BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
|
|
- Suharto Sumadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Sekolah Dasar Kalibeji 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang yang terletak di Jalan Raya muncul Desa Kalibeji Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Dalam penelitian tindakan kelas ini, penulis mengambil kelas 5 sebagai subjek penelitian. Kelas 5 terdiri dari 18 siswa yaitu 8 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan. 4.2 Pelaksanaan Tindakan Waktu penelitian dilakukan pada semester II,mulai dari bulan juli sampai bulan Agustus. Penelitian ini dilakukan selama dua siklus Kondisi Awal Kondisi awal merupakan keadaan siswa sebelum penelitian tindakan kelas dilakukan. Berdasarkan hasil evaluasi yang telah dilakukan di kelas 5 SDNegeri Kalibeji 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang semester I tahun 2013/2014 yang berjumlah 18 siswa pada pembelajaran IPA, terlihat bahwa hasil belajar beberapa siswa yang masih rendah. Hal ini bisa terlihat dari nilai ulangan harian yang dilakukan oleh guru pada awal semester I pada mata pelajaran IPA dimana sebagian besar siswa memperoleh KKM di bawah KKM 65.Dengan demikian, data hasil belajar siswa sebelum dilakukan tindakan penelitian. Berikut data hasil belajar ulangan harian siswa dapa dilihat pada tabel 4.1 berikut ini : 35
2 36 Tabel 4.1 Persentase hasil belajar IPA sebelum tindakan (Pra Siklus) No Nilai Ketuntasan Sebelum Tindakan Jumlah Siswa Persentase 1 < 65 Tidak Tuntas 12 66,67% 2 65 Tuntas 6 33,33% Jumlah % Rata-rata 64,72 Berdasarkan tabel 4.1 tampak bahwa ketuntasan belajar siswa sebelum diadakan tindakan berjumlah 12 siswa yang tidak tuntas dan yang tuntas berjumlah 6 siswadengan menghitung rata-rata kelas, diketahui bahwa siswa kelas 5 SD Negeri Kalibeji 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarangbelum mencapai ketuntasan klasikal yaitu 65 (berdasarkan kriteria KKM yang ditetapkan sekolah). Berikut, persentase siswa yang belum ataupun telah mencapai KKM seperti pada diagram lingkaran berikut ini: 33,33% 66,67% Tuntas Tidak Tuntas Gambar 4.1 Diagram Lingkaran sebelum tindakan (Pra siklus)
3 37 Tabel 4.2 Nilai Hasil Sebelum Tindakan (Pra siklus) No Nilai Sebelum Tindakan Keterangan Jumlah Siswa Persentase (%) 1 < ,11% Belum Tuntas ,66% Belum Tunras ,89% Belum Tuntas ,55% Tuntas ,22% Tuntas ,55% Tuntas Jumlah % Rata-rata 64,72 Nilai tertinggi 90 Nilai terendah 45 Mengacu pada tabel 4.2di atas, terlihat bahwa siswa yang mencapai KKM adalah 6 siswa atau 33,33% dan siswa yang belum mencapai KKM berjumlah 12 siswa atau 66,67% yang diuraikan dengan data pada tabel di atas yaitu siswa yang mendapat nilai < 50 sebanyak 2 siswa atau 11,11%, siswa mendapat nilai antara sebanyak 3 siswa atau 16,66% siswa mendapat nilai antara sebanyak 7 siswa atau 38,89% siswa yang mendapat nilai antara berjumlah 1 siswa dengan persentase sebesar 5,55%, siswa yang mendapat nilai antara berjumlah 4 siswa dengan persentase sebesar 22,22%, serta 1 siswa mendapatkan nilai atau dengan persentase 5,55%. Nilai rata-rata yang diperoleh kelas adalah 64,72dengan perolehan nilai terendah yaitu 45 dan tertinggi 90. Adapun data rekapitulasi ketuntasan belajar sebelum diberikan tindakan disajikan pada diagram berikut ini:
4 < Gambar 4.2 Diagram Batang Nilai Hasil Belajar Pra Siklus 4.3 Hasil Analisis Data Pra Siklus Pelaksanaan tindakan dimulai dengan mengadakan observasi awal yang dilakukan pada hari Selasa tanggal23 agustus Tujuannya untuk mengetahui lebih mendalam kondisi sekolah, sebagai kelas yang akan mendapat perlakuan. Kondisi tersebut mencakup kondisi fisik kelas, kondisi siswa, guru, proses pembelajaran dan kegiatan belajar mengajar dikelas serta sarana dan prasarana pendidikan yang terdapat di kelas maupun di sekolah. Pada observasi awal, kegiatan pembelajaran terdiri dari 3 tahapan, 1) Kegiatan awal, 2) Kegiatan Inti, dan 3) Penutup. Pada kegiatan awal yang berupa apersepsi, siswa diajak tanya jawab tentang materi yang akan dibahas, yang akhirnya mengaitkan dengan materi inti. Sedangkan pada kegiatan inti dalam pembelajaran banyak menggunakan metode ceramah tanpa menggunakan media hanya buku pelajaran IPA digunakan sebagai sumber belajar. Guru lebih banyak menerangkan dengan menggunakan metode ceramah dalam menjelaskan konsep sehingga terkesan siswa hanya mendapatkan konsep yang abstrak dan kegiatan belajar mengajar terfokus kepada guru. Selain itu, keterlibatan siswa masih tampak kurang optimal, ini terlihat dari kepasifan dan kebingungan siswa dalam
5 39 mengikuti dan memahami pelajaran yang disampaikan guru.adapun kegiatan penutup siswa diberi tugas mengerjakan soal atau evaluasi Siklus I a) Tahap Perencanaan Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran yang terdiri dari rencana pelajaran 1, soal tes formatif 1 dan alat-alat pengajaranyang mendukung. b) Tahap Kegiatan dan Pelaksanaan Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk siklus I dilaksanakan pada tanggal 3 september2013 dengan jumlah 18 siswa. Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai guru. Adapun proses belajar mengajar mengacu pada rencana pelajaran yang telah dipersiapkan. c) Pengamatan (observasi) Pada siklus I penilaian praktik belajar dilakukan melalui pengamatanyangdilaksanakan dengan beberapa aspek yang diamati yaitu sebagai berikut. 1. Pengamatan terhadap siswa Pada pertemuan I siklus I, pembagian kelompok dapat berjalan dengan baik akan tetapi saat kerja kelompok dimulai masih ada beberapa siswa yang kurang dapat mengikuti kegiatan kelompok, hal ini dikarenakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD memang jarang digunakan oleh guru. Pada saat menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru masih banyak yang mengandalkan hasil pekerjaan teman yang dianggap mampu. Siswa enggan mengerjakan tugas karena kurangnya pemahaman akan materi ajar. Akan tetapi setelah siswa mulai terbiasa dengan kegiatan kelompok, hal tersebut dapat tertasi.dari pertemuan I hingga pertemuan II pada siklus I, lama kelamaan siswa mulai dapat ikut berperan aktif dalam pembelajaran. Berikut total skor mengenai aktivitas siswa pada penerapan model pembelajaran STAD.
