Menentukan bidang penelitian (problem area) Menemukan permasalahan (problem finding)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Menentukan bidang penelitian (problem area) Menemukan permasalahan (problem finding)"

Transkripsi

1 Perumusan Masalah Tahapan Penelitian Menentukan bidang penelitian (problem area) Menemukan permasalahan (problem finding) Berhasilnya perumusan masalah merupakan setengah pekerjaan penelitian Bidang ilmu yang hidup apabila bisa menghasilkan permasalahan (Mario Bunge dalam Buckley, 1976) 1

2 Dua tahapan Penemuan Permasalahan Perumusan Permasalahan Penemuan Permasalahan Akan menjadi Latar Belakang Permasalahan Sumber Buku Ilmu lama butuh waktu utk sebuah buku utk terbit Artikel dalam majalah ilmiah Lebih up to date Permasalahan: Kesenjangan antara fakta dengan harapan Kesenjangan antara tren perkembangan dan keinginan pengembangan Kesenjangan antara kenyataan dengan ide Ketiadaan, kelangkaan, ketimpangan, ketertinggalan, kejanggalan, ketidakserasian, kemerosotan, dll (Sutrisno Hadi, 1986) 2

3 Cara Menemukan Permasalahan Formal Prosedur menuruti metodologi tertentu Lebih berkualitas Informal Bersifat subyektif dan tidak rutin Kurang berkualitas 3

4 Cara cara formal Rekomendasi suatu riset: penelitian berdasarkan saran dari penelitian sebelumnya Analogi: mengambil pengetahuan dari suatu bidang ilmu dan menerapkannya ke bidang yang diteliti Renovasi: mengganti komponen yang tidak cocok lagi dari suatu teori Dialektik: tandingan atau sanggahan Ekstrapolasi: membuat tren suatu teori atau tren permasalahan yang dihadapi Morfologi: mengkaji kemungkinan kemungkinan kombinasi dari suatu permasalahan rumit Dekomposisi: penjabaran suatu permasalahan ke dalam komponen - komponennya Agregasi: kebalikan komposisi, mengambil hasil hasil peneliti atau teori dari bbrp bidang dan mengumpulkannya dalam suatu permasalah yang rumit 4

5 Cara cara Informal Konjektur (naluriah): permasalah ditemukan secara naluriah (naluri: fakta apresiasi individu thd lingkungannya) tanpa dasar dasar yang jelas Fenomenologi: permasalahan baru ditemukan berdasarkan fenomena (kejadian, perkembangan) yang dapat diamati Konsensus: konsensus (kesepakatan) bisa dijadikan sumber permasalahan Pengalaman Pengecekan hasil penemuan permasalahan Faedah: apakah berfaedah untuk ilmu pengetahuan (merevisi, memperluas, memperdalam pengetahuan yang ada atau menciptakan pengetahuan baru) Lingkup: seharusnya cukup sempit sehingga dapat diteliti secara mendalam Kedalaman: perlu adanya interpretasi data atau hasil yang ditemukan 5

6 Yang belum merupakan permasalahan (Leedy, 1997) Pengumpulan informasi untuk mengerti lebih banyak tentang topik Jawabannya hanya ya atau tidak Pembandingan dua set data tanpa interpretasi Pengukuran koefisien korelasi antara dua set data Perumusan Permasalahan Kesimpulan dari Latar Belakang Permasalahan (Casteter dan Heisler, 1984) Pernyataan sederhana dan langsung, tidak terbelit belit 6

7 Bentuk Rumusan Permasalahan Bentuk suatu pertanyaan (question) Bentuk suatu pertanyaan umum disusul oleh beberapa pertanyaan spesifik Bentuk suatu pernyataan (statement) disusul oleh beberapa pertanyaan (question) Bentuk hipotesis Bentuk pernyataan umum disusul beberapa hipotesis Karakterisitik Rincian Permasalahan (Leedy, 1997) Merupakan satuan yang dapat diteliti Terkait dengan interpretasi data Terintegrasi menjadi satu kesatuan permasalahan yang lebih besar (sistemik) Rincian yang penting saja yang diteliti Menghindari rincian permasalahan yang solusinya tidak realistis 7

8 Latihan Ubahlah statemen topik anda menjadi Saya ingin meneliti tentang...(topik) Karena saya ingin mengetahui bagaimana..(pertanyaan) Untuk memahami... (rasional) Sehingga kita bisa... (arti penting) Carilah 5 sumber yang relevan dengan topik anda Karya ilmiah: http: \\scholar.google.comatau portal garuda Buat ringkasannya (minimal 5 sumber) 8

PERUMUSAN PERMASALAHAN PENELITIAN

PERUMUSAN PERMASALAHAN PENELITIAN PERUMUSAN PERMASALAHAN PENELITIAN Menemukan Masalah Penelitian akan lebih sulit bila permasalahan tidak ditemukan, maka penelitian tidak perlu dilakukan. Pentingnya penemuan permasalahan juga dinyatakan

Lebih terperinci

BAB III PERMASALAHAN Masalah Sebagai Pemicu Kegiatan Penelitian

BAB III PERMASALAHAN Masalah Sebagai Pemicu Kegiatan Penelitian BAB III PERMASALAHAN 3.1. Masalah Sebagai Pemicu Kegiatan Penelitian Kira-kira 2000 tahun yang lalu Arkhimedes diperintah rajanya untuk menyelidiki tanpa merusak, apakah mahkota sang raja benar-benar dibuat

Lebih terperinci

PERUMUSAN PERMASALAHAN

PERUMUSAN PERMASALAHAN PERUMUSAN PERMASALAHAN Daftar Acuan: Buckley, J. W.; M. H. Buckley; dan Hung-Fu Chiang. 1976. Research Methodology & Business Decisions. National Association of Accountant, New York Castetter, W. B.; dan

Lebih terperinci

PERUMUSAN MASALAH *)

PERUMUSAN MASALAH *) LKMM (LATIHAN KETERAMPILAN MANAJEMEN MAHASISWA} BIRO KEMAHASISWAAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET Hotel Pondok Sari Bawah, Tawangmangu, 1-3 November 2012 ===========================================================

Lebih terperinci

Masalah. dipecahkan (to be solved) hanya untuk dibicarakan atau dibahas (to be discussed).

