BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV. Nilai Rata-rata < Belum Tuntas 52, Tuntas Jumlah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini terdiri dari 2 siklus. Siklus 1 dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan :

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Keterangan: rxy : Koefisien Korelasi item soal N : Banyaknya peserta tes X : Jumlah skor item Y : Jumlah skor total

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Distribusi Ketuntasan Belajar IPA kelas IV Pada Prasiklus

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Distribusi Ketuntasan Hasil Belajar Tematik Tema Lingkungan Sekitar Pada Pra Siklus

Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Prasiklus Jumlah siswa Presentase (%) , ,33 JUMLAH

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PADA MATERI AJAR TATA SURYA. Sugiyo

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil belajar Siswa Pra Siklus

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitan Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Sidorejo Lor 01

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pratindakan terlebih dahulu, dengan tahapan sebagai berikut:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilaksanakan di kelas V SD N Regunung 1 Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang pada mata pelajaran IPA dengan materi yang diajarkan mendeskripsikan proses pembentukan tanah karena pelapukan dan mengidentifikasi jenis-jenis tanah. Penelitian ini menggunakan metode Talking Stick dengan jumlah 25 siswa dengan tujuan meningkatkan hasil belajar IPA siswa. Pada hari Senin 11 April 2016 peneliti melakukan Uji Validitas soal di SD N Kutowinangun 1. Kemudian Selasa 19 April 2016 pukul 07:00 pelaksanaan penelitian di SD N Regunung 1 menggunakan metode pembelajaran Talking Stick dengan materi mendeskripsikan proses pembentukan tanah karena pelapukan, yang dilanjutkan tes formatif siklus I. Kemudian Selasa 26 April 2016 pukul 07:00 pelaksanaan pembelajaran di SD N Regunung 1 menggunakan metode pembelajaran Talking Stick dengan materi mengidentifikasi jenis-jenis tanah, yang dilanjutkan tes formatif siklus II. 4.2 Pra Siklus 4.2.1 Deskripsi Pra Siklus Pra siklus ini dilaksanakan di SD N Regunung 1 Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang pada hari Selasa 5 April 2016 di kelas V dengan jumlah 25 siswa. Berdasarkan hasil ulangan harian yang ditunjukkan oleh guru sebanyak 60% siswa belum tuntas sesuai dengan KKM yang ditetapkan 70 dengan nilai rata-rata 60,6. Berdasarkan hasil tersebut jelas bahwa hasil belajar siswa SD N Regunung 1 masih rendah, siswa yang tuntas masih kurang dari indikator kinerja 70%. Rendahnya hasil belajar SD N Regunung 1 pada mata pelajaran IPA disebabkan guru yang kurang kreatif saat proses pembelajaran berlangsung. Kegiatan pembelajaran yang kurang bervariasi, hanya dengan metode ceramah kurang melibatkan siswa, serta konsentrasi siswa yang kurang dilatih. 28

29 4.2.2 Hasil Belajar Pra Siklus Data hasil ulangan harian digunakan sebagai pra siklus dalam pembelajaran IPA kelas V SD N Regunung 1 dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.1 Interval Pra Siklus Nilai Jumlah Siswa Persentase Ketuntasan 20-29 1 4% Belum Tuntas 30-39 3 12% Belum Tuntas 40-49 2 8% Belum Tuntas 50-59 5 20% Belum Tuntas 60-69 4 16% Belum Tuntas 70-79 4 16% Tuntas 80-89 5 20% Tuntas >90 1 4% Tuntas JUMLAH 25 100% Rata-rata 60,6 nilai teredah 27 nilai tertinggi 93 Tabel 4.1 Menunjukkan bahwa nilai pra siklus yang belum mencapai KKM 70 sebagai berikut: Nilai 20-29 dengan persentase 4%, nilai 30-39 dengan persentase 12%, nilai 40-49 dengan persentase 8%, nilai 50-59 dengan persentase 20%, nilai 60-69 dengan persentase 16%. Total jumlah persentase siswa yang belum mencapai KKM 70 berjumlah 60%. Nilai pra siklus yang mencapai KKM sebagai berikut: Nilai 70-79 dengan persentase 16%, nilai 80-89 dengan persentase 20% kemudian 90 dengan persentase 4%. Total jumlah persentase siswa yang mencapai KKM

