BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 4 PEMBAHASAN. proses audit, persiapan dan perencanaan audit harus dibuat terlebih dahulu dengan

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

Dewan Komisaris merupakan kedudukan tertinggi dalam perusahaan dan. merupakan pemegang saham perusahaan, serta berwenang untuk menetapkan

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki,

Lampiran 1. Hasil Kuesioner

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG

KUESIONER PERANAN PENGENDALIAN PENJUALAN DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENJUALAN (Studi Kasus pada PT. T Bandung)

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB IV PEMBAHASAN. Pemeriksaan Operasional merupakan suatu pemeriksaan atas kegiatan

RENCANA PENYESUAIAN ANGGARAN DASAR PT BANK DANAMON INDONESIA, TBK. DENGAN PERATURAN POJK NOMOR 32/ POJK.04/2014 DAN NOMOR 33/ POJK.

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB III METODOLOGI ANALISIS

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

BAB III OBJEK PENELITIAN. Pada tanggal 6 Januari 2002 PT Prima Auto Mandiri didirikan di Tebet dengan

ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Suatu organisasi merupakan satu wadah kerjasama untuk mencapai tujuan

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) merupakan hasil merger dari

BAB 1 PENDAHULUAN. industri yang cukup ketat. Untuk mencapai hal tersebut, perusahaan dituntut untuk

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PENUNJUK UNDANG-UNDANG PERSEROAN TERBATAS

BAB III SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PERSEDIAAN PADA PT HERFINTA FARM AND PLANTATION MEDAN. A. Pengertian Persediaan dan Jenis Persediaan

BAB III GAMBARAN UMUM PT MULTIFARMA SATWA MAJU. III.1. Sejarah dan Perkembangan PT.Multifarma Satwa Maju

HASIL WAWANCARA 1 Dengan : Andy Chandra Jabatan : Kepala Bagian Perencanaan PT. Global Teknikindo Berkatama Tanggal : 18 Maret 2013

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Struktur Organisasi Perusahaan. Direksi. Manajer Umum

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi dewasa ini, persaingan dalam dunia industri di negara kita

2016, No Manusia Nomor 4 Tahun 2014 tentang Tata Cara Pengajuan Permohonan Pengesahan Badan Hukum dan Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar sert

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab Masing-Masing Jabatan di. PT. Intan Suar Kartika. 1. Menentukan visi dan misi perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini, perusahaan memerlukan pemanfaatan secara optimal dari berbagai macam sumber dana

Versi Final 1. RANCANGAN POIN-POIN PERUBAHAN ANGGARAN DASAR PT MNC SKY VISION TBK RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA Jakarta, 20 Mei 2015

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

SURAT PERNYATAAN. Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Lastari Maryani Sutiono NRP :

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BUPATI BATU BARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BATU BARA NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 4 PEMBAHASAN. Dalam bab ini penulis membahas mengenai pelaksanaan audit operasional

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2005 TENTANG PENDIRIAN, PENGURUSAN, PENGAWASAN, DAN PEMBUBARAN BADAN USAHA MILIK NEGARA

VI. RENCANA MANAJEMEN DAN ORGANISASI

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. penjualan alat-alat rumah tangga dari Korea dan Cina. Alat-alat yang dijual berupa

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

KUESIONER PEMERIKSAAN INTERNAL VARIABEL INDEPENDEN

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 GAMBARAN SISTEM YANG BERJALAN. bermotor. Produk-produk yang dihasilkan dipasarkan

BAB II GAMBARAN PERUSAHAAN. gudang PT. Indoberka Investama saat ini terletak di komplek pergudangan

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 1 /POJK.05/ TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN LEMBAGA PENJAMIN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II GAMBARAN PERUSAHAAN

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 1995 TENTANG PERSEROAN TERBATAS PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dibidang jasa industri vulkanisir ban, yang bahan bakunya

Lampiran 1. Hasil Wawancara dengan Pemilik 1. Bagaimana sejarah berdirinya CV Depo Steel? Perusahaan ini berdiri karena adanya ide dari pemilik,

RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.05/2014 TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN PERUSAHAAN PEMBIAYAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dengan pembayaran cash dan kredit. Lokasi kantor PT. Jasarendra Jawisesa terletak

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN BADAN USAHA MILIK DAERAH PT. PEMBANGUNAN BELITUNG TIMUR

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-13/PM/1997 TENTANG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 1995 TENTANG PERSEROAN TERBATAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

P E R A T U R A N D A E R A H

PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR 13 TAHUN 2009 TENTANG

guna memenuhi kebutuhan furniture di Indonesia.

