UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA F A K U L T A S M I P A

dokumen-dokumen yang mirip
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA F A K U L T A S M I P A

Teori bilangan. Nama Mata Kuliah : Teori bilangan Kode Mata Kuliah/SKS : MAT- / 2 sks. Deskripsi Mata Kuliah. Tujuan Perkuliahan.

n/th Padang, 24 Agustus 2016

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pada bagian ini diterangkan materi yang berkaitan dengan penelitian, diantaranya konsep

ALTERNATIF MENENTUKAN FPB DAN KPK

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER. Dosen Pengampu: Rina Agustina, M.Pd. NIDN

WOLFRAM-ALPHA PADA TEORI BILANGAN

LANDASAN TEORI. bilangan coprima, bilangan kuadrat sempurna (perfect square), kuadrat bebas

II. TINJAUAN PUSTAKA. bilangan yang mendukung proses penelitian. Dalam penyelesaian bilangan

Nama Mata Kuliah : Teori Bilangan Kode Mata Kuliah/SKS : MAT- / 2 SKS

PERANGKAT PEMBELAJARAN

R. Rosnawati Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY

FUNGSI-FUNGSI PADA TEORI BILANGAN DAN APLIKASINYA PADA PERHITUNGAN KALENDER. Sangadji *

13. Menyelesaikan masalah-masalah dalam matematika atau bidang lain yang penyelesaiannya menggunakan konsep aritmetika sosial dan perbandingan.

KOMPETISI MATEMATIKA 2017 Tingkat SMA SE-SULAWESI UTARA dan Tingkat SMP Se-kota Manado

Materi Olimpiade Matematika Vektor Nasional 2016 Jenjang SD:

FAKTOR DAN KELIPATAN KELAS MARS SD TETUM BUNAYA

Pemfaktoran prima (2)

MODUL PERSIAPAN OLIMPIADE. Oleh: MUSTHOFA

SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN PENDALAMAN MATERI MATEMATIKA SD (GD 552 / 3 SKS)

MODUL 1. Teori Bilangan MATERI PENYEGARAN KALKULUS

TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini akan diberikan beberapa definisi teori pendukung dalam proses

KATA PENGANTAR. Yogyakarta, November Penulis

Pokok Bahasan. Daftar Pustaka 1 Mahasiswa memahami pernyataan dan yang 1 KB 1 Pernyataan dan negasinya PAT UT1 5 Modul 1

BAB II LANDASAN TEORI. yang mendasari pembahasan pada bab-bab berikutnya. Beberapa definisi yang

KISI-KISI SOAL OLIMPIADE MATEMATIA VEKTOR NASIONAL (OMVN) 2015 HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN MATEMATIKA UNIVERSITAS NEGERI MALANG

MATEMATIKA MATEMATIK A DISKRIT : : MAT-3615/ 3 : : VI

Rizkun As Syirazi, Thresye, Nurul Huda Program Studi Matematika Fakultas MIPA Universitas Lambung Mangkurat

Matematika Diskrit. Reza Pulungan. March 31, Jurusan Ilmu Komputer Universitas Gadjah Mada Yogyakarta

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

Nama Mata Kuliah : Teori Bilangan Kode Mata Kuliah/SKS : MAT- / 2 SKS

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini akan dibahas konsep-konsep yang mendasari konsep representasi

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini akan diberikan konsep dasar (pengertian) tentang bilangan sempurna,

2 BILANGAN PRIMA. 2.1 Teorema Fundamental Aritmatika

II. LANDASAN TEORI. Secara umum, apabila α bilangan bulat dan b bilangan bulat positif, maka ada

Teori Bilangan (Number Theory)

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Bilangan Totient sempurna (Perpect Totient Number atau PTN) adalah suatu

Kata Pengantar... Daftar Isi... Apakah Matematika Diskrit Itu? Logika... 1

BAB II KETERBAGIAN. 1. Mahasiswa bisa memahami pengertian keterbagian. 2. Mahasiswa bisa mengidentifikasi bilangan prima

RENCANA PEMBELAJARAN

Himpunan Ω-Stabil Sebagai Daerah Faktorisasi Tunggal

SAP (1) PROGRAM STUDI : S-1 PGSD Bobot : 2 sks, T/P/L : 2/0/0

BAB II DASAR TEORI. membahas tentang penerapan skema tanda tangan Schnorr pada pembuatan tanda


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Standar Kompetensi : 1. Memecahkan masalah yang berkaitan dengan bentuk pangkat, akar, dan logaritma.

Bilangan Prima dan Teorema Fundamental Aritmatika

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

APOTEMA: Jurnal Pendidikan Matematika. Volume 2, Nomor 2 Juli 2016 p ISSN BILANGAN SEMPURNA GENAP DAN KEPRIMAAN BI LANGAN MERSENNE

BILANGAN DAN KETERBAGIAN BILANGAN BULAT

Pengantar Teori Bilangan

SILABUS PENDIDIKAN MATEMATIKA I (GD 301/ 3 SKS)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Standar Kompetensi: 1. Memecahkan masalah yang berkaitan dengan bentuk pangkat, akar, dan logaritma.

