SOAL DAN PENYELESAIAN RING

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 6 RING (GELANGGANG) BAHAN AJAR STRUKTUR ALJABAR, BY FADLI

STRUKTUR ALJABAR. Sistem aljabar (S, ) merupakan semigrup, jika 1. Himpunan S tertutup terhadap operasi. 2. Operasi bersifat asosiatif.

Tujuan Instruksional Umum : Setelah mengikuti pokok bahasan ini mahasiswa dapat mengidentifikasi dan memahami konsep dari Semigrup dan Monoid

PENGERTIAN RING. A. Pendahuluan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Tujuan Instruksional Umum : Setelah mengikuti pokok bahasan ini mahasiswa dapat mengidentifikasi dan mengenal sifat-sifat dasar suatu Grup

PENGENALAN KONSEP-KONSEP DALAM RING MELALUI PENGAMATAN Disampaikan dalam Lecture Series on Algebra Universitas Andalas Padang, 29 September 2017

BAB I PENDAHULUAN. Struktur aljabar merupakan suatu himpunan tidak kosong yang dilengkapi

STRUKTUR ALJABAR 1. Winita Sulandari FMIPA UNS

KLASIFIKASI NEAR-RING Classifications of Near Ring

Diktat Kuliah. Oleh:

1 P E N D A H U L U A N

II. LANDASAN TEORI. Pada bagian ini akan dikaji konsep operasi biner dan ring yang akan digunakan

Keberlakuan Teorema pada Beberapa Struktur Aljabar

BAB II KERANGKA TEORITIS. komposisi biner atau lebih dan bersifat tertutup. A = {x / x bilangan asli} dengan operasi +

Relasi, Fungsi, dan Transformasi

G a a = e = a a. b. Berdasarkan Contoh 1.2 bagian b diperoleh himpunan semua bilangan bulat Z. merupakan grup terhadap penjumlahan bilangan.

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pengkajian pertama, diulas tentang definisi grup yang merupakan bentuk dasar

BAB III. Standard Kompetensi. 3. Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian homomorfisma ring dan menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Struktur aljabar merupakan salah satu bidang kajian dalam matematika

STRUKTUR ALJABAR II. Materi : 1. Ring 2. Sub Ring, Ideal, Ring Faktor 3. Daerah Integral, dan Field.

ALJABAR BOOLEAN. Misalkan terdapat. Definisi:

BAB 1 OPERASI PADA HIMPUNAN BAHAN AJAR STRUKTUR ALJABAR, BY FADLI

RING FAKTOR DAN HOMOMORFISMA

BAB I PENDAHULUAN. Ada beberapa materi yang terdapat pada aljabar abstrak, salah satu materi

STRUKTUR ALJABAR: RING

Tujuan Instruksional Umum : Setelah mengikuti pokok bahasan ini mahasiswa dapat mengidentifikasi suatu Ring merupakan Sub Ring dan Ideal

0,1,2,3,4. (e) Perhatikan jawabmu pada (a) (d). Tuliskan kembali sifat-sifat yang kamu temukan dalam. 5. a b c d

Antonius C. Prihandoko

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini akan diuraikan mengenai konsep teori grup, teorema lagrange dan

DASAR-DASAR ALJABAR MODERN: TEORI GRUP & TEORI RING

ALJABAR ABSTRAK ( TEORI GRUP DAN TEORI RING ) Dr. Adi Setiawan, M. Sc

SISTEM BILANGAN BULAT

B I L A N G A N 1.1 SKEMA DARI HIMPUNAN BILANGAN. Bilangan Kompleks. Bilangan Nyata (Riil) Bilangan Khayal (Imajiner)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SEKILAS TENTANG KONSEP. dengan grup faktor, dan masih banyak lagi. Oleh karenanya sebelum

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

UNIVERSITAS GADJAH MADA. Bahan Ajar:

STRUKTUR ALJABAR 1 (TEORI GRUP)