6 40 Tabel 4.3 Aktivitas siswa dalam pembelajaran Cooperative Learning tipe STAD Siklus I Materi Total skor Nilai Kriteria Aktivitas Pencernaan pada manusia 26 65% Cukup Data hasil observasi aktivitas siswa, dengan menggunakan model kooperatif tipe STAD dalam pembelajaran, dinilai dengan rumus di bawah ini (Depdiknas, 2003): Dengan kriteria nilai sebagai berikut: >86% = baik sekali 70 85% = baik 55 69% = cukup baik <54% = kurang 2. Pengamatan terhadap guru Selain mengamati aktivitas siswa dalam menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD, juga diamati aktivitas guru selama kegiatan pembelajaran berlangsung.berikut perolehan skor aktivitas guru pada siklus I.
7 41 Tabel 4.4 Aktivitas guru menerapkan pembelajaran Cooperative Learning tipe STAD Siklus I Materi Total skor Nilai Kriteria Aktivitas Pencernaan pada manusia 45 76,66% Cukup Data hasil observasi kinerja guru, dengan menggunakan model kooperatif tipe STAD dalam pembelajaran, dinilai dengan rumus di bawah ini (Depdiknas, 2003): Dengan kriteria nilai sebagai berikut: >86% = baik sekali 70 85% = baik 55 69% = cukup baik <54% = kurang Berdasarkan hasil skor penilaian yang berjumlah 45 dengan persentase 76,66%. Meskipun dengan kriteria cukup, namun secara umum pembelajaran siklus I masih kurang maksimal karena khusus pada mata pelajaran IPA dalam penelitian ini seharusnya KKM klasikal yang akan dicapai sebesar 85%. Berdasarkan pelaksaaan pembelajaran dengan model STAD ini pada akhir proses belajar mengajar siswa diberi tes formatif I dengan tujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam proses belajar mengajar yang telah dilakukan. Pada penelitian ini Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang digunakan sesuai dengan kurikulum yang berlaku di SD Negeri Kalibeji 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten
8 42 Semarang yakni KKM untuk mata pelajajaran IPA sebesar 65 dan KKM Klasikal adalah 85 atau 85% dari jumlah siswa. Adapun data hasil penelitian pada siklus I adalah sebagai berikut: Tabel 4.5 Perbandingan Antara Pra siklus dengan Siklus 1 Nilai Selisih Keterangan No Pra Siklus 1 siklus Belum Tuntas Belum Tuntas Belum Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Belum Tuntas Belum Tuntas Belum Tuntas Tuntas Belum Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Jumlah Ratarata 64,72 70 Keterangan: Rata-rata hasil belajar siklus I = 70 Jumlah siswa dengan nilai yang sudah tuntas = 11 Jumlah siswa dengan nilai yang belum tuntas = 7
9 43 Tabel 4.6 Sebaran Hasil Belajar IPA Siklus 1 Tahun Pelajaran 2013/2014 No Nilai Siklus 1 Keterangan Jumlah Siswa Persentase (%) 1 < ,11% Belum Tunras ,78% Belum Tuntas ,78% Tuntas ,78% Tuntas ,55% Tuntas Jumlah % Rata-rata 70 Nilai tertinggi 95 Nilai terendah 50 Pada tabel 4.6 di atas, terlihat bahwa siswa yang mencapai KKM pada siklus 1 adalah 11 siswa atau 61,11% dan siswa yang belum mencapai KKM berjumlah 7 siswa atau 38,89% yang diuraikan dengan data pada tabel di atas yaitu siswa yang mendapat nilai < 50 sebanyak 0 siswa atau 0%, siswa mendapat nilai antara sebanyak 2 siswa atau 11,11%, siswa mendapat nilai antara sebanyak 5 siswa dengan persentase 27,78%, siswa yang mendapat nilai antara berjumlah 5 siswa dengan persentase sebesar 27,78%, siswa yang mendapat nilai antara berjumlah 5 siswa dengan persentase sebesar 27,78%, serta 1 siswa mendapatkan nilai atau dengan persentase 5,55%. Nilai rata-rata yang diperoleh kelas adalah 70 dengan perolehan nilai terendah yaitu50 dan tertinggi 95. Adapun data rekapitulasi ketuntasan belajar sebelum diberikan tindakan disajikan pada diagram berikut ini:
10 < Gambar 4.3 Diagram Batang Hasil Belajar IPA Siklus 1. Dari gambar 4.3 di atas dapat dijelaskan bahwa dengan menerapkan metode pembelajaran cooperative learning tipe Student Teams Achievement Divison(STAD) pada siklus I diperoleh nilai rata-rata hasil belajar siswa adalah 70 mengalami peningkatan dari hasil belajar pra siklus yang nilai rata-ratanya hanya sebesar 64,72. Berikut persentase perbandingan hasil belajar pra siklus dengan siklus % 61% % 39% Tuntas Tidak Tuntas 2 0 Sebelum Tindakan Siklus 1 Gambar 4.4 Diagram Batang Perbandingan Ketuntasan Hasil Belajar IPA siswa Antara Pra Siklus Dengan Siklus 1
11 45 d) Refleksi Hasil tersebut menunjukkan bahwa pada siklus pertama secara klasikal terdapat peningkatan hasil belajar dari nilai pra siklus. Namun masih terdapat 7 siswa yang tidak mengalami peningkatan hasil belajar atau, dari 7 siswa yang mengalami nilai belum tuntas ini namun ada 3 siswa yang sudah mulai meningkat dari data pra siklus tetapi belum mencapai KKM, hal ini disebabkan karena sebagian siswa masih bermain sendiri/ kurang aktif pada pelaksanaan kerja kelompok sehingga perlu diperbaiki di siklus berikutnya agar mengalami peningkatan Siklus II a. Perencanaan Hasil refleksi pada siklus I menjadi salah satu pertimbangan untuk melaksanakan pembelajaran yang lebih baik pada siklus II. Tindakan awal perencanaan pada siklus II yaitu: (1) membuat rencana pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD; (2) menyiapkan lembar observasi (3) lembar evaluasi yang diberikan pada akhir pertemuan siklus. b. Pelaksanaan Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk siklus II dilaksanakan pada tanggal 5-6 september 2013di Kelas 5 SD Negeri Kalibeji 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarangdengan jumlah 18 siswa. Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai guru. Adapun proses belajar mengajar mengacu pada rencana pelajaran dengan memperhatikan hasil refleksi pada siklus I, sehingga kesalahan atau kekurangan pada siklus I tidak terulang lagi pada siklus II. c. Pengamatan (observasi) 1. Pengamatan terhadap siswa Pada pertemuan I siklus II, pembagian kelompok dapat berjalan denganbaik akan tetapi saat kerja kelompok siswa sudah mulai aktif