Masalah. dipecahkan (to be solved) hanya untuk dibicarakan atau dibahas (to be discussed). Andriani Kusumawati Masalah dipecahkan (to be solved) hanya untuk dibicarakan atau dibahas (to be discussed). ALUR MASALAH MASALAH PENELITIAN DIPECAHKAN SENDIRI MASALAH PENGELOLAAN DICARIKAN BANTUAN KONSULTAN

Lebih terperinci

BAB 3 Masalah Penelitian METODE PENELITIAN BISNIS ANDRI HELMI M, SE., MM.

BAB 3 Masalah Penelitian METODE PENELITIAN BISNIS ANDRI HELMI M, SE., MM. BAB 3 Masalah Penelitian METODE PENELITIAN BISNIS ANDRI HELMI M, SE., MM. PERMASALAHAN PENELITIAN MASALAH PENELITIAN SEBAGAI DASAR MENGAPA PENELITIAN DILAKUKAN PERMASALAHAN DITUANGKAN DALAM LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

Masalah merupakan sesuatu yang memerlukan :

Masalah merupakan sesuatu yang memerlukan : Masalah adalah kesenjangan antara: CITA ----- REALITA, TEORI ----- PRAKTIK, REGULASI ----- IMPLEMENTASI. a problem is a discrepancy between a situation as someone perceives it to be and what he or she

Lebih terperinci

BAB 3 MASALAH PENELITIAN

BAB 3 MASALAH PENELITIAN BAB 3 MASALAH PENELITIAN Pentingnya Masalah Penentuan masalah dalam penelitian meliput : identifikasi bidang masalah, penentuan atau pemilihan pokok masalah (topik), dan perumusan atau formulasi masalah.

Lebih terperinci

K A T A P E N G A N T A R

K A T A P E N G A N T A R SISTEMATIKA PENULISAN SKRIPSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BUDI LUHUR K A T A P E N G A N T A R Buku Pedoman Penyusunan Skripsi ini diterbitkan oleh Fakultas Ekonomi, Universitas Budi Luhur, Jakarta. Tujuannya

Lebih terperinci

MASALAH PENELITIAN. Wiley & Sons, Inc., New York, USA, hal

MASALAH PENELITIAN. Wiley & Sons, Inc., New York, USA, hal 1 MASALAH PENELITIAN A. Pentingnya Masalah Penelitian Penelitian dapat dilihat sebagai suatu proses yang mencakup dua tahap: penemuan masalah dan pemecahan masalah. Penemuan masalah merupakan tahap penelitian

Lebih terperinci

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 51 thn 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 51 thn 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 51 thn 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian Dicabut dan tidak berlaku lagi: - PP no. 26 thn 1965 tentang Apotik - PP no. 25 thn 1980, tentang perubahan PP no.

Lebih terperinci

METODE RISET (TMK602)

METODE RISET (TMK602) METODE RISET (TMK602) PERUMUSAN MASALAH Anrinal - ITP 1 Penemuan Permasalahan Permasalahan dapat diidentifik asikan sebagai kesenjangan antara dengan harapan, an perkembangan dengan pengembangan, antara

Lebih terperinci

TEKNIK PEMBUATAN KEPUTUSAN DALAM TIM DOSEN : DIANA MA RIFAH

TEKNIK PEMBUATAN KEPUTUSAN DALAM TIM DOSEN : DIANA MA RIFAH TEKNIK PEMBUATAN KEPUTUSAN DALAM TIM DOSEN : DIANA MA RIFAH Teknik sumbang saran/penyaringan digunakan untuk merangsang kreativitas. Setiap anggota tim bebas menyampaikan berbagai gagasannya. Setelah semua

Lebih terperinci

Pemecahan Masalah dan Pengambilan Keputusan

Pemecahan Masalah dan Pengambilan Keputusan Pemecahan Masalah dan Pengambilan Keputusan Pemecahan Masalah Problem Solving Pemecahan masalah [problem solving] adalah sebuah proses mental yang sering disebut sebagai proses kognitif [proses berpikir]

Lebih terperinci

IN062 -MetodePenelitianInformatika. 2. Proposal Penelitian

IN062 -MetodePenelitianInformatika. 2. Proposal Penelitian IN062 -MetodePenelitianInformatika 2. Proposal Penelitian Unsur Unsur Isi Proposal 1. Judul 2. Latar belakang & Perumusan Masalah 3. Tujuan dan Lingkup Penelitian 4. Tinjauan Pustaka 5. Landasan Teori

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Metode Penelitian Metode penelitian diperlukan untuk mencapai tujuan penelitian, Sugiyono

BAB III METODE PENELITIAN. A. Metode Penelitian Metode penelitian diperlukan untuk mencapai tujuan penelitian, Sugiyono BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian diperlukan untuk mencapai tujuan penelitian, Sugiyono (2010:3) mengemukakan bahwa secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah

