BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan. bertanggungjawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan. bertanggungjawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan. bertanggungjawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29

BAB II PERENCANAAN KINERJA. mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara. dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

User [Pick the date]

KECAMATAN BANDUNG WETAN

Kecamatan Cibeunying Kaler Yang Suci (Sehat, Unggul, Cerdas, Dan Indah) Dalam Mendukung Kota Bandung Yang Unggul, Nyaman, Dan Sejahtera, dengan

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KECAMATAN PANYILEUKAN

1.1 Gambaran Umum Kecamatan Cibeunying Kidul

Kecamatan Arcamanik. LAKIP Kecamatan Arcamanik Kota Bandung Tahun

P E M E R I N T A H K O T A B A N D U N G K E C A M A T A N P A N Y I L E U K A N

K E C A M A T A N P A N Y I L E U K A N BAB I PENDAHULUAN

Kecamatan Cicendo IKHTISAR EKSEKUTIF

P E M E R I N T A H K O T A B A N D U N G K E C A M A T A N P A N Y I L E U K A N

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA. menjawab dari perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Arcamanik Tahun 2015.

Kecamatan Regol Kota Bandung

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

Kecamatan Cinambo Kota Bandung

KECAMATAN UJUNGBERUNG KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR

Kecamatan Cicendo IKHTISAR EKSEKUTIF

LKIP [Laporan Kinerja Instansi Pemerintah] 2014

Rencana Kerja Tahunan 2015 BAB I PENDAHULUAN

LKIP [Laporan Kinerja Instansi Pemerintah] 2015

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Kecamatan Cibeunying Kaler Yang Suci (Sehat, Unggul, Cerdas, Dan Indah) Dalam Mendukung Kota Bandung Yang Unggul, Nyaman, Dan Sejahtera, dengan

BAB III HASIL EVALUASI KINERJA TAHUN 2014 DAN TRIWULAN 1 TAHUN 2015

Kecamatan Sukajadi IKHTISAR EKSEKUTIF

K E C A M A T A N P A N Y I L E U K A N BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

RENCANA KERJA TAHUNAN KECAMATAN GEDEBAGE TAHUN 2015

Rencana Kerja Tahunan Kecamatan Rancasari Tahun

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016

Tabel 2.1. Tujuan, Sasaran, Indikator Dan Target Kinerja Sebelum Reviu dan Setelah Reviu Kecamatan Sukasari Kota Bandung Tahun

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)

BAB IV RENCANA KINERJA TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. dari terwujudnya prinsip-prinsip yang terkandung dalam Good Governance

KECAMATAN ANDIR PEMERINTAH KOTA BANDUNG

Laporan Kinerja Pemerintahan [LKIP] Pemerintah Kota Bandung Kecamatan Cidadap Tahun 2014 BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

PEMERINTAH KOTA BANDUNG

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

INSPEKTORAT KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Kinerja Tahunan Kecamatan Rancasari Pemerintah Kota Bandung Tahun

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG TAHUN 2016

Tabel 2.1. Tujuan, Sasaran, Indikator Dan Target Kinerja Sebelum Reviu dan Setelah Reviu Kecamatan Sukasari Kota Bandung Tahun

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PELAYANAN PAJAK KOTA BANDUNG TAHUN 2014

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai

Sekretariat Daerah Kota Bandung KATA PENGANTAR

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. Rencana strategis merupakan proses yang berorientasi

BAB II PERENCANAAN KINERJA

PEMERINTAH KOTA BANDUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN

KATA PENGANTAR. Bandung, 5 Desember Camat Rancasari, Hj. AI SUTRIANSIH, S.Sos, M.Pd. NIP

LKIP(2014( KATA PENGANTAR

Rencana Kinerja Tahunan Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

LAKIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014 INSPEKTORAT KOTA BANDUNG JL. TERA NO. 20 BANDUNG

BAB II RENCANA STRATEGIS KECAMATAN SUKASARI KOTA BANDUNG

SATUAN POLISI PAMONG PRAJA BAB 1 PENDAHULUAN LKIP SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BANDUNG

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) KECAMATAN BANDUNG KIDUL TAHUN 2014

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

KOTA BANDUNG TAHUN 2016

SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) KECAMATAN MODO

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil LKIP Tahun 2015

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) SKPD Kecamatan Gedebage BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN KOTA BANDUNG KOTA BANDUNG TAHUN 2016

IKHTISAR EKSEKUTIF. Kecamatan Lengkong

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 20 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 332 TAHUN 2010 TENTANG

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LKIP 2015 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BANDUNG

BAB II GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN CIBEUNYING KALER KOTA BANDUNG

BAB II PERENCANAAN KINERJA

KECAMATAN BANDUNG WETAN

KECAMATAN ANDIR LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2014 KOTABANDUNG J L. S R I G U N T I N G R A Y A N O 1 B A N D U N G

KATA PENGANTAR. Bandung, 2015 Kepala Dinas Kependudukan dan 0Pencatatan Sipil Kota Bandung,

PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Dinas Pemakaman dan Pertamanan

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR : 07 TAHUN 2001 TENTANG

IKHTISAR EKSEKUTIF. Kecamatan Lengkong

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG BAB I PENDAHULUAN

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA. Akuntabilitas Kinerja Sekretariat DPRD Kota Bandung. merupakan bentuk pertanggungjawaban kinerja selama tahun

DAFTAR ISI.. KATA PENGANTAR... i

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

PEMERINTAH KOTA BANDUNG DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN

KATA PENGANTAR LKIP SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKIP ) TAHUN 2016

Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung KATA PENGANTAR

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) HASIL REVIU

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

BAB II GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN BUAHBATU KOTA BANDUNG. 2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Kecamatan Buahbatu Kota Bandung

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Pelaksanaan lebih lanjut didasarkan atas Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah adalah perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan visi dan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui alat pertanggungjawaban secara periodik. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 1

Untuk mencapai akuntabilitas instansi pemerintah yang baik, Kecamatan Sukasari selaku unsur pembantu pimpinan, dituntut selalu melakukan pembenahan kinerja. Pembenahan kinerja diharapkan mampu meningkatkan peran serta fungsi Kecamatan sebagai sub sistem dari sistem pemerintahan daerah yang berupaya memenuhi aspirasi masyarakat. Dalam perencanaan pembangunan daerah Kota Bandung, capaian tujuan dan sasaran pembangunan yang dilakukan tidak hanya mempertimbangkan visi dan misi daerah, melainkan keselarasan dengan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai pada lingkup Pemerintahan Kota, Propinsi dan Nasional. Terwujudnya suatu tata pemerintahan yang baik dan akuntabel merupakan harapan semua pihak. Berkenan harapan tersebut diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur legitimate sehingga penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN). Sejalan dengan pelaksanaan Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaran Negara Yang Bersih Dan Bebas Dari Korupsi, Kolusi Dan Nepotisme, maka diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Sehubungan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2

dengan hal tersebut Kecamatan Sukasari Kota Bandung diwajibkan untuk menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP). Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) dimaksudkan sebagai perwujudan akuntabilitas penyelenggaraan kegiatan yang dicerminkan dari pencapaian kinerja, visi, misi, realisasi pencapaian indikator kinerja utama dan sasaran dengan target yang telah ditetapkan. 1.2. Gambaran Umum Kecamatan Kecamatan Sukasari Kota Bandung dari perspektif geografis merupakan bagian dari pusat perkotaan berada di sebelah Utara Kota Bandung dengan memiliki luas wilayah 647,98 Ha, dengan batas wilayah meliputi : Sebelah Utara : Kecamatan Lembang Kab. Bandung Sebelah Timur : Kecamatan Cidadap Kota Bandung Sebelah Selatan : Kecamatan Sukajadi Kota Bandung Sebelah Barat : Kecamatan Cisarua Kab. Bandung. Kecamatan Sukasari berlokasi cukup strategis yaitu berada pada Jalan Gegerkalong Hilir Nomor155 Bandung. Wilayah Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 3

Kecamatan Sukasari terbagi dalam 4 (empat) kelurahan yang terdiri dari : 1. Kelurahan Isola; 2. Kelurahan Gegerkalong; 3. Kelurahan Sukarasa; dan 4. Kelurahan Sarijadi. Dari masing-masing kelurahan terbagi menjadi beberapa RW dan RT sebagaimana pada berikut ini : Tabel 1.1 Jumlah RW dan RT Se-Kecamatan Sukasari NO KELURAHAN RUKUN TETANGGA JUMLAH RUKUN WARGA 1 Isola 25 6 2 Gegerkalong 57 8 3 Sukarasa 38 7 4 Sarijadi 100 11 Jumlah 220 32 Kecamatan Sukasari termasuk salah satu Kecamatan dari 30 Kecamatan di Kota Bandung yang memiliki tingkat kepadatan penduduk yang cukup tinggi dan padat yaitu sebanyak 80.314 jiwa yang terdiri dari laki-laki 42.862 jiwa dan perempuan 37.452 jiwa, dengan kepadatan penduduknya +124 Jiwa Per Hektar. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 4

1.3. Tugas Pokok dan Fungsi Kecamatan Sukasari Kota Bandung berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 14 Tahun 2007 tentang Pembentukkan dan Susunan Organisasi Kecamatan dan Kelurahan di Lingkungan Pemerintah Kota Bandung, Kecamatan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan Walikota kepada Camat untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah. Dalam menyelenggarakan tugas tersebut, Kecamatan mempunyai fungsi: a. Mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat; b. Mengkoordinasikan upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum; c. Mengkoordinasikan penerapan dan penegakan peraturan perundang-undangan; d. Mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum; e. Mengkoordinasikan penyelenggaraan pemerintahan di tingkat Kecamatan; f. Membina penyelenggaraan pemerintahan kelurahan; g. Melaksanakan pelayanan ketatausahaan kecamatan. Berdasarkan pada Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2007 tentang Struktur Organisasi Kecamatan di Lingkungan Pemerintah Kota Bandung, Kecamatan Sukasari merupakan salah satu dari kecamatan di Kota Bandung yang Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 5

sudah terpenuhi strukturnya sesuai dengan Peraturan Daerah tersebut. Untuk jelasnya dapat dilihat pada bagan struktur berikut ini : Bagan Struktur Organisasi Kecamatan Sukasari Kota Bandung CAMAT JABATAN FUNGSIONAL SEKRETARIAT SUBAG PROGRAM DAN KEUANGAN SUBAG UMUM DAN KEPEGAWAIAN SEKSI PEMERINTAHAN SEKSI EKONOMI PEMBANGUNAN DAN LINGKUNGAN HIDUP SEKSI PELAYANAN SEKSI PENDIDIKAN DAN KEMASYRAKATAN SEKSI KETENTRAMAN & KETERTIBAN LURAH SUKARASA LURAH GEGERKALONG LURAH ISOLA LURAH SARIJADI Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 6

1.4. Isu Strategis Selama kurun waktu 5 (lima) tahun ke depan, Pemerintah Kecamatan Sukasari Kota Bandung dituntut lebih responsive, kreatif dan inovatif dalam menghadapi perubahanperubahan baik di tingkat lokal, regional dan nasional. Perencanaan pembangunan hendaknya selalu memperhatikan isuisu dan permasalahan yang mungkin dihadapi ke depan oleh masyarakat sehingga arah pelaksanaan pembangunan menjadi lebih tepat sasaran. Untuk itu perlu diantisipasi dengan perencanaan yang matang konferensif sehingga arah pembangunan sesuai dengan tujuan pembangunan daerah. Memperhatikan isu-isu dan permasalahan pembangunan yang dihadapi diharapkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan menuju good governance and clean government sehingga akan berdampak pada kualitas pembangunan daerah. Berkaitan dengan isu-isu dan masalah pembangunan yang akan dihadapi Kecamatan Sukasari Kota Bandung pada Tahun 2014 2018 tidak bisa dilepaskan dengan permasalahan dan isu pembangunan Kota Bandung. Secara umum, isu dan permasalahan yang dihadapi antara lain: 1. Tuntutan masyarakat untuk memberikan pelayanan yang prima; 2. Adanya tuntutan akuntabilitas tata pengelolaan pemerintahan; Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 7

3. Perkembangan Iptek yang pesat tidak disertai dengan semangat SDM untuk meningkatkan kemampuannya; 4. Membangun komitmen seluruh aparatur dalam melaksanakan tupoksi untuk mewujudkan komitmen; 5. Meningkatkan komitmen aparatur dalam menyelenggarakan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat. Isu-isu strategis tersebut memerlukan penanganan secara komprehensif melalui pendekatan spasial sebagaimana ditetapkan dalam rencana strategis kecamatan yang mencakup strategi kebijakan dan program. Implikasinya terhadap pelayanan tugas pokok dan fungsi Kecamatan Sukasari Kota Bandung adalah sebagai berikut: 1. Membangun sistem pelayanan prima yang murah, aman, cepat, efisien dan transparant; 2. Membangun komitmen seluruh aparatur dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi untuk mewujudkan akuntabilitas; 3. Meningkatkan komitmen aparatur dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat. 4. Menyusun kebijakan yang efektif untuk mewujudkan penyelenggaraan pelayanan sesuai kebutuhan masyarakat. 5. Menerapkan kebijakan pola kerja, pola pembinaan aparat yang sesuai dengan potensi dan kondisi sebagai bahan masukan kepada Pemerintah Kota Bandung dalam menetapkan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 8

kebijakan strategis dengan memperhatikan kepentingan masyarakat. Isu-isu strategis berdasarkan tugas dan fungsi SKPD adalah kondisi yang menjadi perhatian karena dampaknya yang signifikan bagi SKPD di masa datang. Suatu kondisi/ kejadian yang menjadi isu strategis adalah keadaan yang apabila tidak diantisipasi, akan menimbulkan kerugian yang lebih besar atau sebaliknya, apabila tidak dimanfaatkan akan menghilangkan peluang untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat dalam jangka panjang. 1.5. Landasan Hukum Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kecamatan Sukasari Kota Bandung Tahun 2015 ini disusun berdasarkan beberapa landasan hukum sebagai berikut : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih, Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme; 2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah; 3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah; 4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 tentang Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 9

Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota; 5. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP}; 6. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah; 7. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 03 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bandung Tahun 2013-2018. 1.6. Sistematika Penulisan Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah adalah : BAB I PENDAHULUAN Meliputi Gambaran Umum, Tugas dan Fungsi, Isu Strategis yang dihadapi SKPD, Dasar Hukum dan Sistematika. BAB II PERENCANAAN KINERJA Meliputi Perencanaan Strategis sebelum dan setelah reviu Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 10

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Meliputi Capaian IKU, Pengukuran, Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja serta Akuntabilitas Keuangan BAB IV PENUTUP Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 11

BAB II PERENCANAAN KINERJA Pada penyusunan Laporan Kinerja Tahun 2015 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja Dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. 2.1. Rencana Strategis Rencana Strategis Kecamatan Sukasari Kota Bandung adalah merupakan dokumen yang disusun melalui proses sistimatis dan berkelanjutan serta merupakan penjabaran daripada Visi dan Misi Kepala Daerah yang terpilih dan terintegrasi dengan potensi sumber daya alam yang dimiliki oleh daerah yang bersangkutan, dalam hal ini Kecamatan Sukasari Kota Bandung. Rencana Strategis Kecamatan Sukasari Kota Bandung yang ditetapkan untuk jangka waktu 5 (lima) tahun yaitu dari tahun 2014 sampai dengan Tahun 2018 hal ini dihubungkan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 12

dengan pola pertanggungjawaban Walikota terkait dengan penetapan kebijakan bahwa Rencana Strategis Kecamatan Sukasari Kota Bandung dibuat pada masa jabatannya, dengan demikian akuntabilitas penyelenggaraan pemerintah daerah akan menjadi akuntabel. Rencana Strategis Kecamatan Sukasari Kota Bandung tersebut ditujukan untuk mewujudkan visi dan misi daerah sebagaimana telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bandung Tahun 2013-2018. Penyusunan Rencana Strategis Kecamatan Sukasari Kota Bandung telah melalui tahapan-tahapan yang simultan dengan proses penyusunan RPJMD Kota Bandung Tahun 2013-2018 dengan melibatkan stakeholders pada saat dilaksanakannya Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RPJMD, Forum SKPD, sehingga Rencana Strategis Kecamatan Sukasari Kota Bandung merupakan hasil kesepakatan bersama antara Kecamatan Sukasari Kota Bandung dan stakeholder. Selanjutnya, Rencana Strategis Kecamatan Sukasari Kota Bandung tersebut akan dijabarkan ke dalam Rencana Kerja (Renja) Kecamatan Sukasari Kota Bandung yang merupakan dokumen perencanaan SKPD untuk periode 1 (satu) tahun. Di dalam Rencana Kerja Kecamatan Sukasari Kota Bandung dimuat Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 13

program dan kegiatan prioritas yang diusulkan untuk dilaksanakan pada satu tahun mendatang. 2.1.1. Visi Visi adalah gambaran kondisi ideal yang diinginkan pada masa mendatang oleh pimpinan dan seluruh staf Kecamatan Sukasari Kota Bandung. Visi tersebut mengandung makna bahwa Kota Bandung dengan potensi, keragaman dan kompleksitas masalah yang tinggi, harus mampu dibangun menuju Bandung sebagai Kota Jasa yang Bermartabat serta Unggul, Nyaman dan Sejahtera, Bandung Juara. Visi Kecamatan Sukasari Kota Bandung Tahun 2013-2018 adalah : Terwujudnya Optimalisasi Pelayanan Publik Yang Profesional di Kecamatan Sukasari Tahun 2018 2.1.2. Misi Untuk mewujudkan Visi Kecamatan Sukasari Kota Bandung Tahun 2013-2018 tersebut diatas dilaksanakan Misi sebagai berikut : 1. Mewujudkan pelayanan publik prima; 2. Meningkatkan kinerja Pemerintah Kecamatan Sukasari secara efektif, transparan dan akuntabel. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 14

2.1.3. Tujuan dan Sasaran Tujuan Kecamatan Sukasari Kota Bandung merupakan implementasi pernyataan misi yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun. Dengan tujuan ini serta mempertimbangkan sumber daya dan kemampuan yang dimiliki Kecamatan Sukasari Kota Bandung telah menetapkan sasaran. Sasaran dari Kecamatan Sukasari Kota Bandung merupakan penjabaran dari masing-masing tujuan yang ditetapkan dan dialokasikan secara periodik setiap tahun melalui serangkaian program dimana penetapannya diperlukan untuk memberikan fokus pada penyusunan kegiatan dan pengalokasian sumber daya organisasi. Semua tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan akan dapat dicapai melalui penyusunan dan pelaksanaan strategi yang tepat. Adapun tujuan yang akan dicapai untuk mewujudkan 2 (dua) misi Kecamatan Sukasari Kota Bandung adalah sebanyak 3 (tiga) tujuan dan 3 (tiga) sasaran. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 15

Upaya untuk meningkatkan akuntabilitas, Pemerintah Kota Bandung melaksanakan reviu terhadap Indikator Kinerja Utama, baik tingkat Pemerintah Daerah maupun tingkat Satuan Kerja Perangkat Daerah. Reviu dilaksanakan dengan memperhatikan capaian kinerja, permasalahan dan isu-isu strategis yang sangat mempengaruhi keberhasilan suatu organisasi. Pada Tahun 2014, dalam rangka meningkatkan akuntabilitas kinerja Kecamatan telah dilaksanakan reviu terhadap Perencanaan Strategis, Indikator Kinerja Utama dan Perjanjian Kinerja oleh Pemerintah Kota Bandung dengan narasumber dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Hasil reviu tersebut selanjutnya menjadi dasar penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Kecamatan Sukasari 2015. Hasil reviu pada rencana strategis kecamatan terutama merevisi indikator kinerja pada seluruh sasaran, selain bertambahnya jumlah indikator juga merevisi penempatan indikator kinerja strategis menjadi lebih menggambarkan keberhasilan tujuan dan atau sasaran. Hasil reviu selanjutnya menjadi lembar kerja tambahan pada Rencana Strategis Kecamatan Sukasari Tahun 2013-2018. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 16