12 46 dari beberapa siswa yangkurang dapat mengikuti kegiatan kelompok,pada siklus II hampir semua siswa aktif hal ini dikarenakan modelpembelajaran kooperatif tipe STADsudah mulai terbiasa dan senang dalam bekerja kelompok. Pada saat menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru siswa sudah meningkataktivitasnya sehingga tidak ada lagi siswa yang mengandalkan hasil pekerjaan teman yang dianggap mampu.hal tersebut dapat tertasi dari pada aktivitas siklus I. Dari pertemuan I hingga pertemuan IIpada siklus II, siswa mulai berperan aktif dalampembelajaran. Berikut total skor mengenai aktivitas siswa pada penerapan model pembelajaran STAD. Tabel 4.7 Aktivitas siswa dalam pembelajaran Cooperative Learning tipe STAD Siklus II Materi Pencernaan pada manusia Total skor Nilai Aktivitas Kriteria 37 93% Sangat Baik Data hasil observasi aktivitas siswa, dengan menggunakan model kooperatif tipe STAD dalam pembelajaran, dinilai dengan rumus di bawah ini (Depdiknas, 2003): Dengan kriteria nilai sebagai berikut: >86% = baik sekali 70 85% = baik 55 69% = cukup baik <54% = kurang
13 47 Berdasarkan hasil skor penilaian yang berjumlah 55 dengan persentase 92%. Dengan perolehan kriteria yang sangat baik maka pembelajaran siklus II sudah maksimal karena pada mata pelajaran IPA dalam penelitian ini melebihi KKM klasikal yang akan dicapai sebesar 85%. 2. Pengamatan terhadap guru Selain mengamati aktivitas siswa dalam menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD, juga diamati aktivitas guru selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Berikut perolehan skor aktivitas guru pada siklus II: Tabel 4.8 Aktivitas guru menerapkan model pembelajaran Cooperative Learning tipe STAD Siklus II Materi Total skor Nilai Aktivitas Kriteria Pencernaan pada 55 92% Sangat manusia Baik Data hasil observasi kinerja guru, dengan menggunakan model kooperatif tipe STAD dalam pembelajaran, dinilai dengan rumus di bawah ini (Depdiknas, 2003): Dengan kriteria nilai sebagai berikut: >86% = baik sekali 70 85% = baik 55 69% = cukup baik <54% = kurang Berdasarkan hasil skor penilaian yang berjumlah 55 dengan persentase 92%. Dengan perolehan kriteria yang sangat baik maka pembelajaran siklus II sudah maksimal karena pada mata pelajaran IPA dalam penelitian
14 48 ini melebihi KKM klasikal yang akan dicapai sebesar 85%. Pada siklus II sudah berhasil dalam penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada siklus II dikatakan berhasil. Berdasarkan dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan belajar mengajar. Pada akhir proses belajar mengajar siswa diberi tes formatif II dengan tujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam proses belajar mengajar yang telah dilakukan. Instrumen yang digunakan adalah tes formatif II. Adapun data hasil penelitian pada siklus II adalah sebagai berikut: Tabel 4.9 Perbandingan Antara Hasil Belajar Siklus 1 dengan Siklus 2 No Nilai Selisih Keterangan Siklus 1 Siklus Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Jumlah Ratarata 70 76,38
15 49 Keterangan: Rata-rata hasil belajar siklus 2 = 76,38 Jumlah siswa dengan nilai yang tuntas = 18 Jumlah siswa dengan nilai yang tidak tuntas = 0 Tabel 4.10 Sebaran Hasil Belajar IPA Siklus 2 No Nilai Siklus 2 Keterangan Jumlah Siswa Persentase (%) 1 < ,67% Tuntas ,33% Tuntas ,22% Tuntas ,78% Tuntas Jumlah % Rata-rata 76,38 Nilai tertinggi 95 Nilai terendah 65 Pada tabel 4.10di atas, terlihat bahwa semua siswa telah mencapai KKM pada siklus 2 adalah 18 siswa atau dengan persentase 100% seperti yang telah diuraikan dengan data pada tabel di atas yaitu siswa yang mendapat nilai < 65 sebanyak 0 siswa atau 0%, siswa mendapat nilai antara sebanyak 0 siswa atau 0%, siswa mendapat nilai antara sebanyak 3 siswa dengan persentase 16,67%, siswa yang mendapat nilai antara berjumlah 6 siswa dengan persentase sebesar 33,33%, siswa yang mendapat nilai antara berjumlah 4 siswa dengan persentase sebesar 22,22%, serta 5 siswa mendapatkan nilai atau dengan persentase 27,78%. Nilai rata-rata yang diperoleh kelas adalah 76,38dengan perolehan nilai terendah yaitu65 dan tertinggi 95. Adapun data rekapitulasi ketuntasan belajar sesudah diadakan tindakan siklus 2 seperti pada diagram berikut ini:
16 < Gambar 4.5 Diagram batang Hasil Belajar IPA siklus 2 Dari gambar 4.5 di atas dapat dijelaskan bahwa dengan menerapkan metode pembelajaran cooperative learning tipe Student Teams Achievement Divison (STAD) pada siklus II telah diperoleh nilai rata-rata hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA adalah 76,38 mengalami peningkatan dari hasil belajar siklus I dengan nilai rata-rata hanya sebesar 70. Berikut persentase perbandingan hasil belajar siklus 1 dengan siklus 2 : % % 39% Tuntas Tidak Tuntas 5 0% 0 Siklus 1 Siklus 2 Gambar 4.6 Diagram batang perbandingan ketuntasan hasil belajar IPA Siswa antara Siklus 1 dengan Siklus 2 Pada siklus 2 mengalami peningkatan menjadi 100%. Dengan menghitung rata-rata kelas, diketahui bahwa siswa kelas 5 SD Negeri Kalibeji 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarangsudah mencapai
17 51 ketuntasan klasikal yaitu 65 (berdasarkan kriteria KKM yang ditetapkan sekolah). Berikut, persentase siswa yang mencapai KKM dapat dilihat pada tabel 4.8 dan diagram lingkaran berikut ini: Tabel 4.11 Pesentase tingkat ketuntasan siklus II No Nilai Ketuntasan Siklus 2 Jumlah Siswa Persentase 1 < 65 Tidak Tuntas Tuntas % Jumlah % Rata-rata 76,38 100% Tuntas Tidak Tuntas Gambar 4.7 Diagram lingkaran persentase ketuntasan hasil belajar siklus 2 Berdasarkan pada gambar 4.7 dapat dilihat bahwa dengan menggunakan model pembelajaran cooperative learning tipe Student Teams Achievement Division (STAD) dalam pembelajaran IPA pada siklus II sebanyak 0 siswa (0%) mendapatkan nilai KKM. Sedangkan siswa yang mendapatkan nilai memenuhi KKM adalah 18 siswa (100%).Hal ini disebabkan bahwa dengan menggunakan model pembelajaran cooperative learning tipe
18 52 Student Teams Achievement Division (STAD) maka prestasi belajar lebih bermakna, karena siswa belajar memecahkan persoalannya melalui diskusi dalam kelompok dan dapat memotivasi siswa yang cemas untuk belajar secara aktif. Pembahasan mengenai perbandingan ketuntasan hasil belajar siswa pada saat sebelum tindakan (Pra siklus), pada siklus I, dan pada siklus II dapat dilihat pada tabel berikut ini : No Tabel 4.12 Perbandingan Ketuntasan Hasil Belajar IPA Pra siklus, Siklus I dan Siklus II Ketunt asan Belajar Sebelum Tindakan Siklus I Siklus II Jumlah Siswa Pers entas e (%) 1 Tuntas 6 33,33 2 Tidak Tuntas % 12 66,67 % Jumlah % Jumlah siswa Perse ntase (%) 11 61,11 % 7 38,89 % Jumlah siswa Persent ase (%) % 0 0% % % Berdasarkan tabel 4.12 tersebut, maka dapat dilihat bahwa adanyan peningkatan jumlah siswa yang mendapatkan nilai KKM 65 dalam mata pelajaran IPA, ini terbukti dengan pengklasifikasikan ketuntasan. Sebelum adanya tindakan, sebanyak 12 siswa hasil belajarnya tidak tuntas atau mendapatkan nilai dibawah KKM. Setelah dilaksanakan tindakan dengan pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran cooperative learning tipe Student Teams Achievement Division (STAD) melalui siklus I dan siklus II siswa yang hasil belajarnya tidak tuntas atau mendapatkan
19 53 nilai di bawah KKM berkurang menjadi 0 siswa. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa setelah siklus I dan siklus II mengalami ketuntasan belajar 100%.Skor minimal sebelumsebelum dilakukan tindakan adalah 45.Setelah dilakukan tindakan pertama yaitu siklus I, nilai minimal yang diperoleh siswa mengalami peningkatan menjadi 50.Sedangkan setelah dilakukan tindakan berikutnya yaitu siklus II, nilai minimal yang diperoleh siswa semakin meningkat menjadi 65.Hal ini membuktikan bahwa pembelajaran IPA yang menggunakan model pembelajaran cooperative learning tipe Student Teams Achievement Division (STAD) dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas 5 SD Negeri Kalibeji 01 tahun pelajaran 2013/2014.Hal ini dikarenakan model pembelajaran cooperative learning tipe Student Teams Achievement Division (STAD) dapat menciptakan aktivitas belajar siswa dalam kelas meningkat. Berikut ketuntasan hasil belajar siswa sebelum tindakan (Pra siklus), siklus I, dan siklus II dapat dilihat pada diagram batang berikut ini. 100% 80% 60% 40% 70% 100% Persentase Siswa 20% 0% 33% Pra Siklus (%) Siklus I (%) Siklus II (%) Gambar 4.8 Diagram batang persentase ketuntasan hasil belajar Pra siklus, siklus I dan siklus II Dari gambar 4.8 dapa dilihat bahwa terjadi peningkatan jumlah siswa yang mendapatkan nilai di atas KKM 65. Sebelum dilakukan tindakan, persentase jumlah siswa yang mendapatkan nilai memenuhi KKM adalah 33,33%. Setelah dilakukan tindakan siklus I, persentase jumlah siswa yang
20 54 memenuhi KKM adalah 61,11%. Sedangkan setelah dilakukan tindakan berikutnya yaitu siklus II, persentase jumlah siswa yang mendapatkan nilai KKM meningkat angka yang maksimal yaitu 100%. 4.4 Pembahasan Hasil Penelitian Hasil observasi sebelum tindakan yang dilakukan di kelas 5 SD Negeri Kalibeji 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang semester I tahun pelajaran 2012/2013 menyatakan bahwa hasil belajar dan keaktifan siswa terhadap pembelajaran IPA pada sebagian besar siswa masih rendah dengan ditandai dari banyaknya siswa yang mendapatkan di bawah KKM 65. Hal ini salah satunya disebabkan oleh banyak cara penyampaian materi pembelajaran masih menggunakan metode konvensional atau ceramah. Proses pembelajaran sebelum tindakan menunjukkan hasil belajar yang rendah pada sebagian besar jumlah siswa yang mendapatkan dibawah KKM adalah 12 siswa (66,67%) dimana nilai terendahnya adalah Siklus I Dengan menggunakan model pembelajaran cooperative learning tipe Student Teams Achievement Division (STAD) pada mata pelajaran IPA kelas 5 SD Negeri Kalibeji 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang semester I tahun pelajaran 2013/2014 pada siklus I adalah 11 siswa (61,11%) mendapatkan nilai memenuhi KKM dengan nilai tertinggi 90, sedangkan 7 siswa (38,89%) mendapatkan nilai dibawah KKM dengan nilai terendah Siklus II Dengan menggunakan model pembelajaran cooperative learning tipe Student Teams Achievement Division (STAD) pada mata pelajaran IPA kelas 5 SD Negeri Kalibeji 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang semester II tahun pelajaran 2013/2014 pada siklus II, 18 siswa (100%) mendapatkan nilai KKM dengan nilai tertinggi 95. Sedangkan 0 siswa (0%) mendapatkan nilai dibawah KKM.