Lebih terperinci

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. pada masalah-masalah atau fenomena-fenomena yang ada pada saat penelitian

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. pada masalah-masalah atau fenomena-fenomena yang ada pada saat penelitian BAB II METODOLOGI PENELITIAN.1 Bentuk Penelitian Bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan menggunakan analisa kuantitatif yang menggambarkan kenyataan

Lebih terperinci

IN062 -MetodePenelitianInformatika. Memulai Proyek Penelitian

IN062 -MetodePenelitianInformatika. Memulai Proyek Penelitian IN062 -MetodePenelitianInformatika Memulai Proyek Penelitian Memulai Proyek Penelitian Mengapa riset? Mengapa harus menulis? Menulis untuk mengingat Menulis untuk mengerti Menulis untuk mendapatkan perspektif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kalkulus memiliki dua cabang utama, kalkulus diferensial dan kalkulus integral. Topik utama kalkulus diferensial yaitu turunan. Turunan mempunyai aplikasi

Lebih terperinci

PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN PROF. DR. NURFINA AZNAM NUGROHO, SU., APT

PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN PROF. DR. NURFINA AZNAM NUGROHO, SU., APT PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN MASALAH RANCANGAN PENELITIAN PENELITIAN UNTUK MEMAHAMI DAN MEMECAHKAN MASALAH DI BIDANG TERTENTU SERTA MEMPEROLEH PENGETAHUAN BARU, SECARA: ILMIAH : BERDASARKAN FAKTA ATAU

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Sugiyono (2006 :15) mengemukakan bahwa metode penelitian

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Wuryansari Muharini Kusumawinahyu

METODE PENELITIAN. Wuryansari Muharini Kusumawinahyu METODE PENELITIAN Wuryansari Muharini Kusumawinahyu Disarikan dari tulisan M. Laksono Tri Rochmawan, SE, MSi, Akt. Di http://www.sonilaksono.blogspot.com http://www.laksonotri.zoomshare.com Outline O Ilmu

Lebih terperinci

Setelah mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan dapat mengetahui, memahami, dan mempraktekkan berbagai metode penelitian linguistik dalam

Setelah mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan dapat mengetahui, memahami, dan mempraktekkan berbagai metode penelitian linguistik dalam Setelah mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan dapat mengetahui, memahami, dan mempraktekkan berbagai metode penelitian linguistik dalam bentuk proposal penelitian untuk penulisan skripsi. Perkuliahan

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI 91 BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI A. Simpulan Berdasarkan data hasil penelitian dapat disimpulkan secara umum dan secara khusus yaitu: 1. Simpulan umum Berdasarkan hasil penelitian bahwa kebutuhan

Lebih terperinci

ANALISIS DATA. Tanggal : March 30, 2010 Dosen Pengasuh :

ANALISIS DATA. Tanggal : March 30, 2010 Dosen Pengasuh : ANALISIS DATA Tujuan analisis adalah menyempitkan dan membatasi penemuan-penemuan hingga menjadi suatu data yang teratur, serta lebih bearti. Proses analisis merupakan usaha untuk menemukan jawaban atas

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN PWK 230 ( 2 SKS) DOSEN PENGAMPU : MYRNA SUKMARATRI, ST., MT.

METODOLOGI PENELITIAN PWK 230 ( 2 SKS) DOSEN PENGAMPU : MYRNA SUKMARATRI, ST., MT. METODOLOGI PENELITIAN PWK 230 ( 2 SKS) DOSEN PENGAMPU : MYRNA SUKMARATRI, ST., MT. TUJUAN Mahasiswa mampu memahami keilmuan dalam penelitian Mahasiswa mampu memahami jenis dan proses penelitian Mahasiswa

Lebih terperinci

OTAK MANUSIA. BELAHAN OTAK KANAN * Berfikir Holistik * Spatial * Sintesis * Intuitif * Elaboratif * Humanistik

OTAK MANUSIA. BELAHAN OTAK KANAN * Berfikir Holistik * Spatial * Sintesis * Intuitif * Elaboratif * Humanistik OTAK MANUSIA BELAHAN OTAK KIRI * Berfikir Rasional * Analitis * Berurutan * Linier * Scientifik (membaca, bahasa, berhitung) BELAHAN OTAK KANAN * Berfikir Holistik * Spatial * Sintesis * Intuitif * Elaboratif

Lebih terperinci

Outline 0 PENDAHULUAN 0 TAHAPAN PENGEMBANGAN MODEL 0 SISTEM ASUMSI 0 PENDEKATAN SISTEM

Outline 0 PENDAHULUAN 0 TAHAPAN PENGEMBANGAN MODEL 0 SISTEM ASUMSI 0 PENDEKATAN SISTEM Outline 0 PENDAHULUAN 0 TAHAPAN PENGEMBANGAN MODEL 0 SISTEM ASUMSI 0 PENDEKATAN SISTEM Pendahuluan 0 Salah satu dasar utama untuk mengembangkan model adalah guna menemukan peubah-peubah apa yang penting

Lebih terperinci

Safitri Juanita, M.T.I. Metodologi Riset ALUR PENELITIAN

Safitri Juanita, M.T.I. Metodologi Riset ALUR PENELITIAN Safitri Juanita, M.T.I Metodologi Riset ALUR PENELITIAN Proses Penelitian Scientific Inquiry (Proses Penelitian) diperlukan karena : a) membuat kita lebih knowledgeable dalam arti kita mempunyai dasar

