Draft Marking Scheme. (Berdasarkan Solusi OSP Astronomi 2013)

dokumen-dokumen yang mirip
SOAL UJIAN SELEKSI CALON PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2013 TINGKAT PROVINSI

Satuan Besaran dalam Astronomi. Dr. Chatief Kunjaya KK Astronomi ITB

JAWABAN DAN PEMBAHASAN

TATA KOORDINAT BENDA LANGIT. Kelompok 6 : 1. Siti Nur Khotimah ( ) 2. Winda Yulia Sari ( ) 3. Yoga Pratama ( )

indahbersamakimia.blogspot.com

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DITJEN MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SMA

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DITJEN MANAJEMEN PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SMA

SOAL SELEKSI OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2014 CALON TIM OLIMPIADE ASTRONOMI INDONESIA 2015

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

PROGRAM PERSIAPAN OLIMPIADE SAINS BIDANG ASTRONOMI 2014 SMA 2 CIBINONG TES 20 MEI 2014

Bintang Ganda DND-2006

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

PENGENALAN ASTROFISIKA

3. MEKANIKA BENDA LANGIT

PEKERJAAN RUMAH SAS PERTEMUAN-1 DAN PERTEMUAN-2 A.Pilihan Ganda

θ = 1.22 λ D...1 point θ = 2R d...2 point θ Bulan θ mata = 33.7 θ Jupiter = 1.7

Hukum Kepler Hukum Gravitasi Hubungan Hukum Kepler & Gravitasi Besaran-besaran Astronomi

5. BOLA LANGIT 5.1. KONSEP DASAR SEGITIGA BOLA

Sistem Magnitudo Terang suatu bintang dalam astronomi dinyatakan dalam satuan magnitudo Hipparchus (abad ke-2 SM) membagi terang bintang

Astronomi Sabar Nurohman, M.Pd

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDRAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SMA. Soal Tes Olimpiade Sains Nasional 2011

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DITJEN MANAJEMEN PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SMA

SOAL UJIAN SELEKSI CALON PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2014 TINGKAT PROVINSI

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDRAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SMA

MENGENAL GERAK LANGIT DAN TATA KOORDINAT BENDA LANGIT BY AMBOINA ASTRONOMY CLUB

Oleh : Kunjaya TPOA, Kunjaya 2014

KUMPULAN SOAL & PEMBAHASAN OSK OSP OSN DLL KOORDINAT BENDA LANGIT (By. Mariano N.)

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDRAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH UMUM

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

indahbersamakimia.blogspot.com Soal Olimpiade Astronomi Tingkat Provinsi 2011, Waktu : 150 menit

Luminositas Matahari menyatakan jumlah energi total yang dipancarkan Matahari per satuan waktu.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

3. ORBIT KEPLERIAN. AS 2201 Mekanika Benda Langit. Monday, February 17,

SOAL SELEKSI OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2014 CALON TIM OLIMPIADE ASTRONOMI INDONESIA 2015

SOAL SELEKSI OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2016 CALON TIM OLIMPIADE ASTRONOMI INDONESIA 2017

Wilfried Suhr Gambar 1. Waktu-waktu kontak dalam peristiwa transit Venus.

Intensitas spesifik Fluks energi Luminositas Bintang sebagai benda hitam (black body) Kompetensi Dasar: Memahami konsep pancaran benda hitam

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDRAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SMA

ROTASI BENDA LANGIT. Chatief Kunjaya. KK Atronomi, ITB. Oleh : TPOA, Kunjaya 2014

Sabar Nurohman Prodi Pendidikan IPA FMIPA UNY

Meridian Greenwich. Bujur

ρ menyatakan kerapatan proton di dekat Bumi, sedangkan A menyatakan luas penampang yang ditembus proton di dekat Bumi, A = 4πd 2 maka,

Soal Ujian Olimpiade Astronomi Kabupaten-Kota Tingkat SMA, 2008

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

SATUAN JARAK DALAM ASTRONOMI

SOAL UJIAN SELEKSI CALON PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2016 TINGKAT PROVINSI

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Kurang dari 0,25 diameter bumi. g/cm³) Gravitasi sekitar 1,67 m/s². Sekitar 17% gravitasi bumi

Riwayat Bintang. Alexandre Costa, Beatriz García, Ricardo Moreno, Rosa M Ros

Kumpulan Soal Astronomi dan Jawabannya

CALON TIM OLIMPIADE ASTRONOMI INDONESIA 2015

GERAK BUMI DAN BULAN

Contoh Soal : Jawaban : Diketahui. Ditanyakan. Penyelesaian :

