UJI HIPOTESIS DALAM SATU POPULASI MINGGU VII

dokumen-dokumen yang mirip
Uji Hipotesa Satu Sampel

Uji Hipotesa Satu Sampel

STATISTIKA INDUSTRI 2 TIN 4004

PENGUJIAN HIPOTESIS O L E H : R I A N D Y S Y A R I F

Pertemuan Ke Pengujian hipotesis mengenai rata-rata Nilai Statistik Uji. Wilayah Kritik

DISTRIBUSI SAMPLING besar

PENGERTIAN PENGUJIAN HIPOTESIS

Pengertian Pengujian Hipotesis

PERTEMUAN KE 3 UJI HIPOTESIS BEDA DUA RATA-RATA

BI5106 ANALISIS BIOSTATISTIK Bab 5 Uji Hipotesis

PENGUJIAN HIPOTESIS 1

Pengantar Statistika Bab 1

STATISTIKA INDUSTRI 2 TIN 4004

BAB 7: UJI HIPOTESIS (1)

QUIZ AKHIR SEMESTER GANJIL 2004/2005 TULISKAN PADA LEMBAR JAWABAN ANDA :

Pembahasan Soal. Tjipto Juwono, Ph.D. May 14, TJ (SU) Pembahasan Soal May / 43

Penolakan suatu hipotesis bukan berarti menyimpulkan bahwa hipotesis salah dimana bukti yg tidak konsisten dgn hipotesis Penerimaan hipotesis sebagai

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS JAMBI

PENGUJIAN HIPOTESIS (1) Debrina Puspita Andriani /

Statistik & Hipotesis

PENGUJIAN HIPOTESIS. Nurwahyu Alamsyah, S.Kom wahyualamsyah.wordpress.com. D3 - Manajemen Informatika - Universitas Trunojoyo Madura

PENGUJIAN HIPOTESIS DESKRIPTIF (Satu sampel) Wahyu Hidayat, M.Pd

PENGUJIAN HIPOTESA #1

Pengujian Hipotesis. Vitamin C dalam pakan bisa mempercepat

Statistika Psikologi 1

BAGAIMANA CARA MENGATASI KASUS TERSEBUT? JAWAB: MELAKUKAN UJI HIPOTESIS

Analisa Regresi Dua Variabel: Konsep Dasar ReviewApril Statistik: 2016 Uji 1 Hipotesa / 52

Pertemuan Ke-12. Analysis of Varians (anova)_m. Jainuri, M.Pd

pernyataan mengenai sesuatu yang harus diuji kebenarannya Hipotesis statistik adalah suatu pernyataan yang menyatakan harga sebuah/beberapa parameter

Hipotesis (Ho) Benar Salah. (salah jenis I)

STATISTIK Hypothesis Testing 2 Contoh kasus

PENGUJIAN HIPOTESIS. Langkah-langkah pengujian hipótesis statistik adalah sebagai berikut :

PERTEMUAN KE 2 HIPOTESIS

Statistik Non Parametrik

10/14/2010 UJI HIPOTESIS PENGERTIAN GALAT (ERROR) salah)

UJI ANOVA. Imam Gunawan DISTRIBUSI F

MODUL DISTRIBUSI T. Objektif:

Perbedaan Analisis Univariat dan Multivariat

PROSEDUR UMUM. Langkah 1 : tentukan hipotesis 0 (H 0 ) dan anti hipotesis (H 1 )

STATISTIKA INDUSTRI 2 TIN 4004

kelompok data. Atau Bila seorang peneliti ingin mengetahui apakah parameter dua

Pertemuan 9 II. STATISTIKA INFERENSIAL

STK511 Analisis Statistika. Pertemuan 6 Statistika Inferensia (2)

STATISTIK NON PARAMETRIK (2) Debrina Puspita Andriani /

MK. Statistik sosial

PENGUJIAN HIPOTESIS (2)

Ho merupakan hipotesa awal sedangkan merupakan hipotesis alternatif atau hipotesis kerja 2. Rumus One sample t-test