Diktat Kuliah STRUKTUR ALJABAR 1 (TEORI GRUP) Oleh : FEBRUL DEFILA, S.Pd

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini akan diberikan konsep dasar (pengertian) tentang bilangan sempurna,

GRUP SIKLIK, GRUP PERMUTASI, HOMOMORFISMA

KONSTRUKSI SISTEM BILANGAN

SEMINAR NASIONAL BASIC SCIENCE II

UNIVERSITAS GADJAH MADA. Bahan Ajar:

1. GRUP. Definisi 1.1 (Operasi Biner) Diketahui G himpunan dan ab, G. Operasi biner pada G merupakan pengaitan

BAB II TEORI DASAR. untuk setiap e G. 4. G mengandung balikan. Untuk setiap a G, terdapat b G sehingga a b =

Definisi Aljabar Boolean

TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini akan diberikan beberapa definisi teori pendukung dalam proses

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 LANDASAN TEORI

Sifat Lapangan pada Bilangan Kompleks

BAB I Ring dan Ring Bagian

PENGANTAR PADA TEORI GRUP DAN RING

Bilangan Riil, Nilai Mutlak, Fungsi

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini akan diberikan konsep dasar (pengertian) tentang bilangan sempurna,

Skew- Semifield dan Beberapa Sifatnya

Perhatikan skema sistem bilangan berikut. Bilangan. Bilangan Rasional. Bilangan pecahan adalah bilangan yang berbentuk a b

Produk Cartesius Relasi Relasi Khusus RELASI

1.1 SISTEM BILANGAN Sistem bilangan Bilangan Asli, Bilangan Cacah, Bilangan Bulat dan Bilangan Rasional

II. KONSEP DASAR GRUP. abstrak (abstract algebra). Sistem aljabar (algebraic system) terdiri dari suatu

Review Sistem Digital : Aljabar Boole

Definisi Aljabar Boolean

II. TINJAUAN PUSTAKA. modul yang akan digunakan dalam pembahasan hasil penelitian.

BAB 3 ALJABAR MAX-PLUS. beberapa sifat khusus yang selanjutnya akan dibuktikan bahwa sifat-sifat tersebut

PERSAMAAN KUADRAT. Persamaan. Sistem Persamaan Linear

SISTEM BILANGAN REAL

II. LANDASAN TEORI. Dalam bab ini akan didiskusikan unsur tak terdefinisi, aksioma-aksioma, istilahistilah,

II. TINJAUAN PUSTAKA. negatifnya. Yang termasuk dalam bilangan cacah yaitu 0,1,2,3,4, sehingga

BAB 2 KONSEP DASAR 2.1 HIMPUNAN DAN FUNGSI

DEFINISI ALJABAR BOOLEAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. Diberikan himpunan dan operasi biner disebut grup yang dinotasikan. (i), untuk setiap ( bersifat assosiatif);

BAB 2 LANDASAN TEORI. aljabar merupakan suatu himpunan beserta dengan operasi-operasi pada himpunan

SEMIGRUP BEBAS DAN MONOID BEBAS PADA HIMPUNAN WORD. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Univeritas Riau Kampus Bina Widya Indonesia

LAPORAN PENELITIAN KOMPETITIF TAHUN ANGGARAN 2017 KARAKTERISASI MODUL TIDAK TERDEKOMPOSISI ATAS DAERAH DEDEKIND

BAB 2 LANDASAN TEORI. yang menghubungkan dua himpunan yang terpisah, yakni daerah asal (domain) dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

2. Gambarkan gerbang logika yang dinyatakan dengan ekspresi Boole di bawah, kemudian sederhanakan dan gambarkan bentuk sederhananya.