21 55 Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Asbullah (2005) Efektivitas Penerapan Model Cooperative Learning Tipe STAD dalam Pembelajaran Sains pada Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa dan Penguasaan Konsep Pencemaran Lingkungan.Peneliti menggunakan model pembelajaran cooperative learning tipe Student Teams Achievement Division(STAD) untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Berdasarkan hasil perolehan nilai hasil evaluasi yang dicapai pada siklus I dan siklus II didapatkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran cooperative learning tipe Student Teams Achievement Division(STAD) pada mata pelajaran IPA dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas 5 SD Negeri Kalibeji 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang semester I tahun pelajaran 2013/2014. Model pembelajaran cooperative learning tipe Student Teams Achievement Division(STAD), ini hasil belajar siswa meningkat, dan dapat melatih siswa berbicara dan mengajukan pendapat di depan umum dan kelompok, terciptanya interaksi antar siswa, dan antar siswa dengan guru, proses belajar yang diperoleh dalam kelompok mudah diingat kembali karena merupakan hasil berpikir dan bekerjasama, prestasi belajar lebih bermakna, karena siswa belajar memecahkan persoalannya melalui diskusi dalam kelompok, memotivasi siswa yang cemas untuk belajar secara aktif.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Prasiklus Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan selama 2 minggu di kelas 5 Sekolah Dasar Negeri Bugel 02 semester II Tahun Pelajaran 2013/2014
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Subjek Penelitian Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilakukan di kelas V yang berjumlah 29 siswa di SDN Lemahireng 2 Kecamatan Bawen tahun ajaran
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SDN Kalibeji 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang yang terletak di lingkungan rumah warga dan jauh dari pasar
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERLIBATAN DAN MINAT BELAJAR MELALUI PEMBELAJARAN STAD TERMODIFIKASI PERMAINAN ULAR TANGGA
PENINGKATAN KETERLIBATAN DAN MINAT BELAJAR MELALUI PEMBELAJARAN STAD TERMODIFIKASI PERMAINAN ULAR TANGGA Oleh: Leli Dwi Nugraheni, Mujiyem Sapti, Riawan Yudi Purwoko. Program Studi Pendidikan Matematika
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Proses pembelajaran sebelum pelaksanaan tindakan kelas, guru mengajar secara konvensional atau hanya menggunakan ceramah saja. Guru cenderung mentransfer
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini akan dibahas mengenai hasil pelaksanaan penelitian, perbandingan hasil penelitian antar siklus, dan pembahasan hasil penelitian yang akan disajikan
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 10 Biau
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 10 Biau Harsono M. Timumun, Muchlis L. Djirimu, Lestari M.P. Alibasyah Mahasiswa
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil penelitian 4.1.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Wlahar dengan subjek penelitian seluruh siswa kelas 4 sebanyak 27
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Siklus I 1) Rencana Tindakan Pelaksanaan perbaikan tindakan untuk meningkatkan hasil belajar matematika, peneliti memfokuskan pada
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di kelas VB SDN 01 Ngadirejo Kecamatan Ngadirejo. Waktu penelitian dilakukan pada semester II Tahun pelajaran
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilaksanakan di kelas V SD N Regunung 1 Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang pada mata pelajaran IPA dengan materi yang diajarkan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilaksanakan dalam praktek pembelajaran di kelas V SD Negeri Jembrak Kabupaten Semarang, dengan jumlah siswa 16 orang pada
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Sebelum melaksanakan proses penelitian, terlebih dahulu peneliti melakukan kegiatan observasi dengan tujuan untuk mengetahui
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Awal Berdasarkan pengamatan hasil belajar kelas I SD Negeri 4 Boloh pada awal semester 2 Tahun pelajaran 2011 / 2012, banyak siswa yang kurang aktif,
Lebih terperinciBAB IV. Nilai Rata-rata < Belum Tuntas 52, Tuntas Jumlah
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Awal Penelitian ini berawal dari rendahnya hasil belajar matematika siswa SDN Wonomerto 03 Kecamatan Bandar Kabupaten Batang, berdasarkan observasi awal
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Tlogo Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Jumlah siswa kelas 4 pada SDN
