Sistem Manajemen Mutu Sarana Pelayanan Kesehatan

dokumen-dokumen yang mirip
5. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN 6. MANAJEMEN SUMBER DAYA 7. REALISASI PRODUK 8. PENGUKURAN,ANALISA & PERBAIKAN

-1- DOKUMEN STANDAR MANAJEMEN MUTU

KLAUSUL-KLAUSUL DALAM DOKUMEN ISO 9001

ISO 9001:2000. Persyaratan-persyaratan Sistem Manajemen Mutu

Checklist Audit Mutu ISO 9001:2008

PERSYARATAN ISO 9001:2008 (KLAUSUL 7 8)

Rekapitulasi Persyaratan (Standar) SMM ISO 9001:2008

Q # Pertanyaan Audit Bukti Audit 4 Konteks Organisasi 4.1 Memahami Organisasi dan Konteksnya

Sistem manajemen mutu Persyaratan

PERSYARATAN ISO 9001 REVISI 2008 HANYA DIGUNAKAN UNTUK PELATIHAN

PEDOMAN MUTU PT YUSA INDONESIA. Logo perusahaan

BAB III PEMBAHASAN. 3.1 Tinjauan Teori

Sistem manajemen mutu Persyaratan

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN

ZAKIYAH Badan Standardisasi Nasional. Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pekerjaan Umum Bandung, 13 Juni 2007

PEDOMAN MANAJEMEN MUTU UPT PUSKESMAS II NEGARA No Kode : Terbitan : No Revisi : Tgl Mulai Berlaku : Halaman :

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB II LANDASAN TEORI

PEDOMAN MUTU TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN

J udul Dokumen : R IWAYAT REVISI MANUAL SISTEM MANAJEMEN K3 MANUAL K3 M - SPS - P2K3. Perubahan Dokumen : Revisi ke Tanggal Halaman Perubahan

PERSYARATAN MANAJEMEN LABORATORIUM PENGUJIAN SESUAI ISO/IEC : 2005

BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI KELAS I FRANS KAISIEPO BIAK PEDOMAN MUTU PEDOMAN MUTU

12/10/2008. Sachbudi Abbas Ras Model ISO 9001:2008. Hak Cipta pada Sachbudi Abbas Ras

ANALISIS GAP AUDIT INTERNAL UNTUK MELIHAT KESIAPAN CV. BINA RAKSA DALAM MENERAPKAN ISO 9001:2000

PERSYARATAN ISO 9001:2008 (KLAUSUL 4 6)

LAMPIRAN 1 TATA CARA PENYUSUNAN SMK3 KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN UMUM

Menyetujui untuk diterbitkan Pada Tanggal 13 Oktober Oleh

DAFTAR ISI. ABSTRAK...i. PRAKATA...iii-vi. DAFTAR ISI...vii-xiv. DAFTAR LAMPIRAN...xv BAB I PENDAHULUAN Maksud dan Tujuan Penelitian.

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. sesuai standar ISO 9001 di PT X. dan rekomendasi dari penulis kepada

PENILAIAN SISTEM MANAJEMEN MUTU (SMM) ISO 9001 : 2000

KAN-G-XXX Nomor terbit: 1 Mei 2013

MIA APRIANTHY ( )

Daftar Periksa Audit SMM ISO 9001:2008. Memeriksa Ada struktur organisasi

BAB III KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS

Lampiran 1. Perancangan Sistem Manajemen Mutu. Pada PT. Garuda Indonesia. Pedoman Mutu. Sistem Manajemen Mutu Perusahaan

Pertama : Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi ini merupakan acuan bagi Lembaga Sertifikasi Profesi untuk pembentukan tempat uji kompetensi.

