BAB IV HASIL DAN ANALISA PEMBAHASAN. diawali dengan penjelasan data demografi dari responden penelitian. Kemudian

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, definisi operasional dan

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN

DAFTAR ISI. ABSTRAKSI... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR GAMBAR... vii. DAFTAR TABEL...viii BAB I PENDAHULUAN...

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari variabel kualitas

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN. Bab ini merupakan hasil analisis data dan pembahasan penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Peusahaan ini, memiliki visi dan misi sebagai berikut: dan jaringan pemasaran di dalam dan di luar negeri.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Penyusunan Kuesioner dan Penentuan Variabel

DAFTAR ISI. ABSTRAKSI... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR GAMBAR... vii. DAFTAR TABEL...viii BAB I PENDAHULUAN...

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksplanatori (explanatory research).

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan nilai dari variabel variabel yang

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. signifikan membuat lembaga-lembaga keuangan Syariah tentunya harus memiliki

BAB III METODE PENELITAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN, PEMBAHASAN, DAN PEMECAHAN MASALAH. PT. XL Axiata Tbk., (XL) didirikan pada tanggal 8 Oktober 1989, dengan nama PT.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Karakteristik responden Berdasarkan Jenis Kelamin. Tabel 4.1. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dua variabel atau lebih (Sugiyono, 2012). Penelitian ini dimaksudkan untuk

BAB V ANALISA HASIL. convergent validity yaitu apakah loading factor indikator untuk masing-masing konstruk sudah

BAB III METODE PENELITIAN. semua pengguna akhir sistem (end-user) pada Dinas Pendapatan, Pengelola

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. minat perilaku nasabah dalam penggunaan layanan menggunakan model integrasi

BAB II LANDASAN TEORI...

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah Kantor Keluarga Berencana Kota Administrasi Jakarta

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menguji pengaruh penerapan empat karakteristik SIAM yang

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. pernah melakukan pembelian melalui e-tailling. Responden yang diambil untuk

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan terjadinya perubahan lingkungan usaha telah terjadi penyesuian-penyesuaian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak Kepanjen, yang terletak di Jl.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah explanative research dengan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan menjawab hipotesis penelitian yang diajukan.

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Riduwan dan Achmad,

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang dipakai penulis dalam penelitian ini adalah metode studi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi (population) yaitu wilayah generalisasi yang terdiri atas sekelompok

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang ada di Bandar Lampung untuk mengetahui faktor-faktor yang

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Umum Perumahan Rakyat merupakan instansi milik negara di bawah naungan

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian merupakan dasar tentang bagaimana melakukan

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu sifat-sifat, ciri-ciri, atau hal-hal yang dimiliki oleh suatu elemen. Sedangkan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penerapan Self Assessment System dan Kualitas Pelayanan Pajak terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa program S1 Akuntansi di Kota

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono (2010), penelitian eksplanatori adalah

BAB III. Metode Penelitian. Dalam bab ini peneliti menguraikan ulasan mengenai desain penelitian

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. memiliki nomor ijin usaha No /P-01/ Dengan memulai bisnis

DAFTAR ISI. HALAMAN DEPAN... i. LEMBARAN PERSETUJUAN PEMBIMBING... ii. PENGESAHAN TIM PENGUJI...iii. PERNYATAAN KEASLIAN... iv. MOTTO...

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dan pernah melakukan pembelian produk secara online di Bukalapak.com. pusat perkantoran yang berada di Jakarta.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. yang terdiri dari implikasi teoritis dan implikasi praktis.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. VAHU, STVA, dan VACA untuk periode pengamatan tahun 2013 sampai. Tabel 4.1.

BAB III METODE PENELITIAN. kepuasan pelanggan berbelanja di Tokopedia. Proses penelitian akan

Sampel dalam penelitian ini adalah Kepala Bidang, Kepala Seksi dan Kasubbag. Keuangan atau Anggaran yang dianggap mampu serta mewakili untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian adalah kerangka untuk melaksanakan proyek riset

BAB III METODE PENELITIAN. Kasihan, Tamantirto, Bantul, Yogyakarta. Akuntansi, Prodi Ilmu Ekonomi sejumlah 76 dosen.

