BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. diberikan gambaran dan analisis temuan temuan yang berkaitandengan pengaruh latihan

Transkripsi

1 25 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Data Hasil penelitian Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh di lapangan, maka dalam bab ini diberikan gambaran dan analisis temuan temuan yang berkaitandengan pengaruh latihan medicine ball push up terhadap kemampuan servis atas. Berikut ini adalah tabel rangkuman dari pengambilan awal (pre-test) dan data akhir (post test) perlakuan latihan medicine ball push up terhadap kemampuan servis atas siswa kelas X SMK Negeri 1 Suwawa Kabupaten Bone Bolango Dari hasil pengukuran diperoleh data kemampuan servis atas baik pre-test dan post-test, hasilnya dapat dilihat pada tabel berikut : TABEL 1 HASIL SERTA SELISIH RATA-RATA PRE-TEST DAN POST-TEST PERLAKUAN LATIHAN MEDICINE BALL PUSH UP TERHADAP KEMAMPUAN SERVIS ATAS Pre Test Post test Selisih rata-rata X = 175 X = 8,75 SD = 2,88 N = 20 X = 444 X = 22,2 SD = 2,12 N = 20 13,45 Keterangan tabel: X X = Sum = Mean

2 26 SD N = Standar Deviasi = Normalitas Penjelasan tabel: selisih rata-rata pre test dan post test adalah 13,45 Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pre test maupun post test kemampuan servis atas dengan menggunakan latihan medicine ball push up memiliki selisih rata-rata yaitu2,69, selisih tersebut menggambarkan bahwa penggunaan latihan medicine ball push up yang lebih relevan dalam meningkatkan kemampuan servis atas siswa kelas X SMK Negeri 1 Suwawa Kab. Bone Bolango yaitu dengan menggunakan metode latihan. Kegiatan Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode eksperimen, karena itu diadakan pre-test atau tes awal sebelum kegiatan eksperimen. Data hasil pre-test ini diberi simbol X 1. Pada akhir pelaksanaan eksperimen dilakukan evaluasi akhir terhadap kemampuan servis atas pada permainan bola voli. Data hasil post-test ini diberi simbol X Deskripsi Hasil Penelitian Variabel X 1 Dalam penelitian ini, yang menjadi variabel X 1 adalah skor data yang diperoleh melalui pengukuran pre-test atau tes awal kemampuan servis atas sebelum eksperimen dilakukan atau sebelum diberikan latihan medicine ball push up. Dari hasil tes diperoleh skor tertinggi yaitu 15 dan skor terendah adalah 4 Setelah dilakukan analisis diperoleh skor ratarata sebesar 8,75 median sebesar 4,66 modus sebesar 8,5 dan standar deviasi sebesar 2,88 Dilihat dari pengukuran besaran-besaran statistik di atas dapat diartikan bahwa kemampuan lompat jauh gaya jongkok siswa putra kelas X SMK Negeri 1 Suwawa Kab. Bone Bolango, sebelum diberikan latihan medicine ball push up, menunjukkan skor yang tidak terlalu jauh berbeda dengan skor rata-rata, akan tetapi kemampuan servis atas tersebut masih dibawah rata-rata.

3 Deskripsi Hasil Penelitian Variabel X 2 Variabel X 2 adalah skor data yang diperoleh melalui pengukuran post-test atau tes akhir kemampuan servis atas setelah eksperimen dilakukan atau setelah diberikan latihan medicine ball push up. Dari hasil tes diperoleh skor tertinggi yaitu 26 dan skor terendah adalah 19. Setelah dilakukan analisis diperoleh skor rata-rata sebesar 22,2 median sebesar 22 modus sebesar 21,9 dan standar deviasi sebesar 2,12 Dilihat dari pengukuran besaran-besaran statistik diatas dapat diartikan bahwa ada peningkatan kemampuan servis atas siswa kelas X SMK Negeri 1 Suwawa Kab. Bone Bolango. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan rata-rata sebelum diberikan latihan medicine ball push up sebesar 8,75 dan sesudah diberikan latihan medicine ball push up sebesar 22,2. Oleh karena itu, peneliti berasumsi bahwa pemberian latihan medicine ball push up memberikan pengaruh terhadap kemampuan servis atas siswa kelas X SMK Negeri 1 Suwawa. Kab Bone Bolango. Dengan demikian, perlu adanya pembuktian terhadap asumsi tersebut. Untuk membuktikan hal ini dapat dilakukan dengan pengujian analisis varians (uji t) atau pengujian dua rata-rata Pengujian Persyaratan Analisis Pengujian Normalitas Data Sebagai persyaratan dalam rangka pengujian hipotesis melalui analisis statistika parametrik, maka pengujian normalitas varians perlu dilakukan dengan maksud untuk mengetahui apakah data hasil penelitian berasal dari populasi berdistribusi normal atau data hasil penelitian berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal. a. Pengujian normalitas data pada variabel X 1 Berdasarkan kriteria pengujian bahwa terima hipotesis varians populasi normal jika: x²hitung x²daftar (l-α) (k-3) dengan taraf nyata α = 0,05 serta derajat kebebasan dk = k-3,

