Sejarah Six Sigma Jepang ambil alih Motorola produksi TV dng jumlah kerusakan satu dibanding duapuluh Program Manajemen Partisipatif Motorola (Partici

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

DAFTAR ISI. HALAMAN PENGAKUAN... ii. SURAT PENGAMBILAN DATA DARI PERUSAHAAN... iii. HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING... iv. HALAMAN PERSEMBAHAN...

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. merupakan UKM yang bergerak dibidang produksi furniture.

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB II KAJIAN LITERATUR

BAB II LANDASAN TEORI. Persyaratan utama untuk mencapai kepuasan pelanggan (customer

BAB III SIX SIGMA. Six Sigma pertama kali digunakan oleh perusahaan Motorola pada tahun

ABSTRAK Kata Kunci: Six Sigma, Sigma Level, Kualitas Produk, DMAIC, Quality Control.

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB 2 LANDASAN TEORI

METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

Bab 2 Landasan Teori

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. Gramedia Cikarang yaitu dengan menggunakan metode DMAIC (Define,

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Persiapan Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... SURAT PERNYATAAN... LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI... HALAMAN PERSEMBAHAN... MOTTO...

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini, persaingan antara perusahaan-perusahaan tidak hanya terjadi di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

KATA PENGANTAR. mengucapkan terima kasih yang sebesarnya kepada: Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur.

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... ii SURAT PERNYATAAN HASIL KARYA PRIBADI... iii ABSTRAK... iv KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH... v DAFTAR ISI...

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV PERANCANGAN SISTEM TERINTEGRASI

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA USULAN PENINGKATAN KUALITAS PRODUK BUSHING FUTURA PADA PT. NUSA INDOMETAL MANDIRI DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIX SIGMA

BAB 3 METODE PEMECAHAN MASALAH

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Tabel 4.29 Cara Memperkirakan DPMO dan Kapabilitas Sigma Variabel L. Pergelangan.. 90 Tabel 5.1 Kapabilitas Proses produksi Sarung Tangan Golf...

DAFTAR ISI. LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI...iii. HALAMAN MOTTO.. v. DAFTAR ISI... viii. DAFTAR TABEL xiv. DAFTAR GAMBAR...xv. 1.1 Latar Belakang Masalah.

Bab 2 Landasan Teori 2.1. Pengertian Mutu 2.2. Pengertian Pengendalian Mutu 2.3. Konsep dan Tujuan Pengendalian Mutu

IDENTIFIKASI KUALITAS PRODUK GENTENG BETON DENGAN METODE DMAIC DI UD.PAYUNG SIDOARJO. Dedy Ermanto Jurusan Teknik Industri FTI UPN Veteran Jawa Timur

PENGUKURAN KUALITAS PRODUK FURNITURE DENGAN METODE SIX SIGMA UNTUK MEMINIMUMKAN KACACATAN PRODUK DI CV. TIGA PUTRA MALANG SKRIPSI OLEH :

BAB II LANDASAN TEORI. setiap ahli memiliki teori sendiri-sendiri mengenai hal ini. Menurut (Davis, 1994)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sigma bukan merupakan program kualitas yang berpegang pada zero defect (tanpa

PENDEKATAN METODE LEAN SIX SIGMA UNTUK MENGANALISIS PROSES PRODUKSI PADA PT. DULMISON INDONESIA

Modul 5 Six Sigma MODUL 5 SIX SIGMA. Laboratorium OSI & K FT. UNTIRTA (Praktikum POSI 2011)

Damper DB2B24SSC, diantaranya adalah:

2.2 Six Sigma Pengertian Six Sigma Sasaran dalam meningkatkan kinerja Six Sigma Arti penting dari Six Sigma...

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam bab ini dijelaskan mengenai tahapan-tahapan yang dilakukaan oleh

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

BAB II LANDASAN TEORI. ada lima pakar utama dalam manajemen mutu terpadu (Total Quality. penggunaan itu didasarkan pada lima ciri utama berikut:

BAB 4 PEMBAHASAN. Pengumpulan data dilakukan sebagai bahan pengolahan data yang perlu

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENINGKATAN KUALITAS SEPATU DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIX SIGMA DI PT. ECCO INDONESIA SIDOARJO

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

xiii BAB VI PENUTUP Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

ANALISIS DEFECT RATE PENGELASAN DAN PENANGGULANGANNYA DENGAN METODE SIX SIGMA DAN FMEA DI PT PROFAB INDONESIA

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT. Coca Cola Bottling Indonesia Central Java Semarang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian yang dilakukan dalam penyusunan tugas akhir ini mencakup langkah-langkah sebagai berikut :

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi. Skripsi Sarjana Komputer. Semester Ganjil 2005/2006 PENERAPAN METODE SIX SIGMA

BAB I PENDAHULUAN. Tidak ada yang menyangkal bahwa kualitas menjadi karakteristik utama

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. faktor-faktor, unsur-unsur bentuk, dan suatu sifat dari fenomena di masyarakat.