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERSETUJUAN... II HALAMAN PENGESAHAN... III KATA PENGANTAR... IV DAFTAR ISI... V BAB I PENDAHULUAN...

44. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA)

II. TINJAUAN PUSTAKA. terkait dengan pokok bahasan. Berikut ini diberikan pengertian-pengertian dasar

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAHAN AJAR TEORI BILANGAN. DOSEN PENGAMPU RINA AGUSTINA, S. Pd., M. Pd. NIDN

Pengantar Teori Bilangan. Kuliah 10

Keterbagian Pada Bilangan Bulat

TEORI BILANGAN Setelah mempelajari modul ini diharapakan kamu bisa :

2. Pengurangan pada Bilangan Bulat

HAND OUT ANALISIS REAL 1 (MT403) KOSIM RUKMANA

MAKALAH KRIPTOGRAFI CHINESE REMAINDER

METODE SOLOVAY-STRASSEN UNTUK PENGUJIAN BILANGAN PRIMA

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini akan diberikan konsep dasar (pengertian) tentang bilangan sempurna,

Analisis Instruksional (AI) dan Silabus. MAT100 Pengantar Matematika. Program Studi S-1 Matematika Departemen Matematika Institut Pertanian Bogor

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) MATA KULIAH BERDASARKAN PETA CAPAIAN PEMBELAJARAN MK

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Standar Kompetensi: 1. Memecahkan masalah yang berkaitan dengan bentuk pangkat, akar, dan logaritma.

PENDEKATAN IDENTIFIKASI LOGIK UNTUK MENGATASI KESULITAN MAHASISWA DALAM MEMAHAMI DEFINISI DAN TEOREMA PADA STRUKTUR ALJABAR LANJUT 1

Pendahuluan Perkuliahan Matematika Diskret

Rencana Perkuliahan. Kelas : A, B, C, D. SKS/JS : 3/3 : Yus Mochamad Cholily

PENERAPAN AKSIOMA KETERBAGIAN DALAM PEMBELAJARAN KONSEP AKAR PANGKAT DUA DI KELAS VII SMP Oleh : Andi Syamsuddin*

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

09. Mata Pelajaran Matematika

TEORI BILANGAN. Bilangan Bulat Bilangan bulat adalah bilangan yang tidak mempunyai pecahan desimal, misalnya 8, 21, 8765, -34, 0.

PENGKONSTRUKSIAN BILANGAN TIDAK KONGRUEN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN ( SAP ) MATA KULIAH ANALISIS REAL I ( MT403) / 3 SKS KOSIM RUKMANA

1 TEORI KETERBAGIAN. Jadi himpunan bilangan asli dapat disajikan secara eksplisit N = { 1, 2, 3, }. Himpunan bilangan bulat Z didenisikan sebagai

ALJABAR ABSTRAK ( TEORI GRUP DAN TEORI RING ) Dr. Adi Setiawan, M. Sc

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) MATEMATIKA TEKNIK

KONTRAK PERKULIAHAN. Mata Kuliah : Kalkulus I Kode / SKS : FTI2001 / 3 : Ir. Caecilia Pujiastuti, MT Ir. Nurul Widji Triana, MT

Jurnal Apotema Vol.2 No. 2 62

TOR PRAKTIKUM MATEMATIKA

SILABUS KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI FAKULTAS TARBIYAH BANJARMASIN

DIKTAT KULIAH (2 sks) MX 127 Teori Bilangan

PERKONGRUENAN POLINOMIAL MODULO m

KATA PENGANTAR. Assalamu alaikum Wr. Wb.

Semua informasi tentang buku ini, silahkan scan QR Code di cover belakang buku ini

Kongruen Lanjar dan Berbagai Aplikasi dari Kongruen Lanjar

BAB II TEORI KODING DAN TEORI INVARIAN

SILABUS. Kegiatan Pembelajaran Teknik. Tugas individu.

DISKRIPSI DAN SILABUS MATA KULIAH BIDANG MATEMATIKA S-1 PGSD

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

RANCANGAN AKTIVITAS TUTORIAL (RAT)

DESKRIPSI MATA KULIAH : STRUKTUR ALJABAR I

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA

BAB I NOTASI, KONJEKTUR, DAN PRINSIP

ORDER UNSUR DARI GRUP S 4

HUBUNGAN BILANGAN SEMPURNA DAN BILANGAN PRIMA FIBONACCI ABSTRACT

SILABUS PENDIDIKAN MATEMATIKA

Transkripsi:

Fakultas : FMIPA Program Studi : Pendidikan Matematika Mata Kuliah/Kode : Teori Bilangan MAT 212 Jumlah SKS : Teori= 2 sks; Praktek= - Semester : Genap Mata Kuliah Prasyarat/kode : Logika dan Himpunan, MAT 302 Dosen : Sukirman,MPd I. Diskripsi Mata Kuliah : Kajian bilangan bulat dan sifat-sifatnya berkenaan dengan relasi keterbagian, FPB dan KPK, bilangan prima, relasi kekongruenan, fungsi aritmetik, akar primitif dan indeks. II. Standar Kompetensi Mata Kuliah: Menerapkan sifat-sifat bilangan bulat untuk pemecahan masalah yang berkaitan dengan bilangan bulat. III. Rencana Kegiatan Tatap Muka ke I Kompetensi Dasar Materi Pokok Strategi Perkuliahan Menerapkan induksi 1. Pendahuluan Belajar matematik dan teorema a. Induksi mandiri, binomial dalam matematik diskusi, kerja pemecahan masalah b. Teorema kelompok, bilangan bulat. Binomial tugas. Standar Bhn /Referensi A 3 32 II, III Menjelaskan sifat-sifat keterbaguan, FPB dan KPK serta dapat menerapkan untuk pemecahan masalah sehari-hari yang berkaitan 2. Keterbagian a. Relasi keterbagian b. FPB dan KPK Sda A 33 54 IV Menjelaskan konsep basis bilangan dan menerapkannya dalam berbagai basis beserta operasinya. 3. Basis Bilangan Sda A 55 68 V, VI Menjelaskan peranan bilangan prima dalam bilangan bulat dan menerapkannya dalam pemecahan masalah bilangan bulat. 4. Faktorisaasi a. Bilangan prima b. Faktorisasi Tunggal Sda A 69 86 VII, VIII, IX, X Menjelaskan konsep kekongruenan dan sifatsifatnya serta 5. Kekongruenan a. Pengertian dan sifatnya Sda A 87 135

mengaplikasikannya dalam menyelesaikan perkongruenan linier dan system perkongruenan linier. b. Aplikasinya c. Perkongruenan Linier d. Sistem perking ruenan XI Menjelaskan teorema Fermat dan Wilson dan menerapkannya untuk memecahkan masalah yang terkait. 6. Teorema Fermat dan Wilson Sda A 136-153 XII, XIII Menerapkan fungsi aritmetik dalam memecahkan masalah bilangan bulat 7. Fungsi aritmetik Sda A 154-184 XIV Menerapkan Fungsi Phi dan Teorema Euler dalam memecahkan masalah bilangan bulat 8. Fungsi Phi dan Teorema Euler Sda A 185-206 XV, XVI Menjelaskan konsep akar primitif dan indeks suatu bilangan bulat dan menerapkannya dalam memecahkan masalah yang terkait. 9. Akar Primitif dan Indeks a. Order bil bulat b. Akar primitif c. Indeks Sda A 207-238 IV V Referensi/Sumber Bahan 1. Wajib A. Sukirman. 2006. Pengantar Teori Bilangan. Yogyakarta: Hanggar Kreator. 2. Ajuran B. Rosen, K.H. 1993. Elementary Number Theory and Its Application. New York: Addison-Wesley Publishing Company. Evaluasi No Komponen Bobot (%) 1 Partisipasi Kuliah 10 2 Tugas-tugas 10 3 Ijian Tengah Semester 40 4 Ujian Semester 40 Jumlah 100

SATUAN ACARA PERKULIAHAN I Mata Kuliah : Teori Bilangan (2 sks) Kode Mata Kuliah : MAT 212 Waktu Pertemuan : 2 50 menit Pertemuan ke : I A. Kompetensi Dasar : Menerapkan induksi matematik dan teorema binomial dalam pemecahan masalah bilangan bulat. B. Indikator Pencapaian Kompetensi : 1. Menjelaskan cara pembuktian dengan induksi matematik 2. Melakukan pembuktian dengan induksi matematik. 3. Menjelaskan teorema Binomial 4. Menerapkan teorema Binomial C. Materi Perkuliahan Pendahuluan a. Induksi matematik b. Teorema Binomial D. Skenario Kegiatan Perkuliahan Tahap Uraian Kegiatan Perkuliahan Media dan Alat Perkuliahan Pendahuluan Tanya jawab tentang bilangan asli dan implikasi (logika) yang dikaitkan dengan pembuktian dengan induksi matematik Penyajian (Inti) Menjelaskan prinsip pembuktian dengan induksi matematik Memberikan contoh pembuktian dengan induksi matematik disertai dengan Tanya jawab. Mahasiswa berlatih membuktikan dengan induksi matematik dengan bimbingan dosen Menanyakan konsep kombinasi dua bilangan asli. Menjelaskan dengan Tanya jawab tentang penurunan teorema Binomial Penurunan sifat-sifat yang berkaitan dengan teorema binomial dengan Estimasi Waktu 5 90