Beberapa cacatan dan rekomendasi yang diperoleh dalam pelaksanaan reviu rencana strategis kecamatan di lingkungan Pemerintah Kota Bandung antara lain : 1. Rekomendasi Bappeda Kota Bandung: Pada formulasi pengukuran untuk tiap-tiap kriteria indikator dibuat rumus masing-masing. Indikator yang merupakan output kegiatan disarankan untuk dihapus. 2. Rekomendasi narasumber Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara danreformasi Birokrasi: Penggabungan beberapa indikator menjadi indikator yang dapat menggambarkan cakupan kinerja sasaran penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan; Beberapa indikator dihapus karena merupakan output kegiatan; Kriteria indikator lembaga kemasyarakatan yang aktif perlu ditambah kriteria yang lainnya; Penggabungan kriteria dalam satu indikator kinerja; Cascading pada semua indikator harus dibagi habis ke masing-masing kepala seksi dan Lurah dengan penghitungan bobot dari masing-masing capaian kinerja. Berdasarkan hasil reviu tersebut, selanjutnya diuraikan pada tabel berikut: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 17

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 18

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 19

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 20

2.2. Indikator Kinerja Utama Salah satu upaya untuk memperkuat akuntabilitas dalam penerapan tata pemerintahan yang baik di Indonesia diterbitkannya Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: PER/ 09/ M.PAN/ 5/ 2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah, Indikator Kinerja Utama merupakan ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah. Kecamatan Sukasari telah menetapkan Indikator Kinerja Utama melalui Keputusan Camat Sukasari Kota Bandung Nomor: 060/Kep. 02.11 - Kec.Sksr Tahun 2014 tentang Indikator Kinerja Utama Kecamatan Sukasari Kota Bandung Tahun 2014-2018. Ada beberapa indikator kinerja yang tidak dimasukan ke Indikator Kinerja Utama antara lain: Nilai Standar Kepatuhan Pelayanan Publik Versi Ombudsman RI, Rasio Anggota Linmas, Nilai AKIP Kecamatan dan Presentase Temuan BPK/Inspektorat Yang Ditindaklanjuti karena merupakan unsur penunjang dan merupakan tupoksi SKPD lain sehingga tidak masuk Indikator Kinerja Utama di Kecamatan yang tertuang pada Surat Keputusan sebagaimana terlampir. Berikut ini Indikator Kinerja Utama Kecamatan Sukasari Kota Bandung sebelum dan setelah reviu: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 21

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 22

2.3. Perjanjian Kinerja Perjanjian Kinerja sebagai tekad dan janji dari perencana kinerja tahunan, hal ini sangat penting dilakukan oleh pimpinan instansi di lingkungan Pemerintahan karena merupakan gambaran perspektif mengenai apa yang diinginkan untuk dihasilkan. Perencanaan kinerja yang dilakukan oleh instansi akan dapat berguna untuk menyusun prioritas kegiatan yang dibiayai dari sumber dana yang terbatas. Dengan perencanaan kinerja tersebut diharapkan fokus dalam mengarahkan dan mengelola program dan kegiatan, sehingga diharapkan tidak ada kegiatan instansi yang tidak terarah. Penyusunan Perjanjian Kinerja mengacu pada dokumen Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan Sukasari Kota Bandung Tahun 2013-2018, dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 201 5, dokumen Rencana Kerja (Renja) Tahun 2015, dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Tahun 2015. Berikut ini adalah uraian Perjanjian Kinerja sebelum dan setelah reviu: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 23

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 24

Seiring dengan capaian pada indikator Perjanjian Kinerja Tahun 2014 yang tertuang dalam LKIP Kecamatan Sukasari Kota Bandung Tahun 2014, dilaksanakan perubahan pada Perjanjian Kinerja Tahun 2015 yakni perubahan pada target kinerja dengan mengacu pada nilai capaian Perjanjian Kinerja Tahun 2014. Sehingga disusunlah Perjanjian Kinerja Perubahan Tahun 2015 untuk kemudian menjadi dasar acuan dalam penyusunan LKIP ini dengan uraian sebagai berikut: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 25

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 26

Tabel 2.1 Tujuan, Sasaran, Indikator Dan Target Kinerja Sebelum Reviu dan Setelah Reviu Kecamatan Sukasari Kota Bandung Tahun 2014 2018 SEBELUM REVIU SETELAH REVIU INDIKATOR NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR TUJUAN INDIKATOR TARGET KINERJA PADA TAHUN TARGET KINERJA PADA TAHUN KINERJA KINERJA 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 1 Meningkatkan Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan Di Kecamatan Dan Kelurahan Se- Kecamatan Sukasari Indeks Pelayanan / Indeks Kepuasan Masyarakat Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik Kecamatan Dan Kelurahan Indeks Pelayanan / Indeks Kepuasan Masyarakat 70,86 71,95 75,15 78,25 80 1. Indeks Pelayanan / Indeks Kepuasan Masyarakat 2. Persentase Keluhan/ Pengaduan pelayanan administratif yang ditindak lanjuti 70,86 71,95 75,15 78,25 80 100 100 100 100 100 3. Nilai Standar Kepatuhan Pelayanan Publik Versi Ombudsman RI 850 850 860 870 900

SEBELUM REVIU SETELAH REVIU INDIKATOR NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR TUJUAN INDIKATOR TARGET KINERJA PADA TAHUN TARGET KINERJA PADA TAHUN KINERJA KINERJA 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 2 Meningkatkan Kinerja Penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan 1. Persentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik 2. Persentase RW Juara 3. Persentase Lembaga Kemasyarakatan Aktif Meningkatnya Kinerja Penyelenggara an Tugas Umum Pemerintahan Capaian Kinerja Tugas Umum Pemerintahan (TUP) Kecamatan yakni bidang Pemerintahan, Perekonomian, Pembangunan, Lingkungan Hidup, Pendidikan dan Kemasyarakat an, Ketentraman dan Ketertiban 70 75 78 79,5 80 1. Persentase Pelayanan Administrasi Kependudu - kan Tepat Waktu 2. Persentase Waktu Pelayanan Administrasi Umum Lainnya Tepat Waktu 3. Persentase Kelurahan Yang Memenuhi Standar Kriteria Baik 70 70 75 77 80 70 70 75 77 80 100 100 100 100 100 4. Persentase RW Juara 70 70 75 75 80 5. Persentase Lembaga Kemasyarakatan Aktif 53,3 80 80 80 80 6. Rasio Anggota Linmas 1 : 1 1 : 1 3 : 2 3 : 2 3 : 2

SEBELUM REVIU SETELAH REVIU INDIKATOR NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR TUJUAN INDIKATOR TARGET KINERJA PADA TAHUN TARGET KINERJA PADA TAHUN KINERJA KINERJA 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 3 Meningkatkan Akuntabilitas Kinerja Nilai AKIP Kecamatan Sukasari Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Kecamatan 1. Nilai AKIP Kecamatan 2. Prosentase Temuan BPK/ Inspektorat Yang Ditindak lanjuti 50 60 62,5 65 70 1. Nilai AKIP Kecamatan 100 100 100 100 100 2. Persentase Temuan BPK/ Inspektorat Yang Ditindak lanjuti 50 60 63 65 70 100 100 100 100 100 3. Tertib Administrasi Barang/ Asset Daerah 100 100 100 100 100

Tabel 2.2 Indikator Kinerja Utama Sebelum dan Setelah Reviu NO SASARAN STRATEGIS SEBELUM REVIU SETELAH REVIU INDIKATOR KINERJA TARGET INDIKATOR KINERJA TARGET 1 Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik Kecamatan Dan Kelurahan Indeks Pelayanan / Indeks Kepuasan Masyarakat 71,95 1. Indeks Pelayanan / Indeks Kepuasan Masyarakat 71,95 2. Persentase keluhan/pengaduan pelayanan administratif yang ditindaklanjuti 100 2 Meningkatnya Kinerja Penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Capaian Kinerja Tugas Umum Pemerintahan (TUP) Kecamatan yakni bidang Pemerintahan, Perekonomian, Pembangunan, Lingkungan Hidup, Pendidikan dan Kemasyarakatan, Ketentraman dan Ketertiban 75 3. Persentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu 4. Persentase waktu pelayanan adm. Umum lainnya tepat waktu 5. Persentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik 70 70 100 6. Persentase RW Juara 70 7. Persentase Lembaga kemasyarakatan Aktif 80 3 Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Kecamatan 1. Nilai Akip Kecamatan 60 2. Prosentase Temuan BPK/ Inspektorat Yang Ditindak lanjuti 100 3. Tertib Administrasi Barang/ Asset Daerah 100

Tabel 2.3 Perjanjian Kinerja Kecamatan Sukasari Kota Bandung Sebelum Reviu dan Setelah Reviu Tahun 2015 NO SASARAN STRATEGIS 1 Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik Kecamatan Dan Kelurahan SEBELUM REVIU INDIKATOR KINERJA Indeks Pelayanan / Indeks Kepuasan Masyarakat SETELAH REVIU TARGET INDIKATOR KINERJA TARGET 71,95 1. Indeks Pelayanan / Indeks Kepuasan Masyarakat 2. Persentase Keluhan/ Pengaduan pelayanan administratif yang ditindak lanjuti 71,95 100 3. Nilai Standar Kepatuhan Pelayanan Publik Versi Ombudsman RI 850 2 Meningkatnya Kinerja Penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Capaian Kinerja Tugas Umum Pemerintahan (TUP) Kecamatan yakni bidang Pemerintahan, Perekonomian, Pembangunan, Lingkungan Hidup, Pendidikan dan Kemasyarakatan, Ketentraman dan Ketertiban 75 1. Persentase Pelayanan Administrasi Kependudukan Tepat Waktu 2. Persentase Waktu Pelayanan Administrasi Umum Lainnya Tepat Waktu 3. Persentase Kelurahan Yang Memenuhi Standar Kriteria Baik 70 70 100 4. Persentase RW Juara 70 5. Persentase Lembaga Kemasyarakatan Aktif 80 6. Rasio Anggota Linmas 1 : 1 3 Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Kecamatan 1. Nilai AKIP Kecamatan 60 1. Nilai AKIP Kecamatan 60 2. Prosentase Temuan BPK/ Inspektorat Yang Ditindak lanjuti 3. Tertib Administrasi Barang/ Asset Daerah 100 2. Persentase Temuan BPK/ Inspektorat Yang Ditindak lanjuti 100 100

Tabel 2.4 Perjanjian Kinerja Sebelum dan Setelah Perubahan NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA 1 Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik Kecamatan Dan Kelurahan 2 Meningkatnya Kinerja Penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan SEBELUM PERUBAHAN TARGET SETELAH PERUBAHAN 1. Indeks Pelayanan / Indeks Kepuasan Masyarakat 71,95 79,50 2. Persentase Keluhan/ Pengaduan pelayanan administratif yang ditindak lanjuti 3. Nilai Standar Kepatuhan Pelayanan Publik Versi Ombudsman RI 4. Persentase Pelayanan Administrasi Kependudukan Tepat Waktu 5. Persentase Waktu Pelayanan Administrasi Umum Lainnya Tepat Waktu 6. Persentase Kelurahan Yang Memenuhi Standar Kriteria Baik 100 100 850 980 70 93,18 70 77 100 100 7. Persentase RW Juara 70 37,50 8. Persentase Lembaga Kemasyarakatan Aktif 80 60 9. Rasio Anggota Linmas 1 : 1 1 : 1,4 3 Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Kecamatan 10. Nilai AKIP Kecamatan 60 60 11. Persentase Temuan BPK/ Inspektorat Yang Ditindak lanjuti 100 100

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan misi organisasi kepada pihak-pihak yang berwenang menerima pelaporan akuntabilitas/ pemberi amanah. Kecamatan Sukasari Kota Bandung selaku pengemban amanah masyarakat melaksanakan kewajiban berakuntabilitas melalui penyajian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kecamatan Sukasari Kota Bandung yang dibuat sesuai ketentuan yang diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), Keputusan Kepala LAN Nomor 239/IX/618/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan tersebut memberikan gambaran penilaian tingkat pencapaian target masing-masing indikator sasaran Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 27

strategis yang ditetapkan dalam dokumen Rencana Strategis Tahun 2013-2018 maupun Rencana Kerja Tahun 2015. Sesuai dengan ketentuan tersebut di atas, pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang ditetapkan untuk mewujudkan misi dan visi Kecamatan Sukasari. 3.1. Kerangka Pengukuran Kinerja Pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan misi dan visi instansi pemerintah. Pengukuran kinerja dilaksanakan sesuai dengan Keputusan Kepala LAN Nomor 239/IX/618/2004 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Capaian indikator kinerja utama (IKU) diperoleh berdasarkan pengukuran atas indikator kinerjanya masingmasing, sedangkan capaian kinerja sasaran diperoleh berdasarkan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 28

pengukuran atas indikator kinerja sasaran strategis, cara penyimpulan hasil pengukuran kinerja pencapaian sasaran strategis dilakukan dengan membuat capaian rata-rata atas capaian indikator kinerja sasaran. Predikat nilai capaian kinerja dikelompokkan sebagai berikut : Tabel 3.1 Predikat Nilai Capaian Kinerja NO CAPAIAN KINERJA INTERPRESTASI 1 > 100 % Melebihi /Melampaui Target 2 = 100 % Sesuai Target 3 < 100 % Tidak Mencapai Target Selanjutnya berdasarkan hasil evaluasi kinerja dilakukan analisis pencapaian kinerja untuk memberikan informasi yang lebih transparan mengenai sebab-sebab tercapai atau tidak tercapainya kinerja yang diharapkan. Dalam laporan ini, Kecamatan Sukasari Kota Bandung dapat memberikan gambaran penilaian tingkat pencapaian target kegiatan dari masing-masing kelompok indikator kinerja kegiatan, dan penilaian tingkat pencapaian target sasaran dari masing-masing indikator kinerja sasaran yang ditetapkan dalam dokumen Rencana Strategis Tahun 2013-2018 maupun Rencana Kerja Tahun 2015. Sesuai ketentuan tersebut, Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 29

pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang telah ditetapkan dalam mewujudkan misi dan visi instansi pemerintah. Pelaporan Kinerja ini didasarkan pada Perjanjian Kinerja Perubahan Kecamatan Sukasari Tahun 2015 hasil reviu dan Indikator Kinerja Utama SKPD berdasarkan Keputusan Camat Sukasari Nomor 060/ Kep. 02.11-Kec.Sksr Tahun 2014, dimana telah ditetapkan 3 (tiga) sasaran dengan 11 (sebelas) indikator kinerja (out comes) dengan rincian sebagai berikut : Sasaran 1 terdiri dari 3 indikator Sasaran 2 terdiri dari 6 indikator Sasaran 3 terdiri dari 2 indikator 3.2. Capaian Indikator Kinerja Utama Dalam rangka mengukur dan peningkatan kinerja serta lebih meningkatnya akuntabilitas kinerja pemerintah, maka setiap instansi pemerintah perlu menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU). Untuk itu pertama kali yang perlu dilakukan instansi pemerintah adalah menentukan apa yang menjadi kinerja utama dari instansi pemerintah yang bersangkutan. Dengan demikian kinerja utama terkandung dalam tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah, sehingga IKU adalah merupakan ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis instansi Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 30

pemerintah. Dengan kata lain IKU digunakan sebagai ukuran keberhasilan dari instansi pemerintah yang bersangkutan. Kecamatan Sukasari Kota Bandung telah menetapkan Indikator Kinerja Utama melalui Keputusan Camat Sukasari Kota Bandung Nomor 060/Kep. 02.11-Kec.Sksrs Tahun 2014 tentang Indikator Kinerja Utama Kecamatan Sukasari Kota Bandung Tahun 2014-2018. Upaya untuk meningkatkan akuntabilitas, Kecamatan Sukasari Kota Bandung melakukan reviu terhadap Indikator Kinerja Utama, dalam melakukan reviu dengan memperhatikan capaian kinerja, permasalahan dan isu-isu strategis yang sangat mempengaruhi keberhasilan suatu organisasi. Hasil pencapaian atas Indikator Kinerja Utama menunjukkan hasil sebagai berikut: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 31

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 32

Rata-rata Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Kecamatan Sukasari Tahun 2015 sebesar 114,99%. Dapat dilihat pada diagram di bawah ini : Diagram 3.1 Capaian Indikator Kinerja Utama Capaian IKU Tahun 2015 71,42% Melebihi Target 28,57% Sesuai Target Sesuai Target Melebihi Target Capaian kinerja yang melebih/melampaui target ditunjukan pada indikator: Indeks Pelayanan/ Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) dengan capaian kinerja 101,53%; Persentase Pelayanan Administrasi Kependudukan Tepat Waktu dengan capaian kinerja 103,43%; Persentase Waktu Pelayanan Administrasi Umum Lainnya Tepat Waktu dengan capaian kinerja 127,83%; Presentase RW Juara dengan capaian kinerja 116,67% dan Persentase Lembaga Kemasyarakatan Aktif dengan capaian kinerja 155,50%. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 33

Capaian kinerja yang sesuai target atau mencapai 100% ditunjukan pada indikator: Persentase Keluhan/Pengaduan Pelayanan Administratif Yang Ditindaklanjuti; dan Persentase Kelurahan Yang Memenuhi Standar Kriteria Baik. 3.3. Pengukuran, Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Sasaran Strategis Secara umum Kecamatan Sukasari Kota Bandung telah dapat melaksanakan tugas dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis Kecamatan Sukasari 2013-2018. Jumlah sasaran yang ditetapkan untuk mencapai visi dan misi Kecamatan Sukasari Kota Bandung Tahun 2013-2018 adalah sebanyak 3 (tiga) sasaran. Tahun 2015 adalah tahun kedua pelaksanaan rencana strategis, dari 3 (tiga) sasaran strategis dengan 11 (sebelas) indikator kinerja yang ditetapkan maka pencapaian kinerja sasaran Kecamatan Sukasari Kota Bandung adalah sebagai berikut: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 34

Tabel 3.3 Capaian Indikator Kinerja Kecamatan Sukasari Kota Bandung Tahun 2014 N O SASARAN 1 Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik Kecamatan dan Kelurahan 2 Meningkatnya Kinerja Penyeleggaraan Tugas Umum Pemerintahan (TUP) Kecamatan 3 Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja INDIKATOR KINERJA 1. Indeks Pelayanan / Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) 2. Prosentase Keluhan/ Pengaduan Pelayanan Administratif Yang Ditindaklanjuti 3. Nilai Standar Kepatuhan Pelayanan Publik Versi Ombudsman RI 4. Prosentase Pelayanan Administrasi Kependudukan Tepat Waktu 5. Prosentase Waktu Pelayanan Administrasi Umum Lainnya Tepat Waktu 6. Prosentase Kelurahan Yang Memenuhi Standar Kriteria Baik 7. Prosentase RW Juara 8. Prosentase Lembaga Kemasyarakatan Aktif 9. Rasio Anggota Linmas 10. Nilai AKIP Kecamatan 11. Persentase Temuan BPK/ Inspektorat Yang Ditindaklanjuti SATU AN TAR GET REALI SASI CAPAI AN % Nilai 79,50 80,72 101,53 % 100 100 100,00 Nilai 980 980 100,00 % 93,18 96,38 103,43 % 77 98,42 127,83 % 100 100 100,00 % 37,50 43,75 116,67 % 60 93,30 155,50 Rasio 1 : 1,4 1 : 0,71 50,71 Kriteria 60 64,24 107,07 % 100 100 100,00 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 35