BAB 2 LANDASAN TEORI

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

ANALISIS KUALITAS PRODUK ALUMINIUM FLUORIDA. ) DENGAN METODE SIX SIGMA DI PT. PETROKIMIA GRESIK Tbk. SKRIPSI

ANALISIS KUALITAS PRODUK NIGHT STAND (PROGRESSIVE 1416) DENGAN METODE SIX SIGMA DI PT. IGA ABADI - PASURUAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ABSTRAK. Kata Kunci: Slide Bracket, Kualitas, Six Sigma, DMAIC, DPMO, Usulan Peningkatan Kualitas

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

TUGAS SARJANA Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Industri. Oleh IVAN HERBETH H. SIBURIAN

BAB VI ANALISIS PEMECAHAN MASALAH

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH

BAB II LANDASAN TEORI. suatu produk atau jasa yang ditentukan oleh pemakai atau customer dan diperoleh

Oleh : ERLANGGA PUTRANDIE W JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR 2010

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan menerapkan berbagai macam cara agar produk-produk mereka dapat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

UNIVERSITAS INDONESIA PENINGKATAN KUALITAS PROSES PACKING PERMEN COKLAT DI PT BATMAN KENCANA DENGAN PENDEKATAN DMAIC SIX SIGMA TESIS

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB II LANDASAN TEORI

BAB V ANALISA DAN INTEPRETASI

Pertemuan 10 Manajemen Kualitas

BAB 2 LANDASAN TEORI

PERENCANAAN PENGENDALIAN KUALITAS BAJA BETON POLOS DENGAN METODE DMAIC (DEFINE, MEASURE, ANALYSIS, IMPROVE, CONTROL) DAN FMEA (FAILURE

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

MENINGKATKAN KUALITAS PRODUK MELALUI KONSEP DMAIC PADA SIX SIGMA

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Industri - Fakultas Teknik SKRIPSI Semester Ganjil 2005/2006

BAB 2 LANDASAN TEORI

ANALISA KECACATAN PRODUK DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN DMAIC DI PT. UNISON SURABAYA. Oleh

BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

REDUCING DEFECTS AND COSTS OF POOR QUALITY OF WW GRAY ROYAL ROOF USING DMAIC AND FMEAP (FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS PROCESS)

Oleh Didik Samanhudi Teknik Industri FTI-UPV Veteran Jatim ABSTRAK

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISA KUALITAS PRODUK SEPEDA PHOENIX DENGAN METODE SIX SIGMA UNTUK MEMINIMUMKAN KECACATAN PRODUK DI PT RODA LANCAR ABADI - SIDOARJO SKRIPSI.

Transkripsi:

Topik Khusus ~ Pengantar Six Sigma ~ ekop2003@yahoo.com

Sejarah Six Sigma Jepang ambil alih Motorola produksi TV dng jumlah kerusakan satu dibanding duapuluh Program Manajemen Partisipatif Motorola (Participative Management Program PMP) seluruh tingkat dari perusahaan terlibat Motorola menghabiskan lebih dari $170 juta untuk pendidikan karyawan antara tahun 1983-1987. Sekitar 40 % dari pelatihan karyawan yang disediakan perusahaan dicurahkan pada masalah kualitas

Definisi Six Sigma Secara harfiah, Six Sigma adalah besaran yang bisa kita terjemahkan secara gampang sebagai sebuah proses yang memiliki kemungkinan cacat (defects opportunity) sebanyak 3,4 buah dalam satu juta produk /jasa. Six Sigma adalah sistem yang komprehensif dan fleksibel unuk mencapai, mempertahankan dan memaksimalkan suskes bisnis. Six Sigma secara unik dikendalikan oleh pemahaman yang kuat terhadap kebutuhan pelanggan, penggunaan yang disiplin terhadap fakta, data, analisis statistik dan perhatian yang cermat untuk mengelola, memperbaiki proses bisnis. (Pande dkk, 2000)

Definisi Six Sigma Six Sigma merupakan suatu visi peningkatan kualitas menuju target 3,4 kegagalan per sejuta kesempatan (DPMO- defects per million opportunities) ) untuk setiap transaksi produk (barang/jasa). Upaya giat menuju kesempurnaan (zero defect-kegagalan nol).(gaspersz, 310) Six Sigma merupakan suatu metodologi terstruktur untuk memperbaiki proses yang difokuskan pada usaha mengurangu variasi proses (process variances) sekaligus mengurangi cacat (produk/jasa yang diluar spesifikasi) dengan menggunakan statistik dan problem solving tools secara intensif.

