulan III Tahun A.

BAB I P E N D A H U L U A N

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KALIMANTAN BARAT RENCANA KINERJA (RENJA)

Tabel RE.1. Capaian Sasaran Strategis

Nomor : LKIN- 280/PW09/6/ Juli 2017 Hal : Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta s.d. Triwulan II 2017

Nomor : LKIN-388/PW14/6/ Oktober 2017 Hal : Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Barat s.d. Triwulan IIII Tahun 2017

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... RINGKASAN EKSEKUTIF... III BAB I PENDAHULUAN... 1

LAPORAN KINERJA. Jalan Kapten Tantular, Denpasar Telepon: (0361) Faksimili: (0361)

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN LAPORAN KINERJA TRIWULAN IV 2013 PERWAKILAN BPKP PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

Perwakilan Provinsi Lampung KATA PENGANTAR

MATRIK 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/ LEMBAGA TAHUN 2011

RENCANA KINERJA TAHUN 2017


BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2015

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2016

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN BPKP PROVINSI BANTEN. Laporan Kinerja. Perwakilan BPKP Provinsi Banten

Suplemen Rencana Strategis

LAPORAN KINERJA TAHUN 2016


Nomor : LKIN- 134/PW09/ April 2017 Hal : Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta s.d. Triwulan I 2017

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI SUMATERA BARAT

PERWAKILAN BPKP PROVINSI DKI JAKARTA LAPORAN KINERJA TAHUN 2015

1. Apa dan Mengapa diperlukan Road Map 2. Progra g m,,kegia g tan,,dan hasil yan

Nomor : LPM-05/PW21/1/ Januari 2017 Hal : Laporan Monitoring Pelaksanaan RKT Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan s.d. Bulan Desember 2016

PERWAKILAN BPKP PROVINSI MALUKU UTARA LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA ( LAKIP ) 2015

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI BENGKULU LAPORAN MONITORING KINERJA TRIWULAN II TAHUN 2016

P E M E R I N T A H K O T A M A T A R A M

Laporan Kinerja Tahun Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur

INFORMASI KINERJA. No Tujuan Capaian Kinerja

MATRIKS VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS BAWASLU RI TAHUN

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI BENGKULU LAPORAN KINERJA TRIWULAN I TAHUN 2016

Hal : Laporan Monitoring Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Maluku

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PERWAKILAN BPKP PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2017

LAPORAN KINERJA BPKP untuk Indonesia

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

PERWAKILAN BPKP PROVINSI PAPUA BARAT LAPORAN KINERJA 2016 PERWAKILAN BPKP PROVINSI PAPUA BARAT

LAPORAN KINERJA TRIWULAN III TAHUN 2014 TINGKAT SATUAN KERJA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN

1. Meningkatnya Kualitas 1 Laporan Keuangan Pemerintah Pusat, 95% Laporan Keuangan Kementerian/Lembaga, dan 95% Laporan Keuangan Pemerintah Daerah

RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT KEMENTERIAN PANRB. Sekretariat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 2015

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Perwakilan Provinsi Sulawesi Utara. Ringkasan Eksekutif

Akuntabilitas kinerja merupakan perwujudan dari kewajiban suatu instansi. pemerintah untuk mempertanggungjawabkan pengelolaan sumber daya

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN BPKP PROPINSI DKI JAKARTA LAPORAN KINERJA TRIWULAN IV TAHUN 2014

Transkripsi:

