TEKNIK PEMBUATAN KEPUTUSAN DALAM TIM DOSEN : DIANA MA RIFAH

dokumen-dokumen yang mirip
PENGAMBILAN KEPUTUSAN. Dosen : Diana Ma rifah

PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN * HAKIKAT KEPUTUSAN

PENGAMBILAN KEPUTUSAN SECARA BERKELOMPOK

RISET KUALITATIF DOSEN : DIANA MA RIFAH

PERENCANAAN DOSEN : DIANA MA RIFAH

MELAKSANAKAN RISET PEMASARAN DAN MERAMALKAN PERMINTAAN OLEH : DIANA MA RIFAH

Teknik Pengumpulan Data DOSEN : DIANA MA RIFAH

PENGAMBILAN KEPUTUSAN. Materi ke -6

SITUASI SULIT SAAT MEMFASILITASI

PB 6. Demokratisasi Tata Kelola Desa dan Ruang Publik

PENGORGANISASIAN DOSEN : DIANA MA RIFAH

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Menentukan bidang penelitian (problem area) Menemukan permasalahan (problem finding)

Nominal Group Technique (NGT)

Mengumpulkan Informasi (Riset Pemasaran)

BAB I PENDAHULUAN. yang wajib dipelajari di Sekolah Dasar. Siswa akan dapat mempelajari diri

UNIT 2: PERTANYAAN TINGKAT TINGGI DAN LEMBAR KERJA

MERANCANG DAN MENGELOLA KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU MANAJEMEN PEMASARAN LANJUTAN

Proses Penyelesaian Perselisihan

BAB 1: ORIENTASI PELATIHAN

TUJUAN. Membangun pemahaman mengenai Fungsi, tugas, dan kewenangan serta Struktur dan mekanisme kerja PPID

HAND OUT PERKULIAHAN PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING S1. Dosen : Dr. Nandang Rusmana, M.Pd. (0891)

Keterampilan Dasar Memimpin dan Membimbing Diskusi Kelompok Kecil

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

MODUL KULIAH MANAJEMEN INDUSTRI

UNIT 4 KUNJUNGAN SEKOLAH

PEMBUATAN KEPUTUSAN DALAM ORGANISASI. Eti Rimawati Fakultas Kesehatan - UDINUS

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Nina Maulida Sari, 2015

KONSEP DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN DOSEN : DIANA MA RIFAH

NOMINAL GROUP TECHNIQUE (NGT)

BAB I PENDAHULUAN. individu dapat meningkatkan kualitas keberadaannya, serta mampu

PB 7. BUMDes dan Pengembangan Ekonomi Desa

PELATIHAN KELAS IBU Kelas Ibu Hamil dan Kelas Ibu Balita

Modul 7 Membangun KSM Harapan

RANCANGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK / PROJECT BASED LEARNING (PBL) MATA PELAJARAN IPA BAGI SISWA SEKOLAH DASAR PBL IPA SD

Proses Riset Pemasaran

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

BAB I. aktivitas guru sebagai pengajar. Siswa dapat dikatakan belajar dengan aktif

Modul 4 Gagasan KSM Ideal

PB 1. Visi Undang-undang Desa

Kamar Kecil. Merokok. Agenda. Telepon selular

Ketrampilan Memfasilitasi dan Mendengarkan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENERAPAN DIMENSI GSI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (120 )

Penelitian 5 BK Model. Paraprofessional Dalam Bimbingan Karir Mahasiswa PLB Oleh Drs. Dudi Gunawan, M.Pd

School of Communication Inspiring Creative Innovation. Pertemuan 12 SM III

Merancang Pembelajaran dengan Satu Komputer (Backward Design)

Metode pengambilan keputusan. Ira Prasetyaningrum

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam kehidupan sehari-hari serta dalam kemajuan ilmu pengetahuan dan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan siswa menyelesaikan soal cerita matematika meningkat. Dalam. dikembangkan keterampilan memahami masalah, membuat model

PERANGKAT (TOOLS) DALAM COMMUNITY BASED TOURISM

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

SOCIAL FORECASTING. Agus Dharma

REVIEW HASIL HEARING DENGAN EKSEKUTIF

Mengembangkan Gagasan Baru

BAB II KAJIAN PUSTAKA

WAWANCARA DEFENISI BAB V. Suatu percakapan langsung dengan tujuantujuan tertentu dengan menggunakan format tanya jawab

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

Lampiran I. Soal. 2. Gambarkan garis normal apabila diketahui sinar datangnya! 3. Gambarkan garis normal apabila diketahui sinar datangnya!

Pembuatan keputusan (desicion making) adalah melakukan penilaian dan menjatuhkan pilihan. Keputusan ini diambil setelah melalui beberapa perhitungan

Fishbone Diagram dan Langkah- Langkah Pembuatannya

Beberapa Teknik Fasilitasi* *Mengacu pada bahan bacaan yang disusun Dani Wahyu Munggoro dan Budhita Kismadi atas budi baik Bp.