SPMI dan ISO 9001:2008

PEDOMAN MUTU REALISASI KEGIATAN LAYANAN

ANALISIS PENERAPAN ISO TS DALAM PELAKSANAAN AUDIT MUTU INTERNAL PADA PT HONDA LOCK INDONESIA

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG SISTEM MANAJEMEN FASILITAS DAN KEGIATAN PEMANFAATAN TENAGA NUKLIR

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Manual Mutu Penjelasan SPMPB

Manual Prosedur Pengendalian Produk Tidak Sesuai

PRINSIP 1: KOMITMEN DAN KEBIJAKAN PRINSIP 2: PERENCANAAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

BAB 4 HASIL dan ANALISIS PENELITIAN

Lampiran 3 FORMAT DAFTAR SIMAK AUDIT INTERNAL PENYEDIA JASA

Bahan Ajar Materi ke-2

SISTEM-SISTEM TERKAIT MANAJEMEN MUTU PADA INDUSTRI PANGAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Model Rencana Impelementasi Pengembangan SML-14001

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 04/PRT/M/2009 TENTANG SISTEM MANAJEMEN MUTU (SMM) DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM ] [ ] [ ] [ ] [ ] [ ] [ ] [

PEDOMAN KNAPPP 01:2005. Kata Pengantar

Sumber: ISO Environmental Management System Self-Assesment Checklist, GEMI (1996)

PROSEDUR KERJA Tanggal Revisi : 19 April 2011 Pengendalian Dokumen Tanggal Berlaku : 26 April 2011 Kode Dokumen : PK STEKPI PPMA 001/R2

BAB III LANDASAN TEORI

Manual Prosedur Pengendalian Produk yang Tidak Sesuai

Manual Mutu UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2010

PEDOMAN MUTU PENGUKURAN, ANALISIS, DAN PENINGKATAN

SISTEM MANAJEMEN MUTU

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA FAKULTAS MIPA Kampus Ketintang Surabaya Telp. (031) Fax (031) Web site:

MANUAL PROSEDUR AUDIT MUTU AKADEMIK INTERNAL

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan deskripsi hasil penelitian dan pembahasan mengenai implementasi

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 04/PRT/M/2009 TENTANG SISTEM MANAJEMEN MUTU (SMM) DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM

Manual Mutu Daftar Revisi dan Daftar Isi BAB 1 BAB DAFTAR REVISI DOKUMEN. Revisi Tanggal. Uraian Revisi. Revisi BAB 2. Revisi.

K A T A P E N G A N T A R

KEBIJAKAN ALKOHOL DAN OBAT TERLARANG PT BENING TUNGGAL MANDIRI

DRAFT PEDOMAN PENERAPAN BAGI USAHA KECIL DAN MENENGAH RPSN XX: 2013

Sistem manajemen halal

SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN MENURUT ISO 14001

Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN (Berdasarkan PP 50 Tahun 2012) Nama : Alamat : Jabatan : Lama Bekerja : NO Isi pertanyaan Kel.

UNSUR KEGIATAN PENGEVALUASIAN PENGELOLAAN LABORATORIUM BESERTA JENIS PEKERJAANYA

ISO 1001 By: Ryan Torinaga

Tugas dan Tanggung Jawab. a. Menetapkan tujuan,visi,dan misi perusahaan. b. Menetapkan kebijakan mutu dan tujuan mutu perusahaan.

Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Ekolabel

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Sistem Manajemen Lingkungan Menurut ISO 14001

MANUAL PROSEDUR PENGENDALIAN PRODUK TIDAK SESUAI

2. Rencana K3 yang disusun oleh perusahaan paling sedikit memuat : a. Tujuan dan Sasaran

PEDOMAN KNAPPP 02:2007 Persyaratan Umum Akreditasi Pranata Litbang

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT BADAN PENJAMINAN MUTU (BPM) PENGESAHAN

KLAUSUL-KLAUSUL ISO Oleh Ir. Sadar Wahjudi,M.T.