Berdasarkan pengukuran kinerja tersebut di atas dapat diperoleh data dan informasi kinerja Kecamatan pada beberapa tabel berikut : Tabel 3.4 Pencapaian Kinerja Sasaran NO SASARAN STRATEGIS JUMLAH CAPAIAN (%) 1 Melebihi/Melampaui Target 6 54.54 2 Sesuai Target 4 36,36 3 Tidak Mencapai Target 1 9,09 JUMLAH 11 Adapun pencapaian kinerja sasaran dari 11 (sebelas) indikator sasaran terhadap target yang sudah ditetapkan adalah sebagai berikut: NO SASARAN Tabel 3.5 Pencapaian Target Sasaran JUMLAH INDIKA TOR SASARAN MELAMPAUI TARGET (>100%) JUM LAH TINGKAT PENCAPAIAN % SESUAI TARGET (100%) JUM LAH 1 Sasaran 1 3 1 33.33 2 66,66 - % BELUM MENCAPAI TARGET (<100%) JUM % LAH 2 Sasaran 2 6 4 66,66 1 16,66 1 16,66 3 Sasaran 3 2 1 50,00 1 50,00 - - Jumlah 11 6 54,54 4 36,36 1 9,09 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 36

Dari 3 sasaran dengan 11 indikator kinerja, pencapaian kinerja terhadap sasaran Kecamatan Sukasari Kota Bandung adalah sebagai berikut: Tabel 3.6 Kategori Pencapaian Indikator Sasaran NO Sasaran 1 KATEGORI JUMLAH INDIKATOR PRESENTASE (%) 1 Melebihi/Melampaui Target 1 33.33 2 Sesuai Target 2 66,66 3 Tidak Mencapai Target - - Sasaran 2 1 Melebihi/Melampaui Target 4 66.66 2 Sesuai Target 1 16.66 3 Tidak Mencapai Target 1 16.66 Sasaran 3 1 Melebihi/Melampaui Target 1 50.00 2 Sesuai Target 1 50.00 3 Tidak Mencapai Target - - Evaluasi bertujuan agar diketahui pencapaian realisasi, kemajuan dan kendala yang dijumpai dalam rangka pencapaian misi, agar dapat dinilai dan dipelajari guna perbaikan pelaksanaan program dan kegiatan di masa yang akan datang. Dalam melakukan evaluasi kinerja, perlu juga digunakan pembandingan-pembandingan antara lain : - kinerja nyata dengan kinerja yang direncanakan; Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 37

- kinerja nyata dengan kinerja tahun-tahun sebelumnya; - kinerja nyata dengan kinerja di kecamatan lain atau dengan standar nasional. Selanjutnya pengukuran kinerja terhadap indikator kinerja yang telah dicapai pada tahun 2015 dan membandingkan antara target dan realisasi pada indikator sasaran dari 3 (tiga) sasaran dan 11 (sebelas) indikator kinerja dari 2 Misi, sebagaimana telah ditetapkan dalam Rencana Strategis Kecamatan Bandung Sukasari Bandung Tahun 2013-2018, analisis pencapaian kinerja dalam pelaksanaan program dan kegiatan secara rinci dapat dilihat sebagai berikut : Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 38

Sasaran 1 Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik Pencapaian sasaran 1 dapat dilihat dalam tabel berikut ini : Tabel 3.7 Analisis Pencapaian Sasaran 1 Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik N O INDIKATOR KINERJA 1 Indeks Pelayanan/Indeks Kepuasan Masyarakat 2 Prosentase Keluhan/ Pengaduan Pelayanan Administratif Yang Ditindaklanjuti 3 Nilai Standar Kepatuhan Pelayanan Publik Versi Ombudsman RI SATU AN TAHUN 2015 TAR GET REALI SASI % TAHUN 2018 TARGET Nilai 79,50 80,72 101,53 80 100,90 % 100 100 100,00 100 100,00 Nilai 980 980 100,00 900 108,88 % Rata-Rata Capaian Kinerja 100,51 Sasaran Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik dapat dilihat dari 3 (tiga) indikator: Indeks Pelayanan/ Indeks Kepuasan Masyarakat, Persentase Keluhan/ Pengaduan Pelayanan Administratif Yang Ditindaklanjuti, dan Nilai Standar Kepatuhan Pelayanan Publik Versi Ombudsman RI dengan analisis sebagai berikut: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 39

1. Analisis Pencapaian Indikator Indeks Pelayanan/ Indeks Kepuasan Masyarakat Capaian kinerja indikator Indeks Pelayanan/Indeks Kepuasan Masyarakat adalah sebesar 80,72 dari target sebesar 79,50 yang direncanakan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2015, sehingga persentase capaian kinerjanya adalah 101,53% atau melebihi target yang diperjanjikan. Tahun 2015 adalah tahun kedua renstra, capaian tahun 2015 sebesar 80,72 bila dibandingkan dengan target akhir renstra kecamatan sebesar 80 maka capaian kinerjanya terhadap target renstra adalah (80,72/80) x 100% = 100,90%. Data penunjang capaian kinerja indikator Indeks Pelayanan/Indeks Kepuasan Masyarakat yang diperoleh dari Kepala Seksi Pelayanan Kecamatan Sukasari adalah sebagai berikut: bahwa pengukuran nilai IKM yang dilaksanakan pada triwulan ke 3 Tahun 2015 adalah melalui pengolahan data hasil survey pada 150 orang konsumen atau warga masyarakat yang menerima pelayanan hal ini sesuai dengan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor KEP/ 25/ M.PAN/ 2/ 2004 tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah. Berikut ini adalah rekapitulasi dari pengolahan data survey pada setiap unsur pelayanan: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 40

Tabel 3.8 Pengolahan Data Indeks Kepuasan Masyarakat Per Unsur Pelayanan NO UNSUR PELAYANAN NILAI UNSUR PELAYANAN 1. Prosedur Pelayanan 3,5 2. PersyaratanPelayanan 3,4 3. Kejelasan Petugas Pelayanan 3,5 4. Kedisiplinan Petugas Pelayanan 3,4 5. Tanggung Jawab Petugas Pelayanan 3,5 6. Kemampuan Petugas Pelayanan 3,4 7. Kecepatan Pelayanan 3,4 8. Keadilan Mendapat Pelayanan 3,3 9. Kesopanan dan Keramahan Petugas 3,2 10. Kewajaran Biaya Pelayanan 3,4 11. Kepastian Biaya Pelayanan 3,5 12. Kepastian Jadwal Pelayanan 3,5 13. Kenyamanan Lingkungan 3,5 14. Keamanan Pelayanan 3,5 Maka untuk mengetahui nilai indeks pelayanan Kecamatan Sukasari dihitung dengan cara sebagai berikut : (0,071 x 3,5) + (0,071 x 3,4) + (0,071 x 3,5) + (0,071 x 3,4) + (0,071 x 3,5) + (0,071 x 3,4) + (0,071 x 3,4) + (0,071 x 3,3) + (0,071 x 3,2) + (0,071 x 3,4) + (0,071 x 3,5) + (0,071 x 3,5) + (0,071 x 3,5) + (0,071 x 3,5) = Nilai Indeks adalah 3,22 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 41

Dengan demikian nilai Indeks Kepuasan Masyarakat Kecamatan Sukasari hasilnya dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Nilai IKM setelah dikonversi = 3,22 x 25 = 80,72; 2. Mutu Pelayanan Kecamatan Sukasari B; 3. Kinerja Pelayanan Kecamatan Sukasari Baik. Dalam peningkatan kualitas pelayanan, diprioritaskan pada unsur yang mempunyai nilai paling rendah, sedangkan unsur yang mempunyai nilai cukup tinggi harus tetap dipertahankan. Pada tabel tersebut nilai tertinggi terdapat pada unsur Prosedur Pelayanan; Kejelasan Petugas Pelayanan; Tanggung Jawab Petugas Pelayanan; Kepastian Biaya Pelayanan; Kepastian Jadwal Pelayanan; Kenyamanan Lingkungan; dan Keamanan Pelayanan dengan nilai 3,5. Sementara itu nilai terendah terdapat pada unsur Kesopanan dan Keramahan Petugas dengan nilai 3,2. Adapun hal-hal yang mempengaruhi nilai unsur Prosedur Pelayanan; Kejelasan Petugas Pelayanan; Tanggung Jawab Petugas Pelayanan; Kepastian Biaya Pelayanan; Kepastian Jadwal Pelayanan; Kenyamanan Lingkungan; dan Keamanan Pelayanan sebagai unsur dengan nilai tertinggi adalah: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 42

1. Kedisiplinan waktu kehadiran aparat petugas pelayanan sesuai dengan waktu pelayanan yakni pkl 08.00 sampai dengan 16.00 wib; 2. Terpampangnya informasi - informasi yang berkaitan dengan pelayanan yang diberikan, seperti: informasi waktu layanan; informasi prosedur layanan; infomasi kepastian biaya; data diri petugas pelayanan; motto pelayanan kecamatan; visi dan misi kecamatan; dan lain sebagainya; 3. Kenyamanan ruang tunggu pelayanan yang dilengkapi dengan kursi tunggu, televisi dan pendingin ruangan; 4. Sistem penomoran antrian dalam pemberian pelayanan yang dalam hal ini dipatuhi baik oleh petugas maupun warga masyarakat. Adapun yang mempengaruhi nilai unsur Kesopanan dan Keramahan Petugas sebagai unsur dengan nilai terendah, adalah: 1. Kurangnya pemahaman petugas pelayanan dalam melayani warga masyarakat bahwa sikap respek dan perhatian kepada warga masyarakat harus tetap konsisten sepanjang waktu pelayanan yakni dari pkl 08.00 sampai dengan 16.00 wib. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 43

Data hasil survey kepuasan Pelayanan Kecamatan yang dilaksanakan pada triwulan ke-3 Tahun 2015 secara lengkap dapat dilihat pada lampiran Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) ini. Berikut ini adalah perbandingan capaian Indeks Kepuasan Masyarakat Kecamatan Sukasari dengan capaian Indeks Kepuasan Masyarakat 30 kecamatan se-kota Bandung: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 44

Tabel 3.9 Data Perbandingan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Kecamatan Se-Kota Bandung NO KECAMATAN DI KOTA BANDUNG NILAI IKM TAHUN 2015 1 Kecamatan Cibeunying Kaler 86,60 2 Kecamatan Andir 85,99 3 Kecamatan Cinambo 84,75 4 Kecamatan Ujungberung 83,19 5 Kecamatan Bojongloa Kaler 83,00 6 Kecamatan Babakan Ciparay 82,55 7 Kecamatan Buahbatu 82,30 8 Kecamatan Regol 82,64 9 Kecamatan Rancasari 82,21 10 Kecamatan Antapani 82,04 11 Kecamatan Bandung Wetan 81,75 12 Kecamatan Lengkong 81,72 13 Kecamatan Kiaracondong 81,33 14 Kecamatan Gedebage 81,03 15 Kecamatan Cicendo 80,76 16 Kecamatan Sukasari 80,72 17 Kecamatan Cibiru 80,36 18 Kecamatan Coblong 80,25 19 Kecamatan Mandalajati 80,14 20 Kecamatan Panyileukan 80,05 21 Kecamatan Astana Anyar 80,03 22 Kecamatan Bojongloa Kidul 80,03 23 Kecamatan Arcamanik 79,50 24 Kecamatan Cidadap 79,50 25 Kecamatan Bandung Kidul 78,53 26 Kecamatan Sukajadi 78,32 27 Kecamatan Sumur Bandung 78,15 28 Kecamatan Cibeunying Kidul 76,08 29 Kecamatan Batununggal 75,55 30 Kecamatan Bandung Kulon 75,00 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 45

Capaian kinerja indikator Indeks Pelayanan / Indeks Kepuasan Masyarakat Kecamatan Sukasari adalah 80.72 dari target 79.50 dengan capaian realisasi adalah 101.53% merupakan peringkat ke-16 (Enam Belas) dari hasil capaian Indeks Kepuasan Masyarakat 30 Kecamatan di Kota Bandung. Bila dibandingkan dengan nilai rata-rata Indeks Kepuasan Masyarakat Kota Bandung dengan nilai 77,41 maka nilai IKM Kecamatan Sukasari lebih tinggi sebesar 3,31 point. Berikut ini adalah perbandingan capaian nilai IKM Kecamatan se-kota Bandung terhadap rata-rata nilai IKM Kota Bandung: Diagram 3.2 Data Perbandingan Nilai IKM Kecamatan Se-Kota Bandung Dengan Rata-Rata IKM Kota Bandung Tahun 2015 88 86 84 82 80 78 76 74 72 70 68 NILAI IKM KECAMATAN NILAI IKM KOTA BANDUNG Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 46

Apabila dibandingkan dengan data pada LKIP Tahun 2014 dimana posisi Kecamatan Sukasari berada di peringkat 10 dengan nilai 79,50 maka pada Tahun 2015 ini secara peringkat Kecamatan Sukasari turun enam point menjadi peringkat 16 walaupun nilai IKM mengalami peningkatan sebesar 1,22 point. Hal ini menunjukkan secara lingkup lebih luas bahwa nilai kepuasan masyarakat Kota Bandung naik secara signifikan. Dengan nilai IKM 80,72 dari target indikator 79,50 maka Kecamatan Sukasari menyatakan berhasil pada capaian indikator Nilai Indeks Pelayanan/ Indeks Kepuasan Masyarakat. Keberhasilan pencapaian indikator kinerja ini disebabkan oleh faktor pendukung dan faktor penghambat berikut ini: Faktor pendukung: 1. Tersedianya aparat pelaksana pelayanan yang hadir tepat waktu sesuai dengan waktu pelayanan; 2. Tersedianya anggaran pada seksi pelayanan untuk mendukung kegiatan-kegiatan operasional pelayanan. 3. Tersedianya sarana dan prasarana yang mendukung terselenggaranya kegiatan pelayanan; 4. Tersedianya Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk setiap pelayanan yang diberikan. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 47

Faktor penghambat: 1. Belum dipahaminya unsur-unsur yang terdapat pada penilaianan Indeks Kepuasan Masyarakat sebagai point-point yang harus dipenuhi dalam melaksanakan pelayanan, bukan hanya sekedar unsur untuk penilaian saja. Untuk meningkatkan capaian indikator kinerja Indeks Pelayanan/Indeks Kepuasan Masyarakat berdasarkan hasil evaluasi dan analisis tersebut diatas, maka dimasa yang akan datang direkomendasikan/ solusi/ rencana aksi pada tahun berikut adalah : 1. Memberikan pelatihan kepada para petugas pelayanan pada khususnya dan seluruh pegawai pada umumnya mengenai pelayanan publik; 2. Mensosialisasikan unsur-unsur pada penilaian IKM sebagai point yang harus dilaksanakan dalam memberikan layanan. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 48

2. Analisis Pencapaian Indikator Prosentase Keluhan/ Pengaduan Pelayanan Administratif Yang Ditindaklanjuti Capaian indikator Prosentase Keluhan/ Pengaduan Pelayanan Administratif Yang Ditindaklanjuti adalah sebesar 100% dari nilai target sebesar 100% sebagaimana direncanakan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2015, sehingga presentase capaian kinerjanya adalah 100,00% atau sesuai dengan target yang diperjanjikan. Capaian indikator ini didukung oleh data pengaduan pada buku register Keluhan Masyarakat yang terdapat pada Kecamatan Sukasari dan Kelurahan se-kecamatan Sukasari yang ditutup per Desember 2015 dan data pengaduan melalui aplikasi LAPOR per bulan desember Tahun 2015, dengan rincian jumlah pengaduan sebagai berikut: Tabel 3.10 Data Capaian Indikator Prosentase Keluhan/ Pengaduan Pelayanan Administratif Yang Ditindaklanjuti NO SUMBER DATA JUMLAH PENGADUAN JUMLAH PENGADUAN YANG DTINDAKLANJUTI 1 Kelurahan Sukarasa - - 2 Kelurahan Sarijadi 1 1 3 Kelurahan Gegerkalong - - 4 Kelurahan Isola - - 5 Kecamatan Sukasari 7 7 6 Aplikasi LAPOR 15 15 J U M L A H 23 23 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 49

Dengan data tersebut di atas maka capaian indikator Prosentase Keluhan/ Pengaduan Pelayanan Administratif Yang Ditindaklanjuti adalah: (Jumlah Pengaduan Yang Ditindaklanjuti / Jumlah Seluruh Pengaduan) X 100% yakni (23/23) x 100% = 100%. Dari data pengaduan yang tersedia diklasifikasikan sesuai dengan jenis pengaduan sebagai berikut: Tabel 3.11 Data Persentase Keluhan / Pengaduan Yang Ditindaklanjuti Oleh Kecamatan Sukasari NO JENIS KELUHAN/ PENGADUAN LAPORAN TINDAK LANJUT CAPAIAN PEJABAT YANG MENANGANI 1 2 3 4 5=(4/3)*100% 6 1 Bidang Ekonomi - - - - 2 Bidang Infrastruktur dan Lingkungan Hidup 3 Bidang Kemasyarakatan dan Pendidikan 4 Bidang Pemerintahan 5 Bidang Pelayanan 10 10 100% Kepala Seksi Ekonomi Pembangunan dan Lingkungan Hidup - - - - - - - - 5 5 100% 6 Bidang Keamanan dan Ketertiban 8 8 100% JUMLAH 23 23 100% Kepala Seksi Pelayanan Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 50

Tabel 3.12 Jenis Keluhan / Pengaduan Sesuai Sumber Data Keluhan Tahun 2015 NO JENIS KELUHAN/ PENGADUAN Kelurahan Sarijadi Kelurahan Sukasara Kelurahan Isola Kelurahan Gegerkalong Kecamatan Sukasari Aplikasi LAPOR 1 Bidang Ekonomi - - - - - - 2 Bidang Infrastruktur dan Lingkungan Hidup 3 Bidang Kemasyarakatan dan Pendidikan 4 Bidang Pemerintahan 1 - - - 3 6 - - - - - - - - - - - - 5 Bidang Pelayanan - - - - 2 3 6 Bidang Keamanan dan Ketertiban - - - - 2 6 JUMLAH 1 - - - 7 15 Dari data keluhan/pengaduan tersebut diatas bidang yang paling banyak menerima keluhan yaitu bidang Infrastruktur dan Lingkungan Hidup sebanyak 10 keluhan sepanjang Tahun 2015, dengan rincian sebagai berikut: 1. Pengaduan mengenai Tower/BTS yang berdiri sejak 2003 dengan kontrak selama 10 tahun namun hingga saat ini masih beroperasi, yang segera ditindaklanjuti secara langsung dengan anjuran untuk membuat surat pernyataan keberatan danri warga masyarakat setempat diketahui oleh Ketua RT dan RW. Adapun untuk masalah perijinan diarahkan langsung ke instansi terkait mengenai Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 51

perijinan yakni Badan Pelayanan Perijinan Terpadu (BPPT) Kota Bandung. 2. Dua pengaduan mengenai pohon tumbang serta pohon melintang ke rumah warga, yang segera ditindaklanjuti oleh Kepala Seksi Ekonomi Pembangunan dan Lingkungan Hidup dengan berkoordinasi secara langsung dengan Dinas Pertamanan dan Pemakaman Kota Bandung. 3. Dua pengaduan mengenai dana yang dimintakan ke warga masyarakat untuk perbaikan jalan/gang, hal ini segera ditindaklanjuti dengan cara diadakan pertemuan antara warga pelapor, pengurus RW serta aparat Kelurahan dan Kecamatan mengenai sumber dana perbaikan jalan/gang serta jumlah dana swadaya masyarakat yang dibutuhkan. 4. Tiga pengaduan mengenai kondisi jalan yang berada di luar wilayah Kecamatan Sukasari yakni di Jl Terusan Sutami arah V Hotel Bandung dan Jl Setiabudhi depan KFC, hal ini ditindaklanjuti dengan memberikan informasi bahwa wilayah tersebut diluar wilayah Kecamatan Sukasari sekaligus berkoordinasi langsung dengan kecamatan pada wilayah tersebut yakni Kecamatan Sukajadi. 5. Dua pengaduan lainnya adalah pengaduan yang sama yang masuk pada Tahun 2014 yakni warga mengeluhkan tentang tetangganya yang selalu membuang limbah rumah Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 52

tangga di belakang rumah karena tidak ada saluran pembuangan baik di depan maupun di belakang rumahnya. Telah ditindaklanjuti secara langsung oleh Kepala Seksi Keamanan dan Ketertiban berkoordinasi dengan Lurah Gegerkalong (kelurahan sesuai alamat pelapor) dengan melaksanakan monitoring langsung ke lapangan/ ke alamat tersebut. Dari data keluhan/pengaduan diatas bidang yang paling sedikit menerima keluhan yaitu bidang Pelayanan sebanyak 5 keluhan sepanjang Tahun 2015, dengan rincian sebagai berikut: 1. Empat pengaduan mengenai pelayanan dokumen ahli waris dan akta lahir yang tidak kunjung selesai, yang segera ditidaklanjuti oleh Kepala Seksi Pelayanan dengan penjelasan mengenai Standar Operasional Prosedur (SOP) serta berkas-berkas yang dibutuhkan untuk proses pembuatan dokumen dimaksud. 2. Satu pengaduan mengenai kesalahan pengetikan informasi pada Kartu Keluarga, yang ditindaklanjuti dengan memperbaiki kesalahan pengetikan serta pencetakan ulang pada Kartu Keluarga tersebut sesuai dengan berkas-berkas pendukung pencetakan KK. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 53