MERANCANG DAN MENGELOLA KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU MANAJEMEN PEMASARAN LANJUTAN

RANCANGAN AKTIVITAS TUTORIAL (RAT)

I. PENDAHULUAN. peternakan. Keberhasilan pembangunan peternakan sangat ditentukan oleh

Perencanaan Resiko Teknik Informatika S1 IST AKPRIND Yogyakarta

LAMPIRAN A.2 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (KELAS EKSPERIMEN)

INDIVIDUAL and GROUP DECISION MAKING

Ilmu Administrasi Bisnis. Fakultas Ilmu Administrasi. Universitas Brawijaya

Pendidikan Agama Protestan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode merupakan jalan yang berkaitkan dengan cara kerja dalam

BAB II LANDASAN TEORI. berasal dari kata latin communicatio dan bersumber dari kata

HOW TO FACILITATE A SESSION

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. proses pembelajaran. Karena, kreativitas belajar dapat melatih siswa untuk tidak

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X-1 SMA AL ISLAM 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN

ACCESS. Profil Masyarakat Petunjuk. 5 Sesi :

Kalimat fakta adalah kalimat yg mengedepankan fakta nyata dan hasil temuan, dan sering kali menggunakan kutipan dari berbagai sumber sebagai penguat

Manajemen Proyek Sistem Informasi

BAB I PENDAHULUAN. belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

Panduan untuk Pendidik

BAB IV PEMBAHASAN Pembahasan Data Hasil Observasi Dari data hasil observasi dapat dibahas sebagai berikut:

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. penempatan, pembinaan, hingga penyerahan. Sebelum ditentukan jenis pelatihan

MENINGKATKAN MUTU PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJEMEN UNTUK PERUSAHAAN DIGITAL

Modul 3 Persoalan Kritis Dalam Membangun KSM Untuk Penghidupan

School of Communication Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-4

Variasi : Majalah Ilmiah Universitas Almuslim, Volume 9, Nomor 3, September 2017 ISSN :

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan umum pembelajaran matematika yang dirumuskan dalam. Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi, adalah agar siswa

BAB I PENDAHULUAN. matematika juga dapat diketahui dengan diberikannya mata pelajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BUKU 4 MENDENGARKAN (DALAM MEMFASILITASI) TEKNIK BERTANYA/ MENDENGARKAN

UPAYA PENCEGAHAN DAN PENGHAPUSAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. merupakan integrasi dari berbagai cabang Ilmu Sosial. Supardi (2011: 183)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PERENCANAAN PROGRAM. Endang Sri utami, SE., M.Si., Ak, CA

Transkripsi:

TEKNIK PEMBUATAN KEPUTUSAN DALAM TIM DOSEN : DIANA MA RIFAH

Teknik sumbang saran/penyaringan digunakan untuk merangsang kreativitas. Setiap anggota tim bebas menyampaikan berbagai gagasannya. Setelah semua gagasan terkumpul lalu disaring untuk memilih gagasan terbaik yang disepakati bersama. Siapkan Sesi Sumbang Saran (batas waktu, fasilitator, tata tertib Siapkan metode (bergilir/ acak Kumpulkan gagasan (hentikan jika : semua sdh berpartisipasi, tdk ada gagasan yg dilontarkan, statement : gagasan terakhir Membuat saringan -> kriteria -> tdk memerlukan tambahan tenaga dr luar, tdk memerlukan dana dr luar, tdk mengganggu pekerjaan yg ada

Tim/ bagian suatu organisasi dapat menggunakan teknik brainstorming ketika : Mencari penyebab yg mungkin & / solusi dr suatu masalah Merencanakan langkah-langkah suatu proyek tim Memutuskan suatu permasalahan/ memutuskan perbaikan yg harus dilakukan Keputusan non rutin harus dibuat yg membutuhkan kreativitas khusus Tim ingin mencakup semua opsi yg ada Brainstorming/ Sumbang Saran/ Curah Ide

adalah teknik pembuatan keputusan yang menggabungkan aspek voting diam dengan diskusi tatap muka terbatas untuk mendapatkan keputusan tim. TKN dapat digunakan ketika : menghadapi pokok permasalahan yang sensitif, kontroversial, dan penting; ingin memastikan partisipasi yang sama di antara semua anggota tim; tim telah mengidentifikasi akar permasalahannya, tetapi kesulitan menentukan alternatif tindakan yang harus diambil. Caranya adalah dengan mengumpulkan gagasan secara tertulis tanpa diskusi lalu gagasan dikumpulkan dan diklarifikasi serta dibuatkan daftar. Selanjutnya setiap gagasan diberi kode dan dihitung berdasarkan peringkat untuk dilihat yang terbaik. Teknik Kelompok Nominal (TKN)