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Sekolah Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV SD Negeri Kalisari Kecamatan Blado Kabupaten Batang. Siswa kelas IV berjumlah 24 siswa yang
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Sekolah Penelitian ini dilaksanakan di SD Kristen Lentera Ambarawa, yaitu sekolah dasar yang terletak di kota Ambarawa, Kecamatan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Profil Sekolah Tempat penelitian ini adalah MI Cepiring yang beralamatkan Desa Cepiring RT 10/RW 04 Cepiring Kabupaten Kendal. Ditinjau dari tenaga pengajarnya,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Penelitian dilakukan dikelas 4 SD Negeri Gumawang 03 Kecamatan Pecalungan Kabupaten Batang pada pada semester II tahun pelajaran 2012/2013 yang berjumlah
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Gambaran Sekolah Sebelum peneliti melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) terlebih dahulu peneliti melakukan observasi di kelas
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Proses perbaikan pembelajaran yang peneliti lakukan dapat diuraikan secara singkat tentang hasil-hasil yang diperoleh setiap siklus dari
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG BIOLOGI DI KELAS VIII SMP NEGERI 6 BANAWA Nurmah nurmaharsyad@gmail.com
Lebih terperinci= = 7.6 dibulatkan menjadi = 8
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Pra Siklus Kondisi awal merupakan kondisi sebelum penelitian tindakan kelas dilakukan. Terlebih dahulu peneliti melakukan observasi awal dengan tujuan
Lebih terperinciMeningkatkan Kualitas Pembelajaran IPA Melalui Model Pembelajaran STAD pada Siswa Kelas V SD Inpres 1 Birobuli
Meningkatkan Kualitas Pembelajaran IPA Melalui Model Pembelajaran STAD pada Siswa Kelas V SD Inpres 1 Birobuli Yuliana Runtu SD Inpres 1 Birobuli, Palu, Sulawesi Tengah ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permendiknas RI No. 41 tahun 2007 tentang Standar Proses Pendidikan menyatakan bahwa proses pembelajaran pada setiap satuan pendidikan dasar dan menengah harus interaktif,
Lebih terperinciLia Agustin. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Inpres Pandaluk Pada Materi Penjumlahan Bilangan Bulat Lia Agustin Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pendidikan menentukan kualitas sumber daya manusia di suatu negara,
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan menentukan kualitas sumber daya manusia di suatu negara, sebagaimana yang tercantum dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas pada bab 2 pasal 3 menyatakan:
Lebih terperinciJurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 9 ISSN X
Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Cooperative Learning Tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 20 Tolitoli Dinayanti Mahasiswa Program Guru Dalam
Lebih terperinciDATAR MELALUI METODE STAD. Winarni
Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah ISSN 0854-2172 SD Negeri 01 Rembun Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
17 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian 3.1.1.1 Tempat Penelitian Tempat atau lokasi penelitian di kelas IV SD Negeri Kalibalik 03 Kecamatan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian dilakukan di kelas 4 SD Negeri Ujung-Ujung 03 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang pada semester II tahun pelajaran 2012/2013
Lebih terperinciPeningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas VI SDN 1 Tatura Melalui Penerapan Media Gambar dan Metode Eksperimen
Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas VI SDN 1 Tatura Melalui Penerapan Media Gambar dan Metode Eksperimen Hasnawati SD Negeri 1 Tatura, Palu, Sulawesi Tengah ABSTRAK Tujuan dari ini adalah untuk meningkatkan
Lebih terperinciARTIKEL. untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. oleh : Nur Aeni Ratna Dewi
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN PROSES DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS 5 SEMESTER 2 SEKOLAH DASAR NEGERI KALIGENTONG 01 TAHUN PELAJARAN 2015/2016
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
22 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus (Kondisi Awal) Pembelajaran pada prasiklus ini, penulis menggunakan metode Student Teams Achievmet Division (STAD). Guru mengawali pembelajaran
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang berjumlah 29 siswa, terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 17 siswa
47 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di MI Darus Salam Kalipang yang berada di Jalan masjid dusun Krikilan desa Kalipang,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Sekolah SDN Banyubiru 05 berada di Desa Banyubiru Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang. SD ini terletak cukup dekat dengan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Sekolah Dasar Negeri 08 Salatiga. Subyek yang menjadi fokus penelitian adalah siswa kelas 2
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pra Siklus Pelaksanaan pra siklus pada minggu ke-2 dan ke-3 bulan Oktober 2012 mata pelajaran IPA tentang tumbuhan hijau dengan hasil belajar yang sangat mengecewakan.