TEOREMA VIETA DAN JUMLAH NEWTON. 1. Pengenalan

TEORI HEMIRING ABSTRAK

R maupun. Berikut diberikan definisi ruang vektor umum, yang secara eksplisit

II. TINJAUAN PUSTAKA. terkait dengan pokok bahasan. Berikut ini diberikan pengertian-pengertian dasar

TEORI GRUP SUMANANG MUHTAR GOZALI KBK ALJABAR & ANALISIS

STRUKTUR ALJABAR: GRUP

Soal Babak Penyisihan 7 th OMITS SOAL PILIHAN GANDA

Matematika Logika Aljabar Boolean

Sistem Bilangan Real

UNNES Journal of Mathematics

BAB II LANDASAN TEORI

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini diberikan beberapa definisi mengenai teori grup yang mendukung. ke. Untuk setiap, dinotasikan sebagai di

FUNGSI. 1. Definisi Fungsi 2. Jenis-jenis Fungsi 3. Pembatasan dan Perluasan Fungsi 4. Operasi yang Merupakan Fungsi. Cece Kustiawan, FPMIPA, UPI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Contoh sederhana dari ring adalah himpunan bilangan bulat Z.

LECTURE NOTES MATEMATIKA DISKRIT. Disusun Oleh : Dra. D. L. CRISPINA PARDEDE, DEA.

Aljabar Boolean. Bahan Kuliah Matematika Diskrit

BAB 4. Aljabar Boolean

BAB 3 RING ARMENDARIZ. bahwa jika ab = 0, maka ba = 0 (diketahui ab = 0, maka (ba) 2 = baba = b.0.a = 0

UNIVERSITAS GADJAH MADA. Bahan Ajar:

BAB 1. PENDAHULUAN. Bab ini akan membahas sekilas mengenai konsep-konsep yang berkaitan dengan himpunan dan fungsi.

Transkripsi:

SOAL DAN PENYELESAIAN RING 1. Misalkan P himpunan bilangan bulat kelipatan 3. Tunjukan bahwa dengan operasi penjumlahan dan perkalian pada himpunan bilangan bulat, P membentuk ring komutatif. Jawaban: P = {3x x Z } Langkah pertama kita harus menunjukkan bahwa P grup komutatif terhadap operasi penjumahan. 1. Ambil sebarang a = 3x dan b = 3y P. Akan ditunjukkan a+b P. Perhatikan : a+b = 3x + 3y = (x+x+x) + (y+y+y) = (x+y) + (x+y) + (x+y) = 3(x+y) Karena x+y Z, maka a+b P 2. Ambil sebarang a = 3x dan b = 3y P. Akan ditunjukkan a+b = b+a a+b = 3x + 3y = 3(x+y) = 3(y+ x) = 3y + 3x = b + a 3. Ambil sebarang a = 3x, b = 3y dan c = 3z P. Akan ditunjukkan (a+b)+c = a+(b+c) a+(b+c) = 3x + (3y + 3z) = 3x + 3(y+z) =3(x+ (y+z)) = 3((x+y) + z) = 3(x+y) + 3z = (3x + 3y) + 3z = (a+b) + c 4. Perhatikan bahwa 0 < Z, pilih 3.0 = 0 < P. Ambil sebarang a = 3x P. Akan ditunjukkan 0 adalah unsur nol dalam P. a + 0 = 3x + 3.0 = 3(x+0) = 3x = a Ini berarti 0 unsur nol dalam P. 5. Ambil sebarang a = 3x P. Pilih b = 3(-x) P. Akan ditunjukkan (3x) = 3(-x) 3(x) + 3(-x) = 3(x+(-x)) = 3.0 = 0 Jadi (3x) = 3(-x) Langkah berikutnya menunjukkan bahwa P semigrup terhadap operasi perkalian. 1. Ambil sebarang a = 3x dan b = 3y P. Akan ditunjukkan a.b P. a.b = 3x. 3y = 3. 3xy = 3(3xy) Karena 3xy Z, maka a.b P. 2. Ambil sebarang a = 3x, b = 3y dan c = 3z P. Akan ditunjukkan a.(b.c) = (a.b).c a.(b.c) = 3x(3y. 3z) = 3x(3(3yz))