Adapun yang mempengaruhi tingginya keluhan pada bidang Infrastruktur dan Lingkungan Hidup adalah sebagai berikut: 1. Kepedulian warga masyarakat mengenai lingkungan disekitarnya yang dalam hal ini merupakan hal yang positif sehingga keluhan/pengaduan yang masuk baik melalui laporan langsung (buku pengaduan) maupun aplikasi LAPOR dapat menjadi sumber informasi untuk dilaksanakan perbaikan-perbaikan yang dibutuhkan oleh warga masyarakat, meski wilayah yang dimaksud warga bukanlah wilayah Kecamatan Sukasari namun dapat diinformasikan pada kecamatan/instansi yang berwenang. Adapun yang mempengaruhi rendahnya keluhan pada bidang pelayanan adalah sebagai berikut: 1. Belum meratanya pemahaman warga masyarakat mengenai Standar Operasional Prosedur (SOP) pelayanan serta persyaratan dalam mengajukan pembuatan dokumen yang diinginkan; 2. Human Error, yang dalam hal ini ketelitian para operator pencetakan KTP dan KK perlu untuk ditingkatkan sehingga tidak terjadi lagi kesalahan dalam pengetikan/ input data dalam KTP dan KK. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 54

Berikut ini adalah perbandingan capaian kinerja indikator Persentase Keluhan/Pengaduan Yang Ditindaklanjuti dengan kecamatan-kecamatan se-kota Bandung: Tabel 3.13 Data Perbandingan Jumlah Keluhan/PengaduanYang Ditindaklanjuti Dengan 22 Kecamatan di Kota Bandung Tahun 2015 NO KECAMATAN-KECAMATAN SE-KOTA BANDUNG JUMLAH KELUHAN/ PENGADUAN SEPANJANG TAHUN 2015 JUMLAH KELUHAN/ PENGADUAN YANG DITINDAKLANJUTI 1 Kecamatan Buahbatu 35 35 2 Kecamatan Rancasari 32 32 3 Kecamatan Lengkong 30 30 4 Kecamatan Batununggal 28 28 5 Kecamatan Arcamanik 27 27 6 Kecamatan Sukasari 23 23 7 Kecamatan Cibiru 21 21 8 Kecamatan Andir 20 20 9 Kecamatan Astana Anyar 19 19 10 Kecamatan Cicendo 19 19 11 Kecamatan Panyileukan 18 18 12 Kecamatan Ujungberung 18 18 13 Kecamatan Bandung Wetan 16 16 14 Kecamatan Bojongloa Kidul 16 16 15 Kecamatan Regol 13 13 16 Kecamatan Sukajadi 11 11 17 Kecamatan Sumur Bandung 10 10 18 Kecamatan Antapani 5 5 19 Kecamatan Cinambo 4 4 20 Kecamatan Bandung Kidul 3 3 21 Kecamatan Gedebage 0 0 22 Kecamatan Mandalajati 0 0 Kecamatan Sukasari dengan jumlah pengaduan/ keluhan yang ditindaklanjuti sebanyak 23 keluhan berada pada deretan ke-6 dari 22 kecamatan di Kota Bandung. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 55

Diagram 3.3 Data Perbandingan Indikator Persentase Keluhan/Pengaduan Pelayanan Administratif Yang Ditindaklanjuti Dengan Kecamatan Se-Kota Bandung Tahun 2015 35 30 25 20 15 10 5 0 JUMLAH KELUHAN/ PENGADUAN SEPANJANG TAHUN 2015 JUMLAH KELUHAN/ PENGADUAN YANG DITINDAKLANJUTI Capaian indikator Presentase Keluhan/Pengaduan Yang Ditindaklanjuti ini apabila dibandingkan dengan target akhir Rencana Strategis Tahun 2018 Kecamatan Sukasari yaitu dengan nilai 100% maka capaian kinerja indikator mencapai target yang telah ditentukan. Capaian indikator ini bila dibandingkan dengan capaian tahun sebelumnya yaitu Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 56

100%, maka capaian indikator ini adalah 100% atau sama dengan capaian pada tahun lalu. Dengan capaian 100% dari target indikator 100% maka Kecamatan Sukasari menyatakan berhasil dalam mencapai target indikator Presentase Keluhan/Pengaduan Yang Ditindaklanjuti Kecamatan Sukasari Kota Bandung Tahun 2015. Keberhasilan ini disebabkan oleh faktor pendukung dan faktor penghambat berikut ini: Faktor pendukung: 1. Terpenuhinya jabatan-jabatan struktural pada tingkat Kecamatan dan Kelurahan sehingga dapat secara cepat dan tanggap terhadap setiap keluhan/pengaduan warga masyarakat yang masuk sesuai dengan bidangnya masing-masing; 2. Tersedianya sarana dan prasarana yang mendukung terselenggaranya kegiatan pengisian tindak lanjut dari keluhan/pengaduan yang masuk ke aplikasi LAPOR. Faktor penghambat: 1. Tidak adanya informasi lebih lanjut dari warga masyarakat yang keluhan/pengaduannya yang telah ditindaklanjuti. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 57

Untuk meningkatkan capaian indikator kinerja Presentase Keluhan/Pengaduan Yang Ditindaklanjuti berdasarkan hasil evaluasi dan analisis tersebut diatas, maka dimasa yang akan datang direkomendasikan/ solusi/ rencana aksi pada tahun berikut adalah : 1. Memberikan pelatihan kepada seluruh pegawai pada mengenai pelayanan publik terutama komunikasi dalam menghadapi keluhan/pengaduan; 2. Tetap dilaksanakannya monitoring terhadap tindak lanjut yang telah dilaksanakan atas dasar keluhan/pengaduan dari warga masyarakat. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 58

3. Analisis Pencapaian Indikator Nilai Standar Kepatuhan Pelayanan Publik Versi Ombudsman RI. Capaian kinerja indikator kinerja Nilai Standar Kepatuhan Pelayanan Publik Versi Ombudsman RI adalah sebesar 980 dari target sebesar 980 yang direncanakan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2015, sehingga persentase capaian kinerjanya adalah (980/980) x 100% = 100% atau memenuhi target yang diperjanjikan. Bila dibandingkan dengan target akhir Rencana Strategis Tahun 2018 dengan nilai 900 maka capaian kinerja indikator ini mencapai (980/900) x 100% = 108,88%. Capaian indikator Nilai Standar Kepatuhan Pelayanan Publik Versi Ombudsman RI apabila dibandingkan dengan capaian tahun sebelumnya yakni Tahun 2014 dengan nilai 980, maka capaiannya adalah (980/980) x 100% = 100%. Data penunjang capaian kinerja indikator Nilai Standar Kepatuhan Pelayanan Publik Versi Ombudsman RI diperoleh dari dokumen hasil penilaian mandiri yang dilaksanakan oleh Kepala Seksi Pelayanan Kecamatan dengan rincian sebagai berikut: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 59

Tabel 3.14 Evaluasi Kinerja Unit Pelayanan Publik Di NO VARIABEL PENILAIAN BOBOT NILAI CAPAIAN % 1 Pelayanan Terpadu Satu Atap/ Satu Pintu 60 60 100 2 Standar Pelayanan a. Dasar Hukum 50 50 100 b. Persyaratan Layanan 50 50 100 c. Sop Pelayanan 50 50 100 d. Bagan Alur Layanan 50 50 100 e. Produk Layanan 50 50 100 f. Jangka Waktu Layanan 100 100 100 g. Biaya / Tarif Layanan 100 100 100 3 Sarana, Prasarana Atau Fasilitas a. Ruang Tunggu 20 20 100 b. Pendingin Ruangan / Ac Di Unit Layanan 10 10 100 c. Tempat Duduk 20 20 100 d. Sarana Antrian 10 10 100 e. Toilet 10 10 100 f. Televisi 10 10 100 g. Loket /Meja Pelayanan 10 10 100 h. Tempat Parkir 10 10 100 i. Profile Petugas / Person In Charge /Jumlah Pelaksana 20 20 100 j. Tata Tertib Layanan 10 10 100 k. Kode Etik Layanan 10 10 100 4 Maklumat Pelayanan 50 50 100 5 Sisitem Informasi Pelayanan Publik ( Sipp ) 100 100 100 6 Sarana Bagi Berkebutuhan Khusus a. Ram 5 5 100 b. Jalur Pemandu 5 0 0 c. Pegangan Rambatan 5 0 0 d. Tombol Lift Timbul Dan Suara Di Unit Pelayanan 5 0 0 e. Toilet Khusus Di Unit Pelayanan 5 0 0 f. Ruang Khusus Ibu Menyusui Dan Anak 5 5 100 g. Loket Khusus 5 0 0 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 60

7 Pengelolaan Pengaduan a. Desk/Unit/Fungsi Pengaduan 10 10 100 b. Pejabat Pengelola Pengaduan 20 20 100 c. Loket Pengaduan / Ruang Pengaduan 10 10 100 d. Sarana Pengaduan 20 20 100 e. Prosedur/Tata Cara Pengaduan 10 10 100 f. Informasi Hasil Pengelola Pengaduan 10 10 100 8 Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 20 20 100 9 Visi Dan Misi Pelayanan 20 20 100 10 Moto Pelayanan 10 10 100 11 Iso 9001-2008 20 20 100 12 Atribut a. Pakaian Seragam 10 10 100 b. Id Card 10 10 100 TOTAL NILAI 980 ZONA KEPATUHAN HIJAU Dari data tersebut diatas dapat diketahui bahwa dari 12 variable penilaian, 11 diantaranya telah memenuhi bobot nilai yang dijadikan standar penilaian, sedangkan 1 variabel masih belum memenuhi bobot nilai. Sebelas variable yang memenuhi bobot penilaian antara lain: (1) Pelayanan Terpadu Satu Atap/ Satu Pintu; (2) Standar Pelayanan; (3) Sarana, Prasarana Atau Fasilitas; (4) Maklumat Pelayanan; (5) Sistem Informasi Pelayanan Publik (SIPP); (6) Pengelolaan Pengaduan; (7) Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan; (8) Visi Dan Misi Pelayanan; (9) Moto Pelayanan; (10) ISO 9001-2008; (11) Atribut. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 61

Adapun yang mempengaruhi terpenuhi bobot nilai pada 11 variable penilaian diatas adalah sebagai berikut: 1. Tersedianya aparat pelayanan dalam jumlah yang memadai; 2. Tersedianya sarana dan prasarana yang mendukung tercapainya bobot penilaian. Dari 12 variable penilaian terdapat 1 variable yang tidak memenuhi bobot nilai, yakni Sarana Bagi Berkebutuhan Khusus. Adapun yang mempengaruhi tidak terpenuhinya bobot nilai pada variable tersebut antara lain: 1. Keterbatasan anggaran untuk pengadaan kelengkapan peralatan yang dibutuhkan untuk memenuhi bobot penilaian, diantaranya yaitu Jalur Pemandu; Pegangan Rambatan; Tombol Lift Timbul dan Suara di Unit Pelayanan (hal ini tidak dibutuhkan karena ruang pelayanan berada di lantai dasar); Toilet Khusus di Unit Pelayanan; dan Loket Khusus. Berikut ini adalah perbandingan capaian indikator Nilai Standar Kepatuhan Pelayanan Publik Versi Ombudsman RI Kecamatan Sukasari dengan capaian pada 30 (tiga puluh) kecamatan se-kota Bandung: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 62

Tabel 3.15 Data Perbandingan Nilai Standar Kepatuhan Pelayanan Publik Versi Ombudsman RI Seluruh Kecamatan Di Kota Bandung Tahun 2015 NO KECAMATAN SE-KOTA BANDUNG NILAI CAPAIAN 1 Kecamatan Coblong 995 2 Kecamatan Bandung Kulon 990 3 Kecamatan Sukajadi 990 4 Kecamatan Gedebage 990 5 Kecamatan Sukasari 980 6 Kecamatan Lengkong 980 7 Kecamatan Bojongloa Kidul 980 8 Kecamatan Cinambo 975 9 Kecamatan Cibiru 975 10 Kecamatan Sumur Bandung 970 11 Kecamatan Bandung Wetan 965 12 Kecamatan Cidadap 965 13 Kecamatan Andir 964 14 Kecamatan Bandung Kidul 950 15 Kecamatan Cibeunying Kidul 950 16 Kecamatan Arcamanik 950 17 Kecamatan Kiaracondong 940 18 Kecamatan Mandalajati 940 19 Kecamatan Astana Anyar 940 20 Kecamatan Babakan Ciparay 940 21 Kecamatan Buahbatu 938 22 Kecamatan Ujungberung 925 23 Kecamatan Cibeunying Kaler 920 24 Kecamatan Rancasari 904 25 Kecamatan Antapani 906 26 Kecamatan Batununggal 892,22 27 Kecamatan Regol 890 28 Kecamatan Panyileukan 865 29 Kecamatan Cicendo 850 30 Kecamatan Bojongloa Kaler 850 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 63

Kecamatan Sukasari dengan Nilai Standar Kepatuhan Pelayanan versi Ombudsman RI sebesar 980, merupakan peringkat ke-5 dari 30 Kecamatan se-kota Bandung. Untuk melihat capaian kinerja Nilai Standar Kepatuhan Pelayanan versi Ombudsman RI seluruh kecamatan, dapat dilihat pada diagram berikut: Diagram 3.4 Data Perbandingan Nilai Standar Kepatuhan Pelayanan Publik Versi Ombusman RI Seluruh Kecamatan di Kota Bandung Tahun 2015 1000 950 900 850 800 750 Nilai Standar Kepatuhan Pelayanan Publik Versi Ombudsman RI Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 64

Dengan nilai capaian 980 dari target 980 maka Kecamatan Sukasari menyatakan berhasil dalam mencapai target indikator kinerja Nilai Standar Kepatuhan Pelayanan Publik Versi Ombudsman RI Tahun 2015. Keberhasilan ini disebabkan oleh faktor pendukung dan faktor penghambat sebagai berikut: Faktor pendukung: 1. Terpenuhinya jabatan-jabatan struktural khususnya Kepala Seksi Pelayanan di Kecamatan maupun di Kelurahan sehingga tupoksi pelayanan dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya; 2. Tersedianya sarana dan prasarana yang mendukung sehingga dapat memenuhi bobot nilai pada variable variable pendukung. Faktor penghambat: 1. Keterbatasan anggaran sehingga beberapa sarana yang membutuh biaya cukup besar belum dapat diakomodir dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran Kecamatan Sukasari Tahun 2015. Untuk meningkatkan capaian indikator kinerja Nilai Standar Kepatuhan Pelayanan Publik Versi Ombudsman RI berdasarkan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 65

hasil evaluasi dan analisis tersebut diatas, maka dimasa yang akan datang direkomendasikan/ solusi/ rencana aksi pada tahun berikut adalah : 1. Menambahkan penilaian mandiri yang dilaksanakan pada kelurahan-kelurahan se-kecamatan Sukasari yang telah dilaksanakan oleh Kepala Seksi Pelayanan Kecamatan sebagai kriteria penilaian pada indikator kinerja ini, sehingga pelayanan di tingkat kelurahan pun dapat meningkat secara kualitas dan kuantiatas. Capaian kinerja sasaran 1 yakni Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik didukung oleh Program Peningkatan Peran Kecamatan dan Kelurahan dan Program Non Urusan yaitu antara lain Program Pelayanan Administrasi Perkantoran; Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur; Program Peningkatan Disiplin Aparatur; Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur; Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan; dan Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi. Pada Program Peningkatan Peran Kecamatan dan Kelurahan dengan Kegiatan Fasilitasi Peningkatan Pelayanan Kepada Masyarakat memiliki output kegiatan sebagai berikut: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 66

1. Terselenggaranya sosialisasi mengenai standar operasional pelayanan oleh Kecamatan Sukasari kepada masyarakat; 2. Pengadaan kelengkapan sarana dan prasana bidang pelayanan, berupa pencantuman Visi dan Misi kecamaan, motto juang kecamatan, rincian kelengkapan berkas administrasi yang diperlukan dan lain sebagainya; 3. Terselenggaranya kegiatan penghitungan rata-rata indeks kepuasan masyarakat dengan melibatkan kelurahan dan warga penerima pelayanan; 4. Terselenggaranya kegiatan penilaian mandiri atas Nilai Standar Kepatuhan Pelayanan Publik Versi Ombudsman RI pada kecamatan dan kelurahan-kelurahan se-kecamatan Sukasari. Adapun pada program non urusan output yang dihasilkan adalah sebagai berikut: 1. Tersedianya kebutuhan-kebutuhan atas sarana dan prasarana operasional kecamatan. Gambaran tentang program, kegiatan, pagu anggaran, realisasi anggaran, output kegiatan serta dampak terhadap capaian kinerja dapat dilihat pada tabel berikut : Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 67

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 68

Dari tabel tersebut dapat diketahui anggaran yang direncanakan untuk program dan kegiatan-kegiatan yang mendukung pencapaian kinerja pada Sasaran 1 yakni Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik pada Tahun 2015 adalah sebesar Rpg7.908.815.547,- dengan realisasi anggaran sebesar Rpg7.670.210.684,- sehingga realisasi penyerapan anggaran sebesar 96,98%. Dari data tersebut dapat diketahui tingkat efisiensi anggaran yang telah dilaksanakan oleh Kecamatan Sukasari pada Tahun 2015 yakni sebesar 3,02%. Untuk mengetahui efektifitas anggaran terhadap capaian Sasaran 1 Kecamatan Sukasari Kota Bandung Tahun 2015 dapat dketahui dari gambaran capaian kinerja sasaran dan anggaran yang telah digunakan sebagaimana berikut: Tabel 3.17 Efektifitas Anggaran Terhadap Capaian Kinerja Sasaran 1 Kecamatan Sukasari Tahun 2015 N O KATEGORI JUMLAH INDIKATOR PRESENTASE CAPAIAN KINERJA ANGGARAN REALISASI (Rp) % A Sasaran 1 Rpg7.670.210.684 96,98% 1 Melebihi/ Melampaui Target 1 101,53% 2 Sesuai Target 2 100% 3 Tidak Mencapai Target - Rata-Rata Capaian Kinerja Sasaran 1 100,51% Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 69