4 28 maka chi kuadrat hitung x²hitung diperoleh harga sebesar = 0,771. Berdasarkan daftar tabel distribusi chi kuadrat pada α = 0,05 yaitu x²daftar (l-α) (k-3) atau x²daftar (l-0,05) (5-3) = x²daftar (0,95) (2) diperoleh harga sebesar = 5,99. Lebih jelasnya bahwa: x²hitung lebih kecil dari x²daftar atau (0,771 < 5,99). Hal ini sesuai dengan kriteria pengujian, sehingga dapat disimpulkan bahwa data pada variabel X 1 memiliki varians populasi yang berdistribusi normal. b) Pengujian normalitas data pada variabel X 2 Berdasarkan kriteria pengujian bahwa terima hipotesis varians populasi normal jika: x²hitung x²daftar (l-α) (k-3) dengan taraf nyata α = 0,05 serta derajat kebebasan dk = k-3, maka chi kuadrat hitung x²hitung diperoleh harga sebesar = 0,878 Berdasarkan daftar tabel distribusi chi kuadrat pada α = 0,05 yaitu x²daftar (l-α) (k-3) atau x²daftar (l-0,05) (5-3) = x²daftar (0,95) (2) diperoleh harga sebesar = 5,99. Lebih jelasnya bahwa :x²hitung lebih kecil dari x²daftar atau (0,878 < 5,99). Hal ini sesuai dengan kriteria pengujian, sehingga dapat disimpulkan bahwa data pada variabel X 2 memiliki varians populasi yang berdistribusi normal Pengujian Homogenitas Data Sebagai persyaratan dalam rangka pengujian hipotesis melalui analisis statistika parametrik, maka pengujian homogenitas varians perlu dilakukan dengan maksud untuk mengetahui apakah data hasil penelitian berasal dari populasi dengan varians yang homogen atau tidak berasal dari populasi dengan varians yang homogen. Berdasarkan kriteria pengujian bahwa, terima hipotesis varians populasi homogen jika :x²hitung x²daftar(l-α) (k-1) dengan taraf nyata α = 0,05 serta derajat kebebasan dk = k-1, maka chi kuadrat hitung x²hitung diperoleh harga sebesar = 1,837. Berdasarkan daftar tabel

5 29 distribusi chi kuadrat pada α = 0,05 yaitu x²daftar(l-α) (k-1) atau x²daftar(l-0,05) (2-1) = x²daftar(0,95) (1) diperoleh harga sebesar = 3,84. Lebih jelasnya bahwa: x²hitung lebih kecil dari x²daftar atau (1,84 < 3,84). Hal ini sesuai dengan kriteria pengujian, sehingga dapat disimpulkan bahwa data pada hasil penelitian memiliki varians populasi yang homogen. 4.2 Pengujian Hipotesis Untuk menguji hipotesis yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh latihan medicine ball push up terhadap kemampuan servis atas siswa kelas X SMK Negeri 1 Suwawa Kab. Bone Bolango, maka hal ini dianalisis dengan pengujian analisis varians dua rata-rata dengan menggunakan rumus (uji t). Berdasarkan kriteria pengujian bahwa. Terima Ho jika: t hitung < t tabel dengan taraf α = 0,05 dengan derajat kebebasan dk = (n 1 + n 2 2). Dengan demikian t hitung t tabel sama dengan -t (1-½0,05) <t<t (1-½0,05) dengan dk = (n 1 + n 2 2) atau -t (0,975) <t<t (0,975) = 38 dengan taraf nyata α = 0,05 diperoleh harga t hitung sebesar 21,05 t daftar diperoleh harga sebesar 2,02. Hal itu membuktikan bahwa harga t hitung lebih besar daripada t daftar Berdasarkan hal tersebut, maka harga thitung telah berada diluar daerah penerimaan Ho. Sehingga Ho yang menyatakan bahwa tidak terdapat pengaruh latihan medicine ball push up terhadap hasil kemampuan servis atas siswa kelas X SMK Negeri1 Suwawa Kab. Bone Bolango, ditolak dan menerima H 1 yang menyatakan: Terdapat pengaruh latihan medicine ball push up terhadap hasil kemampuan servis atas siswa kelas X SMK Negeri 1 Suwawa Kab. Bone Bolango. Untuk jelasnya dapat dilihat gambar berikut ini.