Six Sigma Dalam Perspektif statistik

Konsep Six Sigma Motorola Enam aspek kunci yang perlu diperhatikan dalam aplikasi konsep Six Sigma yaitu : 1. Identifikasi pelanggan anda 2. Identifikasi produk anda 3. Identifikasi kebutuhan anda dalam memproduksi produk untuk pelanggan anda 4. Definisikan proses anda 5. Hindarkan kesalahan dalam proses anda dan hilangkan semua pemborosan yang ada 6. Meningkatkan proses anda secara terus menerus menuju target Six Sigma

Konsep Six Sigma Motorola Apabila konsep Six Sigma akan diterapkan dalam bidang manufakturing, maka perhatikan enam aspek berikut: 1. Identifikasikan karakteristik produk yang akan memuaskan pelangan anda 2. Mengklasifikasikan semua karakteristik kualitas itu sebagai CTQ (Critical to Quality) ) individual 3. Menentukan apakah setiap CTQ itu dapat dikendalikan melalui pengendalian material, mesin, proses kerja dll. 4. Menentukan batas maksimum toleransi untuk setiap CTQ sesuai yang diinginkan pelanggan (menentukan nilai USL dan LSL dari setiap CTQ). 5. Menentukan maksimum variasi proses untuk setiap CTQ (menentukan nilai maksimum standar deviasi untuk setiap CTQ) 6. Mengubah desain produk atau proses sedemikian rupa agar mampu mencapai nilai target Six Sigma,, yang berarti memiliki indeks kemapuan proses, Cp minimum = 2 (Cp 2).

Konsep Six Sigma Motorola Pendekatan pengendalian proses Six Sigma Motorola mengijinkan adanya pergeseran nilai target rata-rata (mean mean) ) setiap CTQ individual dari proses industri sebesar 1,5 sigma sehingga akan menghasilkan 3,4 DPMO (defects per million opportunities-kegagalan per sejuta kesempatan).

Konsep Six Sigma Motorola Proses Six Sigma dengan distribusi normal bergeser 1,5 Sigma ditunjukkan dalam gambar

Pengendalian Kualitas Six Sigma Motorola Beberapa keberhasilan Motorola yang patut dicatat dari aplikasi program Six Sigma adalah: 1. Peningkatan produktivitas rata-rata: rata: 12,3 % 2. Penurunan COPQ (cost of poor quality) ) lebih dari 84% 3. Eliminasi kegagalan dalam proses sekitar 99,7% 4. Penghematan biaya lebih dari $11 milyar

Pengendalian Kualitas Six Sigma Motorola 5. Peningkatan tingkat pertumbuhan tahunan rata- rata: 17% dalam penerimaan, keuntungan dan harga saham Motorola 6. Peningkatan keuntungan (contribution margin improvement) ) rata-rata : 20% 7. Peningkatan kapasitas sekitar :12%-18% 18% 8. Penghematan tenaga kerja sekitar 12% 9. Penurunan penggunaan modal operasional sekitar 10-30%

Metodologi Six Sigma DMAIC DMAIC merupakan salah satu metodologi Six Sigma yang digunakan dengan tujuan melakukan perbaikan proses terhadap produk atau proses yang sedang berlangsung di perusahaan.

Metodologi Six Sigma DMAIC Define : mendfinisikan proses yang memberikan kontribusi masalah yang pada akhirnya akan mempngaruhi kualitas produk. Measure : pada tahap ini dilakukan pengukuran kapabilitas proses. Jika perusahaan tidak mengetahui kapabilitas proses maka kapabilias bisnis yang dijalankan juga tidak diketahui. Analyze : menganalisa seberapa baik proses yang sedang berlangsung dan mengidentifikasi penyebab variasi produk yang mempengaruhi kapabilitas proses. Improve : melakukan perbaikan pross dengan mengeliminasi defect. Control : mengendalikan performansi proses di masa yang akan datang

Metodologi Six Sigma DFSS DMADV Akronim DFSS adalah Design For Six Sigma. Metode ini digunakan untuk mendesain atau nebdesain ulang suatu produk atau proses baru pada sebuah perusahaan. Salah satu metodologi DFSS yang terkenal adalah DMADV.