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2005 TENTANG PENDIRIAN, PENGURUSAN, PENGAWASAN, DAN PEMBUBARAN BADAN USAHA MILIK NEGARA

BAB 3 ANALISIS SISTEM. perusahaan serta akibat yang ditimbulkan masalah tersebut. dimana masih berstatus sewaan dari orang lain.

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 51 /SEOJK.05/2017 TENTANG PENDAFTARAN, PERIZINAN USAHA, DAN KELEMBAGAAN PERUSAHAAN PERGADAIAN

STRUKTUR ORGANISASI SEDERHANA DAN DESKRIPSI TUGASNYA

1. Pengertian Biaya Pemasaran 2. Penggolongan Biaya Pemasaran

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. : Hitech Mall Lt. 1C-68, Jl.Kusuma Bangsa Surabaya.

: Wawancara seputar siklus penjualan perusahaan. : Bpk Direktur PT Solihin Jaya (Hau Thye Joon).

PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA NOMOR 11 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN PT. PEMBANGUNAN PRASARANA SUMATERA UTARA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 1995 TENTANG PERSEROAN TERBATAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BEKASI TAHUN 2010 NOMOR 2 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BEKASI NOMOR : 2 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN P.T. BEKASI PUTERA JAYA

memberikan harga yang terjangkau, murah tapi berkualitas, pemberian discount, hadiah berupa uang tunai maupun barang elektronik dalam pembelian barang

: MANAGER & STAFF. 5 Apakah terdapat rotasi pekerjaan yang dilakukaan perusahaan?

b. bahwa Badan Usaha Milik Negara mempunyai peranan penting dalam penyelenggaraan perekonomian nasional guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat;

NOMOR 19 TAHUN 2003 TENTANG BADAN USAHA MILIK NEGARA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Aktivitas penjualan merupakan sumber pendapatan utama perusahaan.

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. III.1.1 Sejarah dan Bentuk Badan Hukum Perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. PT. Federal Karyatama adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penulisan skripsi ini penulis melakukan penelitian di PT. Maju Jaya

PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO

Bentuk: UNDANG-UNDANG (UU) Oleh: PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA. Nomor: 1 TAHUN 1995 (1/1995) Tanggal: 7 MARET 1995 (JAKARTA)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai Peranan Pengendalian

Struktur Organisasi. PT. Akari Indonesia. Pusat dan Cabang. Dewan Komisaris. Direktur. General Manager. Manajer Sumber Daya Manusia Kepala Cabang

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

Transkripsi:

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Bintang Binamitra adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang pertambang pasir beton/bangunan dan tanah liat yang dijual lokal di wilayah Indonesia. Pada awalnya PT. Bintang Binamitra bernama PT. Jabel Tri Bersaudara yang merupakan perusahaan yang bergerak dibidang pertambangan pasir beton yang digunakan untuk membuat beton, yang dipakai dalam pembangunan gedung-gedung bertingkat, jalan tol, jembatan dan pembangunan lainnya sedangkan tanah liat digunakan sebagai bahan baku keramik, kerajinan tangan seperti hiasan rumah, guci, pot bunga dll. PT. Jabel Tri Bersaudara awal berdirinya perusahan ini dimulai dari tahun 1993 dan kemudian berganti nama menjadi PT. Bintang Binamitra pada tahun 2000. Perusahaan ini memiliki pertambangan pasir dan tanah liat di pulau Sumatera, yaitu Belitung Tanjungpandan tepatnya di daerah membalong dan perusahaan memiliki lokasi pertambangan lain di pulau Kalimantan yaitu di ketapang tepatnya di daerah kendawang, dan Stock yard pusat di Jakarta beralamat di Jln.Tenaga uap, Tanjung priok Jakarta utara. Perdagangan yang dilakukan oleh PT. Bintang Binamitra awalnya dilakukan di wilayah Indonesia dan mengekspor ke negara Singapura akan tetapi pada tahun 2006 sampai sekarang, perdagangan ke negara Singapura diberhentikan karena alasan internal perusahaan. Pada saat ini lokasi yang dipilih PT. Bintang Binamitra sebagai kantor pusat mereka adalah di kompleks Duta Merlin Blok E N0 14-15, Jl Gajah Mada No 3-5 34