JOB DESCRIPTION. ( Rincian Tugas )

MENTERI TENAGA KERJA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA NOMOR : PER. 05/MEN/1996 TENTANG

Manual Prosedur Pengendalian Produk yang Tidak Sesuai

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum PT. Freshklindo Graha Solusi

PANDUAN MUTU PELAYANAN PUBLIK

INTERNATIONAL STANDARD ISO 9001

Pendahuluan 12/17/2009

Manual Prosedur Pengendalian Produk Tidak Sesuai

PENINGKATAN MUTU PUSKESMAS AN PEDOMAN PENINGKATAN MUTU PUSKESMAS PINKER

LAPORAN PRE-AUDIT PERSIAPAN SERTIFIKASI SNI ISO 9001:2008. I. PROFIL AUDIT Organisasi Auditee : Pusat Penelitian & Pengembangan Sumber Daya Air

Pengendalian Produk Yang Tidak Sesuai

Manual Prosedur. Pengendalian Produk Tidak Sesuai

Kepemimpinan & Komitmen

PELATIHAN PELAKSANA BENDUNGAN MODUL DCE 10 SISTEM MANAJEMEN MUTU

PEDOMAN KNAPPP 02 : 2007 PERSYARATAN AKREDITASI PRANATA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KOMISI NASIONAL AKREDITASI PRANATA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Manual Mutu. Jurusan Keperawatan. Jurusan S1 Keperawatan

KETIDAK SESUAIAN DAN TINDAKAN KOREKSI

BAB III METODOLOGI. 3.1 Metodologi

Transkripsi:

Sistem Manajemen Mutu Sarana Pelayanan Kesehatan Hanevi Djasri, dr, MARS Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan (PMPK) FK-UGM www.mutupelayanankesehatan.net

Pengertian sistem Suatu rangkaian fungsi Suatu kesatuan komponen yang saling berhubungan Terdiri dari berbagai sub-sistem Memiliki arti tersendiri Untuk mencapai suatu tujuan

Pengertian manajemen Suatu upaya pengelolaan sumber daya Seni untuk mempengaruhi orang lain dalam mencapai suatu tujuan Perencanaan-pengorganisasian-pimpinan- Perencanaan-pengorganisasian-pimpinanpengendalian upaya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya

Pengertian Mutu Kesesuaian dengan standar/harapan/persyaratan Tercapainya kepuasan pelanggan

Diskusi Pengertian Sistem Kata kunci:..................... Manajemen Mutu

Hasil diskusi

Berbagai Sistem Manejemen Mutu TQM Sistem Manajemen Mutu ISO 9000 Malcolm Baldrige National Quality Award European Foundation Quality Management

Sistem Manejemen Mutu Berdasarkan Pendekatan Proses 1 2 4 3

Diskusi Kelompok Susun rencana garis besar sistem manajemen mutu untuk area spesifik (misalnya sistem manajemen mutu informasi kesehatan di Dinkes) yang terdiri dari: Standar yang diharapan tercapai Komintmen pimpinan yang diperlukan Pengelolaan sumber daya yang dibutuhkan Proses/prosedur yang akan dijalankan Mekanisme monev dan improvement yang diperlukan

1. Tanggung jawab manajemen: Komitmen Manajemen puncak melakukan sosialisasi kepada para staf tentang pentingnya memenuhi persyaratan pelanggan dan regulasi melalui berbagai kesempatan Manajemen puncak menerbitkan Kebijakan mutu Manajemen puncak menetapkan Sasaran mutu Manajemen puncak memastikan adanya kegiatan untuk menilai efektifitas sistem manajemen mutu melalui pelaksanaan Prosedur Tinjauan manajemen Manajemen puncak memastikan ketersediaan sumberdaya untuk melaksanakan sistem manajemen mutu

1. Tanggung jawab manajemen: Fokus pada pelanggan Manajemen puncak harus mengetahui persyaratan yang diminta oleh pelanggan. Untuk mengetahui persyaratan pelanggan maka Sarana Yankes akan menjalankan Prosedur Identifikasi Persyaratan Pelanggan. Manajemen puncak memastikan bahwa persyaratan tersebut telah terpenuhi untuk mencapai kepuasan pelanggan.