BAB 5 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN ANALISA PEMBAHASAN. yang telah diuraikan pada bab sebelumnya. Pembahasan bab ini diawali dengan penjelasan data

BAB 3 METODE PENELITIAN

STRUCTURAL EQUATION MODELING - PLS. SPSS for Windows

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. A. Deskripsi Objek Penelitian. melibatkan beberapa variabel dependen yaitu Value Added Capital Employed

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan sebuah penelitian eksplanatori (explanatory research)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 5 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV. Analisis Data Dan Pembahasan. Pada Bab ini akan dijelaskan mengenai gambaran umum obyek penelitian,

ANALISIS FAKTOR TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN DENGAN MENGGUNAKAN KUESIONER ONLINE DAN STRUCTURAL EQUATION MODELING (STUDI KASUS PT.

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian adalah rencana yang mencakup penelitian secara

D. Statistik Deskriptif. Tabel 5 Statistik Deskriptif Variabel Gaya Kepemimpinan Transformasional Gaya Kepemimpinan Transformasional.

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN. menjelaskan keadaan pada objek penelitian yaitu dengan penelitian asosiatif. Penelitian

BAB IV METODE PENELITIAN. komprehensif mengenai hubungan hubungan antar variabel variabel yang

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP WORD OF MOUTH (WOM) DIMEDIASI OLEH KEPUASAN KONSUMEN (Studi pada Salon Kecantikan De Mode Purworejo)

BAB III METODE PENELITIAN

Gunadarma Tagline. Loo

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. pengujian model, pengujian hipotesis, dan pembahasan. Analisis yang dilakukan

ADLN- PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA DAFTAR ISI. Halaman

BAB III METODE PENELITIAN. tertentu untuk dijadikan objek dalam sebuah penelitian. Populasi dalam penelitian ini

BAB 3 METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. atau explanative research. Menurut Sugiyono (2009), penelitian eksplanasi adalah

BAB III METODE PENELITIAN. 1 kota di Provinsi D.I. Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan data realisasi

Universitas Putera Batam Fakultas Ekonomi - Program Studi Manajemen Jalan R. Soeprapto, Muka Kuning, Batam.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode survey

BAB III METODE PENELITIAN. berada di Jl. M.I Ridwan Rais No. 1 Gambir Jakarta Pusat.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Penelitian Bisnis dan Manajemen Menggunakan Partial Least Squares (PLS) dengan smartpls 3.0

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian dalam penelitian ini adalah tipe penelitian yang bersifat eksplanatory

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pengolahan data tersebut. Hasil pengolahan data ini selanjutnya akan

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA

Transkripsi:

BAB IV HASIL DAN ANALISA PEMBAHASAN Bab ini menjelaskan hasil dari analisis data yang telah dilakukan berdasarkan metode penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya. Pembahasan bab ini diawali dengan penjelasan data demografi dari responden penelitian. Kemudian dilanjutkan dengan pembahasan hasil pengolahan serta analisis data, dan diakhiri dengan kesimpulan yang diperoleh berdasarkan analisis data yang telah dilakukan. 4.1. Hasil Penyebaran Kuesioner Responden dari penelitian ini adalah nasabah lima nasabah Bank Syariah di Indonesia berdasarkan Indeks loyalitas penabung, lima bank diantaranya yaitu Bank Muammalat, Bank Syariah Mandiri, CIMB Niaga Syariah, BCA syariah dan Bank Mega Syariah Kuesioner yang disebarkan oleh peneliti yakni kuesioner online dan offline, tabulasi data online yang terkumpul sebanyak 117 dan kuesioner yang disebarkan secara offline sebanyak 30 kuesioner. Namun, data yang akhirnya diolah oleh peneliti hanya 100 kuesioner atau 85%. Hal ini disebabkan kuesioner online yang disebarkan 32 diantaranya diisi dengan nasabah lainnya bukan dari lima Bank Syariah yang akan diteliti, kemudian kuesioner offline 5 diantaranya tidak kembali pada penulis dan 10 diantaranya tidak diisi dengan lengkap (missing data) oleh responden. Karena lebih dari 10% pernyataan tidak dijawab oleh responden maka peneliti memutuskan untuk tidak menggunakan data tersebut. Tidak digunakannya