Lebih terperinci

MASALAH PENELITIAN SURVEI

MASALAH PENELITIAN SURVEI MASALAH PENELITIAN SURVEI PENELITIAN SURVEI DAN PENGGOLONGANNYA (a) (b) Ditinjau dari kelompok responden yang disurvei dapat digolongkan menjadi 2 yaitu survei populasi yang kemudian dikenal dengan sensus

Lebih terperinci

LANGKAH-LANGKAH PENULISAN KARYA ILMIAH

LANGKAH-LANGKAH PENULISAN KARYA ILMIAH LANGKAH-LANGKAH PENULISAN KARYA ILMIAH Langkah-langkah penulisan karya ilmiah pada umumnya meliputi empat tahapan, yaitu : a. Perumusan Masalah Untuk memulai penulisan artikel, kita harus menapatkan suatu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tersebut karena merupakan sekolah yang menerapkan kurikulum 2013

BAB III METODE PENELITIAN. tersebut karena merupakan sekolah yang menerapkan kurikulum 2013 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Labuhan Ratu pada tahun pelajaran 2014/2015. Adapun alasan penulis melakukan penelitian di sekolah tersebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peranan komputer saat ini sudah semakin pesat perkembangannya. Untuk setiap bidang ilmu yang ada, ilmu komputer dapat diterapkan didalam ilmu suatu bidang. Hal ini

Lebih terperinci

MASALAH PENELITIAN. Hal yang paling krusial dalam kegiatan penelitian : Merumuskan masalah

MASALAH PENELITIAN. Hal yang paling krusial dalam kegiatan penelitian : Merumuskan masalah MASALAH PENELITIAN Kegiatan penelitian mencakup dua tahap : 1. Penemuan masalah 2. Penemuan pemecahannya Hal yang paling krusial dalam kegiatan penelitian : Merumuskan masalah Definisi masalah : Situasi

Lebih terperinci

LANGKAH PENYUSUNAN PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA. Strategi membuat nilai lebih pada aktivitas riset mahasiswa dengan PKM:

LANGKAH PENYUSUNAN PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA. Strategi membuat nilai lebih pada aktivitas riset mahasiswa dengan PKM: LANGKAH PENYUSUNAN PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA IQMAL TAHIR Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada Email : iqmal@ugm.ac.id Strategi membuat nilai lebih pada aktivitas

Lebih terperinci

IN062 - Metode Penelitian Informatika. 4. Tinjauan Pustaka

IN062 - Metode Penelitian Informatika. 4. Tinjauan Pustaka IN062 - Metode Penelitian Informatika 4. Tinjauan Pustaka Tinjauan Pustaka Arti: peninjauan kembali pustaka pustaka yang terkait (review of related literature). Fungsi: peninjauan kembali (review) pustaka

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Setiap karya ilmiah yang dibuat disesuaikan dengan metodologi penelitian.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Setiap karya ilmiah yang dibuat disesuaikan dengan metodologi penelitian. III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Metode Penelitian Setiap karya ilmiah yang dibuat disesuaikan dengan metodologi penelitian. Seorang peneliti harus memahami metodologi penelitian yang merupakan

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENDAHULUAN

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENDAHULUAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENDAHULUAN 2015 APAKAH SIA ITU? Sistem adalah rangkaian dari dua atau lebih komponenkomponen yang saling berhubungan, yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Sistem hampir

Lebih terperinci

SUKSES DALAM MEMBINA & MEMBIMBING KARYA ILMIAH REMAJA (KIR) PENELITIAN ILMIAH REMAJA (PIR) DI SEKOLAH. Oleh: Pujianto

SUKSES DALAM MEMBINA & MEMBIMBING KARYA ILMIAH REMAJA (KIR) PENELITIAN ILMIAH REMAJA (PIR) DI SEKOLAH. Oleh: Pujianto SUKSES DALAM MEMBINA & MEMBIMBING KARYA ILMIAH REMAJA (KIR) PENELITIAN ILMIAH REMAJA (PIR) DI SEKOLAH Oleh: Pujianto Bagaimana ya caranya agar aku bisa menjadi siswa yg bermanfaat bagi orang banyak???

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 29 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Sifat Penelitian Sifat penelitian ini adalah penelitian deskriptif, yaitu penulis hanya terbatas pada menggambarkan situasi atau peristiwa secara objektif, sistematis

Lebih terperinci

kesulitan tertentu, sehingga tahapan desain diakhiri dengan solusi terhadap kesulitan-kesulitan tersebut. Melalui penjelasan di atas, solusi desain me

kesulitan tertentu, sehingga tahapan desain diakhiri dengan solusi terhadap kesulitan-kesulitan tersebut. Melalui penjelasan di atas, solusi desain me BAB I PENDAHULUAN 1.1 Topik Konstruksi Ide, Gagasan Awal Desain Joke Roos Interior-Consultant bagi Desain Interior Erha Clinic Surabaya 1.2 Latar Belakang Desain, sebagai tindakan kreatif, selalu diawali

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 134 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Desain kurikulum Diklat Berbasis Kompetensi Pelaksana secara umum telah mengarah pada lima soft competency yang ingin dicapai, namun tidak secara lengkap

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian dan Ilmu Pengetahuan. MR Alfarabi Istiqlal, SP MSi

METODE PENELITIAN. Penelitian dan Ilmu Pengetahuan. MR Alfarabi Istiqlal, SP MSi METODE PENELITIAN Penelitian dan Ilmu Pengetahuan MR Alfarabi Istiqlal, SP MSi 2 Metode Metode adalah setiap prosedur yang digunakan untuk mencapai tujuan akhir. Cara yang teratur dan terpikir baik untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. upaya lapisan masyarakat terhadap setiap gerak langkah dan perkembangan dunia