PENGUJIAN HIPOTESIS. 100% - 5 % = 95% (Ho di terima) 2,5% (Ho ditolak) 2,5% ( Ho ditolak ) - Zα 0 Zα

Statistik Non-Parametrik. Saptawati Bardosono

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Uji Hipotesis. Atina Ahdika, S.Si, M.Si. Universitas Islam Indonesia 2015

Uji Hipotesa Dua Sampel (Lanjutan)

PENGUJIAN HIPOTESIS (2) Debrina Puspita Andriani /

UJI HIPOTESIS UNTUK PROPORSI

BAB 1 PENDAHULUAN Pengertian dan Kegunaan Statistika

UJI STATISTIK NON PARAMETRIK. Widha Kusumaningdyah, ST., MT

UJI HIPOTESIS SATU-SAMPEL

BAB I PENDAHULUAN. 1. Menghitung mean, median, kuartil 1 dan 3 standard error of mean.

PENS. Probability and Random Process. Topik 6a. Pengujian Hipotesis 1. Prima Kristalina Mei 2015

UJI HIPOTESA PERBEDAAN. t-test

STATISTIK PERTEMUAN XI

BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

Pengujian Hipotesis_M. Jainuri, M.Pd

Pokok Bahasan: Chi Square Test

PENGUJIAN HIPOTESIS. Wahyu Hidayat, S.Pd., M.Pd

Pengantar Uji Hipotesis. Oleh Azimmatul Ihwah

MA5283 STATISTIKA Bab 3 Inferensi Untuk Mean

Hipotesis. Penerimaan hipotesis menunjukkan bahwa tidak cukup petunjuk untuk mempercayai sebaliknya

STATISTIKA INDUSTRI 2 TIN 4004

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. diberikan gambaran dan analisis temuan temuan yang berkaitandengan pengaruh latihan

Dinotasikan dengan Ho Penulisan, Ho : µ = suatu angka numerik Ditulis dengan tanda =, walaupun maksudnya adalah, ataupun

Unit 5. Analisis Komparatif Dengan Uji Perbedaan Dua Mean. Yacinta Asih Nugraheni, S. Pd. Pendahuluan

DATA COLLECTION PLAN SAMPLING

STATISTIKA INDUSTRI 2 TIN 4004

BAB 11 HIPOTESIS. Hipotesis Page 1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dari hasil pengukuran diperoleh data kemampuan lompat jauh gaya jongkok

Apa itu suatu Hypothesis?

I. PENDAHULUAN II. TINJAUAN PUSTAKA. 1.1 Latar Belakang

M. Jainuri, S.Pd Pendidikan Matematika-STKIP YPM Bangko. P7_Statistik II_M.Jainuri,S.Pd

Penyusunan Hipotesa : 1. : µ 1 = µ 2 : µ 1 µ 2 2. : µ 1 µ 2 : µ 1 > µ 2 3. : µ 1 µ 2 : µ 1 < µ 2 Apabila data yang diambil dari hasil eksperimen, maka

PENGUJIAN HIPOTESIS Imam Gunawan

UJI RATA-RATA SATU SAMPEL MENGGUNAKAN R UNTUK MENGETAHUI PENGARUH MODEL BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATA KULIAH ANALISIS VEKTOR

Uji Hipotesa Dua Sampel

UJI T SATU SAMPEL. 2. Bentuk uji hipotesis satu sisi (one sided atau one tailed test) untuk sisi atas (upper tailed) dengan hipotesis:

Pertemuan 13 &14. Hipotesis

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA.

Chi Square Test. Edi Minaji Pribadi, SP., MSc. Pokok Bahasan: Oleh:

STATISTIK PERTEMUAN X

MINGGU VI UJI CHI SQUARE. Dyah Maharani, Ph.D.