missing data tersebut merupakan cara terbaik daripada melakukan perbaikan/remidi missing data dengan berbagi teknik analisis statistik. 4.2.Karakteristik Responden Peneliti bermaksud untuk mendiskripsikan data melalui penjabaran atas karakteristik data responden yang dimiliki secara transparan berdasarkan data demografi yakni nasabah Bank Syariah mana, status sebagi nasabah, jenis kelamin, usia, status pekerjaan, lama menjadi nasabah, pendidikan terakhir dan pendapatan perbulan. Adapun karakteristik responden dijelaskan secara terperinci pada Tabel 4.1. Pada tabel 4.1 menunjukan bahwa responden yang mendominasi penelitian ini merupakan nasabah dari Bank Syariah Mandiri sebanyak 78 responden dengan persentase 78%, dan pada Bank CIMB Niaga Syariah dan Mega Syariah memiliki responden masing-masing 1 responden dengan persentase masing-masing sebanyak 1%. Nasabah dengan status penabung mendominasi penelitian ini sebanyak 91 responden dengan persentase 91%, kemudian dengan responden peminjam dan investasi sebanyak 4% dan responden dengan status lainnya sebanyak 1%. Pada penelitian ini juga melihat demografi jenis kelamin responden, responden dengan jenis kelamin perempuan mendominasi penelitian ini sebanyak 64 orang atau dengan persentase 64% kemudian responden laki-laki sebanyak 36 orang dengan persentase 36%.

Untuk demografi berdasarkan usia didominasi oleh responden dengan usia 21-25 tahun dengan jumlah 75 dan persentase 75%, untuk usia dibawah 20 tahun sebanyak 14 dengan persentase 14%, untuk responden dengan usia 26-30 tahun sebanyak 5 orang dengan persentase 5% kemudian responden dengan usia diatas 35 tahun sebanyak 6 orang dengan persentase 6%. Dalam status pekerjaan, mayoritas responden merupakan mahasiswa sebanyak 80 orang atau dalam bentuk persentase sebesar 80%, kemudian dengan pekerjaan sebagai pegawai dan responden yang menjawab lainnya masing-masing sebesar 9 orang dengan persentase sebesar 9%, kemudian pekerjaan responden adalah sebagai pelajar dan wiraswasta masing-masing sebanyak 1 orang dengan persentase 1%. Kemudian dari demografi berdasarkan lama menjadi nasabah yang mendominasi adalah nasabah 2-5 tahun menjadi nasabah yakni sebanyak 88 responden dan persentase 88%, nasabah yang sudah menjadi nasabah selama 5-7 tahun sebanyak 3 responden dengan persentase 3%, 8-10 tahun sebanyak 4 responden dengan persentase 4% dan responden dengan lama menjadi nasabah diatas 10 tahun sebanyak 5 responden dengan persentase sebesar 5%. Responden dengan pendidikan terakhir penelitian ini di dominasi oleh responden dengan pendidikan terakhir yakni SMA sebanyak 68 responden dengan persentase 68%, responden dengan pendidikan terakhir S1/diploma sebanyak 23 dengan persentase 23%, responden dengan latar belakang pendidikan terakhir S2 sebanyak 5 responden dengan persentase 5%, kemudian responden yang menjawab

lainnya sebanyak 3 orang dengan persentase 3% dan responden dengan pendidikan terakhir SMP sebanyak 1 orang dengan persentase 1%. Demografi terakhir yakni pendapatan perbulan responden, point demografi dengan pendapatan responden ini didominasi dengan pendapatan 1,1jt-3jta sebanyak 51 dengan persentase 51%, dibawah 1 juta sebanyak 40 dengan persentase 40%, 3 juta-5 juta sebanyak 5 responden dengan persentase 5%, responden dengan pendapatan 5,1 juta- 10 juta sebanyak 3 responden atau dengan persentase 3%, kemudian responden dengan pendapatan diatas 10 juta sebanyak 1 responden atau dengan persentase 1%. Tabel 4. 1 Demografi Responden Karakteristik Jumlah (Orang) Persentase Bank Syariah 1. Bank Muammalat 2. Bank Syariah Mandiri 3. Bank CIMB Niaga Syariah 4. Bank Mega Syariah Status Nasabah 1. Peminjam 2. Penabung 3. Investasi 4. Lainnya Jenis kelamin 1. Laki-laki 2. Perempuan Usia 1. Dibawah 20 tahun 2. 21-25 tahun 3. 26-30 tahun 4. Diatas 35 tahun Status Pekerjaan 1. Pelajar 2. Mahasiswa 3. Pegawai 20 78 1 1 4 91 4 1 36 64 14 75 5 6 1 80 9 20% 78% 1% 1% 4% 91% 4% 1% 36% 64% 14% 75% 5% 6% 1% 80% 9%