BAB I PENDAHULUAN. upaya lapisan masyarakat terhadap setiap gerak langkah dan perkembangan dunia BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kesadaran tentang pentingnya pendidikan yang dapat memberikan harapan dan kemungkinan yang lebih baik di masa mendatang, telah mendorong berbagai upaya lapisan

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH BERBASIS PENELITIAN. Dwi Harsono

ARTIKEL ILMIAH BERBASIS PENELITIAN. Dwi Harsono ARTIKEL ILMIAH BERBASIS PENELITIAN Dwi Harsono ARTIKEL ILMIAH Karya tulis lengkap (KBBI) Suatu penyampaian ide dan gagasan tentang obyek kajian tertentu kepada pembaca menggunakan bahasa tulis dan mengikuti

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN METODOLOGI PENELITIAN Tinjauan Pustaka Tinjauan Pustaka Arti: peninjauana kembali pustaka pustaka yang terkait (review of related literature). Fungsi: peninjauan kembali (review) pustaka (laporan penelitian

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB II METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode BAB II METODE PENELITIAN 2.1 Bentuk Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Metode deskriptif adalah metode yang sifatnya

Lebih terperinci

06/11/12. Hipotesis. Hipotesis penelitian TUJUAN, HIPOTESIS DAN LITERATUR REVIEW

06/11/12. Hipotesis. Hipotesis penelitian TUJUAN, HIPOTESIS DAN LITERATUR REVIEW TUJUAN, HIPOTESIS DAN LITERATUR REVIEW Tujuan Penelitian: Uraian yang menunjukkan usaha untuk menemukan jawaban masalah penelitian. Tujuan harus ada hubungannya dengan rumusan masalah. Tujuan penelitian

Lebih terperinci

MASALAH PENELITIAN PERUMUSAN GARIS BESAR MASALAH

MASALAH PENELITIAN PERUMUSAN GARIS BESAR MASALAH MASALAH PENELITIAN SUMBER KRITERIA yg. SIGNIFIKAN Observasi biasa Deduksi dari teori Pustaka yang relevan Issue terkini Situasi praktis Wawasan personal PERUMUSAN GARIS BESAR MASALAH Menyajikan pengetahuan

Lebih terperinci

06/11/12. Satu bulan kemudian

06/11/12. Satu bulan kemudian Mulai mengerjakan skripsi menjadi pekerjaan yag kadang menjemukan bagi mahasiswa semester akhir. Menjemukan karena sudah terbayang segala keribetan/kerumitan. 2 M: Bapak punya topik buat penelitian saya?

Lebih terperinci

Pertemuan Keempat Landasan Teori dan Rumusan Hipotesis. Metode Riset Dr. Muhamad Yunanto, MM. Fak. Ekonomi Universitas Gunadarma

Pertemuan Keempat Landasan Teori dan Rumusan Hipotesis. Metode Riset Dr. Muhamad Yunanto, MM. Fak. Ekonomi Universitas Gunadarma Pertemuan Keempat Landasan Teori dan Rumusan Hipotesis Metode Riset Dr. Muhamad Yunanto, MM. Fak. Ekonomi Universitas Gunadarma 1 OBSERVASI Identifikasi bidang Permasalahan 3 PENDEFINISI AN MASALAH Pembatasan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berdirinya beberapa salon terkemuka di Indonesia. Tak jarang para investor asing

BAB 1 PENDAHULUAN. berdirinya beberapa salon terkemuka di Indonesia. Tak jarang para investor asing 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Dunia persalonan berkembang cukup baik di Indonesia, terbukti dari berdirinya beberapa salon terkemuka di Indonesia. Tak jarang para investor asing membuka

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 34 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian dan Tahap-tahap Penelitian. Metode penelitian adalah upaya dalam ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh faktor-faktor dan prinsip-prinsip

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Di sini penulis/peneliti: a. Mendiskripsikan latar belakang b. Merumuskan masalah c. Menetapkan tujuan dan maanfaat

PENDAHULUAN Di sini penulis/peneliti: a. Mendiskripsikan latar belakang b. Merumuskan masalah c. Menetapkan tujuan dan maanfaat PENDAHULUAN Di sini penulis/peneliti: a. Mendiskripsikan latar belakang b. Merumuskan masalah c. Menetapkan tujuan dan maanfaat Latar Belakang Jika diperlukan, sub ini diawali dengan penjelasan tentang

Lebih terperinci

BAB 3 PERUMUSAN MASALAH PENELITIAN DAN TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian umumnya dimulai dengan adanya permasalahan yang perlu

BAB 3 PERUMUSAN MASALAH PENELITIAN DAN TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian umumnya dimulai dengan adanya permasalahan yang perlu BAB 3 PERUMUSAN MASALAH PENELITIAN DAN TINJAUAN PUSTAKA 3.1. Permasalahan Penelitian Penelitian umumnya dimulai dengan adanya permasalahan yang perlu dicari pemecahanya atau jawaban secara ilmiah. Pertemuan

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN BAB. II PANDUAN CRITICAL BOOK REVIEW / REPORT

BAB I. PENDAHULUAN BAB. II PANDUAN CRITICAL BOOK REVIEW / REPORT BAB I. PENDAHULUAN Dalam setiap perkuliahan, membaca buku yang menjadi bacaan wajib atau buku yang menjadi bahan rujukan yang direkomendasikan oleh dosen merupakan hal yang penting bagi setiap mahasiswa.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan 30 BAB III METODOLOGI PEELITIA A. Metode Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 006: ). Penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. dipelajari, sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. dipelajari, sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Sugiyono (2008:58) variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari,

