ANALISIS KESALAHAN DALAM MENGERJAKAN SOAL MATERI LOGIKA MATEMATIKA MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN MATEMATIKA IKIP PGRI BOJONEGORO

dokumen-dokumen yang mirip
PEMECAHAN MASALAH PADA SOAL CERITA UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR

PROFIL KESALAHAN SISWA SMA DALAM PENGERJAAN SOAL PADA MATERI MOMENTUM DAN IMPULS

Analisis Kesalahan Mahasiswa dalam Menyelesaikan Soal Negasi Pernyataan Majemuk pada Logika Matematika

BAB I PENDAHULUAN. a. Apa sajakah hukum-hukum logika dalam matematika? b. Apa itu preposisi bersyarat?

Logika. Arum Handini Primandari, M.Sc. Ayundyah Kesumawati, M.Si.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMK... Mata Pelajaran : Matematika Kelas : XI Program Keahlian : Akuntansi dan Penjualan

LOGIKA. Arum Handini Primandari

RUMUS LOGIKA MATEMATIKA DAN TABEL KEBENARAN

KATA PENGANTAR. Assalamu alaikum Wr. Wb.

BAB IV LOGIKA A. Pernyataan B. Operasi uner

PENERAPAN MODEL LEARNING CYCLE 5E (LC 5E) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X 8 SMA NEGERI 2 SIAK HULU

KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH ABSTRAK DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR BAGAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA. (Prastowo, 2011). Menurut Nasution buku teks pelajaran adalah bahan pengajaran

NAMA LAMBANG KATA PERNYATAAN LOGIKANYA PENGHUBUNG

Logika. Modul 1 PENDAHULUAN

KONSEP DASAR LOGIKA MATEMATIKA. Riri Irawati, M.Kom Logika Matematika - 3 sks

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL ( KKM ) MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS X ( 1 ) SEMESTER I

Logika Matematika. Logika Matematika. Jurusan Informatika FMIPA Unsyiah. September 26, 2012

LOGIKA MATEMATIKA I. PENDAHULUAN

Silogisme Hipotesis Ekspresi Jika A maka B. Jika B maka C. Diperoleh, jika A maka C

Pernyataan adalah kalimat yang bernilai benar atau salah tetapi tidak sekaligus benar dan salah.

BAB 6 LOGIKA MATEMATIKA

Modul ke: Logika Matematika. Proposisi & Kuantor. Fakultas FASILKOM BAGUS PRIAMBODO. Program Studi SISTEM INFORMASI.

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) DAN BUKU DIKTAT PENGANTAR LOGIKA MATEMATIKA DAN HIMPUNAN. Budi Surodjo

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SILABUS. Menyimak pemahaman tentang bentuk pangkat, akar dan logaritma beserta keterkaitannya. Mendefinisikan bentuk pangkat, akar dan logaritma.

RENCANA PEMBELAJARAN

SILABUS. Menyimak pemahaman tentang bentuk pangkat, akar dan logaritma beserta keterkaitannya. Mendefinisikan bentuk pangkat, akar dan logaritma.

Logika Proposisi 1. Definisi 1. (Proposisi) Proposisi adalah kalimat yang bernilai benar atau salah, tetapi tidak keduanya sekaligus.

BAB I DASAR-DASAR LOGIKA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdiri dari tahap analysis (analisis), design (perancangan), development

KESULITAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH FUNGSI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A.

LAMPIRAN A Data Hasil Tahap Analysis dan Design

untuk mempelajari matematika lebih lanjut. Untuk menunjang kemampuankemampuan tersebut diharapkan Anda dapat menguasai beberapa kompetensi khusus

KALIMAT MAJEMUK DAN KONEKTIVITAS

Konvers, Invers dan Kontraposisi

Program Studi Pendidikan Matematika

SILABUS PEMBELAJARAN

1untuk Kelas X SMA dan MA

Key words: STAD, learning outcomes

50. Mata Pelajaran Matematika Kelompok Akuntansi dan Pertanian untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) A.