1. Tanggung jawab manajemen: Kebijakan Mutu Manajemen puncak menyusun Kebijakan Mutu: Sesuai dengan tujuan Sarana Yankes Mencakup komitmen untuk memenuhi persyaratan dan perbaikan berkelanjutan Menyediakan kerangka kerja untuk menetapkan dan meninjau sasaran mutu. Manajemen puncak memastikan bahwa Kebijakan Mutu dikomunikasikan dan dipahami oleh setiap staf. Manajemen puncak akan meninjau Kebijakan Mutu secara berkala minimal setiap tahun agar tetap sesuai.

1. Tanggung jawab manajemen: Rencana Mutu Manajemen puncak menetapkan Sasaran Mutu (termasuk persyaratan produk) sesuai pada fungsi dan tingkatan yang relevan, dapat diukur dan konsisten dengan Kebijakan Mutu. Manajemen puncak menetapkan Rencana Pelaksanaan Sistem Manajemen Mutu termasuk Rencana Pencapaian Sasaran Mutu. Manajemen puncak memastikan integritas pelaksanaan sistem manajemen mutu tetap terjaga meski sedang melakukan perbaikan/penyempurnaan sistem manajemen mutu.

1. Tanggung jawab manajemen: Tanggung Jawab, Wewenang dan Komunikasi Manajemen puncak menetapkan dan mengkomunikasikan Uraian Tanggung Jawab dan Wewenang seluruh staf terkait dengan sistem manajemen mutu Manajemen puncak menetapkan Wakil Manajemen dalam bidang mutu melalui Surat Keputusan Pengangkatan Wakil Manajemen Manajemen puncak menetapkan Prosedur Komunikasi Sistem Manajemen Mutu dan memastikan telah terjadi komunikasi untuk membahas efektivitas Sistem Manajemen Mutu.

1. Tanggung jawab manajemen: Tinjauan Manajemen Wakil manajemen bertanggung jawab untuk melaksanakan tinjauan manajemen dan memastikan proses dan hasilnya terdokumentasi.

Umum 2. Pengelolaan Sumber Daya: Sarana Yankes menetapkan dan menyediakan sumber daya yang dibutuhkan untuk menjalankan serta mengembangkan Sistem Manajemen Mutu ini. Sarana Yankes menetapkan dan menyediakan sumber daya yang dibutuhkan untuk meningkatkan kepuasan dan memenuhi persyaratan pelanggan.

2. Pengelolaan Sumber Daya: Sumber Daya Manusia Sarana Yankes menetapkan Standar Kompetensi Staf Sarana Yankes menyediakan pelatihan atau kegiatan lain untuk memenuhi atau meningkatkan kompentensi staf Sarana Yankes menilai efektifitas pelatihan dan kegiatan tersebut diatas Sarana Yankes mendorong setiap staf untuk menyadari kaitan antara mutu dengan kompetensi, tugas dan wewenangnya. Sarana Yankes memelihara rekamanan mengenai pendidikan, pelatihan, keahlian dan pengalaman kerja yang dialami oleh setiap staf.

2. Pengelolaan Sumber Daya: Infrastruktur/Sarana Kerja Sarana Yankes menetapkan, menyediakan dan memelihara infrastruktur yang dibutuhkan untuk mencapai kesesuaian terhadap persyaratan produk Daftar infrastruktur yang dibutuhkan disetiap unit Prosedur Pengadaan Prosedur Pemeliharaan

2. Pengelolaan Sumber Daya: Lingkungan Kerja Sarana Yankes menetapkan dan mengelola lingkungan kerja yang dibutuhkan untuk mencapai kesesuaian dengan persyaratan produk, antara lain: Menetapkan bahwa lingkungan fisik didalam dan luar gedung Sarana Yankes merupakan daerah bebas asap rokok, bersih, dan aman dari limbah infeksius Mengelola lingkungan kerja dengan cara menerapkan prinsip 5R (5R= Ringkas-Rapi-Resik- Rawat Rajin) sesuai Pedoman Pelaksanaan Prinsip 5R

3. Realisasi produk: Perencanaan Sarana Yankes merencanakan dan mengembangkan proses yang dibutuhkan utnuk realisasi produk. Rencana realisasi Produk tersebut disusun dengan menggunakan pendekatan proses Penyusunan Rencana Realisasi Produk Sarana Yankes berdasarkan: Pedoman Penyelenggaran Sarana Yankes Standar Akreditasi Medik Dasar

