TEKNIK PENGENDALIAN PERSEDIAAM BUNGKIL KOPRA Dl KOPERASI PRODUKSl SUSU DAN PETERNAKAN SAP1 PERAH BOGOR Oleh DARMAN 1991 FAKULTAS TEKNOLOGl PERTANIAN INSTITUT PERT.4NfAN BOGOR BOGOR
Darman F20.0321. Teknik pengendalian persediaan bungkil kopra di Koperasi Produksi SUSU dan Peternakan sapi perah Bogor. Dibawah bimbingan Moeljarno Djojomartono. RINGKASAN Koperasi produksi susu dan peternakan sapi perah Bogor (KPS-Bogor) merupakan koperasi yang berperan dan dalam ha1 penyaluran kredit sapi perah, pengadaan berfungsi makanan ternak sapi perah, penyuluhan dan pelayanan kesehatan ter- nak, memasarkan susu serta rnengkodinir para peternak anggo- tanya. Sejak awal tahun 1986, KPS Bogor telah mengolah dan memproduksi makanan kosentrat untuk ternak sapi perah yang dikenal dengan KPS Feed. Saat ini pengendalian persediaan bahan baku di KPS Bogor tidak didasarkan pada total biaya persediaan minimum, tetapi baru didasarkan kepada pemenuhan bahan baku yang harus selalu ada jika diperlukan. Bertitik tolak dari ha1 diatas, maka tujuan penelitian ini adalah menerapkan teknik optimasi berdasarkan pendekatan sistem dalam usaha mencari alternatif terbaik dari masalah persediaan. Alternatif tersebut dapat berupa jumlah bahan yang harus dipesan dan waktu dilakukan -pemesanan, sehingga didapat biaya persediaan yang minimum, disamping pemenuhan bahan baku yang harus selalu ada jika diperlukan. Model persediaan dasar yang diterapkan dalam pembuatan model adalah model kebijaksaan ukuran lot (Q,P). Sedangkan card pemesanan adalah pernesanan dilakukan pada saat persediaan mencapai batas tertentu yang telah ditetapkan
sebelumnya (order point system). Dari hasil simulasi didapatkan bahwa biaya total per- sediaan optimal sebesar Rp 23 823 per hari, pada jumlah pe- mesanan 11000 kg dan tingkat pemesanan kembali 26000 kg. Dari hasil analisa kepekaan, model persediaan bahan baku bungkil kopra di KPS Bogor tidak begitu peka terhadap perubahan faktor harga. Pada kenaikan harga sebesar 20 7. nilai EOQ turun dari 11000 kg menjadi 10429 kg, dengan lisih biaya total persediaan rata-rata sepuluh rupiah se- per hari sedangkan pada penurunan harga sebesar 20 % nilai EOQ naik dari 11000 kg menjadi 12000 kg, dengan selisih biaya total biaya persediaan rata-rata per hari Rp 50.7. Dengan adanya biaya angkutan per kg yang besarnya berbeda yaitu Rp 5/kg untuk jumlah angkutan (Q) pada interval 10Fn< Q< 12.10"n dan Rp 50000n/Q untuk jumlah yang diangkut diluar interval di atas (dimana n adalah jumlah truk angkutan), maka ha1 ini akan menyebabkan jumlah pemesanan optimal sebesar 10000 kg untuk harga bahan baku bungkil kopra lebih besar atau sama dengan Rp 290/kg (harga bahan sampai di tempat/gudang).
TEKNIK PENGENDALIAN PERSEDIAAN BUNGKIL KOPRA DI KOPERASI PRODUKSI SUSU DAN PETERNAKAN SAP1 PERAH BOGOR OLEH : DARMAN F20.0321 Masalah Khusus Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknologi Pertanian, pada Jurusan Mekanisasi Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor 1991 PAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR
INSllITUT PERTANIAN BOGOR FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN TEKNIK PENGENDALIAN PERSEDIAAN BUNGKIL KOPRA DI KOPERASI PRODUKSI SUSU DAN PETERNAKAN SAP1 PERAH BOGOR OLEH : DARMAN F20.0323 Masalah Khusus Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknologi Pertanian, pada Jurusan Mekanisasi Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor
KATA PENGATRR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan hidayah-nyalah maka skripsi ini dapat diselesaikan. Skipsi ini disusun sebagai Laparan Penelitian Masalah Khusus yang merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknolog~ Pertanian pada Jurusan Mekanisasi Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor. 4 Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan ucapan teri- ma kasih yang tak terhingga kepada Bapak DR. Moeljarno Djojomartono, MSA yang telah banyak memberikan bimbingan, petunjuk dan saran-saran sejak persiapan hingga selesainya penyusunan skripsi ini. Ucapan terimakasih juga penulis ucapkan kepada : - Bapak DR. Ir. Bambang Pramudya, M.Eng dan Ibu Ir. Putiati Mahdar M.App.Sc atas masukan dan saran-saran yang diberikan ketika menguji penulis. - Bapak Hasanudin selaku manajer KPS Bogor serta staf pegawai KPS Bogor atas bantuannya mendapatkan - dan infokmasi yasg - penulis perlukan. data-data - Pihak-pihak lain yang tidak dapat penulis sebutkan 'satu persatu, yang telah membantu penulis baik secara moril maupun materil - dalam menyelesaikan skripsi ini. Akhirnya penulis menyadari bahwa penulisan Karya Ilmiah ini masih banyak mengandung kekurangan, maka dengan
rendah hati penulis mengharapkan saran dan kritik demi ke- kesempurnaan tulisan ini. Terlepas dari kekurangan yang add, Semoga tulisan ini bermanfaat bagi yang memerlukannya. Bogor, Agustus 1991 Penul i s
A. LA rah HEL-AKI-JNG................. -. -. -........ -. - 1 - El. 1WYJLIAN PENEI. J I IAN...............................5 A. PEMBLJATAN MAKfiNAN TERNAK... 7 H. BAI-IAN ljaku BUNGKIL KIJPRA....................... -7!:. t'enijfndalian PERSEDIAAN... 10 D. D [NAMIKA PENSCDIflAN b'(4l-lnn B0KI.I BLINGKIL KOPHO DI KPS BOGOR... E. TEKNIK SIMULASI... 13 F. PENCAHIAN FAKTOR TUNGGRL (SINGLE-FAKTOR SEARCH)... -15 A. KERANGKA PEN1)EKRTRN... 18 -. 8. MET~UDA PENGUMPULAN DATA... 18 - C. ANALTSIS WASII.. SIMULASI... 19 IV. PEMBUAT4N MODEL... 22 A. KPS BOGOR... 22 B. MODEL YANG DIGUNAKAN... 25 1:. MODEL SIMULASI BAHRN BAKU BUNGKIL KOPRA... 31
N I I,+,. iak t ~~II.- pe~iqa~~ari pada t~car-lw.qai I l~lgkat. f~e~iaya~~all... 30 Ta,ti~rrna?;i per Lama pr!ricar-ian kofnbina?~ var-iabe1 keput-usar? 12p1-1rna I (rnoclel uku-- ran lot)... 38 L 1 1 h. label 7. label. 8. lmformasl kedua pencarian komb~nasi varl<ibrl keputu~an optimal (model ilku- ran lot)... 40 Ilclrgd terendah bahar~ baku bungk~ 1 kopra... 45 Pc,r-ubahan EOQ J 1k.a harga d tnatkan... 44