Tabel 3.18 Tingkat Efisiensi Kapasitas dan Akuntabilitas Kinerja Sasaran 1 Kecamatan Sukasari Tahun 2015 NO SASARAN % RATA-RATA CAPAIAN INDIKATOR KINERJA % CAPAIAN ANGGARAN % TINGKAT EFISIENSI 1 2 3 4 5=3-4 1 Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik 100,51% 96,98% 3,53% Dari data penghitungan diatas, dapat disimpulkan bahwa anggaran yang digunakan telah secara efektif menunjang capaian kinerja Sararan 1 yakni Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 70

Sasaran 2 Meningkatnya Kinerja Penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan dibawah ini : N O Pencapaian sasaran 2 dapat dilihat dalam tabel Tabel 3.19 Analisis Pencapaian Sasaran Meningkatnya Kinerja Penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan INDIKATOR KINERJA 1 Prosentase Pelayanan Administrasi Kependudukan Tepat Waktu 2 Prosentase Waktu Pelayanan Administrasi Umum Lainnya Tepat Waktu 3 Prosentase Kelurahan Yang Memenuhi Standar Kriteria Baik SATU AN TAHUN 2014 TAR GET REALI SASI % TAHUN 2018 TARGET % 93.18 96,38 103,43 80 120,47 % 77 98,42 127,83 80 123,03 % 100 100 100,00 100 100,00 4 Prosentase RW Juara % 37,50 43,75 116,67 80 54,68 5 Prosentase Lembaga Kemasyarakatan Aktif % 60 93,30 155,50 80 116,62 6 Rasio Anggota Linmas Rasio 1 : 1,4 1 : 0,71 50,71 1 : 1,5 47,33 Rata-Rata Capaian Kinerja 109.02% % Sasaran meningkatnya kinerja penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan dapat dilihat dari 6 (enam) indikator, sebagai berikut : (1) Persentase Pelayanan Administrasi Kependudukan Tepat Waktu; (2) Persentase Waktu Pelayanan Administrasi Umum Lainnya Tepat Waktu; (3) Persentase Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 71

Kelurahan Yang Memenuhi Standar Kriteria Baik; (4) Persentase RW Juara; (5) Persentase Lembaga Kemasyarakatan Aktif; dan (6) Rasio Anggota Linmas, dengan analisis sebagai berikut: 1. Prosentase Pelayanan Administrasi Kependudukan Tepat Waktu Capaian kinerja nyata indikator Prosentase Pelayanan Administrasi Kependudukan Tepat Waktu adalah sebesar 96,38% dari target sebesar 93,18% yang direncanakan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2015, sehingga presentase capaian kinerjanya adalah 103,43% atau melebihi target yang diperjanjikan. Capaian kinerja ini didukung oleh data pelayanan administrasi kependudukan KTP dan KK pada rentang waktu pelayanan dari Bulan Januari sampai dengan Desember 2015. Data pendukung untuk penghitungan capaian kinerja indikator ini adalah sebagai berikut: Tabel 3.20 Data Administrasi Pelayanan KTP dan KK NO JENIS LAYANAN JUMLAH PELAYANAN YANG DILAKSANAKAN (Jan-Des 2015) JUMLAH PELAYANAN TEPAT WAKTU (Jan-Des 2015) JUMLAH PELAYANAN TIDAK TEPAT WAKTU (Jan- Des 2015) PRESEN TASE PELAYANAN TEPAT WAKTU (%) 1 2 3 4 5 6=4/3x100% 1 KTP 11.609 11.215 394 96,60 2 KK 9.287 8.932 355 96,17 JUMLAH 20.896 20.147 749 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 72

Diagram 3.5 Data Pelayanan Administrasi Kependudukan Tepat Waktu Kecamatan Sukasari Tahun 2015 12000 10000 8000 6000 4000 2000 0 KTP KK JUMLAH PELAYANAN TIDAK TEPAT WAKTU TEPAT WAKTU TEPAT WAKTU TIDAK TEPAT WAKTU JUMLAH PELAYANAN Dalam Jangka Waktu Januari s.d Desember Tahun 2015 Data tersebut di atas merupakan data pelayanan yang dilaksanakan dari bulan Januari sampai dengan Desember 2015, berdasarkan hal tersebut maka dapat dikemukakan hal-hal sebagai berikut: Jumlah pelayanan administrasi kependudukan yang dilayani oleh Kecamatan Sukasari dan Kelurahan se- Kecamatan Sukasari adalah sebanyak 20.896 dokumen yang terdiri dari pelayanan administrasi kependudukan KTP (Kartu Tanda Penduduk) sebanyak 11.609 dokumen yang dilayani dan administrasi kependudukan KK (Kartu Keluarga) sebanyak 9.287 dokumen yang dilayani; Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 73

Dari 11.609 pelayanan administrasi kependudukan KTP terdapat 11.215 KTP yang dilayani dengan tepat waktu, sehingga presentase pelayanan administrasi KTP tepat waktu adalah (11.215/11.609) X 100% = 96,60%; Dari 9.287 pelayanan administrasi kependudukan KK terdapat 8.932 KK yang dilayani tepat waktu, sehingga presentase layanan administrasi KK tepat waktu adalah (8.932/9.287) X 100% = 96,17%; Dari data-data diatas menunjukkan bahwa presentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu adalah jumlah dari presentase pelayanan administrasi KTP tepat waktu dengan presentase layanan administrasi KK tepat waktu dibagi dua sehingga (96,60% + 96,17%) / 2 = 96,38%; Dari 11.609 pelayanan administrasi kependudukan KTP terdapat 394 KTP yang dilayani tidak tepat waktu, sehingga presentase pelayanan administrasi KTP tidak tepat waktu adalah (394/11.609) X 100% = 3.39%. Dari 9.287 pelayanan administrasi kependudukan KK terdapat 355 KK yang dilayani tidak tepat waktu, sehingga presentase layanan administrasi KK tidak tepat waktu adalah (355/9.287) X 100% = 10,89%. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 74

Dari data-data diatas menunjukkan bahwa presentase pelayanan administrasi kependudukan tidak tepat waktu adalah jumlah presentase pelayanan administrasi KTP tidak tepat waktu dengan presentase layanan administrasi KK tidak tepat waktu dibagi dua, sehingga (3,39% + 10,89%) : 2 = 7,14%. Hal-hal yang mempengaruhi tingginya perolehan nilai presentase pelayanan tepat waktu adalah: 1. Tersedianya aparat pelayanan yang siap untuk melayani kebutuhan warga masyarakat terhadap dokumen kependudukan; 2. Informasi mengenai Standar Operasional Prosedur (SOP) serta berkas-berkas persyaratan pengajuan dokumen kependudukan yang terus gencar disosialisasikan serta terpampang jelas di ruang tunggu pelayanan Kantor Kecamatan Sukasari. Hal-hal yang mempengaruhi rendahnya nilai presentase pelayanan tidak tepat waktu adalah: 1. Kesalahan pencetakkan dokumen KK/KTP sehingga harus mengulangi prosedur pencetakan sampai dengan penandatanganan ulang sehingga hal ini menimbulkan keterlambatan penyelesaian dokumen KK/KTP. Untuk Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 75

diketahui bahwa sesuai Standar Operasional Pelayanan KK dan KTP jangka waktu pelayanan adalah selama 8 (delapan) hari. Nilai presentase layanan administrasi kependudukan tepat waktu ini apabila dibandingkan dengan nilai tahun sebelumnya yaitu Tahun 2014 dengan nilai sebesar 93,18% maka capaian indikator ini adalah (96,38/93,18) x 100% = 103,43%. Apabila dibandingkan dengan target akhir tahun Rencana Strategis yaitu Tahun 2018 dengan target nilai 80% maka capaian indikator ini adalah sebesar (96,38/80) x 100% = 120,47%. Berikut ini adalah perbandingan capaian indikator Prosentase Pelayanan Administrasi Kependudukan Tepat Waktu Kecamatan Sukasari dengan kecamatan-kecamatan lain se-kota Bandung: Tabel 3.21 Data Perbandingan Persentase Pelayanan Administrasi Kependudukan Tepat Waktu Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 76

Dengan Kecamatan Se-Kota Bandung Tahun 2015 NO KECAMATAN SE-KOTA BANDUNG NILAI PRESENTASE PELAYANAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN TEPAT WAKTU 1 Kecamatan Astana Anyar 100 2 Kecamatan Babakan Ciparay 100 3 Kecamatan Cibeunying Kidul 100 4 Kecamatan Bandung Wetan 100 5 Kecamatan Bojongloa Kidul 100 6 Kecamatan Cidadap 100 7 Kecamatan Cinambo 100 8 Kecamatan Gedebage 100 9 Kecamatan Bandung Kidul 99,82 10 Kecamatan Bandung Kulon 99,82 11 Kecamatan Panyileukan 99,24 12 Kecamatan Kiaracondong 98,80 13 Kecamatan Sumur Bandung 98,34 14 Kecamatan Sukajadi 97,91 15 Kecamatan Sukasari 96,38 16 Kecamatan Lengkong 96,06 17 Kecamatan Mandalajati 96 18 Kecamatan Ujungberung 95,21% 19 Kecamatan Rancasari 94,87 20 Kecamatan Cicendo 93,98 21 Kecamatan Antapani 93,91 22 Kecamatan Coblong 93,61 23 Kecamatan Regol 92,73 24 Kecamatan Buahbatu 90,84 25 Kecamatan Arcamanik 89,48 26 Batununggal 88,51 27 Kecamatan Cibeunying Kaler 86,13 28 Kecamatan Cibiru 83,56 29 Kecamatan Andir 80,04 30 Kecamatan Bojongloa Kaler 70,3 Capaian kinerja indikator Persentase Pelayanan Administrasi Kependudukan Tepat Waktu Kecamatan Sukasari Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 77

sebesar 96,38% berada dalam posisi ke 15 dari 30 kecamatan se-kota Bandung yang 8 (delapan) diantaranya telah mampu mencapai nilai maksimal yakni 100%. Berikut ini adalah perbandingan capaian kinerja indikator Presentase Pelayanan Administrasi Kependudukan Tepat Waktu pada Kecamatan se-kota Bandung: Diagram 3.6 Data Perbandingan Persentase Pelayanan Administrasi Kependudukan Tepat Waktu Dengan Kecamatan Se-Kota Bandung Tahun 2015 100 80 60 40 20 0 NILAI PRESENTASE PELAYANAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN TEPAT WAKTU Dengan nilai capaian sebesar 96,38% dari target indikator kinerja 93,18, Kecamatan Sukasari berhasil melampaui target indikator kinerja Persentase Pelayanan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 78

Administrasi Kependudukan tepat Waktu Tahun 2015. Keberhasilan ini tidak lepas dari faktor pendukung dan penghambat sebagai berikut: Faktor Pendukung: 1. Tersedianya operator KTP/KK yang merupakan pegawai negeri sipil dengan status kepegawaian di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Bandung yang dititipkan khusus untuk menangani pencetakan KK dan KTP di Kecamatan Sukasari; 2. Tersedianya dana anggaran untuk kegiatan operasional pada bidang pelayanan yang diakomodir dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) dan Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran (DPPA) Kecamatan Sukasari Tahun Anggaran 2015; 3. Sarana dan prasarana yang menunjang terseleggaranya pelayanan administrasi kependudukan di Kecamatan Sukasari. Faktor Penghambat: 1. Konsistensi dan ketelitian para penerima pelayanan untuk memeriksa berkas yang diterima dari warga masyarakat serta bersedia untuk mempertanyakan kembali apabila ada data yang tidak jelas atau kurang. 2. Konsistensi dan ketelitian para operator KK dan KTP sehingga tidak terjadi kesalahan pada saat pencetakan dokumen. Pada LKIP Kecamatan Sukasari Kota Bandung Tahun 2014 pada rekomendasi indikator ini disebutkan untuk Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 79

mengajukan penambahan peralatan kantor berupa printer untuk pencetakkan KK atau KTP. Hal ini telah dilaksanakan dan diakomodir oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Bandung berupa penambahan satu buah printer pencetak KK/KTP pada Tahun 2015. Untuk meningkatkan capaian indikator kinerja Presentase Pelayanan Administrasi Kependudukan Tepat Waktu Kecamatan Sukasari Kota Bandung berdasarkan hasil evaluasi dan analisis tersebut diatas, maka dimasa yang akan datang direkomendasikan/ solusi/ rencana aksi pada tahun berikut adalah : 1. Dilaksanakannya pembinaan kinerja aparatur dalam hal pelayanan publik bagi seluruh pegawai Kecamatan Sukasari pada umumnya dan aparat pelayanan pada khususnya. 2. Prosentase Waktu Pelayanan Administrasi Umum Lainnya Tepat Waktu Capaian kinerja nyata indikator Prosentase Waktu Pelayanan Administrasi Umum Lainnya Tepat Waktu adalah sebesar 98,42% dari target sebesar 77% yang direncanakan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2015, sehingga presentase Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 80

N O capaian kinerjanya adalah 127,81% atau melebihi target yang diperjanjikan. Capaian indikator ini di dukung oleh data pelayanan administrasi umum lainnya pada rentang waktu pelayanan dari bulan Januari sampai dengan Desember 2015 sebagai berikut: Tabel 3.22 Data Pelayanan Administrasi Umum Lainnya Dari Bulan Januari Sampai Dengan Desember 2015 Pada Kecamatan Sukasari Kota Bandung JENIS LAYANAN JUMLAH PELAYANAN YANG DILAKSANAKAN JUMLAH PELAYANAN TEPAT WAKTU JUMLAH PELAYANAN TIDAK TEPAT WAKTU PRESENTASE PELAYANAN TEPAT WAKTU (%) 1 2 3 4 5 6=4/3x100 1 Legalisasi 4.084 3.930 154 96,22 2 SKTM/SKM 3.027 2.903 124 95,90 3 SKCK 841 841-100,00 4 5 Domisili Perusahaan Domisili Kelembagaan 282 282-100,00 9 9-100,00 JUMLAH 8.243 7.965 278 Diagram 3.7 Data Pelayanan Administrasi Umum Lainnya Di Kecamatan Sukasari Tahun 2014 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 81

5000 4000 3000 2000 1000 0 TEPAT WAKTU TIDAK TEPAT WAKTU YANG DILAYANI Data Bulan Januari sampai dengan Desember 2015 Data tersebut di atas merupakan data pelayanan administrasi umum lainnya yang dilaksanakan dari bulan Januari sampai dengan Desember 2015, berdasarkan hal tersebut maka dapat dikemukakan hal-hal sebagai berikut: Jumlah pelayanan administrasi umum lainnya yang dilayani oleh Kecamatan Sukasari dan Kelurahan se- Kecamatan Sukasari adalah sebanyak 8.243 dokumen yang terdiri dari: pelayanan administrasi Legalisasi sebanyak 4.084 dokumen; pelayanan administrasi Surat Keterangan Tidak Mampu/ Surat Keterangan Miskin (SKTM/SKM) sebanyak 3.027 dokumen; pelayanan administrasi Surat Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 82

Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) sebanyak 841 dokumen; pelayanan administrasi Domisili Perusahaan sebanyak 282 dokumen; dan pelayanan administrasi Domisili Kelembagaan sebanyak 9 dokumen; Dari 4.084 pelayanan administrasi Legalisasi terdapat 3.930 pelayanan yang dilayani dengan tepat waktu, sehingga presentase pelayanan administrasi Legalisasi tepat waktu adalah (3.930/4.084) x 100% = 96,22%; Dari 3.027 pelayanan administrasi Legalisasi terdapat 2.903 layanan yang dilayani tepat waktu, sehingga presentase layanan administrasi SKTM/SKM tepat waktu adalah (2.903/3.027) x 100% = 95,90%; Dari 841 pelayanan administrasi SKCK terdapat 841 layanan yang dilayani tepat waktu, sehingga presentase layanan administrasi SKCK tepat waktu adalah (841/841) x 100% = 100,00%; Dari 282 pelayanan administrasi Domisili Perusahaan terdapat 282 layanan yang dilayani tepat waktu, sehingga presentase layanan administrasi Domisili Perusahaan tepat waktu adalah (282/282) x 100% = 100,00%; Dari 9 pelayanan administrasi Domisili Kelembagaan terdapat 9 layanan yang dilayani tepat waktu, sehingga Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 83

presentase layanan administrasi Domisili Perusahaan tepat waktu adalah (9/9) x 100% = 100,00%; Dari point 2 di atas, maka capaian presentase Pelayanan Administrasi Umum Lainnya Tepat Waktu adalah (96,22 % + 95,90% +100% +100% + 100%) : 5 = 98,42%; Dari 4.084 pelayanan administrasi Legalisasi terdapat 154 pelayanan yang dilayani tidak tepat waktu, sehingga presentase pelayanan administrasi Legalisasi tidak tepat waktu adalah (154/4.084) x 100% = 3,77%; Dari 3.027 pelayanan administrasi Surat Keterangan Tidak Mampu/Surat Keterangan Miskin (SKTM/SKM) terdapat 124 layanan yang dilayani tidak tepat waktu, sehingga presentase layanan administrasi SKTM/SKM tepat waktu adalah (124/3.027) x 100% = 4,09%; Dari 841 pelayanan administrasi SKCK tidak ada pelayanan yang dilayani tidak tepat waktu, sehingga presentase layanan administrasi SKCK tidak tepat waktu adalah 0%; Dari 282 pelayanan administrasi Domisili Perusahaan tidak ada pelayanan yang dilayani tidak tepat waktu, sehingga presentase layanan administrasi Domisili Perusahaan tidak tepat waktu adalah 0%; Dari 9 pelayanan administrasi Domisili Kelembagaan tidak ada pelayanan yang dilayani tidak tepat waktu, sehingga Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 84

presentase layanan administrasi Domisili Kelembagaan tidak tepat waktu adalah 0%; Dari data-data diatas maka presentase pelayanan administrasi umum lainnya tidak tepat waktu adalah (3,77% + 4,09% + 0% + 0% + 0%) : 5 = 1,57%. Perlu diketahui bahwa waktu pelayanan sesuai SOP yang telah disusun oleh bidang pelayanan kecamatan Sukasari bahwa layanan legalisasi, SKTM/SKM, SKCK, dan Domisili Kelembagaan adalah selama 30 menit, sementara untuk pelayanan Domisili Perusahaan adalah selama 3 (tiga) hari. Adapun hal-hal yang mempengaruhi tingginya presentase pelayanan administrasi umum lainnya tepat waktu di Kecamatan Sukasari adalah sebagai berikut: 1. Kehadiran petugas pelayanan tepat waktu sesuai dengan jam pelayanan yakni Pkl 08.00 s.d 16.00 wib. 2. Sistem antrian yang digunakan dan ditaati oleh warga yang membutuhkan pelayanan administrasi sehingga pelayanan dapat berlangsung secara tertib. Adapun hal-hal yang mempengaruhi nilai presentase pelayanan administrasi umum lainnya tidak tepat waktu di Kecamatan Sukasari adalah sebagai berikut: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 85

1. Keterlambatan kehadiran pejabat yang berwenang untuk menandatangani dokumen - dokumen pelayanan administrasi umum lainnya dikarenakan dinas/ kegiatan di luar kantor baik berupa apel rutin setiap hari Senin di Balai Kota Bandung maupun kegiatan dinas luar lainnya. Nilai capaian presentase pelayanan administrasi umum lainnya ini apabila dibandingkan dengan capaian tahun sebelumnya yaitu Tahun 2014 dengan nilai 76,44%, maka capaian indikator ini adalah (98,42/76,44) x 100% = 128,75%. Apabila dibandingkan dengan target akhir tahun rencana strategis yaitu Tahun 2018 dengan nilai target sebesar 80 maka capaian indikator ini adalah sebesar (98,42/80) x 100% = 123,02%. Berikut ini adalah perbandingan capaian indikator Prosentase Pelayanan Administrasi Umum Lainnya Tepat Waktu Kecamatan Sukasari dengan kecamatan-kecamatan lain se-kota Bandung: Tabel 3.23 Data Perbandingan Persentase Pelayanan Administrasi Umum Lainnya Tepat Waktu Dengan Kecamatan Se-Kota Bandung Tahun 2015 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 86