BAB IV TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN PROGRAM PENGAWASAN Pada bab sebelumnya telah diuraikan tentang visi, misi dan tujuan yang pencapaiannya diukur dari pencapaian sasaran strategis, sasaran program dan sasaran kegiatan. Bab ini menguraikan mengenai target-target kinerja dan kerangka pendanaan untuk mencapai sasaran-sasaran tersebut. A. Kinerja Tiga jenis kinerja yang perlu diukur untuk memudahkan pengelolaannya yaitu kinerja sasaran strategis (impact), kinerja sasaran program (outcome) dan kinerja sasaran kegiatan (output). Sebelumnya diuraikan tentang pengukuran kinerja. 1. Pengukuran Kinerja Pengelolaan pencapaian visi, misi dan tujuan tersebut ditentukan oleh pengelolaan pencapaian sasaran strategis, sasaran program dan sasaran kegiatan. Kemampuan pengelolaan pencapaian visi, misi dan tujuan tersebut ditentukan oleh kualitas pengukuran kinerja sasaran strategis, sasaran program dan sasaran kegiatan. Pengukuran kinerja merupakan langkah penting yang harus dilakukan oleh untuk dapat mengetahui sejauh mana rencana dalam Renstra berhasil dicapai. Faktor-faktor mana yang berkontribusi dalam menghambat capaian kinerja, sekaligus dapat ditemukan akar permasalahan tidak tercapainya suatu rencana. Lingkup pengukuran kinerja meliputi pengukuran kinerja sasaran strategis, kinerja program dan kinerja kegiatan. Sudah barang tentu bahwa pengukuran ketiga kinerja tersebut disamping harus saling terkait juga harus menunjukkan alur logikanya sehingga pencapaian sasaran kegiatan adalah untuk mencapai sasaran program, sedangkan pencapaian sasaran program adalah dalam rangka mencapai sasaran strategis. Untuk dapat mengukur sasaran strategis, sasaran program dan sasaran kegiatan, ditentukan indikator pencapaian dan target capaian atau yang dikenal dengan target kinerja. Spesifiknya, target merupakan hasil dan satuan hasil yang direncanakan akan dicapai dari setiap indikator kinerjanya. -target kinerja ditentukan di awal tahun perencanaan. Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan antara target dengan realisasinya. Agar memudahkan dalam pengukuran kinerja baik pada level sasaran strategis, program, maupun kegiatan maka satuan hasil indikator yang dibangun telah memenuhi kaidah-kaidah Spesific, Measurable, Achievable, Relevant dan Time bound atau disingkat SMART. Tatacara 43

pengukuran target kinerja untuk ketiga kinerja di atas dituangkan dalam Profil Pengukuran Kinerja. 2. Kinerja Sasaran Program Terdapat tiga sasaran strategis sebagai indikator pencapaian tujuan. Pencapaian sasaran strategis ini merupakan cermin dari dampak yang ditimbulkan dari pemanfaatan atau capaian outcome program yang diselenggarakan. Untuk mengetahui dan dapat menilai keberhasilan atau kegagalan pencapaian sasaran strategis ditetapkan target sasaran strategis sebagai kondisi nyata pada tahun 2019 untuk tiga sasaran strategis. Kinerja Sasaran Program Perwakilan Provinsi Sulawesi Barat Sasaran Strategis Indikator Kinerja Outcome Satuan 1 Tersedianya informasi hasil pengawasan dalam mencapai perbaikan tata kelola, perbaikan sistem pengendalian intern pengelolaan keuangan negara/daerah dan peningkatan kapabilitas APIP Persentase Tindak lanjut hasil pengawasan Peningkatan maturitas SPIP Peningkatan Kapabilitas APIP % 100 % 85 % 85 2 Tersedianya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya dalam mencapai kepuasan layanan Kepuasan layanan Bidang Tata Usaha Skala likert 7 3 Termanfaatkannya aset secara optimal dalam mencapai kepuasan layanan pegawai Kepuasan layanan penyediaan sarana prasarana Skala likert 7 SPIP serta program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya. Program pertama dilaksanakan dengan kegiatan utama pengawasan intern atas akuntabilitas pengelolaan keuangan negara dan pembangunan nasional, pembinaan penyelenggaraan SPIP serta pembinaan kompetensi aparat pengawasan intern pemerintah. 3. Kinerja Sasaran Kegiatan (Output) Sasaran program pengawasan diharapkan dapat dicapai terlaksananya kegiatan- kegiatan utama pengawasan intern atas akuntabilitas pengelolaan keuangan negara, keuangan daerah dan pembangunan nasional; pembinaan penyelenggaraan SPIP serta pembinaan kompetensi aparat pengawasan intern pemerintah. Sasaran yang akan dicapai dari kegiatan tersebut terlihat seperti berikut: 44