Uji Hipotesis Mengenai Rataan (Hypothesis Test on the Mean) Oleh Azimmatul Ihwah

BAB III METODE PENELITIAN

Mata Kuliah: Statistik Inferensial

HASIL ANALISA DATA ROE LDA DA SDA SG SIZE

UJI PERBEDAAN DUA SAMPEL. Materi Statistik Sosial Administrasi Negara FISIP UI

Uji t. Uji t satu sampel Uji t dua sampel. Berpasangan (Paired t test) n sama. Variansi Tidak Berbeda (Homogen) n sama

Modul 2017/2018 TUTORIAL SIMULASI KOMPUTER. Laboratorium Pemodelan dan Simulasi Industri Universitas Islam Indonesia

Hipotesis adalah suatu pernyataan tentang parameter suatu populasi.

ESTIMASI. Arna Fariza PENDAHULUAN

SESI 11 STATISTIK BISNIS

Transkripsi:

UJI HIPOTESIS DALAM SATU POPULASI MINGGU VII

PENGERTIAN HIPOTESIS Hypothesis berasal dari kata Yunani (Greek) Dari kata hypotithenai artinya menduga Kata ini pertama digunakan oleh Circa 1656 Hipotesis atau hipotesa adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih bersifat praduga dan harus dibuktikan kebenarannya.

MACAM HIPOTESIS HIPOTESIS PENELITIAN fungsinya memberikan jawaban sementara terhadap rumusan masalah atau research sebagai rambu-rambu tindakan selanjutnya di lapangan tidak diuji menggunakan teknik statistika.

MACAM HIPOTESIS HIPOTESIS STATISTIK Hipotesis statistik adalah suatu anggapan atau pertanyaan, yang mungkin benar atau salah, mengenai satu poulasi atau lebih yang perlu diuji kebenarannya. Hanya ada dua keputusan tentang hipotesis yang kita buat: menolak atau menerimanya. artinya kita menyimpulkan bahwa hipotesis tersebut tidak benar. artinya tidak cukup informasi dari sampel untuk menyimpulkan bahwa hipotesis harus kita tolak

MACAM HIPOTESIS HIPOTESIS STATISTIK Dalam menguji hipotesis, umumnya kita selalu membuat pernyataan hipotesis yang diharapkan akan diputuskan untuk ditolak. H0 : hipotesis yang dirumuskan dengan harapan untuk ditolak. H1 : hipotesis alternatif (tandingan). H0 disebut hipotesis nol. Jika kita menolak hipotesis nol berarti menerima hipotesis alternatif, yaitu H1

HIPOTESIS STATISTIK Contoh 1 Hipotesis Deskriptif. hipotesis tentang nilai suatu variabel mandiri, tidak membuat perbandingan atau hubungan. Seberapa tinggi produksi sapi perah di Sleman? Rumusan hipotesis: Produksi sapi perah di sleman 10 lt/hr. Contoh 2 Hipotesis Komparatif. Apakah ada perbedaan produksi sapi perah di Sleman dan Bantul? Rumusan hipotesis Ho: 1 = 2 Ha: 1 2 tidak ada perbedaan ada perbedaan

One sample t-test (bila harga variansi populasi tidak diketahui) Jika kita ingin menguji apakah hasil penelitian kita sama dengan atau lebih kecil atau lebih besar dari suatu nilai yang menjadi standar dan kita tidak mengetahui besarnya variansi dalam populasi yang kita teliti, maka uji yang dipakai adalah uji menggunakan distribusi student t. Rumusnya adalah: t = (Y - ) / (S / n) Kemungkinan hipotesa 1. H 0 : = o dan H A : o ± t,n-1 Note utk Nilai Tabel: ±t /2,n-1 jika ingin mengetahui Hsl penelitian kita sama dengan nilai standar/teori atau tidak TWO-TAILED TEST 2. H A : > o + t,n-1 3. H A : < o - t,n-1 o = mean standar = nilai standar + t,n-1 jika ingin mengetahui hsl penelitian kita lebih besar ONE-TAILED TEST - t,n-1 jika ingin mengetahui hsl penelitian kita lebih kecil ONE-TAILED TEST