NO KECAMATAN SE-KOTA BANDUNG PERSENTASE PELAYANAN ADMINISTRASI UMUM TEPAT WAKTU (%) 1 Kecamatan Antapani 100 2 Kecamatan Astana Anyar 100 3 Kecamatan Babakan Ciparay 100 4 Kecamatan Bandung Kidul 100 5 Kecamatan Bandung Wetan 100 6 Kecamatan Batununggal 100 7 Kecamatan Bojongloa Kidul 100 8 Kecamatan Buahbatu 100 9 Kecamatan Cibeunying Kaler 100 10 Kecamatan Cibeunying Kidul 100 11 Kecamatan Cibiru 100 12 Kecamatan Cidadap 100 13 Kecamatan Cinambo 100 14 Kecamatan Kiaracondong 100 15 Kecamatan Lengkong 100 16 Kecamatan Mandalajati 100 17 Kecamatan Rancasari 100 18 Kecamatan Regol 100 19 Kecamatan Sukajadi 100 20 Kecamatan Ujungberung 100 21 Kecamatan Arcamanik 99,88 22 Kecamatan Sukasari 98,42 23 Kecamatan Cicendo 98,35 24 Kecamatan Bandung Kulon 97,72 25 Kecamatan Panyileukan 97,72 26 Kecamatan Sumur Bandung 97,45 27 Kecamatan Coblong 93,19 28 Kecamatan Andir 86,75 29 Kecamatan Gedebage 81,03 30 Kecamatan Bojongloa Kaler 73,10 Capaian kinerja indikator Persentase Pelayanan Administrasi Umum Lainnya Tepat Waktu Kecamatan Sukasari Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 87

dengan nilai capaian 98,42 berada di peringkat 22 dari 30 kecamatan di Kota Bandung dengan 20 diantaranya telah mencapai nilai maksimal yakni 100%. Berikut ini adalah perbandingan capaian pada 30 Kecamatan se-kota Bandung: Diagram 3.8 Data Perbandingan Persentase Pelayanan Administrasi Umum Lainnya Tepat Waktu Dengan Kecamatan Se-Kota Bandung Tahun 2015 100 80 60 40 20 0 PERSENTASE PELAYANAN ADMINISTRASI UMUM TEPAT WAKTU Dengan nilai capaian 98,42% dari target 77%, Kecamatan Sukasari berhasil melampaui target indikator kinerja Presentase Pelayanan Administrasi Umum Lainnya Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 88

Tepat Waktu Tahun 2015. Keberhasilan ini tidak lepas dari faktor-faktor pendukung dan penghambat sebagai berikut: Faktor Pendukung: 1. Tersedianya sumber daya manusia yakni aparat pelayanan baik pegawai negeri sipil maupun pegawai non-pns yang membantu terselenggaranya kegiatan pelayanan administrasi umum pada Kecamatan Sukasari; 2. Tersedianya anggaran, sarana dan prasarana yang menunjang kegiatan operasional pelayanan administrasi umum lainnya di Kecamatan Sukasari; Faktor Penghambat: 1. Keterlambatan kehadiran pejabat struktural yang berwenang untuk menandatangan dokumen administrasi pelayanan umum lainnya karena dinas luar atau lainnya. Pada LKIP Kecamatan Sukasari Kota Bandung Tahun 2014 telah direkomendasikan untuk menyusun jadwal piket bagi pejabat struktural yang berwenang untuk menandatangani dokumen administrasi umum lainnya sehingga meminimalisir kemungkinan terjadinya pelayanan administrasi umum yang tidak tepat waktu. Hal ini telah dilaksanakan pada Tahun 2015, namun karena kesibukan dan kegiatan di luar kantor lainnya mengakibatkan masih Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 89

adanya pelayanan administrasi umum lainnya yang tidak tepat waktu. Meski demikian angka presentase pelayanan administrasi umum lainnya ini mengalami penurunan secara signifikan, dimana pada Tahun 2014 sebesar 5,67% dan pada Tahun 2015 menurun menjadi 1,57%. Hal ini merupakan hal yang positif dan patut mendapat apresiasi untuk selanjutnya menuju angka pelayanan administrasi tidak tepat waktu 0%. Untuk meningkatkan capaian indikator kinerja Presentase Pelayanan Administrasi Umum Lainnya Tepat Waktu Kecamatan Sukasari Kota Bandung berdasarkan hasil evaluasi dan analisis tersebut diatas, maka dimasa yang akan datang direkomendasikan/ solusi/ rencana aksi pada tahun berikut adalah: 1. Kegiatan pembinaan kinerja aparatur, bagi seluruh pegawai se-kecamatan Sukasari pada umumnya dan aparat pelayanan Kecamatan Sukasari pada khususnya. 3. Presentase Kelurahan Yang Memenuhi Standar Kriteria Baik Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 90

Capaian kinerja nyata indikator Prosentase Kelurahan Yang Memenuhi Standar Kriteria Baik adalah sebesar 100% dari target sebesar 100% yang direncanakan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2015, sehingga presentase capaian kinerjanya adalah 100% atau sesuai dengan target yang diperjanjikan. Capaian indikator ini diperoleh dari penghitungan prosentase kelurahan yang memenuhi 4 kriteria dari 6 standar kriteria baik berikut ini: Tabel 3.24 Data Penghitungan Kelurahan Baik Kecamatan Sukasari Bulan Januari Sampai Dengan Desember 2015 N O KRITERIA 1 Menyampaikan Minimal 75% Dari Seluruh Laporan Rutin Tepat Waktu 2 Menuntaskan Dan Atau Turut Serta Membantu Penuntasan Minimal 75% Dari Keluhan Masyarakat Dalam Pelayanan Administratif 3 Rasio Sumur Resapan Min 1 : 1 Dalam Keadaaan Baik 4 Rasio Lubang Biopori Min 1 : 1 Dalam Keadaan Baik 5 Kerb Telah Dicat Warna Hitam Dan Putih Tidak Pudar Pada Triwulan Ke 3 Setiap Tahun 6 Terpelihara / Tidak Ada Rumput Liar / Gulma Yang Mencolok Setiap Triwulan SUKA RASA KELURAHAN SARI JADI ISO LA GEGER KALONG V V V V V V V V V V V V - - - - V V V V V V V V Jumlah Kriteria Yang Terpenuhi 5 5 5 5 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 91

Maka dari data tersebut diatas prosentase kelurahan yang memenuhi kriteria baik adalah jumlah (kelurahan yang memenuhi minimal 4 kriteria baik : jumlah kelurahan se- Kecamatan Sukasari) X 100% yaitu = (4:4) X 100% = 100%. Dari data diatas dapat diambil kesimpulan bahwa seluruh kelurahan di Kecamatan Sukasari, yakni: Kelurahan Sukarasa; Kelurahan Sarijadi; Kelurahan Isola; dan Kelurahan Gegerkalong, seluruhnya telah memenuhi kriteria-kriteria kelurahan baik sehingga seluruhnya dapat disebut sebagai Kelurahan Baik. Adapun hal-hal yang mempengaruhi tercapainya target indikator kinerja Kelurahan Baik adalah sebagai berikut: 1. Tersedianya petugas kebersihan dan petugas gorong-gorong di setiap kelurahan; 2. Penggunaan media sosial secara maksimal di lingkungan Kecamatan Sukasari untuk mempermudah tersebarnya informasi di antara kecamatan dan kelurahan-kelurahan se-kecamatan Sukasari. Capaian ini bila dibandingkan dengan capaian tahun sebelumnya yakni Tahun 2014 dengan nilai 100%, maka capaian kinerja indikator ini adalah (100%/100%) x 100% = 100%. Apabila dibandingkan dengan target akhir tahun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 92

Rencana Strategis Tahun 2018 dengan nilai taget 100% maka capaian indikator ini adalah sebesar 100%. Berikut ini adalah perbandingan capaian kinerja Presentase Kelurahan Yang memenuhi Kriteria Baik Kecamatan Sukasari dengan kecamatan se-kota Bandung: Tabel 3.25 Data Perbandingan Presentase Kelurahan Yang memenuhi Kriteria Baik Dengan Kecamatan Lain di Kota Bandung Tahun 2015 NO KECAMATAN SE-KOTA BANDUNG KELURAHAN JUMLAH REALISASI 1 Kecamatan Lengkong 7 7 2 Kecamatan Andir 6 6 3 Kecamatan Cibeunying Kidul 6 6 4 Kecamatan Buahbatu 4 4 5 Kecamatan Mandalajati 4 4 6 Kecamatan Sukasari 4 4 7 Kecamatan Ujungberung 5 4 8 Kecamatan Bandung Wetan 3 2 9 Kecamatan Bojongloa Kidul 6 5 10 Kecamatan Antapani 4 3 11 Kecamatan Arcamanik 4 3 12 Kecamatan Cinambo 4 3 13 Kecamatan Gedebage 4 3 14 Kecamatan Panyileukan 4 3 15 Kecamatan Rancasari 4 3 16 Kecamatan Sukajadi 5 3 17 Kecamatan Regol 7 4 18 Kecamatan Cicendo 6 4 19 Kecamatan Batununggal 8 6 20 Kecamatan Astana Anyar 6 3 21 Kecamatan Babakan Ciparay 6 3 22 Kecamatan Bandung Kidul 4 2 23 Kecamatan Kiaracondong 6 3 24 Kecamatan Sumur Bandung 4 2 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 93

Berikut ini adalah perbandingan target dan realisasi dengan kecamatan lain di Kota Bandung Tahun 2015: Diagram 3.9 Data Perbandingan Presentase Kelurahan Yang memenuhi Kriteria Baik Dengan Kecamatan se-kota Bandung Tahun 2015 8 7 6 5 4 3 2 1 0 Jumlah Kelurahan Jumlah Kelurahan yang Memenuhi Kriteria Baik Dengan nilai capaian 100% dari target indikator sasaran sebesar 100%, Kecamatan Sukasari berhasil memenuhi target indikator kinerja Presentase Yang Memenuhi Standar Kriteria Kelurahan Baik Tahun 2015. Keberhasilan ini Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 94

tidak lepas dari faktor pendukung dan penghambat sebagai berikut: Faktor Pendukung: 1. Terpenuhinya pejabat struktural di wilayah kelurahan se- Kecamatan Sukasari; 2. Tersedianya anggaran kegiatan per bidang/ seksi di kelurahan; 3. Tersedianya sarana dan prasarana di kelurahan se- Kecamatan Sukasari. Faktor Penghambat: 1. Kurangnya personil pelaksana yang berstatus pegawai negeri sipil di kelurahan se-kecamatan Sukasari. Pada LKIP Kecamatan Sukasari Kota Bandung Tahun 2014 pada indikator ini telah direkomendasikan untuk melaksanakan kegiatan pembinaan aparatur sebagai bentuk penguatan kelembagaan serta pemenuhan kebutuhan peralatan dan perlengkapan kantor (sarana dan prasarana) di kelurahan. Atas dasar rekomendasi tersebut Kecamatan Sukasari telah melaksanakan kegiatan sebagai berikut: 1. Telah dilaksanakan kegiatan pembinaan kinerja aparatur bagi pegawai se-kecamatan Sukasari tersebut pada triwulan ke-3 Tahun 2015; Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 95

2. Usulan kebutuhan-kebutuhan peralatan perlengkapan kantor telah diakomodir dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Tahun 2016 menyesuaikan dengan kekuatan anggaran masing-masing kelurahan. Selanjutnya untuk meningkatkan capaian indikator kinerja Presentase Yang Memenuhi Standar Kriteria Kelurahan Baik Kecamatan Sukasari Kota Bandung berdasarkan hasil evaluasi dan analisis tersebut diatas, maka dimasa yang akan datang direkomendasikan/ solusi/ rencana aksi pada tahun berikut adalah: 1. Mengajukan permohonan penambahan personil pelaksana untuk ditempatkan di kelurahan-kelurahan se-kecamatan Sukasari sesuai dengan kriteria-kriteria yang dibutuhkan. 2. Menginventarisir kebutuhan-kebutuhan kelurahan untuk kemudian diusulkan dalam Rencana Kerja Anggaran tahun berikutnya. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 96

4. Presentase RW Juara Capaian kinerja nyata indikator Prosentase RW Juara adalah sebesar 43,75% dari target sebesar 37,50% yang direncanakan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2015, sehingga presentase capaian kinerjanya adalah (43,75%/37,50%) x 100% = 116,67% yang dalam hal ini memenuhi bahkan melampaui target yang diperjanjikan. Yang dimaksud dengan RW Juara adalah RW yang memenuhi kriteria-kriteria sebagai RW Juara sebagai berikut: 1. Memiliki kelompok masyarakat yang mengelola sampah minimal 1 metode pengelolaan ampah berbasis masyarakat. Salah satu metode pengelolaan sampah berbasis masyarakat adalah: (1) Terdapat kelompok masyarakat yang mengelola Komposter skala rumah tangga; (2) Terdapat kelompok masyarakat yang mengelola bank sampah; (3) Terdapat kelompok masyarakat yang mengelola salah satu metode 3 R; (4) Terdapat kelompok masyarakat yang mengelola biodigester; (5) Terdapat kelompok masyarakat yang mengelola sampah dengan metode lainnya selain pengangkutan sampah dari rumah ke TPS; Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 97

2. Memenuhi seluruh syarat administrasi, yakni: (1) Menyampaikan Laporan Rutin kependudukan rutin minimal per triwulan (2) Menyampaikan Laporan Penduduk sementara rutin minimal per triwulan (3) Menyampaikan minimal 70% data yang diminta Pemerintah Kecamatan dan atau Kelurahan antara lain: a. Data Warga Miskin, b. Data PMKS c. Data linmas d. Data Kejadian 3. Memenuhi minimal 5 kriteria dari 21 kriteria RW Juara, yaitu: (1) Forum Jaga Lembur; (2) Satu Kampung Satu Taman Bermain; (3) Balai RW/Markas Karang Taruna; (4) Alat2 Band dan Alat2 kesenian Sunda; (5) Paguron Silat; (6) Sanggar seni Sunda (Jaipongan/Kecapi Suling.dll) (7) Mading Manual/Touch Screen gabung dengan bangku ala Asia Society; (8) Biopori/Sumur resapan tiap rumah dan jalan/gang; (9) Gapura Kujang; (10) Les Bahasa Inggris; (11) Satu Kampung Satu Produk; Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 98

(12) Kampung Berkebun; (13) Lampu Caang Baranang; (14) Septic Tank Komunal; (15) MCK komunal; (16) Reservoar Komunal; (17) Gan (Papingnisasi); (18) Gerakan satu rumah Satu Pohon; (19) Gerakan Pagar Hijau; (20) Movie on the move (Layar tancep)/nonton Bareng; (21) Media Kampanye Kampung JUARA. Capaian ini didukung oleh data dari Kepala Seksi Pemerintahan Kecamatan Sukasari sebagaimana berikut: Tabel 3.26 Data Capaian Kriteria RW Juara Per Desember 2015 NO METODE 1 Metode Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat (5 Kriteria) Min 1 Kriteria SUKARASA RW 01, 02 dan 03 KELURAHAN ISOLA RW 03 dan 06 2 Syarat Administratif RW RW 01 s.d 07 RW 01 s.d 06 3 RW Yang Memenuhi Minimal 5 Kriteria dari 21 Kriteria Jumlah RW yang memenuhi semua Kriteria Jumlah Seluruhnya RW 01 s.d RW 06 3 RW yaitu RW 01, 02 dan 03 14 RW RW 01 s.d RW 06 2 RW yaitu RW 03 dan 06 GEGER KALONG RW 02, 03, 04, 06 dan 07 RW 01 s.d 08 RW 01 s.d RW 08 5 RW yaitu RW 02, 03, 04, 06 dan 07 SARIJADI RW 03, 04, 10 dan 11 RW 01 s.d 11 RW 01 s.d RW 11 4 RW yaitu RW 03, 04, 06 dan 07 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 99

Dari data tersebut diatas dapat diketahui hal-hal sebagai berikut: Bahwa RW yang memenuhi kriteria sebagai RW juara adalah sebanyak 14 RW, dengan rincian: Kelurahan Sukarasa sebanyak 3 RW yaitu RW 01, RW 02 dan RW 03; Kelurahan Isola sebanyak 2 RW yaitu RW 03 dan RW 06; Kelurahan Gegerkalong sebanyak 5 RW yaitu RW 02, RW 03, RW 04, RW 06 dan RW 07; dan Kelurahan Sarijadi sebanyak 4 RW yaitu RW 03, RW04, RW 06 dan RW 07. Jumlah seluruh RW Juara se-kecamatan Sukasari adalah 14 RW dari 32 RW sehingga capaian indikator Presentase RW Juara adalah (14/32) x 100% = 43,75%. Sehingga capaian indikator Presentase RW Juara Kecamatan Sukasari Tahun 2015 dari target 37,50% adalah (43,75% / 37,50%) x 100% = 116,67%. Dari 32 RW di Kecamatan Sukasari terdapat 14 RW Juara dan 18 RW lainnya belum memenuhi kriteria sebagai RW Juara. Sehingga persentase RW yang belum memenuhi kriteria RW Juara adalah (18/32) x 100% = 56,25%. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 100

Hal-hal yang mempengaruhi tercapainya 14 RW yang memenuhi kriteria RW Juara adalah sebagai berikut: 1. Telah dipahaminya kriteria RW Juara oleh para pengurus RW dan RT sehingga dilaksanakan kegiatan-kegiatan lingkup RW yang mendukung tercapainya kriteria tersebut. Adapun hal-hal yang mempengaruhi 18 RW lainnya yang belum memenuhi kriteria RW Juara, adalah sebagai berikut: 1. Belum terpenuhinya kriteria memiliki metoda pengelolaan sampah berbasis masyarakat, hal ini disebabkan karena pengelolaan sampah berbasis masyarakat belum menjadi prioritas dalam menyusun perencanaan kegiatan lingkup RW di Tahun 2015 sehingga kegiatan yang berkaitan dengan pengelolaan sampah belum dilaksanakan secara maksimal baik melalui Program Inovasi Pembangunan dan Pemberdayaan Kewilayahan maupun oleh swadaya masyarakat. Capaian Indikator Presentase RW Juara Tahun 2015 dnegan nilai capaian 43,75%, apabila dibandingkan dengan capaian tahun sebelumnya yaitu Tahun 2015 dengan nilai 37,50% maka capaian indikator RW Juara ini adalah (43,75% / 37,50%) x 100% = 116,67%. Apabila dibandingkan dengan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 101

target akhir tahun rencana strategis yaitu Tahun 2018 dengan nilai 80 maka capaian indikator ini adalah sebesar (43,75% / 80) x 100% = 54,68%. Berikut ini adalah perbandingan capaian kinerja Presentase RW Juara Kecamatan Sukasari dengan kecamatankecamatan se-kota Bandung: NO Tabel 3.27 Data Perbandingan Presentase RW Juara Dengan Kecamatan Lain di Kota Bandung Tahun 2015 KECAMATAN JUMLAH RW RW JUARA REALISASI CAPAIAN (%) 1 Kecamatan Andir 54 42 77.78 2 Kecamatan Ujungberung 58 45 77.59 3 Kecamatan Lengkong 65 48 73.85 4 Kecamatan Mandalajati 51 36 70.59 5 Kecamatan Bojongloa Kidul 44 30 68.18 6 Kecamatan Regol 60 40 66.67 7 Kecamatan Sukajadi 49 32 65.31 8 Kecamatan Cinambo 25 16 64.00 9 Kecamatan Kiaracondong 85 52 61.18 10 Kecamatan Babakan Ciparay 57 33 57.89 11 Kecamatan Astana Anyar 47 26 55.32 12 Kecamatan Batununggal 83 44 53.01 13 Kecamatan Cibeunying Kidul 87 45 51.72 14 Kecamatan Panyileukan 37 19 51.35 15 Kecamatan Buahbatu 55 26 47.27 16 Kecamatan Cicendo 56 25 44.64 17 Kecamatan Sukasari 32 14 43.75 18 Kecamatan Arcamanik 51 22 43.14 19 Kecamatan Bandung Wetan 36 15 41.67 20 Kecamatan Bandung Kidul 34 14 41.18 21 Kecamatan Rancasari 52 21 40.38 22 Kecamatan Gedebage 40 4 10.00 23 Kecamatan Sumur Bandung 37 14 37.84 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 102