Jadi penting itu baik, tapi jadi baik jauh lebih penting

RENCANA PEMBELAJARAN MATEMATIKA (RPP) Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Ketapang Mata Pelajaran : Matematika

Pertemuan 2. Proposisi Bersyarat

VARIASI MODEL SILOGISME UNTUK PENGAMBILAN KESIMPULAN DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SEKOLAH DASAR

BAB VI. LOGIKA MATEMATIKA

LOGIKA. /Nurain Suryadinata, M.Pd

6. LOGIKA MATEMATIKA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB 4 PROPOSISI. 1. Pernyataan dan Nilai Kebenaran

PROPOSISI MATEMATIKA SISTEM INFORMASI 1

PERNYATAAN MAJEMUK & NILAI KEBENARAN

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN MATEMATIKA BAB IX LOGIKA MATEMATIKA

Logika Matematika. Logika Matematika. Jurusan Informatika FMIPA Unsyiah. September 26, 2012

LOGIKA MATEMATIKA (Pendalaman Materi SMA)

VARIASI MODEL SILOGISME UNTUK PENGAMBILAN KESIMPULAN DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SEKOLAH DASAR

BAHAN AJAR LOGIKA MATEMATIKA

Modul Matematika X Semester 2 Logika Matematika

DE-ALGEBRAS, E-LOGIC DAN E-SET THEORY. Denik Agustito

MATEMATIKA DISKRIT. Logika

EFEKTIVITAS MODUL BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA PERKULIAHAN KALKULUS PEUBAH BANYAK I

Logika Matematika. Cece Kustiawan, FPMIPA, UPI

Dosen Prodi Pendidikan Matematika, FKIP Universitas Sebelas Maret. Alamat Korenspondensi: ABSTRAK

Silabus. Kegiatan Pembelajaran Instrumen

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Matematika merupakan salah satu ilmu yang berkembang seiring

LOGIKA. Logika Nilai kebenaran pernyataan majemuk Ingkaran suatu pernyataan Penarikan kesimpulan. A. Pernyataan, Kalimat Terbuka, Ingkaran.

LOGIKA MATEMATIKA. LA - WB (Lembar Aktivitas Warga Belajar) MATEMATIKA PAKET C TINGKAT V DERAJAT MAHIR 1 SETARA KELAS X

SILABUS MATAKULIAH. Indikator Pokok Bahasan/ Materi Aktifitas Pembelajaran

LOGIKA MATEMATIKA LOGIKA. Altien Jonathan Rindengan, S.Si, M.Kom

Logika Matematika. ILFA STEPHANE, M.Si. September Teknik Sipil dan Geodesi Institut Teknologi Padang

Pokok Bahasan. Daftar Pustaka 1 Mahasiswa memahami pernyataan dan yang 1 KB 1 Pernyataan dan negasinya PAT UT1 5 Modul 1

Kemampuan Komunikasi Dan Pemahaman Konsep Aljabar Linier Mahasiswa Universitas Putra Indonesia YPTK Padang

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DI KELAS VIII SMP NEGERI 6 LUBUK BASUNG

SINTAKS DAN SEMANTIK PADA LOGIKA PROPOSISI. Matematika Logika Semester Ganjil 2011/2012

LOGIKA. Kegiatan Belajar Mengajar 1

Fatriya Adamura FPMIPA IKIP PGRI Madiun

Kata Pengantar. Terima kasih atas kesediaan Bapak atau Ibu guru yang menggunakan buku Matematika Aplikasi SMA Kelas X XII. Hormat kami, Tim Penyusun

BAB I LOGIKA MATEMATIKA

DASAR-DASAR LOGIKA. Pertemuan 2 Matematika Diskrit

Contoh 1.36 Diberikan pernyataan Tidak benar bahwa dia belajar Algoritma tetapi tidak belajar Matematika.

LOGIKA Matematika Industri I

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

SOAL PILIHAN GANDA Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar antara pilihan a, b, c, d, atau e!