PENGERTIAN ONE-TAILED TEST AND TWO TAILED TEST Seorang dosen ingin mengetahui apakah nilai rata-rata MK yang diajarkannya diatas 70 atau tidak Hipotesanya H 0 = µ 0 = 70 ; H A = µ > 70 One Tail-test + t,n-1 Seorang pelatih sepak bola ingin mengetahui apakah tim yang dilatihnya memilk Skor mencetak goalnya sama dengan standar nasional (5.7)atau tidak. Hipotesanya H 0 = µ 0 = 5.7 ; H A = µ 5.7 Two Tail-test ± t /2,n-1

Contoh Jika diketahui bahwa dalam suatu populasi kadar lemak daging sebesar 3%. Seorang peneliti ingin mengetahui apakah pemberian ransum baru pada sapi potongnya akan menurunkan kadar lemak dagingnya atau tidak. Data hasil pengamatan terhadap 10 ekor Sapi potong sbb: Kadar lemak daging (%) 3.67 2.47 3.16 2.72 2.65 3.36 2.37 2.95 3.35 2.54 Apakah ransum baru akan menurunkan Kadar lemak daging (lemak daging < 3%)?

H o : = 3,3 0 = 3,3 H A : < 3,3 y = 2,924 Nilai t : t = (Y - ) / (S / n) Langkah: 1. Cari nilai S SS = (87,2594 (29,24) 2 /10) = 1,7616 S 2 = SS / n-1 = 1,7616 / 9 = 0,1957 S = 0,1957 = 0,4424 2. Cari nilai t t = (Y - ) / (S / n) = (2,924 3,3) / (0,4424) / 10 = -2,6876 3. Cari nilai t tabel (nilai t kritis) Jika H A : < o - t,n-1 = - t 0.05,9 = - 1,833 4. Keputusan uji : nilai t statistik > t tabel H o : = 3,3 H o DITOLAK H A : < 3,3 MENERIMA H A 5. Kesimpulan: ransum baru BERHASIL mengurangi kadar lemak daging

Daerah Kritis dan Nilai Kritis Nilai kritis Ho DITOLAK -1.833 Ho DITOLAK -2.687 Nilai kritis Daerah kritis Ho DITOLAK bila nilai statistik uji terletak DI DAERAH wilayah kritis Ho DITERIMA bila nilai statistik uji jatuh DILUAR wilayah kritis

Pengujian Mean bila Harga Variansi Populasi diketahui Jika ingin menguji RATA-RATA sebuah populasi dimana variansi populasi (σ 2 ) diketahui, maka langkah uji /test 1 ekor sbb: 1. Tuliskan H 0 dan H A H 0 : μ = μ 0 atau H 0 : μ = μ 0 H A : μ μ 0 H A : μ < μ 0 atau H A : μ > μ 0 2. Pilih tingkat signifikan : α (misal 5%) 3. Hitung Z dari sampel Z = (Y - 0 ) / (σ / n) 4. Tentukan nilai kritis α=5% ± Z 1-α /2 ; Z α Z 1-α /2 = Z 0.025 = 1.96 dan 1.96 (test 2 ekor) ; Z>1.96 atau Z<-1.96 (test 1 ekor) Z α = Z 0.05 = 1.64 dan -1.64 (test 2 ekor) ; Z>1.64 atau Z< - 1.64 (test 1 ekor) 5. Ambil keputusan berdasarkan (4) dan (3)

Nilai Kritis Z http://www.math.armstrong.edu/statsonline/5/5.3.2.html

Contoh Ingin dibuktikan apakah ekstrak daun suatu tanaman mempunyai efek terhadap keempukan daging (meat tenderness). Untuk mem buktikannya maka diuji 14 sampel daging yang diberi perlakuan ekstrak daun tersebut dan diuji tingkat keempukannya. Nilai keempukan yang diperoleh adalah sbb: 38 37 41 38 40 42 35 34 41 37 36 36 40 40 Jika diketahui rata-rata keempukan daging dalam populasi adalah 45 dan variansi populasi 12, maka buktikan apakah ekstrak daun dapat digunakan sebagai pengempuk daging (meat tendernizer) Note: semakin kecil nilai keempukan, daging semakin empuk