4. Wiraswasta 5. Lainnya Lama menjadi nasabah 1. 2-5 tahun 2. 5-7 tahun 3. 8-10 tahun 4. Diatas 10 tahun Pendidikan terakhir 1. SMP 2. SMA 3. S1/Diploma 4. S2 5. Lainnya Pendapatan/bulan 1. Dibawah 1 juta 2. 1,1 juta-3 juta 3. 3,1 juta-5 juta 4. 5,1 juta-10 juta 5. Diatas 10 juta Sumber : Data Kuesioner yang diolah (2016) 1 9 88 3 4 5 1 68 23 5 3 40 51 5 3 1 1% 9% 88% 3% 4% 5% 1% 68% 23% 5% 3% 40% 51% 5% 3% 1% 4.3.Uji Validitas Instrumen dapat dikatakan valid apabila instrumen tersebut dapat mengukur yang seharusnya diukur (Cooper dan Schindler, 2014). Dalam penelitian ini uji validitas akan menggunakan metoda Convergent validity dan discriminant validity dengan bantuan SmartPLS 3.0. Berdasarkan pada metode penelitian yang telah diuraikan pada Bab 3, sebelum melakukan analisis data lebih lanjut, langkah pertama yang dilakukan terlebih dahulu adalah memasukan data mentah dengan format excel CSV comma delimited, setelah data mentah dimasukan maka tahapan analisis data dapat dilakukan. 4.3.1. Pengujian Model Pengukuran (Outer Model) Adapun model pengukuran untuk uji validitas dapat dilihat pada gambar 4.1

Gambar 4. 1 Tampilan Output Model Pengukuran Sumber : Data Primer yang diolah (2016)

1. Convergent Validity Covergent validity dari model pengukuran dengan menggunakan indikator reflektif dinilai berdasarkan loading factor indikatorindikator yang mengukur konstruk tersebut. Dalam penelitian ini terdapat tiga variabel dengan jumlah indikator 37, 24 indikator untuk kualitas layanan, 6 indikator untuk kepuasan nasabah dan 7 indikator untuk loyalitas nasabah. Berdasarkan hasil pengujian model pengukuran yang terlihat pada gambar 4.1 dapat dijelaskan sebagai berikut : a. Konstruk atau variabel kualitas layanan diukur dengan indikator KL1-KL24, semua indikator memiliki faktor loading diatas 0,5, AVE diatas 0,5 yakni 0,536 b. Konstruk kepuasan nasabah diukur dengan indikator KN1-KN6, semua indikator memiliki faktor loading diatas 0,5 dan AVE diatas 0,5 yakni 0,545. c. Konstruk loyalitas nasabah dengan indikator LN1-LN7, semua indikator memiliki faktor loading diatas 0,5 dan AVE diatas 0,5 yakni 0,684. Tabel 4. 2 Average Veriance Extracted (AVE) Konstruk Average Variance Extracted (AVE) Kepuasan Nasabah 0,545

Kualitas layanan 0,536 Loyalitas Nasabah 0,684 Sumber : Data Primer yang diolah (2016) 2. Discriminant validity Pengukuran discriminant validity dinilai berdasarkan cross loading pengukuran dengan konstruknya atau dengan membandingkan akar AVE. Tabel 4. 3 Discriminant Validity Kepuasan Nasabah Kualitas Layanan Loyalitas Nasabah Kepuasan Nasabah 0.738 Kualitas Layanan 0.368 0.732 Loyalitas Nasabah 0.729 0.347 0.827 Sumber : Data Primer yang diolah (2016) Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa nilai akar kuadrat dari AVE (0,738, 0,732 dan 0,827) lebih besar dari masing-masing konstruk atau nilai akar AVE lebih besar dari 0,5. 4.4. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas merupakan tahapan selanjutnya yang dilakukan oleh peneliti untuk menguji istrumen. PLS juga menggunakan uji reliabelitas untuk mengukur konsistensi internal alat ukur. Reliabilitas menunjukan akurasi,