30 berjumlah 40%. Siswa yang mendapat nilai diatas KKM 70 masih kurang dari persentase 70% dari Jumlah seluruh siswa. Tabel 4.2 Hasil belajar Pra Siklus IPA Siswa kelas V No Nilai Sebelum Tindakan Jumlah Siswa Persentase % Keterangan 1 < 70 15 60% Belum Tuntas 2 70 10 40% Tuntas Jumlah 25 100% Rata-rata 60,6 Nilai Tertinggi 93 Nilai Terendah 27 Tabel 4.2 Menunjukkan nilai < 70 berjumlah 15 siswa, kemudian nilai 70 berjumlah 10 siswa. Data tersebut menunjukkan bahwa pembelajaran belum optimal. Berikut adalah diagram pra siklus: Diagram Batang 4.1 Hasil belajar IPA Kelas V Pra Siklus 16 15 14 12 10 10 8 6 4 2 0 60% 1 2 40% < 70 70

31 Gambar 4.1 menunjukkan nilai siswa yang belum tuntas < 70 berjumlah 15 siswa atau 60% dari jumlah keseluruhan siswa dan siswa yang tuntas 70 berjumlah 10 atau 40% dari jumlah keseluruhan siswa. Siswa yang mendapat nilai diatas KKM 70 masih kurang dari persentase 70% dari jumlah keseluruhan siswa. 4.3 Siklus I Siklus I dilaksanakan dengan materi pokok mendeskripsikan proses pembentukan tanah karena pelapukan, pada siklus I ini dilakukan menjadi 2 kali pertemuan sebagai berikut: 4.3.1 Perencanaan Persiapan pelaksanaan siklus I dengan menyiapkan RPP yang bermuatkan langkah-langkah pembelajaran, menyiapkan media yang digunakan, mempersiapkan alat evaluasi untuk mengukur hasil belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan metode Talking Stick dan yang terakhir menyiapkan lembar observasi untuk mengamati kinerja guru dan aktivitas siswa. Setelah mendapatkan persetujuan dari guru kelas dan dosen pembimbing. Peneliti mempersiapkan RPP dan media untuk melaksanakan praktek yang dilakukan oleh guru kelas V dan peneliti menjadi observer di SD N Regunung 1. 4.3.2 Pelaksanaan a. Pertemuan pertama Tindakan ini dilaksanakan pada tanggal 19 April 2016 pukul 07:00, dengan urutan kegiatan sebagai berikut: 1. Kegiatan Awal Pada kegiatan awal kondisi kelas tenang dikarenakan guru membawa beberapa gambar yang menarik berkaitan materi yang akan diajarkan, tetapi beberapa siswa sedikit bingung dengan tongkat yang dibawa guru. Kemudian guru menjelaskan fungsi dari tongkat tersebut adalah untuk bermain sambil belajar di dalam kelompok, siswa mengerti setelah dijelaskan oleh guru fungsi dari tongkat tersebut dan siswa menyukainya.

32 2. Kegiatan Inti Pada kegiatan inti setelah guru menjelaskan materi serta bantuan gambar (jenis-jenis batuan). Tahap selanjutnya guru membuat 5 kelompok kecil dan bermain sambil belajar menggunakan tongkat yang telah disediakan. Suasana kelas menjadi sangat menarik, guru memberikan pertanyaan kepada kelompok yang mendapatkan tongkat, guru memberikan 3 bintang kepada 3 kelompok yang menjawab pertanyaan guru dengan benar masing-masing kelompok yang menjawab pertanyaan dengan benar mendapatkan penghargaan 1 bintang. Sebagian besar kelompok menyukai permainan tersebut dan juga antusias menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru, akan tetapi beberapa kelompok belum dapat menjawab beberapa pertanyaan dari guru dikarenakan belum terbiasa bermain menggunakan tongkat tersebut dan juga tidak fokus ketika guru menjelaskan materi. 3. Kegiatan Penutup Dikarenakan ada beberapa kelompok yang masih belum fokus ketika guru menjelaskan materi, akibatnya kelompok tersebut tidak dapat menjawab pertanyaan guru ketika proses belajar dan bermain berlangsung, guru menasehati, membimbing dan menjelaskan kembali cara belajar sambil bermain menggunakan stick agar pertemuan selanjutnya semua siswa dapat lebih fokus dalam belajar. b. Pertemuan Kedua Tindakan ini dilaksanakan pada tanggal 19 April 2016 pukul 10:00, dengan urutan kegiatan sebagai berikut: 1. Kegiatan Awal Pada pertemuan pertama jam kedua ini guru menjelaskan kembali secara singkat materi (jenis-jenis batuan) yang telah dijelaskan pada pertemuan pertama pukul 07:00. 2. Kegiatan inti Pada kegiatan inti siswa mengerti dengan materi yang dijelaskan kembali oleh guru, tahap selanjutnya guru memberikan soal pilihan ganda (20 soal). Siswa dengan antusias mengerjakan soal yang diberikan guru. 3. Penutup