Lebih terperinci

PERENCANAAN DOSEN : DIANA MA RIFAH

PERENCANAAN DOSEN : DIANA MA RIFAH PERENCANAAN DOSEN : DIANA MA RIFAH MEMAHAMI PERENCANAAN Perencanaan adalah suatu jenis pembuatan keputusan untuk masa depan yang spesifik yang dikehendaki oleh manajer bagi organisasi mereka Perencanaan

Lebih terperinci

PANDUAN PELAKSANAAN PENUGASAN CRITICAL BOOK REPORT

PANDUAN PELAKSANAAN PENUGASAN CRITICAL BOOK REPORT BAB I. PENDAHULUAN PANDUAN PENUGASAN Dalam setiap perkuliahan, membaca buku yang menjadi bacaan wajib atau buku yang menjadi bahan rujukan yang direkomendasikan oleh dosen merupakan hal yang penting bagi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mutu pendidikan dari bangsa itu sendiri karena pendidikan yang tinggi dapat

BAB I PENDAHULUAN. mutu pendidikan dari bangsa itu sendiri karena pendidikan yang tinggi dapat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan pengubahan sikap dan tingkah laku seseorang atau kelompok orang dalam mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan. Pendidikan

Lebih terperinci

PANDUAN PELAKSANAAN REVIEW JURNAL

PANDUAN PELAKSANAAN REVIEW JURNAL BAB. I. PENDAHULUAN PANDUAN PENUGASAN Selain critical book report, laporan hasil mini riset, review jurnal atau hasil dari penelitian termasuk salah satu bentuk penugasan yang penting dalam kurikulum KKNI

Lebih terperinci

Bab 3 METODE PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN Bab 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Metodologi Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif. Dengan metode kuantitatif ini diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai perilaku

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. skripsi ini, Peneliti mengambil lokasi penelitian Pusat Kajian Zakat dan Wakaf

BAB III METODE PENELITIAN. skripsi ini, Peneliti mengambil lokasi penelitian Pusat Kajian Zakat dan Wakaf 50 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Adapun lokasi penelitian yang akan digunakan sebagai acuan penyusunan skripsi ini, Peneliti mengambil lokasi penelitian Pusat Kajian Zakat dan Wakaf el-zawa

Lebih terperinci

Memahami Komunikasi Kesehatan. :: komkes.wordpress.com

Memahami Komunikasi Kesehatan. :: komkes.wordpress.com Memahami Komunikasi Kesehatan dienanshari@gmail.com :: komkes.wordpress.com 1 Tujuan sesi ini: Memperkenalkan konsep komunikasi dan komunikasi kesehatan; Menjelaskan peran, area kerja, dan sumber informasi

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 41 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Dalam penelitian ini variabel independent yang diteliti adalah struktur modal yang diukur dengan menggunakan Debt to Equity Ratio (DER), kemudian

Lebih terperinci

HMP Architects adalah salah satu perusahaan yang bergerak dalam jasa perancangan arsitektur yang didirikan oleh Bapak Heru Mudito Prasetyo. Didasari d

HMP Architects adalah salah satu perusahaan yang bergerak dalam jasa perancangan arsitektur yang didirikan oleh Bapak Heru Mudito Prasetyo. Didasari d BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam penciptaan sebuah karya desain interior terdapat proses-proses atau tahapan-tahapan yang harus dilalui untuk menghasilkan karya desain yang optimum. Desain yang

Lebih terperinci

A. Latar belakang B. Rumusan masalah C. Batasan masalah D. Tujuan perancangan E. Manfaat perancangan F. Kajian ide perancangan G. Metode perancangan

A. Latar belakang B. Rumusan masalah C. Batasan masalah D. Tujuan perancangan E. Manfaat perancangan F. Kajian ide perancangan G. Metode perancangan A. Latar belakang B. Rumusan masalah C. Batasan masalah D. Tujuan perancangan E. Manfaat perancangan F. Kajian ide perancangan G. Metode perancangan H. Landsan teori I. Sistematika perancangan J. Alur

Lebih terperinci

Pengembangan Koleksi Modul 3

Pengembangan Koleksi Modul 3 Pengembangan Koleksi Modul 3 Presented by Yuni Nurjanah Pengembangan Koleksi Modul 3 by Yuni Nurjanah A. Mengenal Masyarakat yang dilayani B. Diperlukannya Kajian Pengguna C. Unsur-unsur Kajian D. Hal-hal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. atau kejadian yang sedang terjadi. Penyajian berita dapat dilakukan melalui

BAB I PENDAHULUAN. atau kejadian yang sedang terjadi. Penyajian berita dapat dilakukan melalui BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berita adalah sajian informasi tentang suatu kejadian yang berlangsung atau kejadian yang sedang terjadi. Penyajian berita dapat dilakukan melalui informasi berantai

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI A.