Berikut ini adalah perbandingan target dan capaian dengan kecamatan lain di Kota Bandung: Diagram 3.10 Data Perbandingan Persentase RW Juara Dengan Kecamatan Lain di Kota Bandung Tahun 2015 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 JUMLAH RW REALI SASI Kecamatan Sukasari dengan nilai capaian 43,75% dari target indikator sebesar 37,50% telah berhasil melampaui target indikator kinerja Presentase RW Juara Tahun 2015. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 103

Keberhasilan ini tidak lepas dari faktor-faktor pendukung dan penghambat sebagai berikut: Faktor Pendukung: 1. Partisipasi aktif masyarakat dalam mengikuti kegiatankegiatan lingkup RW; 2. Tersedianya anggaran untuk memfasilitasi kegiatan lingkup RW dalam Program Inovasi Pembangunan dan Pemberdayaan Kewilayahan; Faktor Penghambat: 1. Keterlambatan pengesahan DPA dan DPPA; 2. Sedikitnya kegiatan-kegiatan lingkup RW yang menunjang pada pemenuhan kriteria RW Juara. Pada tahun 2015 kegiatan-kegiatan lingkup RW yang diakomodir dalam Program Inovasi Pembangunan dan Pemberdayaan Kewilayahan lebih fokus pada kegiatan perbaikan infrastruktur. Pada LKIP Kecamatan Sukasari Kota Bandung Tahun 2014 telah dicantumkan rekomendasi untuk melaksanakan sosialisasi serta pembinaan kepada para Pengurus RW mengenai kriteria-kriteria RW Juara dan penyediaan dana anggaran untuk memfasilitasi kegiatan lingkup RW yang menunjang pemenuhan kriteria-kriteria RW Juara. Atas dasar Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 104

tersebut telah dilaksanakan oleh kecamatan hal-hal sebagai berikut: 1. Melaksanakan sosialisasi dan pembinaan kepada pengurus RW mengenai kriteria-kriteria RW Juara; 2. Menginventarisir kegiatan-kegiatan lingkup RW yang dapat difasilitasi oleh anggaran kelurahan pada Program Inovasi Pembangunan dan Pemberdayaan Kewilayahan untuk diakomodir dalam dokumen Dokumen Pelaksanaan Anggaran Tahun 2016. Selanjutnya untuk meningkatkan capaian indikator kinerja Presentase RW Juara Kecamatan Sukasari Kota Bandung berdasarkan hasil evaluasi dan analisis tersebut diatas, maka dimasa yang akan datang direkomendasikan/ solusi/ rencana aksi pada tahun berikut adalah: 1. Mensosialisasikan lebih intens dan mendalam mengenai kriteria-kriteria RW Juara, agar kegiatan-kegiatan dalam Program Inovasi Pembangunan dan Pemberdayaan Kewilayahan setiap RW dapat menunjang pada pemenuhan kriteria RW Juara. 2. Melaksanakan penyusunan rencana kerja kegiatan lingkup RW lebih awal, sehingga proses pengesahan Rencana Kerja Anggaran menjadi Dokumen Pelaksanaan Anggaran tidak mengalami keterlambatan. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 105

5. Prosentase Lembaga Kemasyarakatan Aktif Capaian kinerja nyata indikator Prosentase Lembaga Masyarakat Aktif adalah sebesar 93,30% dari target sebesar 60,00% yang direncanakan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2015, sehingga presentase capaian kinerjanya adalah 155,50% atau melebihi target yang diperjanjikan. Adapun yang dimaksud dengan Lembaga Kemasyarakatan Aktif adalah lembaga kemasyarakatan yang memenuhi kriteria-kriteria sebagai berikut: 1. Seluruh Lembaga Kemasyarakatan Kecamatan/Kelurahan mempunyai rencana/ agenda/ program kerja tahunan yang menunjang pembangunan dan pemberdayaan sesuai ruang lingkup (Kecamatan/Kelurahan); 2. Minimal 60% Ketua Lembaga Kemasyarakatan Kecamatan dan Kelurahan hadir dalam pembahasan Musrenbang Kecamatan; 3. Lembaga Kemasyarakatan Kecamatan/ Kelurahan melaksanakan minimal 60% dari seluruh agenda/ program kerja yang direncanakan pada tahun berjalan; 4. Ketua Lembaga Kemasyarakatan aktif mengikuti kegiatan /lomba /kejuaraan di tingkat Kota minimal 2 kegiatan. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 106

Lembaga kemasyarakatan kecamatan dan kelurahan yang masuk kriteria pengukuran ini adalah sebanyak 15 (lima belas) lembaga kemasyarakatan sebagai berikut: 1. LPM Kecamatan dan Kelurahan; 2. TP PKK Kecamatan dan Kelurahan; 3. Forum Karang Taruna Kecamatan dan Karang Taruna Kelurahan. Data penunjang capaian kinerja indikator Lembaga Kemasyarakatan Aktif yang diperoleh dari Kepala Seksi Pendidikan dan Kemasyarakatan Kecamatan Sukasari sebagaimana tabel berikut: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 107

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 108

Dari tabel diatas diketahui beberapa hal berikut ini: Bahwa dari 15 (lima belas) lembaga kemasyarakatan kecamatan dan kelurahan terdapat 14 (empat belas) lembaga kemasyarakatan kecamatan dan kelurahan yang memenuhi kriteria aktif, yaitu: (1) TP PKK Kecamatan Sukasari; (2) TP PKK Kelurahan Sukarasa; (3) TP PKK Kelurahan Isola; (4) TP PKK Kelurahan Gegerkalong; (5) TP PKK Kelurahan Sarijadi; (6) LPM Kecamatan Sukasari; (7) LPM Kelurahan Sukarasa; (8) LPM Kelurahan Isola; (9) LPM Kelurahan Gegerkalong; (10) LPM Kelurahan Sarijadi; (11) Karang Taruna Kelurahan Sukarasa; (12) Karang Taruna Kelurahan Isola; (13) Karang Taruna Kelurahan Gegerkalong; dan (14) Karang Taruna Kelurahan Sarijadi. Maka penghitungan presentase lembaga kemasyarakatan aktif adalah (jumlah lembaga aktif : jumlah seluruh lembaga kemasyarakatan) x 100% = (14 : 15) x 100% = 93,30%. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 109

Dengan nilai presentase lembaga kemasyarakatan aktif sebear 93,30% dari nilai target 60% maka capaian indikator Presentase Lembaga Kemasyarakatan Aktif adalah (93,30% / 60,00%) x 100% = 155,50%. Bahwa dari 15 (lima belas) lembaga kemasyarakatan yang ada di Kecamatan Sukasari, 14 (empat belas) diantaranya memenuhi kriteria sebagai lembaga kemasyarakatan aktif dan 1 (satu) lainnya dalam keadaan tidak memenuhi kriteria aktif. Hal-hal yang mempengaruhi tingginya nilai capaian Lembaga Kemasyarakatan Aktif adalah: 1. Partisipasi masyarakat cukup tinggi dalam kegiatankegiatan lembaga kemasyarakatan, baik di tingkat kecamatan maupun kelurahan. 2. Tersedianya anggaran dalam Program Inovasi Pembangunan dan Pemberdayaan Kewilayahan di tingkat kelurahan untuk memfasilitasi kegiatan-kegiatan lingkup lembaga kemasyarakatan di kelurahan. Adapun hal-hal yang mempengaruhi rendahnya nilai Lembaga Kemasyarakatan yang tidak memenuhi kriteria akfif, yaitu: 1. Peralihan kepengurusan dari pengurus lama ke pengurus baru pada Karang Taruna Kecamatan Sukasari; Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 110

2. Keterbatasan anggaran dalam pelaksanaan kegiatankegiatan lingkup lembaga kemasyarakatan tingkat kecamatan, karena kegiatan lembaga kemasyarakatan kecamatan belum memiliki programnya sendiri seperti lembaga kemasyarakatan kelurahan. Apabila dibandingkan dengan target akhir tahun rencana startegis Tahun 2018 dengan nilai target 80 maka capaian indikator ini adalah sebesar (93,30 / 80) x 100% = 116,62% Berikut ini adalah perbandingan capaian kinerja Presentase Lembaga Kemasyarakatan Aktif Kecamatan Sukasari dengan kecamatan-kecamatan se-kota Bandung: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 111

Tabel 3.29 Data Perbandingan Presentase Lembaga Kemasyarakatan Aktif Dengan Kecamatan-Kecamatan Se-Kota Bandung Tahun 2015 NO KECAMATAN SE-KOTA BANDUNG LEMBAGA KEMASYARAKATAN KEWILAYAHAN 1 Kecamatan Sumur Bandung 100 2 Kecamatan Ujungberung 100 3 Kecamatan Lengkong 100 4 Kecamatan Rancasari 93,33 5 Kecamatan Sukasari 93,30 6 Kecamatan Astana Anyar 90,48 7 Kecamatan Coblong 90,47 8 Kecamatan Kiaracondong 90,44 9 Kecamatan Bandung Wetan 83,33 10 Kecamatan Cidadap 83,33 11 Kecamatan Bojongloa Kidul 80,95 12 Kecamatan Arcamanik 80,00 13 Kecamatan Cibeunying Kidul 76,19 14 Kecamatan Cibeunying Kaler 73,33 15 Kecamatan Cibiru 73,33 16 Kecamatan Panyileukan 73,33 17 Kecamatan Buahbatu 71,66 18 Kecamatan Antapani 71,43 19 Kecamatan Sukajadi 71,42 20 Kecamatan Batununggal 70,37 21 Kecamatan Bojongloa Kaler 70,00 22 Kecamatan Bandung Kulon 67,00 23 Kecamatan Gedebage 69,23 24 Kecamatan Cicendo 66,67 25 Kecamatan Cinambo 66,67 26 Kecamatan Mandalajati 66,67 27 Kecamatan Andir 66,67 28 Kecamatan Babakan Ciparay 50,00 29 Kecamatan Bandung Kidul 40,00 30 Kecamatan Regol 38,10 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 112

Dari tabel di atas Kecamatan Sukasari berada di posisi ke-5 dari 30 Kecamatan se-kota Bandung dengan 3 diantaranya telah mencapai hasil maksimal yakni 100%. Berikut ini adalah perbandingan capaian pada Kecamatan Sukasari dengan kecamatan-kecamatan se-kota Bandung: Diagram 3.11 Data Perbandingan Capaian Indikator Persentase Lembaga Kemasyarakatan Aktif Dengan Kecamatan-Kecamatan Se-Kota Bandung Tahun 2015 100 80 60 40 20 0 LEMBAGA KEMASYARAKATAN KEWILAYAHAN Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 113

Kecamatan Sukasari dengan nilai capaian 93,30% dari target 60% telah berhasil melampaui target indikator kinerja Presentase Lembaga Kemasyarakatan Aktif Tahun 2015. Keberhasilan ini tidak lepas dari faktor-faktor pendukung dan penghambat sebagai berikut: Faktor Pendukung: 1. Terfasilitasinya kegiatan-kegiatan lembaga kemasyarakatan kelurahan yang diakomodir dalam Program Inovasi Pembangunan dan Pemberdayaan Kewilayahan; 2. Tingginya partisipasi masyakarat dalam kegiatan-kegiatan lingkup lembaga kemasyarakatan; 3. Tersedianya sarana dan prasarana pendukung kegiatan lembaga kemasyarakatan. Faktor Penghambat: 1. Keterbatasan anggaran untuk memfasilitasi kegiatan lembaga kemasyarakatan tingkat kecamatan, karena belum ada program khusus yang mengakomodir kegiatan lembaga kemasyarakatan kecamatan. Untuk meningkatkan capaian indikator kinerja Presentase Lembaga Kemasyarakatan Aktif Kecamatan Sukasari Kota Bandung berdasarkan hasil evaluasi dan analisis tersebut diatas, maka dimasa yang akan datang Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 114

direkomendasikan/ solusi/ rencana aksi pada tahun berikut adalah: 1. Pembinaan kepada lembaga kemasyarakatan baik tingkat kelurahan maupun kecamatan dilaksanakan secara ntensif dan berkesinambungan. 2. Penguatan kelembagaan khususnya pada lembaga kemasyarakatan baik di tingkat kelurahan maupun kecamatan. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 115

6. Rasio Anggota Linmas Capaian kinerja nyata indikator Rasio Anggota Linmas adalah sebesar 1 : 0,71 dari target sebesar 1 : 1,4 yang direncanakan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2015, sehingga presentase capaian kinerjanya adalah 50,71% atau tidak memenuhi target yang diperjanjikan. Capaian indikator ini dihitung dari rasio perbandingan jumlah RT se-kecamatan Sukasari dengan jumlah anggota linmas aktif yang memiliki kartu anggota linmas, dengan jumlah sebagai berikut: Tabel 3.30 Jumlah Anggota Linmas Pada Kelurahan Se-Kecamatan Sukasari Tahun 2015 NO LINMAS PADA KELURAHAN JUMLAH ANGGOTA LINMAS 1 Kelurahan Sukarasa 32 2 Kelurahan Sarijadi 54 3 Kelurahan Isola 52 4 Kelurahan Gegerkalong 20 JUMLAH 158 Sehingga penghitungan pencapaian indikator Rasio Linmas ini adalah perbandingan jumlah RT se-kecamatan Sukasari yaitu sebanyak 220 RT dengan jumlah anggota linmas aktif yang memiliki kartu anggota linmas dengan jumlah sebanyak 158 orang. Maka perbandingan rasio Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 116

perbandingan tersebut adalah 220 : 158 atau dengan pembagian sederhana menjadi 1 : 0,71. Hal ini menunjukkan bahwa untuk 10 RT di Kecamatan Sukasari terdapat anggota linmas sebanyak 7 atau 8 orang. Capaian ini bila dibandingkan dengan capaian tahun sebelumnya yaitu Tahun 2014 dengan capaian rasio 1 : 1,4, maka capaian pada indikator ini adalah ((1 : 0,71) / (1 : 1,4)) x 100% = 50,71%. Apabila dibandingkan dengan target akhir tahun rencana startegis Tahun 2018 dengan rasio target 1l:k1,5 maka capaian indikator ini adalah sebesar ((1 : 0,71) / (1 : 1,5)) x 100% = 47,33%. Hal-hal yang mempengaruhi tidak tercapainya target pada indikator ini adalah: 1. Penambahan kriteria pada pengukuran indikator Rasio Anggota Linmas. Pada Tahun 2014 pengukuran indikator ini adalah berdasarkan pada jumlah anggota linmas yang terdata saja. Sedangkan pada Tahun 2015 jumlah anggota linmas yang digunakan dalam pengukuran adalah jumlah anggota linmas yang telah memiliki kartu anggota linmas tingkat kecamatan. Berikut ini adalah perbandingan capaian kinerja Rasio Anggota Linmas Kecamatan Sukasari dengan kecamatan-kecamatan se-kota Bandung: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 117

Tabel 3.31 Data Perbandingan Rasio Linmas Dengan Kecamatan-Kecamatan Se-Kota Bandung NO KECAMATAN SE-KOTA BANDUNG CAPAIAN RASIO LINMAS 1 Kecamatan Bandung Kidul 1 : 2,0 2 Kecamatan Gedebage 1 : 1,9 3 Kecamatan Cinambo 1 : 1,64 4 Kecamatan Cidadap 1 : 1,6 5 Kecamatan Bojongloa Kidul 1 : 1,5 6 Kecamatan Buahbatu 1 : 1,5 7 Kecamatan Cibeunying Kaler 1 : 1,5 8 Kecamatan Andir 1 : 1,5 9 Kecamatan Arcamanik 1 : 1,4 10 Kecamatan Rancasari 1 : 1,31 11 Kecamatan Ujungberung 1 : 1,2 12 Kecamatan Bandung Wetan 1 : 1,20 13 Kecamatan Mandalajati 1 : 1,19 14 Kecamatan Cibiru 1 : 1,14 15 Kecamatan Kiaracondong 1 : 1,1 16 Kecamatan Sukajadi 1 : 1,1 17 Kecamatan Antapani 1 : 1,09 18 Kecamatan Astana Anyar 1 : 1,07 19 Kecamatan Batununggal 1 : 1,06 20 Kecamatan Bandung Kulon 1 : 1,05 21 Kecamatan Panyileukan 1 : 1,01 22 Kecamatan Bojongloa Kaler 1 : 1,01 23 Kecamatan Cicendo 1 : 1,01 24 Kecamatan Babakan Ciparay 1 : 1,01 25 Kecamatan Regol 1 : 1,0 26 Kecamatan Lengkong 1 : 1,0 27 Kecamatan Coblong 1 : 1,0 28 Kecamatan Cibeunying Kidul 1 : 1,00 29 Kecamatan Sumur Bandung 1 : 0,94 30 Kecamatan Sukasari 1 : 0,71 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 118

Dari tabel tersebut diatas, Kecamatan Sukasari dengan nilai paling rendah sehingga berada di posisi ke 30 dari 30 Kecamatan se-kota Bandung. Berikut ini adalah perbandingan capaian pada kecamatan se-kota Bandung: Diagram 3.12 Data Perbandingan Rasio Anggota Linmas Dengan Kecamatan Se-Kota Bandung Tahun 2015 2 1.8 1.6 1.4 1.2 1 0.8 0.6 0.4 0.2 0 Rasio Anggota Linmas Kecamatan Sukasari dengan capaian 1 : 0,71 dari target indikator ini sebesar 1 : 1,4 tidak berhasil dalam memenuhi target indikator Rasio Anggota Linmas Tahun 2015. Ketidakberhasilan ini disebabkan oleh faktor pendukung dan faktor penghambat berikut ini: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 119

Faktor pendukung: 1. Tersedianya anggaran pada bidang/ seksi keamanan dan ketertiban untuk melaksanakan kegiatan baik pembinaan, pendataan anggota linmas maupun pencetakkan kartu anggota linmas 2. Tingginya partisipasi warga masyarakat menjadi anggota linmas di wilayah tinggalnya. Faktor penghambat: 1. Bahwa pencetakkan dan penyerahan kartu anggota linmas dapat diberikan hanya kepada anggota linmas aktif yang belum memiliki kartu keanggotaan. Untuk meningkatkan capaian indikator kinerja Rasio Linmas Kecamatan Sukasari Kota Bandung berdasarkan hasil evaluasi dan analisis tersebut diatas, maka dimasa yang akan datang direkomendasikan/ solusi/ rencana aksi pada tahun berikut adalah : 1. Melaksanakan pendataan ulang terhadap para anggota Linmas; 2. Melaksanakan pencetakkan kartu anggota linmas tingkat Kecamatan Sukasari Kota Bandung bagi anggota linmas yang aktif dan belum memiliki kartu anggota. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 120