FORUM PELAJAR ASTRONOMI PEMBAHASAN SOAL. Soal-Soal Essay Pelatihan OSP Astronomi DKI Jakarta

PERINGATAN. Singapura, 5 April David Orlando Kurniawan SOLUSI SOAL SELEKSI OLIMPIADE SAINS KABUPATEN/KOTA BIDANG ASTRONOMI 2014

SOAL SELEKSI PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL BIDANG ASTRONOMI

SELEKSI TINGKAT PROVINSI CALON PESERTA INTERNATIONAL ASTRONOMY OLYMPIAD (IAO) TAHUN 2009

Horizon Lokal Dan Jam Matahari

Gerakan Bumi Dan Implikasi Terhadap Kehidupan

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Tata Surya, sebuah kerajaan di langit

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan Tugas Akhir ini adalah

Oleh : Chatief Kunjaya. KK Astronomi, ITB

Materi Bumi dan Antariksa)

: Supplemen Astrofisika : Dr. Chatief Kunjaya MSc PerancangKulit : Charlie Bronson Wuli

Momen Inersia. distribusinya. momen inersia. (karena. pengaruh. pengaruh torsi)

seperti sebuah bajak, masyarakat Cina melihatnya seperti kereta raja yang ditarik binatang, dan masyarakat Jawa melihatnya seperti bajak petani.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Low Mass X-ray Binary

Studi Kasus 1. Komet dalam orbit parabola

Apakah bintang itu? Jika malam datang dan langit sedang cerah, pergilah ke halaman rumah lalu

BAB I PENDAHULUAN. beraktifitas pada malam hari. Terdapat perbedaan yang menonjol antara siang

Bab 2 Metode Pendeteksian Planet Luar-surya

BAB III METODE PENELITIAN

DINAMIKA BENDA LANGIT

IPA TERPADU KLAS VIII BAB 14 BUMI, BULAN, DAN MATAHARI

Daftar Isi. Tata Surya. Matahari. Gerak edar bumi dan bulan. Lithosfer. Atmosfer.

SAINS BUMI DAN ANTARIKSA

Antiremed Kelas 9 Fisika

OLIMPIADE ASTRONOMI Tingkat Kabupaten/Kota

BAB I PENDAHULUAN. bawah interaksi gravitasi bersama dan berasal dari suatu awan gas yang sama

SOAL PILIHAN GANDA ASTRONOMI 2008/2009 Bobot nilai masing-masing soal : 1

BAB I PENDAHULUAN. Satu hal yang menarik ketika kita mengamati bintang-bintang dengan mata

UNIT 13: GERAK BENDA LANGIT

SANGGAR 16 SMA JAKARTA TIMUR

HIDROMETEOROLOGI TATAP MUKA KEEMPAT (RADIASI SURYA)

Medan Magnet Benda Angkasa. Oleh: Chatief Kunjaya KK Astronomi ITB

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Ujian Nasional Tahun 2003 Matematika

SOLUSI & PEMBAHASAN SOAL OLIMPADE ASTRONOMI NASIONAL 2011

BUMI DAN ALAM SEMESTA

STRUKTUR BUMI. Bumi, Tata Surya dan Angkasa Luar

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS

Cladius Ptolemaus (abad 2) Geosentris

Hukum Newton Tentang Gravitasi

B. x = C. x = 2 3, x = 2 7, y = 21 dan P (1, 25) D. x = 2 3, x = 2 7, y = 21 dan P (1, 25) E. x = 2 3, x = 2 7, y = 21 dan P ( 1, 25) UN-SMK-TEK-03-09

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.2. Pernyataan tersebut yang termasuk ciri ciri dari bumi di tunjukkan pada nomor...

Transkripsi:

Draft arking Scheme (Berdasarkan Solusi OSP Astronomi 013) A. C No A B C D E 1 X X 3 X 4 X 5 X 6 X 7 X 8 X 9 X 10 X 11 X 1 X 13 X 14 X 15 X 16 X 17 X 18 19 X 0 X 1 X X 3 X 4 X 5 X Berdasarkan dokumen Petunjuk Pengerjaan Soal OSP Astronomi 013, bobot penilaian soal C adalah: 1. Jawaban benar: 4. Jawaban salah: 0 Soal C nomor 18 dianulir. Usulan total nilai C adalah dengan memasukkan soal yang dianulir Nilai C = 4 x (jumlah jawaban benar + 1)