konsistensi dan ketepatan suatu alat ukur dalam melakukan pengukuran (Jogiyanto dan Abdillah 2014). Uji reliabilitas dalam PLS dapat menggunakan dua metode, yaitu Cronbach s alpha dan Composite reliability. Menurut Hair et al. (2014) koefisien cronbach s alpha dan composite reliabelity harus lebih besar dari 0,7 meskipun nilai 0,6 masih dapat diterima. Namun, sesungguhnya uji konsistensi internal tidak mutlak untuk dilakukan jika validitas konstruk telah terpenuhi, karena konstruk yang valid adalah konstruk yang reliabel, sebaliknya konstruk yang reliabel belum tentu valid (Cooper dan Schindler, 2014). Koefisien Cronbach s alpha dan Composite reliabelity yang menunjukan nilai 0,6 mengindikasi bahwa reliabilitas dinilai buruk, namun masih bisa digunakan untuk analisis lebih lanjut, dan jika koefisien Cronbach s alpha dan Composite reliability menunjukan nilai 0,6 sampai dengan 0,7 maka reliabilitas dapat diterima, kemudian jika koefisien Cronbach alpha dan Composite reliability menunjukan nilai 0,8 maka reliabilitas dinilai baik (Cooper dan Schindler, 2014). Hasil pengujian reliabilitas dalam penelitian ini menunjukan bahwa secara umum variabel pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini dapat dinyatakan reliabel, yakni menunjukan Cronbach s alpha dan Composite reliability 0,8. Peneliti telah merangkum hasil pengujian reliabilitas pada Tabel 4.4 berikut ini:

Tabel 4. 4 Nilai Cronbach s alpha dan Composite Realibility Cronbach s Alpha Composite Reliabelity Kepuasan Nasabah 0.851 0.874 Kualitas Layanan 0.962 0.965 Loyalitas Nasabah 0.921 0.938 Sumber : Data Primer yang diolah (2016) 4.5. Hasil Pengujian Hipotesis 4.5.1. Pengujian Model Struktural (Inner Model) Modal struktural pada PLS dievaluasi dengan menggunakan R 2 yang dapat dilihat pada lampiran III atau pada gambar 4.1, yaitu nilai yang ada pada gambar variabel kepuasan nasabah dan loyalitas nasabah. Nilai R 2 untuk kepuasan nasabah sebesar 0,135 yang artinya 13,5% variance dari kepuasan nasabah dipengaruhi oleh variabel independent, dan 86.5% varians variabel dependen yang dijelaskan oleh faktor lain, kemudian R 2 pada loyalitas nasabah sebesar 0,539 yang artinya 53,9% variance dari loyalitas nasabah dipengaruhi oleh variabel indipendent yakni kualitas layanan, hal ini berarti 46.1% dari variabel dependen dijelaskan oleh faktor lain yang tidak diukur dalam penelitian ini. Untuk variabel dependen dan nilai koefisien pada path (β) untuk variabel indipenden yang kemudian nilai signifikan dinilai berdasarkan nilai T-statistic setiap path. Adapun model struktural atau inner model dapat dilihat pada Tabel 4.5 dibawah ini :

Tabel 4. 5 Hasil Pengujian Hipotesis Β T P Kepuasan Nasabah loyalitas Nasabah 0,696 9,632 0,000*** Kualitas Layanan Kepuasan Nasabah 0,368 2,647 0,008** Kualitas Layanan Loyalitas Nasabah 0,091 1,033 0,302 * P 0,10 **P 0,05; *** P 0,001 N = 100 Gambar 4. 2 Tampilan Output Inner Model ** *** Sumber : Data Primer yang di olah (2016) Keterangan : *** 0,001 ** 0,005 0,10