Lebih terperinciUpaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode NHT (Numbered Head Together) Pada Pokok Bahasan Gaya Kelas V SDN 6 Tambun
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode NHT (Numbered Head Together) Pada Pokok Bahasan Gaya Kelas V SDN 6 Tambun Hildayanti Anwar Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas III SD Kayuapu, semester I, yang berjumlah 27 siswa. Berdasarkan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Kalibeji terletak di RT 01 RW 02 Desa Kalibeji Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Kedalon Kecamatan Batangan Kabupaten Pati. Sekolah ini merupakan SD yang terletak tengah-tengah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
19 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian dilaksanakan di SD Negeri 5 Pringsewu Barat Kabupaten Pringsewu, dengan waktu penelitian mulai bulan Maret sampai dengan bulan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil penelitian 4.1.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Koripan 04 dengan subjek penelitian seluruh siswa kelas 5 sebanyak
Lebih terperinciINOVASI KOOPERATIF MODEL STAD MATERI POKOK MEMAHAMI KEPUTUSAN BERSAMA
Jurnal Inovasi Pembelajaran Karakter (JIPK) Vol. 2, No. 1, Maret 2017 ISSN 2541-0393 (Media Online) 2541-0385 (Media Cetak ) SD Negeri Wanatawang 03 Songgom Brebes *Diterima September 2016, disetujui November
Lebih terperinciSumono 38. Kata kunci : Metode STAD, Hasil Belajar, IPA. 38 Guru Kelas VI SDN Darungan 02 Tanggul Kabupaten Jember
PENGGUNAAN METODE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MENGIDENTIFIKASI CIRI KHUSUS YANG DIMILIKI HEWAN PADA SISWA KELAS VI SDN DARUNGAN 02 TANGGUL Sumono 38 Abstrak. Penelitian ini diterapkan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
24 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Sekolah Secara geografis SD Negeri 2 Plosoharjo terletak di Desa Plosoharjo Kecamatan Toroh Kabupaten Grobogan. Berada di
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Pada tahapan ini peneliti akan menyajikan data-data hasil penelitian tindakan kelas pada masing-masing siklus yang dimulai dari pra siklus, siklus
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 02 Getas, Kecamatan Kaloran, kabupaten Temanggung dengan Subyek Penelitian Siswa Kelas
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian SD N Ngrandah 1 yang terletak di desa Ngrandah, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Tenaga pengajar yang ada di SD Negeri
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD PADA SISWA KELAS IV SD INPRES 2 PARIGIMPUU
Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 6 No. 6 ISSN 2354-614X PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD PADA SISWA KELAS IV SD INPRES 2 PARIGIMPUU Saatima
Lebih terperinciJurnal Pendidikan IPA Indonesia
JPII 1 (1) (2012) 57-62 Jurnal Pendidikan IPA Indonesia http://journal.unnes.ac.id/index.php/jpii UPAYA MENGEMBANGKAN LEARNING COMMUNITY SISWA KELAS X SMA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF
Lebih terperinciMENGGUNAKAN MODEL STUDENT TEAM ACHIEVEMEN DIVISION (STAD) DI SD NEGERI 15 KOTO BALINGKA
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MENGGUNAKAN MODEL STUDENT TEAM ACHIEVEMEN DIVISION (STAD) DI SD NEGERI 15 KOTO BALINGKA Epi Desmita¹, Nurharmi 2, Edrizon
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan di SD Negeri 02 Ngeluk pada tanggal 8 maret 20 April 2013,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN.1. Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian.1.1 Setting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 01 s.d April 01, karena waktu itu awal semester
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
22 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pra Siklus Pembelajaran pra siklus dilaksanakan pada minggu 3 bulan September 2012. Pelaksanaan pembelajaran pra siklus pada mata pelajaran IPA tentang hubungan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Diskripsi Subyek Penelitian Penelitian dilakukan di SD Muhammadiyah Ambarketawang 3 yang beralamat di Gamping Kidul, Ambarketawang Gamping
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Model Kooperatif Learning Tipe STAD di Kelas 3 SD Inpres 1 Siney
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Model Kooperatif Learning Tipe STAD di Kelas 3 SD Inpres 1 Siney Insani, Samsurizal M. Suleman, dan Fatma Dhafir Mahasiswa Program Guru
Lebih terperinciKata kunci: Model kooperatif tipe STAD, Hasil Belajar.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DENGAN MENGGUNAKAN LKS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN TRIGONOMETRI SISWA KELAS XI IPA SMA SUNAN GIRI TAHUN AJARAN 2012-2013
Lebih terperinciUPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA PADA MATERI PEMBENTUKAN TANAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD
UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA PADA MATERI PEMBENTUKAN TANAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD SISWA KELAS 5 SD NEGERI TUNTANG 02 SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 2015/2016 ARTIKEL SKRIPSI
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. dibangun melalui pengembangan keterampilan-keterampilan proses sains seperti
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ilmu kimia merupakan cabang dari IPA yang mempelajari struktur, susunan, sifat, dan perubahan materi, serta energi yang menyertai perubahan materi. Ilmu kimia dibangun
Lebih terperinciJumlah 21
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.1. Deskripsi Kondisi Awal Pra Siklus Kegiatan Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan dalam ruangan kelas IV SD Negeri Jono Kecamatan Tawangharjo Kabupaten Grobogan,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Sekolah Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Gabahan Kecamatan Mlati Kabupaten Sleman Semester II Tahun Ajaran 2011/2012 dengan Subjek Penelitian Siswa
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA Akhmad Suyono Universitas Islam Riau gerhanabestari@yahoo.com Abstract: This
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian dilakukan dalam 2 (dua) siklus. Setiap siklus terdiri dari tiga kali
41 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di kelas XI IPS 3 di SMA Muhammadiyah 5 Yogyakarta. Sebagaimana diuraikan pada bab III, tindakan penelitian
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran dan Subyek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Suruh 02 berlokasi di Desa Suruh, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Subyek dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas untuk mendeskripsikan tentang upaya guru meningkatkan hasil belajar dan keaktifan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah IPA merupakan ilmu yang mempelajari tentang mahluk hidupdan lingkungan sekitarnya.ipa bukan hanya kumpulan faktadan konsep, karena di dalam IPA juga terdapat
Lebih terperinciSuherman Guru Fisika SMA Negeri 1 Stabat dan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Fisika Pascasarjana Unimed
MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN FISIKA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS DI SMA NEGERI 1 STABAT Suherman Guru Fisika
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