B. Essay (Soal essay yang dianulir tidak dihitung bobotnya. Total point: 4 x 0 = 80) 1. Pak Ikbal berkunjung ke suatu tempat dengan lintang geografis φ dan bujur geografis 8.5 BT pada tanggal 1 Juni. Beliau mengamati bahwa pada siang hari lokal, bayangan dari tongkat yang berdiri tegak dengan panjang 1 meter adalah 6,8 cm relatif ke selatan. a. Tentukanlah lintang geografis tempat yang dikunjungi pak Ikbal b. Di belahan bumi manakah lokasi yang dikunjungi pak Ikbal ini? c. Tentukanlah pada hari apa, saat siang hari lokal, panjang bayangan tongkat ini terpanjang? Hitunglah panjang dan arah bayangan tersebut! Total point: 0 Jawaban: a. Bayangan 0.68 meter relatif selatan pada saat titik balik musim panas (Summer Solstice). Artinya di lokasi ini matahari berada di utara relatif dari zenith. Dengan kata lain, tempat ini di selatan Tropic of Cancer (3,5 LU) (Subtotal point: 5) b. Pada hari itu, matahari berada langsung di atas Tropic of Cancer, artinya 90-3,5 =66,5 dari kutub utara langit, (Subtotal point: ) (Subtotal point: 4) Jadi (Subtotal point: ) LU ( ) c. Untuk lokasi di belahan bumi utara, bayangan terpanjang dari tongkat akan terbentuk saat hari dimana terjadi titik balik selatan (Winter Solstice). atahari saat siang hari lokal berada 47 lebih selatan dari posisinya saat Summer Solstice. Jadi matahari berada di ketinggian 180-75 -47 =58 selatan dari Zenith lokasi setempat. (Subtotal point: 7). Pada tanggal 13 April 09, sebuah asteroid 9994-Apophis mendekati Bumi, pada saat itu jaraknya adalah 0,10 LD (Lunar Distance = jarak rerata Bumi-Bulan). Sekelompok astronom akan mengukur paralaks asteroid tersebut dari Observatoire de Paris dan Naval Observatory Washington, secara simultan. Posisi geografi kedua observatorium tersebut adalah;

Observatoire de Paris (rance): 1 = o 0 14 Timur, dan 1 = 48 o 50 11 Utara = + 48 o 50 11 Naval Observatory Washington (USA); = 77 o 03 56 Barat, dan = 38 o 55 17 Utara = +38 o 55 17 [SS] Penyelesaian a. gambarkan posisi kedua observatorium tersebut di permukaan bola Bumi! b. hitunglah jarak terdekat kedua observatorium tersebut (dinyatakan dalam satuan km)! c. berapakah paralaks asteroid tersebut! Jika koordinat geografi, longitude(bujur), dan latitude(lintang), dua titik di permukaan Bumi maka jarak sudut keduanya d, dapat dihitung dari; Cosd Sin 1 Sin Cos 1Cos Cos( ) Jarak terdekat dapat dihitung dari; S R d 180 R, jari-jari Bumi yaitu 6371 kilometer dan d dalam derajad maka S dalam kilometer Jika d dalam radian maka S Rd dalam hal ini S dalam kilometer Dengan memasukkan data diatas diperoleh jarak Washington-Paris adalah, S= 6181,6 km Jarak asteroid d = 0,1 LD = 0,1 384400 km = 38440 km

Efek projeksi kedudukan asteroid relatif terhadap bintang latar belakang Paralak asteroid, dapat dihitung dari; S o 360 d o o 180 180 61816, = 9 o,1 38440 38440 jadi paralaksnya adalah = 9 o,1 3. Gerak bintang-bintang di sekitar pusat galaksi diamati selama bertahun-tahun sehingga diperoleh diagram orbit beberapa bintang seperti pada gambar di bawah ini, semuanya nampak mengorbit sebuah obyek yang tak terlihat. Perhatikan gambar bintang yang diberi kode S, bintang S mengelilingi obyek itu dengan periode 15, tahun. Pericentre (jarak terdekat bintang terhadap obyek tersebut) orbit bintang itu kira-kira 17 jam cahaya, dan eksentrisitasnya 0,88.