- Mahasiswa memahami dan mampu membuat kalimat, mengevaluasi kalimat dan menentukan validitas suatu kalimat

PERTEMUAN 1. PERNYATAAN PENGHUBUNG PERNYATAAN A.Jerry W Jeki C.S. jekichas.weebly.com

RPKPS (Rencana Program Kegiatan Pembelajaran Semester) Program Studi : S1 Matematika Jurusan/Fakultas : Matematika/FMIPA

KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS MENURUT TINGKAT KEMAMPUAN SISWA PADA MATERI SEGI EMPAT DI SMP

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan dasar tersebut, sudah dapat dipastikan pengetahuan-pengetahuan

Selamat datang di Perkuliahan LOGIKA MATEMATIKA Logika Matematika Teori Himpunan Teori fungsi

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA YANG DIBERIKAN METODE TEAM TEACHING DENGAN YANG TIDAK DIBERIKAN METODE TEAM TEACHING (KONVENSIONAL)

Analisis Kesalahan dalam Menyelesaikan Soal Materi Pokok Termodinamika pada Siswa Kelas XI SMA Al Islam 1 Surakarta Tahun Ajaran 2013/2014

PERTEMUAN 2 TABEL KEBENARAN DADANG MULYANA. TABEL KEBENARAN (TB) digunakan untuk menyajikan hubungan antara nilai kebenaran sejumlah proposisi.

PENGANTAR ANALISIS REAL

ANALISIS REAL. (Semester I Tahun ) Hendra Gunawan

LOGIKA DAN PEMBUKTIAN

INGKARAN DARI PERNYATAAN

JURNAL PUBLIKASI. SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S 1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar ( PGSD )

Berdasarkan tabel 1 diperoleh bahwa p q = q p.

Transkripsi:

ANALISIS KESALAHAN DALAM MENGERJAKAN SOAL MATERI LOGIKA MATEMATIKA MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN MATEMATIKA IKIP PGRI BOJONEGORO Dwi Erna Novianti Prodi Pendidikan Matematika, IKIP PGRI Bojonegoro email: dwierna.novianti@gmail.com Abstrak: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan sampel sebanyak 15 dari 40 mahasiswa Tingkat IA Prodi Pendidikan Matematika. Teknik pengumpulan data yaitu observasi dan wawancara. Hasil penelitian diperoleh: (1) Jenis kesalahan yang dilakukan mahasiswa dalam menyelesaikan soal materi logika matematika beserta penyebabnya adalah kesalahan terjemahan (84%) dengan penyebab mahasiswa kekurangan waktu, kurang teliti, lupa, bingung dengan simbol matematika; kesalahan konsep (68%) dengan penyebab mahasiswa belum memahami betul konsep yang terkandung dalam materi logika matematika; dan kesalahan tanda (48%) dengan penyebab mahasiswa lupa dan tidak teliti. (2) Cara mengatasi terjadinya kesalahan mahasiswa adalah: (a) Penggunaan media pembelajaran yang tepat pada proses perkuliahan, (b) Menekankan konsep-konsep dasar yang harus dikuasai mahasiswa, (c) Ketelitian dalam mengkoreksi jawaban mahasiswa, (d) Menekankan pentingnya banyak latihan soal dan memperhatikan penggunaan simbol dengan benar, (e) Memberikan latihan soal secara berulang, dengan tipe soal yang hampir sama, (f) Mahasiswa diharapkan memahami konsep-konsep dan konsisten dalam penggunaan simbol matematika. Kata kunci: analisis, kesalahan soal, logika matematika. PENDAHULUAN Matematika merupakan ilmu pasti, yang tidak pernah lepas dari kegiatan sehari hari manusia, antara lain dalam perindustrian, perekonomian dan pendidikan. Oleh karena itu, penting sekali untuk menanamkan dasar dasar ilmu matematika sejak awal, seperti aljabar, geometri dan logika. Dengan demikian, diharapkan pada akhirnya nanti dapat membantu mempermudah peserta didik dalam memecahkan suatu masalah yang berkaitan dengan matematika dalam kehidupan sehari hari. Hal tersebut tentunya juga berlaku bagi sebagian besar mahasiswa. Mereka tentunya sudah mempelajari matematika sejak lama, bahkan sejak usia sangat dini matematika juga sudah diajarkan. Tentu saja hal tersebut berlangsung paling tidak tetap dalam koridor kurikulum pendidikan di Indonesia. Namun kenyataannya, sering dijumpai mahasiswa masih mengeluh kesulitan belajar Mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika IKIP PGRI Bojonegoro 24