33 Setelah siswa selesai mengerjakan 20 soal pilihan ganda pertemuan siklus I ditutup dengan doa. 4.3.3 Observasi aktifitas guru dan aktifitas siswa Pada siklus I hasil observasi aktivitas guru dan akivitas siswa proses belajar mengajar berjalan dengan lancar hanya saja ada sedikit kekurangan yaitu guru masih kurang melibatkan siswa dalam penggunaan media dikarenakan hanya menunjukan gambar tidak menunjukan benda nyata berupa batuan, partisipasi aktif siswa di kelas masih kurang, beberapa siswa masih belum fokus ketika guru menjelaskan materi, siswa belum mengerti materi yang dijelaskan oleh guru menjadi takut untuk mendapatkan tongkat yang diberikan guru karena tidak dapat menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru. Selebihnya aktivitas guru dan siswa sudah baik. 4.3.4 Hasil evaluasi pembelajaran siklus I Data hasil evaluasi siklus 1 dalam pembelajaran IPA kelas V SD N Regunung 1 Tabel 4.3 Hasil belajar Siklus 1 IPA Siswa kelas V SD N Regunung 1 Interval Siklus I Nilai Jumlah Siswa Persentase Ketuntasan 20-29 Belum Tuntas 30-39 Belum Tuntas 40-49 2 8% Belum Tuntas 50-59 2 8% Belum Tuntas 60-69 5 20% Belum Tuntas 70-79 5 20% Tuntas 80-89 8 32% Tuntas >90 3 12% Tuntas JUMLAH 25 100% Rata-rata 72,64 nilai teredah 46 nilai tertinggi 100 Tabel 4.3 Pada siklus 1 menunjukkan nilai < 70 berjumlah 9 siswa sedangkan pada rentang nilai 70 berjumlah 16. Data tersebut menunjukkan bahwa hasil

34 belajar IPA siswa kelas V SD N Regunung 1 dengan menerapkan model Talking Stick terlihat meningkat dari pra siklus tuntas 40% pada siklus 1 menjadi 64%. Artinya Metode Talking Stick sangat mempengaruhi hasil belajar siswa. Tabel 4.4 Presentase Hasil belajar Pra Siklus dan Siklus I IPA Siswa kelas V Pra Siklus Siklus I No Nilai Jumlah Persentase Jumlah Siswa Persentase Keterangan Siswa 1 70 10 40% 16 64% Tuntas 2 <70 15 60% 9 36% Belum Tuntas Jumlah 26 100% 26 100% Tabel 4.4 Menunjukkan terjadi peningkatan dari pra siklus ke siklus I, pada pra siklus nilai 70 berjumlah 10 siswa kemudian < 70 berjumlah 15 dan pada siklus I nilai 70 berjumlah 16 siswa kemudian nilai < 70 berjumlah 9 siswa data tersebut menunjukkan bahwa pembelajaran dari pra siklus ke siklus 1 meningkat. Berikut adalah diagram siklus I : Diagram Batang 4.2 Hasil belajar IPA Kelas V Pra Siklus dan Siklus 1 18 16 14 12 10 8 6 4 2 0 10 15 KONDISI AWAL 40% 60% 16 9 SIKLUS I 64% 36% Tuntas Belum Tuntas 70 < 70