Berdasarkan nilai Beta Koefisien dan nilai T-statistic diatas, maka hasil uji untuk masing-masing hipotesis adalah sebagai berikut : Hipotesis 1 yang menyatakan kualitas layanan yang diberikan karyawan Bank Syariah berpengaruh positif terhadap kepuasan nasabah Bank Syariah. Hasil perhitungan SmartPLS 3.0 menunjukan bahwa kualitas layanan berpengaruh positif signifikan terhadap kepuasan nasabah dengan nilai koefisien beta sebesar 0,368 dan T-value 2,647. Artinya, hipotesis pertama di dukung. Hipotesis 2 yang menyatakan kepuasan nasabah Bank Syariah berpengaruh positif terhadap loyalitas nasabah Bank Syariah. Hasil uji hipotesis menunjukan path antara kepuasan nasabah dengan loyalitas nasabah memiliki nilai koefision beta 0,696 dan T-value 9,632 hal ini menunjukan signifikansi antara kepuasan nasabah dengan loyalitas nasabah, sehingga hipotesis ke 2 dinyatakan berpengaruh positif. Hipotesis 3 kualitas layanan Bank Syariah berpengaruh positif terhadap loyalitas nasabah. Hasil penghitungan menggunakan SmartPLS 3.0 menunjukan tidak signifikannya kualitas layanan dengan loyalitas nasabah hal ini dibuktikan dengan koefisien beta sebesar 0,091 dan T-value sebesar 1,033 hipotesis 3 ditolak. Untuk melihat apakah kepuasan nasabah memberikan pengaruh mediasi sempurna (full mediation) atau mediasi sebagian (partial mediation), maka dapat dilihat pengaruh predictor (Kualitas layanan) terhadap criterion

(Loyalitas nasabah) dengan tetap memasukan pengaruh mediasi (Kepuasan nasabah). Dari pengujian tampak bahwa ketika pengaruh dari mediator dimasukan pada model terlihat bahwa kualitas layanan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap loyalitas nasabah. Hal ini berbeda dengan langkah ketika variabel mediasi tidak dimasukan kedalam model. Dengan hilangnya pengaruh langsung dari predictor (kualitas layanan) terhadap criterion (loyalitas nasabah) dapat dinyatakan bahwa kepuasan nasabah memiliki pengaruh mediasi sempurna (full mediation). Dari hasil pengujian tiga hipotesis dalam penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar hipotesis dalam penelitian ini didukung yaitu hipotesis 1 dan 2. Sedangkan hipotesis yang tidak didukung dalam penelitian ini hanya satu hipotesis yaitu hipotesis 3. Secara ringkas rangkuman hasil pengujian hipotesis dalam penelitian ini dapat dilihat dalam Tabel 4.6 berikut ini : Tabel 4. 6 Rangkuman Hasil Uji Hipotesis Pernyataan Hipotesis H1 Kualitas layanan yang diberikan Keterangan Didukung karyawan Bank Syariah berpengaruh positif terhadap kepuasan nasabah Bank Syariah

H2 Kepuasan Bank Syariah berpengaruh positif terhadap loyalitas nasabah Bank Syariah Didukung H3 Kualitas layanan Bank Syariah Tidak Didukung berpengaruh positif terhadap loyalitas nasabah Bank Syariah 4.6. Pembahasan Hasil Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji dan menganalisis hubungan antar variabel, serta menguji peran variabel pemediasi yaitu kepuasan nasabah Bank Syariah. Kualitas layanan memiliki peran yang positif terhadap kepuasan nasabah dan loyalitas nasabah, kepuasan nasabah memiliki peran full mediation dalam penelitian ini. Hal ini sejalan dengan studi empiris terciptanya kepuasan nasabah dapat memberikan manfaat, diantaranya hubungan antara perbankan dengan nasabah menjadi harmonis, memberikan dasar yang baik bagi pembelian ulang, terciptanya loyalitas nasabah dan membentuk suatu rekomendasi dari mulut kemulut (word of mouth) yang menguntungkan bagi perusahaan (Tjiptono, 2002). Selain itu studi empiris lainnya juga membuktikan meningkatkan kualitas layanan terhadap konsumen yaitu dengan menerapkan customer relationship marketing melalui komitmen melayani, komunikasi dengan pelanggan dan