Matematika sehingga sering terjadi kesalahan-kesalahan dalam mengerjakan soal-soal, bahkan berdasarkan hasil wawancara dengan sebagian mahasiswa, mereka menganggap bahwa Matematika adalah suatu ilmu yang sulit dimengerti dan memerlukan banyak energi dan waktu untuk memahaminya. Penyebab kesulitan ini antara lain adanya perbedaan dalam penyajian matematika dalam waktu yang sama, seperti rumus dan perhitungan, grafik dan konsep. Seperti dinyatakan oleh Funda Ornek (2008: 30), mereka memandang bahwa mata pelajaran mempengaruhi pemahaman dan pembelajaran mereka terhadap mata pelajaran tersebut. Materi Logika merupakan materi dasar dalam Matematika. Logika dalam pengertian ini adalah berkaitan dengan argument argument (pernyataan), yang mempelajari metode-metode dan prinsipprinsip untuk menunjukkan keabsahan (sah atau tidaknya) suatu argument (pernyataan), khususnya yang dikembangkan melalui penggunaan metode-metode matematika dan simbolsimbol matematika dengan tujuan untuk menghindari makna ganda dari bahasa yang biasa kita gunakan sehari-hari. Dalam mempelajari materi ini, mahasiswa juga kerap melakukan kesalahan dalam mengerjakan soal soal yang berkaitan dengan materi. Pemahaman menyeluruh mengenai konsep konsep yang ada harus dikuasai mahasiswa untuk dapat menyelesaikan soal. Kesalahan yang ada selanjutnya dikaji dan diteliti sehingga akan teridentifikasi sumber kesalahan mahasiswa, untuk dicarikan pemecahannya. Logika adalah ilmu untuk berpikir dan menalar dengan benar. Secara bahasa, logika berasal dari kata logos (bahasa Yunani), yang artinya kata, ucapan, pikiran. Kemudian pengertian itu berkembang menjadi ilmu pengetahuan. Logika masuk kedalam kategori matematika murni karena matematika adalah logika yang tersistematisasi. Matematika adalah pendekatan logika kepada metode ilmu ukur yang menggunakan tanda-tanda atau simbolsimbol matematik (logika simbolik). Dalam kehidupan sehari-hari, sering kali kita di hadapkan pada suatu keadaan yang mengharuskan kita untuk membuat suatu keputusan. Agar keputusan kita itu baik dan benar, maka terlebih dahulu kita harus dapat menarik kesimpulankesimpulan dari keadaan yang kita hadapi itu, dan untuk dapat menarik kesimpulan yang tepat diperlukan kemampuan menalar yang baik. Kemampuan menalar adalah kemampuan Mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika IKIP PGRI Bojonegoro 25

untuk menarik kesimpulan yang tepat dari bukti-bukti yang ada dan menurut aturan-aturan tertentu. Materi Logika Matematika meliputi (1) pernyataan majemuk yaitu konjungsi, disjungsi, implikasi, biimplikasi; (2) ekivalensi, tautologi dan kontradiksi; (3) konvers, invers dan kontraposisi. Banyak dari mahasiswa sering melakukan kesalahan dalam materi logika matematika ketika dihadapkan pada simbol simbol. Berdasarkan hal tersebut, maka permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah: (1) apa jenis kesalahan yang dilakukan mahasiswa dalam menyelesaikan soal soal Logika Matematika?; (2) apakah faktor faktor yang menyebabkan mahasiswa melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal soal Logika Matematika?; (3) bagaimana cara mengatasi terjadinya kesalahan mahasiswa dalam mengerjakan soal pada materi Logika Matematika? Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) jenis kesalahan yang dilakukan mahasiswa dalam menyelesaikan soal-soal Logika Matematika; (2) faktor-faktor yang menyebabkan mahasiswa melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal-soal Logika Matematika?; (3) cara mengatasi terjadinya kesalahan mahasiswa dalam mengerjakan soal pada materi Logika Matematika? METODE Dalam penelitian ini, digunakan metode penelitian deskriptif kualitatif, dengan menganalisis soal-soal yang diberikan dosen pada materi Logika Matematika. Subjek penelitian adalah mahasiswa semester genap Tingkat I, kelas IA. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi pengamatan (observasi), dan wawancara, dengan instrumen penelitian meliputi pedoman observasi, indikator kesalahan mahasiswa, pedoman wawancara, dan soal ulangan harian mahasiswa pada materi Logika Matematika. Validasi dalam penelitian ini dilakukan dengan triangulasi, yaitu dengan membandingkan data hasil ulangan harian mahasiswa, data hasil observasi serta data hasil wawancara dengan beberapa mahasiswa. Analisis data dalam penelitian ini adalah: 1. Reduksi data, yaitu mencakup proses seleksi, pemfokusan, penyederhanaan, dan abstraksi data (kasar) yang didapat di lapangan. 2. Penyajian data, yaitu mencakup kegiatan melukiskan kumpulan informasi yang terorganisir sehingga memungkinkan untuk menarik Mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika IKIP PGRI Bojonegoro 26