Langkah penyelesaian 1. H 0 : μ=45 dan H A : μ<45 2. α = 0.05 3. Daerah kritis Z 0.05 = 1.64 Tolak H 0 jika : Z < -1.64 (jika nilai Z negatif) atau Z >1.64 (jika nilai Z positif) 4. Hitung statistik: x 0 Z hitung / n variansi populasi = 2 = 12 = 3.464 Z hitung 38.214 45 7.328 3.464 / 14 5. Keputusan : Tolak H 0 sebab Z hitung > -1.64 6. Kesimpulan: Ekstrak daun memberikan efek keempukan pada daging

Daerah Kritis dan Nilai Kritis Ho DITOLAK -1.64 Ho DITOLAK -7.328 Nilai kritis Daerah kritis Ho DITOLAK bila nilai statistik uji terletak DI DAERAH wilayah kritis Ho DITERIMA bila nilai statistik uji jatuh DILUAR wilayah kritis

Soal: test 1 ekor Sampel random 100 catatan umur pubertas sapi Brahman Cross di PT BULI adalah 7.8 bulan. Misalkan diketahui standard deviasi populasi adalah 0,25 bulan. apakah hasil ini mendukung dugaan bahwa umur pubertas rata-rata sapi Brahman Cross di PT BULI lebih dari 7 bulan? Pergunakan tingkat signifikan, dimana = 5%.

Langkah penyelesaian 1. H 0 : μ=7 dan H A : μ>7 2. α = 0.05 3. Daerah kritis Z 0.05 = 1.64 Tolak H 0 jika : Z < -1.64 (jika nilai Z negatif) atau Z >1.64 (jika nilai Z positif) = standar deviasi = 0,25 4. Hitung statistik: x 0 Z hitung / n Z hitung 7.8 7 0,25/ 100 32 Nilai Z positif 5. Keputusan : H 0 DITOLAK sebab Z hitung = 32 > 1.64 6. Kesimpulan: Rata-rata umur pubertas sapi Brahman Cross di PT BULI adalah LEBIH DARI 7 bulan

Ho DITOLAK 1.96 32 Ho DITOLAK Nilai kritis Daerah kritis

Pengujian Variansi dari Distribusi Normal Jika ingin menguji VARIANSI sebuah populasi maka hasil ujinya akan dibanding dengan nilai tabel X 2 = Tabel Chi-square 1. Tuliskan H 0 dan H A H 0 : 2 = 2 0 atau H 0 : 2 = 2 0 H A : 2 0 2 H A : 2 < 0 2 atau H A : 2 > 0 2 2. Pilih tingkat signifikan : α (misal 5%) 3. Hitung q dari sampel q = (n - 1) s 2 / 0 2 4. Tentukan nilai kritis α=5% ± X 2 α /2, n-1 atau X 2 α, n 1 lihat tabel Chi-Square 5. Ambil keputusan berdasarkan (4) dan (3)

Contoh Hasil analisis kadar lisin (mg/100 ml) pada 20 sampel air susu adalah sbb: 253 268 277 262 280 284 318 258 314 293 311 305 299 301 322 272 285 291 296 290 Dari hasil diatas peneliti ingin mengetahui apakah variansi lisin di dalam susu sapi >225 ( 2 > 225)

Langkah penyelesaian 1. H 0 : 2 = 225 dan H A : 2 > 225 2. α = 0.05 ; n = 20 3. Daerah kritis X 2 0.05, 19 = 30.14 H A : 2 > 225 Tolak H 0 jika q > 30.14 4. Hitung statistik: SS = 1677433 1669842.05 = 7590.95 S 2 = SS/n-1 = 7590.95 / 19 = 399.524 q = (n - 1) s 2 / 0 2 = 19 (399.524) / 225 = 33.737 5. Keputusan : Tolak H 0 sebab q hitung = 33.737 > 30.14 6. Kesimpulan: variansi lisin di dalam susu sapi >225