3. Realisasi produk: Proses yang berhubungan dengan pelanggan Sarana Yankes mengidentifikasi semua persyaratan yang diminta pelanggan atau persyaratan yang dibutuhkan pelanggan atau persyaratan yang ditentukan oleh Sarana Yankes dan persyaratan lain yang terkait dengan Produk Sarana Yankes. Sarana Yankes melakukan koordinasi dengan unit-unit terkait untuk meninjau/membahas semua persyaratan tersebut dan untuk menilai apakah persyaratan itu dapat dipenuhi Sarana Yankes melakukan komunikasi dengan pelanggan

3. Realisasi produk: Rancangan dan Pengembangan Sarana Yankes merencanakan terlebih dahulu rancangan dan pengembangan yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk baru/perbaikan produk. Sarana Yankes mencari masukan untuk rancangan dan pengembangan produk baru/perbaikan produk tersebut. Hasil dari rancangan dan pengembangan tersebut perlu diuraikan dengan baik sehingga dapat di: tinjau, verifikasi, validasi dan dirubah bila diperlukan

3. Realisasi produk: Pembelian/pengadaan Proses Pembelian Sarana Yankes mengevaluasi dan memilih pemasok (rekanan) berdasarkan kemampuannya untuk menyediakan produk (barang dan jasa) yang dibutuhkan oleh Sarana Yankes Informasi Pembelian Sebelum melaksanakan pembelian, Sarana Yankes menetapkan dan menyediakan informasi kepada pemasok mengenai persyaratan produk atau persyaratan kualifikasi personil atau persyaratan sistem manajemen mutu yang dibutuhkan. Verifikasi Produk yang dibeli Sarana Yankes menetapkan dan melaksanakan cara melakukan verifikasi terhadap produk yang dibeli baik

3. Realisasi produk: Pengendalian Produksi dan penyediaan jasa dengan menyediakan dan menerapkan (jika diperlukan): Informasi tentang karakteristik produk, Instruksi kerja, Peralatan yang memadai, Peralatan pemantauan dan pengukuran, Proses penyerahan produk dan pasca penyerahan produk Validasi proses produksi dan penyediaan jasa (yang tidak dapat dilakukan verifikasi baik melalui pengukuran atau pemantauan output/keluarannya) dengan cara menetapkan: kriteria untuk pengesahaan proses, alat dan kualifikasi personil yang melakukan proses, metode spesifik, rekaman yang dibutuhkan, validasi ulang

3. Realisasi produk: Identifikasi dan Ketelusuran sehingga seluruh pelayanan Sarana Yankes yang telah dilaksanakan harus diidentifikasi sehingga mampu ditelusuri Barang Milik Pelanggan dengan merawat barang milik pelanggan selama berada dibawah kendali Sarana Yankes atau digunakan oleh Sarana Yankes. Mengidentifikasi, diverifikasi, dilindungi dan dijaga bila dipakai dalam produksi. Melaporkan kepada pelanggan bila ada barang milik pelanggan yang hilang, rusak atau tidak sesuai. Penjagaan produk dengan melindungi kesesuaian produk selama proses internal dan penyerahan (seperti pengiriman vaksin, rujukan ibu hamil) meliputi identifikasi, penanganan, pengemasan, penyimpanan dan perlindungan

3. Realisasi produk: Pengendalian Alat ukur (Alat pemantau) Sarana Yankes menentukan pemantauan dan pengukuran yang diperlukan untuk memberikan bukti kesesuaian produk. Sarana Yankes juga menentukan alat pemantau dan alat ukur. Sarana Yankes menentukan Prosedur Pemantauan dan Pengukuran Produk Bila perlu alat ukur dikalibarasi atau diverifikasi secara periodik; Disesuaikan ulang; Diidentifikasi status kalibrasinya; Dijaga dari hal yang dapat merubah status pengukurannya; Dilindungi dari kerusakan dan kesalahan selama penanganan, perawatan dan penyimpanan Rekaman hasil kalibarasi harus dipelihara