16 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN 6 Tanjungrejo Jekulo Kudus tahun pelajaran 2012/2013
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. No Ketuntasan Belajar Jumlah Siswa Jumlah Persentase 1 Tuntas 6 31 % 2 Belum Tuntas % Jumlah %
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal SD Negeri Karangwage 01 adalah sekolah yang berada di Pedesaan dengan kondisi sekolah yang belum memenuhi sarana prasarana pembelajaran
Lebih terperinciTabel 4.1 Distribusi Ketuntasan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 4 SD Negeri Tunggulsari Semester I/ Pra Siklus
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Pelaksanaan Tindakan 1.1.1. Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan hasil pengamatan yang sudah dilakukan saat pembelajaran IPA, siswa terlihat kurang semangat dan
Lebih terperinciBAB V PENUTUP A. Kesimpulan
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian tentang penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) untuk meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar
Lebih terperinciBAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1Pelaksanaan Tindakan Tindakan yang dilaksanakan sesuai dengan rencana yaitu : a. Membuka pelajaran Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, mengabsen, mengatur
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah adalah dengan cara melalui perbaikan proses belajar mengajar. Berbagai konsep dan wawasan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
49 4.1. Deskripsi Kondisi Awal BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang telah dilakukan di kelas 4 Sekolah Dasar Negeri 02 Katong semester II Tahun Pelajaran 2012/2013
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Daerah Penelitian Penelitian ini dilakukan di SDN Dieng Kulon 02 Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara. SD ini merupakan SD Imbas.yang terletak dipinggir
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
24 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Dari hasil observasi dan hasil tes, baik tes lesan maupun tes tertulis dapat disimpulkan dan dianalisa bahwa pembelajaran dengan menggunakan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
32 BAB I HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Hasil Penelitian Berdasarkan pembelajaran yang telah dilaksanakan oleh peneliti sebanyak dua siklus, yang selanjutnya akan disampaikan hasil perbaikan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Pelaksanaan Tindakan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sebelum diberikan pembelajaran dengan metode cooperative learning tipe STAD, langkah awal yang dilakukan adalah menguji instrument yang
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Pelaksanaan Tindakan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini di lakukan di SDN Watuagung 02 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang dengan subyek penelitian siswa kelas 5 yang berjumlah
Lebih terperinciJurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 4 ISSN X
Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 4 ISSN 2354-614X Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student Teams Achievement Division) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan suatu bangsa ditentukan oleh kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di dalamnya. Untuk menghasilkan SDM yang berkualitas, maka setiap bangsa
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas menggunakan madia nyata dan menerapkan model pembelajaran STAD (Student Teams Achievement Division)
Lebih terperinciPEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJASKES SISWA SMP
PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJASKES SISWA SMP MUHAMMAD IDRIS Guru SMP Negeri 3 Tapung iidris.mhd@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS
32 BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan jenis penelitian yang memunculkan adanya tindakan tertentu untuk memperbaiki proses belajar mengajar
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Tentang Lokasi penelitian Sekolah Dasar Negeri Tamiang yang beralamat di Jl. Ujung Asam Tamiang Kel. Asam Tamiang Kec. Sungai Raya memiliki batas batas sebagai
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Penelitian Pada pembelajaran yang guru lakukan sebagian besar materi disampaikan dengan metode ceramah. Pembelajaran hanya memberikan rumus dan media
Lebih terperinciX f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan :
40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan di SD Negeri Wringingintung 01 yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Berdasarkan
Lebih terperinciSarina. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako
Penerapan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Pokok Bahasan Energi di Kelas IIIB SD Integral Rahmatullah Tolitoli Sarina Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan
Lebih terperinciIMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati
Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 7, No. 2, April 2017 ISSN 0854-2172 IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR SD Negeri Purbasana
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PERBANDINGAN SKALA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS- ACHIEVMENT DIVISIONS (STAD)
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PERBANDINGAN SKALA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS- ACHIEVMENT DIVISIONS (STAD) Isnita Lastyarini, Usada, Siti Kamsiyati PGSD FKIP Universitas Sebelas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action research), karena penelitian dilakukan untuk memecahkan masalah pembelajaran di kelas.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian 4.1.1 Gambaran Sekolah Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Bangsri Kecamatan Jepon Kabupaten Blora Semester Genap Tahun Pelajaran
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENTS TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENTS TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION Adek Hanna Tri Hartati SD Negeri 200515 Padangsidimpuan, kota Padangsidimpuan Abstract:
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini akan dibahas tentang hasil penelitian meliputi deskripsi kondisi awal, deskripsi hasil siklus I, deskripsi hasil perbaikan pada siklus II, pembahasan
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas V SDN Doda Melalui Media Gambar Pada Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia
Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas V SDN Doda Melalui Media Gambar Pada Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia Abdul Rachim Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Lebih terperinciIkmila Mak ruf, Yusuf Kendek, dan Kamaluddin. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ipa Kelas IV SDN 2 Donggulu Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student-Team Achievement-Division Ikmila Mak ruf, Yusuf Kendek, dan Kamaluddin
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA
BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA A. Deskripsi Data 1. Pra Siklus Hasil dokumentasi peneliti pada tahun pelajaran 2013/2014 menunjukkan bahwa proses pembelajaran pada mata pelajaran matematika di MI AN-NUR
Lebih terperinci