Sasaran Strategis 1 Tersedianya informasi hasil pengawasan dalam mencapai perbaikan tata kelola, perbaikan sistem pengendalian intern pengelolaan keuangan negara/daerah dan peningkatan kapabilitas APIP 2 Tersedianya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya dalam mencapai kepuasan layanan 3 Termanfaatkannya aset secara optimal dalam mencapai kepuasan layanan pegawai Kinerja Sasaran Kegiatan (Output) Indikator Kinerja Kegiatan Hasil Pengawasan Pembinaan Penyelenggar aan SPIP Pembinaan Kapabilitas APIP Laporan Dukungan Manajemen Perwakilan Tersedianya sarana dan prasarana Satuan 2015 2016 2017 2018 2019 92 110 110 110 110 2 26 26 26 26 2-4 6 7 Lap 60 80 80 80 80 unit 273 273 273 273 273 Berdasarkan Bidang Pengawasan Perwakilan Provinsi Sulawesi Barat, target output pengawasan rekomendasi dapat dijelaskan sebagai berikut. Output per bidang TARGET KINERJA Jumlah 2015 2016 2017 2018 2019 IPP 16 45 45 45 45 APD 16 47 48 48 48 AN 34 22 22 22 22 INVEST 30 21 21 21 21 P3A - 1 4 6 7 TOTAL 96 136 140 142 143 Bidang IPP dengan target berdasarkan jumlah direktorat pada Deputi Bidang Perekonomian dan Kemaritiman kecuali Direktorat Fiskal dan investasi serta Deputi Polhukkam dan PMK. Bidang APD berdasarkan intensitas pemda yang menjalin kerja sama dengan Perwakilan Provinsi Sulawesi Barat, yaitu sebanyak 7 pemda. Bidang AN dan Bidang Investigasi berdasarkan korporasi dan kasus yang dapat dilaksanakan sesuai kapasitas 45

sumber daya manusia Perwakilan Provinsi Sulawesi Barat, sebagaimana gambar dibawah ini. Penyusunan Output Perwakilan DEPUTI 1 Output PWK DEPUTI 1I Bidang IPP Direktorat pemberi tugas x target output ke PWK 8 dit x 2 output = 16 0utput pwk DEPUTI III Bidang APD 16 Output untuk 7 Pemda DEPUTI 1V Bidang AN Penugasan per korporasi DEPUTI V Bidang Invest Penugasan per kasus Untuk mendukung ketercapaian sasaran program pengawasan, dilakukan dengan kegiatan dukungan pengawasan. 4. Pengarusutamaan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik Tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) telah menjadi isu sentral dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan. Kualitas tata kelola pemerintahan adalah prasyarat tercapainya sasaran pembangunan nasional, baik jangka pendek, menengah, maupun jangka panjang. Selain itu, penerapan tata kelola pemerintahan yang baik secara konsisten akan turut berkontribusi pada peningkatan daya saing Indonesia di lingkungan internasional. Penerapan tata kelola pemerintahan yang baik secara konsisten ditandai dengan berkembangnya aspek keterbukaan, akuntabilitas, efektivitas, efisiensi, supremasi hukum, keadilan, dan partisipasi masyarakat. Konsep good governance di Indonesia menguat pada era reformasi ketika terdapat desakan untuk mengurangi peran pemerintah yang dianggap terlalu dominatif dan tidak efektif (bad government). Untuk mengatasi hal ini, negara perlu membagi kekuasaan yang dimiliki dengan aktor lain yakni swasta (private sector) dan masyarakat sipil (civil society). Interaksi di antara ketiga aktor ini dalam mengelola kekuasaan dalam penyelenggaraan pembangunan disebut governance. Interaksi dimaksud mensyaratkan adanya ruang kesetaraan (equality) diantara aktor-aktor terkait sehingga prinsip-prinsip seperti transparansi, akuntabilitas, partisipasi, dan lain sebagainya dapat terwujud. Namun demikian, dalam perkembangannya penerapan good governance belum mampu membuka ruang serta mendorong keterlibatan masyarakat 46