Jakarta 10130, kantor pusat meraka hanya di Stock yard sebagai tempat proses terjadi pemesanan persediaan barang dagang, sedangkan Stock yard penyimpanan persediaan mereka terdapat dibanyak tempat baik di daerah sekitar wilayah jakarta dan daerah lainya seperti daerah Belitung dan Kalimantan. Proses produksi pasir beton dimulai dengan menggali bahan tambang yang ada dalam bumi dan kemudian pasir beton yang sudah ditambang kemudian dicuci untuk memisahkan antara pasir yang didapatkan dengan kandungan lain seperti batubatu dan mengurangi kandungan kimia (pemeriksaan kadar/kandangan bahan kimia di laboratorium) yang ada sehingga dapat memenuhi standard yang diinginkan oleh para pembeli. Sedangkan proses produksi tanah liat tidak berbeda jauh dengan proses penambangan pasir hanya saja produksi tanah liat setelah ditambang kemudian dipisahkan dari batu-batu yang ikut tertambang pada material tersebut. Pada saat ini sekitar 60% pasar Jakarta sudah menaruh kepercayaan kepada PT. Bintang Binamitra, karena PT. Bintang Binamitra mampu menyediakan pasir beton bermutu tinggi sehingga banyak perusahaan mengunakan pasir beton tersebut baik untuk dijual kembali atau digunakan sendiri. Sistem manajemen yang baik, peralatan produksi, transportasi yang baik serta penjagaan mutu merupakan kunci yang terus dipertahankan dan dikembangkan oleh PT. Bintang Binamitra. Semua itu dilakukan untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas dan produktivitas perusahaan serta memelihara kepuasaan pelanggan terhadap perusahaan. 3.1.2 Bidang Usaha Perusahaan PT. Bintang Binamitra adalah perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan. Hasil tambang berupa pasir beton dan tanah liat. Perdagangan saat ini 35

yang dilakukan oleh PT. Bintang Binamitra dilakukan di wilayah Indonesia. Konsumen utama untuk pasir beton adalah Adhimix Precast. Konsumen ball clay adalah beberapa pabrik keramik dan refractory di kawasan Jabotabek dan Surabaya. Gambar 3.1 Lokasi Pertambangan Pasir Di Desa Membalong Belitung Tanjungpandan Gambar 3.2 Tempat Pengelolaan Pasir Di Desa Membalong Belitung Tanjungpandan 36

3.1.3 Produk-Produk Perusahaan Produk yang diperdangangkan oleh PT. Bintang Binamitra adalah 1. Pasir beton/bangunan 2. Tanah liat 3.1.4 Strukur Organisasi dan Uraian Tugas Perusahaan Setiap perusahaan memiliki struktur organisasi karena struktur organisasi perusahaan berfungsi menyusun dan mengatur wewenang dan tanggung jawab masing-masing fungsi perusahaan. Selain memiliki struktur organisasi dan pembagian tugas yang jelas dan baik yang berdampak dalam pelaksaan tugas dan tanggung jawab setiap karyawan, dibutuhkan pula kemampuan pimpinan tertinggi guna mengembangkan rencana organisasi dalam meningkatkan kinerja perusahaan. Dengan struktur organisasi yang baik dan tugas yang digolongkan dengan jelas maka proses kerja perusahaan dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien. Berikut ini struktur organisasi yang menggambarkan pembagian tugas, wewenang, dan tanggung jawab pada PT. Bintang Binamitra: 37