35 Gambar 4.2 menunjukkan peningkatan yang terjadi dari pra siklus ke siklus I, nilai pra siklus 70 berjumlah 10 siswa atau 40% dari jumlah keseluruhan siswa dan nilai siklus I 70 berjumlah 16 atau 64% dari jumlah keseluruhan siswa. Siswa yang mendapat nilai diatas KKM 70 masih kurang dari persentase 70% dari jumlah keseluruhan siswa. 4.3.5 Refleksi Berdasarkan hasil tes pada siklus I terdapat 16 siswa yang tuntas dan 9 siswa yang belum tuntas dalam belajar. Tingkat ketuntasan mencapai 64% tetapi masih ada 36% yang belum tuntas. Hal tersebut dikarenakan guru masih kurang melibatkan siswa dalam penggunaan media, hanya menunjukan gambar tidak menunjukan benda nyata berupa batuan, serta partisipasi aktif siswa di kelas masih kurang. Nilai rata-rata meningkat menjadi 72. 4.4 Siklus II Siklus II dilaksanakan dengan materi pokok mengidentifikasi jenis-jenis tanah karena pelapukan, dalam siklus I ini dilakukan menjadi 2 kali pertemuan sebagai berikut: 4.4.1 Perencanaan Persiapan pelaksanaan siklus II dengan menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang bermuatkan langkah-langkah pembelajaran, menyiapkan media yang digunakan, mempersiapkan alat evaluasi untuk mengukur hasil belajar siswa setelah pembelajaran dengan menggunakan metode Talking Stick dan yang terakhir menyiapkan lembar observasi untuk mengamati kinerja guru dan aktivitas siswa. Setelah mendapatkan persetujuan dari guru kelas dan dosen pembimbing, peneliti mempersiapkan RPP dan media untuk melaksanakan praktek yang dilakukan oleh guru kelas V, peneliti menjadi observer di SD N Regunung 1. 4.4.2 Pelaksanaan a. Pertemuan pertama Tindakan ini dilaksanakan pada tanggal 26 April 2016 pukul 07:00, dengan urutan kegiatan sebagai berikut:

36 1. Kegiatan Awal Pada kegiatan awal kondisi kelas semakin menarik dan tetap tenang dikarenakan guru membawa beberapa benda nyata berupa jenis-jenis tanah berkaitan materi yang akan diajarkan, dan juga siswa tidak bingung lagi dengan stick dibawa oleh guru. Kemudian guru kembali menjelaskan fungsi dari tongkat tersebut adalah untuk bermain sambil belajar di dalam kelompok, siswa pun semakin mengerti cara bermain menggunakan stick tersebut dan semakin menyukai permainan tersebut. 2. Kegiatan Inti Pada kegiatan inti setelah guru menjelaskan materi dengan bantuan berupa jenis-jenis tanah, ketika guru menjelaskan jenis-jenis tanah siswa merasa senang dan keingin tahuannya semakin tinggi, siswa dilibatkan untuk melihat dan memegang beberapa jenis tanah berkapur, tanah liat,tanah pasir, dan tanah gambut yang disediakan oleh guru. Siswa pun semakin mengerti penjelasan dan bantuan media yang disediakan oleh guru. Tahap selanjutnya guru kembali membuat 5 kelompok kecil dan bermain sambil belajar menggunakan tongkat yang telah disediakan. Suasana kelas menjadi semakin menarik. Guru memberikan pertanyaan kepada setiap kelompok yang mendapatkan tongkat, semua kelompok dapat menjawab pertanyaan dari guru dikarenakan semua siswa merasa senang mengikuti pelajaran siswa juga fokus ketika guru menjelaskan materi dengan bantuan beberapa jenis tanah kemudian melibatkan siswa untuk melihat dan memegangnya. Semua kelompok mendapatkan bintang sebagai penghargaan dari guru dikarenakan dapat menjawab semua pertanyaan yang dari guru ketika bermain menggunakan tongkat. 3. Kegiatan penutup Siswa di istirahatkan, kemudian akan dilanjutkan tes formatif pada tanggal 26 April 2016 pukul 10:00. b. Pertemuan kedua Tindakan ini dilaksanakan pada tanggal 26 April 2016 pukul 10:00, dengan urutan kegiatan sebagai berikut: 1. Kegiatan Awal