Tanya jawab. Mahasiswa berlatih menyelesaikan soal tentang teorema Binomial. Penutup dan Tindak Lanjut Menyusun kesimpulan tentang pembuktian dengan induksi matematik dan teorema binomial Mahsiswa agar menyelesaikan soal dalam buku dan mempeelajari bahasan tentang Ketebagian. 5 E. Instrumen Penilaian: Selama perkuliahan diajukan kuis/pertanyaan yang berkaitan dengan pembuktian dengan induksi matematik dan penurunan teorema Binomial dan sifat-sifatnya. Jawaban mahasiswa dinilai dalam buku nilai harian. Daftar pertanyaan ada dalam powerpoint. F. Referensi: A. Sukirman. 2006. Pengantar Teori Bilangan. Yogyakarta: Hanggar Kreator. B. Rosen, K.H. 1993. Elementary Number Theory and Its Application. New York: Addison-Wesley Publishing Company. Yogyakarta, 25 Januari 2011 Dosen Pengampu Sukirman

SATUAN ACARA PERKULIAHAN II Mata Kuliah : Teori Bilangan (2 sks) Kode Mata Kuliah : MAT 212 Waktu Pertemuan : 4 50 menit Pertemuan ke : II dan III A. Kompetensi Dasar : Menjelaskan sifat-sifat keterbagian, FPB dan KPK serta dapat menerapkan untuk pemecahan masalah sehari-hari yang berkaitan B. Indikator Pencapaian Kompetensi : 1. Menjelaskan konsep dan sifat keterbagian bilangan bulat 2. Menerapkan sifat keterbagian untuk menyelesaikan soal terkait. 3. Menjelaskan algoritma pembagian. 4. Menentukan FPB dan KPK dari bilangan-bilangan bulay 5. Menerapkan konsep FPB dan KPK untuk menyelesaikan maslah sehari-hari yang terkait. C. Materi Perkuliahan Keterbagian d. Relasi keterbagian e. FPB dan KPK D. Skenario Kegiatan Perkuliahan Tahap Uraian Kegiatan Perkuliahan Media dan Alat Perkuliahan Pendahuluan Tanya jawab tentang pembagian bilanganbilangan bulat Penyajian (Inti) Menjelaskan definisi keterbagian pada.bilangan bulat dan mahasiswa diminta memberikan contoh.. Dengan tanya jawab menurunkan sifat-sifat keterbagian. Menjelaskan contoh penyelesaian soal dengan tanya jawab Menjelaskan algoritma pembagian dengan tanya jawab dan menggunakannya untuk mencari FPB dua bilangan asli. Menyelesaikan persamaan linier Diophantus Estimasi Waktu 10 180

Penutup dan TindakLanjut Menjelaskan konsep FPB dan KPK dua bilangan bulat dan menurunkan sifatsifatnya dengan tanya jawab. Mahasiswa enentukan FPB dan KPK dua bilangan bulat Mahasiswa menyelesaikan soal-soal dengan bimbingan dosen. Menekankan tentang konsep keterbagian, FPB dan KPK dan sifat-sifatnya. Mahsiswa agar menyelesaikan soal-soal dalam buku sebagai PR dan mempelajari bahasan tentang Basis Bilangan bulat. 10 E. Instrumen Penilaian: Selama perkuliahan diajukan kuis/pertanyaan yang berkaitan dengan keterbagian, FPB, persamaan linier Diophantus, KPK dan sifat-sifatnya. Jawaban mahasiswa dinilai dalam buku nilai harian. Daftar pertanyaan ada dalam powerpoint. F. Referensi: A. Sukirman. 2006. Pengantar Teori Bilangan. Yogyakarta: Hanggar Kreator. B. Rosen, K.H. 1993. Elementary Number Theory and Its Application. New York: Addison Wesley Publishing Company. Yogyakarta, 25 Januari 2011 Dosen Pengampu Sukirman

SATUAN ACARA PERKULIAHAN III Mata Kuliah : Teori Bilangan (2 sks) Kode Mata Kuliah : MAT 212 Waktu Pertemuan : 2 50 menit Pertemuan ke : IV A. Kompetensi Dasar : Menjelaskan konsep basis bilangan dan menerapkannya dalam berbagai basis beserta operasinya. B. Indikator Pencapaian Kompetensi : 1. Menjelaskan konsep basis suatu bilangan bulat. 2. Mengubah lambang bilangan bulat dari suatu basis nondesimal ke basis nondesimal lain. 3. Melakukan operasi aritmetik bilangan bulat dalam basis nondesimal. C. Materi Perkuliahan Basis Bilangan Bulat D. Skenario Kegiatan Perkuliahan Tahap Uraian Kegiatan Perkuliahan Media dan Alat Perkuliahan Pendahuluan Tanya jawab tentang lambang bilangan bulat dalam basis decimal untuk dibawa ke basis nondesimal. Penyajian (Inti) Penutup dan TindakLanjut Penulisan lambang bilangan bulat dalam basis non decimal. Menuliskan lambang bilangan bulat decimal ke nondesimal secara konseptual.. Dengan bimbingan dosen, mahasiswa mengubah langsung penulisan lambang bilangan dari basis non decimal ke non decimal lain. Mahasiswa melakukan operasi aritmetik pada bilangan-bilangan bulat dalam basis nondesimal dengan tanya jawab. Menekankan tentang lambang bilangan bulat dalam basis nondesimal dan operasi-operasinya. Mahsiswa agar menyelesaikan soal-soal dalam buku sebagai PR dan mempelajari Estimasi Waktu 5 90 5