Capaian kinerja sasaran Meningkatnya Kinerja Penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan didukung oleh program-program serta kegiatan berikut ini: Program Peningkatan Peran Kecamatan dan Kelurahan dengan kegiatan-kegiatan sebagai berikut: 1. Fasilitasi Peningkatan Perekonomian Masyarakat Kecamatan dan Kelurahan; 2. Fasilitasi Peningkatan Kualitas Kehidupan Kemasyarakatan Kecamatan dan Kelurahan; 3. Peningkatan Infrastruktur dan Lingkungan Hidup Tingkat Kecamatan dan Kelurahan ; 4. Peningkatan Kualitas Penanganan Ketentraman dan Ketertiban Tingkat Kecamatan dan Kelurahan; 5. Fasilitasi Peningkatan Pemerintahan Umum Kecamatan dan Kelurahan; 6. Fasilitasi Peningkatan Pelayanan Kepada Masyarakat. Program Inovasi Pemberdayaan dan Pembangunan Kewilayahan, dengan kegiatan-kegiatan sebagai berikut: 1. Fasilitasi Pemberdayaan Lingkup RW; 2. Fasilitasi Pemberdayaan Lingkup PKK; 3. Fasilitasi Pemberdayaan Lingkup Karang Taruna; 4. Fasilitasi Pemberdayaan Lingkup LPM. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 121

Adapun output yang dihasilkan dari program dan kegiatan tersebut adalah: 1. Terselenggaranya kegiatan pembinaan/ sosialisasi/ penyuluhan di bidang ekonomi, kemasyarakatan, pembangunan, lingkungan hidup, keamanan dan ketertiban serta pelayanan; 2. Pemutakhiran data bidang ekonomi, kemasyarakatan, pembangunan, lingkungan hidup, keamanan dan ketertiban serta pelayanan; 3. Pembinaan terhadap pengurus RT dan RW; 4. Pembinaan serta fasilitasi kegiatan lembaga kemasyarakatan (PKK, LPM dan Karang Taruna) baik tingkat kecamatan maupun kelurahan; 5. Penyediaan sarana kebersihan dan petugas kebersihan serta petugas gorong-gorong yang tersebar di kecamatan maupun di masing-masing kelurahan; 6. Tertatanya lokasi PKL di Kecamatan Sukasari; 7. Tersedianya sarana dan prasarana administrasi kantor; 8. Terselenggaranya pembinaan aparatur pegawai se-kecamatan Sukasari; 9. Terselenggaranya pelayanan kependudukan serta admnistrasi lainnya di Kecamatan serta Kelurahan se-kecamatan Sukasari; 10. Dan seterusnya. Gambaran tentang program, kegiatan, pagu, realisasi anggaran, output serta dampak terhadap capaian kinerja dapat dilihat pada tabel berikut: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 122

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 123

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 124

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 125

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 126

Dari tabel tersebut dapat diketahui anggaran yang direncanakan untuk program dan kegiatan-kegiatan yang mendukung pencapaian kinerja pada Sasaran 2 yakni Meningkatnya Kinerja Penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan (TUP) Kecamatan pada Tahun 2015 adalah sebesar Rp07.418.817.500,- dengan realisasi anggaran sebesar Rpo7.281.847.656,- sehingga realisasi penyerapan anggaran sebesar 98,15%. Dari data tersebut dapat diketahui tingkat efisiensi yang telah dilaksanakan oleh Kecamatan Sukasari pada Tahun 2015. Untuk mengetahui efektifitas anggaran terhadap capaian Sasaran 2 Kecamatan Sukasari Kota Bandung Tahun 2015 dapat diketahui dari gambaran capaian kinerja sasaran dan anggaran yang telah digunakan sebagaimana berikut: Tabel 3.33 Efektifitas Anggaran Terhadap Capaian Kinerja Sasaran 2 Kecamatan Sukasari Tahun 2015 N O KATEGORI JUMLAH INDIKATOR PRESENTASE CAPAIAN KINERJA ANGGARAN REALISASI (Rp) % A Sasaran 1 7.281.847.656,- 98,15% 1 Melebihi/ Melampaui Target 4 >100% 2 Sesuai Target 1 100% 3 Tidak Mencapai Target 1 <100% Rata-Rata Capaian Kinerja Sasaran 1 109,02% Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 127

Tabel 3.34 Tingkat Efisiensi Kapasitas dan Akuntabilitas Kinerja Sasaran 1 Kecamatan Sukasari Tahun 2015 NO SASARAN % RATA-RATA CAPAIAN INDIKATOR KINERJA % CAPAIAN ANGGARAN % TINGKAT EFISIENSI 1 2 3 4 5=3-4 1 Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik 109,02% 98,15% 10,87% Dari data penghitungan diatas, dapat disimpulkan bahwa anggaran yang digunakan telah secara efektif menunjang capaian kinerja Sararan 2 yakni Meningkatnya Kinerja Penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan (TUP) Kecamatan. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 128

Sasaran 3 Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kecamatan dibawah ini : Pencapaian sasaran 3 dapat dilihat dalam tabel Tabel 3.35 Analisis Pencapaian Sasaran Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kecamatan Tahun 2015 N O INDIKATOR KINERJA SATUAN TAHUN 2014 TAR GET REALI SASI % TAHUN 2018 TARGET % 1 Nilai AKIP Kecamatan 2 Persentase Temuan BPK/Inspektorat Yang Ditindaklanjuti Kriteria 60 64,24 107,07 70 64,24 % 100 100 100,00 100 100,00 Rata-Rata Capaian Kinerja 103,53 Sasaran Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kecamatan dapat dilihat dari 2 (dua) indikator yaitu: 1. Nilai AKIP Kecamatan Sukasari; 2. Presentase Temuan BPK/Inspektorat Yang Ditindaklanjuti. Dua indikator dalam sasaran Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kecamatan Sukasari merupakan indikator yang terdapat dalam Rencana Strategis Kecamatan Sukasari Tahun 2014-2018 baik sebelum maupun setelah review, berikut ini adalah analisis per indikator: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 129

1. Nilai AKIP Kecamatan Sukasari Capaian kinerja nyata indikator Nilai AKIP Kecamatan Tahun 2014 adalah sebesar 64,24 dari target sebesar 60 yang direncanakan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2015, sehingga persentase capaian kinerjanya adalah (64,24/60) x 100% = 107,07% atau melebihi target yang diperjanjikan. Nilai AKIP ini diperoleh dari hasil evaluasi Akuntabilitas Kinerja Kecamatan Sukasari Kota Bandung yang dilaksanakan oleh Tim dari Inspektorat Kota Bandung. Nilai sebagaimana telah disebutkan merupakan akumulasi penilaian terhadap seluruh komponen kinerja yang dievaluasi, dengan rincian sebagai berikut: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 130

Tabel 3.36 Rincian Penilaian AKIP NO KOMPONEN PENILAIAN NILAI 1 PERENCANAAN KINERJA Dengan sub-komponen: A. Perencanaan Strategis 9,27 - Pemenuhan Rentra 1,88 - Kualitas Renstra 5,21 - Implementasi Renstra 2,19 B. Perencanaan Kinerja Tahunan 15,39 - Pemenuhan Perencanaan Kinerja Tahunan - Kualitas Perencanaan Kinerja Tahunan - Implementasi Perencanaan Kinerja Tahunan 2 PENGUKURAN KINERJA Dengan sub-komponen: 4,05 7,97 3,38 - Pemenuhan Pengukuran 3,00 - Kualitas Pengukuran 7,12 - Implementasi Pengukuran 3,38 3 PELAPORAN KINERJA Dengan sub-komponen: - Pemenuhan Pelaporan 2,00 - Penyajian Informasi Kinerja 3,75 - Pemanfaatan Informasi Kinerja 2,25 4 EVALUASI INTERNAL Dengan sub-komponen: - Pemenuhan Evaluasi 1,33 - Kualitas Evaluasi 2,25 - Pemanfataan Evaluasi 0,75 5 PENCAPAIAN SASARAN Dengan Sub-komponen: - Kinerja yang dilaporkan 7,15 - Kinerja Capaian Target 6,00 24,66 13,49 8,00 4,33 13,75 J U M L A H 64,24 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 131

Dari tabel tersebut diatas, nilai tertinggi adalah komponen Perencanaan Kinerja dengan nilai 24,66 dan nilai terendah adalah komponen Evaluasi Internal dengan nilai 4,33. Adapun yang mempengaruhi nilai komponen tertinggi ialah: 1. Tersedianya dokumen-dokumen perencanaan yaitu Renstra dan Rencana Kinerja Tahunan (RKT); 2. Dokumen Rencana Strategis (Renstra) telah memuat Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Program, Kegiatan, Target dan Indikator Kinerja Utama (IKU). Renstra telah selaras dengan RPJMD dan telah digunakan sebagai acuan dalam penyusunan dokumen perencanaan tahunan. 3. Dokumen Rencana Kinerja Tahunan telah memuat sasaran, program, indikator kinerja sasaran dan target indikator sasaran. Dimana target kinerja yang diperjanjikan telah digunakan untuk mengukur keberhasilan kinerja organisasi. Adapun hal-hal yang mempengaruhi nilai komponen terendah yaitu komponen Evaluasi Internal dengan nilai 4,33, adalah: 1. Evaluasi capaian kinerja yang dibuktikan dengan Laporan Capaian Kinerja yang belum secara utuh menyajikan informasi yang dibutuhkan; Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 132

2. Hasil evaluasi menjadi belum dijadikan acuan peningkatan kualitas pencapaian target sasaran/ program/ kegiatan. Nilai AKIP Kecamatan Sukasari Tahun 2014 sebesar 64,24 ini lebih baik dari nilai AKIP Kecamatan Sukasari Tahun 2013 yaitu sebesar 58,46 atau meningkat sebanyak 5,78 poin. Apabila dibandingkan dengan nilai AKIP Tahun 2013 maka capaian indikator ini adalah (64,24/58,46) x 100% = 109,88%. Apabila dibandingkan dengan target akhir Renstra Tahun 2018 dengan nilai target 70 maka capaian kinerja indikator ini sebesar (64,24/70) x 100% = 91,77%. Berikut ini adalah perbandingan capaian kinerja Nilai AKIP Kecamatan Sukasari dengan kecamatan-kecamatan se- Kota Bandung: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 133

Tabel 3.37 Data Perbandingan Nilai AKIP Kecamatan Se-Kota Bandung NO KECAMATAN SE-KOTA BANDUNG NILAI AKIP 1 Kecamatan Cibeunying Kaler 73,06 2 Kecamatan Coblong 72,70 3 Kecamatan Gedebage 69,50 4 Kecamatan Rancasari 69,07 5 Kecamatan Bandung Kidul 65,47 6 Kecamatan Kiaracondong 65,40 7 Kecamatan Ujungberung 65,16 8 Kecamatan Bojongloa Kidul 65,16 9 Kecamatan Astana Anyar 64,98 10 Kecamatan Arcamanik 64,83 11 Kecamatan Babakan Ciparay 64,76 12 Kecamatan Cicendo 64,54 13 Kecamatan Sukasari 64,24 14 Kecamatan Panyileukan 63,88 15 Kecamatan Cidadap 63,87 16 Kecamatan Antapani 62,88 17 Kecamatan Cinambo 62,86 18 Kecamatan Andir 62,42 19 Kecamatan Sumur Bandung 61,48 20 Kecamatan Lengkong 61,37 21 Kecamatan Regol 61,06 22 Kecamatan Bandung Kulon 60,95 23 Kecamatan Bandung Wetan 60,78 24 Kecamatan Sukajadi 60,75 25 Kecamatan Buahbatu 60,56 26 Kecamatan Batununggal 60,23 27 Kecamatan Cibeunying Kidul 60,77 28 Kecamatan Bojongloa Kaler 60,00 29 Kecamatan Cibiru 58,46 30 Kecamatan Mandalajati 50,18 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 134

Bila dibandingkan dengan kecamatan dengan nilai tertinggi yaitu Kecamatan Cibeunying Kaler dengan nilai 73,06 maka Kecamatan Sukasari dengan nilai 64,24 lebih rendah sebanyak 8,79 point, sehingga berada di urutan ke-13 dari 30 kecamatan se-kota Bandung. Apabila dibandingkan dengan kecamatan nilai AKIP terendah yaitu Kecamatan Mandalajati dengan nilai 50,18, maka Kecamatan Sukasari lebih tinggi sebesar 14.06 point. Diagram 3.13 Data Perbandingan Nilai AKIP Kecamatan Se-Kota Bandung Tahun 2015 80.00 70.00 60.00 50.00 40.00 30.00 20.00 10.00 0.00 NILAI AKIP Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 135

Kecamatan Sukasari dengan nilai AKIP 64,24 dari target indikator sebesar 60 telah berhasil melampaui target indikator kinerja Nilai AKIP Kecamatan Sukasari Kota Bandung Tahun 2015. Keberhasilan ini disebabkan oleh faktor pendukung berikut ini: Faktor pendukung: 1. Tersedianya dokumen-dokumen perencanaan maupun pelaporan kinerja pada Kecamatan Sukasari; 2. Tersedianya aplikasi SILAKIP yang melaporkan kinerja kecamatan secara berkala dan berkesinambungan; 3. Tersedianya dana anggaran, sarana dan prasarana pada bagian program untuk mendukung kegiatan penyusunan AKIP Kecamatan Sukasari. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 136

2. Presentase Temuan BPK/ Inspektorat Yang Ditindaklanjuti Capaian kinerja nyata indikator Presentase Temuan BPK/Inspektorat Yang Ditindaklanjuti adalah sebesar 100% dari target sebesar 100% yang direncanakan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2015, sehingga persentase capaian kinerjanya adalah 100% atau sesuai target yang diperjanjikan. Data penunjang capaian kinerja indikator Persentase Temuan BPK/ Inspektorat Yang Ditindaklanjuti yang diperoleh dari 3 jenis laporan pemeriksaan yang telah dilaksanakan Inspektorat Kota Bandung terhadap Kecamatan Sukasari: Tabel 3.38 Jenis Pemeriksaan Yang Telah Dilaksanakan Inspektorat Kota Bandung Terhadap Kecamatan Sukasari NO JENIS PEMERIKSAAN 1 Laporan Hasil Pemeriksaan Reguler terhadap Kecamatan Sukasari Kota Bandung Nomor 700/011/I-Inpektorat tanggal 27 Februari 2015 2 Laporan Hasil Pemeriksaan Tertentu pada Kecamatan Sukasari Kota Bandung Tahun Anggaran 2015 Nomor 700/016/III-Inspektorat tanggal 27 maret 2015 (Khusus pada dokumen Pengadaan Barang dan Jasa) 3 Laporan Hasil Pemeriksaan Tertentu pada Kecamatan Sukasari Nomor 700/020/IV- Inspektorat tanggal 27 Februari 2015 (Khusus pada Bidang Pelayanan) TEMU AN REKOMEN DASI TINDAK LANJUT % 3 3 3 21,42 6 6 6 42,85 5 5 5 35,71 JUMLAH 14 14 14 100 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 137

Berdasarkan hal tersebut maka jumlah temuan atas pemeriksaan baik regular maupun tertentu adalah sebanyak 14 temuan yang keseluruhannya telah ditindaklanjuti. Jumlah temuan terbanyak adalah temuan pada pemeriksaan tertentu yakni pada dokumen Pengadaan Barang dan Jasa yang dilaksanakan oleh Kecamatan Sukasari periode bulan Februari sampai dengan Desember Tahun Anggaran 2014 yang tertera dalam Laporan Hasil Pemeriksaan Tertentu pada Kecamatan Sukasari Kota Bandung Tahun Anggaran 2015 Nomor 700/016/III-Inspektorat tanggal 27 Maret 2015. Hal ini dipengaruhi oleh hal-hal sebagai berikut: 1. Ketidakcermatan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Pejabat Pengadaan Barang dan Jasa (PPBJ) dan Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan dalam menyusun dokumen pengadaan barang dan jasa dan menguji/ menerima hasil pekerjaan; 2. Kelalaian Pejabat pelaksana Teknis Kegiatan dalam membuat laporan hasil pelaksanaan kegiatan. Adapun hal yang mempengaruhi rendahnya jumlah temuan pada pemeriksaan regular yang tertera pada Laporan Hasil Pemeriksaan Reguler terhadap Kecamatan Sukasari Kota Bandung Nomor 700/011/I-Inpektorat tanggal 27 Februari 2015 adalah sebagai berikut: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 138

1. Bahwa temuan-temuan hasil pemeriksaan regular sebagian besar telah ditindaklanjuti secara seksama sebelum kegiatan pemeriksaan reguler yang dilaksanakan terhadap kinerja Kecamatan Sukasari berakhir. Adapun capaian indikator ini Presentase Temuan BPK/ Inspektorat Yang Ditindaklanjuti apabila dibandingkan dengan capaian Tahun 2014 dengan nilai 100% maka capaian indikator ini adalah (100/100) x 100% = 100%. Apabila dibandingkan dengan target akhir Rentra Tahun 2018 dengan target 100% maka nilai capaian ini adalah (100/100) x 100% = 100%. Berikut ini perbandingan capaian indikator Presentase Temuan BPK/Inspektorat Yang Ditindaklanjuti Kecamatan Sukasari dengan kecamatan-kecamatan se-kota Bandung. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 139

NO Tabel 3.39 Data Perbandingan Presentase Temuan BPK/ Inspektorat Yang Sudah Ditindaklanjuti Dengan Kecamatan-Kecamatan Se-Kota Bandung NAMA KECAMATAN JUMLAH TEMUAN JUMLAH TINDAK LANJUT CAPAIAN (%) 1 Kecamatan Rancasari 16 16 100 2 Kecamatan Batununggal 15 15 100 3 Kecamatan Mandalajati 14 14 100 4 Kecamatan Sukasari 14 14 100 5 Kecamatan Andir 14 14 100 6 Kecamatan Bandung Kidul 11 11 100 7 Kecamatan Lengkong 10 10 100 8 Kecamatan Sumur Bandung 8 8 100 9 Kecamatan Buahbatu 8 8 100 10 Kecamatan Panyileukan 7 7 100 11 Kecamatan Regol 7 7 100 12 Kecamatan Arcamanik 7 7 100 13 Kecamatan Bandung Wetan 7 7 100 14 Kecamatan Babakan Ciparay 5 5 100 15 Kecamatan Bojongloa Kaler 4 4 100 16 Kecamatan Ujungberung 4 4 100 17 Kecamatan Sukajadi 3 3 100 18 Kecamatan Cicendo 3 3 100 19 Kecamatan Cibiru 0 0 100 20 Kecamatan Cinambo Belum Ada Pemeriksaan Belum Ada Pemeriksaan - 21 Kecamatan Gedebage Belum Ada LHP Belum Ada LHP - 22 Kecamatan Antapani Belum Ada Data Belum Ada Data - 23 Kecamatan Astana Anyar Belum Ada Data Belum Ada Data - 24 Kecamatan Bandung Kulon Belum Ada Data Belum Ada Data - 25 Kecamatan Bojongloa Kidul Belum Ada Data Belum Ada Data - 26 Kecamatan Cibeunying Kaler Belum Ada Data Belum Ada Data - 27 Kecamatan Cibeunying Kidul Belum Ada Data Belum Ada Data - 28 Kecamatan Cidadap Belum Ada Data Belum Ada Data - 29 Kecamatan Coblong Belum Ada Data Belum Ada Data - 30 Kecamatan Kiaracondong Belum Ada Data Belum Ada Data - Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 140

Dari data tersebut diatas diketahui bahwa capaian indikator Presentase Temuan BPK/Inspektorat Yang Ditindaklanjuti Kecamatan Sukasari sebesar 100%, hasil ini sama capaiannya dengan 18 kecamatan lainnya di Kota Bandung yaitu 100%, sementara 12 lainnya sampai laporan ini dibuat belum ada data yang pasti sehingga tidak dapat dibandingkan. Diagram 3.14 Data Perbandingan Temuan BPK/ Inspektorat Yang Sudah Ditindaklanjuti Dengan 18 Kecamatan di Kota Bandung 100 80 60 40 20 0 Jumlah Temuan Jumlah Temuan Jumlah Tindak Lanjut Capaian Kecamatan Sukasari dengan capaian 100% dari nilai target indikator 100% telah berhasil memenuhi target indikator kinerja Presentase Temuan BPK/Inspektorat Yang Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 141