37 Pada pertemuan kedua pukul 10:00 ini guru menjelaskan kembali secara singkat materi (Jenis-jenis tanah) yang telah dijelaskan pada pertemuan pertama pukul 07:00. 2. Kegiatan Inti Pada kegiatan inti setelah siswa mengerti dengan materi yang dijelaskan kembali oleh guru, tahap selanjutnya guru memberikan soal pilihan ganda (20 soal). Siswa dengan antusias mengerjakan soal yang diberikan guru. 3. Kegiatan Penutup Guru membagikan lembar kerja pada setiap anak untuk dikerjakan. Siswa mengerjakan soal yang diberikan (20 soal pilihan ganda), guru dan siswa bersama membahas soal yang telah dikerjakan, dan terakhir doa. 4.4.3 Observasi aktifitas guru dan aktifitas siswa Pada siklus II hasil observasi aktivitas guru dan akivitas siswa proses belajar mengajar berjalan dengan lancar. Siswa menjadi semakin senang, bersemangat, dan berpartisipasi aktif mengikuti pelajaran dikarenakan mereka dilibatkan langsung melihat dan memegang media yang disediakan oleh guru berupa jenis-jenis tanah. Permainan menggunakan stick menjadi lebih menarik dikarenakan siswa semua siswa fokus ketika guru menjelaskan materi dan semua kelompok dapat menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru. 4.4.4 Hasil Evaluasi Pembelajaran Siklus II Data hasil evaluasi siklus II dalam pembelajaran IPA kelas V SD N Regunung 1

38 Tabel 4.5 Hasil belajar Siklus I1 IPA Siswa kelas V SD N Regunung 1 Interval Siklus II Nilai Jumlah Siswa Persentase Ketuntasan 20-29 Belum Tuntas 30-39 Belum Tuntas 40-49 Belum Tuntas 50-59 1 4% Belum Tuntas 60-69 1 4% Belum Tuntas 70-79 5 20% Tuntas 80-89 11 44% Tuntas >90 7 28% Tuntas JUMLAH 25 100% Rata-rata 82,12 nilai teredah 53 nilai tertinggi 100 Tabel 4.5 Pada siklus II menunjukkan nilai < 70 berjumlah 2 siswa sedangkan pada rentang nilai 70 berjumlah 23. Data tersebut menunjukkan bahwa hasil belajar IPA siswa kelas V SD N Regunung 1 dengan menerapkan model Talking Stick terlihat meningkat dari pra siklus tuntas 40% pada siklus 1 menjadi 64%. Kemudian siklus II 92% Artinya Metode Talking Stick sangat mempengaruhi hasil belajar siswa. terjadi peningkatan hasil belajar dari pra siklus ke siklus I dan siklus II.

39 No Nilai Tabel 4.6 Presentase Hasil belajar Siklus I dan II IPA Siswa kelas V Jumlah Siswa SIKLUS I Siklus II Keterangan Persentase Jumlah Siswa Persentase 1 70 16 64% 23 92% 2 < 70 9 36% 2 8% Jumlah 25 100% 25 100% Tuntas Belum tuntas Tabel 4.6 Menunjukkan terjadi peningkatan dari siklus I ke siklus II, pada siklus I nilai 70 berjumlah 16 siswa dan nilai < 70 berjumlah 9 kemudian pada siklus II nilai 70 berjumlah 23 siswa dan nilai < 70 hanya berjumlah 2 siswa, data tersebut menunjukkan bahwa pembelajaran dari siklus I ke siklus II meningkat. Berikut adalah diagram siklus II : Diagram Batang 4.3 Hasil belajar IPA Kelas V siklus I dan II Tuntas Belum Tuntas 23 16 9 64% 36% 2 92% 8% SIKLUS I SIKLUS II