penanganan keluhan konsumen sebagai fokus dalam membangun hubungan baik dengan konsumen (Ndubisi, 2007). Dengan menerapkan kualitas layanan yang baik dan menambahkan dimensi compliance sebagai kepatuhan Bank Syariah terhadap prinsip-prinsip dan hukum Islam dalam menjalankan operasionalnya seperti yang telah terbukti dalam penelitian ini dimana kualitas layanan akan berpengaruh positif terhadap kepuasan dan loyalitas nasabah. Dengan kondisi seperti ini Bank Syariah haruslah memerhatikan kualitas layanan karena sangat berpengaruh positif terhadap kepuasan, kemudian nasabah yang sudah merasa puas berkemungkinan besar untuk menjadi loyal terhadap Bank Syariah tersebut. Hasil pengujian struktural atau inner model dalam penelitian ini menunjukan dukungan penuh untuk hipotesis 1 yang menyatakan kualitas layanan yang diberikan karyawan Bank Syariah berpengaruh positif terhadap kepuasan nasabah Bank Syariah, hal ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang menyatakan terdapat pengaruh positif secara langsung antara kualitas layanan terhadap kepuasan nasabah (Aryani dan Rosinta 2010). Selain berpengaruh positif terhadap kualitas layanan terhadap kepuasan nasabah, hasil hipotesis ini juga berintegrasi pada teori kepuasan nasabah yang menyatakan kinerja yang dihasilkan oleh sebuah produk sepadan dengan harapan nasabah tersebut, dan jika kinerja dari sebuah produk tidak sepadan dengan harapan nasabah maka nasabah akan merasa tidak puas. Sedangkan bila kinerja produk melebihi harapan maka pembeli atau nasabah akan sangat puas (Kotler et al., 2000). Hal ini mengidentifikasikan bahwa kualitas layanan atau kinerja yang diberikan

oleh Bank Syariah sesuai dengan harapan nasabah sehingga terjadilah kepuasan nasabah. Hipotesis ke 2 dalam penelitian ini yang menyatakan kepuasan nasabah Bank Syariah berpengaruh positif terhadap loyalitas nasabah Bank Syariah, sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Anggraini (2010) penelitian membuktikan terdapat hubungan kepuasan nasabah dengan loyalitas nasabah. Hal ini juga membuktikan faktor-faktor pengaruh loyalitas nasabah adalah kepuasan nasabah sejalan dengan penelitian (Wijayanto, 2013). Hal ini mengidentifikasikan bahwa apabila pelanggan merasa puas atas kualitas pelayanan yang diberikan oleh karyawan Bank Syariah, maka akan menghasilkan pelanggan yang loyal. Sebaliknya, pelanggan yang merasa tidak puas akan menghasilkan pelanggan yang tidak loyal. Kemudian apabila kualitas layanan diuji tanpa memasukan variabel mediasi yakni kepuasan nasabah dalam uji hipotesis maka tidak didukungnya hipotesis yang menyatakan kualitas layanan Bank Syariah berpengaruh positif terhadap loyalitas nasabah Bank Syariah. Hal ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Jatmiko (2012) yang menyatakan adanya pengaruh positif antara kualitas layanan dan loyalitas nasabah. Tidak didukungnya hipotesis ketiga dalam penelitian ini dapat dijelaskan dengan beberapa argumen diantaranya, loyalitas tidak terjadi begitu saja, loyalitas akan terjadi apabila faktor-faktor lain ada seperti kepuasan nasabah, kualitas jasa dan citra (Wijayanto, 2013), tidak terciptanya hubungan antara kualitas layanan

dengan loyalitas nasabah di integrasikan berdasarkan teori Dick dan Basu (1994) yang digunakan oleh peneliti. Teori tersebut menyatakan bahwa tidak terciptanya loyalitas dikarenakan sikap perilaku nasabah sama-sama lemah, maka loyalitas tidak terbentuk. Ada dua kemungkinan penyebabnya, Pertama, sikap yang lemah (mendekati netral) bisa terjadi bila suatu produk/jasa baru diperkenalkan dan/atau pemasarannya tidak mampu mengkomunikasikan keunggulan unik produknya. Penyebab kedua berkaitan dengan dinamika pasar, di mana Bank Syariah yang berkompetisi dipersepsikan serupa/sama. Konsekuensinya, nasabah mungkin sangat sukar membentuk sikap yang positif/kuat terhadap produk atau perbankan. Seperti teori utama yang digunakan dalam penelitian ini yakni Social Exchange Theory dimana seseorang akan membalas perlakuan orang lain terhadap dirinya seperti apa yang orang lain perlakukan kepadanya, sejalan dengan penelitian ini dimana seseorang akan bersikap loyal apabila telah merasa puas dengan kualitas layanan yang diberikan oleh perbankan Syariah.