4. Pengukuran, analisis dan perbaikan: Umum Sarana Yankes: Membuktikan kesesuaian produk, Memastikan kesesuaian sistem manajemen mutu, Melakukan perbaikan secara terus-menerus. Prosedur Pengukuran Kepuasan Pelanggan, Prosedur Pemantauan dan Pengukuran Proses, Prosedur Pemantauan dan Pengukuran Produk, Prosedur Pengendalian Ketidaksesuaian Produk, Prosedur Internal Audit Prosedur Peningkatan Berkelanjutan, Prosedur Tindakan Koreksi, Prosedur Tindakan Pencegahan

4. Pengukuran, analisis dan perbaikan: Kepuasan Pelanggan Sarana Yankes menetapkan Prosedur Pengukuran Kepuasan Pelanggan Pengukuran dimaksudkan untuk menilai Pengukuran dimaksudkan untuk menilai salah satu kinerja sistem manajemen mutu yaitu apakah Sarana Yankes telah memenuhi persyaratan pelanggan.

4. Pengukuran, analisis dan perbaikan: Audit Internal Sarana Yankes melakukan audit internal untuk memastikan sistem manajemen mutu telah diimplementasikan secara efektif, sesuai ISO 9000:2000 dan sesuai dengan ketetapan Sarana Yankes. Tim audit dibentuk oleh wakil manajemen dan disahkan oleh Direksi dan dibekali pelatihan yang cukup sebelum melaksanakan audit. Pelaksanaan internal audit lebih lanjut diataur dalam Prosedur Internal Audit

4. Pengukuran, analisis dan perbaikan: Pemantauan dan Pengukuran Proses Sarana Yankes menetapkan Prosedur Pemantauan dan Pengukuran Proses Menjelaskan metode pemantauan proses produksi perbaikan serta tindakan yang harus diambil apabila hasil yang direncanakan tidak terpenuhi

4. Pengukuran, analisis dan perbaikan: Pemantauan dan Pengukuran Produk Sarana Yankes menetapkan Prosedur Pemantauan dan Pengukuran Produk Menjelaskan upaya memonitor dan Menjelaskan upaya memonitor dan mengukur karakteristik produk apakah telah sesuai dengan persyaratan produk

4. Pengukuran, analisis dan perbaikan: Pengendalian Ketidaksesuaian Produk Sarana Yankes menetapkan Prosedur Pengendalian Ketidaksesuaian Produk Memastikan bahwa produk yang tidak sesuai persyaratan produk dapat diidentifikasi dan dikendalikan: Menghilangkan ketidaksesuaian yang ditemukan Tetap menggunakan produk tersebut dengan konsesi (ganti rugi) yang diberikan dengan persetujuan petugas yang berwenang atau persetujuan pelanggan Menghindarkan penggunaan produk tersebut

4. Pengukuran, analisis dan perbaikan: Analisa Data Sarana Yankes menentukan, mengumpulkan dan menganalisis ketepatan data untuk memastikan kelayakan dan efektifitas sistem manajemen mutu Analisis data yang dilakukan harus memberikan informasi yang berhubungan dengan: Kepuasan pelanggan Kesesuaian dengan persyaratan produk Karekteristik dan kecenderungan proses dan produk Peluang tindakan pencegahan Pemasok

4. Pengukuran, analisis dan perbaikan: Peningkatan Sarana Yankes meningkatkan secara berkelanjutan efektifitas sistem manajemen mutu Sarana Yankes menetapkan Prosedur Tindakan Koreksi sebagai pedoman untuk mengambil tindakan koreksi atas penyebab timbulnya ketidaksesuaian, baik ketidaksesuaian produk maupun ketidaksesuaian pelaksanaan sistem manajemen mutu. Sarana Yankes menetapkan Prosedur Tindakan Pencegahan untuk menghilangkan penyebab yang berpotensi menimbulkan ketidaksesuaian.

Terima Kasih hanevi.djasri@ugm.ac.id 08161913332