bahasan tentang Faktorisasi bilangan bulat. E. Instrumen Penilaian: Selama perkuliahan diajukan kuis/pertanyaan yang berkaitan dengan lambang bilangan bulat dalam basis nondesimal dan melakukan operasi-operasi aritmetiknya Jawaban mahasiswa dinilai dalam buku nilai harian. Daftar pertanyaan ada dalam powerpoint. F. Referensi: A. Sukirman. 2006. Pengantar Teori Bilangan. Yogyakarta: Hanggar Kreator. B. Rosen, K.H. 1993. Elementary Number Theory and Its Application. New York: Addison Wesley Publishing Company. Yogyakarta, 25 Januari 2011 Dosen Pengampu Sukirman

SATUAN ACARA PERKULIAHAN IV Mata Kuliah : Teori Bilangan (2 sks) Kode Mata Kuliah : MAT 212 Waktu Pertemuan : 2 50 menit Pertemuan ke : V A. Kompetensi Dasar : Menjelaskan peranan bilangan prima dalam bilangan bulat dan menerapkannya dalam pemecahan masalah bilangan bulat. B. Indikator Pencapaian Kompetensi : 1. Mengidentifikasi bilangan prima. 2. Menerapkan prinsip saringan Erathostenes. 3. Menerapkan faktorisasi tunggal untuk menyelesaikan soal terkait. C. Materi Perkuliahan Faktorisasi Bilangan Bulat a. Bilangan Prima b. Faktorisasi Tunggal D. Skenario Kegiatan Perkuliahan Tahap Uraian Kegiatan Perkuliahan Media dan Alat Perkuliahan Pendahuluan Tanya jawab tentang bilangan prima dan faktorisasi prima pada suatu bilangan bulat. Penyajian (Inti) Mahasiswa diminta untuk menyatakan pengertian bilangan prima. Tanya jawab tentang bagaimana mengidentifikasi bilangan prima, sehingga memperoleh prisip pengidentifikasian bilangan prima. Mahasiswa diminta membuat saringan Erathostenes dengan menerapkan prinsip yang telah diperoleh. Dengan Tanya jawab menurunkan teorema tentang faktorisasi tunggal dan distribusi bilangan prima. Mahasiswa menentukan banyaknya bilangan prima dan membuktikannya. Estimasi Waktu 5 90

Penutup dan TindakLanju t Menekankan tentang pentingnya bilangan prima dan pemfaktoran prima, karena banyak masalah bilangan bulat yang dapat diselesaikan dengannya. Mahsiswa agar menyelesaikan soal-soal dalam buku sebagai PR dan mempelajari bahasan tentang Kekongruenan 5 E. Instrumen Penilaian: Selama perkuliahan diajukan kuis/pertanyaan yang berkaitan dengan bilangan prima, cara mengidentifikasi dan pemfaktoran prima., serta banyaknya bilangan prima. Jawaban mahasiswa dinilai dalam buku nilai harian. Daftar pertanyaan ada dalam powerpoint. F. Referensi: A. Sukirman. 2006. Pengantar Teori Bilangan. Yogyakarta: Hanggar Kreator. B. Rosen, K.H. 1993. Elementary Number Theory and Its Application. New York: Addison Wesley Publishing Company. Yogyakarta, 25 Januari 2011 Dosen Pengampu Sukirman

SATUAN ACARA PERKULIAHAN V Mata Kuliah : Teori Bilangan (2 sks) Kode Mata Kuliah : MAT 212 Waktu Pertemuan : 8 50 menit Pertemuan ke : VI, VII, VIII dan IX A. Kompetensi Dasar : Menjelaskan konsep kekongruenan dan sifat-sifatnya serta mengaplikasikannya dalam menyelesaikan perkongruenan linier dan system perkongruenan linier. B. Indikator Pencapaian Kompetensi : 1. Menjelaskan arti kekongruenan mod m dan sifat-sifatnya 2. Menerapkan sifat kekongruenan untuk menyelesaikan masalah yang berkenaan dengan bilangan bulat 3. Menyelsaikan perkongruenan linier 4. Menerapkan teorema sisa Cina 5. Menyelesaikan system perkongruenan linier. C. Materi Perkuliahan Kekongruenan a. Pengertian dan sifatnya b. Aplikasinya c. Perkongruenan Linier d. Sistem perkongruenan D. Skenario Kegiatan Perkuliahan Tahap Uraian Kegiatan Perkuliahan Media dan Alat Perkuliahan Pendahuluan Tanya jawab tentang relasi keterbagian untuk dibawa ke relasi kekongruenan. Tanya jawab tentang konsep kekongruenan untuk diaplikasikan Tanya jawab tentang konsep kekongruenan untuk menyelesaikan perkongruenan linier. Tanya jawab tentang perkongruenan linier untuk dibawa ke system perkongruenan linier. Estimasi Waktu 20