STRUKTUR ORGANISASI PT. BINTANG BINAMITRA RUPS Board Of Commisoner Board Of Director Manajer Daerah (Belitung) Manajer Pusat (Jakarta) Manajer Daerah (Ketapang) Administrasi Staff Keuangan Administrasi Staff Keuangan Administra si Staff Keuangan Produksi Pembelian Penjualan Pembelian Produksi Pembelian Stock yard pengiriman Stock yard pengiriman Stock yard Pengiriman Gambar 3.3 Struktur Organisasi PT. Bintang Binamitra. Sumber: PT. Bintang Binamitra. Perusahan yang baik memiliki struktur organisasi dan pembagian tugas dan tanggung jawab yang jelas antar karyawan. Berikut merupakan tugas masing- masing posisi dalam PT. Bintang Binamitra antara lain sebagai berikut: 1. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) a. Memutuskan penyetoran saham dalam bentuk uang atau dalam bentuk lainnya, mislanya dalam bentuk benda tidak bergerak. 38

b. Menyetujui dapat tidaknya pemegang saham dan kreditor lainnya yang mempunyai tagihan terhadap Perseroan menggunakan hak tagihnya sebagai kompensasi kewajiban penyetoran atas harga saham yang telah diambilnya. c. Menyetujui pembelian kembali saham yang telah dikeluarkan. d. Menyetujui penambahan modal perseroan. e. Memutuskan pengurangan modal perseroan. f. Memutuskan penggunaan laba bersih termasuk penentuan jumlah penyisihan untuk cadangan dan mengatur tata cara pengambilan deviden yang telah dimasukkan ke cadangan khusus. g. Memutuskan tentang penggabungan, peleburan, pengambilalihan, atau pemisahan, pengajuan permohonan agar Perseroan dinyatakan pailit, perpanjangan waktu berdirinya, dan pembubaran perseroan. h. Mengangkat Anggota Direksi dan Memberhentikan anggota Direksi sewaktuwaktu dengan menyebutkan alasannya. 2. Board Of Commisoner a. Mengatur dan menyelenggarakan kegiatan-kegiatan usaha perseroan. b. Mengelola kekayaan perusahaan. c. Mewakili perseroan di dalam dan di luar pengadilan. 3. Board Of Directors a. Pengawasan secara langsung maupun tidak langsung atas kinerja usaha PT. Bintang Binamitra. b. Mengkordinir dan mengorganisasikan perusahaan pada jalur yang tepat. c. Mengawasi kinerja perusahaan baik internal maupun eksternal. d. Menyusun rapat guna membahas kinerja perusahaan yang terjadi. 39

e. Merencanakan arah jalannya perusahaan dalam upaya peningkatan kinerja kerja perusahaan. 2. Manajer pusat dan daerah a. Mengawasi arus keluar masuk persediaan perusahaan. b. Membantu kerja direktur perusahaan. c. Menganalisis kondisi pasar dan para pesaing pasar. d. Mengawasi arus keuangan perusahaan. e. Memeriksa laporan keuangan perusahaan baik secara bulanan maupun tahunan. 3. Administrasi a. Menerima surat-surat yang masuk kedalam perusahaan. b. Menyiapkan surat-surat untuk kepentingan manajer dan direktur. c. Menatausahakan semua surat yang berhubungan dengan perusahaan baik surat masuk maupun surat keluar dari pihan internal dan ekternal. d. Mengirimkan surat yang diterima perusahaan kepada manajer perusahaan. 4. Staff Keuangan a. Membantu kerja manajer dalam bidang keuangan. b. Membuat laporan keuangan setiap waktu saat terjadinya transaksi jual beli. c. Melakukan transaksi pembayaran baik pembelian maupun penjualan. d. Memeriksa jumlah persediaan dan operasional perusahaan. e. Menjalankan instruksi yang diberikan manajer 5. Produksi a. Bertanggung jawab atas proses produksi perusahaan. b. Membuat laporan hasil produksi setiap bulan dan diserahkan kepada manajer. c. Menjaga dan menjamin kualitas mutu persediaan barang dagang. 40