BAB II KAJIAN TEORI A. BAB II KAJIAN TEORI A. Tahap-tahap Berpikir van Hiele Pierre van Hiele dan Dina van Hiele-Geldof adalah sepasang suami-istri bangsa Belanda yang mengabdi sebagai guru matematika di negaranya. Pada tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan sangat pesatnya. Jika diamati setiap satu dekade, terjadi

BAB I PENDAHULUAN. dengan sangat pesatnya. Jika diamati setiap satu dekade, terjadi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dari sistem teknologi informasi (STI) telah berkembang dengan sangat pesatnya. Jika diamati setiap satu dekade, terjadi perkembangan yang cukup

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dikelompokkan kedalam kegiatan memproduksi barang dan jasa. Unit-unit

BAB I PENDAHULUAN. dikelompokkan kedalam kegiatan memproduksi barang dan jasa. Unit-unit BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan daerah merupakan bagian dari pembangunan nasional. Untuk meningkatkan pembangunan nasional, maka harus didukung dengan pembangunan daerah yang dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proposisi adalah pernyataan yang dapat ditentukan nilai kebenarannya, bernilai benar atau salah tetapi tidak keduanya. Sedangkan, Kalkulus Proposisi (Propositional

Lebih terperinci

DCH2G3 TEKNIK PRESENTASI DAN PELAPORAN

DCH2G3 TEKNIK PRESENTASI DAN PELAPORAN DCH2G3 TEKNIK PRESENTASI DAN PELAPORAN Tujuan Khusus Pembelajaran Setelah interaksi pembelajaran, diharapkan mahasiswa dapat: 1. Mengenal metoda ilmiah penelitian 2. Mengetahui mencari ide penelitian 3.

Lebih terperinci

Rancangan Penelitian Kualitatif

Rancangan Penelitian Kualitatif Rancangan Penelitian Kualitatif Asumsi Utama Penelitian Kualitatif 1. Peneliti memfokuskan pada proses. 2. Memperhatikan pemaknaan terhadap sesuatu. 3. Peneliti merupakan instrumen utama. 4. Melibatkan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. Berdasarkan rumusan masalah dan hasil penelitian yang telah dibahas

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. Berdasarkan rumusan masalah dan hasil penelitian yang telah dibahas BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Berdasarkan rumusan masalah dan hasil penelitian yang telah dibahas pada bab sebelumnya, maka dapat diambil beberapa kesimpulan yang berkaitan

Lebih terperinci

School of Communication Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-4

School of Communication Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-4 Penempatan School of Communication Pegawai & Business Inspiring Creative Innovation Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-4 PERSEPSI Persepsi adalah suatu proses pengorganisasian dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tentang apa yang terjadi di seluruh dunia dan di sekitar mereka, selalu ada

BAB I PENDAHULUAN. tentang apa yang terjadi di seluruh dunia dan di sekitar mereka, selalu ada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini, informasi berkembang dengan sangat cepat. Fenomena tersebut membuat setiap orang ingin mengikuti perkembangan informasi yang terjadi agar dianggap

Lebih terperinci

II. IDENTIFIKASI MASALAH DAN HIPOTESIS

II. IDENTIFIKASI MASALAH DAN HIPOTESIS II. IDENTIFIKASI MASALAH DAN HIPOTESIS 2.1. IDENTIFIKASI DAN PERUMUSAN MASALAH 2.2. LANGKAH-LANGKAH PERUMUSAN MASALAH 2.3. CONTOH PERUMUSAN MASALAH 2.4. HIPOTESIS PENELITIAN 2.1. IDENTIFIKASI DAN PERUMUSAN

Lebih terperinci

LAPORAN PERKEMBANGAN BISNIS

LAPORAN PERKEMBANGAN BISNIS Modul ke: Fakultas 05ILMU KOMUNIKASI KEWIRAUSAHAAN LAPORAN PERKEMBANGAN BISNIS Anom Tri Djatmiko, M.Pd Program Studi HUBUNGAN MASYARAKAT BATASAN LAPORAN DOKUMEN TERTULIS YANG MENYATAKAN TUJUAN /MAKSUD

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini, penulis menggunakan jenis penelitian field research (riset lapangan) yaitu penelitian yang dilakukan dilapangan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak lepas dari kegiatan berbahasa. Baik di lingkungan rumah, sekolah, maupun pekerjaan. Manusia senantiasa menggunakan kemampuan

Lebih terperinci

Pertemuan Ketiga Proses Penelitian. Metode Riset. Dr. Muhamad Yunanto, MM. Fak. Ekonomi Universitas Gunadarma

Pertemuan Ketiga Proses Penelitian. Metode Riset. Dr. Muhamad Yunanto, MM. Fak. Ekonomi Universitas Gunadarma Pertemuan Ketiga Proses Penelitian Metode Riset Dr. Muhamad Yunanto, MM. Fak. Ekonomi Universitas Gunadarma Topik Bahasan 1. Proses Riset 2. Masalah (secara Umum) 3. Pengumpulan Data 4. Informasi Penting

Lebih terperinci

Dasar-dasar Metode Penelitian

Dasar-dasar Metode Penelitian Dasar-dasar Metode Penelitian Modul ke: Cara Mencari bahan dan sumber pustaka Jurnal dan buku referensi Fakultas Psikologi Kutipan dan menulis referensi Operasionalisasi Variabel Program Studi Psikologi

Lebih terperinci

Koridor Umum Penulisan Artikel Ilmiah

Koridor Umum Penulisan Artikel Ilmiah Koridor Umum Penulisan Artikel Ilmiah Agung Nugroho, Ph.D Magister Ekonomi Pertanian, Faperta - ULM 6 Mei 2017 Judul Bagian pertama yang dibaca Singkat, padat, menarik, dan menggambarkan isi Khas untuk

Lebih terperinci

TULIS. Komunikasi. Arsipkan KOMUNIKASIKAN. Mengapa??? 5/7/2015. Laporan. Batik??? Sengkedan??? Seni??? Banyak Lagii.So?? Dzakiyah Widyaningrum