Sumber : Astrophysical Journal no 68 Jika jarak atahari dari pusat galakssi adalah 8,3 kiloparsek dan 1 parsek = 0665 au, a. hitunglah massa obyek yang dikelilingi bintang S itu. b. perkirakanlah jenis obyek tak terlihat itu menurut pendapatmu? Jelaskan alasannya c. perkirakanlah sudut inklinasi orbit bintang S itu berdasarkan diagram di atas Total point: 0 Jawaban a. 17 jam cahaya = 17x60x60x300000 km = 1,836 x 10 10 km = 1,4 au Pericentre : p = a(1-e)

Berdasarkan data eksentrisitas dan pericentre diperoleh a = 98 au Gunakan Hukum Kepler III : a T 3 Diperoleh = 4,1 juta massa atahari (Subtotal point: ) Jawab b. assa obyek yang dikelilingi sangat besar, jarak terdekat S kira-kira 1,4 au, tapi tidak bertabrakan dengan obyek itu, jadi radius obyek itu pasti lebih kecil dari 1,4 au, kira-kira seukuran Tata Surya. Di dalam volume sebesar Tata Surya, ada obyek bermassa 4,1 juta massa matahari namun tidak terlihat, maka kandidat terbaik untuk obyek itu adalah Black Hole. (Subtotal point: 5) Sekitar satu juta bintang neutron yang berkumpul bisa juga menghasilkan massa sebesar itu dalam ruang sebesar Tata Surya, namun tidak ada mekanisme yang diketahui dapat membuat gugus bintang yang berisi hanya bintang neutron dalam ruang sekecil itu. Seandainya memang ada sejuta bintang neutron disana makaradiasi Enya mesti dapat teramati dari Bumi. aka kandidat terbaik tetap Black Hole. (Subtotal point: ) Jawab c. Dari gambar, dengan anggapan bahwa sumbu panjang yang nampak adalah adalah proyeksi sumbu panjang pada bidang langit, nampak bahwa sumbu panjang orbit kira-kira 0,19 detik busur (harus diukur oleh siswa dengan penggaris) (Subtotal point: ) dilihat dari Bumi sehingga panjang linier dari sumbu panjang orbit itu dapat dihitung dengan : 0,19 a d 8300 0,0076455 parsek 3600 180 aka setengah sumbu panjang orbit : a=0,00383 x 0665 = 788 AU

(Subtotal point: 3) aka sudut inklinasi dapat dihitung dengan Sudut inklinasi : i = 36,5 o (Subtotal point: ) 788 cos i 98 Cara yang lebih baik adalah dengan membuat garis dari pusat elips ke obyek tak terlihat itu, lalu ukur panjangnya untuk menghitung sumbu panjang. 4. Konsentrasi debu yang tinggi pada bidang Galaksi sangat mengaburkan pandangan ke arah pusat Galaksi karena debu meyerap cahaya bintang sehingga jumlah foton yang sampai ke Bumi berkurang. Serapan pada panjang gelombang optis sangat besar, mencapai 30 magnitudo. Dengan memperhitungkan hanya efek pengurangan fluks foton karena serapan (tidak mempertimbangkan pengurangan fluks terhadap kuadrat jarak), tentukan untuk setiap foton yang kita terima dari pusat Galaksi, berapa jumlah foton yang dipancarkan oleh sebuah sumber di pusat Galaksi! Total point: 0 Jawab : m m log N 1 m 1 30 N 1 N Baris 1: 8 point Baris : 7 point Baris 3: 5 point 10 1 1.5log N N N 1 5. Sebuah gugus bintang terdiri dari 00 bintang 5V ( V = 3.3, B-V = 0.41) dan 0 bintang K0III ( V = 0.7, B-V = 1.0). Tentukan V, B dan (B-V) dari gugus tersebut. Jawab: enentukan magnitudo mutlak total gugus pada pita V:

V, 5 3.3 0.7 V, V, V, 5 V, V, 5 V, V, 00*10 0.7 V, 5 10 0.7.5*1.585 3.563 00*.6 /.5.6 /.5 V, V, V, 0* V, 5 V, 0* V, V, ( 00*10.6 /.5 0) x (Subtotal point: 8) encari magnitudo mutlak pada pita B untuk masing-masing bintang: B V = B-V aka untuk Bintang 5V: 5 =0.41+3.3 =3.71 Untuk bintang K0III: K0 =1.0 + 0.7=1.7 (Subtotal point: ) encari magnitudo total pada pita B untuk gugus: 5 3.71 1.7 tot tot 5 5 tot 00*10 1.7 5 10 1.7.5*1.71593.5698 (Subtotal point: 9) 00* 1.99/.5 1.99/.5 5 0* 0* ( 00*10 1.99/.5 0) aka B-V untuk gugus adalah

(B-V) tot = tot - V,tot =-3.563 -(-.5698)= -0.68648