6. Penjualan a. Melakukan promosi dan pemasaran kepada konsumen. b. Membuat laporan penjualan. c. Mempersiapkan dan mendatangani faktur penjualan. d. Mengarsipkan dokumen-dokumen penjualan. e. Mencari 7. Pembelian a. Membeli barang barang yang diperlukan dalam melakukan proses produksi. b. Bertanggung jawab untuk pembelian barang ataupun peralatan yang diperlukan dalam kegiatan produksi. c. Menerima setiap faktur pembelian. d. Membuat laporan setiap transaksi pembelian terjadi. e. Mengarsipkan dokumen-dokumen pembelian barang. 8. Stock yard a. Menerima dan mengecek barang yang masuk ke Stock yard apakah telah sesuai. b. Mempersiapkan persediaan barang dagang yang akan dikirim kepada pelanggan. c. Mengawasi serta mengontrol keluar masuk barang. d. Membuat laporan penerimaan dan pengeluaran persediaan barang dagang. e. Melakukan stock opname terhadap persediaan yang di Stock yard. f. Mengarsipkan dokumen-dokumen penjualan. 9. Pengiriman a. Melakuan pengiriman persediaan barang dagang kepada konsumen. b. Membuat surat jalan setiap terjadinya pengiriman barang. 41

c. Mengarsipkan semua surat jalan yang telah dibuat. 3.1.5 Prosedur Operasional Pengelolaan Persediaan Barang Prosedur operasional pengelolaan persediaan barang dagang secara umum yang berlaku di PT. Bintang Binamitra dari Stock yard produksi daerah ke Stock yard pusat sampai dijual ke konsumen. Mining Stock yard in Belitung and Kalimantan. Cleaning Quality Check warehousing Transfer warehousing Stock yard in Jakarta Gambar 3.4 Prosedur Operasional Pengelolaan Persediaan Barang Dagang PT. Bintang Binamitra. Sumber: PT. Bintang Binamitra Sales Prosedur operasional pengelolaan persediaan barang dagang pada PT. Bintang Binamitra awalnya dimulai dari pertambangan pasir beton di daerah pulau Belitung dan Kalimantan, kemudian pasir beton/bangunan sudah siap disimpan di Stock yard daerah sedangkan ada sebagian pasir yang dikelola dan dibersihkan dari campuran bebatuan yang terkandung dalam pasir tersebut (cleaning) untuk memenuhi tingkat kehalusan kualitas pasir. 42

Setelah pasir beton/bangunan telah selesai dibersihkan maka tahap selanjutnya adalah proses quality check yaitu pengecekan ulang standar pasir yang telah dibersihkan sudah memenuhi standar-standar yang ada agar pasir beton/bangunan sudah siap disimpan dalam Stock yard, dikirim dan kemudian dijual. Setelah proses di atas, pasir beton/bangunan kemudian disimpan dalam Stock yard dan kemudian akan segera dikirim ke Stock yard di jakarta yang merupakan Stock yard pusat. Sesampainya di Stock yard pusat pasir beton/bangunan disimpan dalam Stock yard (saving) dan siap dijual (sales). 3.2 Desain Penelitian 3.2.1. Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan data primer. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumber pertama baik dari individu atau perseorangan yang membutuhkan pengolahan yang lebih lanjut seperti wawancara atau pengisian kuesioner. 3.2.2. Metode Analisis Data Untuk menganalisis data yang didapatkan, metode yang digunakan penulis adalah metode deskriptif, metode deskriptif merupakan cara merumuskan dan menafsirkan data yang ada sehingga memberikan gambaran yang jelas mengenai perusahaan secara umum. 3.2.3. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan : 43

1. Teknik wawancara, yaitu dilakukan dengan cara tanya jawab langsung dengan pihak perusahaan khususnya bagian yang berkaitan langsung dengan penelitian. 2. Teknik observasi, yaitu merupakan salah satu teknik pengumpulan data primer dengan cara pengamatan langsung. Pengamatan dilakukan pada kantor pusat PT. Bintang Binamitra. 44