Penyajian (Inti) Menjelaskan konsep kekongruenan dengan konsep keterbagian, dan mahasiswa memberikan contohcontohnya. Menurunkan sifat-sifat kekongruenan denga Tanya jawab. Memberikan contoh penyelesaian soal dengan Tanya jawab. Mahasiswa berlatih menyelesaikan soal kekongruenan dengan bimbingan dosen. Memberikan contoh koreksi 9 pada operasi aritmetik bilangan-bilangan bulat dengan Tanya jawab. Memberikan contoh dengan tanya jawab cara mencari sisa pembagian bilangan berpangkat oleh suatu bilangan dengan menggunakan konsep kekongruenan. Mahasiswa diajak mengidentifikasi cirri suatu bilangan bulat yang terbagi oleh 2, 3, 4,..., 13. Mahasiswa berlatih menyelesaikan soal tentang aplikasi kekongruenan dengan bimbingan dosen. Mahasiswa diajak menyelesaikan 3 perkongruenan linier yang memiliki karakter berbeda, yaitu yang mempunyai satu solusi, tidak mempunyai solusi dan mempunyai banyak solusi. Mahasiswa diajak menurunkan teorema tentang perkongruenan linier dengan tiga karakter tersebut. Mahasiswa berlatih menyelesaikan soal perkongruenan linier dengan bimbingan dosen. Menjelaskan matriks-matriks yang kongruen mod m. Mahasiswa mencari invers suatu matriks. Mahasiswa diajak menyelesaikan system perkongruenan linier dengan persamaan matriks. Mahasiswa berlatih menyelesaikan soal system perkongruenan linier dengan bimbingan dosen. 360

Penutup dan TindakLanju t Menekankan tentang pentingnya relasi kekongruenan dalam matematika, khususnya dalam aljabar. Menyelesaikan perkongruenan linier dan system perkongruenan linier. Mahsiswa agar menyelesaikan soal-soal dalam buku sebagai PR dan mempelajari bahasan tentang teorema Fermat dan Wilson 20 E. Instrumen Penilaian: Selama perkuliahan diajukan kuis/pertanyaan yang berkaitan dengan konsep kekongruenan, aplikasinya, menyelesaikan perkongruenan linier dan system perkongruenan linier. Jawaban mahasiswa dinilai dalam buku nilai harian. Daftar pertanyaan ada dalam powerpoint. F. Referensi: A. Sukirman. 2006. Pengantar Teori Bilangan. Yogyakarta: Hanggar Kreator. B. Rosen, K.H. 1993. Elementary Number Theory and Its Application. New York: Addison Wesley Publishing Company. Yogyakarta, 25 Januari 2011 Dosen Pengampu Sukirman

SATUAN ACARA PERKULIAHAN VI Mata Kuliah : Teori Bilangan (2 sks) Kode Mata Kuliah : MAT 212 Waktu Pertemuan : 2 50 menit Pertemuan ke : XI A. Kompetensi Dasar : Menjelaskan teorema Fermat dan Wilson dan menerapkannya untuk memecahkan masalah yang terkait. B. Indikator Pencapaian Kompetensi : 1. Menjelaskan teorema Fermat 2. Menerapkan teorema Fermat untuk menyelesaikan perkongruenan 3. Menjelaskan teorema Wilson 4. Menggunakan teorema Wilson untuk menyelesaikan soal terkait. C. Materi Perkuliahan Teorema Fermat dan Wilson D. Skenario Kegiatan Perkuliahan Tahap Uraian Kegiatan Perkuliahan Media dan Alat Perkuliahan Pendahuluan Tanya jawab tenatng residu terkecil mod p dari kelipatan suatu bilangan asli yang saling prima dengan p. Penyajian (Inti) Mahasiswa diajak menurunkan teorema Fermat dari contoh-contoh dan membuktikan secara deduktif teorema tersebut. Memberikan contoh penggunaan teorema Fermat untuk menyelesaikan soal dengan tanya jawab. Mahasiswa diajak menurunkan teorema Wilson dengan contoh-contoh dan membuktikannya secara deduktif. Memberikan contoh penggunaan teorema Fermat untuk menyelesaikan soal dengan tanya jawab. Mahasiswa berlatih menyelesaikan soal dengan bimbingan dosen. Estimasi Waktu 5 90