= 3.3.3(x(yz)) = 3.3.3((xy)z) = 3.3(xy). 3z = (3x. 3y). 3z = (a.b). c Langkah berikutnya menunjukkan bahwa P distributif perkalian terhadap penjumlahan. 1. Ambil sebarang a = 3x, b = 3y, c = 3z P. Akan ditunjukkan a(b+c) = a.b + a.c dan (b+c)a = b.a + c.a a(b+c) = 3x(3y + 3z) = 3x(3(y + z)) = 3.3(x(y + z)) = 3.3(xy + xz) = 3.3xy + 3.3xz = a.b + a.c(b+c)a = (3y + 3z). 3x = ((y+z)3). 3x = ((y+z)x)3.3 = (yx + zx)3.3 = 3.3yx + 3.3zx = 3y.3x + 3z.3x = b.a + c.a Langkah merikutnya menunjukkan bahwa P bersifat komutatif. 1. Ambil sebarang a = 3x dan b = 3y P. Akan ditunjukkan a.b = b.a a.b = 3x. 3y = 3.3xy = 3.3yx = 3y. 3x = b.a Jadi P adalah gelanggang atau ring komutatif. 2. Buktikan bahwa himpunan Zn = {0, 1, 2,..., n-1} merupakan ring. Bukti : Untuk membuktikan bahwa Zn merupakan ring dilakukan dengan cara menemukan suatu fungsi yang menyatakan relasi antara Zn dengan ring Z. Bila fungsi yang didapat tersebut mengawetkan operasi maka peta dari fungsi mermpunyai sifat-sifat yang sama dengan darah asal (domain) dari fungsi. Misalkan f : Z Zn dengan f (x) = r dan r merupakan sisa pembagian bila x di bagi n. Dalam contoh sudah dibuktikan bahwa f mengawetkan operasi +. Bila diambil sebarang x, y dalam Z maka: x = nq1 + r1 dan y = nq2 + r2 untuk suatu q1, q2, r1 dan r2 dalam Z sehingga: xy = (nq1 + r1) (nq2 + r2 ) = n(nq1 + r1 + nq2 + r2) + r1 r2 dan r1 r2 dapat dinyatakan sebagai nq + r. Akibatnya: xy = n (n q1 q2 + q1 r2 + r1 q2 + q) + r. Oleh karena itu, f (xy) = r dan f (x) f (y) = r1 r2. Dengan mengingat definisi perkalian dalam Zn maka, r1 r2 = r dan berarti f(xy) = f(x) f(y)

Karena f mengawetkan operasi penjumlahan dan penggandaan maka berakibat Zn ring 3. Bila didefinisikan Q( 2 ) = { a + b 2 a, b dalam Q } maka akan dibuktikan bahwa Q( 2 ) merupakan ring bagian dari R. Karena Q himpunan yang tidak kosong maka jelas bahwa Q( 2 ) juga himpunan yang tidak kosong. Terhadap operasi pergandaan bersifat ( a + b 2 ) ( c + d 2 ) = ( ac + 2bd ) + ( ad + bc ) 2 dan terhadap operasi pengurangan bersifat ( a + b ) 2 ( c + d ) 2 = ( a c ) + ( b d ) 2 Karena ac + 2bd, ad + bc, a c dan a d tetap dalam Q maka hasil pergandaan dan hasi pengurangannya tetap dalam Q ( 2 ). Oleh karena itu Q ( 2 ) merupakan ring bagian dari R. Perlu dicatat bahwa Q ( 2 ) similar dengan himpunan bilangan kompleks C = { a + b i a, b dalam R } Karena bentuk a + b i analog dengan bentuk a + b 2 dan dalam hal ini ring Q ( 2 ) mengandung Q, seperti juga C mengandung R. 4. Tunjukan bahwa Grup (Z2,+) dan (H = {-1, 1},.) adalah merupakan Homomorfisma. Tabel Daftar Cayley Grup (Z2,+) dan (H = {-1, 1},.) Dari tabel di atas menunjukkan kedua grup (Z 2,+) dan (H,.) tidak sama, tetapi dari kedua tabel tersebut menunjukkan suatu kemiripan satu dengan yang lainnya. Jumlah dari sebarang dua unsur di (Z 2,+) berkorespodensi pada hasil kali kedua unsur yang bersesuaian di (H,.), sehingga terdapat korespodensi 1 1 dari kedua tabel tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa kedua Grup memiliki struktur yang sama. Jadi kedua Grup tersebut dikatakan Isomorfik. Sekarang akan ditunjukan bahwa pemetaan p : (Z 2,+) (H,.), untuk setiap a, b Z 2. Dari tabel diketahui pemetaan p(0) = 1 dan p(1) = -1, sehingga : p(a + b) = p(a). p(b) p(0 + 1) = p(0). p(1) p(1) = 1. -1-1 = -1