40 Gambar 4.3 menunjukkan peningkatan yang terjadi dari siklus I ke siklus II. Nilai siklus I 70 berjumlah 16 siswa atau 64% dari jumlah keseluruhan siswa dan nilai siklus II 70 berjumlah 23 siswa atau 92% dari jumlah keseluruhan siswa. Siswa yang mendapat nilai diatas KKM 70 dari persentase 70% dari jumlah keseluruhan siswa dari siklus I ke siklus II semakin meningkat. 4.4.5 Refleksi Berdasarkan hasil tes pada siklus II terdapat 23 siswa yang tuntas dan 2 siswa yang belum tuntas dalam belajar. Tingkat ketuntasan mencapai 92% dan 8% belum tuntas. Metode Talking Stick pada siklus II ini sudah mencapai lebil dari indikator keberhasilan yaitu 70% dikarenakan siswa mulai terbiasa dan semakin menyukai proses belajar mengajar sambil bermain menggunakan stick serta media media real yang yang digunakan guru dalam mengajar. 4.5. Perbandingan Hasil observasi Pengamatan proses pembelajaran dengan lembar observasi dilakukan oleh peneliti. Yaitu dengan lembar pengamatan aktivitas guru aktivitas belajar siswa yang dilakukan pada setiap pertemuan siklus I dan II. 4.5.1 Perbandingan Hasil Observasi Aktivitas Guru Hasil perbandingan observasi aktivitas guru dan siswa dari observasi yang telah dilaksanakan sebagai berikut: Tabel 4.7 Data Hasil Observasi aktivitas Guru dan siswa siklus I dan II No Keterangan Siklus I Siklus II Skor Rata-rata Skor Rata-rata 1 Hasil Observasi Aktivitas Guru 103 3,22 126 3,93 2 Hasil Observasi Aktivtas Siswa 62 3,1 75 3,75 Dari tabel 4.7 terjadi peningkatan hasil observasi aktivitas guru dan siswa. Hasil observasi aktivitas guru pada siklus I dengan skor 103 dan rata-rata 3,22 kemudian hasil observasi aktivitas siswa pada siklus I dengan skor 62 dan rata-rata

41 3,1. Hasil observasi aktivitas guru pada siklus II dengan skor 126 dan rata-rata 3,93 kemudian hasil observasi aktivitas siswa dengan skor 75 dan rata rata 3,75. Hasil observasi aktivitas guru dan siswa pada siklus I ke siklus II terjadi peningkatan, ini dikarenakan pada siklus I partisipasi aktif siswa masih kurang dalam proses belajar dan bermain menggunakan stick, dan juga guru masih kurang melibatkan siswa dalam menggunakan media. Kemudian pada siklus II siswa mulai aktif dalam proses bermain sambil belajar di kelas dan juga guru melibatkan siswa dalam menggunakan media. Siswa melihat secara langsung serta mempraktikkan media yang telah disediakan oleh guru. 4.5.2 Perbandingan Hasil Belajar Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II Dari data-data yang diperoleh selama penelitian berlangsung dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran Talking Stick terjadi peningkatan mulai dari siklus I sampai dengan siklus II. Berikut adalah perbandingan hasil belajar pada siklus I dan II : Tabel 4.8 Perbandingan Hasil Belajar IPA Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II Kondisi Awal Siklus I Siklus II No Nilai Jumlah Jumlah Persent Jumlah Persenta Persentase Siswa Siswa ase Siswa se 1 Tuntas 10 40% 15 64% 23 92% Belum 2 15 60% 9 36% 2 8% Tuntas Jumlah 26 100% 26 100% 25 100% Dari tabel 4.8 terjadi kenaikan hasil belajar dari pra siklus hingga siklus II. Jumlah siswa diatas KKM pada pra siklus 10 siswa, meningkat pada siklus I menjadi 15 siswa, kemudian pada siklus II menjadi 23 dari total 25 siswa kelas V SD N Regunung 1. Peningkatan tersebut dikarenakan menggunakan metode Talking Stick setiap siklus yang sangat mempengaruhi hasil belajar siswa.

42 Perbandingan ketuntasan hasil belajar siswa kelas V dari siklus I dan Siklus II dibuat dalam bentuk diagram batang pada gambar 4.1 berikut ini: Diagram Perbandingan Ketuntasan 4.4 Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V 25 23 20 15 10 10 15 16 9 5 0 2 40% 60% 64% 36% PRA SIKLUS SIKLUS I SIKLUS II 92% 8% Tuntas Belum Tuntas Gambar diagram 4.4 menunjukkan bahwa hasil belajar siswa sebelum tindakan kelas dilaksanakan mengalami peningkatan dari pra siklus yang tuntas sebanyak 10 siswa, pada siklus I meningkat menjadi 16 siswa, kemudian pada siklus II meningkat lagi menjadi 23 siswa. Dari perbandingan tersebut jelas menunjukkan keberhasilan sesuai indikator keberhasilan menggunakan metode Talking Stick.