Penutup dan TindakLanjut Menekankan tentang teorema Fermat dan Wilson dan aplikasinya dalam Aljabar. Mahsiswa agar menyelesaikan soalsoal dalam buku sebagai PR dan mempelajari bahasan tentang Fungsi Aritmetik 5 E. Instrumen Penilaian: Selama perkuliahan diajukan kuis/pertanyaan yang berkaitan dengan teorema Fermat dan Wilson. Jawaban mahasiswa dinilai dalam buku nilai harian. Daftar pertanyaan ada dalam powerpoint. F. Referensi: A. Sukirman. 2006. Pengantar Teori Bilangan. Yogyakarta: Hanggar Kreator. B. Rosen, K.H. 1993. Elementary Number Theory and Its Application. New York: Addison Wesley Publishing Company. Yogyakarta, 25 Januari 2011 Dosen Pengampu Sukirman

SATUAN ACARA PERKULIAHAN VII Mata Kuliah : Teori Bilangan (2 sks) Kode Mata Kuliah : MAT 212 Waktu Pertemuan : 2 50 menit Pertemuan ke : XII dan XIII A. Kompetensi Dasar : Menerapkan fungsi aritmetik dalam memecahkan masalah bilangan bulat B. Indikator Pencapaian Kompetensi : 1. Menentukan nilai tau suatu bilangan asli. 2. Menentukan nilai sigma suatu bilangan asli. 3. Menjelaskan hubungan fungsi tau dan sigma 4. Menjelaskan fungsi ganda. 5. Menentukan nilai mobius suatu bilangan asli 6. Menentukan nilai fungsi bilangan bulat terbesar dari suatu bilangan rasional. C. Materi Perkuliahan Fungsi Aritmetik a. Fungsi tau b. Fungsi sigma c. Fungsi Mobius. d. Fungsi bilangan bulat terbesar D. Skenario Kegiatan Perkuliahan Tahap Uraian Kegiatan Perkuliahan Media dan Alat Perkuliahan Pendahuluan Tanya jawab tentang konsep fungsi untuk dibawa ke konsep fungsi teori bilangan (aritmetika) Penyajian (Inti) Mahasiswa diajak menentukan nilai fungsi tau dan menurunkan rumusnya. Mahasiswa diajak menentukan fungsi sigma dan menurunkan rumusnya. Membuktikan secara deduktif rumus fungsi tau dan fungsi sigma. Menjelaskan fungsi ganda dan mahasiswa membuktikan bahwa fungsi tau dan sigma adlah fungsi ganda. Menjelaskan fungsi Mobius dan mahasiswa menentukan nilai fungsi Mobius untuk beberapa bilangan bulat. Mahasiswa menentukan nilai fungsi Estimasi Waktu 10 180

Penutup dan TindakLanjut bilangan bulat terbesar dari beberapa bilangan real. Memberikan contoh dengan Tanya jawab tentang penerapan fungsi Mobius dan fungsi bilangan bulat terbesar untuk menyelesaikan soal. Mahasiswa berlatih menyelesaikan soalsoal tentang fungsi teori bilangan. Menekankan tentang fungsi teori bilangan yang merupakan fungsi ganda dan kelak akan digunakan dalam Aljabar Mahsiswa agar menyelesaikan soal-soal dalam buku sebagai PR dan mempelajari bahasan tentang Fungsi phi dan teorema Euler. 10 E. Instrumen Penilaian : Selama perkuliahan diajukan kuis/pertanyaan yang berkaitan dengan fungsi teori bilangan yang merupakan fungsi ganda. Jawaban mahasiswa dinilai dalam buku nilai harian. Daftar pertanyaan ada dalam powerpoint. F. Referensi : A. Sukirman. 2006. Pengantar Teori Bilangan. Yogyakarta: Hanggar Kreator. B. Rosen, K.H. 1993. Elementary Number Theory and Its Application. New York: Addison Wesley Publishing Company. Yogyakarta, 25 Januari 2011 Dosen Pengampu Sukirman

SATUAN ACARA PERKULIAHAN VIII Mata Kuliah : Teori Bilangan (2 sks) Kode Mata Kuliah : MAT 212 Waktu Pertemuan : 2 50 menit Pertemuan ke : XIV A. Kompetensi Dasar : Menerapkan Fungsi Phi dan Teorema Euler dalam memecahkan masalah bilangan bulat B. Indikator Pencapaian Kompetensi : 1. Menentukan nilai phi suatu bilangan bulat positif. 2. Menjelaskan teorema Euler 3. Menerapkan teorema Euler untuk menyelesaikan perkongruenan. 4. Mencari invers suatu bilangan mod m C. Materi Perkuliahan Fungsi Phi dan Teorema Euler D. Skenario Kegiatan Perkuliahan Tahap Uraian Kegiatan Perkuliahan Media dan Alat Perkuliahan Pendahuluan Mengulangi teorema Fermat untuk dibawa ke teorema Euler dengan memahami fungsi phi. Penyajian (Inti) Menjelaskan himpunan residu sederhana mod m dan mahasiswa memberikan contoh-contohnya. Menjelaskan definisi fungsi phi dan mahasiswa memberikan contoh-contoh yang sesuai dengan contoh yang telah diberikan pada himpunan residu sederhana. Dari contoh tersebut, mahasiswa diajak menurunkan rumus nilai phi dan membuktikannya secara deduktif. Dengan menggunakan nilai fungsi phi, mahasiswa diajak meurunkan teorema Euler dari contoh-contoh dan membuktikannya secara deduktif. Mahasiswa diajak menyelesaikan soal yang menggukan teorema Euler. Estimasi Waktu