dalam penyelengaraan pemerintahan dan pengelolaan pembangunan. Di sisi lain, peran pemerintah sebagai aktor kunci (key actor) pembangunan cenderung berkurang dikarenakan pembagian peran dengan swasta. Dari sisi penguatan kapasitas pemerintahan (birokrasi), terus berupaya memantapkan kualitas pelaksanaan reformasi birokrasi (RB) di segala area perubahan yang disasar, baik kebijakan, kelembagaan, SDM aparatur, maupun perubahan mind set dan culture set. Reformasi birokrasi diharapkan dapat menciptakan birokrasi yang bermental melayani yang berkinerja tinggi sehingga kualitas pelayanan kepada stakeholders akan meningkat. 1) Sasaran Sasaran pengarusutamaan tata kelola pemerintahan yang baik di adalah (i) meningkatnya keterbukaan informasi dan komunikasi publik, (ii) meningkatnya partisipasi masyarakat dalam perumusan kebijakan publik, (iii) meningkatnya kapasitas birokrasi, dan (iv) meningkatnya kualitas pelayanan publik. 2) Arah Kebijakan dan Strategi Untuk mencapai sasaran tersebut dilakukan melalui arah kebijakan dan strategi sebagai berikut: a. Peningkatan partisipasi masyarakat dalam perumusan kebijakan, di antaranya melalui penciptaan forum-forum konsultasi publik; b. Peningkatan kapasitas birokrasi, di antaranya melalui perluasan pelaksanaan Reformasi Birokrasi; dan c. Peningkatan kualitas pelayanan publik, di antaranya melalui penguatan pengawasan oleh masyarakat. B. Kerangka Pendanaan Kerangka pendanaan bertujuan untuk menghitung kerangka kebutuhan dana organisasi dalam rangka mencapai sasaran strategisnya selama lima tahun ke depan. Perhitungan dibuat berdasarkan proyeksi dalam lima tahun. dalam menyusun kerangka pendanaan memerhatikan sumber dana yang dapat diperoleh dan target program yang dicanangkan selama lima tahun. Sumber dana pendanaan diperoleh dari sumber APBN. Perkiraan Pendanaan 2015-2019 Perhitungan pendanaan Perwakilan Provinsi Sulawesi Barat 2015-2019 memerhatikan sasaran strategis yang hendak dicapai dan besar keluaran hasil pengawasan yang ditargetkan. Ketersediaan dana APBN relatif meningkat secara gradual disesuaikan dengan tingkat inflasi dan ketersediaan dana. Dengan rata-rata inflasi yang dipergunakan dalam penghitungan Kerangka Pengeluaran Jangka Menengah sebesar 5%, maka alokasi anggaran perwakilan Provinsi Sulawesi Barat diprediksi sebagai berikut: 47

Tabel 4.8. Perhitungan Pendanaan Perwakilan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2015-2019 Program 2015 2016 2017 2018 2019 01 9.733.149.000 11.771.731.000 12.360.317.000 12.978.333.000 13.627.250.000 06 2.293.310.000 2.007.238.000 2.107.599.000 2.212.979.000 2.323.628.000 12.026.459.000 13.778.969.000 14.467.916.000 15.191.312.000 15.950.878.000 48

BAB V PENUTUP Rencana strategis Perwakilan Provinsi Sulawesi Barat 2015-2019 merupakan dokumen perencanaan pengawasan internal terhadap akuntabilitas pengelolaan keuangan dan pembangunan nasional. Dokumen tersebut menjadi rancangan kerja yang memberikan arah dan tujuan dari pelaksanaan program dan kegiatan dari setiap unit organisasi di lingkungan. Visi Perwakilan Provinsi Sulawesi Barat sebagai auditor internal pemerintah RI berkelas dunia untuk meningkatkan akuntabilitas pengelolaan keuangan dan pembangunan nasional adalah impian sekaligus leverage (daya ungkit) peningkatan kualitas pengawasan intern sehingga dapat berujung pada peningkatan kinerja keuangan dan pembangunan, yang pada akhirnya terwujud peningkatan kesejahteraan masyarakat. Kinerja Pembangunan Nasional secara kuantitatif tertuang dalam RPJMN 2015-2019. Untuk berubah (meningkatkan kualitas), diperlukan kerja keras dan usaha bersama dari seluruh pegawai Perwakilan Provinsi Sulawesi Barat baik pimpinan maupun pegawai fungsional dalam seluruh tingkatan. Visi tersebut harus menjadi visi bersama dan menjadi sesuatu yang harus diingat dalam setiap kegiatan dan tindakan agar dapat mencerminkan kualitas kompetensi dan kualitas karakter sebagai auditor berkelas dunia. Oleh karena itu, setiap pegawai perlu memahami kemana arah pengawasan Perwakilan Provinsi Sulawesi Barat ke depan. Seluruh pimpinan dan pegawai diharapkan hadir menjadi wakil pemerintah di bidang pengawasan, selalu hadir dalam membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis dan terpercaya. Pengawasan yang dapat memberi output assurance dan output consultancy kepada Presiden dan kabinetnya sehingga keseluruhan Pemerintah dapat memastikan pencapaian Enam Sasaran Pokok Pembangunan yang dirancang sebagai indikator peningkatan kesejahteraan rakyat. 49