Jadi terbukti bahwa p : (Z 2,+) (H,.) suatu Homomorfisma yang pemetaannya bijektif, sehingga merupakan Isomorfisma. 5. Tunjukan bahwa Z4adalah merupakan suatu Ring. Tabel Daftar Cayley (Z4, +) dan (Z4,.)-0 Dari tabel di atas akan ditunjukan bahwa Z 4 = {0, 1, 2, 3} merupakan suatu Ring bila memenuhi : 1. Grup Komutatif terhadap penjumlahan (Z 4,+) Tertutup Ambil sebarang nilai dari Z4, misalkan 0, 1, 2, 3 Z 4 1 + 0 = 1 1 + 1 = 2 1 + 2 = 3 1 + 3 = 0 karena hasilnya 0, 1, 2, 3 Z4, maka tertutup terhadap Z4 Assosiatif Ambil sebarang nilai dari Z6, misalkan a = 2, b = 1 dan c = 3 Z4 (a + b) + c = (2 + 1) + 3 = 3 + 3 = 2 a + (b + c) = 2 + (1 + 4) = 2 + 4 = 2 (a + b) + c = a + (b + c) = 2 maka Z4 assosiatif Adanya unsur satuan atau identitas

Ambil sebarang nilai dari Z4 misalkan 0 Z4 0 + e = e + 0 = 0 misalkan 1 Z4 1 + e = e + 1 = 1 misalkan 2 Z4 2 + e = e + 2 = 2 misalkan 3 Z4 3 + e = e + 3 = 3 maka Z4 ada unsur satuan atau identitas Adanya unsur balikan atau invers Ambil sebarang nilai dari Z4, misalkan 0 Z4, pilih 0 Z4, sehingga 0 + 0 = 0 = e, maka (0) -1 = 0 Ambil sebarang nilai dari Z4, misalkan 1 Z4, pilih 3 Z4, sehingga 1 + 3 = 0 = e, maka (1) -1 = 3 Ambil sebarang nilai dari Z4, misalkan 2 Z4, pilih 2 Z4, sehingga 2 + 2 = 0 = e, maka (2) -1 = 2 Ambil sebarang nilai dari Z4, misalkan 3 Z4, pilih 1 Z4, sehingga 3 + 1 = 0 = e, maka (3) -1 = 1 maka Z4 ada unsur balikan atau invers Komutatif Ambil sebarang nilai dari Z4, misalkan a = 2, b = 3 Z4 (a + b) = (2 + 3) = 1 (b + a) = (3 + 2) = 1 (a + b) = (b + a) = 1 maka Z4 komutatif Jadi, Z4 = {0, 1, 2, 3} merupakan Grup Komutatif terhadap penjumlahan (Z4, +). 2. Semigrup terhadap perkalian (Z4,.) Tertutup Ambil sebarang nilai dari Z4, misalkan 0, 1, 2, 3 Z4 1. 0 = 0