Penutup dan TindakLanjut Mahasiswa berlatih menyelesaikan soal deaangan bimbingan dosen. Menekankan tentang pentingnya teorema Euler (yang merupakan perluasan dari teorema Fermat) dan aplikasinya dalam Aljabar. Mahsiswa agar menyelesaikan soal-soal dalam buku sebagai PR dan mempelajari bahasan tentang Akar primitif dan Indeks. E. Instrumen Penilaian : Selama perkuliahan diajukan kuis/pertanyaan yang berkaitan dengan pembuktian dengan induksi matematik dan penurunan teorema Binomial dan sifat-sifatnya. Jawaban mahasiswa dinilai dalam buku nilai harian. Daftar pertanyaan ada dalam powerpoint. F. Referensi : A. Sukirman. 2006. Pengantar Teori Bilangan. Yogyakarta: Hanggar Kreator. B. Rosen, K.H. 1993. Elementary Number Theory and Its Application. New York: Addison Wesley Publishing Company. Yogyakarta, 25 Januari 2011 Dosen Pengampu Sukirman

SATUAN ACARA PERKULIAHAN IX Mata Kuliah : Teori Bilangan (2 sks) Kode Mata Kuliah : MAT 212 Waktu Pertemuan : 4 50 menit Pertemuan ke : XV dan XVI A. Kompetensi Dasar : Menjelaskan konsep akar primitif dan indeks suatu bilangan bulat dan menerapkannya dalam memecahkan masalah yang terkait. B. Indikator Pencapaian Kompetensi : 1. Menentukan order suatu bilangan bulat mod m 2. Menjelaskan sifat-sifat order suatu bilangan bulat 3. Menentukan akar primitif suatu bilangan bulat mod m. 4. Menerapkan teorema tentang akar primitif. 5. Menerapkan konsep indeks untuk menyelesaikan perkongruenan. C. Materi Perkuliahan Akar Primitif dan Indeks D. Skenario Kegiatan Perkuliahan Tahap Uraian Kegiatan Perkuliahan Media dan Alat Perkuliahan Pendahuluan Tanya jawab tentang residu terkecil mod m dari suatu bilangan berpangkat dengan menerapkan teorema Euler untuk dibawa ke konsep order suatu bilangan asli. Penyajian (Inti) Menjelaskan definisi order suatu bilangan bulat dan mahasiswa diminta memberikan contoh-contohnya. Menurunkan sifat-sifat order suatu bilangan dari contoh-contoh dengan tanya jawab dan membuktikannya secara deduktif. Menjelaskan pengertian akar primitif suatu bilangan bulat dan mahasiswa diminta mencari akar primitif dari beberapa bilangan bulat. Mengidentifikasi bialangan bulat yang memiliki akar primitif dan menentukan banyaknya akar primitif yang dimiliki Estimasi Waktu 10 180

Penutup dan TindakLanjut oleh suatu bilangan bulat. Mahasiswa diajak menyelesaikan soal yang berkaitan dengan akar primitif. Menjelaskan pengertian indeks suatu bilangan mod m terhadap bilangan lain dan memberikan contoh-contohnya. Mahasiswa diajak menurunkan sifat-sifat indeks suatu bilangan bulat yang ada kemiripan denga sifat logaritma. Memberikan contoh penggunaan konsep indeks untuk menyelesaikan suatu perkongruenan berpangkat dua atau lebih. Mahasiswa berlatih menyelesaikan soal dengan bimbingan dosen. Menekankan tentang pentingnya akar primitif suatu bilangan bulat yang akan berguna dalam mempelajari Aljabar.Abstrak. Mahsiswa agar menyelesaikan soal-soal dalam buku sebagai PR dan mempersiapkan diri dalam menghadapi ujian akhir semester. 10 E. Instrumen Penilaian : Selama perkuliahan diajukan kuis/pertanyaan yang berkaitan dengan akar primtif dan indeks. suatu bilangan bulat. Jawaban mahasiswa dinilai dalam buku nilai harian. Daftar pertanyaan ada dalam powerpoint. F. Referensi : A. Sukirman. 2006. Pengantar Teori Bilangan. Yogyakarta: Hanggar Kreator. B. Rosen, K.H. 1993. Elementary Number Theory and Its Application. New York: Addison Wesley Publishing Company. Yogyakarta, 25 Januari 2011 Dosen Pengampu Sukirman