kesimpulan dan memberikan gambaran yang jelas tentang hasil penelitian. 3. Menarik kesimpulan, yaitu penarikan kesimpulan tentang jenis kesalahan yang sering dilakukan oleh mahasiswa ketika mengerjakan soal dan faktor penyebabnya. HASIL PENELITIAN Penelitian dimulai dengan melakukan observasi ketika dosen mengajarkan materi Logika Matematika kepada mahasiswa. Analisis data observasi yaitu: (1) dosen menerangkan materi Logika Matematika dengan jelas, lancar dan menarik; (2) dosen memberikan konsep sesuai materi Logika Matematika yang diajarkan, dengan mengkaitkan dengan materi yang telah diajarkan sebelumnya, (3) materi Logika Matematika dijelaskan dengan cukup runtut; (4) dosen memberikan contoh soal dan latihan soal Logika Matematika yang bervariatif, diberikan beserta langkahlangkah pemecahannya; (6) dosen memberikan tugas kepada mahasiswa dan dikumpukan; (6) dosen melakukan perkuliahan sesuai dengan RPP yang telah disusun; (7) mahasiswa aktif berdiskusi dengan menjawab pertanyaan yang diberikan dan menanyakan materi Logika Matematika yang belum jelas (8) Mahasiswa berlomba-lomba untuk mengerjakan latihan soal Logika Matematika di papan tulis. Setelah dilakukan observasi, selanjutnya dilakukan analisis terhadap soal-soal yang diberikan dosen kepada mahasiswa, yang meliputi: (1) soal sebagai tugas yang berjumlah tiga item soal; dan (2) soal kuis untuk mahasiswa, yang terdiri dari tiga item soal. Mahasiswa berjumlah 40, dengan rincian sebanyak 35 mahasiswa mengumpulkan tugas dan 40 mahasiswa mengerjakan kuis. Setelah melakukan analisis soal, selanjutnya dilakukan wawancara kepada 10 mahasiswa, dengan didasarkan pada kesalahan mahasiswa dalam mengerjakan soal kuis. Data hasil tugas digunakan untuk menunjang data lainnya. Dari hasil analisis observasi, analisis kesalahan mahasiswa, dan wawancara, maka diperoleh jenis-jenis kesalahan yang dilakukan mahasiswa dalam mengerjakan soal adalah sebagai berikut: 1. Kesalahan Terjemahan Kesalahan terjemahan terjadi jika mahasiswa tidak bisa memahami kalimat matematika atau pernyataan yang diberikan. Pada materi Logika Matematika, banyak sekali mahasiswa yang melakukan kesalahan terjemahan. Banyak mahasiswa yang masih bingung Mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika IKIP PGRI Bojonegoro 27