1. 1 = 1 1. 2 = 2 1. 3 = 3 karena hasilnya 0, 1, 2, 3 Z4, maka tertutup terhadap Z4 Assosiatif Ambil sebarang nilai dari Z4, misalkan a = 2, b = 1 dan c = 3 Z4 (a. b). c = (2. 1). 3 = 2. 3 = 2 a. (b. c) = 2. (1. 3) = 2. 3 = 2 (a. b). c = a. (b. c) = 2 maka Z4 assosiatif Jadi, Z4 = {0, 1, 2, 3} merupakan Semigrup terhadap perkalian (Z4,.). 3. Distributif perkalian terhadap penjumlahan Ambil sebarang nilai dari Z4, misalkan a = 2, b = 1 dan c = 3 Z4 a.(b + c) = 2.(1 + 3) = 2.(0) = 0 (a.b) + (a.c) = (2.1) + (2.3) = 2 + 6 = 0 Maka, a.(b + c) = (a.b) + (a.c) = 0 (a + b).c = (2 + 1).3 = (3).3 = 1 (a.c) + (b.c) = (2.3) + (1.3) = 2 + 3 = 1

Maka, (a + b).c = (a.c) + (b.c) = 1 Jadi, Z4 = {0, 1, 2, 3} distributif perkalian terhadap penjumlahan. Karena Z4 = {0, 1, 2, 3} memenuhi semua aksioma-aksioma yang ada, maka Z4 adalah suatu Ring (Z4,+,.). 6. Dari soal no.5 tunjukan bahwa Ring (Z4,+,.) merupakan suatu Ring Komutatif. Dari soal no.6, telah ditunjukan bahwa Z4 = {0, 1, 2, 3} adalah suatu Ring (Z4,+,.). Sekarang akan ditunjukan sifat komutatif dari Ring tersebut. a. b = b. a, a,b Z4 Ambil sebarang nilai dari Z4, misalkan 2 dan 3 Z4 (pada tabel no.6) 2. 3 = 2 3. 2 = 2 Sehingga 2. 3 = 3. 2 = 2 Karena Ring (Z4,+,.) tersebut memenuhi sifat komutatif, maka Ring (Z4,+,.) tersebut adalah Ring Komutatif atau Ring Abelian. 7. Misalkan P = {genap, ganjil} dan P Z. Tunjukan bahwa elemen-elemen bilangan genap dan ganjil adalah suatu Ring Komutatif. Tabel Daftar Cayley (P, +) dan (P,.) Dari tabel di atas akan ditunjukan bahwa P = {genap, ganjil} merupakan suatu Ring Komutatif bila memenuhi : 1. Grup Komutatif terhadap penjumlahan (P,+) Tertutup Ambil sebarang nilai dari P, misalkan genap, ganjil P genap + genap = genap

genap + ganjil = ganjil ganjil + ganjil = genap Karena hasilnya genap dan ganjil P, maka tertutup terhadap P Assosiatif Ambil sebarang nilai dari P, misalkan a = genap, b = ganjil dan c = genap P (a + b) + c = (genap + ganjil) + genap = ganjil + genap = ganjil a + (b + c) = genap + (ganjil + genap) = genap + ganjil = ganjil (a + b) + c = a + (b + c) = ganjil Maka P assosiatif Adanya unsur satuan atau identitas Ambil sebarang nilai dari P, misalkan genap P, pilih genap P, sehingga genap + e = e + genap = genap, maka e = genap Ambil sebarang nilai dari P, misalkan ganjil P, pilih genap P, sehingga ganjil + e = e + ganjil = ganjil, maka e = genap maka P ada unsur satuan atau identitas Adanya unsur balikan atau invers Ambil sebarang nilai dari P, misalkan genap P, pilih genap P, sehingga genap + genap = genap = e,maka (genap) -1 = genap Ambil sebarang nilai dari P, misalkan ganjil P, pilih ganjil P, sehingga ganjil + ganjil = ganjil = e, maka (ganjil) -1 = ganjil maka P ada unsur balikan atau invers Komutatif Ambil sebarang nilai dari P, misalkan a = genap, b = ganjil P (a + b) = (genap + ganjil) = ganjil (a + b) = (b + a) = ganjil maka P komutatif