Lampiran 1-2 MATRIKS RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH PERWAKILAN PROVINSI SULAWESI BARAT 2015-2019 KODE Alokasi (Rp Milyar) TOTAL ALOKASI PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2015-2019 KL PROG KEG 2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 (Rp. Miliar) 089 06 Program Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara dan Pembangunan Nasional serta Pembinaan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Perbaikan pengelolaan program prioritas nasional dan pengelolaan keuangan negara/korporasi Meningkatnya kualitas penerapan SPIP Pemda/Korporasi Meningkatnya Kapabilitas APIP Perbaikan tatakelola, manajemen risiko, dan pengendalian intern pengelolaan program nasional Persentase tindak lanjut rekomendasi tata kelola, manajemen risiko dan pengendalian intern pengelolaan korporasi Penyerahan hasil pengawasan keinvestigasian kepada aparat penegak hukum Maturitas SPIP Pemerintah Provinsi (Level 3) Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 3) Persentase BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat baik dari BUMD yang dibina Persentase BLUD yang kinerjanya minimal baik dari BLUD yang dibina Provinsi (Level 3) Kabupaten/Kota (Level 3) Provinsi (Level 2) Kabupaten/Kota (Level 2) Provinsi (Level 1) Kabupaten/Kota (Level 1) - 45% 45% 45% 45% - 100% 100% 100% 100% - 60% 60% 60% 60% - - 100% 100% 100% - 10% 50% 66% 85% - 52% 52% 52% 52% - 58% 58% 58% 58% - - - 100% 100% - - - 34% 85% - 100% 100% - - 34% 66 84% 66% 15% 100% - - - - 66% 34% 16% - -

Lampiran 2-2 089 06 3701 Pelaksanaan Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara dan Pembinaan Penyelenggaraan SPIP 96 136 140 142 143 2.2933 2.0072 2.1076 2.2130 2.3236 10.9448 089 01 Tersedianya Informasi Hasil Pengawasan pada Perwakilan Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Meningkatnya kualitas pelayanan dukungan teknis dalam pengawasan Pengawasan Perwakilan Pengawasan Perwakilan Nawacita Pengawasan Regional Bidang Otonomi Daerah Nawacita Perbaikan Penyelenggaraan SPIP Pembinaan Kapabilitas Pengawasan Intern Pemda Persepsi kepuasan layanan kesesmaan (skala likert 1-10) 96 136 140 142 143 2.2933 2.0072 2.1076 2.2130 2.3236 92 80 80 80 80-26 26 26 26-4 4 4 4 2 26 26 26 26 2-4 6 7 7 7 7 7 7 089 01 3670 Pembinaan Administrasi dan Pengelolaan Perlengkapan serta pembayaran gaji/tunjangan- 8.2090 11.2699 11.8334 12.4251 13.0463 56.7837 8.2090 11.2699 11.8334 12.4251 13.0463 089 01 3676 Fasilitas Dukungan Manajemen Perwakilan 60 80 80 80 80 0.5867 0.5018 0.5269 0.5533 0.5809 2.7496 Tersedianya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya dalam mencapai kepuasan layanan Jumlah Layanan Dukungan Manajemen Perwakilan 60 80 80 80 80 0.5867 0.5018 0.5269 0.5533 0.5809 60 80 80 80 80 089 01 3678 Pengadaan dan Penyaluran Sarana dan Prasarana Perwakilan - - - - - 0.9375 - - - - 0.9375 Termanfaatkannya Aset secara optimal 273 unit 273 unit 273 unit 273 unit 273 unit 0.9375 - - - - Tersedianya meubelair perwakilan Tersedianya alat pengolahan data Tersedianya Alat Rumah tangga 250 unit - - - - 18 unit - - - - 5 unit - - - - Jumlah 12.0265 13.7790 14.4679 15.1913 15.9509 71.4155