dalam menerapkan simbol untuk menuliskan apa yang ada dalam pernyataan. Begitu juga jika soal dalam bentuk simbol, maka banyak mahasiswa yang masih bingung dan salah dalam mengubah simbol tersebut menjadi suatu pernyataan. Umumnya, kesalahan terjadi karena mahasiswa kekurangan waktu, kurang teliti, lupa, bingung dengan simbol Matematika dan bahkan ada yang tidak tidak tahu. 2. Kesalahan Konsep Kesalahan konsep terjadi jika mahasiswa tidak memahami konsep Logika Matematika yaitu mulai dari konjungsi, disjungsi, implikasi, biimplikasi, negasi dan kontraposisi Pada materi Logika Matematika banyak mahasiswa yang masih salah dalam mengaplikasikan simbol simbol pada soal yang berbentuk pernyataan. 3. Kesalahan Tanda Kesalahan tanda terjadi jika mahasiswa melakukan kesalahan dan tidak konsisten dalam menggunakan simbol. Sebagai contoh, dalam materi Logika Matematika jika konjungsi mempunyai simbol dan disjungsi mempunyai simbol, maka umumnya mahasiswa menuliskan salah dan banyak mahasiswa yang mengaku lupa dan tidak teliti. PEMBAHASAN Setalah mengetahui jenis-jenis kesalahan yang dilakukan oleh mahasiswa dalam mengerjakan soal, maka cara mengatasi terjadinya kesalahan mahasiswa adalah: a. Penggunaan media pembelajaran yang tepat pada proses perkuliahan untuk meningkatkan perhatian mahasiswa pada materi dan sebagai lahan memotivasi mahasiswa dalam belajar. b. Menekankan konsep konsep dasar yang harus dikuasai mahasiswa pada materi pokok Logika Matematika, diantaranya mengenai konjungsi, disjungsi, implikasi, biimplikasi, negasi dan kontraposisi. c. Ketelitian dalam mengkoreksi jawaban mahasiswa ketika mengerjakan soal soal. d. Menekankan pentingnya banyak latihan soal dan memperhatikan penggunaan symbol dengan benar kepada mahasiswa. e. Memberikan latihan soal secara berulang, dengan tipe soal yang hampir sama, sehingga mahasiswa benarbenar menguasai konsep yang terkandung dalam soal, Mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika IKIP PGRI Bojonegoro 28

f. Mahasiswa diharapkan memahami konsep-konsep yang ada dan konsisten dalam penggunaan simbol. KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis data, dapat disimpulkan: jenis dan faktorfaktor penyebab kesalahan yang dilakukan mahasiswa dalam menyelesaikan soal adalah (1) kesalahan terjemahan (84%), yaitu kesalahan mahasiswa dalam menterjemahkan symbol-simbol matematika dan maksud soal (pernyataan), yang disebabkan karena mahasiswa kekurangan waktu, kurang teliti, lupa, bingung dengan simbol dan bahkan tidak tahu. (2) kesalahan konsep (68%), yaitu kesalahan mahasiswa karena tidak memahami konsep pada materi Logika Matematika, yang disebabkan karena mahasiswa belum memahami dan bahkan tidak tahu konsep-konsep yang terkandung dalam materi konjungsi, disjungsi, implikasi, biimplikasi, negasi dan kontraposisi. (3) kesalahan tanda (48%) yaitu kesalahan mahasiswa dalam menerapkan simbol yang disebabkan karena mahasiswa lupa dan tidak teliti. Sedangkan saran yang dapat dikemukakan adalah: (1) hendaknya menerapakn metode pembelajaran yang lebih menarik sehingga semua mahasiswa dapat berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran, (2) lebih memperhatikan mahasiswa baik yang duduk di depan atau di belakang, (3) lebih menekankan konsep dasar pada materi Logika Matematika, (4) mengingatkan mahasiswa untuk lebih teliti dalam mengerjakan soal, (5) mahasiswa lebih memperhatikan konsep dasar yang terdapat pada materi Logika Matematika DAFTAR RUJUKAN Burhanudin. 2009. Pendekatan, Metode, Dan Teknik Penelitian Pendidikan. Purwakarta: UPI Kampus Purwakarta. Hadi, Saepul, M.. Pedoman Penyusunan Skripsi. Bandung: Sabili. Hudoyo, Herman, 1990, Mengajar Matematika, Depdikbud Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan Mathematics Forum. 2008. Mathematics for Senior High School Year X. Jakarta Timur. Nasution, S. 2006. Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar & Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara PPJJ Program Diploma Pendidikan Matematika, Buku Modul Matematika, PBM. Mat.103.01, (1983), Surabaya University Press IKIP Surabaya Soedjadi, 2000. Kiat Pendidikan Matematika di Indonesia : Konstatasi Keadaan Masa Kini Menuju Harap Masa Depan, Mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika IKIP PGRI Bojonegoro 29

Jakarta : Dirjen Dikti Depdiknas. Soedjadi, R. 2000. Kiat Pendidikan Matematika di Indonesia. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Yudhistira. Sriyanto. 2007. Easy Math.Yogyakarta. Pustaka Widyatama. Wirodikromo Mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika IKIP PGRI Bojonegoro 30