Metodologi Six Sigma DFSS DMADV Define : mendefinisikan tujuan proyek dan mendefinisikan keinginan pelanggan tentang produk yang dihasilkan. Measure : mengukur dan menentukan kabutuhan dan spesifikasi produk menurut pelanggan. Selain itu melakukan benchmarking terhadap produk pesaing. Analyze : menganalisis proses agar sesuai dengan keinginan pelanggan. Design : mendesain proses secara detail untuk memenuhi keinginan pelanggan. Verify : verifikasi performansi desain dan kemampuan untuk memenuhi keinginan pelanggan.

Tools yang digunakan dalam Six Sigma 1. Quality Function Deployment (QFD) adalah alat untuk mencari hubungan kunci input proses (cara mendesain, operasionel, pemasaran) dengan kunci output proses (keinginan pelanggan). 2. Critical To Quality (CTQ) Adalah karakteristik kunci pengukuran produk atau proses dengan standard atau spesifikasi batas tertentu agar dapat memenuhi keinginan dan memberikan kepuasan kapada pelanggan CTQ produk atau proses didefinisikan oleh pelanggan baik internal ataupun eksternal. CTQ merupakan atribut-atribut yang sangat penting untuk dipertahankan karena berkaitan langsung dengan kebutuhan dan kepuasan pelanggan. Merupakan elemen dari suatu produk, proses atau praktek-praktek yang berdampak langsung pada kepuasan pelanggan.

Tools yang digunakan dalam Six Sigma 3. Process Flow Map : Merupakan gambaran grafik dari suatu proses, menunjukkan urutan tugas menggunakan versi yang dimodifikai dari simbol flowchart. Dengan menggunakan peta proses, berbagai alternatif ditunjukkan dan perencanaan yang efektif dipermudah.

Tools yang digunakan dalam Six Sigma 4. Diagram Supplier-Input-Process-Output-Customer -SIPOC -adalah sebuah alat dalam Six Sigma yang digunakan untuk mengidentifikasi semua elemen dari sebuah proyek perbaikan kualitas produk. Diagram ini juga membantu dalam mendefinisikan proyek yang kompleks. Diagram ini dapat menjawab beberapa pertanyaan misalnya: Siapa supllier input pada proses? Apa spesifikasi atau syarat yang harus dimiliki input? Siapa customer masing-masing proses? Apa yang diinginkan customer?

Tools yang digunakan dalam Six Sigma 5. Process metrics terbagi menjadi tiga macam yaitu: Throughput Yield Mengukur kemungkinan terjadinya kecacatan produk pada suatu titik proses atau proses kunci. Dengan kata lain, kecacatan dapat diatasi dengan melakukan sesuatu yang benar pada suatu titik yang penting. Rolled Throughput Yield Mengidentifikasi kecacatan produk melalui seluruh proses yang menyebabkan kecacatan. Oleh karena itu, kecacatan dapat diatasi dengan melakukan sesuatu yang benar pada seluruh rangkaian proses. Normalized Yield Merupakan rata-rata hasil Throughput Yield.

Tools yang digunakan dalam Six Sigma 6. Control Chart 7. Diagram Sebab Akibat (Cause Effect Diagram) 8. Failure Mode and Effect Analysis Salah satu cara lain untuk menentukan significant few opportunities adalah dengan FMEA, terutama jika kita tidak punya data yang cukup untuk membuat diagram pareto. Dari hasil FMEA, prioritas perbaikan akan diberikan pada komponen yang memiliki tingkat prioritas (RPN) tinggi.

Contoh Tool Dalam DMAIC 5.1 Fase menentukan masalah (Define) 5.1.1 Menentukan masalah 5.1.2 CTQ (Critical to Quality) 5.2 Pengukuran (Measure) 5.2.1 Analisis Sistem Pengukuran 5.2.2 Analisis Kapabilitas Proses 5.3 Analisis (Analyze) 5.3.1 Diagram Pareto (Pareto Chart) 5.3.2 Diagram sebab-akibatakibat ( Cause & Effect Chart ) 5.3.3 Uji hipotesis rata-rata 5.4 Pengembangan (Improve) 5.4.1 Taguchi 5.5 Pengendalian ( Control )

Contoh Penelitian

Contoh Penelitian