TULIS. Komunikasi. Arsipkan KOMUNIKASIKAN. Mengapa??? 5/7/2015. Laporan. Batik??? Sengkedan??? Seni??? Banyak Lagii.So?? Dzakiyah Widyaningrum Mengapa??? Batik??? Sengkedan??? Seni??? Banyak Lagii.So?? TULIS Komunikasi KOMUNIKASIKAN Arsipkan 1 , pentingkah? Adalah suatu wahana penyampaian berita, informasi, pengetahuan atau gagasan dari seseorang

Lebih terperinci

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS SKRIPSI

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS SKRIPSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS SKRIPSI PENGARUH PRICE DISCOUNT, BONUS PACK, DAN IN-STORE DISPLAY TERHADAP KEPUTUSAN IMPULSE BUYING PADA SUPERMARKET ROBINSON DI KOTA PADANG Oleh : DESRAYUDI 06 952

Lebih terperinci

3. METODE. Universitas Indonesia

3. METODE. Universitas Indonesia 29 3. METODE Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana proses seorang anak menjadi seorang penulis. Oleh sebab itu, peneliti akan menggali bagaimana awal mereka terjun ke dunia penulisan, apa saja

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode penelitian menurut tingkat eksplanasinya ada tiga yaitu penelitian deskriptif, komparatif, dan juga asosiatif. Pada penelitian ini yang digunakan adalah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. semua keadaan di lingkungan, didapati dalam keadaan yang tidak menentu.

BAB 1 PENDAHULUAN. semua keadaan di lingkungan, didapati dalam keadaan yang tidak menentu. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ketidakpastian adalah faktor umum dalam kehidupan sehari-hari. Hampir semua keadaan di lingkungan, didapati dalam keadaan yang tidak menentu. Demikian juga

Lebih terperinci

LANGKAH-LANGKAH METODE ILMIAH :

LANGKAH-LANGKAH METODE ILMIAH : LANGKAH-LANGKAH METODE ILMIAH : Menyusun Rumusan Masalah Menyusun Kerangka Teori Merumuskan Hipotesis Melakukan Eksperimen Mengolah dan Menganalisis Data Menarik Kesimpulan Mempublikasikan Hasil 1. MENYUSUN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan angka-angka statistik, selain itu juga dikarenakan penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan angka-angka statistik, selain itu juga dikarenakan penelitian ini BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Bentuk penelitian ini adalah berbentuk penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan memberikan gambaran yang jelas

Lebih terperinci

Tahap Telaah soal (Review)

Tahap Telaah soal (Review) Bagaimanakah step mereview soal? Tahap Telaah soal (Review) Apakah isi soal Essensial dlm pekerjaan Apakah struktur soal terstandar baik Bila keduanya Baik: DITERIMA 1 Struktur Soal Vignette/kasus/pernyataan

Lebih terperinci

UNSUR-UNSUR PROPOSAL PENELITIAN

UNSUR-UNSUR PROPOSAL PENELITIAN UNSUR-UNSUR PROPOSAL PENELITIAN Daftar Acuan: Amirin, Tatang M. 1986. Menyusun Rencana Penelitian. PT Raja Grafindo Persada, Jakarta. Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian: Suatu pendekatan praktek.

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Menurut Sumaatmadja yang dikutip dari The Liang Gie ( ) suatu

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Menurut Sumaatmadja yang dikutip dari The Liang Gie ( ) suatu 31 BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Menurut Sumaatmadja yang dikutip dari The Liang Gie (100-101) suatu konsepsi ke arah penerbitan bidang filsafat secara luas mengemukakan pengertian metodologi

Lebih terperinci

Denies Priantinah, SE., M.Si, Ak, CA

Denies Priantinah, SE., M.Si, Ak, CA Denies Priantinah, SE., M.Si, Ak, CA 1 2 3 Memilih subyek penelitian Mempersempit topik Menyatakan tujuan (tentatif) skripsi Pilih subjek dengan seksama. Ingatlah waktu yang anda miliki untuk menulis skripsi

Lebih terperinci

RESUME METODOLOGI PENELITIAN BAB 1 (KONSEP DASAR RISET) BUKU KARANGAN JOGIYANTO

RESUME METODOLOGI PENELITIAN BAB 1 (KONSEP DASAR RISET) BUKU KARANGAN JOGIYANTO Ayu Nurul Sabilla (145020301111005) Kelas CG RESUME METODOLOGI PENELITIAN BAB 1 (KONSEP DASAR RISET) BUKU KARANGAN JOGIYANTO Pengertian Riset Dari berbagai pengertian yang dijelaskan oleh Uma Sekaran,

Lebih terperinci

KONSEP PRODUK PENURUNAN KONSEP PRODUK 15/11/2015

KONSEP PRODUK PENURUNAN KONSEP PRODUK 15/11/2015 PENURUNAN KONSEP PRODUK -Apakah sudah ada konsep yang seide? Jika ada, dapatkah diadopsi? -Konsep baru apa yang mungkin dapat memuaskan keinginan dan spesifikasi yang telah ditetapkan? -Metoda apa yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Riset pasar dapat memberitahu kita mengenai kualitas dan pelayanan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Riset pasar dapat memberitahu kita mengenai kualitas dan pelayanan yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Riset pasar dapat memberitahu kita mengenai kualitas dan pelayanan yang diinginkan oleh setiap konsumen. Riset pasar tersebut meneliti dan mempelajari garis besar kebutuhan

Lebih terperinci