Masing-masing anggota memberikan peringkat untuk setiap gagasan Jika gagasan banyak, bisa gunakan hukum setengah+1 Jumlahkan nilai setiap gagasan, yg paling sedikit berarti yg pantas untuk didiskusikan (jika peringkat tertinggi dimulai dari angka 1) Teknik Kelompok Nominal dimanfaatkan untuk: Menghasilkan alternatif & memilih jenis tindakan Meminimalkan opini & politicking terhadap proses pembuatan keputusan Meningkatkan komitmen anggota tim terhadap keputusan melalui partisipasi yang sejajar dalam proses pembuatan keputusan

adalah teknik untuk memperoleh gagasan melalui berbagai putaran pertemuan. Pada masing-masing putaran pertemuan menghasilkan suatu ringkasan yang dimanfaatkan sebagai masukan dan bahan diskusi putaran berikutnya. Pada putaran terakhir, biasanya ketiga, didapatkan suatu konsensus. Teknik Delphi digunakan ketika : Membutuhkan masukan dari beragam anggota tim tapi menghidari efek bias dari kontak berhadapan muka Meminimalkan interaksi tatap muka, karena pokok permasalahannya sangat sensitif. Bersifat rahasia Anggota tim tidak berada di lokasi yang sama Menghindari pengaruh dan tekanan orang yang dominan dalam diskusi (gagasan disampaikan tanpa menyebutkan nama pemberi gagasan) Teknik Delphi

adalah metode diskusi kelompok yang menggunakan kartu (konsensus) sebagai peraga untuk menunjukkan posisinya dalam diskusi. Kartu konsensus dibuat dari potongan kertas yang dilipat sehingga membentuk tiga muka, yang masing masing memiliki warna berbeda, yaitu merah, kuning, dan hijau. Warna merah menunjukkan tidak setuju dan tidak mendukung keputusan, kuning berarti bisa menerima keputusan dan mendukungnya, sedangkan hijau artinya setuju dan mendukung keputusan. Konsensus tercapai bila semua tim menunjukkan kartu hijau dan/atau kuning. Metode ini digunakan untuk pendapat yang disampaikan secara tatap muka untuk mendiskusikan masalah rumit yang bersifat kontradiktif dari anggota tim. Telah diketahui adanya penghalang potensial yang harus segera dibahas dalam diskusi dan mendapatkan jawaban secepatnya Metode kartu konsensus

Merah : Tidak : Saya tdk bs menerima gagasan yg dikemukakan & saya tdk berkomitmen utk mendukungnya Hijau : Ya : Saya setuju dengan gagasan yang dikemukakan & tentu saja saya berkomitmen utk mendukung gagasan tersebut Kuning : Saya masih bisa menerima gagasan tersebut dan bersedia utk mendukungnya Sebelum pertemuan dimulai, setiap peserta harus menunjukkan kartu berwarna kuning utk mengindikasikan posisi netral Ketika dimulai, peserta menunjukkan kartu hijau, yang artinya bersedia untuk mendengarkan ide/ solusi Jangan tunjukkan warna merah ketika ide belum selesai diutarakan Metode kartu konsensus

Matriks ini membantu tim untuk menentukan pilihan dari sejumlah alternatif. Dalam sebuah daftar alternatif, tim dapat membandingkan semua alternatif dan setiap alternatif dipasangkan dan dibandingkan dengan alternatif lainnya. Dari masing-masing pasangan akan menghasilkan satu pilihan sebagai solusi. Teknik ini digunakan ketika alternatif yang ada relatif serupa, diperlukan proses yang obyektif untuk setiap alternatif, perlunya memecah masalah yang rumit ke dalam langkah yang lebih sederhana yang harus dievaluasi dalam waktu sempit Matriks pilihan berpasangan

Identifikasi permasalahan, pilihan, tujuan Persiapkan sesi pertemuan Tentukan pilihan diantara pasangan alternatif yang ada Hitung hasil perbandingan pilihan berpasangan Diskusikan dan bahas hasilnya Tutup sesi matriks pilihan berpasangan Langkah Pengambilan Keputusan Kelompok

Memiliki sejumlah besar alternatif pilihan yang rumit yang harus dievaluasi dalam waktu sempit Pilihan yang akan dibandingkan sedikit banyak mirip Perlu memecah masalah ke dalam langkah-langkah yang sederhana Teknik sumbangsaran bisa digunakan untuk mengembangkan alternatif Teknik penilaian kriteria jika solusi memiliki tingkat preferensi yang sama Dapat digunakan jika kondisi

adalah alat yang digunakan untuk memilih berbagai alternatif dengan kriteria yang didefinisikan dengan jelas dan memiliki nilai/bobot yang terukur. Sebagai contoh dalam memilih seorang manajer pemasaran, kriteria apa saja yang harus dimiliki dan berapa nilai dari masingmasing kriteria (misalnya dalam persentase yang jumlah totalnya harus 100%). Hasil dengan nilai persentase tertinggi yang dipilih. Teknik penilaian kriteria

Teknik Penilaian Kriteria dapat digunakan ketika : Tim harus menentukan pilihan dari serangkaian alternatif dan harus ditetapkan pula mengapa pilihan tersebut dijatuhkan Tim perlu memastikan bahwa keputusan yang dibuat adalah obyektif (disebut obyektif bila didukung oleh gagasan yang kuat) Diperlukan ketika membuat keputusan berdasarkan alternatif hasil sesi sumbang saran atau matriks pilihan berpasangan Anda menginginkan keputusan yang didukung oleh anggota tim dan alasan rasional keputusan tersebut bisa dikomunikasikan kepada orang lain Teknik penilaian kriteria