ANALISIS KEPUASAN KONSEMEN PENGGUNA JASA TRANSPORTASI KRL(KERETA LISTRIK) BOGOR-JAKARTA DALAM PELAYANAN KERETA listrik COMMUTERLINE Achpri Merwan Trinata 3EA05
Latar belakang Kereta listrik commuterline adalah transportasi yang dapat digunakan oleh setiap kalangan, baik menengah ke bawah atau menengah keatas. Selain menjadi transportasi yang dapat digunakan oleh setiap kalangan atau masyarakat, kereta listrik commuterline juga dianggap transportasi tercepat dan termudah untuk tujuan jakarta,depok dan bekasi. Tingkat kepuasan dalam pelayanan menjadi sorotan utama bagi pihak PT.KAI untuk lebih memuaskan para pelanggan setia pengguna kereta listrik commuter line yang semakin meningkat.
Perumusan masalah Bagaimana kepuasan konsumen pengguna jasa KRL jurusan Bogor Jakarta terhadap pelayanan Kereta listrik Commuterline.
Batasan Masalah meneliti pelayanan KRL Commuterline. Kuisioner disebarkan terhadap pengguna jasa KRL commuterline. Penyebaran kuisoner dilakukan di stasiun bogor dan stasiun pasar minggu daerah jakarta. Kuisioner yang disebarkan hanya 111 kuisioner. Tanggal dilakukan penelitian 28 april-8 juli 2012.
Tujuan Masalah Untuk mengetahui kepuasan pengguna jasa transportasi KRL( Kereta Listrik ) jurusan Bogor- Jakarta terhadap pelayanan kereta listrik commuter line.
Hipotesis Penelitian Ho : konsumen pngguna jasa transportasi KRL jurusan Bogor-Jakarta tidak merasa puas terhadap pelayanan kereta listrik commuter line. Ha : konsumen pngguna jasa transportasi KRL jurusan Bogor-Jakarta merasa puas terhadap pelayanan kereta listrik commuter line.
Manfaat Penelitian Bagi pembaca Bagi penulis Bagi universitas Bagi perusahaan
Metode Penelitian Objek penelitian objek didapat dari pengguna jasa krl commuterline Bogor dan Jakarta. Populasi dan sampel Populasinya adalah seluruh pengguna jasa kereta listrik jurusan bogor jakarta. sampelnya adalah konsumen pengguna jasa kereta listrik commuterline jurusan bogor jakarta. Metode pengumpulan data kuisioner dan observasi. Variable dan skala pengukuran skala pengukuran adalah skala likret dan variable yang di gunakan adalah Tangibles, Reability, Responsiveness, Assurance dan Empati. Alat analisis Statistik Deskriptif dan statistik Infernsia.
Hasil Statistik Deskriptif Kelompok pekerjaan : jumlah kelompok usia : jumlah Wiraswata 47-11 20 tahun 39 Wirausaha 1-21 30 51 Pegawai Negeri Sipil 7-31 40 11 Ibu Rumah Tangga 4-41 50 8 Mahasiswa 31 - > 50 2 Pedagang 10 111 Pelajar 11 111 Kelompok usia : jumlah Laki laki 49 Perempuan 62
Uji Validitas Hasil Statistik Inferensia Dari Uji Validitas masing-masing dimensi atau variabel menyatakan valid karena nilai r pada kolom Corrected Item Total Correlation lebih besar daripada r tabel atau lebih besar dari 0.185.
Uji Reabilitas Hasil Statistik Infernsial hasil dari SPSS 17 Hasil uji reliabilitas dapat dilihat pada output Reliability Statistics. Didapat nilai Cronbach s Alpha sebesar 0.852. Karena nilai Cronbach s Alpha lebih dari 0,6 maka dapat disimpulkan bahwa alat ukur dalam penelitian ini reliabel.
Uji Normalitas Hasil Statistik Inferensial hasil didapat dari SPSS 17 Dari hasil kuesioner, didapat nilai Sig. 0.000 atau 0.000 dibawah nilai α = 5%, berarti Ho tidak normal, maka dapat disimpulkan bahwa data kuesioner tidak normal.
Hasil Statistik Inferensial Uji chi squer Keputusan Ha hasil diperoleh lewat spss 17 Ho 23,685 259,992 Dari hasil perhitungan telah didapatkan bahwa konsumen pengguna jasa merasa puas terhadap pelayanan angkutan transportasi KRL Commuterline jurusan Bogor-Jakarta X 2 hitung = 259,992 dan X 2 tabel = 23,685 maka Tolak Ho Terima Ha, karena X 2 hitung lebih besar dari pada X 2 tabel.
Kesimpulan Pada dasarnya penelitian ini adalah untuk menganalisis kepuasan konsumen pengguna jasa transportasi KRL Commuterline Jurusan Bogor-Jakarta terhadap pelayanan. Berdasarkan hasil perhitungan keputusan kepuasan pelanggan / konsumen terhadap pelayanan pengguna jasa angkutan transportasi KRL Commuterline jurusan Bogor Jakarta melalui kuesioner yang dibagikan dan berdasarkan tujuan penelitian dan hipotesis perhitungan chi square, maka dapat disimpulkan bahwa konsumen merasa puas terhadap dimensi reability, responsiveness, assurance, emphaty, tangible. Karena nilai X 2 hitung = 259,992 lebih besar dari pada nilai tabel X 2 0.05: 14 = 23.685.
Saran Dari kesimpulan diatas, maka penulis menyarankan kepada PT. Kereta Api khususnya KRL Commuterline untuk kedepannya menyediakan kualitas pelayanan yang lebih baik, meningkatkan fasilitas yang sudah ada, dan meningkatkan sistem kelayakan, kenyamanan dan keamanan yang lebih baik. Mengapa seperti itu, karena dari hasil penelitian yang saya lakukan dengan menyebarkan kuisioner pada pengguna KRL Commuterline yang berisi 5 dimensi yaitu tagibles mendpatkan hasil cukup puas, reabilitiy mendapatkan hasil cukup puas, responsivenees mendapatkan hasil cukup puas, assurance mendapatkan hasil yang cukup puas, dan empaty mendapatkan hasil cukup puas. Maka dari semua hasil 5 dimensi yang menyatakan cukup puas bukan berarti PT.KAI tidak melakukan peningkatan pelayanan, justru PT.KAI tetap harus mengoptimalkan tingkat kepuasan pelanggan sampai mendapatkan penilaian sangat puas dari pelanggan kereta listrik commuter line dan dari kelima variable atau kelima dimensi itu pun terdapat dimensi terendah yaitu adalah responsiveness dalam ketepatan jam kedatangan dan keberangkatan kereta commuter line, oleh karna itu untuk penelitian selanjutnya diharapkan bisa mendaptkan hasil yang lebih baik dari penelitian yang saya lakukan dan bisa mendapatkan hasil dari variable atau dimensi responsiveness yang baik dan memuaskan.