Jadi, P = {genap, ganjil} merupakan Grup Komutatif terhadap penjumlahan (P, +). 2. Monoid terhadap perkalian (P,.) Tertutup Ambil sebarang nilai dari P, misalkan genap dan ganjil P genap. ganjil = genap genap. genap = genap ganjil. ganjil = ganjil karena hasilnya genap dan ganjil P, maka tertutup terhadap P Assosiatif Ambil sebarang nilai dari P, misalkan a = genap, b = ganjil dan c = genap P (a. b). c = (genap. ganjil). genap = genap. genap = genap a. (b. c) = genap. (ganjil. genap) = genap. genap = genap (a. b). c = a. (b. c) = genap maka P assosiatif Adanya unsur satuan atau identitas Ambil sebarang nilai dari P, misalkan genap P, pilih ganjil P, sehingga genap. e = e. genap = genap, maka e = ganjil Ambil sebarang nilai dari P, misalkan ganjil P, pilih ganjil P, sehingga ganjil + e = e + ganjil = ganjil, maka e = ganjil maka P ada unsur satuan atau identitas Komutatif Ambil sebarang nilai dari P, misalkan a = genap, b = ganjil P (a. b) = (genap. ganjil) = genap (b. a) = (ganjil. genap) = genap (a. b) = (b. a) = genap maka P komutatif

Jadi, P = {genap, ganjil} merupakan Monoid Komutatif terhadap perkalian (P,.). 3. Distributif perkalian terhadap penjumlahan Ambil sebarang nilai dari P, misalkan a = genap, b = ganjil dan c = genap P a.(b + c) = genap. (ganjil + genap) = genap.(ganjil) = genap (a.b) + (a.c) = (genap.ganjil) + (genap.genap) = genap + genap = genap maka, a.(b + c) = (a.b) + (a.c) = genap (a + b).c = (genap + ganjil). Genap = (ganjil). Genap = genap (a.c) + (b.c) = (genap. genap) + (ganjil. genap) = genap + genap = genap maka, (a + b).c = (a.c) + (b.c) = genap Jadi, P = {genap, ganjil} distributif perkalian terhadap penjumlahan. Karena P = {genap, ganjil} memenuhi semua aksioma-aksioma yang ada, maka P adalah suatu Ring Komutatif (P,+,.). 8. Dari soal no 7, P = {genap, ganjil} adalah suatu Ring Komutatif. Tunjukkan bahwa Ring Komutatif tersebut adalah Integral Domain. Diketahui P = {genap, ganjil} adalah suatu Ring Komutatif. Syarat dari Integral Domain adalah Ring Komutatif yang tidak mempunyai pembagi nol, dengan kata lain: a.b = 0, untuk a = 0 atau b = 0 Misalkan : X = {,-3, -1, 1, 3, } adalah himpunan bilangan ganjil dan Y = {, -4, -2, 0, 2, 4, } adalah himpunan bilangan genap. Dari himpunan tersebut dapat dilihat bahwa bilangan ganjil tidak ada unsur nol, tetapi bilangan genap ada unsur nol.

Jadi dapat disimpulkan bahwa P = {genap, ganjil} merupakan Integral Domain, karena a.b = 0 jika a = 0 atau b = 0, a,b P. 9. Jika R adalah suatu Daerah Integral dan ab = ac untuk a 0, serta b,c R.Tunjukan bahwa b = c. ab = ac, maka: ab ac = 0 a(b c) = 0 Karena R adalah Integral Domain yang tidak mempunyai pembagi nol dan a 0, maka : b c = 0 Jadi b = c 11. Tunjukan bahwa Z4 bukan merupakan Integral Domain. Daftar Cayley (Z4,.) Dari tabel diatas, dapat kita lihat bahwa [2] adalah merupakan pembagi nol, dimana diperoleh [2].[2] = 0, sehingga kita tidak selalu dapat mengkensel seperti [2].[1] = [2].[3] tetapi [1] [3]. Jadi dapat disimpulkan bahwa Z4 bukan merupakan suatu Integral Domain karena memiliki pembagi nol yaitu [2].