6 30 H 0 H 1 H 1-21,05-2,02 0 2,02 21,05 Kurva Penerimaan dan Penolakan Hipotesa 4.3 Pembahasan Salah satu bentuk latihan yang meningkatkan kondisi fisik seseorng adalah latihan beban Medicine Ball Push Up.Latihan ini merupakan cara yang berhasil meningkatkan kekuatan dan daya tahan. Pada dasarnya untuk mendapatkan efek latihan, organ tubuh harus mendapatkan pembebanan. Prinsip beban lebih pada dasarnya memerlukan beban kerja yang di jalani seseorang harus semakin bertambah, semakin berat yang telah mampu diaasinya. Dalam penelitian ini bentuk latihan yang diberikan yaitu latihan Medicine Ball Push Up. Pada intinya bertujuan untuk meningkatkan kekuatan, kecepatan dan daya tahan dalam melakukan gerakan lengan terhadap kemampuan servis pada permainan bola voli. Dengan metode eksperimen, penelitian ini dimaksud untuk mengukur dan memperoleh gambaran tentang pengaruh latihan Medicine Ball Push Up terhadap hasil kemampuan servis atas siswa kelas X SMK Negeri 1 Suwawa Kab. Bone Bolango. Berdasarkan hasil eksperimen yang telah dianalisis dengan pengujian statistik, menunjukkan bahwa adanya peningkatan kemampuan servis atas pada permainan bola voli yang signifikan setelah dilakukannya eksperimen atau latihan Medicine Ball Push Up tersebut.

7 31 Hal ini dapat dilihat pada peningkatan rata-rata kemampuan servis atas yaitu, sebelum diberikan latihan Medicine Ball Push Up, rata-rata kemampuan servis atas adalah 8,75 dan sesudah diberikan latihan memperoleh rata-rata sebesar 22,2 dengan demikian peneliti berasumsi bahwa penerapan latihan Medicine Ball Push Up selama dua bulan, memberikan pengaruh terhadap kemampuan servia atas pada permainan bola voli. Pengaruh yang signifikan ini dapat dibuktikan dengan pengujian dua rata-rata atau analisis varians bahwa, setelah dianalisis menunjukkan harga t hitung = - 16,83 dan t tabel sebesar 2,02 dengan demikian harga t hitung lebih kecil dari pada harga t tabel atau harga t hitung telah berada di luar daerah penerimaan Ho. Sehingga hipotesis Ho yang menyatakan bahwa tidak terdapat pengaruh latihan Medicine Ball Push Up terhadap hasil kemampuan servis atas pada permainan bola voli siswa kelas X SMK Negeri 1 Suwawa Kab. Bone Bolango, ditolak dan menerima hipotesis H 1 yang menyatakan: terdapat pengaruh latihan Medicine Ball Push Up terhadap hasil kemampuan servis atas pada siswa kelas X SMK Negeri 1 Suwawa Kab. Bone Bolango. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh latihan Medicine Ball Push Up terhadap hasil kemampuan servis atas pada permainan bola voli siswa kelas X SMK Negeri 1 Suwawa Kab. Bone Bolango dapat diterima Keterbatasan penelitian Adapun keterbatasan dalam penelitian ini baik dari program latihan dan bentuk latihan yang dilaksanakan pada saat penelitian adalah sebagai berikut: a. Jumlah anggota yang relatif sedikit, b. waktu penelitan yang terlalu singkat, c. Bentuk latihan yang digunakan sangat sederhana yang orientasinya hanya pada kekuatan dan daya tahan pada lengan,

8 32 d. Selain variabel yang diteliti, variabel lain yang diduga berpengaruh dalam penelitian ini tidak terkontrol karena waktu yang digunakan selama penelitian sangat terbatas.